DAN
PELAYANAN PELANGGAN
Insan PLN supaya membaca :
1. UU 30 Tahun 2009
2. PP 14 Tahun 2012 dan perubahannya
PP 23 Tahun 2014
Dikuasai oleh
Negara
Pemerintah Pemerintah Daerah
Pasal 34 :
(1) Pemerintah sesuai kewenangannya menetapkan
tarif tenaga listrik untuk konsumen dengan
persetujuan DPR;
Pasal 41 :
(1) a. Menteri menetapkan tarif tenaga listrik untuk
konsumen dengan persetujuan DPR;
DASAR HUKUM
2. Konsumen adalah setiap orang atau badan usaha atau badan/lembaga lainnya
yang memakai listrik dari instalasi PLN berdasarkan alas hak yang sah baik yang
menggunakan sistem yang reguler maupun sistem prabayar.
3. Konsumen Reguler adalah setiap orang atau badan usaha atau badan/lembaga
lainnya yang memakai tenaga listrik dari instalasi PLN berdasarkan alas hak
yang sah yang wajib melunasi tagihan listrik setiap bulan berjalan.
4. Konsumen Prabayar adalah setiap orang atau badan usaha atau badan/lembaga
lainnya yang memakai tenaga listrik dari instalasi PLN berdasarkan alas hak
yang sah dengan transaksi pembayaran sebelum tenaga listrik digunakan.
7. Alat Pengukur adalah alat milik PLN untuk mengukur daya dan energi listrik yang
dipakai konsumen.
9. Tegangan Ekstra Tinggi, yang selanjutnya disebut TET adalah tegangan sistem
di atas 245.000 Volt.
10. Tegangan Tinggi, yang selanjutnya disebut TT adalah tegangan sistem di atas
35.000 Volt sampai dengan 245.000 Volt.
12. Tegangan Rendah, yang selanjutnya disebut TR adalah tegangan sistem sampai
dengan 1.000 Volt.
Ketentuan Umum Tarif Tenaga Listrik 2015
13. Jaringan Tenaga Listrik, yang selanjutnya disebut JTL adalah JTL yang
dioperasikan dengan TR, TM, TT atau TET.
14. Jaringan Tegangan Rendah, yang selanjutnya disebut JTR adalah JTL yang
dioperasikan dengan TR yang mencakup seluruh bagian jaringan tersebut
beserta perlengkapannya.
15. Jaringan Tegangan Menengah, yang selanjutnya disebut JTM adalah JTL yang
dioperasikan dengan TM yang mencakup seluruh bagian jaringan tersebut
beserta perlengkapannya.
16. Jaringan Tegangan Tinggi, yang selanjutnya disebut JTT adalah JTL yang
dioperasikan dengan TT yang mencakup seluruh bagian jaringan tersebut
beserta perlengkapannya.
17. Jaringan Tegangan Ekstra Tinggi, yang selanjutnya disebut JTET adalah JTL
yang dioperasikan dengan TET yang mencakup seluruh bagian jaringan tersebut
beserta perlengkapannya.
Ketentuan Umum Tarif Tenaga Listrik 2015
18. Sambungan Tenaga Listrik, yang selanjutnya disebut STL adalah penghantar di
bawah atau di atas tanah termasuk peralatannya sebagai bagian instalasi PLN
yang merupakan sambungan antara JTL milik PLN dengan instalasi konsumen.
19. Titik Penyambungan Bersama adalah titik terdekat dengan konsumen di mana
tersambung juga konsumen yang lain pada JTR atau JTM atau JTT dan atau
JTT.
20. Faktor daya atau Cos Q adalah perbandingan antara pemakaian daya dalam
Watt dengan pemakaian daya dalam Volt-Ampere.
21. Tagihan listrik adalah perhitungan biaya atas pemakaian daya dan energi oleh
konsumen.
22. Daya Tersambung adalah besarnya daya yang disediakan PLN yang dsepakati
oleh PLN dan konsumen dalam perjanjian jual beli tenaga listrik.
23. Sambungan Langsung yang selanjutnya disebut SL adalah sambungan JTL atau
SL termasuk peralatannya sedemikian sehingga tenaga listrik disalurkan tanpa
melalui APP
Ketentuan Umum Tarif Tenaga Listrik 2015
24. Tarif Tenaga Listrik yang selanjutnya disebut TTL adalah tarif yang ditetapkan
berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang berlaku
mengenai golongan tarif dan tarif tenaga listrik yang disediakan oleh PLN.
25. Jam Nyala adalah gambaran waktu pemanfaatan energi listrik oleh konsumen
dalam sebulan yang dihitung dengan formula pemakaian kWh dalam satu bulan
dibagi dengan kVA tersambung.
26. Stroom atau token prabayar adalah besaran angka yang setara dengan energi
listrik tertentu yang dituangkan dalam 20 (dua puluh) angka yang bersifat unik
(hanya cocok) untuk nomor serial meter prabayar 11 (sebelas) angka tertentu.
Kode stroom/token dihasilkan oleh mesin Vending yang merupakan bagian dari
sistem listrik prabayar.
27. Perusahaan Terbuka (Go Public) adalah Perseroan yang melakukan penawaran
umum saham sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bidang pasar
modal.
PEMBERLAKUAN TARIF ADJUSTMENT 2016 1
TAGIHAN LISTRIK
• Tagihan listrik, disamping PTL juga termasuk biaya kVarh,
FAKTOR – K
• Faktor-K ditetapkan sebesar 1,5 untuk seluruh Indonesia.
BATAS HEMAT
• Batas Hemat adalah batas TARIF yang disubsidi Pemerintah.
Diatas batas hemat merupakan TARIF Keekonomian. Ketentuan
mengenai Batas Hemat tidak diberlakukan
Ketentuan TTL 2015 (4)
PRABAYAR
• TARIF Prabayar TIDAK diterapkan pada golongan TARIF dimana
dalam TARIF reguler terdapat WBP/LWBP dan kVarh
PELAYANAN PELANGGAN
• Pelanggan yang menginginkan turun daya tetap harus dilayani.
• Pelanggan yang sering mengalami gangguan/padam atau
pelanggan besar yang terganggu produksinya akibat seringnya
mengalami gangguan jaringan PLN HARUS dilakukan
pembenahan dan perbaikan yang menjadi prioritas utama unit.
Persoalan yang kelihatan sekecil apapun dapat menggagalkan
implementasi TTL 2015 !!!
Penetapan Tarif Adjustment Bln Agustus 2015
BIAYA PENYAMBUNGAN (BP) TENAGA LISTRIK
Permen 33/2014
PEMBERLAKUAN UJL
KEPDIR No. 424.K/DIR/2013
34
DASAR BPK MELAKUKAN AUDIT UJL
35
Ringkasan Hasil Pemeriksaan BPK (1/2)
• Pungutan UJL oleh PLN mempunyai landasan hukum yang sah sesuai
PERMENTAMBEN No. 02.P/451/M.PE/191 dan PERMENTAMBEN
684.K/49/M.PE/1998.
• Keputusan Direksi PLN No. 617.K/DIR/2010 tentang UJL, yang tidak lagi
mengenakan UJL dan Keputusan Direksi No. 1026.K/DIR/2011 tentang
pengembalian UJL bertentangan dengan PERMEN ESDM No. 7 Tahun
2010 tentang Tarif Tenaga Listrik yang disediakan oleh PT PLN dan
merupakan kebijakan berisiko karena tidak ada yang mengcover
tunggakan.
Rekomendasi :
1. Direksi PLN segera membatalkan Keputusan Direksi PLN No
617/DIR/2010 dan Keputusan Direksi PLN No. 1026.K/DIR/2011
2. Direksi PLN agar memulihkan nilai piutang tidak tertagih dengan cara
menyetor ke kas perusahaan sehubungan dengan keputusan Direksi
tidak mengenakan UJL
36
Ringkasan Hasil Pemeriksaan BPK (2/2)
• Data Induk Langganan yang merinci nilai UJL setiap pelanggan tidak
mendukung nilai UJL yang diungkapkan dalam laporan Keuangan PLN.
• PLN belum mengelola UJL sesuai ketentuan dan prosedur mengenai UJL
hal ini terlihat saldo UJL di laporan keuangan berbeda dengan data UJL
yang ada di DIL pelanggan
Rekomendasi :
1. Melakukan rekonsiliasi secara rutin saldo UJL antara Bidang Niaga
dengan Bidang Akuntansi
2. Mereviu dan mengkoreksi secara tuntas, nilai UJL setiap pelanggan
dalam DIL sesuai kondisi pelanggan yang sebenarnya dan melakukan
penyesuaian pada buku besar akuntansi
37
Point-point Keputusan Direksi No. 424.K/DIR/2013
sebagai Tindak Lanjut Hasil Audit BPK
1. UJL adalah uang yang merupakan jaminan atas pemakaian daya dan tenaga listrik selama
menjadi pelanggan reguler
2. UJL dikenakan kepada Calon Pelanggan Reguler yang mengajukan penyambungan baru
tenaga listrik dan Pelanggan Regular yang mengajukan penambahan daya
3. Penyesuaian UJL dilakukan bagi semua Pelanggan Reguler setiap ada perubahan Tarif Tenaga
Listrik yang pelaksanaanya dilakukan secara bertahap yaitu pada saat Pelanggan mengajukan:
a) permintaan untuk perubahan daya,
b) perubahan golongan tarif tenaga listrik,
c) penyelesaian tagihan susulan akibat Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL),
d) perubahan nama,
e) pasang kembali aliran listrik akibat pemutusan sementara,
f) pasang kembali aliran listrik akibat bongkar rampung,
g) migrasi ke prabayar, serta
h) pemindahan dan/atau perubahan letak sambungan tenaga listrik (SL).
4. Pelanggan yang mengajukan permohonan pasang baru dan perubahan daya pada periode 1
Januari 2011 sampai dengan 30 Juni 2013, dikenakan UJL dengan pembayaran pada Januari
2014 dan dapat diangsur mulai Januari 2014 harus lunas pada Desember 2014. (sudah
disesuaikan dengan kebijakan baru)
5. Keputusan Direksi No. 424.K/DIR/2013 berlaku mulai 1 Juli 2013
38
UANG JAMINAN LANGGANAN (UJL) (2)
KEPUTUSAN DIREKSI PT PLN (PERSERO)
No. 424.K/DIR/2013 tanggal 31 Mei 2013.
UANG JAMINAN LANGGANAN (UJL) (3)
KEPUTUSAN DIREKSI PT PLN (PERSERO)
No. 424.K/DIR/2013 tanggal 31 Mei 2013.
Pengenaan biaya sewa kapasitor atau trafo agar diminimalkan dan diupayakan
tidak ada lagi.
BIAYA BERHENTI SEMENTARA (BBS)
Sistem kelistrikan
Pasokan banyak pembangkit
- tiba2 gangguan salah satu pembangkit
- apa yg dirasakan pembangkit lainnya
- bgmn kondisi sistem
Apa yg dilakukan terhadap pelanggan
Apbl masih berlanjut apa yg dilakukan dispatcher APD & P3B
Pengendalian Beban Sistem
Melalui Pemasangan UFR Pada Plg TT Dan TM (1)
1256.K/DIR/2011 Tgl 16 Ags 2011
Prioritas sbb:
a. Pelanggan baru dengan golongan tarif lndustri dan Bisnis
b. Pelanggan lama dengan golongan tarif Industri dan Bisnis
c. Pelanggan baru dengan golongan tarif selain lndustri dan
BisnisPelanggan lama dengan golongan tarif selain lndustri dan Bisnis.
Bagi pelanggan dengan tarif listrik reguler, UFR disetel bekerja memutus
aliran listrik pada tingkat pertama.
1. PPN 10 %
- Dikenakan kepada Tarif R3
2. PPJ
- Pajak pemakaian tenaga listrik
- Sesuai Perda Kab / Kota
- Maksimum 10% dari pemakaian tenaga listrik
Mengapa dipersyaratkan cos phi > 0,85 ?
- cos phi (faktor daya)
- kWh
- kVArh
KELEBIHAN KVArh
1 REGULER
cos Φ = 0,85
kelebihan
kVAR Φ = arc cos 0,85
= 0,5548
tan Φ = kVAR / kW
kVA kVAR
kVAR = tan Φ x kW
Φ = tan 0,55 x kW
kW = 0,62 x kW
2. Proses Cater DPM 2. Proses Cater Manual 2. Proses Cater PDT & 2. Proses Cater media
(PDE & PDT) AMR smartphone (web
base) & AMR
PDT WEB
AMR AMR
3. Proses Billing / Cetak 3. Proses Billing / Cetak 3. Proses Billing di Area 3. Proses Billing (AP2T)
Rekening Terpusat di Rekening Terpusat di
kantor wilayah kantor wilayah
CIS
CMS
manual
aplikasi
5. Penagihan Manual 5. Penagihan Manual & 5. Penagihan SOPP 5. Penagihan PPOB /
Offline Offline & Online P2APST
(PRAQTIS)
Offlin
e
BANK P2APST
6. Listrik Paska bayar 6. Listrik Paska 6. - Paska bayar 6. - Prioritas Listrik Pra
Pengenalan Listrik bayar untuk 1 phase
Pra Bayar - Paska bayar u/3
phase
BELUM BELUM
IMPLEMENTASI IMPLEMENTASI
PROBIS NIAGA & PP
APLIKASI MEDIA
PENDUKUNG KOMUNIKASI
LAYANAN I
PELAYANAN PELANGGAN :
1. PB/PD APKT
2. INFORMASI CC PLN
3. PENANGANAN KELUHAN 123
SIGO/
MAPPING
WEB
NYALA / MUTASI
• Rasio CT/PT 3. Migrasi ke Prabayar (P)
• Faktor Kali
4. Perubahan Daya (P)
PENGAWASAN
5. Berhenti Sebagai Pelanggan (P) • UJL
PERHITUNGAN
6. Perubahan Nama (P) TAGIHAN LISTRIK • Piutang
• Tunggakan
7. Perubahan Golongan Tarif (P) • TUSBUNG
8. Penyambungan Sementara (CP/P) PENGAWASAN • Bongkar Rampung
• PRR
9. Pengaduan Pelanggan (CP/P) DPK / DLPD
• Penghapusan
AP2T P2APST
I-09 PK BACA METER
I-10 BA Pemasangan LOKET PLN
CALL BACK
EVALUASI
SC
WEBSITE
TINDAK LANJJUT
NOMOR REGISTER /
NOMOR AGENDA
CC PLN 123
PPOB
BAYAR BP/UJL
PERMOHONAN
TAGIHAN LISTRIK
PJBTL PELANGGAN (P) BELI TOKEN
CALON PELANGGAN (CP)
Ditandatangani NYALA
Paling Lambat BAYAR BP/UJL
Sebelum Nyala
ID Pelanggan
KEWAJIBAN
HARUS DILUNASI PK
TUL I-09
BA
TUL I-10
Verifikasi dan Validasi Data
Monitoring kecepatan pelayanan, Validasi Data dan Verifikasi
Verifikasi , Validasi Data dan Monitoring Kecepatan Mutasi
CALON PELANGGAN /
PELANGGAN
UNTUK MEMASTIKAN :
1. WEBSITE Dibuat Monitoring, pendukung
2. CC-123 tanda terima dari pelanggan
3. KANTOR PELAYANAN PLN
SURVEY
YA
TANDA TANGAN SPJBTL SURAT PEMBERITAHUAN KE
DAN CALON PELANGGAN/
PEMASANGAN SR, APP PELANGGAN
BIRO Lembaga
INSTALATIR BIRO
Sertifikasi: INSTALATIR
1. KONSUIL
2. PPILN
Tambahan pada SIP
1. Calon Pelanggan / Pelanggan wajib memasang Instalasi Milik Langganan
sesuai Standar teknis yang berlaku dan mendapatkan Sertifikat Laik
OPERASI dari Lembaga Sertifikasi , sesuai dengan UU RI No. 30 TAHUN
2009, TENTANG KETENAGALISTRIKAN pada : Pasal 44 ayat 4 : “Setiap
instalasi tenaga listrik yang beroperasi wajib memiliki Sertifikat Laik
Operasi” dan Pasal 54 ayat 1 : “Setiap orang yang mengoperasikan
instalasi tenaga listrik tanpa sertifikat laik operasi sebagaimana
dimaksud dalam pasal 44 ayat 4 ( dipidana dengan pidana penjara
paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 500.000.000,
(lima ratus juta rupiah).
2. Bagi Calon pelanggan /Pelanggan yang IMLnya belum mendapatkan
Sertifikat Laik Operasi harus menandatangani Surat Pernyataan untuk
tidak mengoperasikan instalasi listrik Milik Langgan (IML) sebelum
mendapatkan Sertifikat Laik Operasi.
SURAT PERNYATAAN
Bentuk STIKER
PASAL 8 :
Adalah :
penyambungan listrik oleh PLN dengan cara lama, yaitu
dengan sistem pencatatan pemakaian energi secara
bulanan.
Saat ini diutamakan untuk melayani sambungan 3 (tiga)
Phasa
LAYANAN PRABAYAR
(LISTRIK PRABAYAR = LPB)
Adalah :
cara baru bagi pelanggan untuk mengelola dan
mengendalikan sendiri pemakaian listriknya sesuai
kebutuhan dan keinginan pelanggan.
KEBIJAKAN PLN :
untuk sambungan 1 (satu)
phasa diupayakan
dilayani dgn Prabayar
KEUNTUNGAN LAYANAN PRABAYAR
BP = Rp. 0,
UJL BARU= 2200 x Rp 141 = Rp. 310.200,
UJL Lama = Rp. 150.000, -
SUPLISI UJL = Rp. 160.200,
Materai = Rp. 0, +
TOTAL = Rp. 160.200,-
3. TURUN DAYA
B. PASKA ke PRA
u/ R2 /4400 VA TURUN DAYA ke R1/2200
BP = = Rp. 0,
UJL BARU = Rp. 0,
Materai = Rp. 0, +
TOTAL = Rp. 0,-
Pelanggan Membeli token (kWh) Perdana sesuai
kebutuhan.
TUNAI
TIDAK
YA
PELAYANAN PERMINTAAN BERHENTI SEBAGAI PELANGGAN
Atas Permintaan Pelanggan, adalah proses bongkar
rampung dan berhenti sebagai pelanggan setelah pelanggan
melunasi seluruh tagihan rekening dan sisa pemakaian kWh
sesuai angka stand cabut kedudukan meter.
IDPELANGGAN YES
COPY KTP /
YES
IDENTITAS DIRI
LAINNYA
SURAT KUASA
(BUKAN YBS)
NO
PK
PEMBONGKARAN
Verifikasi dan Validasi Data SL
BA
Monitoring, Pendukung Bukti Penerimaan Pelanggan
PEMBONGKARAN
Monitoring kecepatan pelayanan, Validasi Data dan Verifikasi SL
YES
IDPELANGGAN NO
GANTI NAMA
COPY BUKTI GANTI
NAMA
COPY KTP / IDENTITAS
DIRI LAINNYA
BALIK NAMA
COPY BUKTI
PENGALIHAN HAK/
PENGUASAAN ATAS
BANGUNAN/PERSIL
COPY KTP / IDENTITAS
DIRI LAINNYA
SURAT KUASA (BUKAN
Verifikasi dan Validasi Data
YBS)
Verifikasi , Validasi Data dan Monitoring
PELAYANAN PERMINTAAN PENGUBAHAN TARIF
IDPELANGGAN YES
SURAT KUASA YES
(BUKAN YBS)
NO
Adalah :
• Layanan sambungan listrik yang diberikan oleh
PLN kepada masyarakat dan calon pelanggan /
pelanggan, yang karena sesuatu hal tidak
dapat dikategorikan dalam “tarif baku” (S, R,
B, I, P, C, T)
• Layanan Penyambungan sementara di layani
dengan tarif layanan khusus.
LAYANAN PENYAMBUNGAN SEMENTARA -1
YES
PK Pemasangan PS
PK Pembongkaran
Penarikan Jaringan, Pasang
Verifikasi dan Validasi Data PS
APP dan Pemeriksaan
BA Pembongkaran
Catat Stand Bongkar, Evaluasi Kurang Tagih / TidakPS Tegangan APP
BA Pemasangan PS
TARIF PENYAMBUNGAN SEMENTARA
KATEGORI PELANGGARAN
• Biaya Ganti Rugi Material : khusus Gol I, Gol II dan Gol III, bila
ada
PROSES LAYANAN ADMINISTRASI P2TL -3
KATEGORI KETIDAKSESUAIAN REKENING PEMAKAIAN
TENAGA LISTRIK
Tingkat Mutu Pelayanan (TMP) adalah deskripsi kwantitatif beberapa indikator mutu pelayanan
yang dinyatakan oleh PLN secara berkala;
Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh PLN
terhadap Instalasi PLN dan/atau Instalasi Pelanggan;
TERIMA KASIH