Anda di halaman 1dari 9

Tugas Alat Ukur dan Pengukuran

KWh Meter

Dosen : Nurhaida, S.T., M.T

Oleh :

Nama : Agung Setia Budi

Npm/No Absen : 062330310487/02

Kelas 1 LC

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK LISTRIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

2023
Pengertian KWh Meter

KWH Meter merupakan suatu alat ukur yang digunakan untuk menghitung banyaknya
jumlah energi listrik yang terpakai pada penggunaan sistem tenaga listrik. Fungsi KWh Meter
adalah mengukur pemakaian energi lisrik dengan satuan waktu. KWH Meter bekerja berdasarkan
induksi yang ditimbulkan oleh suatu medan listrik. Setiap satuan yang digunakan dalam
pengukurannya yakni diukur berdasarkan watt per jam. Artinya setiap sejam sekali akan
ketahuan sudah berapa banyak aliran yang digunakan.

Jenis-Jenis KWh Meter


1. KWH Meter Analog
Jenis KWH Meter analog ini memiliki beberapa komponen penting yang menyusunnya.
Di antaranya alat setel, piringan, magnet permanen, terminal, kumparan tegangan dan berbag
ai komponen elektronika yang berukuran cukup kecil.
Elemen utama pada penggeraknya terdiri dari dua jenis kumparan yakni kumparan arus
dan tegangan. Pada saat arus menuju ke kumparan dan melewatinya, maka dalam prosesnya akan
menghasilkan fluks magnet.
Elemen yang bergerak atau berputar terdiri dari sebuah piringan yang terbuat dari bahan
penghantar panas dilengkapi dengan lubang kecil berlekuk. Piringan akan mengalami perputaran
di antara poros dan bantalan dan gigi roda di dalam alat tersebut.

2. KWH Meter Digital

Seiring dengan perkembangan teknologi, penggunaan meteran digital mulai banyak


digunakan. Bahkan, sebagian orang beralih menggunakan sistem ini. salah-satu alasannya adalah
karena sistemnya yang lebih modern dan lebih pintar dari jenis analog.
Jenis ini sering juga disebut meteran pulsa. Pada alat ini akan terdapat label info mengenai
besaran daya listrik yang telah digunakan. Komponennya terdiri dari indikator LED, segel
metrology, indicator kontraktor, LCD untuk isi token dan keypad untuk masukkan nomor.
Bagi Anda yang menggunakan sistem ini, harus membeli pulsa token listrik sebelum
digunakan. Jika pulsa dalam tabungan telah habis, maka secara otomatis rumah akan berhenti
dialiri listrik.
Hal yang membedakan dari kedua jenis ini adalah cara pembayarannya. Jenis analog
menggunakan sistem pembayaran pascabayar. Sedangkan, dalam bentuk digital menggunakan
sistem prabayar. Sedangkan untuk sistem input daya tidak ada perbedaan.
Bagian-Bagian KWh Meter

Komponen-Komponen KWh Meter


1. Angka stand meter
Sebagai petunjuk besarnya daya listrik yang telah digunakan
pelanggan.
2. Layar LED indikator
Indikator menandakan keadaan tertentu pada kWh meter.
3. Spesifikasi meter
Berisi spesifikasi teknis dan tipe kWh meter, serta pabrikan yang
memproduksi.
4. Miniatur circuit breaker (MCB)
Alat untuk membatasi daya terpasang di pelanggan dan pengaman
terhadap arus hubung singkat yang dapat menyebabkan kebakaran.
5. Segel metrologi
Segel dari badan metrologi yang diikatkan pada alat ukur, takar,
timbang, dan perlengkapannya berbentuk logo metrologi.
6. Penutup terminal
Penutup untuk melindungi terminal kWh meter yang disegel PLN.
7. Nomor ID pelanggan
Berisi nomor ID pelanggan yang digunakan untuk pembayaran
rekening.

Cara Kerja KWh Meter


KWH meter menggunakan sistem medan magnet yang terinduksi dan mampu
menggerakkan aluminium dengan bentuk piringan. Dengan menggunakan sistem induksi medan
magnet tersebut untuk menggerakkan piringan aluminium, akan menandakan pemakaian energi
listrik.

KWh Meter Analog


KWh meter analog terdiri dari beberapa komponen utama yakni alat penyetel, kumparan
tegangan, magnet pemanen, piringan, terminal, dan beberapa komponen elktronika kecil yang
bisa Anda lihat di bawah ini.
Elemen penggerak sendiri terdiri dari kumparan untuk arus dan tegangan. Nah jika ada
arus yang melewati kumparan ini, akan muncul fluks magnet.
Di atas element penggerak ini, Anda bisa menemukan element putar yang terdiri atas
piringan berbahan konduktor dengan lekukan dan lubang-lubang kecil. Element putar ini
berputar pada poros dengan dua bantalan yang bisa diatur, dan terdapat roda gigi disana.

Setelah itu terdapat pula element pengerem yang terdiri dari magnet permanen dan
posisinya mengapit piringan. Terakhir ada element penghitung yang Anda lihat sebagai angka-
angka di meteran listrik Anda.
Selain dari element-element tersebut, ada alat yang disebut terminal serta alat penyetel di
meteran listrik. Terminal terdiri atas terminal arus dan tegangan. Sementara alat penyetel terdiri
dari penyetel beban rendah, beban kosong, kesetimbangan beban.
Nah putaran element piringan meteran listrikmu inilah yang kemudian akan memutar roda
gigi sekaligus. Akibatnya roda gigi secara perlahan akan memberikan informasi mengenai listrik
yang telah Anda pakai.

Kwh Meter Digital


Nah kalau KWh meter analog bekerja dengan prinsip induksi kumparan, lain halnya
dengan KWh meter digital yang bekerja dengan prinsip digital tentunya. KWh meter akan
bekerja berdasarkan pemrograman yang telah “dimasukkan” ke dalam mikroprosesornya.
KWh meter digital layaknya KWh meter analog akan menerima input berupa sinyal analog
tegangan. Hanya saja melalui alat ini, sinyal input analog tersebut akan dikonversi menjadi
sinyal digital secara berkala.

Prinsip Kerja
Prinsip Kerja KWH Meter Analog
Prinsip kerja KWH meter menghasilkan arus fluks bolak balik Φc dari arus beban.
Kemudian arus tersebut melewati piringan aluminium dan terinduksi dan timbul tegangan dan
eddy current. Kumparan lainnya Bp akan menghasilkan fluks bolak balik Φp yang melintas di
arus If.
Dengan ini piringan akan menerima resultan dan gaya dari torsi yang menyebabkan
piringan akan melakukan putaran. Fluks Φp serta arus IF adalah torsi putaran sebanding dan
harga cosinus di antara sudutnya dan seterusnya.
Semakin besar daya aktif semakin cepat piringan tersebut mengalami perputaran dan
sebaliknya. Dari proses tersebut dapat dilakukan perhitungan besar tagihan listrik yang perlu
dibayarkan setiap bulannya.
Besaran listrik yang dipakai setiap bulannya akan di kali dengan tarif dasar listrik atau
TDL. Kemudian setelah dikalikan antara keduanya, maka akan ditambahkan dengan biaya
lainnya yakni biaya pajak dan biaya abonemen.
Meski pemakaian daya dari PLN dicatat, namun pihak PLN tidak bisa leluasa dalam
mengendalikan alat yang ada di rumah Anda ini. Alat ini hanya akan mencatat pemakaian yang
Anda gunakan setiap bulannya.

Prinsip Kerja KWH Meter Digital


Prinsip kerja KWH Meter digital menggunakan sistem yang telah diprogram sebelumnya
dan berjalan secara otomatis. Program ini terdapat di bagian mikroprosesor lain dengan prinsip
analog yang menggunakan prinsip kumparan induksi.
Penggunaan meteran listrik jenis ini sama dengan sistem analog yakni akan menerima
input sinyal tegangan. Perbedaan sistem analog hanya akan meng input secara analog saja.
Sedangkan, sistem digital input analog akan terkonversi menjadi sinyal digital berlangsung
secara berkala.
Pada prinsip kerjanya, pelanggan harus membeli pulsa atau token listrik untuk memastikan
daya listrik tetap dialiri ke dalam rumahnya. Ini berguna sebagai tabungan daya listrik. Jika
sewaktu-waktu token tersebut akan habis akan didapati bunyi peringatan.
Pada saat tabungan atau token listrik habis dan tidak diisi kembali, maka pemutusan aliran
secara otomatis dapat terjadi. Lain halnya dengan penggunaan analog yang pemutusannya tidak
langsung terjadi. Alat ini juga disebut sebagai meteran pintar.
Dengan menggunakan ini, Anda bisa dengan leluasa menentukan seberapa banyak token
listrik yang akan digunakan karena menggunakan sistem prabayar. Ini tidak berlaku pada analog
karena pembayaran akan dilakukan setiap bulannya.
Ini adalah perbedaan paling mencolok yakni sistem pembayaran yang digunakan. Dengan
sistem digital ini Anda harus menginput sendiri kode token melalui keypad tersedia dalam alat
tersebut dan akan terisi secara otomatis nantinya.
Lain halnya dengan penggunaan analog, Anda tidak akan menemukan hal tersebut karena
diatur oleh pihak PLN. Namun, dalam hal ini alat tersebut sebagai pencatatan penggunaan daya,
tidak ada pihak yang bisa mengubah atau mengendalikan lajunya, meskipun itu dari pihak PLN.

Anda mungkin juga menyukai