adalah dengan mengaudit pemakaian energinya. pemakaian energi listrik komersil oleh perusahaan
Audit energi merupakan analisa terhadap konsumsi listrik. Jumlah pemakaian energi listrik oleh
energi dalam sebuah sistem yang menggunakan konsumen dicatat oleh perusahaan listrik
energi, seperti perumahan, gedung bertingkat, menggunakan KWH meter untuk kemudian
pabrik, dan sebagainya. Dengan audit energi dapat ditagihkan kepada konsumen listrik tersebut. KWH
dibandingkan antara konsumsi riil energi peralatan meter merupakan alat ukur energi listrik dalam
dengan konsumsi berdasarkan spesifikasi peralatan. satuan kWh (kilowatt-hour). Alat ini memiliki
Audit energi yang dilakukan untuk mengetahui komponen pengukuran daya seperti wattmeter,
penggunaan energi aktual pada KWH prabayar sehingga juga memiliki komponen pengukur arus
dengan KWH pascabayar serta mengetahui pilihan (dihubung seri) dan komponen pengukur tegangan
ECO (Energi Conservation Opportunities) yang (dihubung paralel).
paling tepat, tanpa mengurangi kualitas,
kenyamanan dan tingkat pelayanan. 2.3 KWH Meter Analog
S=
S=VI
2.4 Prinsip Kerja KWH Meter KWH Meter berarti Kilo Watt Hour Meter
dan kalau diartikan menjadi n ribu watt dalam satu
Berikut diberikan gambar KWH meter jamnya. Jika membeli sebuah KWH Meter maka
analog beserta gambar prinsip kerja dari KWH akan tercantum X putaran per KWH, artinya untuk
meter tersebut apabila ditinjau dari segi fisika. mencapai 1 KWH dibutuhkan putaran sebanyak x
Dari gambar 5 dapat dijelaskan bahwa arus beban I kali putaran dalam setiap jamnya. Contohnya jika
menghasilkan fluks bolak balik Φc, yang melewati 1250 putaran per KWH maka harus ada 1250
piringan aluminium dan menginduksinya,sehingga putaran setiap jamnya untuk dikatakan sebesar satu
menimbulkan tegangan dan eddy current. KWH. Jumlah KWH itu secara kumulatif dihitung
Kumparan tegangan Bp juga mengasilkan fluks dan pada akhir bulan dicatat oleh petugas besarnya
pemakaian lalu dikalikan dengan tarif dasar listrik tidak perlu menggunakan piranti tambahan untuk
atau TDL ditambah dengan biaya abodemen dan mengukur besaran-besaran tersebut.
pajak menghasilkan jumlah tagihan yang harus
dibayarkan setiap bulannya. 2.7 KWH Meter Prabayar PLN
2.6 KWH meter Digital Kwh meter prabayar ini dirancang dengan
menggunakan kwh meter elektrik yang baru.
KWH meter digital merupakan suatu alat Sistem pembayaran atau pengisian rekening listrk
pengukuran yang memiliki fungsi utama sama adalah dengan menggunakan aplikasi chip card.
seperti KWH meter analog yakni mengukur Aplikasi ini sangat memudahkan masyarakat dan
jumlah pemakaian energi listrik atau jumlah PLN dalam hal proses pengisian rekening listrik
pemakaian daya dalam satuan waktu. Jika pada yang efektif. Chip card adalah suatu jenis kartu
KWH meter analog bekerja berdasarkan induksi, alat pembayaran yang semakin populer seiring
KWH meter digital bekerja berdasarkan program dengan kemajuan teknologi mikro elektronika
yang dirancang pada mikro processor yang serta semakin meningkatnya tuntutan masyarakat
terdapat dalam piranti KWH meter digital tersebut. terhadap alat pembayaran yang praktis. Kehadiran
Berikut gambar prinsip kerja dari KWH meter chip card tidak dapat dihindari dimana
digital. penggunaannya semakin luas baik volume maupun
lingkup aplikasinya. Salah satu kemungkinan
aplikasi chip card adalah sebagai alat bayar
konsumsi energi listrik.
Gambar 2.6 Prinsip kerja kWh meter digital Sedangkan bagi konsumen, sistem ini juga
dapat menguntungkan yaitu :
Tegangan dan arus yang diterima oleh 1. Pengendalian penggunaan listrik dapat lebih
KWH meter digital ini akan dibaca terpisah. baik, karena pembayaran yang dilakukan diawal
Tegangan yang masuk akan dibaca dan kemudian dapat digunakan untuk membatasi konsumsi
akan diteruskan kedalam suatu mikrokontroller. 2. Perbaikan sistem pengukuran karena perangkat
Arus yang dibaca juga akan diteruskan kedalam elektronik yang digunakan adalah elektronis
mikrokontroller. Didalam mikrokontroller sudah dengan ketelitian dan keamanan yang lebih
diatur suatu program untuk mengolah tegangan tinggi
dan arus yang masuk menjadi suatu besaran. 3. Mengurangi kesalahan penagihan yang
Besaran yang dimaksud adalah daya aktif dan disebabkan human error.
energi. Sehingga dengan KWH digital ini dapat
dibaca jumlah pemakaian energi yang terpakai. 2.8 Prinsip Kerja KWH Meter Prabayar Chip Card
Kelebihan KWH Meter digital ini Chip card dapat digunakan sebagai alat
dibandingkan KHH Meter analog adalah pembayaran rekening listrik dengan
kemampuan untuk membaca daya reaktif dan mengembangkan Kwh meter Elektronik Digital
jumlah pemakaian daya reaktif persatuan waktu yang dilengkapi dengan perangkat pembaca kartu
(energi reaktif). Didalam mikrokontroller ini juga serta perangkat transaksi lunak berbasis smart card.
terdapat program untuk mengukur besaran Kwh meter akan beroperasi berdasarkan nilai
tegangan (voltmeter), arus (ampere meter), dan kredit yang dimasukkan (download) dari chip card
faktor daya meter. Sehingga untuk kedalam register Kwh, dan selanjutnya nilai kredit
pengukuran menggunakan KWH meter digital, tersebut dijadikan acuan untuk mengontrol
IV. HASIL DAN ANALISA Tabel 4.3 Rata-rata energi yang terpakai pada KWH-
Pascabayar dengan beban Lampu pijar
4.1 KWH-Meter Prabayar dengan Beban Lampu Pijar Energi Yang terpakai
Total
Uji Pulse/
Digit Menit Jam
menit
Tabel 4.1 Rata-rata energi yang terpakai pada KWH- 3.12 0.00426 0.26 03:12 0.86
1
Prabayar dengan beban Lampu pijar LEAD
3.16 0.00443 0.27 03:24 0.86
Energi Yang terpakai 2
LEAD
Total
Uji Pulse/ 3.14 0.00459 0.28 03:36 0.86
Digit Menit Jam 3
menit LEAD
5.76 0.00787 0.480 01:21 0.99 3.13 0.00426 0.26 03:12 0.86
1 4
LEAD LEAD
5.76 0.00813 0.480 01:21 0.99 3.14 0.00443 0.27 03:24 0.86
2 5
LEAD LEAD
5.85 0.00808 0.488 01:26 0.99 5.11 0.00439 0.27 03:21 0.86
3 Rata
LEAD LEAD
5.48 0.00810 0.486 01:24 0.99
4
LEAD
5.86 0.00815 0.489 01:29 0.99
Dari tabel 4.3 diatas dapat terlihat bahwa
5 rata-rata pemakaian energi listrik dengan
LEAD
5.742 0.00806 0.484 01:24 0.99 menggunakan KWH-meter Pascabayar dengan beban
Rata
LEAD lampu pijar sebesar 405 Watt adalah 0.00806 Watt
permenit, 0.484 Watt perjam dengan
Dari tabel 4.1 diatas dapat terlihat bahwa sebesar 0.99 LEAD dan putaran KWH-meter
rata-rata pemakaian energi listrik dengan perdigit adalah 01:24 menit.
menggunakan KWH-meter Prabayar dengan beban
lampu pijar sebesar 405 Watt adalah 0.0066 Watt 4.4 KWH-Meter Pascabayar dengan Beban Lampu
permenit, 0.394 Watt perjam dengan Hemat Energi
sebesar 0.99 LEAD dan putaran KWH-meter
Per-Pulse adalah 02:41 menit. Tabel 4.4 Rata-rata energi yang terpakai pada KWH-
Pascabayar dengan Lampu hemat energi
Energi Yang terpakai
4.2 KWH-Meter Prabayar dengan Beban Lampu Total
Uji Pulse/
Hemat Energi Digit Menit Jam
menit
0.86
1 2.19 0.0030 0.1825 04:21
Tabel 4.2 Rata-rata energi yang terpakai pada KWH- LEAD
Prabayar dengan Lampu hemat energi 0.86
2 2.05 0.0031 0.1810 04:22
LEAD
Energi Yang terpakai 0.86
Total 3 2.12 0.0033 0.1828 04:21
Uji Pulse/ LEAD
Digit Menit Jam
menit 0.86
4 2.21 0.0032 0.1826 04:20
0.99 LEAD
1 4.68 0.00639 0.39 02:42 0.86
LEAD 5 2.18 0.0032 0.1825 04:21
0.99 LEAD
2 4.56 0.00633 0.38 02:42 0.86
LEAD Rata 2.15 0.00316 0.1822 04.21
0.99 LEAD
3 4.32 0.0063 0.36 02:42
LEAD
0.99 Dari hasil percobaan tabel 4.4, terlihat terjadi
4 4.92 0.00683 0.41 02:42
LEAD
0.99
perubahan pemakaian energi listrik dengan
5 5.16 0.00717 0.43 02:40 penggunaan KWH-meter pascabayar dengan beban
LEAD
0.99 lampu hemat energi sebesar 405 Watt dan waktu
Rata 4.728 0.0066 0.394 02.41
LEAD pengujian 12 jam.
Tabel 4.5 Rata-rata energi yang terpakai pada KWH- Dari hasil pembahasan diatas, maka
Prabayar dengan lampu pijar dan lampu hemat energi perbandingan penggunaan energi listrik antar KWH-
meter Prabayar dengan KWH-meter Pasca bayar dapat
Energi Yang terpakai terlihat pada Gambar 4.1. Dari Gambar 4.1 dapat
Total
Uji Pulse/ disimpulkan bahwa penggunaan KWH-meter Prabayar
Digit Menit Jam
menit 1 Phasa Lebih efesien dari Penggunaan KWH-Meter
0.20 0.005 0.30 02:10 0.99 Pascabayar, karena energi listrik yang diserap oleh
1
LEAD KWH-meter Pascabayar lebih besar dari KWH-meter
0.19 0.005 0.30 02:20 0.99
2
LEAD Prabayar. Ini terlihat dari penggunaan energi listrik
0.19 0.006 0.31 02:20 0.99 pada KWH-meter Prabayar untuk beban lampu pijar
3
LEAD 405 watt sebesar 0.0066 watt per menit dan 0.394 Watt
0.20 0.005 0.31 02:00 0.99 per jam sedangkan penggunaan energi listrik pada
4
LEAD
0.20 0.005 0.30 02:20 0.98
KWH-meter pascabayar sebesar 0.00806 watt per
5 menit dan 0.484 Per jam atau lebih besar 0.0015 Watt
LEAD
0.196 0.0052 0.304 02:14 0.988 per menit dan 0.09 Per jam dari KWH-Meter Prabayar.
Rata
LEAD Penggunaan energi listrik pada KWH-Meter
Prabayar untuk beban lampu hemat energi 405 Watt
Dari tabel 4.5 diatas dapat terlihat bahwa yaitu 0.00316 Watt Permenit dan 0.1822 Watt Perjam
rata-rata pemakaian energi listrik dengan Sedangkan KWH-Meter Pascabayar untuk beban
menggunakan KWH-meter Prabayar dengan beban lampu hemat energi 405 Watt yaitu 0.00439 Watt
lampu pijar 225 watt dan lampu hemat energi 180 Permenit dan 0.27 Watt Perjam. Penggunaan energi
Watt adalah 0.0052 Watt permenit, 0.304 Watt perjam listrik KWH-Meter Pascabayar lebih besar 0.0878 per
dengan sebesar 0.988 LEAD dan putaran KWH- jam dari KWH-Meter Prabayar.
meter Per-Pulse adalah 02:14 menit. Penggunaan energi listrik pada KWH-Meter
Prabayar untuk beban lampu pijar 225 Watt dan lampu
hemat energi 180 Watt yaitu 0.0052 Watt Permenit
4.6 KWH-Pascabayar dengan Beban Lampu Pijar dan dan 0.304 Watt Perjam Sedangkan KWH-Meter
Lampu Hemat Energi Pascabayar untuk beban lampu pijar 225 Watt dan
lampu hemat energi 180 Watt yaitu 0.0054 Watt
Permenit dan 0.306 Watt Perjam. Penggunaan energi
Tabel 4.6 Rata-rata energi yang terpakai pada KWH-
listrik KWH-Meter Pascabayar lebih besar 0.0002 per
Pascabayar dengan lampu pijar dan lampu hemat
menit dan 0.002 perjam dari KWH-Meter Prabayar.
energi
Energi Yang terpakai 0.05
Total
Uji Pulse/ 0.04
Digit Menit Jam
menit 0.03
0.30 0.005 0.30 02:10 0.97
1
LEAD 0.02 KWH-
0.31 0.005 0.30 02:10 0.98 0.01 Prabayar
2
LEAD
0 KWH-
0.32 0.006 0.31 02:19 0.98
3
LEAD Pascabayar
0.29 0.005 0.30 02:20 0.97
4
LEAD
5
0.30 0.006 0.32 02:16 0.97 Gambar 4.1 Perbandingan KWH-Meter
LEAD
0.304 0.0054 0.306 02:15 0.974
Rata
LEAD
Gambar 4.1 Perbandingan Prabayar dengan KWH-
meter Pasca bayar
Dari hasil percobaan tabel 4.6, terlihat terjadi
perubahan pemakaian energi listrik dengan
Prabayar dan KWH-Meter Pascabayar dengan
penggunaan KWH-meter pascabayar dengan beban
beban lampu pijar 405 Watt Per menit dengan waktu
lampu pijar 225 watt dan lampu hemat energi sebesar
pengujian 12 jam pengujian di uji sebanyak lima kali
180 Watt dan waktu pengujian 1 jam.
percobaan maka berdasarkan hasil data yang diperoleh
grafik di atas KWH-Meter prabayar dapat dikatakan
Dari tabel 4.6 diatas dapat terlihat bahwa
lebih baik dari pada KWH-Meter Pascabayar dari lima
rata-rata pemakaian energi listrik dengan
kali percobaan yang telah di uji. Dari lima kali
menggunakan KWH-meter Pascabayar dengan beban
percobaan KWH-Meter Prabayar hanya menghabiskan
lampu pijar 225 watt dan lampu hemat energi 180
0.0063 KWH Permenit nya, Sedangkan KWH-Meter
Watt adalah 0.0054 Watt permenit, 0.306 Watt perjam
pasca Bayar menghabiskan 0.00787 KWH
dengan sebesar 0.974 LEAD dan putaran KWH-
Permenitnya.
meter perdigit adalah 02:15 menit.
V. KESIMPULAN