Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi peserta didik mampu:
Menjelaskan ruang lingkup instalasi penerangan 1 fasa menurut PUIL
Mengaplikasikan simbol simbol pada gambar instalasi penerangan
Materi Pembelajaran
Selain ketentuan pada PUIL, ada ketentuan lain yang wajib dipenuhi dalam
pemasangan instalasi listrik, yaitu:
a. Setiap instalasi harus ada rencana instalasi yang disetujui.
b. Instalasi listrik harus dirancang, dipasang, dan dipelihara sedemikian rupa sehingga
tidak menimbulkan bahaya kebakaran dan mencegah kebakaran.
c. Peralatan dan perlengkapan listrik yang dipasang harus memenuhi standard tanda
pengenalnya (nama dan logo pembuat, tegangan dan daya/arus pengenal, data
teknis lain yang disahkan SNI) memenuhi ketentuan PUIL 2011 yaitu harus baik
dan dalam keadaan berfungsi, dipilih sesuai penggunaan dan tidak boleh dibebani
melebihi kemampuannya.
d. Instalasi listrik harus dilengkapi proteksi/pelindung untuk keselamatan, proteksi
kejut listrik, thermal dan arus lebih, dan proteksi tegangan lebih.
e. Instalasi listrik yang baru harus dipasang atau mengalami perubahan harus diperiksa,
diuji dan bila perlu dicoba sebelum dioperasikan, dan yang memenuhi ketentuan
PUIL diberi sertifikat.
f. Perencana, pemasang dan pemeriksa instalasi listrik harus memiliki izin dan harus
menggunakan tenaga teknis yang kompeten sesuai bidangnya.
Syarat-syarat instalasi listrik pada suatu bangunan atau suatu gedung adalam sebagai
berikut:
Bentuk fisik
Syarat syarat pemasangan KWHmeter adalah sebagai berikut:
1. KWHmeter yang dipasang harus sesuai dengan paket yang dipesan oleh pelanggan.
2. KWHmeter harus menggunakan terminal bila kabel yang dipasang berbeda
(misalnya kabel SMP berbahan alumunium, sedangkan kabel instalasi rumah dari
tembaga).
3. KWHmeter harus sudah ditera/diuji dan disegel resmi oleh perusahaan kelistrikan.
4. KWHmeter harus tersedia terminal pembumian pada bagian konduktor terbuka.
5. KWHmeter dipasang pada tempat yang mudah dilihat dan dijangkau guna untuk
pencatatan dan pemeriksaan.
Data KWHmeter tertera dengan jelas nama pembuat, merk dagang, daya, voltase dan data
teknis lainnya.
Besaran MCB yang dipasang di KWHmeter sudah disesuaikan dengan daya yang tersedia
di perusahaan ketenagalistrikan. Konsumen cukup menyesuaikan kebutuhan listrik yang
diinginkan dengan besar daya yang ditawarkan.
Pemasangan Daya Listrik yang rendah atau tidak cukup akan mengalami kekurangan
arus listrik dan akibatnya adalah sering loncatnya MCB (Breaker Listrik), hal ini dapat
merusak peralatan listrik rumah kita. Sedangkan pemasangan Daya listrik yang terlalu
tinggi akan mengakibatkan semakin tingginya tagihan listrik yang sebenarnya adalah
merupakan suatu pemborosan biaya.
Tabel 2. Besar Daya dan besar MCB yang Disediakan oleh Perusahaan Ketenagalistrikan
No Besar Daya (Va) Besar Mcb (A)
1 450 2
2 900 4
3 1300 6
4 2200 10
5 3500 16
6 4400 20
7 5500 25
8 7700 35
Bagaimana cara menentukan kebutuhan daya listrik untuk rumah kita?
Langkah1:
Identifikasi peralatan listrik yang akan digunakan.
Contoh identifikasi peralatan listrik:
a. 2 buah air conditioner 1 PK = @590 W x 2 =1180W
b. 1 unit kulkas = 125 W = 125 W
c. 1 unit TV LED 32” = 55 W = 55 W
d. 1 unit rice cooker = 550 W = 550 W
e. 1 unit kipas angin = 60 W = 60 W
f. 12 buah lampu = @18 W x 10 = 180 W+
=2150 W
Langkah 2:
Berdasarkan hasil perhitungan, pilih besar daya di atasnya dengan tujuan memudahkan
jika terjadi penambahan daya.
Dari hasil identifikasi jumlah daya yang digunakan kurang lebih sebesar 2150 Watt
atau 2150 VA.
Besar MCB = Daya/Tegangan
= 2150 VA/220 Volt
= 9,77 A
Sehingga dipilih besarnya MCB 10 Ampere dengan daya 2200 VA