Anda di halaman 1dari 7

PRAKTIKUM INSTALASI LISTRIK

PENERANGAN (Pemasangan Instalasi


dalam pipa 1 fasa 1 grup)
Posted on Sunday, 13 March 2016

LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI LISTRIK 1

Mata Kuliah             : Praktikum Instalasi Listrik

Nomor Percobaan   : 01/ILP

Judul Percobaan      : Pemasangan Instalasi dalam pipa 1 fasa 1 grup

                        (1 saklar tunggal dengan satu lampu pijar dan 1 kotak-kontak)
   I.            TUJUAN PERCOBAAN
1.      Mahasiswa dapat memasang instalasi listrik penerangan dalam pipa 1 fasa 1 grup
dengan satu saklar tunggal (satu lampu pijar) dan satu kotak kontak.
2.      Mahasiswa dapat mengukur tahanan isolasi instalasi dengan Megger serta dapat me
nyimpulkan hasil pengukuran.

II.            TEORI PENGANTAR
Yang dimaksud dengan pemasangan instalasi penerangan listrik dalam pipa yait
u pengawatan instalasi dimasukkan dalam pipa, baik menggunakan pipa union mau
pun pipaPVC. Penggunaan pipa untuk pengawatan harus memperhatikan pipa yan
g hendak digunakan dan diameter pipa tersebut (untuk instalasi rumah digunakan 
pipa ukuran 5/8”).
Selain pipa, kemungkinan sekring dan saklar utama memegang peranan penting, 
karena hal ini menyangkut keamanan instalasi dan peralatan listrik yang digunakan.
Pemasangan instalasi dalam pipa memerlukan komponen pendukung seperti T-dos, 
boch, klem, lasdop, sok (penyambung pipa lurus), sekrup dan lain-lain. Praktikum 0
1/ILPmelakukan Pemasangan Instalasi dalam pipa 1 saklar tunggal dengan satu la
mpu pijar dan satu kotak kontak. Untuk memeriksa apakah instalasi yang telah dip
asang layakdigunakan atau dioperasikan perlu dilakukan pengujian untuk mengeta
hui nilai tahanan isolasinya. Pekerjaan ini dilakukan sebelum instalasi disambung pa
da sumber tegangan.Layak tidaknya instalasi tersebut dioperasikan harus memperh
atikan hasil pengukuran tahanan isolasinya (lihat PUIL 2000).Saklar deret digunakan 
untuk menghubungkan danmemutuskan dua rangkaian listrik secara terpisah. Hub
ungan dan pemutusan bisa bersama-sama atau bergantian. Saklar tunggal digunaka
n untuk menghubungkan danmemutuskan suatu rangkaian tunggal. Kotak kontak 
merupakan sumber tegangan yang ada pada rangkaian listrik.

Resistansi isolasi suatu listrik tegangan rendah merupakan salah satu unsur yan
g menentukan kualitas instalasi tersebut, mengingat fungsi utama isolasi sebagai sar
ana proteksidasar (PUIL
2000). Resistansi isolasi harus diukur antara penghantar aktif secara bergiliran sepas
ang-sepasang dan antara setiap penghantar aktif dan bumi.
Resistansi isolasi yang diukur dengan nilai tegangan uji yang ditunjukkan pada 
tabel 1 akan memuaskan jika setiap sirkuit (dengan piranti tak terhubung) mempun
yai resistansiisolasi tidak kurang dari nilai yang diberikan pada tabel. Pengukuran h
arus dilakukan dengan arus searah, alat pengukuran harus mampu menyuplai tegan
gan uji yang ditentukanpada tabel 1 jika dibebani dengan 1mA.
Jika sirkit mencakup gawai elektronik maka hanya dilakukan pengukuran antar
a fase dan netral yang terhubung bersama ke bumi.
Tegangan uji Resistansi
Tegangan sirkit nominal (V)
arus searah (V) isolasi (M)

Tegangan extra rendah (SELV, PELV, dan


FELV) yang memenuhi persyaratan (Lihat 250 ≥0,25
PUIL 2000/3.31&3.32)

Sampai dengn 500V, dengan pengecualian


500 ≥0,5
hal tersebut di atas.

Di atas 500V 1000 ≥1

III.            DAFTAR PERLENGKAPAN
a.      Bahan yang Digunakan
1.      Pipa PVC 5/8”                                   sesuai kebutuhan
2.      Kabel NYA 1,5 mm2              sesuai kebutuhan
3.      T-dos                                       2 buah
4.      Sok                                           2 buah
5.      Klem                                        sesuai kebutuhan
6.      Sekrup ½”                               sesuai kebutuhan
7.      Sekrup 1”                                sesuai kebutuhan
8.      Lasdop                                                6 buah
9.      Saklar tunggal                        1 buah
10.  Kotak- kontak                                    1 buah
11.  Fitting duduk                         1 buah
12.  Sekring            1 grup                        1 buah
13.  Kotak PHB                              1 buah
b.     Alat Kerja
1.      Tang kombinasi                     1 buah
2.      Pisau (Cutter)                          1 buah
3.      Obeng besar (+/-)                 2 buah
4.      Obeng kecil                            1 buah
5.      Jara (uncek)                             1 buah
6.      Megger                                    1 buah
  IV.            GAMBAR RANGKAIAN

 Gambar 1. denah rencana instalasi

Gambar 2.  diagram bagan pengawatan

Gambar 3. rekapitulasi

V.            LANGKAH KERJA
1.        Menggambar bagan pengawatan yang sudah di buat pada papan ruangan praktik.
2.        Menenentukan tempat sekring kas, saklar, kotak-kontak, dan fitting.
3.        Mengambil pipa PVC yang panjangnya sesuai dengan perencanaan.
4.        Memasang pipa tersebut dengan T-dos, boch, dan diperkuat dengan klem.
5.Mengambil kabel dengan jumlah dan warna sesuai dengan
perencanaan serta menyesuaikan panjangnya.
6.        Memasukkan kabel NYA ke dalam pipa sesuai dengan perencanaan.
7.        Mengupas ujung-ujung kabel yang keluar dari ujung pipa menuju sekring kas,sakla
r, fitting, dan kotak-
kontak kemudian membuat mata sambungan yang besarnya sesuaidengan yang ada 
pada peralatan.
8.        Memasang sekring kas, saklar, fitting, dan kotak-
kontak pada tempat yang telah ditentukan.
9.        Menyambung mata sambungan pada sekring kas, saklar, fitting, dan kotak-kontak.
10.    Memeriksa hubungan kabel yang masuk ke sekring kas sampai menuju beban lamp
u dan kotak-kontak.
11.    Memeriksa sambungan dengan Megger dan setelah benar mengukur tahanan isolasi 
antara penghantar fasa dan nol, fasa dan pentanahan, nol dan pentanahan.
12.    Menutup sekring kas, saklar, fitting, dan kotak-
kontak bila pemasangan instalasi sudah benar.
13.    Melaporkan hasil pekerjaan yang telah selesai dilakukan kepada instruktur.
14.    Memasang patron sekring dan lampu pijar pada tempatnya.
15.    Mencoba instalasi yang telah dikerjakan dengan menghubungkan pada sumber tega
ngan.
16.    Membongkar pekerjaan yang telah selesai dicoba dengan benar dan hati-hati. Kemu
dian mengembalikan peralatan dan bahan kepada Laboran sesuai dengan bon.
17.    Membersihkan ruang tempat praktek dan mengumpulkan kotoran pada tempat sam
pah.

VI.            TUGAS
1.      Buatlah  instalasi dalam  pipa seperti pada gambar diatas.
2.      Ukurlah tahanan isolasi pada instalasi yang Saudara kerjakan.
3.      Jawablah pertanyaan yang ada pada laporan yang akan dikumpulkan pada pertemu
an berikutnya.

VII.            HASIL PERCOBAAN
1.      Berikut gambar hasil instalasi dalam  pipa.
2.      Tabel  Hasil Pengukuran Tahanan Menggunakan Megger

Besar Tahanan Isolasi

Fasa – Nol 1000 MΩ


Fasa – Ground 1000 MΩ
Ground - Nol 1000 MΩ

VIII.            PEMBAHASAN

Gambar di atas merupakan bagan instalasi dalam pipa 1 grup 1 fasa dengan 1
saklar dan 1 lampu serta 1 kotak kontak. Instalasi tersebut menggunakan PHB
dengan 1 sekering sebagai pembatas arus. Penghantar yang digunakan adalah kabel
NYM 1,5 mm2. Instalasi yang telah terpasang diukur tahanan isolasinya dengan
menggunakan Megger. Besar nilai tahanan isolasi harus sesuai dengan standart
minimal yang di tetapkan PUIL yaitu untuk tegangan rendah nilai tahanan isolasi ≥

0,25 M  atau harus lebih dari 1000 kali tegangan kerja. Artinya tahanan isolasi
juga harus lebih besar dari 220x1000 = 220000 MOhm. Besar nilai tahanan isolasi
yang di dapat dari pengukuran adalah sebagai berikut: F-N = 1000 MOhm, F-G
= 1000 MOhm, N-G = 1000 MOhm.
IX.            PERTANYAAN
1.      Berdasarkan pengukuran tahanan isolasi, bagaimanakah kesimpulan terhadap in
stalasi yang Saudara kerjakan?
Jawab : Berdasarkan pengukuran yang kami telah lakukan, dapat disimpulkan
bahwa semakin besar suatu tahanan isolasi maka isolasi yang digunakan sangat
baik, karenatahanan isolasi merupakan pengaman dalam suatu instalasi.

X.            KESIMPULAN
1.      Dari praktikum yang telah kami lakukan bersama, dapat kami simpulkan bahwa pe
masangan instalasi yang baik harus sesuai dengan standart PUIL 2000.
2.      Setelah melakukan pengukuran tahanan isolasi instalasi listrik penerangan 1 fasa 1 g
rup seperti pada Gambar 2 diperoleh nilai tahanan isolasi fasa - nol =
1000 MΩ, fasa -grond = 1000 MΩ, dan ground - nol = 1000 MΩ.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa isolasi instalasi listrik yang digunakan sangatla
h baik.

Anda mungkin juga menyukai