Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK PENGUKURAN

ALAT UKUR TAHANAN ISOLASI DAN ALAT UKUR


TAHANAN PENTANAHAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknik Pengukuran


Semester Genap Tahun Akademik 2017/2018
Dosen Pembina:
Muhammad Fahmi Hakim, ST.,MT.

Oleh :
Wulandari Kurnia Annisa 1631120127
DIII TEKNIK LISTRIK 1F

POLITEKNIK NEGERI MALANG


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
MALANG
MEI 2017
ALAT UKUR TAHANAN ISOLASI
DAN ALAT UKUR TAHANAN PENTANAHAN

A. Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini antara lain :
1. Mahasiswa dapat mempraktekkan cara menggunakan alat ukur tahanan
isolasi
2. Mahasiswa dapat mempraktekkan cara menggunakan alat ukur tahanan
pentanahan
B. Dasar Teori
Tahanan isolasi adalah tahanan yang terdapat diantara dua kawat saluran
yang diisolasi satu sama lain atau tahanan antara satu kawat saluran dengan
tanah (ground). Tahanan isolasi merupakan hal yang harus diperhatikan saat
memasang instalasi listrik dengan menggunakan kawat tertutup. Demikian
pula tahanan pentanahan juga harus diperhatikan. Tujuan utama dari adanya
pentanahan adalah menciptakan jalur yang low-impedance (tahanan rendah)
terhadap permukaan bumi untuk gelombang listrik. Kedua hal tersebut oleh
konsumen sering diabaikan sehingga sering berakibat fatal bagi
penggunannya, selain hal itu dengan mengetahui besarnya tahanan isolasi
dari suatu oeralatan listrik merupakan hal yang penting untuk menentukan
apakah peralatan tersebut dapat dioperasikan dengan aman atau sebaliknya.
Oleh karena itu cara-cara dan langkah penggunaan meger dalam
pengukurannya perlu diketahui.
Alat yang digunakan untuk mengukur tahanan isolasi disebut insulation
tester . sedangkan alat yang digunakan untuk megukur tahanan pentanahan
disebut earth tester. Prinsip pengukuran insulation tester sama dengan ohm
meter, yaitu memberikan tegangan dari alat ukur ke isolasi peralatan, dank
arena nilai resistance isolasi ini cukup tinggi maka diperlukan tegangan
yang cukup tinggi pula agar arus dapat mengalir.
C. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang diperlukan antara lain :
a. Satu set insulation tester;
b. Satu set earth tester;
c. Satu fuse holder;
d. Obyek yang akan diukur tahanan isolasi dan tahanan pembumiannya.

D. Hasil Percobaan
Tabel 1 Hasil Pengukuran Tahanan Isolasi
Percobaan R-S S-T R-T R-N S-N T-N
ke- () () () () () ()
1 ~ ~ ~ ~ ~ ~

Tabel 2 Hasil Pengukuran Tahanan Pentanahan


Elektroda ke-1 7,18 Elektroda batang
Elektroda ke-2 9,29 Elektroda kawat

E. Tugas dan Pertanyaan


Jawablah pertanyaan dibawah ini!
1. Jelaskan secara urut dan lengkap prosedur mengukur tahanan isolasi
yang telah anda lakukan!
2. Berapakah nilai tahanan isolasi yang dipersyaratkan?
3. Sebutkan dengan menggunakan bantuan gambar bagian-bagian dari
GTT beserta fungsi tiap bagian tersebut!
4. Jelaskan secara urut dan lengkap prosedur mengukur tahanan
pentanahan yang telah anda lakukan!
5. Ada berapa jenis elektroda yang digunakan pada system pentanahan?
6. Berapakah nilai tahanan pentanahan standar PUIL 2000?
7. Sebutkan secara lengkap bagian-bagian (beserta fungsinya) dari alat
ukur tahanan isolasi dan tahanan pentanahan yang anda gunakan!
F. Jawaban
1. Prosedur mengukur tahanan isolasi yang telah dilakukan
Alat yang digunakan untuk mengukur tahanan isolasi adalah Megger
dengan merek Kyoritsu tipe 3132A
a. Pastikan rangkaian yang akan diukur berada dalam posisi OFF dan
tidak terhubung dengan sumber tegangan
b. Menarik semua NH Fuse menggunakan Puler, utamakan untuk
melepas bagian atas terlebih dahulu kemudian bagian bawah NH
Fuse
c. Periksa terlebih dahulu baterai apakah dalam kondisi normal atau
tidak, yaitu dengan memutar bagian knop utama ke battery check
dan menguncinya.
d. Hubungkan probe merah ke lubang merah, dan probe hitam ke
warna hiram.
e. Periksa Mekanikal zero dalam kondisi megger off, posisi jarum
penunjuk harus berada diposisi berimpit dengan garis skala. Jarum
harus menunjukkan skala tak hingga. Pada bagian skala warna biru
meunjukkan perhitungan hambatan, sedangkan warna merah untuk
tahanan isolasi.
f. Kemudian melakukan pengukuran didalam panel, dengan
menghubungkan kedua probe pada fase R-S, R-T, dan S-T secara
bertahap.
g. Catat hasil penunjukkan jarum pada skala Megger.

2. Nilai tahanan isolasi yang dipersyaratkan adalah harus memenuhi syarat


minimum yaitu 1000 ohm per volt. Misalkan untuk tegangan operasi
220 V, maka tahanan isolasi minimal 220.000 ohm / 0,22 M ohm. Ini
berarti arus yang diizinkan di dalam tahanan isolasi 1 mA/V. Apabila
hasil pengukuran nilai lebih rendah dari syarat minimum yang sudah
ditentukan, maka saluran/kawat tersebut kurang baik dan tidak
dibenarkan kalau digunakan.
3. Bagian-bagian dari GTT beserta fungsi tiap bagian tersebut!

a. SUTM (Saluran Udara Tegangan Menengah)

SUTM adalah saluran atau jaringan kabel distribusi dimana sumber


tegangan menengah 20KV disalurkan dari gardu induk menuju pusat-pusat
beban atau pelanggan tegangan menengah.

b. Fuse Cut Out (CO) :


Sebagai pengaman penyulang, bila terjadi gangguan di gardu (trafo) dan
melokalisir gangguan di trafo agar peralatan tersebut tidak rusak. CO
dipasang pada sisi tegangan menengah (20kV)
c. Lightning Arrester
Lightning Arrester (LA) digunakan untuk pengamanan SUTM terhadap
gangguan tegangan lebih surja petir, system pemasangan LA, sbb:
- LA dipasang antara SUTM dan CO
Apabila SUTM terkena gangguan surja petir, maka arus gangguan
akan diamankan LA dan selanjutnya disalurkan ketanah.
- LA dipasang setelah CO
Apabila SUTM tersambar surja petir, maka arus gangguan akan
diamankan CO lebih dan arus sisa gangguan akan diamankan lebih
lanjut oleh LA.
d. Arrester : sebagai pengaman trafo terhadap tegangan lebih yang
disebabkan oleh sambaran petir dan switching (SPLN se.022/PTS/73)
e. NH Fuse : sebagai pengaman trafo terhadap arus lebih yang terpasang
pada sisi tegangan rendah (20kV), maupun karena beban lebih.
f. Grounding Arrester : Untuk menyalurkan arus ketanah yang
disebabkan oleh tegangan lebih karena sambaran petir dan switching.
g. Grounding Trafo : Untuk menghindari tegangan lebih pada phasa yang
sehat bila terjadi gangguan satu phasa ke tanah maupun yang
disebabkan oleh beban tidak seimbang.
h. Grounding LV Panel : sebagai pengaman apabila terjadi arus bocor
yang mengalir pada LV Panel.
i. Isolasi : sebagai penyekat antara bagian bertegangan dengan tidak
bertegangan. Digunakan sebagai isolasi tegangan listrik antara kawat
dengan tiang.
j. Transformator : berfungsi sebagai trafo daya merubah tegangan
menengah (20kV) menjadi tegangan rendah (380/200)Volt.
k. PHB TR (Papan Hubung Bagi Tegangan Rendah).
l. PHB-TR adalah suatu kombinasi dari satu atau lebih Perlengkapan
Hubung Bagi Tegangan.Rendah dengan peralatan kontrol, peralatan
ukur, pengaman dan kendali yang saling berhubungan.
Keseluruhannya dirakit lengkap dengan sistem pengawatan dan
mekanis pada bagian-bagian penyangganya.PHB TR digunakan untuk
membagi dan menyalurkan daya ke pusat-pusat beban dengan
kapasitas yang lebih kecil.

4. Prosedur mengukur tahanan pentanahan yang telah anda lakukan!


a. Earth tester mempunyai 3 kabel diantaranya adalah kabel merah,
kuning, dan hijau
b. Hubungkan kabel ke earth tester dengan warna yang sudah
ditentukan pada alat ukur.
c. Hubungkan kabel merah ke earth tester dengan warna yang sudah
ditentukan pada alat ukur.
d. Hubungkan kabel merah serta kuning ke tanah dengan masing
masing jarak 5-10 m dari pentanahan atau grounding
e. Hubungkan juga kabel hijau ke grounding yang sudah terpasang
f. Lakukan pengukuran grounding (tahanan pentanahan) dengan
memutar knob alat ukur pada posisi 200 atau 2000 tergantung
dari kondisi tanah pada area setempat yang akan dikur, kemudian
tekan tombol tester untuk mengetahui resistansi grounding, biasanya
berwarna kuning atau merah dan pada display alat ukur akan muncul
nilai tahanan pentanahan
g. Selesai, nilai resistansi grouding sudah diketahui
h. Jenis elektroda yang digunakan pada sistem pentanahan
5. Jenis elektroda yang digunakan pada system pentanahan
Terdapat 3 macam elekroda pentanahan yaitu bentuk batang (rod),
bentuk pita (kisi-kisi), dan bentuk plat.
1. Elektroda Batang (Rod)
Elektroda batang yaitu elektroda dari
pipa atau besi baja profil yang
dipancangkan ke dalam tanah. Elektroda
ini merupakan elektroda yang pertama
kali digunakan dan teori-teori berawal
dari elektroda jenis ini. Elektroda ini
banyak digunakan pada gardu induk.
Secara teknis, elektroda jenis ini mudah
pemasangannya dan tidak memerlukan
lahan yang luas. Elektroda batang
biasanya ditanam dengan kedalaman
yang cukup dalam.

2. Elektroda Pita (kisi-kisi)


Elektroda pita merupakan elektroda yang
terbuat dari hantaran berbentuk pita atau
berpenampang bulat atau hantaran pilin yang
pada umumnya ditanam secara dangkal.
Pemancangan dilakukan secara vertikal
dengan menanam batang hantaran secara
horizontal (mendatar) dan dangkal.

3. Elektroda Plat
Elektroda plat merupakan
elektroda dari bahan pelat
logam (utuh atau berlubang)
atau dari kawat kasa. Pada
umumnya elektroda ini ditanam
cukup dalam. Elektroda ini
digunakan apabila diinginkan
tahanan pentanahan yang kecil
dan yang sulit diperoleh dengan
menggunakan jenis-jenis
elektroda yang lain
6. Nilai tahanan pentanahan standar PUIL 2000
Nilai standar mengacu pada Persyaratan Umum Instalasi Listrik atau
PUIL 2000 (peraturan yang sesuai dan berlaku hingga saat ini) yaitu
kurang dari atau sama dengan 5 (lima) ohm. Dijelaskan bahwa nilai
sebesar 5 ohm merupakan nilai maksimal atau batas tertinggi dari hasil
resistan pembumian (grounding) yang masih bisa ditoleransi. Nilai yang
berada pada range 0 ohm - 5 ohm adalah nilai aman dari suatu instalasi
pembumian grounding. Nilai tersebut berlaku untuk seluruh sistem dan
instalasi yang terdapat pembumian (grounding) di dalamnya.

7. Bagian-bagian (beserta fungsinya) dari alat ukur tahanan isolasi dan


tahanan pentanahan yang digunakan gunakan!
a. Alat ukur tahanan Isolasi / Insulation Tester (Megger)

Merek Kyoritsu model 3132 A

Keterangan :
1. Pengunci
Digunakan saat akan melakukan pengukuran, atau mengecek
kondisi baterai terlebih dahulu ditekan tombol pengunci
dengan menekannya kemudian mengarahkan ke tulisan
lock
2. Selektor jangkauan ukur
-Warna Biru digunakan untuk mengukur tahanan
-Warna merah digunakan untuk mengukur tahanan isolasi
- Batt. Check, untuk melihat kondisi baterai pada megger
sebelum dilakukan pengukuran.

3. Movement Zero
Pengatur posisi awal jarum penunjuk.
4. Pengatur posisi jarum Zero Calibrasi pada test hubung
singkat.
5. Skala yang digunakan untuk mengukur tahanan isolasi
6. Skala yang digunakan untuk mengukur tahanan
7. Skala yang digunakan untuk mengukur tegangan
8. Pengali yang digunakan saat mengukur tahanan isolasi.
Misal jika dipilih pada selector 250 V, maka hasil penunjukkan
jarum pada skala dikali dengan .
Probe merah (+) dihubungkan dengan lubang berwarna merah
Probe hitam (-) dihubungkan dengan lubang berwarna hitam

b. Alat ukur tahanan pentanahan / Earth Tester


Merek Kyoritsu Model 4105 A

Keterangan
1. Pengunci
Digunakan saat akan melakukan pengukuran,terlebih dahulu
ditekan tombol pengunci dengan menekannya kemudian
mengarahkan ke tulisan lock
2. Lampu indikator warna hijau.
Jika akan melakukan suatu pengukuran, pastikan bahwa
lampu tersebut menyala, tujuannya untuk mengetahui bahwa
alat siap untuk digunakan.
3. Selektor jangkauan ukur
-Warna hijau tosca, untuk mengukur tahanan pentanahan
- Warna oranye Earth Voltage mengukur tegangan
-OFF, saat selesai melakukan pengukuran arahkan selector
ke tulisan OFF
4. LCD Display
Untuk melihat nilai saat setelah melakukan pengukuran yang
diinginkan.

Keterangan :
1. Earth Tester (Kyoritsu model 3132 A)
Untuk mengukur besar tahanan pentanahan.
2. Kabel merah, kuning, dan hijau
Kabel merah dan kuning untuk dihubungkan ke tanah
dengan alat bantu pentanahan dengan jarak jarak 5-10
m dari pentanahan atau grounding. Kabel hijau
dihubungkan dengan elektroda
3. Alat bantu pentanahan
Menghubungkan kabel dengan tanah pada kabel
berwarna kuning dan merah.
G. Kesimpulan
1. cara menggunakan alat ukur tahanan isolasi
a. Pastikan rangkaian yang akan diukur berada dalam posisi OFF
dan tidak terhubung dengan sumber tegangan
b. Menarik semua NH Fuse menggunakan Puler, utamakan untuk
melepas bagian atas terlebih dahulu kemudian bagian bawah NH
Fuse
c. Periksa terlebih dahulu baterai apakah dalam kondisi normal
atau tidak, yaitu dengan memutar bagian knop utama ke battery
check dan menguncinya.
d. Hubungkan probe merah ke lubang merah, dan probe hitam ke
warna hiram.
e. Periksa Mekanikal zero dalam kondisi megger off, posisi jarum
penunjuk harus berada diposisi berimpit dengan garis skala.
Jarum harus menunjukkan skala tak hingga. Pada bagian skala
warna biru meunjukkan perhitungan hambatan, sedangkan
warna merah untuk tahanan isolasi.
f. Kemudian melakukan pengukuran didalam panel, dengan
menghubungkan kedua probe pada fase R-S, R-T, dan S-T
secara bertahap.
g. Catat hasil penunjukkan jarum pada skala Megger.
2. cara menggunakan alat ukur tahanan pentanahan
a. Earth tester mempunyai 3 kabel diantaranya adalah kabel merah,
kuning, dan hijau
b. Hubungkan kabel ke earth tester dengan warna yang sudah
ditentukan pada alat ukur.
c. Hubungkan kabel merah ke earth tester dengan warna yang sudah
ditentukan pada alat ukur.
d. Hubungkan kabel merah serta kuning ke tanah dengan masing
masing jarak 5-10 m dari pentanahan atau grounding
e. Hubungkan juga kabel hijau ke grounding yang sudah terpasang
f. Lakukan pengukuran grounding (tahanan pentanahan) dengan
memutar knob alat ukur pada posisi 200 atau 2000 tergantung
dari kondisi tanah pada area setempat yang akan dikur, kemudian
tekan tombol tester untuk mengetahui resistansi grounding, biasanya
berwarna kuning atau merah dan pada display alat ukur akan muncul
nilai tahanan pentanahan
g. Selesai, nilai resistansi grouding sudah diketahui
h. Jenis elektroda yang digunakan pada sistem pentanahan

Anda mungkin juga menyukai