Anda di halaman 1dari 7

LEMBAR SOAL

1. Foto KWH dan PHB serta cari tau pemakaian daya PLN di rumah masing-masing (20 poin)
2. Tuliskan Keselamatan Kerja yang ada di PUIL (20 poin)
Menurut PUIL ayat 920 B6, beberapa ketentuan peralatan listrik diantaranya :
a. Peralatan yang rusak harus segera diganti dan diperbaiki. Untuk peralatan
rumah tangga seperti sakelar, fiting, kotak -kontak, setrika listrik, pompa listrik
yang dapat mengakibatkan kecelakaan listrik.
b. Tidak diperbolehkan :
 Mengganti pengaman arus lebih dengan kapasitas yang lebih besar
 Mengganti kawat pengaman lebur dengan kawat yang kapasitasnya lebih besar
 Memasang kawat tambahan pada pengaman lebur untuk menambah daya
c. Bagian yang berteganagan harus ditutup dan tidak boleh disentuh seperti
terminal-terminal sambungan kabel, dan lain -lain
d. Peralatan listrik yang rangkaiannya terbuat dari logam harus ditanahkan

3. Menurut PUIL ayat 920 A1, tentang keselamatan kerja berkaitan dengan tempat kerja,
diantaranya :
a. Ruangan yang didalamnya terdapat peralatan lsitrik terbuka, harus diberi tanda
peringatan “ AWAS BERBAHAYA”
b. Berhati-hatilah bekerja dibawah jaringan listrik
c. Perlu digunakan perelatan pelindung bila bekerja di daerah yang rawan bahaya
listrik
4. Pelaksanaan pekerjaaan instalasi listrik yang mendukung pada keselamatan kerja, antara
lain :
a) Pekerja instalasi listrik harus memiliki pengetahuan yang telah ditetapkan oleh PLN
(AKLI)
b) Pekerja harus dilengkapi dengan peralatan pelindung seperti : Baju pengaman
(lengan panjang, tidak mengandung logam, kuat dan tahan terahadap gesekan),
Sepatu, Helm, Sarung tangan.
c) Peralatan (komponen) listrik dan cara pemasangan instalasinya harsus sesuai
dengan PUIL.
d) Bekerja dengan menggunakan peralatan yang baik
e) Tidak memasang tusuk kontak secara bertumpuk
f) Tidak boleh melepas tusuk kontak dengan cara menarik kabelnya, tetapi dengan
cara memegang dan menarik tusuk kontak tersebut.
a. Sebutkan bagian – bagian dari KWH Meter ! (20 poin)
b. Kumparan tegangan
c. Kumparan arus
d. Magnet Permanen
e. Piringan
f. Terminal
5. . Sebutkan dan Jelaskan jenis jenis gawai pengaman listrik (minimal 3) (20 poin)
6. Sekelompok lampu pijar dengan tegangan 220V/(2 angka terakhir NIS) W, digabungkan
dengan 12 lampu TL 22 W, ada 30 + (no.urut kelompok 2) buah lampu pijar dan lampu
TL. Faktor daya terukur sebesar cos φ1 = (0,6 – 0,9 : disesuaikan dengan kelompok).
Hitunglah daya semu dari beban dan besarnya arus I1 sebelum kompensasi, Jika
diinginkan faktor kerja menjadi cos φ2 = 1. hitung besarnya arus I2 (setelah kompensasi).
(%0 poin)
7. Suatu contoh perencanaan penerangan ruang meeting dengan data dimensi ruangan (50
poin) A = 17 meter, B = 8 meter, H = 4.5 meter dan h = 2 meter Intensitas yang dikehendaki
pada ruangan sebesar 250 Lux Lampu yang dipakai adalah Osram Dulux EL/D 2x24 Watt
dari data di kardusnya memiliki 1500 lumen dan nilai efisiensi armature sebesar 0.58.
Tingkat refleksi ruangan diketahui sebagai berikut : langit-langit = 0.8 ; dinding = 0.5 dan
lantai 0.3. Factor utilitas ruangan diketahui dari table sebesar 0.91
8. Jelaskan mengapa suatu instalasi memerlukan sistem instalasi tiga fasa! (35 Poin )
Jawaban:
9. Sebutkan peralatan yang menggunakan sistem tenaga tiga fasa? (35 Poin)
Jawaban:
10. Peralatan yang umum menggunakan sistem tenaga tiga fasa adalah mesin besar atau mesin
yang menggunakan motor listrik
LEMBAR JAWABAN

1. Foto KWH dan PHB serta pemakaian daya di rumah

Jalur 1
Lampu 10 Watt 4 buah 40 Watt
TV 1 buah 55 Watt
Kipas Angjn 1 bauh 60 Watt
Stop Kontak 100 W 4 buah 400 Watt
Total 555 Watt

Jalur 2
Lampu 10 Watt 2 buah 20 Watt
Kulkas 1 buah 120 Watt
Mesin Cuci 1 buah 300 Watt
Total 440 Watt

Jalur 3
Lampu 10 Watt 1 buah 10 Watt
Stop Kontak 1 buah 100 Watt
Total 110 Watt
Total : 555W + 440 Watt + 110 Watt : 1.105 Watt

2. Keselamatan kerja pada PUIL

Menurut PUIL ayat 920 B6, beberapa ketentuan peralatan listrik diantaranya :
e. Peralatan yang rusak harus segera diganti dan diperbaiki. Untuk peralatan
rumah tangga seperti sakelar, fiting, kotak -kontak, setrika listrik, pompa listrik
yang dapat mengakibatkan kecelakaan listrik.
f. Tidak diperbolehkan :
 Mengganti pengaman arus lebih dengan kapasitas yang lebih besar
 Mengganti kawat pengaman lebur dengan kawat yang kapasitasnya lebih besar
 Memasang kawat tambahan pada pengaman lebur untuk menambah daya
g. Bagian yang berteganagan harus ditutup dan tidak boleh disentuh seperti
terminal-terminal sambungan kabel, dan lain -lain
h. Peralatan listrik yang rangkaiannya terbuat dari logam harus ditanahkan

3. Menurut PUIL ayat 920 A1, tentang keselamatan kerja berkaitan dengan tempat kerja,
diantaranya :
d. Ruangan yang didalamnya terdapat peralatan lsitrik terbuka, harus diberi tanda
peringatan “ AWAS BERBAHAYA”
e. Berhati-hatilah bekerja dibawah jaringan listrik
f. Perlu digunakan perelatan pelindung bila bekerja di daerah yang rawan bahaya
listrik

4. Pelaksanaan pekerjaaan instalasi listrik yang mendukung pada keselamatan kerja, antara
lain :
g) Pekerja instalasi listrik harus memiliki pengetahuan yang telah ditetapkan oleh PLN
(AKLI)
h) Pekerja harus dilengkapi dengan peralatan pelindung seperti : Baju pengaman
(lengan panjang, tidak mengandung logam, kuat dan tahan terahadap gesekan),
Sepatu, Helm, Sarung tangan.
i) Peralatan (komponen) listrik dan cara pemasangan instalasinya harsus sesuai
dengan PUIL.
j) Bekerja dengan menggunakan peralatan yang baik
k) Tidak memasang tusuk kontak secara bertumpuk
l) Tidak boleh melepas tusuk kontak dengan cara menarik kabelnya, tetapi dengan
cara memegang dan menarik tusuk kontak tersebut.
Bagian – bagian pada KWH Meter :
a. Kumparan tegangan
b. Kumparan arus
c. Magnet Permanen
d. Piringan
e. Terminal
5. Jenis – jenis gawai pengaman listrik :
a. MCCB (Moulded Case Circuit Breaker)
MCCB merupakan salah satu alat pengaman yang dalam proses operasinya mempunyaidua
fungsi yaitu sebagai pengaman dan sebagai alat untuk penghubung.
b. ACB (Air Circuit Breaker)
ACB (Air Circuit Breaker) merupakan jenis circuit breaker dengan sarana pemadam busur api
berupa udara. ACB dapat digunakan pada tegangan rendah dan tegangan menengah.
c. OCB (Oil Circuit Breaker)
Oil Circuit Breaker adalah jenis CB yang menggunakan minyak sebagai sarana pemadam busur
api yang timbul saat terjadi gangguan.

6. Hitunglah
Sekelompok lampu pijar dengan tegangan 220V/16 W, digabungkan dengan 12 lampu TL 22
W, ada 33 buah lampu pijar dan lampu TL. Faktor daya terukur sebesar cos φ1 = (0,6 – 0,9 :
disesuaikan dengan kelompok). Hitunglah daya semu dari beban dan besarnya arus I1 sebelum
kompensasi, Jika diinginkan faktor kerja menjadi cos φ2 = 1. hitung besarnya arus I2 (setelah
kompensasi).
a. Sebelum kompensasi
PG = (58W x 18) + (22W x 12) = 1308 KW
cos φ1 = PG/S1 -> S1 = PG/ cos φ1 = 1308 kW/0.6 = 2180 KVA
I1 = S1/U = 2180 KVA/220 = 10 A

b. Setelah kompensasi

S2 = PG/ cos φ2 = 1308 KW/1 = 1308 KVA


I2 = S2/U = 1308 KVA/220V = 6A

7. Hitunglah
Suatu contoh perencanaan penerangan ruang meeting dengan data dimensi ruangan A = 17 meter,
B = 8 meter, H = 4.5 meter dan h = 2 meter Intensitas yang dikehendaki pada ruangan sebesar 250
Lux Lampu yang dipakai adalah Osram Dulux EL/D 2x24 Watt dari data di kardusnya memiliki
1500 lumen dan nilai efisiensi armature sebesar 0.58. Tingkat refleksi ruangan diketahui sebagai
berikut : langit-langit = 0.8 ; dinding = 0.5 dan lantai 0.3. Factor utilitas ruangan diketahui dari
table sebesar 0.91
a. Faktor ruangan
K = (AxB) / (h(A + B))
K = (17x8) / (4.5(17+8))
K = (136) / (112.5) = 1.20
b. Armature
N = (1.25 x E x L x W) / (k x nLB x nR)
N = (1.25 x 250 lux x 17 x 8) / (1.20 x 1500 x 0.58 x 0.91)
N = 45
Jadi, jumlah armature-nya 45 disarankan dibagi menjadi 5 baris,tiap barisnya terdiri dari
9 armature.
8. Karena sistem ini lebih ekonomis dengan ukuran penghantar yang sama dan dapat
menghantarkan daya listrik lebih besar.
9. Peralatan dengan sistem 3 fasa :
a. mesin besar
b. mesin dengan motor listrik
c. crane
d. mesin conveyor

10. Peralatan yang umum menggunakan sistem tenaga tiga fasa adalah mesin besar atau mesin
yang menggunakan motor listrik

Anda mungkin juga menyukai