Anda di halaman 1dari 15

Tugas

Presentasi
IPL
Analisis komponen
instalasi
penerangan 1
fasa
Listrik satu Fasa merupakan instalasi
listrik yang menggunakan dua kawat
penghantar 1 kawat Fasa dan 1 kawat
(0) netral.
Fungsi dari instalasi rangkain 1
fasa

Fungsi Instalasi Listrik 1 Phase digunakan untuk konsumen rumah tangga


dengan tegangan 220 volt. Kotak kontak merupakan material instalasi
listrik yang berfungsi sebagai muara penghubung antara arus listrik
dengan peralatan listrik.
Syarat Pemasangan Komponen Instalasi
Listrik
ndalan, menjamin kelangsungan kerja instalasi

pada kondisi normal

2. Keamanan, komponen instalasi yang dipasang dapat

menjamin keamanan sistem instalasi listrik

3. Kontinuitas, komponen dapat bekerja secara terus


Berdasarkan data yang diperoleh dari denah rumah, maka

bahan – bahan instalasi penerangan dapat diidentifikasi sebagai

berikut :
1.MCB
adalah pemutus rangkaian listrik yang khusus memutuskan arus listrik
pada tegangan kerja atau arus hubung singkat. Prinsip kerjanya adalah
menutup dan membuka kontak yang menghubungkan arus listrik.
Pemutus daya dapat dikendalikan dari jarak jauh.
rumus MCB : P = V x I
2.saklar tunggal
Saklar ini hanya terdiri dari sebuah tuas jadi kamu bisa menghidupkan
atau mematikan banyak lampu hanya dengan sekali tekan.
3.saklar seri
Saklar Seri adalah jenis saklar yang terdiri dari dua
atau lebih saklar yang terhubung secara seri.

4.kotak kontak
Pemutus daya kebocoran bumi adalah jenis pemutus
daya yang digunakan untuk memutuskan rangkaian
listrik bila terjadi kebocoran arus listrik menuju tanah.
Alat ini merupakan bagian dari keselamatan manusia
dari peralatan listrik yang mengalami kebocoran
isolasi.
5.fiting lampu
Fitting lampu adalah komponen alat listrik yang
berfungsi sebagai dudukan lampu yang menyalurkan
listrik ke lampu.

6.lampu
Lampu adalah sebuah peranti yang menghasilkan
cahaya. Kata "lampu" dapat juga berarti bola lampu.
Lampu pertama kali ditemukan oleh Sir Joseph
William Swan.
Cara menghitung
intensitas cahaya

E = jumlah titik lampu KETERANGAN


N =Jumlah titik lampu
L = Panjang ruang
W = lebar ruang
∅ = Total Lumen lampu
LLF = Faktor cahay rugi
CU = faktor pemanfaatan
n = jumlah lampu dalam 1 titik lampu
7.Pipa PVC 5/8”
• Menurut PUIL saklar dan stop kontak dipasang dengan jarak minimum
1,5 m dari lantai
• Jika jarak lantai dengan plafon adalah 3,5 m, maka panjang pipa untuk
tiap komponen adalah :
3,5 - 1,5 = 2 m
• Maka Jumlah pipa adalah (Pipa saklar tunggal + Pipa sakelar seri + Pipa
Stop Kontak + Pipa MCB) x 2 m
• Satu batang pipa, panjangnya 4 m, jadi Jumlah Pipa/4 = ? m
Maka dibutuhkan ? batang pipa PVC
8. Kotak Sambung (Junction Box)

Menurut gambar, ada beberapa percabangan, sehingga

dibutuhkan sekian kotak sambung, dimana kotak

sambung biasa juga disebut T – Dos

9. Kabel Penghantar
a) Kabel dalam pipa
• Panjang kabel NYA dihitung menurut panjangnya
pipa PVC ditambah untuk 10 cm atau 0,1 m
pada sambungan – sambungan dari saklar –
Maka perhitungan panjang kabel penghantar dalam pipa

adalah sebagai berikut :

Saklar Tunggal (6 unit) = Jumlah pipa x Jumlah kabel x Panjang


kabel = ? m

Saklar Seri (1 unit) = Jumlah pipa x Jumlah kabel x Panjang kabel = ?


m

Kotak Kontak (2 unit) = Jumlah pipa x Jumlah kabel x Panjang kabel


=?m
b). Kabel di atas Plafon

• Kebutuhan kabel di atas plafon

ditambah dengan 10 cm atau 0,1 m

pada sambungan atau percabangan

• Saluran utama : Panjang keseluruhan


Panjang kabel Keseluruhan adalah :

Panjang kabel dalam pipa + Panjang kabel diatas plafon

Total kebutuhan kabel adalah jumlah hasil perhitungan 10 %

• Total kabel = Panjang kabel keseluruhan x 10 % = ……..

maka totalnya = Panjang kabel keseluruhan + Total Kabel

• Jumlah kebutuhan kabel Fasa (hitam) adalah ………


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai