Anda di halaman 1dari 10

SABTU, 9 NOVEMBER 2013

MEMASANG INSTALASI SATU SAKLAR SERI DUA LAMPU


SATU STOP KONTAK

NAMA : YOGA CAHYA WASKITA

KELAS : XI LB

B. STUDY : RANGKAIAN LISTRIK

(INSTALASI PENERANGAN DAN KETENAGAAN)


TUJUAN :

 Agar siswa dapat melakukan Instalasi Listrik Sederhana dengan benar


 Agar siswa dapat memahami instalasi listrik yang ada pada jobsheet dan
mempraktekannya
 Agar siswa dapat melakukan pengawatan dan pelaksanaan satu saklar seri, dua
lampu, dan satu stop kontak

ALAT DAN BAHAN :

 MCB 1 fase (1)


 PHB (1)
 Kotak sambung (3)
 Pipa PVC [bending (2) dan lurus (5)]
 Saklar seri (1)
 Lampu (2)
 Fitting (2)
 Stopkontak (1)
 Steker (1)
 Kabel NYA [(Merah (phasa) dan Biru (Netral) ] (seperlunya)
 Mur/baut (Seperlunya)
 Obeng (+) (-)
 Tang Kombinasi
 Cutter (1)
 Klem (seperlunya)
 Tempat saklar (2)

Teori-teori dasar :

1. MCB

Singkatan MCB adalah Mini Circuit Breaker yang memiliki fungsi sebagai alat pengaman
arus lebih. MCB ini memproteksi arus lebih yang disebabkan terjadinya beban lebih dan
arus lebih karena adanya hubungan pendek. Dengan demikian prinsip dasar bekerjanya
yaitu untuk pemutusan hubungan yang disebabkan beban lebih dengan relai arus lebih
seketika digunakan electromagnet.

Bila bimetal ataupun electromagnet bekerja, maka ini akan memutus hubungan kontak
yang terletak pada pemadam busur dan membuka saklar. MCB untuk rumah seperti pada
pengaman lebur diutamakan untuk proteksi hubungan pendek, sehingga pemakaiannya
lebih diutamakan untuk mengamankan instalasi atau konduktornya. Sedang MCB pada
APP diutamakan sebagai pembawa arus dengan karakteristik CL (current limiter)
disamping itu juga sebagai gawai pengaman arus hubung pendek yang bekerja seketika.

Arus nominal yang digunakan pada APP dengan mengenal tegangan 230/400V ialah:
1.2.4.6.10.16.20.25.35 dan 50 A disesuaikan dengan tingkat VA konsumen. Adapun
kemampuan membuka (breaking capacity) bila terjadi hubung singkat 3 KA dan 6 KA
(SPLN 108-1993). MCB yang khusus digunakan oleh PLN mempunyai tombol biru. MCB
pada saat sekarang paling banyak digunakan untuk instalasi rumah ataupun instalasi
industri maupun instalasi gedung bertingkat.

2. PANEL HUBUNG BAGI (PHB)

PHB adalah panel hubung bagi / papan hubung bagi / panel berbentuk lemari (cubicle),
yang dapat dibedakan sebagai :
a) Panel Utama / MDP : Main Distribution Panel
b) Panel Cabang / SDP : Sub Distribution Panel
c) Panel Beban / SSDP : Sub-sub Distribution Panel

Untuk PHB sistem tegangan rendah, hantaran utamanya merupakan kabel feeder dan
biasanya menggunakan NYFGBY. Di dalam panel biasanya busbar / rel dibagi menjadi dua
segmen yang saling berhubungan dengan saklar pemisah, yang satu mendapat saluran
masuk dari APP (pengusaha ketenagalistrikan) dan satunya lagi dari sumber listrik sendiri
(genset). Dari kedua busbar didistribusikan ke beban secara langsung atau melalui SDP
dan atau SSDP. Tujuan busbar dibagi menjadi dua segmen ini adalah jika sumber listrik
dari PLN mati akibat gangguan ataupun karena pemeliharaan, maka suplai ke beban tidak
akan terganggu dengan adanya sumber listrik sendiri (genset) sebagai cadangan.
Peralatan pengaman arus listrik untuk penghubung dan pemutus terdiri dari :

 Circuit Breaker (CB) : MCB (Miniatur Circuit Breaker), MCCB (Mold Case Circuit
Breaker), NFB (No Fuse Circuit Breaker), ACB (Air Circuit Breaker), OCB (Oil Circuit
Breaker), VCB (Vacuum Circuit Breaker), SF6CB (Sulfur Circuit Breaker)
 Sekering dan pemisah : Switch dan Disconnecting Switch (DS)

Peralatan tambahan dalam PHB antara lain :

 Rele proteksi
 Trafo tegangan, trafo arus
 Alat-alat ukur besaran listrik : amperemeter, voltmeter, frekuensi meter, cos phi
meter
 Lampu-lampu tanda
3. KOTAK SAMBUNG

Kotak sambung berfungsi sebagai tempat sambungan kabel untuk mengambil


percabangan. Pemilihan kotak sambung yang akan digunakan harus diesuaikan dengan
kondisi ruangan, misalnya:
 Ruang kering menggunakan kotak sambung jenis kotak dari PVC.

4. SAKLAR SERI

Sakelar seri adalah sebuah sakelar yang dapat menghubungkan dan memutuskan dua
lampu, atau dua golongan lampu baik secara bergantian maupun bersama-sama. Sakelar
seri sering disebut pula sakelar deret.

5. PIPA PVC

Pipa PVC dibuat dari polyvinyl chloride yang pada umumnya digunakan sebagai saluran
air dalam suatu proyek perumahan atau gedung atau jalan dll. Pipa PVC ini sifatnya keras,
ringan, dan kuat. Karena penginstalannya mudah, maka sangatlah ideal jika digunakan
untuk saluran dibawah sink dapur, kamar mandi, dll. Bahkan penggunaan pipa PVC ini
dapat bekerja lebih baik daripada menggunakan pipa besi yang perlu disolder, juga tahan
terhadap hampir semua alkalin atau zat beracun serta mudah dipasang. Pipa PVC sendiri
merupakan bahan isolasi sehingga dalam pemasangannya tidak akan mengakibatkan
terjadinya hubungan pendek antara penghantar dengan pipa.

6. LAMPU

Lampu dalam perkembangannya dewasa ini menjadi salah satu media penerangan
penting buatan manusia untuk menggantikan keberadaan cahaya matahari. Seiring
dengan kemajuan teknologi, lampu telah mengalami banyak perubahan bila
dibandingkan dengan awal penemuannya. Lampu pertama kali ditemukan pada tahun
1878 oleh Thomas Alva Edison dalam bentuk lampu pijar, penemuan tersebut berawal
dari ide untuk membuat lampu dengan filamen yang terbuat dari platinum kemudian
dialiri arus, dimana logam platinum tersebut sukar untuk teroksidasi dan mempunyai titik
lebur yang tinggi. Namun pada awal-awal percobaan, lampu tersebut padam setiap
beberapa menit karena filamen tersebut mendapatkan panas yang berlebih dan terbakar
akibat masih adanya kontak dengan udara luar.
Kemudian dari hasil eksperimen-eksperimen yang telah dilakukan dengan filamen
platinum, Thomas Alva Edison menemukan bahwa pada filamen-filamen yang panas
mengeluarkan gas yang terjebak di dalam logam tersebut, sehingga diperlukan sebuah
desain untuk membuat udara di sekitar filamen menjadi hampa udara agar tidak terjadi
kontak antara gas yang dihasilkan oleh filamen dengan udara. Oleh karena itu, hingga
saat ini lampu dibuat dengan konstruksi berbentuk ruang hampa udara.
Secara umum konsep dasar dari sebuah lampu adalah salah satu bentuk pemanfaatan
radiasi elektromagnetik yang dihasilkan dari transfer energi baik yang bersifat fisik
maupun kimiawi yang terjadi pada saat lampu menyala. Radiasi elektromagnetik tidak
semuanya dapat mudah terlihat oleh mata manusia, untuk menghasilkan radiasi
elektromagnetik yang dapat terlihat oleh manusia dengan mata telanjang tanpa bantuan
apa pun, dipilihlah radiasi dengan panjang gelombang antara 380 nm sampai dengan 780
nm, karena pada panjang gelombang inilah radiasi gelombang elektromagnetik lebih
efisien untuk dapat diubah menjadi terlihat oleh manusia. Gelombang yang dapat terlihat
oleh manusia itulah yang selanjutnya merupakan cahaya yang dihasilkan oleh lampu.

7. FITTING

Fitting atau dudukan lampu adalah suatu alat untuk menghubungkan lampu dengan
kawat-kawat jaringan listrik secara aman. Berdasarkan pemakaiannya bentuk fitting
terdapat beberapa macam, yaitu fitting tempel (fitting duduk), fitting gantung, fitting
bayonet, gabungan antara fitting dengan stop kontak dan lain-lain.

8. STOP KONTAK

Stop kontak merupakan komponen listrik yang berfungsi sebagai muara hubungan antara
sumber listrik dan alat listrik.Untuk menghubungkan keduanya diperlukan sebuah kabel
dan steker atau colokan yang nantinya dihubungkan atau ditancapkan pada stop kontak.

Berdasarkan fungsinya stop kontak dibedakan menjadi dua yaitu:


 Stop kontak kecil, merupakan stop kontak dengan dua lubang kecil yang berfungsi
menyalurkan daya listrik bertenaga rendah.
 Stop kontak besar, merupakan stop kontak dengan dua lubang yang dilengkapi
lempeng logam yang berfungsi sebagai ground,saklar jenis ini berfungsi menyalurkan
listrik untuk daya yang lebih besar.

Berdasarkan pemasanganya stop kontak dibedakan menjadi dua yaitu:


 Stop kontak in bow: Stop kontak ini dipasang dalam tembok yang bersifat
permanen sehingga tidak bisa dipindah.
 Stop kontak out bow:stop kontak ini dipasang atau diletakan diluar tembok.
9. STEKER

Steker listrik adalah Sebuah piranti untuk menyambung peralatan listrik atau elektronik
ke arus listrik dan biasanya di colokin ke stop kontak, Steker colokannya sedangkan stop
kontak itu tempat untuk menerima colokannya.
Fungsi steker adalah untuk menyambung peraltan listrik atau elektronik agar peralatan
elektronik terkoneksi dengan listrik PLN dan akhirnya peralatan listrik bisa dinikmati.

10. KLEM

Klem atau sengkang adalah suatu bahan yang dapat dipakai untuk menahan pipa agar
dapat dipasang pada dinding atau langit-langit. Klem dibuat dari bahan berupa Plat besi
atau PVC, dan mempunyai ukuran yang diseduaikan dengan pipanya. Jarak pemasangan
klem tidak boleh lebih dari 100 cm. Untuk meninggikan pemasangan pipa, klem biasanya
dilengkapi dengan pelana, pemasangan pipa yang perlu ditinggikan misalnya pada kotak
sekering, atau pada kotak penyambung. Didalam instalasi listrik dikenal beberapa macam
klem yang bentuknya disesuaikan dengan kebutuhannya misalnya :
• Klem atau sengkang setengah, dipakai pada tempat yang sempit.
• Klem atau sengkang ganda untuk pemasangan pipa yang sejajar.
• Klem atau sengkang mejemuk untuk pemasangan beberapa pipa yang sejajar.

11. KABEL NYA

Kabel listrik NYA digunakan untuk instalasi rumah dan sistem tenaga. Dalam instalasi
rumah digunakan ukuran 1,5 mm2 dan 2,5 mm2. Berinti tunggal, berlapis bahan isolasi
PVC, dan seringnya untuk instalasi kabel udara. Kode warna isolasi ada warna merah,
kuning, biru dan hitam. Kabel tipe ini umum dipergunakan di perumahan karena
harganya yang relatif murah. Lapisan isolasinya hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak
tahan air dan mudah digigit tikus.
Agar aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam pipa/conduit jenis PVC
atau saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan tikus, dan apabila
ada isolasi yang terkelupas tidak tersentuh langsung oleh orang.

GAMBAR KERJA :
 Gambar Pengawatan

 Gambar Daigram Satu Garis

GAMBAR HASIL KERJA :


 Instalasi Satu Saklar Seri Dua Lampu Satu Stop Kontak (sebelum menyala)

 Instalasi Satu Saklar Seri Dua Lampu Satu Stop Kontak (setelah menyala)

LANGKAH KERJA :
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan di gunakan
2. Memasang PHB di papan dengan menggunakan baut dan obeng (+)
3. memasang MCB di PHB
4. menggabungkan pipa PVC yang sudah di bending ke PHB, dengan cara memasukkan
pipa PVC ke dalam lubang bagian PHB dan menekan pipa PVC dengan menggunakan
klem
5. menggabungkan pipa PVC yang sudah di (bending) ke bagian kanan kotak sambung
dan menekan pipa PVC dengan menggunakan klem
6. menggabungkan pipa PVC (lurus) ke bagian kiri dan bawah kotak sambung dan
menekan pipa PVC dengan menggunakan klem
7. mengabungkan pipa PVC (lurus) tadi ke bagian kanan kotak sambung yang ke-dua
dan menekan pipa PVC dengan menggunakan klem
8. mengabungkan pipa PVC (lurus) ke bagian kiri dan bawah kotak sambung yang ke-
dua dan menekan pipa PVC dengan menggunakan klem
9. menggabungkan pipa PVC (lurus) tadi ke bagian kanan kotak sambung yang ke-tiga
dan menekan pipa PVC dengan menggunakan klem
10. menggabungkan pipa PVC (lurus) dan pipa PVC yang sudah di (bending) ke bagian
bawah dan kiri kotak sambung yang ke-tiga dan menekan pipa PVC dengan
menggunakan klem
11. Pasang kabel biru dan merah sebagai tegangan input , kabel merah di sambungkan
ke mcb 1 fase yang telah di pasang, sedangkan kabel biru sebagai tegangan netral
langsung dari terminal.
12. Kemudian sambungkan 4 kabel merah termasuk kabel merah yang sudah
disambungkan ke sakelar seri.
13. Setelah itu menyambung 3 kabel merah dari sakelar seri ke lampu 1, lampu 2, dan
stop kontak.
14. melanjutkan memasang kabel biru mulai dari lampu 1, lampu 2, dan stop kontak.
15. Setelah itu menyambungkan semua kabel biru (netral) termasuk kabel biru yang di
terminal dengan melakukan penyambungan ekor babi
16. Setelah itu mengaliri dengan arus listrik dengan cara menyambungkan mcb 1 fase
dengan steker yang terhubung ke listrik yang berasal dari tegangan sumber.

KESIMPULAN :
Saklar hanya bekerja sebagai pemutus dan penyambung arus, sedangkan stop kontak
bekerja sebagai sumber tegangan tambahan. Saklar seri maupun stop kontak tidak
berfungsi sebagai pengaman, karena tidak dapat memutus arus secara otomatis apabila
terjadi ganguan, yang berfungsi sebagai pengaman adalah MCB, karena dapat memutus
secara otomatis apabila terjadi gangguan.

Ketika saklar seri 1 ditekan maka lampu 1 akan menyala, dan ketika saklar seri 1 di
tekan kembali, maka lampu 1 akan padam. Ketika saklar seri 2 ditekan maka lampu 2
akan menyala, dan ketika saklar seri 2 di tekan kembali, maka lampu 2 akan padam.
Dalam rangkaian stop kontak merupakan sumber tegangan tambahan untuk perangkat
tambahan.

Anda mungkin juga menyukai