Anda di halaman 1dari 10

KOMPONEN INSTALASI LISTRIK

OLEH: EGA ADI NURDYANTORO (5) LT -ID

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 2011

DAFTAR ISI

JUDUL......................................................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

HALAMAN GAMBAR...........................................................................................................iii

BAB:1.PENDAHULUAN.........................................................................................................1 1.1.LATAR BELAKANG.............................................................................................1 1.2.TUJUAN..................................................................................................................1 1.3.RUANG LINHKUP MATERI................................................................................1 BAB:2.PEMBAHASAN ........................................................................................................2-6 2.1.MACAM-MACAM KOMPONEN INSTALASI.................................................2-3 2.2.PERSIAPAN MEMASANG INSTALASI LISTRIK..........................................3-6 KESIMPULAN DAN PENUTUP...........................................................................................vii

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................vii

ii

KABEL BC (BARE COPPER)

ELEKTRODA BUMI (GROUNDING)

PIPA PVC

MCB

FUSE

KOTAK KONTAK

iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Kebutuhan akan energi listrik selama ini selalu meningkat dari tahun ke tahun sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Perkembangan Kebutuhan terhadap energi listrik tersebut perlu diimbangi dengan peningkatan kualitas dari komponen listrik dan sumber daya manusia yang ada, sehingga penyaluran energi listrik ke konsumen berjalan lancar dengan kualitas penyaluran energi listrik yang memenuhi standar.

Perkembangan sistem tenaga listrik terdiri dari perkembangan beban dan perkembangan pembangkitan. Perkembangan pemakaian tenaga listrik dapat disebabkan antara lain : Perkembangan industri yang makin maju dengan pesat. Pertambahan penduduk yang dengan sendirinya menyebabkan bertambahnya pemakaian listrik. Peralatan yang membutuhkan tenaga listrik semakin bertambah. Karena bertambahnya beban, maka akan menimbulkan masalah pada pemasangan sistem instalasi,baik secara teknis maupun dengan memperhatikan keselamatan kerja teknisi tersebut

1.2.TUJUAN Tulisan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan bagi mahasiswa jurusan teknik listrik politeknik negeri semarangdan masyarakat pada umumnya,agar mengetahui jenis-jenis komponen listrik yang sesuai dengan standar dan nantinya dalam memasang instalasi listrik dapat berjalan dengan lancar dan selamat

1.3.RUANG LINGKUP MATERI Disini saya akan membahas komponen-komponen listrik secara umum,yang telah banyak digunakan oleh masyarakat disertai dengan beberapa metoda pemasangan instalasi.

BAB II PEMBAHASAN

2.1.MACAM-MACAM KOMPONEN INSTALASI Komponen-komponen yang umum dipasang pada instalasi listrik rumah ELEKTRODA BUMI elektroda bumi atau ada juga yang menyebut batang arde merupakan elektroda yang ditanam atau dimasukkan ke dalam tanah. Umumnya digunakan sebagai pengaman arus. Bahan yang digunakan umumnya terbuat dari besi yang dilapisi tembaga.

Kabel BC(Bare Copper) merupakan kabel yang menghubungkan elektroda bumi ke instalasi listrik melalui kotak pengaman. Terbuat dari tembaga, dan untuk instalasi rumah biasanya digunakan kabel BC berukuran 6 mm.

KABEL 3 x 4 mm Merupakan kabel yang digunakan untuk menyambung dari sumber listrik (PLN atau diesel) ke kotak pengaman (Box Sekring atau Box MCB). Yang umum digunakan dari jenis NYM yang terdiri dari 3 buah kabel tembaga pejal dibungkus isolasor dengan masing-masing kabel berukuran 4 mm.

KOTAK PENGAMAN merupakan kotak tempat pengaman instalasi listrik yang juga tempat awal semua kabel instalasi yang akan dipasang. Untuk rumah atau bangunan kecil umumnya memakai 2 jenis yaitu :Box SEKERING ( FUSE BOX) atau Box MCB (Mini Circuit Breaker).

PIPA INSTALASI, KNEE & KLEM PIPA pada instalasi pasang luar, jika anda menggunakan kabel NYA sebaiknya digunakan pipa instalasi. Hal ini disebabkan karena masing-masing kabel NYA hanya terdiri dari 1 buah kabel berisolasi sehingga pada pemasangan,akan rapi dan yang terutama menghindari dari gangguan hewan pengerat. Meskipun banyak pabrik mengklaim bahwa isolasi kabel mereka bebas dari gangguan tersebut ada baiknya berjaga-jaga. pada instalasi dalam, saya sangat-sangat menyarankan penggunaan pipa instalasi untuk semua jenis kabel yang anda gunakan. Mengapa? Karena hal tersebut akan sangat membantu anda baik dalam perbaikan maupun penggantian kabel instalasi listrik tanpa harus merusak tembok yang sudah terbangun rapi. Knee atau sambunga pipa 90 dan klem pipa merupakan penunjang pada pemasangan pipa supaya lebih rapi.

KOTAK SAMBUNG dan KOTAK SAKLAR & SC

kotak sambung (Junction Box) adalah tempat dimana saluran utama dan saluran cabang disambungkan. Banyaknya lubang saluran masuk untuk penyambungan bermacammacam (1 cabang, 2 cabang, 3 cabang, dst.)dan begitu pula bentuk dari kotak sambung tersebut (kotak, bulat,dsb.).kebanyakan orang orang memakai kotak sambung dengan tiga lobang cabang dan empat lobang cabang (dikalangan instalatir disebut T-DOOS dan Kruis DOOS.Untuk bentuk dari kotak sambung kita memakai yang bulat. Kotak untuk pemasangan saklar & kotak kontak (stop kontak(SC)) kita gunakan kotak sambung dengan 1 lobang saluran cabang (dikalangan instalatir disebut In bouw DOOS atau N Doos). Pemakainnya digunakan pada instalasi pasang dalam. Bentuknya terserah anda, disini kita gunakan yang bentuk bulat aja..

KABEL INSTALASI merupakan komponen utama instalasi listrik dimana akan mengalirkan tenaga listrik yang akan digunakan pada peralatan listrik

SAKLAR Saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan dan/atau untuk menghubungkan pada jaringan listrik (dalam hal ini untuk lampu). Jadi saklar pada dasarnya adalah alat penyambung atau pemutus aliran listrik. Secara sederhana, saklar terdiri dari dua bilah logam yang menempel pada suatu rangkaian (dalam hal ini instalasi rumah), dan bisa terhubung atau terpisah sesuai dengan keadaan sambung (on) atau putus (off) dalam rangkaian itu.

STOP KONTAK (SC) Kotak Kontak atau Electric Outlet, berfungsi sebagai tempat mendapatkan tenaga listrik untuk peralatan rumah tangga (TV,setrika,mesin air,kulkas,dan peralatanperalatan listrik rumah tangga lainnya).

FITTING/TEMPAT LAMPU dan KAYU ROSET merupakan tempat pemasangan lampu penerangan rumah sedangkan kayu roset merupakan tempat penunjang dari fitting.

2.2.PERSIAPAN MEMASANG INSTALASI LISTRIK Halhal yang perlu diperhatikan sebelum memasang instalasi listrik rumah adalah sbb : DENAH RUMAH Untuk menentukan letak Box Sekering / Box MCB, titik lampu, saklar maupun SC (Stop Kontak/kotak kontak) dan tentu saja saluran instalasi listrik yang akan dipasang. Denah ini akan sangat membantu untuk menghindari kesalahan jumlah kabel saluran yang digunakan akibat percabangan saluran lampu, saklar maupun SC. PERALATAN PEMASANGAN DAN PERLENGKAPANNYA Hampir setiap rumah tangga mempunyai peralatan untuk pemasangan instalasi listrik seperti

tang kombinasi,obeng, silet/pisau/gergaji besi, betel dan palu sehingga kita tidak perlu membeli baru..Yang perlu dibeli mungkin cuma test-pen. Alat ini digunakan untuk men-test instalasi listrik yang terpasang dan sangat dibutuhkan untuk memperbaiki instalasi listrik yang telah terpasang. Karena itu anda sangat dianjurkan mempunyai alat ini. PENGAMAN YANG DIGUNAKAN Box sekering kelebihan -Memiliki dua bagian(sekering dan saklar pemutus hubungan) -apabila sekering rusak dapat diperbaiki kembali -ekonomis -kurang praktis Kekurangan -box sekering sulit dicari

Box MCB. kelebihan -dapat digunakan untuk banyak grup instalasi -terlihat praktis dan lebih rapi Kekurangan -biasanya hanya bagian fasa yang diberi pengaman MCB dari sumber listrik. -jika MCB rusak harus mengganti baru karena sulit memperbaikinya -harga MCB jauh lebih mahal dari sekering

MENENTUKAN PANJANG KABEL NYM 3 X 4 mm2 DAN KABEL BC 6 mm2 Kabel NYM ini berfungsi sebagai kabel penghubung dari sumber listrik (KWH meter PLN atau Diesel) jadi tentukan dengan bijak dimana sebaiknya letak sumber listrik dan letak kotak pengaman. Sebaiknya meletakkan keduanya tidak berjauhan ( 50cm)mengingat kabel ini terbilang cukup mahal. Kabel BC 6 mm juga terbilang cukup mahal jadi ada baiknya penempatan batang arde juga jangan terlalu jauh dari sumber listrik maupun kotak pengaman sehingga kita tidak terlalu

panjang membelinya. Sebagai contoh biasanya instatir listrik memasang batang arde/grounding tegak lurus dibawah KWH meter PLN sehingga kabel BC yang dibutuhkan 2m.

MENENTUKAN JENIS LUAS PENAMPANG DAN WARNA KABEL YANG DIBUTUHKAN Jenis kabel. Umumnya kabel yang digunakan dalam instalasi adalah jenis NYA (terdiri 1 kawat penghantar tembaga pejal terbungkus isolator ) atau jenis NYM (terdiri dari 2 ,3 atau 4 kawat penghantar tembaga pejal). Luas penampang penghantar. Hal ini menyangkut kemampuan dari kabel (singkatnya kemampuan hantar arus dari kabel terhadap arus listrik yang melewatinya). Ukurannya 1,5 mm; 2,5 mm; 4 mm; 6 mm dst. Sebenarnya dalam memasang instalasi dilakukan perhitungan mengenai berbagai faktor termasuk diantaranya menentukan besar maupun jenis kabel yang digunakan.Untuk mudahnya kita gunakan kabel ukuran 1,5 mm (untuk saluran lampu), 2,5 mm untuk saluran utama dan untuk stop kontak (kotak kontak) sebenarnya penggunaan kabel dapat disesuaikan dengan kegunaan dari stop kontak tersebut. Bagi anda yang baru akan mendaftar berlangganan listrik dari perusahaan listrik negara ada baiknya anda menggunakan kabel 2,5 mm untuk tiap stop kontak walaupun anda akan berlangganan listrik 1300VA kebawah Warna kabel. Warna kabel bisa sangat-sangat membantu dalam pemasangan maupun perbaikan instalasi listrik, saya sangat menyarankan hal tersebut. PUIL mensyaratkat kabel warna hitam untuk fasa(strum), warna biru untuk netral dan warna kuning bergaris hijau (banyak juga yang menyebutkuning loreng) untuk kabel ground.Menurut PUIL, hal ini untuk menyeragamkan pemasangan instalasi di Indonesia jadi tidak ada salahmya diikuti. Untuk lebih memudahkan lagi bagi anda yang baru belajar kita tambah satu kabel berwarna lainnya (kita ambil contoh kabel warna merah). Kabel ini nantinya khusus untuk penyambungan dari saklar ke lampu saja.

MENENTUKAN PANJANG KABEL YANG DIPERLUKAN I) Tentukan pajang jalur utama instalasi listrik sebelum dicabangkan (sebelum disambungkan ke stop kontak, saklar maupun fitting lampu). Jangan lupa dilebihkan sedikit

(kira-kira 20cm) tiap ada percabangan (buat sambungan ke jalur cabang, baik saklar maupun SC). Jalur utama instalasi listrik lama menggunakan 2 kabel yaitu kabel fasa(strum) dan kabel netral. Tetapi karena banyak peralatan rumah tangga sekarang yang memiliki arus induksi yang mengalir pada bodi peralatan (contoh: kulkas, CPU computer) maka banyak rumah yang kemudian menambahkan kabel saluran tanah(ground) pada jalur utama yang nantinya dihubungkan pada stop kontak. Penulis sangat-sangat merekomendasikan penambahan kabel saluran ground pada jalur utama. Tetapi jika anda tidak mempunyai peralatan yang menimbulkan arus induksi, 2 kabel cukup. II) Tentukan panjang kabel ke tempat fitting lampu. Kabel untuk fitting lampu dibutuhkan dua kabel. Jangan lupa dilebihkan sedikit (kira-kira 20cm) III) Tentukan panjang kabel ke tempat saklar. Jumlah kabel yang dibutuhkan tergantung dari jenis saklar. Saklar tunggal dibutuhkan 2 buah kabel, saklar doble dibutuhkan 3 buah kabel, dst. Jangan lupa dilebihkan sedikit (kira-kira 20cm) 1V) Tentukan panjang kabel ke tempat stop kontak. Jika kabel saluran utama 2 buah maka kabel ke stop kontak juga 2 buah. Tetapi jika kabel saluran utama 3 buah maka kabel stop kontak juga 3 buah. Jangan lupa dilebihkan sedikit (kira-kira 20cm) Untuk penempatan saklar dan stop kontak yang bersebelahan (biasanya pada kamar tidur & ruang keluarga) perhitungan kabel adalah jumlah kabel saklar ditambah jumlah kabel stop kontak kemudian dikurangi 1 buah kabel.

MENGHITUNG PANJANG PIPA INSTALASI YANG DIBUTUHKAN Secara singkat perhitungannya adalah panjang saluran utama ditambah panjang saluran cabang ke tempat stop kontak maupun saklar. Untuk penempatan saklar dan SC yang bersebelahan bisa digunakan sebuah pipa kemudian pada kedua N-bownya bisa dimodifikasi dalam menghubungkannya. Jangan lupa tentukan jumlah L-bow/penyambung pipa siku(belokan 90 derajat). MENGHITUNG BANYAKNYA SAKLAR, FITTING LAMPU DAN STOP KONTAK. MENGHITUNG BANYAKNYA IN-BOUW DOOS/ RUMAH SAKLAR MAUPUN SC (JIKA PENEMPATANNYA DI DALAM TEMBOK) DAN BANYAKNYA T-DOOS DAN KRUIS DOOS YANG MERUPAKAN TEMPAT PENYAMBUNG SALURAN UTAMA KE SALURAN CABANG(SAKLAR,STOP KONTAK).

BAB IV KESIMPULAN DAN PENUTUP

Didalam memasang instalasi listrik sangat banyak hal-hal yang perlu diperhatikan,hal ini ditujukan tidak lain demi menjaga keselamatan kerja seperti yang diungkapkan dalam PUIL. Sekian tulisan dari saya semoga bermanfaat bagi kehidupan kita semua.AMIEN

DAFTAR PUSTAKA

http://dedy9.wordpress.com/2011/06/12/mengenal-mcb-miniature-circuit-breaker/ http://listrik-rumahku.blogspot.com/2009/12/persiapan-memasang-instalasi-listrik.html http://ravimalekinth.wordpress.com/2010/02/10/perbedaan-dasar-stop-kontak-indonesia-denganusa/ http://www.machsources.com/fuse-base.html

vii

Anda mungkin juga menyukai