Anda di halaman 1dari 8

Mengenal Peralatan Instalasi Listrik Rumah Sederhana

1.BARGAINSER / kWh METER

Bargainser merupakan alat yang berfungsi sebagai pembatas daya listrik yang masuk ke rumah
tinggal, sekaligus juga berfungsi sebagai pengukur jumlah daya listrik yang digunakan rumah tinggal
tersebut (dalam satuan kWh). Ada berbagai batasan daya yang dikeluarkan oleh PLN untuk konsumsi
rumah tinggal, yaitu 220 VA, 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA.

Pada bargainser terdapat tiga bagian utama, yaitu:


- MCB atau Miniature Circuit Breaker, berfungsi untuk memutuskan aliran daya listrik secara otomatis
jika daya yang dihantarkan melebihi nilai batasannya. MCB ini bersifat on/off dan dapat juga berfungsi
sebagai sakelar utama dalam rumah. Jika MCB bargainser ini dalam kondisi off, maka seluruh aliran
listrik dalam rumah pun terhenti. Sakelar ini biasanya dimatikan pada saat akan dilakukan perbaikan
instalasi listrik dirumah.

- Meter listrik atau kWh meter, alat ini berfungsi untuk mengukur besaran daya yang digunakan oleh
rumah tinggal tersebut dalam satuan kWh (kilowatt hour). Pada bargainser, meter listrik berwujud
deretan angka secara analog ataupun digital yang akan berubah sesuai penggunaan daya listrik.

- Spin Control, merupakan alat kontrol penggunaan daya dalam rumah tinggal dan akan selalu
berputar selama ada daya listrik yang digunakan. Perputaran spin control ini akan semakain cepat jika
daya listrik yang digunakan semakin besar, dan akan melambat jika daya listrik yang digunakan
berkurang/sedikit.

Pada kanal output Bargainser biasanya terdapat 3 kabel, yaitu kabel fasa, kabel netral dan kabel
ground yang dihubungkan ketanah. Listrik dari PLN harus dihubungkan dengan bargainser terlebih
dahulu sebelum masuk ke instalasi listrik rumah tinggal.

2.PENGAMAN LISTRIK

Instalasi listrik rumah tinggal pun membutuhkan pengaman yang berfungsi untuk memutuskan
rangkaian listrik apabila terjadi gangguan pada instalasi listrik rumah tinggal tersebut, seperti
gangguan hubung singkat atau short circuit atau korsleting.

Terdapat dua jenis pengaman listrik pada instalasi listrik rumah tinggal, yaitu:
- Pengaman lebur biasa atau biasa disebut sekering, alat pengaman ini bekerja memutuskan
rangkaian listrik dengan cara meleburkan kawat yang ditempatkan pada suatu tabung apabila kawat
tersebut dialairi arus listrik dengan ukuran tertentu.

- Pengaman listrik thermis, biasa disebut MCB dan merupakan alat pengaman yang akan memutuskan
rangkaian listrik berdasarkan panas .

3. KABEL

Kabel yang berada dipasaran memiliki isolasi baik dari karet maupun dari plastik. Dengan berbagai
bentuk dan ukuran. Selain isolasi juga dilengkapi semacam perisai sebagai pengamanan terhadap
tekanan mekanis. Yang dibahas disini adalah jenis penghantar yang sering dipergunakan pada jaringan
instalasi rumah tinggal, kantor dan bangunan sejenisnya dengan pasangan tetap. Diantaranya :

 Kabel NYA

 Kabel NYM

 Kabel NGA
 Kabel NYHGbY

 Kabel NYAF

4.PIPA

Fungsi pipa pada instalasi adalah untuk melindungi pemasangan kawat penghantar dengan
pemasangan pipa akan diperoleh bentuk instalasi yang baik dan rapih. Jenis Pipa Pelindung :
 Pipa UNION
 Pipa PVC atau Paralon
 Pipa Fleksibel

PIPA UNION
Pipa UNION adalah pipa yang terbuat dari plat besi dan dibuat oleh pabrik tanpa mengguna- kan
las dan diberi cat meni berwarna merah.Pipa jenis ini dalam pengerjaannya mudah, karena
dapat dengan mudah dibengkokkan dalam keadaan dingin.Selain dari pada itu pipa Union
mudah pula dipotong dengan gergaji besi, pipa jenis ini mudah didapat dipasaran dengan harga
relatif murah.Dalam instalasi listrik pada pemasangan pipa union jika masih dalam jarak
jangkauan tangan harus dihubungkan dengan bumi, kecuali bila digunakan untuk menyelubungi
kawat pembumian ( arde).Pemasangan pipa union umumnya dipasang pada tempat yang kering
dengan maksud menghindari dari terjadinya korosi atau karat.

PIPA PVC atau Paralon


Pipa pelindung yang terbuat dari bahan PVC atau paralon. Keuntungan menggunakan pipa PVC
dibandingkan dengan pipa Union antara lain :
 Pipa PVC lebih ringan, mudah pengerjaannnya, mudah dibengkokkan.
 Yang lebih penting adalah pipa PVC sendiri adalah merupakan bahan isolasi sehingga dalam
pemasangannya tidak akan mengakibatkan terjadinya hubungan pendek antara penghantar
dengan pipa.
 Pipa Flexyble
Pada instalasi listrik adakalanya dipasang pipa yang disebut pipa fleksibel pipa ini dibuat dari
logam yang mudah diatur dan lentur. Contoh pipa KRF. Sebagai contoh misalnya dipakai
sebagai pelindung kabel yang berasal dari dak standar menuju ke meter pembatas listrik
atau juga dipakai sebagai pelindungpada penghantar instalasi tenaga seperti mesin bubut.
Pres dan mesin skraf.

5.Perlengkapan Pipa (Klem atau Sengkang)

Klem atau sengkang adalah suatu bahan yang dapat dipakai untuk menahan pipa agar dapat dipasang
pada dinding atau langit-langit. Klem dibuat dari bahan berupa Plat besi atau PVC, dan mempunyai
ukuran yang diseduaikan dengan pipanya. Jarak pemasangan klem tidak boleh lebih dari 100 cm.
Untuk meninggikan pemasangan pipa, klem biasanya dilengkapi dengan pelana, pemasangan pipa
yang perlu ditinggikan misalnya pada kotak sekering, atau pada kotak penyambung. Didalam instalasi
listrik dikenal beberapa macam klem yang bentuknya disesuaikan dengan kebutuhannya misalnya :
 Klem atau sengkang setengah, dipakai pada tempat yang sempit.
 Klem atau sengkang ganda untuk pemasangan pipa yang sejajar.
 Klem atau sengkang mejemuk untuk pemasangan beberapa pipa yang sejajar.

6. Sambungan Pipa

7. Kotak Sambung
Dalam pekerjaan instalasi untuk suatu keperluan tertentu biasanya ada pemasangan kawat yang
harus disambung atau dicabangkan , kawat yang disambung menurut ketentuan peraturan instalasi
listrik tidak di izinkan berada didalam pipa. Karena di khawatirkan sambungan akan putus pada waktu
kawat direntangkan pada waktu dimasukkan dalam pipa , sebab bila hal ini terjadi, maka akan
berakibat timbulnya hubungan pendek atau bahaya kebakaran. Untuk menghindari hal ini maka
penyambungan kawat harus dalam kotak yang disebut kotak sambung Jenis kotak sambung yang
sering kita jumpai :
 Kotak sambung cabang dua ( untuk penyambungan lurus)
 Kotak sambung cabang tiga ( untuk Percabangan , pada saklar, stop kontak)
 Kotak sambung Cabang empat.( Untuk Percabangan Cross)

8.Saklar
Sakelar adalah : sesuatu alat yang dapat digunakan untuk memutuskan dan menghubungkan arus
listrik. Berdasarkan kegunaannya sakelar sangat banyak macam, jenisnya yaitu :
 Sakelar Penerangan
 Sakelar Tegangan Tinggi
 Sakelar Instalasi tenaga
 Sakelar Elektronika.
 Pada waktu memutuskan dan menghubungkan arus listrik biasanya akan timbul busur api ( Fong)
diantara kontak-kontaknya, besarnya loncatan api tergantung dari kecepatan kontak-kontak
sakelar terputus atau penyambung. Untuk mengatasi hal ini biasanya sakelar dilengkapi dengan
pegas yang dapat memutus hubungan sakelar dengan cepat.Dalam prakteknya kita mengenal
bermacam-macam jenis saklelar yang biasanya dipakai pada instalasi listrik penerangan rumah,
bangunan sekolah atau sejenisnya. Jenis-jenis sakler tersebut adalah :
 Sakelar Berkutub Ganda
 Sakelar berkutub Tiga
 Sakelar Kelompok
 Sakelar Seri ( deret)
 Sakelar Tunggal
 Sakelar Tukar
 Sakelar Silang.
Saklar Tunggal
Sesuai dengan namanya sakelar ini berfungsi tunggal , artinya hanya dapat menyalakan dan
memadamkan sebuah lampu. Pada sakelar tunggal hanya terdapat 2 titik hubung yang
menghubungkan penghantar fasa dan beban atau lampu. Pada penggunaannya sakelar tunggal
dapat melayani satu, dua atau tiga lampu sekaligus tergantung kemampuan daya hantarnya.

Saklar Berkutub Ganda


Sakelar ini dilengkapi dengan empat titik hubung untuk menghubungkan penghantar fasa dan nol .
Sakelar ini dapat digunakan untuk memutuskan dan menghubungkan fasa dan nol secara bersama-
sama sehingga memberikan faktor keamanan bagi pemakai sakelar jenis ini banyak di pergunakan
pada Box sekering/fasa.

Saklar Berkutub Tiga


Sakelar ini memiliki enam titik hubung yang berfungsi menghubungkan fasa kebeban. Pada
umumnya sakelar ini digunakan sebagai sakelar untuk saluran tiga fasa.

Saklar Kelompok
Sakelar kelompok pemasangannya harus disesuaikan dengan kebutuhannya misalnya mematikan
dan menghubungkan dua atau tiga buah lampu , namun tersebut tidak dinyalakan bersamaan.

Saklar Seri (Deret)


Sakelar seri (deret) adalah sakelar yang dapat berfungsi ganda yaitu dapat memutuskan dan
menghubungkan sebuah lampu atau lebih secara bergantian atau bersama-sama, lampu jenis ini
banyak digunakan dalam ruang tamu, ruang tidur atau lampu gang. Sakelar seperti ini pada saat
sekarang sudah sangat sulit di jumpai, seandainyapun ada bentuknya sudah lain yaitu berupa
sakelar yang terdiri dari dua buah sakelar tunggal yang dikemas dalam satu kotak.

Saklar Tukar
Sakelar tukar biasanya disebut juga sakelar hotel, sakelar jenis ini banyak dipergunakan di hotel-
hotel sehingga sakelar ini disebut sakelar hotel. Sakelar hotel ini hanya dapat menghubungkan
lampu atau kelompok lampu secara bergantian.

Saklar Silang
Sendainya kita ingin melayani satu lampu atau golongan lampu yang ada ditiga tempat , maka kita
gunakan sakelar silang. Sakaler silang akan berfungsi bila sakelar ini dikombinasi dengan sakelar 2
buah sakelar tukar. Sehingga lampu dapat dioperasikan dari tiga tempat.
Klasifikasi Saklar
Yang dimaksud klasifikasi disini adalah klasifikasi dalam hal pemasangan dan cara kerjanya.

 Klasifikasi sakelar berdasarkan Pemasangannya :


1. sakelar yang dipasang didalam tembok ( Inbow), perlu Imbowdus)
2. sakelar yang dipasang diluar tembok ( Outbow), Perlu Roset Kayu tempat dudukan sakelar.
 Klasifikasi Sakelar Berdasarkan Prinsip kerjanya.
Berdasarkan Cara Pengoperasiannya , maka sakelar dapat dibagi menjadi :
1. sakelar Putar ( untuk mengoperasikannya dgn cara memutar)
2. sakelar Jungkit ( Untuk mengoperasikan tuasnya jungkit)
3. Sakelar tarik ( untuk mengoperasikannya dengan cara di tarik)
4. Sakelar Tekan ( untuk mengoperasikannya dgn cara ditekan)Stop Kontak
Stop Kontak adalah suatu komponen yang berfungsi sebagai tempat/terminal untuk
mendapatkan arus /tegangan listrik yang diperlukan untuk kebutuhan peralatan listrik atau
alat-alat rumah tangga seperti : pesawat TV, Radio, Kulkas, Kipas Angin, Setrika listrik dll.
9.Stop Kontak
Stop Kontak terdiri dari dua bagian utama yaitu :
a. Bagian Dasar atau kaki

Terbuat dari porselin, keramik atau bahan isolator lainya dan sekaligus dudukan stop kontak yang di
sekrup pada tembok atau kayu. Pada bagian ini juga terdapat tiga buah titik kontak hubung untuk,
kawat penghantar , fasa, netral, PE.
b. Bagian Penutup
Adalah merupakan pelindung dari bagian dasar/kakinya, selain sebagai pelindung juga memberikan
keindahaan dari stop kontak tersebut. Bagian penutup ini bisasnya terbuat dari ebonit atau plastik.
Klasifikasi Stop Kontak
Berdasarkan cara pemasangan stop kontak dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
 pemasangan stop kontak diluar tembok (Outbow), perlu roset, pipa pelindung.
 Pemasangan stop kontak didalam tembok(Inbow) , perlu inbowdus dan pipa.
Selain stop kontak seperti diatas dipasaran banyak tersedia berbagai macam jenis stop kontak , ada
stop kontak yang sudah dikombinasikan dengan sakelar dan bahkan dilengkapi dengan lampu tanda
/indikator, fungsinnya memberi tanda keberadaan stop kontak dalam keadaan gelap.

10.Fiting

Fiting adalah suatu alat yang dapat dipergunakan untuk memasang atau menempatkan bola lampu
yang digunakan sebagai penerangan untuk menyalakan dan memadamkan lampu fiting biasanya
dihubungkan dengan sakelar.
Fiting terdiri dari dua bagian yaitu :
Bagian dalam , merupakan penghantar arus listrik yang terdiri dari hantaran fasa dan hantaran nol.
Kedua hantaran tersebut disekat oleh bahan isoaltor yang ada pada badannya.
Bagian Luar, Merupakan bahan isolasi yang merupakan penutup dari fiting, dengan maksud agar
sipemakai tidak kena aliran listrik pada waktu memasang bola lampu.
Konstruksi Fiting
Berdasarkan konstruksinya kita mengenal 2 macam fiting yaitu :
Fiting Ulir, cara pemasangan Bola lampu dengan cara memutar, fiting jenis ini banyak disukai karena
lebih kuat.
Fiting Bayonet , cara pemasangan bola lampu dengan cara ditekan/ditusukan seperti memasang
bayonet pada senjata panjang.
Bentuk fiting tusuk ini ada dua sbb :
a. fiting tusuk biasa
b. fiting tusuk putar.
Penggunaan dan Pemasangan Fiting
Berdasarkan pengunaan dan pemasangan dalam instalasi penerangan , fiting dapat dibagi menjadi 4
macam yaitu :
a. Fiting Duduk, pemasangan langsung didudukkan pada tempatnya ( dilangit-langit, dinding-dinding,
bangku-bangku ), bahan dari bakelit, ebonit, porselin.
b. Fiting gantung, pemasangan digantung pada langit-langit, menggunakan kabel snur yg dilengkapi
dengan tali diikat pada cincin fiting sebagai penahan berat fiting dan armaturnya.
c. Fiting Kombinasi, Fiting yang dilengkapi dengan stop kontak sebagai tempat pengambilan arus
listrik yang dibantu oleh steker.
d. Fiting kedap Air, fiting yang tidak mudah dimasuki air, fiting ini biasanya dipasang pada tempat yang
kedap air( lembab)

11. STEKER

Steker atau Staker atau yang kadang sering disebut colokan listrik, karena memang berupa dua buah
colokan berbahan logam dan merupakan alat listrik yang yang berfungsi untuk menghubungkan alat
listrik dengan aliran listrik, ditancapkan pada kanal stop kontak sehingga alat listrik tersebut dapat
digunakan.

Berdasarkan fungsi dan bentuknya, steker juga memliki dua jenis, yaitu:
- Steker kecil, merupakan steker yang digunakan untuk menyambung alat-alat listrik berdaya rendah,
misalnya lampu atau radio kecil, dengan sumber listrik atau stop kontak.

- Steker besar, merupakan steker yang digunakan untuk alat-alat listrik yang berdaya besar, misalnya
lemari es, microwave, mesin cuci dan lainnya, dengan sumber listrik atau stop kontak. Steker jenis ini
dilengkapi dengan lempeng logam untuk kanal ground yang berfungsi sebagai pengaman.

Anda mungkin juga menyukai