Anda di halaman 1dari 6

Mengenal Kelengkapan Instalasi Listrik

Membangun rumah bukan sekedar mendirikan dinding dan memasang atap sebagai pelindung. Rumah
membutuhkan sistem utilitas sebagai pelengkapnya. Salah satu sistem untuk menyempurnakan keberadaan
sebuah rumah adalah instalasi listrik. Saat ini listrik sudah menjadi kebutuhan utama mengingat hampir sebagian
besar perabot rumah tangga memerlukan energi listrik.  Agar energi listrik tersebut memiliki daya guna yang
tepat, kita perlu mengenal  apa saja kelengkapan  instalasi listrik pada rumah tinggal.
Kelengkapan instalasi listrik yang terdapat dalam rumah diantaranya :
 Bargainser
Kita lebih mengenal Bargainser ini dengan sebutan “meteran listrik”.  Alat ini terpasang di setiap tempat yang
mempergunakan jasa listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Bargainser biasanya dipasang di depan
rumah agar petugas PLN mudah melakukan pencatatan. Bargainser mempunyai beberapa fungsi, diantaranya :
 Pembatas daya yang masuk ke dalam rumah
 Pengukur serta pencatat daya yang dipergunakan oleh konsumen (dalam satuan kWh : kilowatt hour)
 Saklar utama untuk memutus aliran listrik

Bargainser analog

Di dalam bergainser terdapat beberapa komponen utama, antara lain :


 Circuit Breaker
Circuit breaker lebih dikenal dengan sebutan MCB (Miniature Circuit Breaker). MCB merupakan
komponen yang berfungsi untuk memutuskan aliran listrik secara otomatis bila terjadi pemakaian daya
berlebihan. MCB dapat pula berfungsi sebagai sakelar utama dalam rumah.  Sakelar inilah yang biasanya
dimatikan saat kita melakukan perbaikan instalasi listrik di rumah.
 Meter listrik atau kWh meter
Alat ini berfungsi untuk mengukur besaran daya yang digunakan oleh konsumen dalam satuan kWh
(kilowatt hour). Deretan angka-angka pada indikatornya ini yang akan dicatat oleh petugas PLN setiap
bulannya.
 Spin Control
Spin control merupakan komponen yang bekerja dengan cara berputar serta memiliki fungsi sebagai alat
kontrol penggunaan daya listrik konsumen. Alat ini akan berputar semakin cepat bila daya listrik yang
digunakan semakin besar begitu pula sebaliknya
Bargainser digital

Ada 2 macam bargainser yang lazim kita temui yaitu analog dan digital. Model analog sering kita temui di
rumah-rumah, sedangkan model digital merupakan model baru yang diperuntukan  bagi pelanggan PLN pra-
bayar atau pengguna voucher.
 Pengaman Listrik
Faktor keamanan merupakan hal paling utama dalam perencanaan sebuah sistem. Instalasi listrik yang
terpasangpun memerlukan pengaman agar pengguna merasa tenang. Pengaman ini lazim dikenal dengan
sebutan “sekering”, istilah yang berasal dari bahasa Belanda “Zekering”.Fungsi utamanya untuk
mengamankan instalasi listrik bila terjadi gangguan, misal terjadi hubungan singkat (short circuit) atau kita
kenal dengan istilah korsleting.
Ada cara agar keamanan listrik di rumah Anda lebih terjamin. Caranya adalah dengan membagi
instalasinya dalam beberapa grup berdasarkan areanya, misalnya :
 Jika terdiri dari 1 lantai dan memiliki luasan rumah yang cukup besar, Anda bisa membaginya dalam 2
bagian. Misal bagian depan dan belakang atau sisi kiri dan sisi kanan rumah
 Jika terdiri dari 2 lantai, Anda bisa membaginya berdasarkan lantainya
 Mengelompokannya berdasarkan alat yang menjadi beban daya listik, misal lampu, stop kontak dan
AC menjadi 1 grup sedangkan pompa air dibuat terpisah
Keuntungan pembagian berdasarkan grup adalah bila terjadi masalah pada intalasi yang terpasang, misal
terjadi hubungan singkat maka tidak seluruh aliran listrik di dalam rumah akan terputus. Hal ini akan
memudahkan mencari sumber penyebab putusnya aliran tersebut. Di sisi lain kondisi ini juga akan
meningkatkan faktor keamanan instalasi listrik yang terpasang. Namun perlu dicatat pula bahwa
pemasangan berdasarkan grup ini akan berdampak pada tingginya biaya pemasangan.
Secara garis besar ada dua jenis pengaman listrik pada instalasi listrik rumah tinggal, yaitu:
1. Pengaman lebur biasa atau biasa disebut sekering (fuse)
Ada dua jenis sekering (fuse) yang dikenal di pasaran yaitu tipe kawat lebur dan tombol. Tipe kawat
lebur bekerja  memutuskan rangkaian listrik dengan cara meleburkan kawat yang ditempatkan pada
suatu tabung apabila kawat tersebut dialiri arus listrik dengan ukuran tertentu. Sedangkan untuk tipe
tombol mempunyai prinsip kerja bila terjadi masalah hubung singkat maka arus listrik akan terputus dan
untuk menormalkan kembali cukup dengan menekan tombol yang besar tersebut. Tombol kecil
berfungsi untuk memutus aliran listrik

Pengaman lebur
2. Pengaman listrik thermal atau biasa disebut MCB (circuit breaker)
Pengaman listrik thermal merupakan alat pengaman yang akan memutuskan rangkaian listrik
berdasarkan panas. Jenis ini sering dipakai oleh pengguna.

Circuit breaker
 Sakelar
Sakelar atau switch adalah komponen listrik yang paling banyak ditemui di dalam rumah. Kita busa
menjumpainya hampir di setiap ruangan. Fungsi utama sakelar adalah menyambung atau memutus aliran
listrik. Ada berbagai macam sakelar yang bisa dijumpai di pasaran. Berdasarkan tempat dan
pemasangannya, sakelar dapat dibedakan menjadi dua yaitu in-bow (sakelar yang ditanam dalam tembok)
serta out-bow (sakelar yang dipasang pada permukaan tembok).

Saklar in-bow
Jika ditinjau dari fungsinya, sakelar terbagi menjadi dua jenis yaitu sakelar on-off (seperti sakelar pada lampu)
maupun sakelar push-on, biasanya dipergunakan pada bel rumah.  Berdasarkan jenis per unitnya, sakelar dapat
dibedakan menjadi dua jenis yaitu sakelar tunggal (hanya terdiri dari satu tombol) serta sakelar majemuk yang
memiliki tombol lebih dari satu.

Saklar on-off (kiri) dan saklar push on (kanan)

 Stop Kontak
Stop kontak atau outlet merupakan bagian terminal akhir dari instalasi listrik yang terpasang secara permanen
sebagai penghubung energi listrik ke peralatan listrik. Disebut permanen karena letaknya terpasang pada
dinding. Ada dua bentuk stop kontak yaitu stop kontak kecil, biasanya dimanfaatkan untuk menyalurkan listrik
daya rendah ke alat-alat listrik serta stop kontak besar yang digunakan untuk peralatan yang membutuhkan daya
listrik besar. Stop kontak besar telah dilengkapi dengan lempeng logam pada sisi atas dan bawah yang berfungsi
sebagai ground.
Berdasarkan tempat pemasangannya, stop kontak dibedakan menjadi dua jenis, yaitu stop kontak yang dipasang
pada tembok disebut stop kontak in bow serta stop kontak yang dipasang di luar tembok atau sekedar
ditempelkan pada permukaan tembok dan lazim disebut stop kontak out bow.

Stop kontak in-bow (kiri) dan stop kontak out-bow (kanan)


 Steker
Steker atau kita mengenalnya dengan sebutan colokan merupakan komponen yang berfungsi untuk
menghubungkan alat listrik dengan aliran listrik. Steker memiliki hubungan erat dengan stop kontak sebab
sebuah alat listrik akan berfungsi bila steker yang ada padanya ditancapkan pada kanal stop kontak.
Steker terbagi menjadi dua jenis yaitu steker kecil dan besar. Steker kecil digunakan untuk alat-alat listrik
berdaya rendah seperti lampu, radio dan sebagainya. Sedangkan steker besar   dipergunakan untuk alat-alat
listrik yang membutuhkan daya besar seperti lemari es, mesin cuci dan sebagainya. Steker besar  biasanya
sudah dilengkapi dengan lempeng logam yang berfungsi sebagai ground atau pengaman.
Steker besar (kanan-kiri) dan steker kecil (tengah)
 Kabel Listrik
Salah satu kelengkapan instalasi listrik yang tidak boleh terlewatkan adalah kabel, mengingat fungsinya
sebagai penghantar arus listrik ke peralatan listrik. Jika kita telaah kabel ibarat pembuluh darah pada
manusia. Di pasaran banyak kita jumpai berbagai macam kabel, namun ada beberapa jenis kabel yang
lazim dipakai pada rumah tinggal diantaranya:
a. Kabel NYA
Kabel NYA merupakan kabel berisolasi yang memiliki inti kawat tunggal. Ciri yang bisa dikenali
adalah isolasinya yang berwarna merah, kuning, biru dan hitam.  Kabel jenis ini tidak cocok bila
ditanam. Mengingat isolasinya hanya  terdiri dari 1 lapisan maka untuk menghindari terjadinya 
pengelupasan, maupun gangguan dari luar seperti  gigitan tikus, gencetan dan sejenisnya, biasanya pada
saat pemasangan dimasukan ke dalam pipa PVC tipis yang berfungsi sebagai conduit (selubung
pelindung).

Kabel NYA

b. Kabel NYM
Ciri yang mudah dikenali dari jenis kabel ini adalah isolasi luarnya yang berwarna putih serta adanya
selubung karet yang menyelubungi inti kawat tunggal (jumlahnya antara 2 sampai 4 inti). Kabel ini
relatif lebih kuat dibandingkan jenis NYA karena memiliki dua pelindung yaitu isolasi di bagian luar
serta selubung karet di dalamnya. Pemasangan kabel jenis ini bisa dilakukan tanpa conduit kecuali jika
ditanam dalam tembok. Seperti juga kabel NYA, kabel NYM bukanlah kabel yang cocok untuk ruang
luar (outdoor).

Kabel NYM

c. Kabel NYY
Penanda kabel NYY yang mudah dikenali adalah bagian luarnya berwarna hitam serta memiliki isolasi
ganda sehingga lebih kuat, tahan terhadap tekanan dan air. Kabel jenis ini cocok dipakai untuk ruang
luar (outdoor) maupun ditanam  dalam tanah sehingga sesuai jika dipakai untuk lampu taman.
Kabel NYY

 Fiting Lampu

1. Fiting Tempel

2. Fiting gantung

3. Fiting Lampu Hias

Listrik bukanlah hal yang perlu ditakuti dan dihindari. Sebuah instalasi listrik jika dikerjakan dengan baik dan benar akan
memberi manfaat secara maksimal. Semoga tulisan ini bisa membantu Anda untuk mengenal serta memahami bagaimana
instalasi listrik pada sebuah rumah direncanakan dan dirancang  (dari berbagai sumber).

Anda mungkin juga menyukai