Anda di halaman 1dari 7

macam-macam alat kelistrikan di

rumah dan fungsinya


- May 06, 2017

pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan dan berbagi tentang kelengkapan listrik di
rumahan yang mungkin sering kita lihat tapi belum terlalu kita pahami.

yang pertama adalah

– kwh meter ( meteran listrik )

Alat ini berfungsi untuk mengukur besaran daya yang digunakan oleh konsumen dalam satuan
kWh (kilowatt hour). Deretan angka-angka pada indikatornya ini yang akan dicatat oleh petugas
PLN setiap bulannya.

meteran digital (prabayar)

meteran analog (pascabayar)

Ada 2 macam bargainser yang lazim kita temui yaitu analog dan digital. Model analog sering kita
temui di rumah-rumah, sedangkan model digital merupakan model baru yang diperuntukan bagi
pelanggan PLN pra-bayar atau pengguna voucher.
 Pengaman Listrik
Faktor keamanan merupakan hal paling utama dalam perencanaan sebuah sistem. Instalasi
listrik yang terpasangpun memerlukan pengaman agar pengguna merasa tenang. Pengaman ini
lazim dikenal dengan sebutan “sekering”, istilah yang berasal dari bahasa Belanda
“Zekering”.Fungsi utamanya untuk mengamankan instalasi listrik bila terjadi gangguan, misal
terjadi hubungan singkat (short circuit) atau kita kenal dengan istilah korsleting.

Ada cara agar keamanan listrik di rumah Anda lebih terjamin. Caranya adalah dengan membagii
instalasinya dalam beberapa grup berdasarkan areanya, misalnya:

– Jika terdiri dari 1 lantai dan memiliki luasan rumah yang cukup besar, Anda bisa
membaginya dalam 2 bagian. Misal bagian depan dan belakang atau sisi kiri dan sisi kanan
rumah

– Jika terdiri dari 2 lantai, Anda bisa membaginya berdasarkan lantainya

– Mengelompokannya berdasarkan alat yang menjadi beban daya listik, misal lampu, stop
kontak dan AC menjadi 1 grup sedangkan pompa air dibuat terpisah

Keuntungan pembagian berdasarkan grup adalah bila terjadi masalah pada intalasi yang
terpasang, misal terjadi hubungan singkat maka tidak seluruh aliran listrik di dalam rumah akan
terputus. Hal ini akan memudahkan mencari sumber penyebab putusnya aliran tersebut. Di sisi
lain kondisi ini juga akan meningkatkan faktor keamanan instalasi listrik yang terpasang. Namun
perlu dicatat pula bahwa pemasangan berdasarkan grup ini akan berdampak pada tingginya
biaya pemasangan.

Secara garis besar ada dua jenis pengaman listrik pada instalasi listrik rumah tinggal, yaitu:

1. Pengaman lebur biasa atau biasa disebut sekering (fuse)


Ada dua jenis sekering (fuse) yang dikenal di pasaran yaitu tipe kawat lebur dan tombol. Tipe
kawat lebur bekerja memutuskan rangkaian listrik dengan cara meleburkan kawat yang
ditempatkan pada suatu tabung apabila kawat tersebut dialiri arus listrik dengan ukuran tertentu.
Sedangkan untuk tipe tombol mempunyai prinsip kerja bila terjadi masalah hubung singkat maka
arus listrik akan terputus dan untuk menormalkan kembali cukup dengan menekan tombol yang
besar tersebut. Tombol kecil berfungsi untuk memutus aliran listrik
Pengaman lebur

2. Pengaman listrik thermal atau biasa disebut MCB (circuit breaker)

Pengaman listrik thermal merupakan alat pengaman yang akan memutuskan rangkaian listrik
berdasarkan panas. Jenis ini sering dipakai oleh pengguna.

Circuit breaker

 Sakelar
Sakelar atau switch adalah komponen listrik yang paling banyak ditemui di dalam rumah. Kita
busa menjumpainya hampir di setiap ruangan. Fungsi utama sakelar adalah menyambung atau
memutus aliran listrik. Ada berbagai macam sakelar yang bisa dijumpai di pasaran. Berdasarkan
tempat dan pemasangannya, sakelar dapat dibedakan menjadi dua yaitu in-bow (sakelar yang
ditanam dalam tembok) serta out-bow (sakelar yang dipasang pada permukaan tembok).
Saklar in-bow

Jika ditinjau dari fungsinya, sakelar terbagi menjadi dua jenis yaitu sakelar on-off (seperti sakelar
pada lampu) maupun sakelar push-on, biasanya dipergunakan pada bel rumah. Berdasarkan
jenis per unitnya, sakelar dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu sakelar tunggal (hanya terdiri
dari satu tombol) serta sakelar majemuk yang memiliki tombol lebih dari satu.

Saklar on-off (kiri) dan saklar push on (kanan)

 Stop Kontak
Stop kontak atau outlet merupakan bagian terminal akhir dari instalasi listrik yang terpasang
secara permanen sebagai penghubung energi listrik ke peralatan listrik. Disebut permanen
karena letaknya terpasang pada dinding. Ada dua bentuk stop kontak yaitu stop kontak kecil,
biasanya dimanfaatkan untuk menyalurkan listrik daya rendah ke alat-alat listrik serta stop
kontak besar yang digunakan untuk peralatan yang membutuhkan daya listrik besar. Stop kontak
besar telah dilengkapi dengan lempeng logam pada sisi atas dan bawah yang berfungsi
sebagai ground.

Berdasarkan tempat pemasangannya, stop kontak dibedakan menjadi dua jenis, yaitu stop
kontak yang dipasang pada tembok disebut stop kontak in bow serta stop kontak yang dipasang
di luar tembok atau sekedar ditempelkan pada permukaan tembok dan lazim disebut stop
kontak out bow.
Stop kontak in-bow (kiri) dan stop kontak out-bow (kanan)

 Steker
Steker atau kita mengenalnya dengan sebutan colokan merupakan komponen yang berfungsi
untuk menghubungkan alat listrik dengan aliran listrik. Steker memiliki hubungan erat dengan
stop kontak sebab sebuah alat listrik akan berfungsi bila steker yang ada padanya ditancapkan
pada kanal stop kontak.

Steker terbagi menjadi dua jenis yaitu steker kecil dan besar. Steker kecil digunakan untuk alat-
alat listrik berdaya rendah seperti lampu, radio dan sebagainya. Sedangkan steker besar
dipergunakan untuk alat-alat listrik yang membutuhkan daya besar seperti lemari es, mesin cuci
dan sebagainya. Steker besar biasanya sudah dilengkapi dengan lempeng logam yang
berfungsi sebagai ground atau pengaman.

Steker besar (kanan-kiri) dan steker kecil (tengah)

 Kabel Listrik
Salah satu kelengkapan instalasi listrik yang tidak boleh terlewatkan adalah kabel, mengingat
fungsinya sebagai penghantar arus listrik ke peralatan listrik. Jika kita telaah kabel ibarat
pembuluh darah pada manusia. Di pasaran banyak kita jumpai berbagai macam kabel, namun
ada beberapa jenis kabel yang lazim dipakai pada rumah tinggal diantaranya:

a. Kabel NYA

Kabel NYA merupakan kabel berisolasi yang memiliki inti kawat tunggal. Ciri yang bisa dikenali
adalah isolasinya yang berwarna merah, kuning, biru dan hitam. Kabel jenis ini tidak cocok bila
ditanam. Mengingat isolasinya hanya terdiri dari 1 lapisan maka untuk menghindari terjadinya
pengelupasan, maupun gangguan dari luar seperti gigitan tikus, gencetan dan sejenisnya,
biasanya pada saat pemasangan dimasukan ke dalam pipa PVC tipis yang berfungsi
sebagai conduit (selubung pelindung).

Kabel NYA

b. Kabel NYM

Ciri yang mudah dikenali dari jenis kabel ini adalah isolasi luarnya yang berwarna putih serta
adanya selubung karet yang menyelubungi inti kawat tunggal (jumlahnya antara 2 sampai 4 inti).
Kabel ini relatif lebih kuat dibandingkan jenis NYA karena memiliki dua pelindung yaitu isolasi di
bagian luar serta selubung karet di dalamnya. Pemasangan kabel jenis ini bisa dilakukan
tanpa conduit kecuali jika ditanam dalam tembok. Seperti juga kabel NYA, kabel NYM bukanlah
kabel yang cocok untuk ruang luar (outdoor).

Kabel NYM

c. Kabel NYY

Penanda kabel NYY yang mudah dikenali adalah bagian luarnya berwarna hitam serta memiliki
isolasi ganda sehingga lebih kuat, tahan terhadap tekanan dan air. Kabel jenis ini cocok dipakai
untuk ruang luar (outdoor) maupun ditanam dalam tanah sehingga sesuai jika dipakai untuk
lampu taman.
Kabel NYY

Anda mungkin juga menyukai