Instalasi listrik adalah suatu rangkaian yang menghasilkan sebuah aliran listrik, bias berupa
sebuah lampu ataupun sebuah sumber listrik. Instalasi listrik terdiri dari sebuah sakelar,
stopkontak, dan lampu secara sederhana, input sakelar dapat sumber fasa kemudian outputnya
menuju ke beban di mana beban itu adalah lampu, dan harus ada kabel netral dilampu.
Sehingga lampu tersebut akan menyala apabila sakelar di “ON” kan.
3. Spin Control
Alat control penggunaan daya dalam rumah tinggal dan akan selalu berputar selama
ada daya listrik yang digunakan. Perputaran spin control akan semakin cepat jika daya
listrik yang digunakan juga semakin besar, Sebaliknya akan melambat jika daya listrik
yang digunakan juga berkurang atau sedikit.
c. Sakelar
Sakelar atau Switch merupakan komponen instalasi listrik yang berfungsi untuk
menyambung atau memutuskan aliran listrik pada suatu penghantar.
d. Stop Kontak
Stop kontak atau biasa disebut outlet, merupakan komponen listrik yang berfungsi
sebagai muara hubungan antara alat listrik dengan aliran listrik. Agar alat listrik terhubung
dengan stop kontak, maka diperlukan kabel dan steker atau colokan yang akan ditancapkan
pada stop kontak.
Berdasarkan bentuk serta fungsinya, stop kontak dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
Stop kontak kecil, merupakan stop kontak dengan 2 lubang (kanal) yang berfungsi
untuk menyalurkan listrik pada daya rendah kea lat-alat listrik melalui steker yang juga
berjenis kecil.
Stop kontak besar, merupakan stop kontak dengan 2 kanal AC yang dilengkapi dengan
lempeng logam pada sisi atas dan bawah kanal AC yang berfungsi sebagai ground.
Sakelar jenis ini biasanya digunakan untuk daya yang lebih besar.
e. Steker
Steker atau staker atau yang sering disebut colokan listrik, karena memang berupa 2 buah
colokan berbahan logam dan merupakan alat listrik yang berfungsi untuk menghubungkan
alat listrik dengan aliran listrik, ditancapkan pada kanal stop kontak sehingga alat listrik
tersebut dapat digunakan.
f. Kabel
Kabel listrik merupakan komponen listrik yang berfungsi untuk mengahntarkan energy
listrik ke sumber-sumber beban listrik atau alat-alat listrik.
Untuk instalasi listrik rumah tinggal, kabel yang digunakan biasanya berjenis sebagai
berikut:
NYA, Kabel jenis ini merupakan kabel listrik yang berisolasi PVC dan
berintikan/berisi 1 kawat. Jenisnya adalah kabel udara atau tidak ditanam dalam
tanah. Kabel listrik ini biasanya berwarna merah, hitam, kuning, atau biru. Isolasi
kawat penghantarnya hanya 1 lapis sehingga tidak cukup kuat terhadap gesekan,
gencetan/tekanan atau gigitan binatang seperti tikus. Kelemahan isolasi itulah maka
dalam pemasangannya diperlukan pelapis luar dengan menggunakan pipa conduit
dari PVC atau besi.
NYM, merupakan kabel listrik yang berisolasi PVC dan berintikan kawat lebih dari
1, ada yang 2,3 atau 4. Jeni kabel udara dengan warna isolasi luar biasanya putih dan
warna isolasi bagian dalam beragam. Isolasi rangkap inilah maka kabel NYM ini
relative lebih kuat terhadap gesekan atau gencetan/tekanan.
NYY, kabel listrik jenis ini merupakan kabel berisolasi PVC, berintikan 2,3 atau 4
dengan warna isolasi luarnya hitam. Jenis kabel tanah, sehingga tahan terhadap air
dan gencetan atau tekanan.
NYHMYO, kabel jenis ini merupakan kabel serabut dengan dua buah inti yang
terdiri dari 2 warna. Kabel jenis ini biasa digunakan pada loudspeaker sound system,
lampu-lampu berdaya kecil sampai sedang.