Anda di halaman 1dari 35

TEKNOLOGI

RAMAH
LINGKUNG
AN
NAMA ANGGOTA

1. Aulia Adis Febrina / 09


2. Lady Riani Puspita / 18
3. Nabillah Aulia Puspita / 26
4. Nicolas Yap / 27
5. Nurfalisha Karima Humaira / 28
6. Tiffany Valerina Putri Indriyanto / 35
A. PENGERTIAN
Teknologi Ramah Lingkungan adalah teknologi yang
dalam pembuatan dan penerapannya menggunakan
bahan baku yang ramah lingkungan, proses yang
efektif dan efisien dan mengeluarkan limbah yang
minimal sehingga dapat mengurangi dan mencegah
terjadinya pencemaran atau
kerusakan lingkungan hidup.
B. APLIKASI TEKNOLOGI
RAMAH LINGKUNGAN
BIDANG ENERGI
1. Bahan Bakar dari Tumbuhan
(Biofuel)
Biofuel adalah jenis bahan bakar alternartif
yang berasal dari bahan-bahan organik.
Biofuel termasuk sumber daya alam yang
dapat diperbaharui.

Ada 2 jenis biofuel yaitu dalam bentuk etanol


dan biodiesel

◕ Etanol adalah salah satu jenis alcohol yang


dibuat dengan fermentasi karbohidrat
atau reaksi kimia gas alam.

Proses pembuatan etanol


◕ Biodiesel berasal dari lemak nabati
Proses pembuatan biodiesel
misalnya dari minyak kelapa sawit atau
minyak jarak pagar. Di Indonesia,
biodiesel sudah dikembangkan dan
diproduksi sebagai bahan bakar yang
disebut dengan biosolar.
2. Biogas
Biogas merupakan gas yang dihasilkan oleh
aktivitas anaerobik atau fermentasi dari bahan-bahan
organik termasuk di antaranya; kotoran manusia dan
hewan, limbah domestik, sampah biodegradable atau
setiap limbah organik yang biodegradable dalam
kondisi anaerobik.

Pembuatan biogas
. SEL SURYA (SOLAR CELL)
Kita dapat mengubah energi cahaya matahari menjadi energi
listrik dengan menggunakan photovoltaic (PV) cell, atau sering
disebut solar cell atau sel surya
Ketika cahaya matahari mengenai
Kelebihan : tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca, mampu panel surya, cahaya menghasilkan
menghasilkan energi cukup besar, dan mudah dipasang atau emisi elektron pada komponen panel.
dipindahkan.

Kekurangan: komponen pada panel surya termasuk jenis bahan


yang berbahaya. Bahan tersebut harus didaur ulang dengan
benar setelah pemakaian selama 20-25 tahun, dan biaya
Elektron ini kemudian dihubungkan
produksi panel surya harganya mahal.
dengan sistem tertentu sehingga
dihasilkan listrik

Selanjutnya, listrik ini dialirkan dan disimpan pada baterai,


sehingga dapat digunakan pada saat mendung atau malam
hari.
4. Pembangkit Listrik Tenaga Air
Pada dasarnya PLTA (Pembangkit
Listrik Tenaga Air) bekerja dengan
cara mengubah energi potensial
(dari DAM atau air terjun) menjadi
energi mekanik (dengan bantuan
turbin air), kemudian dari energi
mekanik tersebut dikonversi
menjadi energi listrik (dengan
bantuan generator).
5. Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut Air Laut dan
Ombak (Ocean Power)
Kita juga dapat menghasilkan listrik dari energi
pasang surut air laut dan ombak. Di beberapa
pantai, level ketinggian air dapat naik atau turun
hingga 6 meter bahkan lebih. Bendungan
dibangun melintasi bibir pantai untuk mengambil
energi pada aliran air laut untuk digunakan
sebagai hydropower.
6. Pembangkit Listrik Tenaga
Angin
Ada dua jenis pembangkit listrik tenaga angin
yang saat ini dikembangkan, yaitu pembangkit
listrik tenaga angin yang dibangun di daratan dan
yang dibangun di pantai. Meskipun pembangkit
yang dibangun di pantai membutuhkan biaya
yang lebih besar, tetapi pembangkit ini memiliki
potensi yang besar. Di pantai, angin akan
bergerak lebih cepat, lebih kuat, dan lebih stabil
PLTB pertama di Indonesia yang terletak
daripada angin yang bergerak di daratan. di Sulawesi Selatan
7. Geotermal
Energi geotermal merupakan panas yang
tersimpan dalam tanah, lapisan dasar bumi, dan
cairan dalam kerak bumi. Kita dapat
hydrothermal reservoir
menggunakan energi yang tersimpan ini untuk
memanaskan dan mendinginkan bangunan serta
VENUS
menghasilkan listrik.

Cara mengambil
JUPITERenergy geothermal ini salah
satunya dengan system pompa panas
geothermal heat pump. System ini banyak
digunakan di Negara yang memiliki empat
MARS
musim. Saat musim dingin pipa yang diletakkan
dalam tanah mengalirkan cairan yang
mengandung panas dari dasar bumi ,
sedangkan saat musim panas pipa dapat
menyalurkan energy panas untuk disimpan
dalam tanah.
7. Fuel Cell dan Hydrogen
◕ Power
Fuel Cell adalah sebuah alat konversi elektrokimia yang
menghasilkan listrik dari hasil reaksi antara hidrogen dan oksigen.
Fuel Cell bekerja seperti baterai, hanya saja tidak memerlukan
pengisian ulang/recharging karena akan terus menerus
menghasilkan listrik selama bahan bakarnya, hidrogen dan oksigen
terpenuhi.

◕ Reaksi antara gas hidrogen H2 dan gas oksigen O2 menghasilkan


energy panas yang tinggi , sehingga digunakan sebagai sumber
listrik (2 H2 + O2 = 2 H2 O + energy).

◕ Uap air yang dilepaskan ke atmosfer tidak berbahaya , sehingga


tenaga fuel cell ini ramah lingkungan dan tidak menghasilkan C02.
Hydrogen juga menyediakan energy lebih banyak daripada bahan
bakar lain.Tetapi Permasalahan saat ini adalah langkanya gas
hydrogen murni sehingga harus diproduksi melalui senyawa lain
yang mengandung unsur H seperti CH4 ( metana).
BIDANG
TRANSPORTASI
1. Kendaraan Hidrogen
Merupakan kendaraan yang menggunakan
hidrogen sebagai bahan bakar mesin. Di
dalam kendaraan ini terpasang alat yang
dapat mengubah energi kimia dari
hydrogen menjadi energi mekanik, dengan
cara membakar dalam mesin pembakar
initernal atau dengan mereaksikan
hydrogen dengan oksigen dalam fuel cell
untuk menggerakan mesin.
2. MOBIL LISTRIK
Merupakan mobil yang didorong oleh satu atau lebih motor
listrik, menggunakan energi listrik yang disimpan dalam
baterai atau alat penyimpanan energi yang lain. Motor
elektrik ini mampu memberikan tenaga putaran dengan
cepat dan memberikan percepatan yang kuat, namun
halus. Hambatan penggunaan mobil listrik :

• Masih tingginya biaya produksi


• Minimnya infrastruktur isi ulang bahan bakar listrik
• Masih takutnya pengemusi akan kehabisan listrik
sebelum sampai di tujuan

3. MOBIL SURYA
Merupakan mobil yang energi utamanya berasal dari sinar
matahari. Contoh dari mobil surya, yaitu Bus surya yang
menggunakan sinar matahari untuk memberikan energi
pada alat-alat listrik dalam bus dan energi yang digunakan
sebagai penggerak mesin bus. Bus ini mengguanakan
baterai sebagai tempat penyimpanan listrik.
 
BIDANG LINGKUNGAN
1. BIOPORI (TEKNOLOGI LUBANG
RESAPAN)
Lubang resapan biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara
vertikal ke dalam tanah sebagai metode resapan air yang ditujukan
untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya
resap air pada tanah.

Biopori sangat bermanfaat bagi pelestarian keseimbangan


lingkungan. Selain dapat mencegah banjir di musim hujan, biopori
juga dapat menjamin ketersediaan air pada musim kemarau.
2. FITOREMEDIASI
Fitoremediasi merupakan penggunaan tumbuhan untuk
menghilangkan, menstabilkan, atau menghancurkan bahan
pencemar baik itu senyawa penyebab polusi seperti logam berat,
pestisida, minyak, dan zat lain yang mengotori tanah, air, atau
udara dapat dikurangi bahkan dihilangkan. Fitoremediasi baru
berkembang pada awal tahun 1990, yaitu dimulai dari kesuksesan
dalam memperbaiki daerah tercemar oleh zat radioaktif sesium
(Cs), stronsium (Sr), dan uranium (U) di Chernobyl, Rusia dengan
menggunakan tumbuhan bunga matahari.

Keunggulan teknologi ini adalah ramah lingkungan, biaya


operasional rendah, mudah untuk diaplikasikan, aman digunakan,
tanah dapat menjadi lebih subur dan dapat membuat kualitas
lingkungan menjadi lebih baik. Contoh tumbuhan yang dapat
digunakan adalah bunga matahari, sawi, eceng gondok,
padi, lidah mertua, sirih belanda, dll.
3. TOILET PENGOMPOS
Composting toilet merupakan toilet kering yang menggunakan
proses secara aerob untuk menghancurkan atau
mendekomposisi feses yang dihasilkan manusia. Toilet
pengompos dapat digunakan sebagai pengganti toilet air pada
umumnya. Toilet ini biasanya ditambah  dengan campuran
serbuk gergaji, sabut kelapa, atau lumut tertentu untuk
membantu proses aerob, menyerap air, dan mengurangi
bau.Proses dekomposisi ini umumnya lebih cepat dari proses
dekomposisi secara anaerob yang digunakan pada septic tank.
4. PEMURNIAN AIR
a. Teknologi Pemurnian Air Sederhana.
Pemurnian air dapat dilakukan dengan membuat alat yang berbentuk
tabung yang didalamnya terdapat lapisan-lapisan bahan seperti pasir,
kerikil, batu, arang, ijuk atau sabut kelapa, dll.

b. Teknologi Osmosis Balik


Osmosis balik menggunakan prinsip tekanan untuk mengatasi tekanan
osmotik yang terjadi secara alami. Pada proses osmosis, pelarut
(misalnya air) secara alami berpindah dari daerah yang memiliki
konsentrasi zat terlarut (misalnya garam) rendah melalui suatu
membran menuju daerah yang memiliki konsentrasi zat terlarut tinggi
(pekat). Pergerakan alami pelarut ini bertujuan untuk menyamakan
konsentrasi zat terlarut pada kedua sisi bagian membran. Sebaliknya,
pada osmosis balik, pelarut seperti air akan bergerak dari larutan yang
pekat ke larutan yang encer. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya
tekanan dari luar sehingga dapat membalik aliran alami.
BIDANG INDUSTRI
BIOPULPING
• Biopulping adalah teknologi ramah lingkungan yang
terinspirasi dari proses pelapukan kayu dan sampah tanaman
oleh mikroorganisme.

• Proses pelapukan dilakukan secara alami oleh beberapa jenis


mikroba dan jamur, sehingga sampah dari pohon-pohon yang
telah mati akan kembali diserap oleh alam secara alami.

• Saat ini kendala besar yang dihadapi oleh para pemilik industri
berbahan baku seperti pabrik kertas adalah proses
pengolahan limbah yang mengandung zat kayu (lignin) yang
membutuhkan proses lama dan berbahaya terhadap
kelestarian lingkungan sekitar.

• Biasanya limbah dari pabrik kertas akan diuraikan dengan


menggunakan bahan kimia yang akan membawa efek negative
jika digunakan terus menerus.
D. TEKNOLOGI TIDAK
RAMAH LINGKUNGAN
1. PENGOLAHAN
MINYAK BUMI
• Minyak merupakan komoditas yang sangat
penting karena dapat digunakan untuk berbagai
keperluan
• Petroleum atau minyak mentah pada
umumnya “light crude oil” merupakan cairan
hitam dan lengket yang keluar dari bumi dan
mengandung berbagai senyawa hidrokarbon
yang dapat terbakar, serta sedikit sulfur, oksigen,
dan nitrogen.
• Terbentuk dari makhluk hidup yang telah mati
pada jutaan tahun yang lalu terjebak dalam suatu
ruang yang ditutupi oleh bebatuan di dalam
tanah atau di dasar laut. Jenis minyak ini
menyusun 30% dari persediaan minyak bumi.
• Di kilang minyak ini minyak mentah dipanaskan
untuk memisahkan komponen-komponen
penyusunnya berdasarkan titik didih.
DAMPAK DARI PENAMBANGAN MINYAK BUMI
• Eksploitasi sumber minyak bumi memiliki banyak dampak
berbahaya terhadap tanah, udara, air, makhluk hidup, dan iklim.
• Polusi udara yang akan menyelimuti daerah tambang dengan
debu, uap, asap, dan bau.
• Menghasilkan emisi gas rumah kaca tiga hingga lima kali dari
pada produksi dari minyak mentah pada umumnya.
• Pada produksi ini juga digunakan sejumlah air dan membentuk
kubangan seperti danau yang berisi air limbah dan kotoran yang
beracun.
• Setiap tahun, banyak burung yang bermigrasi dan mencoba
untuk meminum air ini mati. Tanggul dari danau ini berpotensi
untuk bocor dan hancur, sehingga dapat menyebabkan
melubernya lumpur beracun ke daratan yang di dekatnya dan ke
dalam aliran sungai. 
2. PENGOLAHAN BATU
BARA
• Batubara merupakan bahan bakar fosil berbentuk padat yang
terbentuk dari beberapa tahapan dan berasal dari tanaman darat
yang terkubur 300-400 juta tahun lalu kemudian terpapar panas
yang tinggi dan tekanan selama jutaan tahun.

 Dari dulu, batubara telah digunakan secara luas untuk


menghasilkan panas dan listrik. Saat ini ada banyak pembangkit
listrik yang menggunakan batubara untuk menghasilkan listrik.

 Di dunia industri batubara juga digunakan untuk sebagai sumber


energi dalam membuat baja, semen, atau produk lain.

 Cina, Amerika Serikat, dan India merupakan tiga negara terbesar


dalam pembakaran batubara. Cina merupakan negara yang
menjadi penyumbang emisi CO2 dan SO2 terbesar di dunia,
yang merupakan salah satu komponen penyebab hujan asam
dan menyebabkan penyakit pada manusia.
DAMPAK DARI PENGOLAHAN
BATU BARA
• Ketika batubara dibakar secara langsung dengan tanpa
menggunakan alat pengontrol pembakaran, maka dapat
menyebabkan polusi udara.

• Di dalam batubara banyak terkandung karbon dengan sedikit sulfur.


Ketika dibakar sulfur akan dilepas dalam bentuk gas belerang
dioksida (SO2).

• Pembakaran batubara juga menghasilkan partikel karbon hitam


dalam jumlah yang sangat banyak. Partikel-partikel ini dapat masuk
ke dalam paru-paru dan menyebabkan penyakit pernapasan.

• Permasalahan lain akibat pembakaran batubara yaitu adanya emisi


zat radioaktif. Pembangkit listrik yang menggunakan batubara
sebagai sumber energi menghasilkan zat radioaktif 100 kali lebih
banyak daripada pembangkit listrik tenaga nuklir.

• Limbah padat batubara juga harus disimpan di dalam tempat yang


aman, karena limbah padat bersifat racun.
PERILAKU HEMAT
ENERGI
Semakin banyak kegiatan-kegiatan yang dapat merusak lingkungan. Oleh sebab itu, kita harus
mulai berperilaku hemat energi mulai dari kehidupan sehari-hari, contohnya:

1. mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dengan cara menggunakan transportasi umum


2. mematikan televisi bila tidak ditonton
3. Mengurangi penggunaan alat elektronik juga merupakan perilaku hemat energi.
4. mematikan kipas angin dan air conditioner bila tidak ada orang di ruangan
5. mematikan lampu saat siang hari
6. Menggunakan air secukupnya
7. Tidak membuang-buang kertas
8. Dan sebagainya.
SEKIAN DARI KELOMPOK KAMI
TERIMAKASIH
ALTERNATIVE RESOURCES
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and

Thanks!
infographics & images by Freepik.

Please keep this slide for attribution.

Do you have any questions?


youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com
ALTERNATIVE RESOURCES

Anda mungkin juga menyukai