Anda di halaman 1dari 20

PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG

DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1 SINGARAJA
Jl. Gajah Mada No. 109 Telp. (0362) 22441 Fax. (0362) 25970
Website: http://www.smpn1singaraja.sch.id E-mail:
smpn1_singaraja@yahoo.co.id

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 16)


Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Sub Materi
Alokasi Waktu

: SMP N 1 SINGARAJA
: ILMU PENGETAHUAN ALAM
: IX/GANJIL
: Partikel Penyusun Benda Mati dan Makhluk
Hidup
: Senyawa Ion, Senyawa Kovalen dan Identifikasi
Unsur Melalui Uji Nyala
: 2 JP (2 X 40 MENIT)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
B. Kompetensi Dasar
KD 1.1
: Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek
fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia
dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama
yang dianutnya.
KD 2.1
: Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;
teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli lingkungan) dan bekerja sama dalam aktivitas seharihari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan,
percobaan, dan berdiskusi
KD 3.4
: Mendeskripsikan atom dan partikel penyusunnya, ion dan molekul, serta
Mata Pelajaran IPA

hubungannya dengan karakteristik material yang digunakan dalam


kehidupan sehari-hari.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1.1
: Bersyukur kepada Tuhan karena telah menciptakan alam ini lengkap dengan
berbagai zat yang berfungsi untuk menjaga kelangsungan hidup berbagai
makhluk hidup.
2.1.1
: Melakukan kegiatan pembelajaran dengan teliti dan disiplin.
3.4.6
: Menjelaskan terbentuknya ion.
3.4.7
: Menunjukkan pentingnya fungsi ion dalam tubuh manusia.
3.4.8
: Menjelaskan proses pembentukan ikatan kovalen.
3.4.9
: Mengidentifikasi unsur melalui percobaan uji nyala
D. Materi Pembelajaran
1. Atom-atom dengan nomor atom 1 sampai 18 akan ada dalam keadaan stabil bila kulit
atom terluarnya berisi 2 elektron seperti helium (He) atau 8 elektron seperti neon
(Ne), argon (Ar), dan krypton (Kr). Untuk mencapai jumlah 8 elektron, suatu atom
dapat melepaskan atau menerima satu atau lebih elektron. Contoh atom natrium (Na)
yang mempunyai 11 elektron mempunyai susunan elektron K=2, L=8, dan M=1. Pada
konfigurasi seperti ini kulit atom M hanya terisi satu elektron. Keadaan ini
menyebabkan natrium (Na) tidak stabil. Agar mempunyai 8 elektron pada kulit
terluarnya, atom Na dapat melepaskan satu elektron atau menerima 7 elektron dari
atom lain. Tetapi, menerima 7 elektron sangat sulit, maka atom natrium (Na)
cenderung melepaskan 1 elektron.
2. Proses pembentukan garam dapur adalah sebagai berikut:

Gambar 1. Serah terima elektron pada pembentukan garam (NaCl)


Sebuah ion positif (kation) memiliki jumlah elektron lebih sedikit dari proton yang
ada pada inti atom, sebaliknya ion negatif (anion) memiliki jumlah elektron lebih
banyak dari proton. Dengan kata lain, atom yang melepaskan elektron akan menjadi
ion yang bermuatan positif, sedangkan atom yang menerima elektron akan menjadi
ion yang bermuatan negatif. Pada contoh pembentukan garam NaCl, ion Na + dan ion
Cl- tarik-menarik secara elektrostatik membentuk senyawa NaCl yang netral. Senyawa
yang terbentuk dari kation dan anion disebut senyawa ionik. Gaya tarik-menarik (gaya
elektrostatik) antara kation dan anion dalam senyawa tersebut disebut ikatan ion.
3. Minuman penyegar atau yang biasa disebut minuman isotonic mengandung beberapa
jenis ion. Misalnya ada ion kalium (K+), ion kalsium (Ca2+), ion magnesium (Mg2+),
ion klorida (Cl-) dan mungkin juga ada gugusan atom yang berupa ion seperti ion
karbonat (CO32-) dan ion hidrogen karbonat (HCO3-). Ion-ion tersebut secara normal
sudah ada dalam tubuh kita, namun karena kita melakukan aktivitas yang berat maka
Mata Pelajaran IPA

ion-ion tersebut akan dikeluarkan dari tubuh melalui keluarnya keringat. Dengan
meminum-minuman isotonik, maka ion-ion yang hilang akan terganti oleh ion-ion
yang ada dalam minuman isotonic tersebut. Sehingga, tubuh kita akan mejadi segar
kembali.
4. Dalam keadaan stabil, atom-atom juga dapat menggunakan bersama sejumlah
elektron. Contoh paling sederhana adalah atom hidrogen (H) yang mempunyai satu
elektron. Gas hidrogen di alam bukan sebagai H tetapi sebagai H 2. Gas H2 mempunyai
dua elektron yang digunakan bersama. Jumlah dua elektron tersebut menyerupai
elektron terluar gas mulia helium (He) seperti gambar dibawah ini.

Pembentukan ikatan kimia melalui penggunaan bersama elektron antar dua atom
disebut dengan ikatan kovalen. Pada contoh gas hidrogen di atas menggunakan
bersama satu pasang elektron. Ikatan yang terbentuk antara atom H dengan H
biasanya ditulis dengan lambang HH. Satu tanda garis mewakili satu pasang
elektron yang digunakan bersama. Ikatan kovalen pada gas oksigen dapat ditulis
dengan O=O sedangkan pada gas nitrogen dapat ditulis N N. Banyaknya garis yang
menghubungkan kedua atom tersebut menunjukkan banyaknya pasangan elektron
yang digunakan bersama.
5. Kembang api mengandung senyawa-senyawa tertentu. Bila kembang api dibakar
maka molekul-molekul yang ada di dalam senyawa tersebut menyerap energi dan
menyebabkan elektron-elektron pada atomnya mengalami perpindahan antar kulit
atom. Energi yang dilepaskan tersebut akan terlihat sebagai cahaya. Masing-masing
atom mempunyai jarak antarkulit atom yang berbeda sehingga energi yang diserap
atau dilepaskan juga akan berbeda. Perbedaan tersebut menyebabkan terjadinya
warna-warna yang berbeda. Jika kamu menyulut kembang api berarti kamu telah
melakukan reaksi kimia yang menghasilkan cahaya. Warna khas yang dihasilkan oleh
unsur-unsur pada keadaan terbakar tersebut dapat digunakan untuk mengetahui
keberadaan suatu unsur dalam suatu materi secara kualitatif. Bila kita membakar
suatu senyawa dan menghasilkan warnawarna tertentu yang menunjukkan bahwa
dalam senyawa itu terdapat unsur tertentu disebut dengan uji nyala. Berikut ini adalah
contoh uji nyala dari (a) natrium, (b) kalium, dan (c) litium.

E. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


Langkah
Sintak Model
Deskripsi Kegiatan
Pembelajara Pembelajaran
Mata Pelajaran IPA

Alokasi
Waktu
3

n
Kegiatan
Pendahuluan

STAD

Menyampaika
n Tujuan dan
Memotivasi
Siswa

Kegiatan Inti

Menyajikan
Informasi
Mengorganisas
ikan Siswa ke
dalam
Kelompok
Belajar
Membimbing
Kelompok
Belajar

Mata Pelajaran IPA

Guru memberi salam kepada


peserta didik (memberikan contoh
kepada peserta didik untuk saling
menghormati).
Guru mengecek kehadiran peserta
didik (melatih kedisiplinan peserta
didik untuk hadir di kelas)

1 menit

Guru
menyampaikan
tujuan
pembelajaran
(memfokuskan
peserta
didik
pada
materi
pembelajaran).
Guru memberi motivasi atau
rangsangan kepada peserta didik
untuk memusatkan perhatian pada
topik senyawa ion, senyawa
kovalen, dan identifikasi unsur
melalui uji nyala.
Contohnya:
a. Tahukah kalian gas mulia?
Unsur dari gas mulia stabil
berada di alam.
b. Lalu bagaimanakah
unsur
lainnya yang tidak stabil di
alam?
c. Bagaimana cara mereka untuk
mendapatkan kestabilannya?
Guru mengajak peserta didik untuk
mengingat materi sebelumnya
tentang konfigurasi elektron.
Contohnya:
Masih ingatkah kalian tentang
konfigurasi
elektron?
Dari
konfigurasi electron kita dapat
mengetahui kestabilan suatu unsur
di alam.
Guru
memberikan
gambaran
diawal mengenai topik yang akan
dibahas.
Guru membagi peserta didik
menjadi 5 kelompok (melatih
kerjasama antar peserta didik)

2 menit

Guru membagikan lembar kerja


siswa kepada setiap kelompok
(memberikan petunjuk kepada
peserta didik tentang apa yang akan

1 menit

2 menit

2 menit

15 menit
5 menit

1 menit

Evaluasi

Memberikan
Penghargaan
Kegiatan
Penutup

dilakukan).
Guru membimbing kelompok
dalam mengumpulkan informasi
yang terkait.
Peserta
didik
mengumpulkan
informasi yang relevan untuk
mencari jawaban terhadap masalah
melalui membaca
buku, dan
diskusi.
Guru bersama peserta didik
meriview
hasil
kegiatan
pembelajaran tentang senyawa ion,
senyawa kovalen, dan identifikasi
unsur melalui uji nyala.
Guru memberikan quiz individu
tentang senyawa ion, senyawa
kovalen, dan identifikasi unsur
melalui uji nyala.
Guru memberikan penghargaan
kepada kelompok yang berkinerja
baik.
Guru memberikan tugas individu
kepada peserta didik (menjawab
soal uraian) tentang senyawa ion,
senyawa kovalen, dan identifikasi
unsur melalui uji nyala.
Guru
menyampaikan
rencana
kegiatan
pada
pertemuan
berikutnya dan memberikan salam
penutup sebelum meninggalkan
ruangan kelas.

Total Alokasi Waktu

10 menit
20 menit

8 menit

8 menit

1 menit
2 menit

2 menit

80 menit

F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Jenis/Teknik Penilaian:
No
Aspek
Teknik
Bentuk Instrumen
1.
Sikap
Observasi kegiatan Lembar penilaian sikap pada
diskusi kelompok
kegiatan diskusi kelompok
2.
Pengetahuan Penugasan
Soal uraian (individu)
3.
Keterampilan Observasi kegiatan Lembar penilaian kinerja pada
diskusi kelompok
kegiatan diskusi kelompok
b. Instrumen Penilaian
(terlampir)
c. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Pembelajaran remidial adalah materi regular yang diberikan kepada peserta didik yang
belum mencapai KKM. Materi yang diberikan disesuaikan dengan materi yang belum
tuntas bagi peserta didik pada indicator pencapaian kompetensi tertentu.
Mata Pelajaran IPA

Jika <20% siswa remidi, maka guru memberikan remedial berupa penugasan
individu yaitu menjelaskan proses pembentukan dari ikatan ion dan ikatan
kovalen dari dua senyawa (terlampir).
Jika 20%-50% siswa remidi, maka guru memberikan remedial berupa
penugasan kelompok yaitu mencari infomasi lebih mendalam terkait dengan
pentingnya fungsi ion dalam tubuh manusia (terlampir).
Jika >50% siswa remidi, maka guru memberikan pembelajaran ulang kepada
siswa.
Program pengayaan adalah materi tambahan yang diberikan kepada peserta didik yang
sudah mencapai KKM. Materi yang diberikan merupakan perluasan dari indicator
pencapaian kompetensi tertentu dan guru dapat menggunakan metode yang berbeda
dengan pembelajaran sebelumnya (terlampir).
G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media/Alat : Papan tulis, spidol, LCD, dan laptop.
2. Bahan : LKS dan powerpoint.
3. Sumber Belajar :
Zubaidah, S., et.al. 2015. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Zubaidah, S., et.al. 2015. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Guru Pamong,

Singaraja, November 2015


Mahasiswa Praktikan,

Ketut Sarini, S.Pd.


NIP. 19621102 198403 2 007

Ni Putu Rahayu Kusuma Pratiwi


NIM. 1213031014

Mengetahui,
Dosen Pembimbing

Drs. I Wayan Muderawan, M.S., Ph.D.


NIP. 19601009 198503 1 002

Mata Pelajaran IPA

LAMPIRAN
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Penilaian Sikap pada Kegiatan Diskusi Kelompok
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Topik
No

: IPA
: IXA / Ganjil
: Senyawa Ion, Senyawa Kovalen, dan Identifikasi Unsur Melalui Uji
Nyala
Bekerja
Rasa Ingin Jumlah
Nama Siswa
Disiplin
sama
Tahu
Skor

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
Rubrik Penilaian Sikap
No
Komponen
1.
Disiplin
3
Mata Pelajaran IPA

Kriteria Skor
sangat disiplin, tidak membuat keributan dan tidak
mengganggu kelompok lain saat berdiskusi.
7

2
2.

Bekerjasama

1
3
2
1

3.

Rasa Ingin Tahu

3
2
1

cukup disiplin, namun sedikit mengganggu kelompok lain


saat berdiskusi.
sama sekali tidak disiplin di kelas.
Bekerjasama dengan anggota kelompok untuk menjawab
soal dan berdiskusi bersama
Berupaya
untuk
bekerjasama
dengan
anggota
kelompoknya namun sering kali tidak membantu anggota
kelompok yang kurang mengerti.
tidak bekerjasama dengan anggota kelompok dalam
berdiskusi menjawab soal.
sangat memperilihatkan rasa ingin tahu yang besar,
antusias, terlibat aktif dalam diskusi kelompok
cukup memperlihatkan rasa ingin tahu, namun tidak
terlalu antusias, dan baru terlibat aktif dalam diskusi
kelompok ketika disuruh.
sama sekali tidak menunjukkan antusias dalam
pengamatan, sulit terlibat aktif dalam diskusi kelompok
walaupun telah didorong untuk terlibat.

Nilai sikap tiap siswa= (Jumlah skor/Jumlah skor maksimal) x 4

Mata Pelajaran IPA

INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN


Tugas Individu (Soal Uraian)
1. Jelaskanlah proses pembentukan senyawa MgCl2 dan AlCl3! (score 20)
2. Sebutkahlah sifat dari senyawa ion! (score 15)
3. Jelaskanlah proses pembentukan senyawa CH4 dan HCN! (score 20)
4. Sebutkanlah jenis dari ikatan kovalen beserta contoh senyawanya! (score 30)
5. Sebutkanlah sifat dari senyawa kovalen! (score 15)
Rubrik Penilaian Tugas Individu
No
Kunci Jawaban
Soal
1.
MgCl2
2+
12Mg = 2 8 2 melepas 2 elektron sehingga membentuk Mg
17Cl = 2 8 7 menerima 1 elektron sehingga membentuk Cl
maka:
Mg Mg2+ + 2e
Cl + e ClMg + Cl Mg2+ + ClJadi, Mg2+ + Cl- akan membentuk senyawa ionik MgCl2

2.

3.

AlCl3
3+
13Al = 2 8 3 melepas 1 elektron sehingga membentuk Al
17Cl = 2 8 7 menerima 1 elektron sehingga membentuk Cl
maka:
Al Al3+ + 3e
Cl + e ClAl + Cl Al3+ + ClJadi, Al3+ + Cl- akan membentuk senyawa ionik AlCl3
Sifat-sifat senyawa ion sebagai berikut.
a. Dalam bentuk padatan tidak menghantar listrik karena partikel-partikel
ionnya terikat kuat pada kisi, sehingga tidak ada elektron yang bebas
bergerak.
b. Leburan dan larutannya menghantarkan listrik.
c. Umumnya berupa zat padat kristal yang permukaannya keras dan
sukar digores.
d. Titik leleh dan titik didihnya tinggi.
e. Larut dalam pelarut polar dan tidak larut dalam pelarut nonpolar.
CH4
6C = 2 4
1H = 1
Atom karbon memerlukan empat elektron untuk mendapatkan susunan
elektron gas mulia, sedangkan setiap atom hidrogen memerlukan satu
electron untuk mempunyai konfigurasi elektron seperti gas mulia. Oleh

Mata Pelajaran IPA

Skor
10

10

15

10

karena itu, atom karbon akan memasangkan setiap satu elektronnya pada
satu atom hidrogen sehingga rumus ikatannya adalah
H
|
HCH
|
H

4.

5.

HCN
6C = 2 4
1H = 1
7N = 2 5
Atom karbon memerlukan empat elektron untuk mendapatkan susunan
elektron gas mulia, atom hidrogen memerlukan satu electron untuk
mempunyai konfigurasi elektron seperti gas mulia, sedangkan atom
nitrogen memerlukan tiga elektron. Oleh karena itu, atom karbon akan
memasangkan satu elektronnya pada satu atom hidrogen dan tiga electron
karbon akan dipasangkan pada tiga atom nitrogen sehingga rumus
ikatannya adalah H C N.
Jenis dari ikatan kovalen adalah:
a. Ikatan kovalen tunggal : pemakaian bersama satu pasang electron.
Conothnya: HF, H2O, dll.
b. Ikatan kovalen rangkap dua : pemakaian bersama dua pasang electron.
Conothnya: O2, CO2, dll.
c. Ikatan kovalen rangkap tiga : pemakaian bersama tiga pasang electron.
Conothnya: N2.
Sifat-sifat senyawa kovalen sebagai berikut.
a. Pada suhu kamar umumnya berupa gas (misal H 2, O2, N2, Cl2, CO2),
cair (misalnya: H2O dan HCl), ataupun berupa padatan.
b. Titik didih dan titik lelehnya rendah, karena gaya tarik-menarik
antarmolekulnya lemah meskipun ikatan antaratomnya kuat.
c. Larut dalam pelarut nonpolar dan beberapa di antaranya dapat
berinteraksi dengan pelarut polar.
d. Larutannya dalam air ada yang menghantar arus listrik (misal HCl)
tetapi sebagian besar tidak dapat menghantarkan arus listrik, baik
padatan, leburan, atau larutannya.
Skor Total

10

10
10
10
15

100

Nilai tugas individu tiap siswa= (Jumlah skor/Jumlah skor maksimal) x 4

Mata Pelajaran IPA

10

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN


Penilaian Kinerja pada Kegiatan Diskusi Kelompok
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IXA / Ganjil
Topik
: Senyawa Ion, Senyawa Kovalen, dan Identifikasi Unsur Melalui Uji
Nyala
Kemampuan
Kemampuan
Jumlah
No
Nama Siswa
mengumpulkan
menyampaikan
Skor
informasi
hasil diskusi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
Rubrik Penilaian Kinerja
No
Komponen
1.
Kemampuan
mengumpulkan 3
informasi
2
1
Mata Pelajaran IPA

Kriteria Skor
informasinya tepat
informasinya kurang
informasinya tidak tepat
11

2.

Kemampuan
diskusi

menyampaikan

hasil 3
2
1

jelas dan mudah dimengerti


jelas dan tidak mudah dimengerti
tidak jelas dan tidak dapat dimengerti

Nilai keterampilan tiap siswa= (Jumlah skor/Jumlah skor maksimal) x 4

Mata Pelajaran IPA

12

LEMBAR KERJA SISWA 3


SENYAWA ION, SENYAWA KOVALEN, DAN IDENTIFIKASI UNSUR DENGAN UJI
NYALA
Satuan Pendidikan : SMP N 1 Singaraja
Mata Pelajaran
: IPA Terpadu
Kelas/Semester
: IX/I
Alokasi Waktu
: 20 menit
Kelompok:
Nama Anggota Kelompok: 1.
2.
3.
4.
5.

Absen:
Absen:
Absen:
Absen:
Absen:

Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menjelaskan terbentuknya ion.
2. Siswa mampu menunjukkan pentingnya fungsi ion dalam tubuh manusia.
3. Siswa mampu menjelaskan proses pembentukan ikatan kovalen.
4. Siswa mampu mengidentifikasi unsur melalui percobaan uji nyala.
Diskusikanlah pertanyaan berikut ini!
1. Apakah yang dimaksud dengan ion?
2. Bagaimana prinsip terbentuknya ikatan ion?
3. Jelaskanlah proses pembentukan senyawa NaCl, BaCl2, dan AlF3!
4. Carilah salah satu minuman penyegar, lalu periksalah ion-ion yang bertuliskan pada label
minuman tersebut. Kelompokkanlah ion tersebut dalam tabel dibawah ini:
Kation
Anion
5. Bagaimana prinsip terbentuknya ikatan kovalen?
6. Jelaskanlah proses pembentukan senyawa HF, CO2, dan N2!
7. Apakah yang dimaksud dengan uji nyala?
8. Sebutkanlah hasil uji nyala dari beberapa unsur berikut ini:
Unsur
Warna Nyala
Unsur
Warna Nyala
Litium
Berilium
Natrium
Magnesium
Kalium
Kalsium
Rubidium
Stronsium
Cesium
Barium

Mata Pelajaran IPA

13

JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA


1. Apakah yang dimaksud dengan ion?
Jawab: Ion adalah atom yang kehilangan atau kelebihan sejumlah elektron.
2. Bagaimana prinsip terbentuknya ikatan ion?
Jawab: Ikatan ion terbentuk karena adanya gaya tarik-menarik (gaya elektrostatik) antara
kation dan anion dalam suatu senyawa.
3. Jelaskanlah proses pembentukan senyawa NaCl, BaCl2, dan AlF3!
Jawab:
NaCl
+
11Na = 2 8 1 melepas 1 elektron sehingga membentuk Na
17Cl = 2 8 7 menerima 1 elektron sehingga membentuk Cl
maka:
Na Na+ + e
Cl + e ClNa + Cl Na+ + ClJadi, Na+ + Cl- akan membentuk senyawa ionik NaCl
BaCl2
2+
56Ba = 2 8 18 18 8 2 melepas 2 elektron sehingga membentuk Ba
17Cl = 2 8 7 menerima 1 elektron sehingga membentuk Cl
maka:
Ba Ba2+ + 2e
Cl + e ClBa + Cl Ba2+ + ClJadi, Ba2+ + Cl- akan membentuk senyawa ionik BaCl2
AlF3
3+
13Al = 2 8 3 melepas 3 elektron sehingga membentuk Al
9F = 2 7 menerima 1 elektron sehingga membentuk F
maka:
Al Al3+ + 3e
F + e FAl + F Al3+ + FJadi, Al3+ + F- akan membentuk senyawa ionik AlF3
4. Carilah salah satu minuman penyegar, lalu periksalah ion-ion yang bertuliskan pada label
minuman tersebut. Kelompokkanlah ion tersebut dalam tabel dibawah ini:
Misal: MInuman isotonik pocari sweat
Kation Na+, K+, Ca2+, Mg2+
Anion
Cl-, sitrat3-, laktatMata Pelajaran IPA

14

5. Bagaimana prinsip terbentuknya ikatan kovalen?


Jawab: prinsip pembentukan ikatan kovalen adalah penggunaan bersama elektron anatar
dua atom.
6. Jelaskanlah proses pembentukan senyawa HF, CO2, dan N2!
Jawab:
HF
1H = 1
9F = 2 7
Atom flor memerlukan satu elektron untuk mendapatkan susunan elektron gas mulia,
sedangkan atom hidrogen memerlukan satu electron untuk mempunyai konfigurasi
elektron seperti gas mulia. Oleh karena itu, atom flor akan memasangkan satu
elektronnya pada atom hidrogen sehingga rumus ikatannya adalah H F.
CO2
6C = 2 4
8O = 2 6
Atom karbon memerlukan empat elektron untuk mendapatkan susunan elektron gas
mulia, sedangkan setiap atom oksigen memerlukan dua electron untuk mempunyai
konfigurasi elektron seperti gas mulia. Oleh karena itu, atom karbon akan memasangkan
dua elektronnya pada satu atom oksigen dan dua electron lainnya pada atom karbon akan
dipasangkan pada atom oksigen lainnya sehingga rumus ikatannya adalah O = C = O.
N2
7N = 2 5
Atom nitrogen memerlukan tiga elektron untuk mendapatkan susunan elektron gas
mulia, oleh karena itu, atom nitrogen akan memasangkan tiga elektronnya pada satu
atom nitrogen lainnya sehingga rumus ikatannya adalah N N.
7. Apakah yang dimaksud dengan uji nyala?
Jawab: Uji nyala adalah proses pembekaran suatu senyawa dan mengindikasikan warnawarna khas dari sutau unsur pada senyawa tersebut.
8. Sebutkanlah hasil uji nyala dari beberapa unsur berikut ini:
Unsur
Warna Nyala
Unsur
Warna Nyala
Litium
Merah
Berilium
Putih
Natrium
Kuning
Magnesium
Putih
Kalium
Ungu
Kalsium
Jingga
Rubidium
HIjau
Stronsium
Merah
Cesium
Biru
Barium
Hijau

Mata Pelajaran IPA

15

QUIZ
Nama :
Kelas :
Absen :
Soal:
Amonia (NH3) merupakan salah satu senyawa penting yang sering digunakan dalam
kehidupan sehari-hari sebagai bahan dasar penyusun pupuk. Menurut kalian apakah senyawa
NH3 merupakan senyawa ionik atau kovalen? Jelaskanlah proses pembentukannya! (score
15)
Jawab:

JAWABAN DAN PENILAIAN QUIZ


Amonia (NH3) merupakan senyawa kovalen karena dalam berikatan melalui penggunaan
bersama elektron antar atom N dan atom H bukannya interaksi antar ion. Proses pembentukan
ikatan kovalen pada NH3 adalah sebagai berikut:
7N = 2 5
1H = 1
Atom nitrogen memerlukan tiga elektron untuk mendapatkan susunan elektron gas mulia,
sedangkan setiap atom hidrogen memerlukan sebuah electron untuk mempunyai konfigurasi
elektron seperti gas helium. Oleh karena itu, setiap atom nitrogen memerlukan tiga atom
hidrogen sehingga rumus ikatannya adalah H N H.
|
H

Mata Pelajaran IPA

16

PROGRAM REMIDIAL

Jika <20% siswa remidi, maka guru memberikan remedial berupa penugasan individu
yaitu sebagai berikut:
a. Gambarkanlah proses pembentukan senyawa MgO, BaCl2, CO2, dan O2!
Rubrik Penilaian Tugas Individu
No
Kunci Jawaban
Skor
1.
MgO
2+
1
12Mg = 2 8 2 melepas 2 elektron sehingga membentuk Mg
21
8O = 2 6 menerima 2 elektron sehingga membentuk O
maka:
1
Mg Mg2+ + 2e
O + 2e O2Mg + O Mg2+ + O22
Jadi, Mg2+ + O2- akan membentuk senyawa ionik MgO
2.
BaCl2
2+
1
56Ba = 2 8 18 18 8 2 melepas 2 elektron sehingga membentuk Ba
1
17Cl = 2 8 7 menerima 1 elektron sehingga membentuk Cl
maka:
1
Ba Ba2+ + 2e
Cl + e ClBa + Cl Ba2+ + Cl2
Jadi, Ba2+ + Cl- akan membentuk senyawa ionik BaCl2
3.
CO2
1
6C = 2 4
1
8O = 2 6
Atom karbon memerlukan empat elektron untuk mendapatkan susunan
1
elektron gas mulia, sedangkan setiap atom oksigen memerlukan dua
electron untuk mempunyai konfigurasi elektron seperti gas mulia. Oleh
karena itu, atom karbon akan memasangkan dua elektronnya pada satu
atom oksigen dan dua electron lainnya pada atom karbon akan
dipasangkan pada atom oksigen lainnya sehingga rumus ikatannya
2
adalah O = C = O.
4.
O2
1
8O = 2 6
Atom oksigen memerlukan dua elektron untuk mendapatkan susunan
1
elektron gas mulia, oleh karena itu, atom oksigen akan memasangkan
1
dua elektronnya pada satu atom oksigen lainnya sehingga rumus
ikatannya adalah O = O.
2
Skor Total
60

2. Jika 20%-50% siswa remidi, maka guru memberikan remedial berupa penugasan
kelompok yaitu sebagai berikut:
Mata Pelajaran IPA

17

Satu kelompok (terdiri dari 2-3 siswa) mencari infomasi lebih mendalam terkait dengan
dengan pentingnya fungsi ion dalam tubuh manusia. Informasi ini ditulis dalam bentuk
artikel sebagai berikut:
Kriteria Artikel:
Artikel diketik dalam kertas A4 dan dengan font Times New Roman dengan font size 12.
Yang harus diisi dalam artikel adalah sebagai berikut:
a. Cover artikel (judul artikel, logo sekolah, nama anggota kelompok beserta no
absen, kelas, dan nama sekolah)
b. Artikel harus mengulas tentang:
definisi,
deskripsi.
c. Daftar Pustaka
Penilaian Artikel
No
Nama Siswa
Klp.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Rubrik Penilaian Artikel
No
Komponen
1.
Kelengkapan Isi

Kelengkapan
Isi

3
2
1

2.

Sumber

3.

Waktu
Pengumpulan

3
2
1
3
2
1

Sumber

Waktu
Pengumpulan

Jumlah
Skor

Kriteria Skor
isi artikel lengkap dan informatif meliputi cover, isi
(definisi dan deskripsi) dan daftar pustaka.
isi laporan kurang lengkap yakni salah satu
komponen artikel tidak ada tetapi informatif.
isi laporan kurang lengkap yakni dua atau lebih
komponen artikel tidak ada dan kurang informatif.
sumber disebutkan dengan jelas
sumber disebutkan tetapi kurang jelas
sumber disebutkan tetapi tidak relevan
pengumpulan laporan tepat waktu
pengumpulan laporan kurang tepat waktu
pengumpulan laporan tidak tepat waktu

3. Jika >50% siswa remidi, maka guru memberikan pembelajaran ulang kepada siswa.

Mata Pelajaran IPA

18

PROGRAM PENGAYAAN
Program pengayaan adalah pemberian materi tambahan kepada peserta didik yang sudah
mencapai KKM. Materi yang diberikan yaitu perluasan materi dari indicator. Berikut adalah
materi yang akan diberikan untuk program pengayaan.
IKATAN KOVALEN POLAR DAN NONPOLAR
Ikatan Kovalen Polar
Ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen yang PEInya cenderung tertarik ke salah
satu atom yang berikatan. Kepolaran suatu ikatan kovalen ditentukan oleh keelektronegatifan
suatu unsur. Senyawa kovalen polar biasanya terjadi antara atom-atom unsur yang beda
keelektronegatifannya besar, mempunyai bentuk molekul asimetris, mempunyai momen dipol
(= hasil kali jumlah muatan dengan jaraknya) 0.
Contoh:
1)

HF
HF
Keelektronegatifan 2,1; 4,0
Beda keelektronegatifan = 4,0 2,1 = 1,9
= q x r = 1,91 Debye

2)

H2O
Keelektronegatifan 2,1; 3,5
Beda keelektronegatifan = 3,5 2,1 = 1,4
= q x r = 1,85 Debye

3)

NH3
Keelektronegatifan 2,1; 3,0
Beda keelektronegatifan = 3,0 2,1 =
0,9
= q x r = 1,47 Debye

Keterangan:
Gambar (a) momen dipol senyawa polar ( 0)
Gambar (d) momen dipol senyawa nonpolar ( = 0)

Mata Pelajaran IPA

19

Gambar (b), (c), dan (e) masing-masing adalah bentuk molekul H2O, NH3, dan CH4.
Ikatan Kovalen Nonpolar
Ikatan kovalen nonpolar yaitu ikatan kovalen yang PEInya tertarik sama kuat ke arah
atom-atom yang berikatan. Senyawa kovalen nonpolar terbentuk antara atom-atom unsur
yang mempunyai beda keelektronegatifan nol atau mempunyai momen dipol = 0 (nol) atau
mempunyai bentuk molekul simetri.
Contoh:
1)

H2
HH
Keelektronegatifan H = 2,1 maka
Beda keelektronegatifan H2 = 0
= 0
Bentuk molekulnya adalah simetri

2)

CH4
Keelektronegatifan 2,1; 2,5
Beda keelektronegatifan = 2,5 2,1 = 0,4
=qxr=0
Bentuk molekulnya adalah simetri

Sumber: Harnanto, A. & Ruminten. 2009. Kimia 1 Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Mata Pelajaran IPA

20

Anda mungkin juga menyukai