PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
secara analog ataupun digital yang akan berubah sesuai penggunaan daya
listrik.
Spin Control, merupakan alat kontrol penggunaan daya dalam rumah
tinggal dan akan selalu berputar selama ada daya listrik yang digunakan.
Perputaran spin control ini akan semakain cepat jika daya listrik yang
digunakan semakin besar, dan akan melambat jika daya listrik yang
digunakan berkurang/sedikit.
Pada kanal output Bargainser biasanya terdapat 3 kabel, yaitu kabel fasa,
kabel netral dan kabel ground yang dihubungkan ketanah. Listrik dari PLN harus
dihubungkan dengan bargainser terlebih dahulu sebelum masuk ke instalasi listrik
rumah tinggal.
2. Pengaman Listrik
Instalasi listrik rumah tinggal pun membutuhkan pengaman yang berfungsi
untuk memutuskan rangkaian listrik apabila terjadi gangguan pada instalasi listrik
rumah tinggal tersebut, seperti gangguan hubung singkat atau short circuit atau
korsleting.
Terdapat dua jenis pengaman listrik pada instalasi listrik rumah tinggal,
yaitu:
Pengaman lebur biasa atau biasa disebut sekering, alat pengaman ini
bekerja memutuskan rangkaian listrik dengan cara meleburkan kawat yang
ditempatkan pada suatu tabung apabila kawat tersebut dialairi arus listrik
dengan ukuran tertentu.
Pengaman listrik thermis, biasa disebut MCB dan merupakan alat
pengaman yang akan memutuskan rangkaian listrik berdasarkan panas .
3
3. Kabel
Kabel yang berada dipasaran memiliki isolasi baik dari karet maupun dari
plastik. Dengan berbagai bentuk dan ukuran. Selain isolasi juga dilengkapi
semacam perisai sebagai pengamanan terhadap tekanan mekanis. Yang dibahas
disini adalah jenis penghantar yang sering dipergunakan pada jaringan instalasi
rumah tinggal, kantor dan bangunan sejenisnya dengan pasangan tetap.
Diantaranya :
Kabel NYA
Kabel NYM
4
Kabel NGA
Kabel NYHGbY
Kabel NYAF
4. Pipa
Fungsi pipa pada instalasi adalah untuk melindungi pemasangan kawat
penghantar dengan pemasangan pipa akan diperoleh bentuk instalasi yang baik
dan rapih. Jenis Pipa Pelindung :
Pipa UNION
5
Pipa UNION adalah pipa yang terbuat dari plat besi dan dibuat
oleh pabrik tanpa mengguna- kan las dan diberi cat meni berwarna
merah.Pipa jenis ini dalam pengerjaannya mudah, karena dapat dengan
mudah dibengkokkan dalam keadaan dingin.Selain dari pada itu pipa
Union mudah pula dipotong dengan gergaji besi, pipa jenis ini mudah
didapat dipasaran dengan harga relatif murah.Dalam instalasi listrik
pada pemasangan pipa union jika masih dalam jarak jangkauan tangan
harus dihubungkan dengan bumi, kecuali bila digunakan untuk
menyelubungi kawat pembumian ( arde).Pemasangan pipa union
umumnya dipasang pada tempat yang kering dengan maksud
menghindari dari terjadinya korosi atau karat.
6
Pipa Fleksibel
Klem atau sengkang adalah suatu bahan yang dapat dipakai untuk
menahan pipa agar dapat dipasang pada dinding atau langit-langit. Klem dibuat
dari bahan berupa Plat besi atau PVC, dan mempunyai ukuran yang diseduaikan
dengan pipanya. Jarak pemasangan klem tidak boleh lebih dari 100 cm. Untuk
meninggikan pemasangan pipa, klem biasanya dilengkapi dengan pelana,
pemasangan pipa yang perlu ditinggikan misalnya pada kotak sekering, atau pada
7
kotak penyambung. Didalam instalasi listrik dikenal beberapa macam klem yang
bentuknya disesuaikan dengan kebutuhannya misalnya :
Klem atau sengkang setengah, dipakai pada tempat yang sempit.
Klem atau sengkang ganda untuk pemasangan pipa yang sejajar.
Klem atau sengkang mejemuk untuk pemasangan beberapa pipa
yang sejajar.
6. Sambungan Pipa
7. Kotak Sambung
Dalam pekerjaan instalasi untuk suatu keperluan tertentu biasanya ada
pemasangan kawat yang harus disambung atau dicabangkan , kawat yang
disambung menurut ketentuan peraturan instalasi listrik tidak di izinkan berada
didalam pipa. Karena di khawatirkan sambungan akan putus pada waktu kawat
direntangkan pada waktu dimasukkan dalam pipa , sebab bila hal ini terjadi, maka
akan berakibat timbulnya hubungan pendek atau bahaya kebakaran. Untuk
menghindari hal ini maka penyambungan kawat harus dalam kotak yang disebut
kotak sambung Jenis kotak sambung yang sering kita jumpai :
Kotak sambung cabang dua ( untuk penyambungan lurus)
8
Kotak sambung cabang tiga ( untuk Percabangan , pada saklar, stop
kontak)
8. Saklar
Sakelar adalah : sesuatu alat yang dapat digunakan untuk memutuskan dan
menghubungkan arus listrik. Berdasarkan kegunaannya sakelar sangat banyak
macam, jenisnya yaitu :
Sakelar Penerangan
Sakelar Tegangan Tinggi
Sakelar Instalasi tenaga
Sakelar Elektronika.
9
tergantung dari kecepatan kontak-kontak sakelar terputus atau penyambung.
Untuk mengatasi hal ini biasanya sakelar dilengkapi dengan pegas yang dapat
memutus hubungan sakelar dengan cepat.Dalam prakteknya kita mengenal
bermacam-macam jenis saklelar yang biasanya dipakai pada instalasi listrik
penerangan rumah, bangunan sekolah atau sejenisnya. Jenis-jenis sakler tersebut
adalah :
Sakelar Berkutub Ganda
Sakelar berkutub Tiga
Sakelar Kelompok
Sakelar Seri ( deret)
Sakelar Tunggal
Sakelar Tukar
Sakelar Silang.
Saklar Tunggal
Sesuai dengan namanya sakelar ini berfungsi tunggal , artinya hanya dapat
menyalakan dan memadamkan sebuah lampu. Pada sakelar tunggal hanya
terdapat 2 titik hubung yang menghubungkan penghantar fasa dan beban atau
lampu. Pada penggunaannya sakelar tunggal dapat melayani satu, dua atau
tiga lampu sekaligus tergantung kemampuan daya hantarnya.
10
Sakelar ini memiliki enam titik hubung yang berfungsi menghubungkan fasa
kebeban. Pada umumnya sakelar ini digunakan sebagai sakelar untuk saluran
tiga fasa.
Saklar Kelompok
Sakelar kelompok pemasangannya harus disesuaikan dengan kebutuhannya
misalnya mematikan dan menghubungkan dua atau tiga buah lampu , namun
tersebut tidak dinyalakan bersamaan.
Saklar Tukar
Sakelar tukar biasanya disebut juga sakelar hotel, sakelar jenis ini banyak
dipergunakan di hotel- hotel sehingga sakelar ini disebut sakelar hotel.
Sakelar hotel ini hanya dapat menghubungkan lampu atau kelompok lampu
secara bergantian.
Saklar Silang
Sendainya kita ingin melayani satu lampu atau golongan lampu yang ada
ditiga tempat , maka kita gunakan sakelar silang. Sakaler silang akan
berfungsi bila sakelar ini dikombinasi dengan sakelar 2 buah sakelar tukar.
Sehingga lampu dapat dioperasikan dari tiga tempat.
Klasifikasi Saklar
11
Yang dimaksud klasifikasi disini adalah klasifikasi dalam hal pemasangan
dan cara kerjanya.
Klasifikasi sakelar berdasarkan Pemasangannya :
1. Sakelar yang dipasang didalam tembok ( Inbow), perlu Imbowdus)
2. Sakelar yang dipasang diluar tembok ( Outbow), Perlu Roset Kayu
tempat dudukan sakelar.
9. Stop Kontak
Stop Kontak terdiri dari dua bagian utama yaitu :
a. Bagian Dasar atau kaki
Terbuat dari porselin, keramik atau bahan isolator lainya dan
sekaligus dudukan stop kontak yang di sekrup pada tembok atau kayu.
Pada bagian ini juga terdapat tiga buah titik kontak hubung untuk, kawat
penghantar , fasa, netral, PE.
b. Bagian Penutup
12
Adalah merupakan pelindung dari bagian dasar/kakinya, selain
sebagai pelindung juga memberikan keindahaan dari stop kontak tersebut.
Bagian penutup ini bisasnya terbuat dari ebonit atau plastik.
10.Fiting
13
Fiting adalah suatu alat yang dapat dipergunakan untuk memasang atau
menempatkan bola lampu yang digunakan sebagai penerangan untuk menyalakan
dan memadamkan lampu fiting biasanya dihubungkan dengan sakelar.
Konstruksi Fiting
Berdasarkan konstruksinya kita mengenal 2 macam fiting yaitu :
Fiting Ulir, cara pemasangan Bola lampu dengan cara memutar, fiting
jenis ini banyak disukai karena lebih kuat.
Fiting Bayonet , cara pemasangan bola lampu dengan cara
ditekan/ditusukan seperti memasang bayonet pada senjata panjang.
Bentuk fiting tusuk ini ada dua sbb :
1. fiting tusuk biasa
2. fiting tusuk putar.
14
c. Fiting Kombinasi, Fiting yang dilengkapi dengan stop kontak sebagai
tempat pengambilan arus listrik yang dibantu oleh steker.
d. Fiting kedap Air, fiting yang tidak mudah dimasuki air, fiting ini biasanya
dipasang pada tempat yang kedap air( lembab)
11. Steker
Steker atau Staker atau yang kadang sering disebut colokan listrik, karena
memang berupa dua buah colokan berbahan logam dan merupakan alat listrik
yang yang berfungsi untuk menghubungkan alat listrik dengan aliran listrik,
ditancapkan pada kanal stop kontak sehingga alat listrik tersebut dapat digunakan.
Berdasarkan fungsi dan bentuknya, steker juga memliki dua jenis, yaitu:
Steker kecil, merupakan steker yang digunakan untuk menyambung alat-
alat listrik berdaya rendah, misalnya lampu atau radio kecil, dengan
sumber listrik atau stop kontak.
Steker besar, merupakan steker yang digunakan untuk alat-alat listrik yang
berdaya besar, misalnya lemari es, microwave, mesin cuci dan lainnya,
dengan sumber listrik atau stop kontak. Steker jenis ini dilengkapi dengan
lempeng logam untuk kanal ground yang berfungsi sebagai pengaman.
12. Lampu
15
Lampu adalah komponan yang berfungsi sebagai sumber tenaga pada
ruangan. Lampu juga dapat disesuaikan tenaga yang dipakai pada suatu ruangan.
Atau lampu juga berguna sebagai beban untuk menjalankan kontraktor
L
PE
N
16
Sakelar seri adalah sebuah sakelar yang dapat menghubungkan dan
memutuskan dua lampu, atau dua golongan lampu baik secara bergantian
maupun bersama-sama. Sakelar seri sering disebut pula sakelar deret.
L
PE
N
3. Saklar Tukar
Saklar tukar adalah suatu saklar yang dapat membuka dan menutup
rangkaian pada dua tempat yang berlainan. Ini disebabkan saklar ini hanya
mempunyai satu buah kutub yang berfungsi sebagai input listrik, memiliki
dua buah kutub yang berfungsi sebagai pengeluaran listrik atau output,
namun hanya memiliki satu tuas yang berfungsi memilih kutub output .
Karena saklar ini digunakan pada berbagai tempat saklar ini bisa
juga disebut :
17
Saklar tukar
Saklar Hotel
Saklar Dua arah
Saklar tangga
Hasil Pengamatan
Posisi Kondisi Lampu Penerangan
E1 E2
Saklar
P-1 Nyala Padam
P-2 Padam Nyala
4. Saklar Silang
18
Berdasarkan fungsinya, sakelar ini dirancang sebagai alat yang
digunakan untuk mengoperasikan beberapa lampu dari tiga tempat atau lebih.
Agar dapat berfungsi, dalam penggunaannya harus diaplikan dengan dua buah
sakelar tukar. Jadi apabila kita ingin membuat rancangan sebuah lampu yang
dapat dikendalikan dari tiga tempat, maka yang diperlukan adalah menyiapkan
satu buah sakelar silang dan dua buah sakelar tukar.
Berikut ini kami akan memberikan contoh gambar rangkaian satu buah
lampu yang dikendalikan dari tiga tempat. Didalamnya terdapat satu buah
sakelar silang, dua buah sakelar tukar, dan juga satu buah lampu.
b. Gambar pengawatan.
19
Cara Kerja Rangkaian
20
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam melakukan rancangan instalasi penerangan kita dapat membuat
diagram lokasi / diagram pengawatan untuk mempermudah dalam perancangan.
Adapun peralatan instalasi listrik :
1. Bargainser / kWh Meter
2. Pengaman Listrik
3. Kabel
4. Pipa
5. Perlengkapan Pipa (Klem Atau Sengkang)
6. Sambungan Pipa
7. Kotak Sambung
8. Saklar
9. Stop Kontak
10. Fiting
11. Steker
12. Lampu
Pada instalasi penerangan dengan menggunakan saklar tukar banyak
digunakan pada lorong-lorong sepanjang hingga tempat yang memiliki sudut-
sudut kerja yang berjauhan. Pada penggunaan sakelar tukar ini sangat
memudahkan kita karena lampu bisa dihidupkan dan dipadamkan dari dua tempat
yang letaknya berjauhan, sehingga lampu bisa dihidupkan dari ujung ruangan
yang satu dan bisa dimatikan dari ujung ruangan yang lain, demikian pula
sebaiknya. Rangkaian instalasi penerangan yang menggunakan sakelar tukar
21
banyak dijumpai di hotel-hotel atau di rumah penginapan maupun di lorong-
lorong yang panjang. Sehingga sakelar tukar ini dikenal juga sebagai sakelar hotel
maupun sakelar lorong. Tujuan dari penggunaan sakelar ini ialah untuk efisiensi
waktu dan tenaga karena penggunaan sakelar ini sangat praktis
Setelah melakukan praktek instalasi diatas dapat disimpulkan bahwa:
3.2 Saran
Semoga laporan ini dapat menjadi referensi bagi semua pihak untuk dapat
lebih mengerti tentang mata kuliah Rancangan Instalasi Penerangan pada kali ini
membahas tentang “PENGATURAN SAKELAR KOMBINASI ( 1 ARAH, 2
ARAH, SAKLAR SILANG DAN SERI )”. Selain itu juga, jika dalam melakukan
perancangan hendaknya selalu berdoa terlebih dahulu dan selalu diawasi oleh
pembimbing agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
22