MATARAM
Sosialisasi Tentang Pengelolaan Dana Desa Untuk
Menghindari Potensi TIPIKOR dan
Pencegahannya
Sesuai konsep teoritis, tidak terdapat perbedaan antara Keuangan Negara dengan Keuangan Daerah.
Dalam konsep Keuangan Negara, Pemerintah Daerah dianalogikan sebagai miniatur Negara. Artinya,
berbagai fungsi Negara dilaksanakan dalam suatu wilayah yang lebih sempit. Dalam kaitan ini termasuk
hubungan Eksekutif dan Legislatif. Terkait dengan itu, Undang-undang Keuangan Negara tidak
membedakan antara keduanya
Dengan mengacu pada konsepsi keuangan negara yang mendasarkan tentang kewenangan untuk mengatur
dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat dalam sistem pemerintahan Negara, di satu
sisi, dan bahwa Pemerintahan Desa merupakan penyelenggara urusan pemerintahan dan kepentingan
masyarakat Desa dalam sistem pemerintahan Negara, di sisi lain, maka keuangan desa, secara prinsip,
adalah merupakan elemen dari keuangan negara, sehingga merupakan KEUANGAN NEGARA.
PENGERTIAN
KORUPSI – KOLUSI – NEPOTISME (KKN)
KORUPSI: Perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau
kelompok, yang dilakukan dengan cara-cara yang melanggar hukum,
atau menyalah gunakan wewenang yang merugikan Keuangan
Negara atau perekonomian Negara.
• Mengandung Unsur:
1. MELAWAN HUKUM TERHADAP KETENTUAN PERUNDANG- UNDANGAN
ATAU
MENYALAHGUNAKAN KEKUASAAN, KEWENANGAN DAN KESEMPATAN
2. MENGUNTUNGKAN DIRI SENDIRI ATAU ORANG LAIN ATAU KORPORASI
3. MENYEBABKAN KERUGIAN KEUANGAN NEGARA
• Ancaman:
Pasal 2
PENJARA SEUMUR HIDUP ATAU PENJARA PALING SINGKAT 4 TAHUN DAN PALING LAMA
20 TAHUN
DENDA PALING SEDIKIT RP. 200.000.000.00 DAN PALING BANYAK RP. 1.000.000.000,-
PASAL 3
PENJARA SEUMUR HIDUP ATAU PENJARA PALING SINGKAT 1 TAHUN DAN PALING LAMA
20 TAHUN
DENDA PALING SEDIKIT RP. 50.000.000,- DAN PALING BANYAK RP. 1.000.000.000,-
Terhadap Seluruh Keuangan Desa (anggaran pendapatan desa) yang berasal dari:
1. ADD
2. DD
3. Bagi Hasil Pajak/Retribusi
4. Bantuan/Hibah
5. Pendapatan Asli Desa
Potensi Penyimpangan (TIPIKOR) di Desa
1. Penyimpangan Alokasi Dana Desa (Add)
2. Penyimpangan Dana Desa (Dd)
3. Penyimpangan Pengelolaan Aset Desa, Al. Tanah Kas Desa
(Tkd)
4. Penyimpangan Atas Pungutan Pajak Dari Anggaran Yg Tdk
Disetor Ke Kasda
5. Permufakatan Jahat Yg Menyebabkan Tdk Masuknya Pajak/
Retribusi Ke Daerah.
Modus Penyimpangan TIPIKOR Desa
1. TAHAP PERENCANAAN :
• MUSRENBANG dlm RAPBDes utk menentukan kegiatan hanya formalitas
• Pembuatan RAPBDes tidak sepenuhnya mengacu pd PERMENDES ttg
PRIORITAS PENGGUNAAN DD
• Pembuatan RAB tidak proporsional/ Mark up
• Pembangunan Fisik Tdk dilakukan survey lapangan dg maksimal
2. TAHAP PENCAIRAN ANGGARAN / KEUANGAN DESA DARI RKUD
OLEH BENDAHARA DAN KADES :
TERIMA KASIH