Anda di halaman 1dari 6

NAMA : ALIYANA SALMA NAFISYA

NIM : 20/456876/SV/17323

KELAS : ASP 51

OVERVIEW – SISTEM INFORMASI KEUANGAN PEMERINTAH

1. Sistem informasi sering dikaitkan dengan penggunaan teknologi informasi dan perangkat
pemroses informasi digital, menurut Anda, bagaimana keterkaitan sistem informasi keuangan
pemerintahan yang fokus mempelajari siklus perputaran informasi dengan perkembangan
teknologi informasi saat ini?
Teknologi informasi yang semakin berkembang sebagai motor penggerak yang mampu merubah
segalanya. Dengan adanya teknologi informasi ini, terdapat alat pengolah data untuk menghasilkan
suatu informasi, contohnya pada bidang keuangan pemerintahan. Hal ini karena teknologi informasi
sendiri memiliki definisi yaitu perpaduan antara teknologi komputer dan telekomunikasi dengan
teknologi lainnya seperti perangkat keras dan lunak, database, teknologi jaringan, serta alat
telekomunikasi lainnya. Teknologi informasi ini juga akan memproses suatu sistem seperti sistem
informasi keuangan, khsususnya pemerintahan. Teknologi informasi dipakai sistem informasi
keuangan pemerintahan guna menyediakan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam
pengambilan keputusan. Dengan adanya sistem informasi keuangan pemerintah yang terdapat pada
teknologi informasi, pemerintah dapat mempelajati bagaimana siklus perputaran informasi dari sistem
tersebut.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin berkembangnya teknologi informasi saat ini, maka sistem
informasi keuangan pemerintah dari mengumpulkan, mengolah, menyimpan, dan menyajikan
informasi keuangan sebagai output juga akan lebih terorganisir, oleh karena itu suatu siklus perputaran
informasi yang ada di dalam sistem semakin lancar.

2. Di atas telah disebutkan 5 manfaat mempelajari perputaran informasi dalam keuangan


pemerintahan. Buatlah penjelasan dari kelima poin tersebut menurut pandangan Anda!
Terdapat lima (5) manfaat mempelajari siklus perputaran informasi dalam keuangan pemerintah, yaitu
antara lain:
a. Mengetahui asal sumber informasi dan tujuan informasi
Asal sumber informasi jelas asal usulnya dan mampu memberikan keyakinan memadai bahwa
sumber informasi akurat, sehingga tujuan informasi jelas karena diperoleh dari asal sumbernya.
b. Mengetahui aliran informasi secara keseluruhan
Dengan mengetahui setiap siklus perputaran informasi keuangan pemerintah, dapat secara
langsung mengetahui aliran informasi baik dari perencanaanya sampai dengan pelaporan. Dari hal
ini aliran informasi dapat dinilai kelengkapannya, sudah sesuai dengan siklus atau tidak.
c. Membantu dalam merumuskan kebijakan strategis untuk pemangku kepentingan
Teknologi informasi dipakai sistem informasi keuangan pemerintahan dalam siklus infromasi
keuangan pemerintahan guna menyediakan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam
pengambilan keputusan. Informasi ini akan sebagi bahan pertimbangan pihak-pihak yang
berkepentingan dalam mengambill keputusannya
d. Mengetahui celah-celah potensi kecurangan dan kesalahan pada siklus keuangan pemerintahan.
Pada teknologi informasi yang mengolah sistem informasi keuangan pemerintah telah dilengkapi
dengan Sistem Pengendalian Internal, sehingga setiap siklus keuangan pemerintah di dalam sistem
informasi keuangan pemerintah mampu mendeteksi adanya fraud atau potensi kecurangan dan
kesalahan.
e. Mampu memberikan arahan perbaikan akan adanya celah potensi kecurangan dan kesalahan
tersebut.
Ketika diketahui adanya fraud atau potensi kecurangan, maka pihak yang bertanggung jawab akan
segera menerima informasi tersebut dan mengambil keputusan terbaik yang mengarah pada
perbaikan.

3. Dari kelima siklus yang telah disebutkan di atas, berikan penjelasan singkat untuk masing-masing
siklus, dan sebutkan entitas-entitas yang berkaitan dengan masing-masing siklus tersebut!
a. Siklus Perancangan APBN
Siklus perancangan APBN ini meliputi penentuan asumsi dasar APBN, perkiraan penerimaan dan
pengeluaran, skala prioritas, dan penyusunan budget exercise. Dalam perencanaan, para pemangku
kepentingan terutama Kementerian Negara/Lembaga (K/L) menjalankan perannya untuk
mempersiapkan RKP/RKAKL yang mencerminkan prioritas pembangunan yang telah ditetapkan
oleh Presiden dan mendapat persetujuan DPR. Setelah melalui pembahasan antara K/L selaku chief
of operation officer (COO) dengan Menteri Keuangan selaku chief financial officer (CFO) dan
Menteri Perencanaan, dihasilkan Rancangan Undang-Undang APBN yang bersama Nota
Keuangan kemudian disampaikan kepada DPR.
Pihak yang berkaitan yaitu Kementerian Negara/Lembaha, Menteri Keuangan, Bappenas
b. Siklus Perancangan APBD
Proses perencanaan dan penyusunan APBD, mengacu pada PP Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah, secara garis besar yaitu penyusunan rencana kerja pemerintah
daerah, penyusunan rancangan kebijakan umum anggaran, penetapan prioritas dan plafon anggaran
sementara, penyusunan rencana kerja dan anggaran SKPD, penyusunan rancangan perda APBD
dan penetapan APBD.
Pihak yang berkaitan yaitu Kepala Daerah, DPRD, Gubernur/Walikota/Bupati
c. Siklus Pengadaan Barang dan Jasa
Siklus ini merupakan kegiatan Pengadaan Barang/Jasa oleh Kementerian/Lembaga/Perangkat
Daerah yang dibiayai oleh APBN/APBD yang prosesnya sejak identifikasi kebutuhan, sampai
dengan serah terima hasil pekerjaan, dimana jenis pengadaannya dibagi menjadi swakelola dan
melalui penyedia.
Pihak yang berkaitan pada Pengadaan melalui Penyedia yaitu PA/KPA, PPK, ULP/Pejabat
Pengadaan, Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.
Pihak yang berkaitan pada Pengadaan secara Swakelola yaitu PA/KPA, PPK, ULP/Pejabat
Pengadaan/Tim Pengadaan, dan Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjan.
d. Siklus Pembayaran LS
Siklus ini termasuk pada siklus pencairan dana dengan mekanisme Langsung (LS). Jadi
pembayaran dari Bendahara Umum Negara (KPPN) tidak hanya dilakukan dengan menggunakan
sistem kontrak namun juga dikembangkan untuk pembayaran langsung pada pihak ketiga/rekanan
tanpa melalui ikatan pekerjaan dengan sistem kontrak.
Pihak yang berkaitan yaitu PPK, PPSPM, KPPN, Bank Operasional, Pihak Penerima/Klien
e. Siklus Pembayaran UP
Siklus pembayaran UP ini dimulai dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) dan diserahkan pada
Bendahara Pengeluaran, setelahnya baru disampaikan kepada supplier, hal ini dikarenakan Up
sendiri merupakan uang muka kerja dalam jumlah tertentu yang diberikan kepada Bendahara
Pengeluaran untuk membiayai kegiatan operasional sehari-hari Satker atau yang tidak mungkin
dilakukan dengan Pembayaran langsung..
Pihak yang berkaitan yaitu Bendahara Pengeluaran, PPK, PPSPM, KPPN, BPP,.
f. Siklus Pengawasan
APIP adalah singkatan dari Aparat Pengawas Internal Pemerintah atau Pengawas internal pada
institusi lain, merupakan unit organisasi di lingkungan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah,
Kementerian Negara, Lembaga Negara dan Lembaga Pemerintah Non Departemen yang
mempunyai tugas dan fungsi melakukan pengawasan dalam lingkup kewenangannya melalui audit,
reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan
fungsi organisasi, APIP ini adalah Inspektorat. Aparat Kepala ULP mengawasi seluruh kegiatan
pengadaan barang/jasa di ULP dan melaporkan aoabila ada penyimpangan dan/atau indikasi
penyimpangan.
Pihak yang berkaitan Inspektorat.
g. Siklus Pemeriksaan
Siklus ini yaitu pemeriksaan seluruh penggunaan dana dan pengadaan barang/jasa, dan memeriksa
laporan keuangan oleh BPK
Pihak yang berkaitan yaitu BPK
h. Siklus Pelaporan
Siklus Pelaporan ini berasal dari Laporan Keuangan K/L dan LKBUN yang dikonsolidasi dan
diserahkan kepada Presiden, di mana presiden juga membuat LKPP yang kemudian diserahkan
bersama kepada BPK dan setelah itu diserahkan pada DPR.
Pihak yang berkaitan dari SAI yaitu Satker, Satker BLU, Gubernur, Eselon 1, K/L
Pihak yang berkaitan dari BUN, yaitu KPPN, Kanwil DJPB, APK DJPB
Pihak yang berkaitan yaitu Presiden, BPK, DPR

4. Sebutkan jenis-jenis sistem informasi berbasis teknologi yang sudah diterapkan di Indonesia
sebanyak yang kalian ketahui serta jelaskan apa yang Anda ketahui terkait sistem tersebut!
a. SIPD (Sistem Informasi Pemerintah Daerah)
SIPD adalah suatu sistem yang mendokumentasikan, mengadministrasikan, serta mengolah data
pembangunan daerah menjadi informasi yang disajikan kepada masyarakat dan sebagai bahan
pengambilan keputusan dalam rangka perencanaan, pelaksanaan, evaluasi kinerja pemerintah
daerah. SIPD ini bersifar Government to Government, dan Government to Citizen.
b. DJP Online
DJP Online ini merupakan jenis sistem informasi berbasis teknologi yang memberikan pelayanan
pajak online yang disediakan oleh Dirjen Pajak melalui laman dan/atau aplikasi. DJP Online ini
bersifat Government to Citizen dan Government to Business.
c. SIM online
SIM online ini merupakan jenis sistem informasi berbasis teknologi yang memberikan
pelayananpembuatan surat izin mengemudi yang dikeluarkan Korps Lalu Lintas Kepolisian
Republik Indonesia yang bersifat Government to Citizen.

5. Sebutkan dan jelaskan gambaran informasi yang berkualitas menurut Romney!


Informasi yang berkualitas menurut Romney adalah informasi tanpa mengurangi ketidakpastian,
meningkatkan pengambilan keputusan, dan meningkatkan kemampuan untuk merencanakan dan
menjadwalkan aktivitas. Selain itu ada karateristik yang harus dipenuhi guna informasi tersebut dapat
berguna yaitu informasi harus relevan, reliabel, lengkap, tepat waktu, dapat dipahami, dapat diverifikasi
serta dapat diakses dengan mudah.
a. Relevan yaitu Informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan. Informasi yang
disampaikan harus mempunyai keterkaitan dengan masalah yang akan dibahas dengan
informasi tersebut. Informasi yang disampaikan harus dapat bermanfaat bagi pemakainya.
b. Lengkap yaitu Informasi yang diberikan harus lengkap secara keseluruhan dalam arti tidak ada
hal-hal yang dikurangi dalam menyampaikan informasi tersebut
c. Tepat Waktu yaitu Informasi harus tersedia pada saat informasi tersebut diperlukan. Informasi
yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
d. Reliabel yaitu informasi yang disampaikan harus andal yaitu bebas dari pengertian yang
menyesatkan, kesalahan material, dan dapat dipercaya.
e. Dapat diverifikasi yaitu informasi dapat dibuktikan kebenarannya
f. Infromasi dapat diakses dengan mudah

6. Menurut Anda, bagaimana perbedaan sistem informasi keuangan perusahaan swasta dengan
keuangan pemerintahan di Indonesia?
Mempelajari sistem informasi yaitu mempelajari sebuah siklus, di mana siklus ini terdiri dari beberapa
rangkaian urutan peristiwa. Siklus Keuangan Pemerintah terdiri dari Pelaksanaan
Anggaran/perbendaharaan, Pengawasan, Pemeriksaan, dan pertanggungjawaban, sedangkan pada
swasta yaitu siklus penerimaan kas, siklus pengeluaran kas, siklus produksi, siklus SDM dan
penggajian, serta terakhir yaitu siklus pencatatan keuangan. Berdasarkan dua hal tersebut telah terlihat
perbedaan yang signifikan, pada siklus keuangan pemerintah terdapat penganggaran, karena
menggunakann APBN/APBD, di mana dana dari APBN/APBD harus dibuat dengan Batasan atau pagu
indikatif, sedangkan pada swasta tidak ada penganggaran karena penerimaan kas langsung digunakan
untuk keperluan produksi tanpa Menyusun anggaran.
Perbedaan lainnya juga dapat dilihat dari output siklus keuangan, pada Laporan Keuangan Pemerintah
terdiri atas:
• Laporan Pelaksanaan Anggaran
- Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
- Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL)
• Laporan Finansial
- Laporan Operasional
- Laporan Perubahan Ekuitas
- Nerca
- Laporan Arus Kas
- CaLK

Sedangkan pada Laporan Keuangan Perusahaan sektor swasta tidak terdapat Laporan
Pelaksanaan Anggarn yaitu LRA dan LP SAL karena pada sektor swasta tidak ada
penganggaran dana.

(Maharsi, 2019)

Referensi
Maharsi, S. (2019). PENGARUH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP BIDANG
AKUNTANSI MANAJEMEN. Retrieved Agustus 23, 2022, from Media Neliti:
https://media.neliti.com/media/publications/73763-ID-pengaruh-perkembangan-teknologi-
informas.pdf

UNIKOM. (2011). BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Retrieved
Agustus 23, 2022, from e Library Unikom:
https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/1974/8/UNIKOM_DEVA%20AYUNI%20AKBARI_10.B
AB%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai