1. Pengeluaran dan penerimaan Negara bagi suatu pemerintahan memegang peranan yang sangat penting, mengapa demikian. jelaskan? 2.Berdasarkan teori pada prinsipnya keuangan Negara mengandung 4 unsur, jelaskan Ke empat unsur dimaksud? 3.Sumber-sumber penerimaan Negara atau cara-cara yang dapat ditempuh untuk Mendapatkan uang dapat digolongkan penerimaan dari pajak dan penerimaan dari Non pajakserta iuran-iuran lainnya. Jelaskan secara rinci hal tersebut. 4.Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)maupun APBD tidak banyak di persoalkan cara penyusunannya tapi yang banyak dipersoalkan adalah jumlahangka-angka atau komposisi serta pertanggung jawaban pelaksanaannya. Jelaskan oleh saudara prosedur penyusunan APBN/APBD serta bagaimana pertanggung jawaban pelaksanaannya. Jelaskan oleh saudara prosedur penyusunan APBN/APBD sertabagai mana pertanggung jawaban pelaksanaannya. 5.Dalam asas-asas umum pengelolaan keuangan Negara di kenal asas yang telah lama meliputi;asas tahunan,asas universalitas,asas kesatuan,dan asas spesialitas,Jelaskanasas- asastersebut! 6.Utang pemerintah melonjak dari Rp3.165,13 triliun (2015) menjadi Rp3.466,96 triliun (2017).Pada akhir Februari 2018,utang pemerintah pusat jumlahnya mencapa iRp4.034,8triliun."Utang pemerintah meningkat seiring dengan belanja. Secara struktural,belanja pemerintah pusat tidak banyak berubah terhadap belanja modalnya. Yang meningkat adalah belanja pegawai,belanja barang,dan pembayaran kewajiban utang,Jelaskan Analisa Anda tentang hal tersebut.! Jawab 1.Karena di dalam pengeluaran dan penerima negara salah satu peran pentingnya adalah Untuk menjalankan dan meningkatkan program-program pemerintah supaya tercapai Guna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pengertian keuangan Negara menurut M.Ichan yaitu keungan Negara adalah rencana kegiatan. 3. 1.Pajak sebagai sumber pendapat anutama Sumber pendapatan Negara yang berasal dari pajak dibagi dalam tujuh sector yaitu Pajak Penghasilan,Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Pajak Bumi dan Bangunan,Pajak Ekspor, Pajak Perdagangan Internasional serta Bea Masuk Dan Cukai. Besaran tariff pajak sudah ditentukan oleh undang–undang perpajakanya berlaku. Umumnya pajak mulai dikenakan saat seseorang sudah memiliki penghasilan dengan Besaran tertentu. 2.Sumber pendapatan negaranon-pajak Adapun sumber pendapatan Negara non-pajak terdiri dari keuntungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pengelolaan sumber daya alam,pinjaman,barangsitaan,percetakan Uang atau sumbangan.Berikut beberapa contohnya: 1.Sumber penerimaan dari barang–barang yang di kuasai atau milik pemerintah. Barang barang yang dikuasai Negara ini kemudian disewakan kepada pihak swasta. Kemudian, Biaya sewanya akan dimasukkan kedalam kas negara sebagai salah satu sumber Pendapatan negara. 2.Perusahaan yang melakukan monopoli dan oligopoly ekonomi. Seperti disebutkan, Salah satu sumber pendapatan Negara non-pajak adalah keuntungan Badan Usaha Milik Negara.Perusahaan Negara biasanya bersifat monopoli dan berskala besar.Keuntungan Dari BUMN ini menjadi pendapatan Negara yang disisihkan untuk pembiayaan Negara itu sendiri. 3.Harta terlantar adalah harta peninggalan yang dianggap terlantara tau tidak ada Seorangpun yang mengajukan klaim atasnya.Maka dalam hal ini Negara berhak mengumumkan,jika tidak ada ahli waris yang mendatangi dan mengambil haknya dalam kurun waktu yang ditentukan,harta tersebut menjadi milik negara. 4.Denda yang dijatuhkan untuk kepentingan umum.Denda yang dimaksud adalah Hukuman berupa sitaan atau pembayaran yang telah disepakati besarannya.Untuk Barang sitaan biasanya akan di lelang untuk kemudian hasilnya masuk dalam kasnegara. 5.Retribusi dan iuran lainnya. Retribusi sendiri adalah pungutan yang berkaitan dengan Jasa Negara.Menurut Undang–Undang Nomor 19 Tahun 1997,yang disebut sebagai Objek retribusi adalah jasa umum atau jasa untuk kepentingan dan pemanfaatan umum, Jasa usaha dan perizinan tertentu. 3.Hibah Sumber pendapatan Negara yang ketiga adalah hibah. Hibah adalah pemberian yang diberikan kepada pemerintah tapi bukan bersifat pinjaman. Hibah sifatnya suka rela dan diberikan tanpa ada kontrak khusus. Dan abantuan yang di dapat biasanya di peruntukkan bagi pembiayaan pembangunan. Disamping itu, penerimaan yang berasal dari luar negeri juga bias berupa pinjaman program atau pinjaman proyek dengan jangka waktu tertentu. Lembaga internasional yang pernah member bantuannya pada Indonesia antara lain Bank Dunia(WorldBank),ADB(AseanDevelopmentBank),danIMF(International MonetaryFund). 4. Mengadakan rapat komisi antar komisi masing-masing dengan mitra kerjanya (departemen/lembaga teknis). Melakukan proses finalisasi penyusunan RAPBN oleh pemerintahanTahap pengajuan,pembahasan,dan penetapan APBN Tahapan ini dimulai dengan pidato presiden sebagai pengantar RUUAPBN dan Nota Keuangan. Selanjutnya,membahas baik antara menteri keuangan dan panitia anggaran DPR Maupun antara komisi-komisi dan departemen/lembaga teknis terkait. Hasil dari pembahasan berupa UUAPBN memuat satu ananggaran sebagai bagian tidak Terpisahkan dari UU tersebut.Satu ananggaran adalah dokumen anggaran yang Menetapkan alokasi dan aperdepartemen/lembaga, sektor, subsektor, program, dan proyek/kegiatan. Untuk membia yaitu gasumum pemerintah dan pembangunan,departemen/lembaga Mengajukan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga(RKAKL)kepada Departemen Keuangan dan Bappena suntuk kemudian dibahas menjadi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan diverifikasi sebelum proses pembayaran.Prosesini Harus diselesaikan dari Oktober hingga Desember. Dalam pelaksanaan APBN dibuat petunjuk berupa KeputusanPresiden(Kepres) sebagai Pedoman Pelaksanaan APBN. Dalam melaksanakan pembayaran, kepala kantor/pimpinanproyek di masing-masing kementerian dan lembaga mengajukanSurat permintaan Pembayaran kepada Kantor Wilayah Perbendaharaan Negara(KPPN). Persoalan yang menyangkut pengurusan keuangan Negara yang di urus langsung oleh Pemerintah yang dituangkan dalam anggaran yang sudah mendapat pertujuan legislative, dalam realisasinya perlumen dapatcontrol dari berbagai pihak.Menurut saudara bagaimana kenyataannya sekaran ginicontrol tersebut,baik pihak legislative maupun pihak lainnya yang berkompeten? Persoalan yang menyangkut pengurusan keuangan Negara yang diurus langsung oleh Pemerintah yang dituangkan dalam anggaran yangsudah mendapat persetujuan legislatif, dalam realisasinya perlu mendapat control dari berbagai pihak yaitu menyangkut.Kesepakatan yang mengandung pemberian persetujuan terhadap rencana kegiatan yang diajukan oleh lembaga eksekutif,sekaligus merupakan persetujuan pemberian otorisasi pengeluaran dan pencarian sumber pendanaan untuk membiayai kegiatan tersebut. Hal-hal pokok dari perubahant rersebut antara lain;pertama,terjadi perubahan mendasar dalam aspek keuangan daerah,adanya diskresi,serta dana perimbangan sebagaimana akan mengurangi kecenderungan patronasi dan kooptasi yang dilakukan pusat terhadap daerah dalam manajemen keuangannya.Dengan adanya diskresi yang luas tersebut,pemerintah daerah akan dapat menentukan pengeluaran sesuai dengan kebutuhan dan prioritas daerah.Kondisi tersebut secara bertahap akan mengurangi gejala penyeragaman dalam pemanfaatan keuangan daerah sehingga daerah akan dapat lebih leluasa menggunakan inisiatif dan inovasi dalam pemanfaatan anggaran. Hal pokok kedua adalah,terjadinya pemberdayaan DPRD mewajibkan kepala daerah untuk bertanggung jawab kepada DPRD.Meningkatnya peran DPRD tersebut akan mempengaruhi hubungan kerja antara DPRD sebagai unsure legislative (wakil masyarakat) dengan kepala daerah sebagai unsure eksekutif termasuk dalam hal penyusunan anggaran yang harus mendapat persetujuan DPRD sebelum dijalankan.Hal pokok ketiga, yaituperubahan mendasar dalam aspek manajemen pelaksanaan urusan otonomi yang pada gilirannya akan bermuara pada pelayanan masyarakat.Erareformasi telah menuntut adanya transparansi dari pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,melalui program-programnya yang diwujudkan dalam bentuk anggaran, dengan tetap harus memperhatikan sisi akauntabel dalam pelayanan. Masyarakat bukan lagi semata–mata sebagai customer atau client dari pemerintah Daerah tapi juga sebagai citizen yang memberikan legitimasi politik kepada pemerintah daerah,yang makin dituntut akauntabel pada electorate-nya.Dari ketiga hal pokok diatas terdapat benang merah yang jelas berkaitan dengan:anggaran.Pemerintah dalam hal ini akan dapat lebih leluasa menggunakan ini siatif dan inovasinya dalam menggunakan anggaran,namun disisi lain DPRD yang merupakan wakil masyarakat yang makin diberdayakan akan tetap melakukan penilaian kewajaran terhadap anggaran yang disusun oleh unsure eksekutif daerah dengan memperhatikan arti anggaran sebagai alat pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang memberikan amanatnya kepada DPRD.Sehingga dengan otonomi daerah dalam prakteknya terjadi perubahan yang signifykan dalam proses penyusunan anggaran yang merupakan salah satu dimensi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.Arti pentingnya anggaran bagi suatu pemerintahan daerah dapat difahami dari sisi makna,bahwa anggaran sebagai rencana keuangan pemerintah,dalam menyelengarakan pemerintahan untuk satu tahun anggaran yang akan datang,dimana penyelenggaraan pemerintahan itu akan selalu berorientasi pada peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. Bilahal ini dikaitkan dengan peran DPRD dalam penetapan anggaran dan ditengah perkembangan pengertian tentang anggaran yang telah menyimpamg (bias) terhadap gagasan universal hukum keuangan,ternyata ada satu hal yang harus segera disamakan persepsi antar pihak terkait tentang pengertian anggaran itu sendiri.Pembiasan pemahaman selama ini telah menyebabkan timbulnya perbedaan sudut pandang tentang anggaran.Terakhir dimuat dalam salah satu media local bahwasanya terdapat kesulitan dalam menyamakan persepsi tentang anggaran.Untuk itu penting rasanya untuk segera menyamakan persepsi dengan kembali kepada pengertian konsepsional tentangan aggaran,suatu pengertian yang akan dapat diterima berbagai fihak terkait dengan anggaran,baik eksekutif daerah maupun legislative yangd alam kontekspolitis kelembagaan merupakan wakil masyarakat dalam hal penetapan anggaran. 5. AsasTahunan,memberikan persyaratan bahwa anggaran Negara di buat secara tahunan Yang harus mendapat persetujuan dari badan legislatif(DPR). Asas Universalitas (kelengkapan), memberikan batasan bahwa tidak diperkenankan Terjadinya percampuran antara penerimaan Negara dengan pengeluaran negara. Asas Kesatuan, mempertahankan hak budget dari dewan secara lengkap,berarti semua Pengeluaran harus tercantum dalam anggaran.Oleh karena itu,anggaran merupakan Anggaran bruto,dimana yang di bukukan dalam anggaran adalah jumlah brutonya. Asas Spesialitas mensyaratkan bahwa jenis pengeluaran dimuat dalam mata anggaran tertentu/tersendiri dan diselenggarakan secara konsisten baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Secara kuantitatif artinya jumlah yang telah ditetapkan dalam mata anggaran tertentu merupakan batas tertinggi dan tidak boleh dilampaui. Secara kualitatif berarti penggunaan anggaran hanya dibenarkan untuk mata anggaran yang telah ditentukan.