C. Regulasi tentang Badan Hukum Milik Negara dan Badan Hukum Pendidikan
Badan Hukum Milik Negara (BHMN) adalah salah satu bentuk Badan Hukum di
Indonesia yang awalnya dibentuk untuk mengakomodasi kebutuhan khusus dalam
rangka “privatisasi” Lembaga Pendidikan yang memiliki karakteristik tersendiri,
khususnya sifat non profit meski berstatus sebagai Badan Usaha.
Universitas yang berstatus BHMN memliki beberapa cirri yang membedakannya
dengan status Universitas lain. Cirri-ciri BHMN adalah sebagai berikut :
1) Memiliki Majelis Wali Amanat
2) Memiliki Senat Akademik (SA)
3) Memiliki Otonomi Manajemen Dana dan Akademik
Pada akhir tahun 2008, terdapat perkembangan baru pada dunia Pendidikan
Tinggi di Indonesia dengan disahkannya UU tentang Badan Hukum Pendidikan
(BHP). BHP adalah Badan Hukum penyelenggaraan pendidikan formal dengan
berprinsip nirlaba yang memiliki kemandirian dalam pengelolaannya dengan tujuan
memajukan satuan pendidikan.
Dalam pengelolaannya, BHP mendasarkan pada 10 prinsip berikut :
1) Nirlaba
2) Otonom
3) Akuntabel
4) Transparan
5) Penjaminan mutu
6) Layanan prima
7) Akses yang berkeadilan
8) Keberagaman
9) Keberlanjutan
10) Partisipasi atas tanggungjawab Negara
2. PSAK 45
PSAK 45 merupakan satu-satu nya pernyataan standar yang dikeluarkan oleh
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yang mengatur pelaporan keuangan organisasi
nirlaba. PSAK 45 disusun dengan pemikiran bahwa dalam organisasi nirlaba timbul
transaksi tertentu yang jarang atau bahkan tidak pernah terjadi dalam organisasi
bisnis dan sulit dibedakan dengan organisasi bisnis pada umumnya. Dengan
demikian, acuan yang jelas dibutuhkan agar pelaporan keuangan organisasi nirlaba
dapat diatur, lebih mudah dipahami, memiliki relevansi, dan daya banding yang
tinggi.
Etika pengelolaan keuangan public adalah norma / value / nilai dari suatu praktik
pengelolaan / penyelenggaraan keuangan daerah.