Post a Comment
BAB I
PENDAHULUAN
pertanggungjawaban organisasi sector public kepada pihak yang memiliki hak atau
dan DPRD terkait dengan kegagalan maupun keberhasilannya sebagai bahan evaluasi
tahun berikutnya. Masyarakat tidak hanya memiliki hak untuk mengetahui pengelolaan
hal tersebut adalah dengan melakukan reformasi dalam penyajian laporan keuangan
secara jujur dan terbuka kepada publik, karena kegiatan pemerintah adalah dalam
BAB II
PEMBAHASAN
pertanggungjawaban adalah suatu konsep dalam etika yang memiliki banyak arti Istilah
jawab atas tindakan, hasil, keputusan, dan kebijakan yang mencakup administrasi,
atau tindak
secara beberapa pemikiran ahli tentang kekuasaan. Antara lain: Filsuf Niccolo
diraih, karena ia tidak dating begitu saja. Kekuasaan haruslah direbut lalu
dipertahankan. Kekuasaan dapaat berbentuk hubungan, yaitu ada satu pihak yang
berkuasa dan yang lain dikuasai (diperintah). Menurut Foucault, “Kekuasaan adalah
nama yang diberikan kepada situasi strategis yang rumit dalam masyarakat tertentu”.
Dalam kaitan dengan legitimasi, Weber membagi legitiminasi atas tiga bentuk, pertama
legitiminasi internationall, yang berasal dari tradisi kepercayaan dan adat-istiadat yang
yang diakui oleh masyarakat dengan ciri-ciri khusus yang luar biasa.Ketiga, rasional –
1. Kekuasaan terbatas
namun ‘yang dipimpin’ dapat tidak mendukung walaupun semua pihak harus mengikuti
diikuti, yang dipimpin dapat memilih untuk tidak mengikuti perintah tersebut.Ada dua
kasus dimana agen memegang, idealismenya dan memilih untuk mempercayai bahwa
2. Pemeliharaan kekuasaan
Telah diamati bahwa pimpinan dapat mempunyai kekuasaan terhadap yang dipimpin
pemimpin dapat kehilangan kekuasaannya. Oleh karena itu pemimpin harus dapat
apa yang harus dihadapi pimpinan? Ketika yang dipimpin memutuskan untuk berontak
dan melawan kekuasaan pimpinan. Maka pemimpin dapat menetapkan pilihan yaitu
mengikuti perintah atau menentang apa yang telah digariskan pimpinannya. bagian
kelompok yang sudah ada dan mengadopsi keyakinan yang sama. Hal ini dapat
menyebabkan pemberontak yang baru untuk melawan pemimpin yang baik dalam
untuk meyakini bahwa dia sedang diperlakukan tidak adil oleh pimpinannya.
3. Permasalahan Pimpinan
Pemimpin mempunyai dua tujuan ketika melakukan dorongan kepada pihak yang
upah pegawai dengan output yang besar akan lebih tinggi dari upah pegawai dengan
output lebih kecil. Jika pegawai berpandangan bahwa pimpinan adalah pihak yang
kepada para pegawai agar bekerja lebih keras.Permasalahan yang dihadapi pimpinan
(1) Mereka harus memutuskan apakah akan berpartisipasi. Hal ini mengasumsikan
bahwa pihak yang dipimpin hanya akan berpartisipasi jika mereka menerima manfaat
(2) Jika berpartisipasi, para pendukung harus memutuskan seberapa besar upaya yang
memutuskan apakah akan menerima atau tidak kekuasaan pimpinan. Jadi, mereka
harus memilih apakah mereka memang harus melakukan apa yang pimpinan mereka
Alasan 1 : Alasan pertama terkait erat dengan teori birokrasi yang diajukan oleh Philip
Selmick (1949).Teori ini menyatakan bahwa pimpinan harus mengatakan kepada yang
mengambil alih.Tergantung pada jenis kejadiannya, hal ini bisa lebih sulit atau lebih
mudah. Jika setiap perintah harus selalu diikuti seseorang akan ragu apakah perintah
itu sebaiknya diterapkan atau tidak. Akan tetapi, untuk kejadian yang rumit, hal itu
Alasan 2.Alasan kedua terkait dengan teori yang dikembangkan oleh Alvin Gauldner
memberikan informasi tersebut kepada pimpinan, hal ini akan membuat pimpinan dapat
pengawas dapat diselaraskan dengan pilihan pimpinan. Jika hal itu terlaksana,
pimpinan tidak akan pernah memberikan perintah secara langsung kepada pegawai.
Dalam kenyataannya, ada satu alasan bagi pimpinan untuk memberikan perintah
pegawai meskipun akan lebih buruk daripada pengawas dalam rangka mengurangi
memungkinkan jauh lebih baik jika pengawas dapat menyampaikan kepada pimpinan
perintah yang akan diberikan kepada pegawai, sehingga perintah tersebut terlihat
seperti dari pimpinan, bukan dari pengawas. Atau, pengawas dapat mengatakan bahwa
perintah itu berasal dari pimpinan, jika memang benar dari pimpinan.
6. Manfaat Pendelegasian
Pimpinan dan pengawas harus memiliki informasi yang sama. Dalam kerangka kerja
standar pimpinan pihak yang dipimpin, dimana hanya ada dorongan ekonomi jika
pimpinan telah memilih antara memberikan dorongan kepada pegawai secara langsung
kepada pegawai untuk mencapai tujuan pimpinan. Jadi, akan sangat bermanfaat jika
pimpinannya. Pimpinan harus mempunyai kekuasaan yang lebih kecil atas pegawai
kekuasaan yang lebih besar atas pegawai (batasan pemeliharaan kekuasaan yang
longgar). Hal ini akan lebih mempermudah bagi pengawas untuk mendorong pegawai
diberikan pimpinan, hal ini akan mendorong pimpinan untuk mendelegasikan tugas.
Dalam hal ini, kekuasaan pimpinan dapat terancam oleh kegagalan melangsungkan cita
– cita pegawainya atau kegagalan untuk menegakkan aturan cita – cita oleh pimpinan
pimpinan harus menempuh upaya untuk menegakkan nilai yang dipercaya oleh
masyarakat.
2.1.2. SISTEM PERTANGGUNGJAWABAN PUBLIK
public untuk mewuujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita – cita
kegiatan organisasi sektor publik dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil
guna, bersih, bertanggung jawab, serta bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.
pemerintahan yang diterapkan. Dalam hal ini, pemerintah berkenaan dengan sistem,
diselenggarakan Oleh ‘pemerintah’ dalam arti luas (semua lembaga Negara) maupun
dalam arti sempit (presiden beserta jajaran atau aparaturnya).Sementara itu system
kestabilan dan juga mempunyai yang kuat yang tidak bisa berubah dan bersifat statis.
Secara luas, system pemerintah menjaga kestabilan masyarakat, menjaga tingkah laku
dalam waktu relative lama dan mencegah adanya radikal dari rakyatnya sendiri.
1. Presidensial
pemilu dan terpisah dari kekuasaan legislative. Menurut Rod Hague, pemerintah
saling menjatuhkan.
c. Tidak ada status yang tumpang tindih antara badan eksekutif dan badan legislative.
Dalam system presidensial, presiden memiliki posisi yang relative kuat dan tidak
dianut oleh Amerika Serikat, Filipina, Indonesia, dan sebagian besar Negara-negara
a. Dikepalai oleh seorang presiden sebagai kepala pemerintah sekaligus kepala Negara
langsung.
memberhentikan mentri-mentri.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, pemimpin politik kepada dewan Suryo, derektur
2. Perlementer
system presidensial, system parlemen dapat memiliki seseorang presiden dan seorang
Negara, di mana kepla pemerintahan adalah perdana mentri dan kepala Negara
ditunjuk sebagai kekuasaan yang hanya bersifat seremonial. Namun, beberapa system
parlemen juga memiliki presiden terpilih dengan kekuasaan yang besar sebagai kepala
3. Komunis
Negara komunis adalah istilah yang digunkan oleh ilmuwan politik untuk
Maoisme. Negara komunis yang masih ada hingga kini adalah Replubik Rakyat Cina
4. Demokrasi Liberar
Demokrasi liberal adalah satu bentuk kerajaan demokrasi melalui perwakilan yang
5. Liberal
Seseorang yang menerima paham liberalisme disebut sebagai orang yang liberal.
Liberalisme ialah falsafah yang meletakan kebebasan individu sebagai nilai politik
dan pandangan yang berlainan tetapi secara umum aliran-aliran tersebut sepakat
atas harta pribadi,pasar bebas, serta keleluasaan system pemerintahan. Mereka yang
liberal mendukung system kerjaan demokrasi liberal dengan pengundian yang adil dan
terbuka,di mana semua rakyat mempunyai hak yang sama rata di bawah undang
undang. Paham liberalisme modern, yang berakar dari Zaman Kesadaran Barat, kini
mempunyai pemikiran politik yang luas dan kaya dari segi sumber. Liberlaisme menolak
kebanyakan tanggapan azas dalam hamper semua teori pembentukan kerjaan awal,
seperti hak-hak rja yang diberikan oleh Tuhan, status yang berazaskan keturunan, Dan
institusi-institusi agama. Kaum liberal beranggapan sistem ekonomi pasar bebas itu
lebih baik dan menjamin lebih baik dan menjamin lebih banyak kemakmuran Negara
liberal modern awal adalah amerika serikat yang didirikan dengan prinsip “setiap
manusia diciptakan sama, dimana sang pencipta memberikan hak-hak yang tidak boleh
6. Kapital
sistem sosial yang menyeluruh, lebih dari sekedar sistem perekonomian dimana
liberalism dibidang ekonomi. Menurut Ayn Rand (1970) kapitalisme adalah “a social
system based on the recognition of individual rights, including property right, in which all
atas hak-hak individu termasuk ha katas properti dimiliki secara pribadi) Heilbrorer
(1991) secara dinamis menyebut kapitalisme sebagai formasi sosial yang memiliki
hakikat tertentu dan logika yang secara historis bersifat unik. Logika formasi sosial yang
serta konfigurasi kelembagaan dari suatu masyarakat. Istilah “formasi sosial” yang
diperkenalkan oleh karl marx ini juga dipakai oleh jurgen habermas. Dalam legitimation
crisis (1988), Habermas menyebut kapitalisme sebagai salah satu dari empat formasi
sosial (primitive, tradisional, kapitalisme, postkapitalisme) Ayn Rand dalam capitalism
Dalam bukunya, Rand menyatakan bahwa kebebasan individu merupakan tiang utama
kapitalisme karena pengakuan hak alami tersebut termasuk individu bebas berpikir,
kepentingan dirinya. Menurut Rand, manusia hidup untuk dirinya sendiri bukan untuk
hand” dari smith, pasar bebas dilihat oleh Rand sebagai proses yang senantiasa
berkembang dan selalu menuntut yang terbaik atau paling rasional. Smith berkata : “ …
free market forces is allowed to balance equitably the distribution of wealth”. (Robert
Lerner, 1988)
sebagai berikut:
Peraga 12-1 Siklus Akuntabilitas Publik
melaksanakan tugas dan kewajibannya. Regulasi ini merupakan hal yang penting
dalam proses pertanggungjawaban, karena regulasi diatur dalam mekanisme dan tata
cara pertanggungjawaban serta hal-hal apa saja yang harus dilakukan oleh pimpinan
organisasi beserta jajarannya, dan hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh pimpinan
organisasi beserta jajarannya sehingga ada pimpinan yang jelas antara yang salah dan
yang benar.
Organisasi
pertanggungjawaban organisasi. Pada tahapan ini, akan dibentuk tim yang terdiri dari
sektor public selama satu periode. Dalam melaksanakan tugasnya, tim penyusun
laporan pertanggungjawaban ini diharapkan bisa bertindak jujur dan objektif , serta
harus sesuai antara kegiatan dan program yang telah direalisasikan dengan laporan
yang dibuat
Setelah draft laporan pertanggungjawaban selesai disusun dan dipastikan program atau
tersebut dengan pimpinan organisasi sector public. Hal ini sebagai tindakan koreksi dan
pembahasan draft laporan dengan pimpinan organisasi sebagai pihak yang mengetahui
kegiatan atau progam selama satu periode tersebut telah berjalan, diharapkan akan
melengkapi draft tersebut sampai menjadi laporan pertanggungjawaban akhir yang siap
Legislatif/Parlemen
dinilai kebenarannya.
Legislatif/Parlemen
kepada masyarakat. Publikasi ini dapat dilakukan melalu televisi, surat kabar, atau
Metode Kuantitatif
akhir.Kemudian, kategori pesan dibuat sedemikian rupa sehingga semua pesan yang
dan memilih sehingga dapat dikatakan mewakili seluruh populasi. Variabel yang
persepsi, sikap, dan keputusan politik. Teknik statistik yang digunakan afalah tabulasi
silang, analisis korelasi, regresi multivariasi, dan analisis ANOVA untuk menguji
independen.
Metode Kualitatif
Metode ini bersifat hasil kesimpulan berwujud opini sepeti wawancara, observasi,
diskusi kelompok fokus, analisis semiotik, dan analisis wacana.Metode ini melibatkan
manusia sebagai subjek sehubung dengan realitas atau gejala yang terjadi.
b. Metode Obsevasi Metode dengan melacak secara sistematis dan langsung gejala-
politik, partisipasi politik, konflik dan penyelesaian konflik. Ada dua jenis metode
obsevasi, yaitu:
1. Participant Observation, yaitu onservasi dengan ikut terlibat dalam kegiatan
wawancara
c. Metode focus grup discussion Metode ini digunakan untuk melacak hal-hal tertentu
yang ingin ditonjolkan atau menjadi prioritas bagi publik.Ini bertujuan untuk mengetahui
jawaban publik, tetapi juga terkait dengan urutan pengutaraan jawaban publik diantara
memberikan makna terhadap tanda yang ada pada suatu sistem pesan
komunikasi.Tujuannya adalah melacak makna yang dibawa oleh teks dalam laporan
Menurut Louse G. White dan Robert P. Clark (1990:313) dalam Pawito (2009:87)
makna karena dapat menggali data secara lebih akurat dari responden secara
data yang berasal dari perpaduan antara hasil penyebaran kuesioner secara langsung
kepada responden, melalui surat, telepon, email, atau dari hasil uji laboratorium dengan
data hasil wawancara, pengamatan, FGD, dan interpretasi hasi analisis semiotik
Menurut Louse G. White dan Robert P. Clark (1990:313) dalam Pawito (2009:87)
dengan menggunakan metode survei dan metode in-depth interview akan memiliki
makna karena dapat menggali data secara lebih akurat dari responden secara
data yang berasal dari perpaduan antara hasil penyebaran kuesioner secara langsung
kepada responden, melalui surat, telepon, email, atau dari hasil uji laboratorium dengan
data hasil wawancara, pengamatan, FGD, dan interpretasi hasi analisis semiotik
legislatif/parlemen. selain itu, teknik ini juga dapat dilakukan secara tatap muka
ditetapkan
perhitungan AOBD yang dilengkapi dengan Nota perhitungan APBD, Arus Kas, Neraca
Kedaulatan Rakyat
melalui pengiriman surat. surat ini berisi lapora pertanggungjawaban pihak pelaksana
atas program atau kegiatan yang diamanatkan oleh pemberi amanat/tanggung jawab.
1. Pemerintah Pusat
2. Pemerintah Daerah
mudah diakses, diketahui, dan dievaluasi oleh pihakpihak yang berkepentingan serta
masyarakat luas.Akuntabilitas publik oleh pejabat pemerintah , baik pemerintah pusat
maupun daerah, sangat penting dan merupakan suatu keharusan, karena dalam
3. LSM
Transparansi dan akuntabilitas LSM berarti lembaga tersebut harus melakukan
secara umum untuk akuntabilitas internal pengurus dan kepada simpatisan pemberi
dana. jenis laporan yang dibuat LSM untuk tujuan akuntabilitas terutama adalah
Laporan Posisi Keuangan, Laporan Aktivitas, dan Laporan Arus Kas. contoh laporan
mempunyai perbedaan dengan organisasi yang lain, yaitu cara memperoleh sumber
Organisasi yayasan memperoleh sumber daya awal dari sumbangan para anggota dan
para penyumbang lain yang tidak mengharapkan imbalan apapun dari organisasi
tersebut. akibat dari karakteristik tersebut, berbagai transaksi organisasi yayasan dapat
kebutuhan modalnya dari utang dan kebutuhan operasinya dari pendapatan atau jasa
yang diberikan kepada publik. akibatnya, pengukuran jumlah dan kepastian aliran
pemasukan kas menjadi ukuran penting bagi para pengguna laporan keuangan
5. Partai Politik
Partai politik juga harus menerapkan prinsip good political party governance yang
bertujuan agar partai-partai politik bersifat akuntabel dan transparan dalam pengelolaan
sumber daya keuangan, mengikuti aturan hukum dan etika politik. Di Indonesia,
secara langsung ke pimpinan partai politik. Hal ini menyulitkan pelacakan dana partai
personel tersebut mungkin tidak tercatat atau tidak disampaikan ke dana partai yang
bersangkutan. Jenis laporan keuangan yang perlu dibuat partai politik untuk tujuan
akuntabilitas adalah Laporan sumber penggunaan dana ( Laporan Aktivitas), Neraca,
Laporan Perubahan Aktiva Netto/Aktivitas, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas
sumber dana partai, serta bagaimana penggunaannya oleh karena itu laporan ini
sangat penting untuk mengetahui ada tidaknya sumbangan yang melebihi atau dilarang
http://mnchaniago.blogspot.com/2016/12/akuntansi-sektor-publik.html
http://azizkusumaaji.blogspot.com/2013/01/tugas-terstruktur-mata-kuliah-sistem.html
http://penerapangggdisektorpubliik.blogspot.com/2018/06/penerapan-good-government-governance-
di.html
https://mohammadfadlyassagaf.wordpress.com/2017/04/19/good-governance-of-publik-sector-and-
bureaucratic-performance-and-its-measurment/