Anda di halaman 1dari 9

BAB 1

A. Latar belakang

APBN adalah rencana untuk mengetahui kerja suatu pemerintahan dalam rangka untuk
meningkatkan sebuah hasil hasil suatu pembangunan secara berkeseimbangan untuk
melaksanakan kemajuan suatu negara. Penerimaan dalam sebuah negara mempunyai andil
besar dalam kemajuan suatu negara. Dan pajak pun merupakan alat bagi pemerintahan dalam
mencapai sebuah titik tujuan untuk mendapatkan hasil penerimaan yang baik. Anggaran
pendapatan dan belanja negara ( APBN ) adalah suatu rencana keunganan tahunan pemerintah
negara Indonesia yang disetujui oleh suatu Lembaga yaitu dewan perwakilan rakyat.

Dan APBN pun tersusun atas dasar dasar prinsip yaitu prinsip anggaran berimbang, prinsip
anggaran dinamis, dan prinsip anggaran fungsional. Dan APBN disusun berdasarkan prinsip
anggaran difisit. Bentuk pertanggung jawaban pemerintah terhadap pelakasanaan APBN.

Anggaran pendapatan dan belanja merupakan instrument bagi sebuah pemerintah untuk
mengatur pengeluaran dan oembangunan. Dan saat ini penerimanaan suatu negara bukanlah
pajak untuk dikelola oleh lebih dari 3.000 satuan kerja ( satker )

Hingga hasil dari pemungatan suatu penerimanaa negara bukanlah pajak ( PNBP ) untuk
membantu pe ndapatan asset negara yang sesuai suatu ketentuan ketentuan dan sebuah
prosedur yang telah diterapkan untuk intansi
B. TUJUAN

Berdasarkan konteks makalah yang kita ambil maka tujuan penelitiannya adalah
untuk mengetahui lebih dalam tentang APBN yang mempunyai tujuan untuk :

1. apbn mengatur pendapatan dan pengeluaran sebuah negara


2. sebagai pedoman pendapatan negara
3. sebagai suatu cara untuk menegtahui penerimaan dan pengeluaran negara.
4. untuk mengetahui suatu upaya upaya penerimanaan negara
5. dan dapat memberian stuatu informasi semua pembaca dan dapat digunakan
sebagai suatu bahan pemasukan mengenai penerimanaa dan bukan pajak

Dan tujuan kita membuat makalah ini adalah agar mengetahui fungsi APBN yaitu :

1. Fungsi Alokasi
2. Fungsi distribusi
3. Fungsi stabilisasi
4. Fungsi perencanaan
5. Fungsi otoritas
6. Fungsi regulasi

Dengan membuat makalah inipun kita jadi mengetahui apa aitu APBN, bagaimana
pengerjaan APBN, fungsi APBN, dan manfaat APBN. Serta agar pembaca dan
penulis mengetahuinya secara detail.

s
C. FUNGSI

Seperti yang saya tulis di tujuan bahwa APBN memiliki fungsi yaitu,

A. Fungsi alokasi, mebuat APBN berfungsi untuk membagi bagi suatu


anggaran berdasarkan suatu tujuannya.

B. Fungsi distribusi, untuk bertujuan untuk mendistribusikan suatu dana


kepada sebuah masyarakat sesuai alokasi yang sudah dirancang dari
sebelumnya.

C. Fungsi Stabilisasi, untuk menjaga suatu keseimbangan keungan antar


suatu masyarakat lewat intervensi demi menghindari sebuah inflasi.

D. Fungsi perencanaan, seperti rancangan keuangan untuk berumah


tangga, dan dibuat juga untuk mengatur alokasi sumber daya berdsarkan
suatu rencana sudah dibuat setiap tahunnya.

E. Fungsi otoritas, untuk anggaran suatu negara yang merupakan dasar


dasar dalam suatu pemelaksanaan pendapatan ataupun pembelanjaan
negara suatu penghasilan pertahunnya.
BAB 2

A. PENGERTIAN

Pengertian APBN adalah anggaran pendapatan dan belanja negara yang disetujui
oleh DPRD, APBN bisa juga menjadi sebuah alat untuk mengontrol kegiatan
pemerintah, hingga ada suatu acuan yang sangat jelas mengenai pengeluaran
maupun pendapatan negara dalam waktu satu tahun.

Anggaran pendapatan ini pun meliputi pendapatan, anggaran belanja dan


pembiayaan suatu negara. APBN di rancang dalam masa hanya satu tahun mulai
dari 1 januari hingga 31 desember, Anggaran pendapatan serta belanja negara ini
sudah ditetapkan setiap tahunnya dengan susunan UU (undang undang). Sebelum
menjadi sebUH nggRn pwndapatan serta belanja negara yang dibahas dengan
perwakilan perwakilan setiap pemerintah dan dewan perwakilan rakyat.

B. TAHAP PENYUSUNAN

Penyusunan APBN pun dapat dibagi menjadi dua tahapan, yaitu ; proses
pembicaraan dan proses penyampaian. Proses pembicaraan anatara setiap
pemerintah dan DPR berlangsung hanya dari bulan februari sampai dengan
agustus. Dan kemudian semua proses penyampaian serta pengkajian, dan
pengesahan pengesahan APBN dilakukan hanya dari bulan Agustus sampai
Desember.

C. PENERIMAAN APBN
Ada tiga sumber penerimaan negara menurut Undang Undang No.17 Tahun 2003
tentang keuangan negara yaitu :
1. Penerimaan Negara dari pajak, sumber penerimaan terbesar bagi Indonesia
berasal dari pajak menurut data yang bersumber dari Badan Pusat Statistik
(BPS). Pajak sendiri adalah suatu pungutan yang dikenakan pada suatu
objek seperti barang, jasa, atau asset lainnya yang memiliki nilai manfaat
dan menjadi kontribusi wajib bagi warga negara yang telah memenuhi
kriteria sebagai wajib pajak.
2. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), merupakan pendapatan yang
berasaldari pendapatan non pajak. PNBP adalah pungutan yang dibayar
individua tau badan badan tertentu dengan memperoleh manfaat tidak
langsung ataupun langsung atas layanan atau pemanfaatan sumber daya
menurut Undang Undang No.9 2018 tentang Penerimaan Negara Bukan
Pajak. Ada juga jenis jenis pendapatan Negara Bukan Pajak yaitu :
1) Pemanfaatan Sumber Daya Alam
2) Pelayanan (segala bentuk penyediaan barang, jasa, atau pelayanan
administratif)
3) Pengelolaan Kekayaan Negara
4) Pengelolaan Barang Milik Negara
5) Pengelolaan Dana
6) Hak Negara

1. Hibah, merupakan Penerimaan diluar PNBP walaupun merupakan


penghasilan non pajak menurut UU PNBP. Oleh karena itu, hibah
mempunyai klasifikasi dan aturan tersendiri. Hibah diatur dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 10 Tahun 2011 Tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman
Luar Negeri dan Penerimaan Hibah. Hibah diartikan setiap penerimaan
negara dalam bentuk rupiah, barang, jasa, devisa, devisa yang dirupiahkan
dan surat berharga yang diperoleh dari pemberi hibah yang tidak perlu
dibayar Kembali. Ada beberapa jenis hibah yaitu :
1) Hibah Terencana
2) Hibah Langsung
3) Hibah melalui KPPN
4) Hibah Tanpa Melalui KPPN
5) Hibahdalam negeri
6) Hibah Luar Negeri
7) Hibah daerah
Hibah juga memiliki tujuan untuk mendukung program program yang ada
contohnya seperti program pembangunan nasional.

D. PENGELUARAN APBN

Pengeluaran untuk belanja apbn yaitu ada beberapa macam, yaitu untuk
belanja pegawai, belanja operasi atau bisa disebut ( operation expenditure)
beknja modal ( capital expenditure ) pembayaran bunga utang, subsidi dan
masi banyak lagi. Pengeluaran untuk bantuan social dan transfer ke daerah
pun beruoa sebuah dana perimbangan serta dana otonomi yang khusus
dan dana penyesuaian.

Pengeluaran pun memiliki beberapa jenis, yaitu pengeluaran tetap,


pengeluaran berkala, dan pengeluaran tidak tetap. Sumber sumber
pengeluaran APBN yaitu dengan belanja negara sperti : belanja pegawai,
belanja barang, belnja hibah, bansos, dan masih banyak lagi.
BAB 3

A. PERBANDINGAN DENGAN APBN NEGARA LAIN

Dari 15 negara yang rangkingnya teratas adalah amerika serikat yaitu dengan
julukan negara super power, yang kokoh di urutan pertama. Dan china, jepang
yang mewakili kepada urutan kedua dan ketiga. Semnetara itu jerman, perancis,
inggris dan italia, berada di ururtan keempat kelima dan ketujuh, untuk mewakili
negara di benua eropa. Dan selanjutnya kanada dari amerika utara, serta brazil
dari amerika selatan dan india dari asia selatan. Terakhir yang menepati urutan
kesebelas hingga lima belas yaitu : spanyol, Australia, korea selatan, belanda dan
rusia.

Dan beberapa sebuah permasalahan dari APBN suatu negara yaitu Ketika
anggaran suatu pendapatan dari penerimaan sekotr pajak dan non pajak sangat
tidak sesuai dengan perkiraan yang membuat anggaran pembelanjaan lebih
besar, maka akan terjadi “ deficit anggaran”

B. UPAYA PENCEGAHAN KORUPSI MELALUI APBN


Karena APBN merupakan dokumen anggaran utuj seluruh kementrian
ataupub Lembaga yang isinya sebuah rencana pengeluaran dan rencana
penerimaan serta rencana pembiayaan. Yang membuat korupsi jadi susah
dilakukan karna bukti bukti dari data pengeluaran serta pemasukan APBN

C. KESIMPULAN
anggaran adalah perancangan yang rinci uyang dinyatakan secara kuantitaf serta
lebih spesifik memperlihatkan bagaimana suatu uang didapat dan digunakan pada
priode dengan mengedintifikasikan tujuaanya dan tidakan Tindakan untuk
mencapainya.

D. SARAN
untuk mempercepat anggaran belanja suatu negara yang efektif, efesien serta
akuntable maka sangat diperlukannya penyusunan sebuah peraturan yang yang
berorientasi pada suatu pemberian kepercayaan.

Dan perlunya dilakukan amandemen terhadap UUD 1945 yaitu pada pasal 23 ayat
(1) dan pasal 23E.
DAFTAR PUSAKA

Anda mungkin juga menyukai