Kelompok :
Devina Carla
Ivan Gunawan
Jessica Xaviera
Marco Sirait
Melia Gautama
Yoanne Christabella
APBN
PENGERTIAN
Pembangunan nasional
Meningkatkan kemakmuran masyarakat
Memperlancar roda perekonomian
Membiayai pengeluaran rutin dan
pembangunan
Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
Mewujudkan stabilitas nasional
Penyusunan APBN
pedoman pendapatan
dan belanja dalam
melaksanakan
kegiatan pemerintah
daerah.
FUNGSI APBD
1. Fungsi Otorisasi
Fungsi otorisasi berarti APBD menjadi dasar
bagi Pemerintah Daerah untuk melaksanakan
pendapatan dan belanja pada tahun yang
bersangkutan.
FUNGSI APBD
2. Fungsi Perencanaan
Fungsi perencanaan berarti APBD menjadi
pedoman bagi pemerintah daerah untuk
merencanakan kegiatan pada tahun yang
bersangkutan.
FUNGSI APBD
3. Fungsi Pengawasan
Fungsi pengawasan berarti APBD menjadi
pedoman untuk menilai (mengawasi) apakah
kegiatan penyelenggaraan pemerintah
daerah sudah sesuai dengan ketentuan yang
telah ditetapkan.
FUNGSI APBD
4. Fungsi Alokasi
Fungsi alokasi berarti APBD dalam
pembagiannya harus diarahkan dengan
tujuan untuk mengurangi pengangguran,
pemborosan sumber daya, serta
meningkatkan efisiensi dan efektivitas
perekonomian.
FUNGSI APBD
5. Fungsi Distribusi
Fungsi distribusi berarti APBD dalam
pendistribusiannya harus memerhatikan rasa
keadilan dan kepatutan.
SUMBER SUMBER PENERIMAAN DAERAH
Digunakan untuk:
Pembayaran pinjaman
Penyertaan modal pemerintah
Belanja investasi permanen
Pemberian pinjaman jangka panjang.
Prinsip Penyusunan APBD
Disiplin anggaran
Keadilan anggaran
Efisiensi dan efektifitas
Format anggaran
Rasional dan terukur
Pendekatan kinerja dokumen publik
MEKANISME PENYUSUNAN APBD
(UU no. 32&33 th. 2004)
1. Pemerintah daerah menyusun RAPBD atas
usulan dari setiap perangkat belanja administrasi
dan umum yang diusulkan dalam bentuk RASK
2. Pemerintah daerah mengajukan RAPBD kepada
DPRD untuk dibahas.
3. DPRD membahas RAPBD bersama dengan Tim
Anggaran Eksekutif.
4. RAPBD yang telah disetujui DPRD disahkan
menjadi APBD untuk dilaksanakan
PENGARUH APBN DAN APBD TERHADAP
PEREKONOMIAN MASYARAKAT