Anda di halaman 1dari 48

APBN DAN APBD

Kelompok :
Devina Carla
Ivan Gunawan
Jessica Xaviera
Marco Sirait
Melia Gautama
Yoanne Christabella
APBN
PENGERTIAN

APBN : daftar yang memuat perincian


sumber-sumber pendapatan negara dan
jenis-jenis pengeluaran negara dalam waktu
satu tahun.
Tujuan → pedoman pendapatan dan belanja
dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan
negara.
Fungsi

1. Fungsi Alokasi → Dengan adanya APBN,


pemerintah dapat mengalokasikan
(membagikan) pendapatan yang diterima
sesuai dengan sasaran yang dituju.
Misal : berapa besar untuk belanja (gaji)
pegawai, untuk belanja barang, dan berapa
besar untuk proyek.
2. Fungsi Distribusi → mendistribusikan
pendapatan yang diterima secara adil dan
merata.
Dilakukan untuk memperbaiki distribusi
pendapatan di masyarakat sehingga
masyarakat miskin dapat dibantu.
Cara: melakukan kebijakan subsidi seperti
subsidi BBM.
3. Fungsi Stabilisasi → pemerintah dapat
menstabilkan keadaan perekonomian untuk
mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Misal: dalam keadaan inflasi (harga
barang dan jasa naik)
SUMBER SUMBER PENERIMAAN NEGARA

 Pajak (PPn, PPh, PBB)


 Penerimaan negara bukan pajak (PNBP) (hasil
pengelolaan SDA, laba BUMN, surplus BI,
penerimaan negara bukan pajak)
 Hibah (Bantuan berupa uang, barang, dan jasa
yang berasal dari pemerintah, masyarakat, dan
badan usaha dalam negeri atau luar negeri yang
tidak mengikat)
Pengeluaran Pemerintah Pusat

 Pengeluaran rutin → pengeluaran untuk


kegiatan rutin yang sifatnya permanen dan
terus-menerus. (belanja pegawai, barang,
subsidi daerah otonom, bunga, cicilan utang,
belanja perjalanan dinas)
 Pengeluaran pembangunan → temporer, tidak
rutin setiap tahun. (pembiayaan
rupiah/ekskausatif, bantuan proyek/transfer)
1) Pengeluaran yang bersifat ekskausatif →
membeli barang dan jasa yang dapat langsung
dikonsumsi /dapat menghasilkan barang lain.
2) Pengeluaran yang bersifat transfer → dana
bantuan sosial (subsidi/sumbangan kepada
korban bencana alam dan hadiah- hadiah
kepada negara lain.
Tujuan Pengeluaran Negara

 Pembangunan nasional
 Meningkatkan kemakmuran masyarakat
 Memperlancar roda perekonomian
 Membiayai pengeluaran rutin dan
pembangunan
 Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
 Mewujudkan stabilitas nasional
Penyusunan APBN

 Didasarkan pada aspek pendapatan dan


pengeluaran
MEKANISME PENYUSUNAN APBN
(UUD 1945 Pasal 23 ayat 1-3)

1. Pemerintah menyusun RAPBN


2. Pemerintah mengajukan RAPBN kepada
DPR untuk dibahas
3. DPR Membahas RAPBN dengan dua tujuan
4. Diterima→RAPBN akan disahkan menjadi
APBN dan disampaikan kepada pemerintah
untuk dilaksanakan.
5. Ditolak→pemerintah harus menggunakan
APBN sebelumnya
APBD
PENGERTIAN

APBD : daftar yang memuat


perincian sumber-sumber
pendapatan daerah dan macam-
macam pengeluaran daerah dalam
waktu satu tahun.
Rencana keuangan tahunan pemerintah
daerah yang dibahas dan disetujui bersama
oleh pemerintah daerah dan DPRD dan
ditetapkan dengan Peraturan Daerah
(Perda).

UU no. 32 th. 2003


Tujuan

pedoman pendapatan
dan belanja dalam
melaksanakan
kegiatan pemerintah
daerah.
FUNGSI APBD

1. Fungsi Otorisasi
Fungsi otorisasi berarti APBD menjadi dasar
bagi Pemerintah Daerah untuk melaksanakan
pendapatan dan belanja pada tahun yang
bersangkutan.
FUNGSI APBD

2. Fungsi Perencanaan
Fungsi perencanaan berarti APBD menjadi
pedoman bagi pemerintah daerah untuk
merencanakan kegiatan pada tahun yang
bersangkutan.
FUNGSI APBD

3. Fungsi Pengawasan
Fungsi pengawasan berarti APBD menjadi
pedoman untuk menilai (mengawasi) apakah
kegiatan penyelenggaraan pemerintah
daerah sudah sesuai dengan ketentuan yang
telah ditetapkan.
FUNGSI APBD

4. Fungsi Alokasi
Fungsi alokasi berarti APBD dalam
pembagiannya harus diarahkan dengan
tujuan untuk mengurangi pengangguran,
pemborosan sumber daya, serta
meningkatkan efisiensi dan efektivitas
perekonomian.
FUNGSI APBD

5. Fungsi Distribusi
Fungsi distribusi berarti APBD dalam
pendistribusiannya harus memerhatikan rasa
keadilan dan kepatutan.
SUMBER SUMBER PENERIMAAN DAERAH

 Pendapatan Asli Daerah (PAD) → diperoleh


daerah yang dipungut berdasarkan peraturan
daerah sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
 Dana perimbangan
 Pendapatan asli daerah lain-lain yang sah
1. Pendapatan Asli Daerah

 Pajak daerah : Iuran wajib yang dilakukan oleh orang


pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan
langsung yang seimbang.
 Retribusi daerah : Pungutan daerah sebagai
pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu
yang khusus disediakan dan diberikan oleh
pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi
atau badan.
 Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan
2. Pendapatan Asli Daerah Lain-Lain yang
Sah

 hasil penjualan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan;


 hasil pemanfaatan atau pendayagunaan kekayaan
daerah yang tidak dipisahkan;
 jasa giro;
 pendapatan bunga;
 tuntutan ganti rugi;
 keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata
uang asing;
 komisi, potongan, ataupun bentuk lain sebagai akibat
dari penjualan dan pengadaan barang dan jasa oleh
daerah.
JENIS JENIS PENGELUARAN DAERAH

Pengeluaran pemerintah daerah terdiri atas


 Pengeluaran belanja
 Bagi hasil ke daerah yang menjadi
otoritasnya
 Pembiayaan.
1. Belanja

Belanja terdiri atas tiga macam pengeluaran :


 Pengeluaran rutin, yaitu pembelanjaan yang
dilakukan pada waktu-waktu tertentu.
 Belanja modal, terdiri atas belanja aset tetap
dan belanja aset lainnya.
 Belanja tidak terduga, yaitu pengeluaran
yang tidak diperkirakan sebelumnya.
2. Bagi hasil pendapatan ke daerah yang
menjadi otoritas

Dilakukan melalui tiga hal:


 Bagi hasil pajak ke kabupaten/kota
 Bagi hasil retribusi ke kabupaten/kota
 Bagi hasil pendapatan lainnya ke
kabupaten/kota.
3. Pembiayaan

Digunakan untuk:
 Pembayaran pinjaman
 Penyertaan modal pemerintah
 Belanja investasi permanen
 Pemberian pinjaman jangka panjang.
Prinsip Penyusunan APBD

 Disiplin anggaran
 Keadilan anggaran
 Efisiensi dan efektifitas
 Format anggaran
 Rasional dan terukur
 Pendekatan kinerja dokumen publik
MEKANISME PENYUSUNAN APBD
(UU no. 32&33 th. 2004)
1. Pemerintah daerah menyusun RAPBD atas
usulan dari setiap perangkat belanja administrasi
dan umum yang diusulkan dalam bentuk RASK 
2. Pemerintah daerah mengajukan RAPBD kepada
DPRD untuk dibahas. 
3. DPRD membahas RAPBD bersama dengan Tim
Anggaran Eksekutif.
4. RAPBD yang telah disetujui DPRD disahkan
menjadi APBD untuk dilaksanakan
PENGARUH APBN DAN APBD TERHADAP
PEREKONOMIAN MASYARAKAT

1. meningkatkan pertumbuhan ekonomi


masyarakat
2. menciptakan kestabilan keuangan atau moneter
negara
3. menimbulkan investasi masyarakat
4. memperlancar distribusi pendapatan
5. memperluas kesempatan kerja
POST TEST
1. Pengertian APBN adalah...
a. suatu daftar yang memuat perincian sumber-sumber pendapatan negara dan jenis-jenis
pengeluaran negara dalam waktu satu tahun
b. suatu daftar yang memuat perincian sumbersumber pendapatan daerah dan macam-
macam pengeluaran daerah dalam waktu satu tahun
c. suatu daftar yang merinci pengeluaran negara untuk membiayai kegiatan pembangunan
selama satu tahun mendatang
d. suatu daftar yang merinci penerimaan pajak dengan pengeluaran pembangunan suatu
Negara selama periode tertentu biasanya satu tahun
e. suatu daftar yang merinci penerimaan negara untuk melaksanakan pembangunan dalam
suatu periode tertentu biasanya satu tahun
2. Penerimaan negara berbeda dengan
penerimaan daerah, berikut ini tidak termasuk
dalam penerimaan negara
A. pajak penghasilan
B. pajak bumi dan bangunan
C. retribusi
D. dana alokasi umum
E. laba perusahaan daerah
3. I. Fungsi alokasi
II. Fungsi otorisasi
III. fungsi perencanaan
IV. Fungsi pengaturan
V. fungsi distribusi
VI. Fungsi Stabilisasi
Dari pernyataan diatas, yang termasuk fungsi APBN adalah...
A. I,II,III
B. III,IV,V
C. IV,V,VI
D. II,IV,V
E. III,V,VI
4. Berikut ini adalah unsur-unsur pengeluaran
dalam anggaran belanja negara:
1. Belanja pegawai
2. Belanja barang
3. Pembelian kendaraan dinas
4. Pembiayaan pembangunan daerah
5. Pembiayaan proyek
Yang termasuk pengeluaran rutin adalah ....
A. 1, 3, dan 5
B. 1, 4, dan 5
C. 2, 3, dan 4
D. 2, 4, dan 5
E. 1, 2, dan 3
5. Yang termasuk penerimaan dalam negeri di luar migas,
kecuali…
A. bea masuk
B. cukai
C. pajak ekspor
D. bea materai
E. hutang

6. Berikut adalah contoh dari retribusi, kecuali..


A. pelayanan medis di rumah sakit pemerintah
B. pembayaran uang sekolah
C. pelayanan perparkiran oleh pemerintah
D. pajak
E. gaji pegawai swasta
7. APBD dalam pembagiannya harus diarahkan
dengan tujuan untuk mengurangi
pengangguran, pemborosan sumber daya, serta
meningkatkan efisiensi dan efektivitas
perekonomian. Menurut pernyataan tersebut,
fungsi APBD adalah...
A. alokasi
B. distribusi
C. pengawasan
D. perlindungan
E. stabilisasi
8. Dengan adanya APBN, pemerintah
dapat mendistribusikan pendapatan
yang diterima secara adil dan merata.
Fungsi APBN yang dimaksud adalah...
A. alokasi
B. distribusi
C. pengawasan
D. otorisasi
E. stabilisasi
9. 1. Pajak
2. Hibah
3. PNBP
4. retribusi daerah
5. hasil pengolahan kekayaan daerah yang dipisahkan
6. pendapatan asli daerah yang sah
Dari pernyataan di atas, manakah yang termasuk sumber
penerimaan daerah?
A. 4,5,6
B. 3,5,6
C. 1,5,6
D. 2,3,5
E. 1,2,3
10. Dari pernyataan no. 9, yang merupakan sumber
penerimaan negara adalah..
A. 2,3,4
B.1,3,6
C. 4,5,6
D. 2,3,6
E. 1,2,3

11.Jasa giro, pendapatan bunga, tuntutan ganti rugi merupakan


sumber penerimaan daerah yang termasuk..
A. pendapatan asli daerah
B. pendapatan dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan
C. pendapatan asli daerah lain-lain yang sah
D. pendapatan denda
E. penerimaan komisi, potongan, dll
12. Pengeluaran/belanja APBD menurut urusan wajib,
antara lain..
A. pekerjaan umum
B. industri
C. pertanian
D. transmigrasi
E. energi dan sumber daya mineral

13.Yang termasuk pengeluaran yang bersifat ekskausatif


adalah..
A. sekolah gratis
B. pembelian mesin cetak/printer
C. hadiah kepada negara lain
D. sumbangan bagi korban bencana
E. subsidi BBM
14. Yang termasuk pengeluaran yang bersifat transfer adalah..
A. subsidi pada korban bencana
B. pembelian komputer
C. pembelian kursi bagi pegawai
D. pembelian peralatan kantor
E. pembelian kendaraan dinas

15.Dalam penyusunannya, APBN didasarkan pada aspek..


A. pengeluaran dan pendapatan
B. pendapatan dan pembelanjaan
C. pendapatan dan pemasukan
D. pemasukan dan penabungan
E. pendapatan dan penghematan
16. 1. Jika diterima, RAPBN akan disahkan menjadi APBN
dan disampaikan kepada pemerintah
untuk dilaksanakan. Namun jika ditolak, pemerintah harus
menggunakan APBN sebelumnya
2. DPR Membahas RAPBN dengan dua tujuan : diterima atau
ditolak
3. Pemerintah mengajukan RAPBN kepada DPR untuk dibahas
4. Pemerintah menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (RAPBN)
Urutan cara menyusun APBN yang benar adalah...
A. 2-1-3-4
B. 4-2-3-1
C. 1-2-3-4
D. 4-3-2-1
E. 3-4-1-2
17.1. DPRD membahas RAPBD bersama dengan Tim
Anggaran Eksekutif.
2. RAPBD yang telah disetujui DPRD disahkan menjadi APBD
untuk dilaksanakan
3. Pemerintah daerah menyusun RAPBD (Rancangan APBD)
atas dasar usulan dari setiap perangkat belanja administrasi
dan umum yang diusulkan dalam bentuk RASK
4. Pemerintah daerah mengajukan RAPBD kepada DPRD untuk
dibahas.
Urutan cara menyusun APBD yang benar adalah..
A. 1-3-4-2
B. 2-3-4-1
C. 4-3-2-1
D. 3-2-1-4
E. 3-4-1-2
18. Pengaruh APBN dan APBD bagi perekonomian masyarakat
salah satunya adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi
masyarakat, karena..
A. mengetahui pertumbuhan GDP dari tahun ke tahun
B. mengetahui penurunan GDP dari tahun ke tahun
C. mengetahui pertumbuhan GNP dari tahun ke tahun
D. mengetahui pertumbuhan inflasi dari tahun ke tahun
E. mengetahui penurunan GNP dari tahun ke tahun

19. Pengeluaran pemerintah daerah adalah sebagai berikut,


kecuali..
A. pengeluaran belanja
B. bagi hasil ke daerah yang menjadi otoritasnya
C. pembiayaan
D. belanja rutin
E. belanja wajib
20. Belanja pemerintah pusat dalam APBN
antara lain..
A. dana perimbangan
B. dana bagi hasil
C. dana alokasi umum
D. dana alokasi khusus
E. subsidi
ESSAY
1. Jelaskan pengertian APBD!
2. Jelaskan tujuan dibentuknya APBN!
3. Sebutkan 3 fungsi APBN!
4. Sebutkan fungsi APBD!
5. Sebutkan dampak/pengaruh APBN dan APBD
bagi perekonomian masyarakat!

Anda mungkin juga menyukai