Anda di halaman 1dari 53

BIO DATA PENYAJI

SUNU PURWO DJATMIKO


Lamongan, 15 Juni 1961

PENDIDIKAN : PASCA SARJANA ADMINISTRASI


KEBIJAKAN
PUBLIK

PENGALAMAN KERJA : 26 TAHUN

JABATAN : AUDITOR AHLI MADYA BAWASKAB JEMBER

BADAN PENGAWAS
PENGAWASAN KEUANGAN DAN
KEKAYAAN

OLEH :

BADAN PENGAWAS
KABUPATEN JEMBER
2008
BADAN PENGAWAS
Landasan Pikir Pengelolaan Keuangan &
Kekayaan Daerah
UU. No 5 Tahun 1960 ttg Perda pokok-pokok agraria
UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
UU No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara
UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional
UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
PP No.46 Tahun 1971 ttg Penjualan Kendaraan Perorangan Dinas
PP. No. 40 Tahun 1994 jo PP no 31 Tahun 2005 ttg Penj. Rumah
negara
PP. no. 40 tahun 1996 ttg HGu, HGB, Hak Pakai atas tanah
PP No.24 Tahun 2005 tentang Standart Akuntansi Pemerintahan
PP No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
PP no 6 tahun 2006 ttg pengelolaan brg. Milik negara/daerah
PP No. 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintahan BADAN PENGAWAS
Perpres no. 8 tahun 2006 ttg perub atas kepres no.80 th. 2003 ttg
pedoman pelaksanaan pengadaan brg/jasa pemerintah
Keppres no.55 tahun 1993 ttg pengadaan tanah bagi pelaksanaan
pembangunan kepentingan umum sebagaimana telah diubah dg
Prepres no.65 th 2005
Permendagri N0.7 Tahun 2006 tentang Standarisasi Sapra. Kerja
Pemda
Permendagri No.59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri N0.13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
Permendagri no 17 tahun 2007 ttg pedoman teknis pengelolaan
Brg milik daerah
Kepmendagri no. 49 tahun 2001 ttg Sistem informasi manajemen
brg daerah
Kepmendagri no. 7 tahun 2002 ttg nomor kode lokasi dan nomor
kode brg daerah propinsi/kabupaten/kota
Kepmendagri no. 12 tahun 2003 ttg pedoman penilaian brg
daerah
Kepmendagri no. 153 tahun 2004 ttg pedoman pengelolaan brg
daerah yang dipisahkan BADAN PENGAWAS
APA SAJA PENDAPATAN
DAERAH ?
Pendapatan Daerah meliputi semua
penerimaan uang melalui rekening kas
umum daerah, yang menambah ekuitas
dana, merupakan hak daerah dalam satu
tahun anggaran dan tidak perlu dibayar
kembali oleh daerah.

BADAN PENGAWAS
STRUKTUR APBD

Struktur APBD merupakan satu kesatuan


yang terdiri dari dari :
a. Pendapatan Daerah
b. Belanja Daerah
c. Pembiayaan Daerah

BADAN PENGAWAS
Apa saja kelompok Pendapatan
Asli Daerah ?
 Pajak Daerah
 Retribusi Daerah
 Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan
 Lain-lain PAD yang sah

BADAN PENGAWAS
HASIL-HASIL PENGELOLAAN
KEKAYAAN DAERAH YANG DIANGGAP
PAD
 Bagi Laba atas penyertaan modal pada
perusahaan milik daerah/BUMD
 Bagi Laba atas penyertaan modal pada
perusahaan milik pemerintah/BUMN
 Bagian laba atas penyertaan modal pada
perusahaan milik swasta atau kelompok
usaha masyarakat

BADAN PENGAWAS
Jenis-Jenis lain PAD, yang yang tidak termasuk dalam
Pajak daerah, retribusi daerah dan hasil pengelolaan
kekayaan daerah yang dipisahkan yaitu :
 Hasil penjualan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan
 Jasa giro
 Pendapatan bunga
 Penerimaan atas tuntutan ganti rugi daerah
 Penerimaan komisi, potongan ataupun bentuk lain sebagai akibat dari
penjualan dan /atau jasa oleh daerah
 Penerimaan keuntungan dari selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang
asing
 Pendapatan denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan
 Pendapatan denda pajak
 Pendapatan denda retribusi
 Pendapatan hasil eksekusi atas jaminan
 Pendapatan dari pengembalian
 Pendapatan fasilitas sosial dan fasum
 Pendapatan dari penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
 Pendapatan dari angsuran /cicilan penjualan

BADAN PENGAWAS
APA ITU PENGAWASAN ?
PENGAWASAN ADALAH UPAYA PENGAMATAN YANG
DILAKUKAN SECARA SISTEMATIS DAN UNTUK
MENJAMIN PELAKSANAAN KEGIATAN/TUGAS
ORGANISASI SESUAI DENGAN RENCANA, PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN, MEMENUHI AZAS EFISIENSI
(Drs. Soejono/Inspektur Depdagri, 2006)

PENGAWASAN ATAS PENYELENGGARAAN PEMERINTAH


DAERAH ADALAH PROSES KEGIATAN YANG DITUJUKAN
UNTUK MENJAMIN AGAR PEMERINTAH DAERAH
BERJALAN SECARA EFISIEN DAN EFEKTIF SESUAI
DENGAN RENCANA DAN KETENTUAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN (Permendagri N0.23 Tahun
2007)

BADAN PENGAWAS
JENIS JENIS PENGAWASAN
Menurut Subyek yang melakukan pengawasan,
pengawasan dibedakan:

1. Pengawasan Fungsional, yaitu pengawasan yang


dilaksanakan oleh aparat pengawas sesuai fungsinya.
( BPK, BPKP, Badan Pengawas)
2. Pengawasan Atasan Langsung (Waskat), yaitu
pengawasan yang dilaksanakan sesuai jabatan
struktural dimana setiap atasan menjadi pengawas
terhadap bawahannya. ( Pengawasan oleh Kepala
Kantor terhadap Kasinya dst)

BADAN PENGAWAS
TUJUAN
PENGAWASAN
ADALAH:

Mendukung kelancaran & ketepatan


kegiatan pemerintahan &
pembangunan
Mengintensifkan pemberantasan
praktik KKN
Mewujudkan akuntabilitas kinerja

BADAN PENGAWAS
Berdasarkan Sistem
Administrasi Negara RI ada 4
macam pengawasan
1. Pengawasan Melekat (Waskat)
2. Pengawasan Fungsional (Wasnal)
3. Pengawasan Legislatif (Wasleg)
4. Pengawasan Masyarakat (Wasmas)

BADAN PENGAWAS
RUANG LINGKUP PENGAWASAN
KEUANGAN
RUANG LINGKUP PENGAWASAN
KEUANGAN/PENGELOLAAN KEUANGAN
DAERAH MELIPUTI:
1. Kebijakan keuangan daerah
2. Perencanaan dan penganggaran
3. Pelaksanaan dan Penatausahaan Keuangan
Daerah
4. Pertanggungjawaban Keuangan Daerah
5. Pendapatan Daerah
6. Belanja Daerah

BADAN PENGAWAS
PENGAWASAN KEBIJAKAN
KEUANGAN DAERAH

PENGAWASAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH


MELIPUTI:

1. PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH HARUS MEMPUNYAI


DASAR YANG KUAT. MISAL: BERDASARKAN
PERATURAN/KEPUTUSAN KEPALA DAERAH
2. PENGATURAN/PENETAPAN KEBIJAKAN ATAS
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH HARUS MEMENUHI
DAN SESUAI DENGAN PERATURAN PER UNDANG-
UNDANGAN YANG LEBIH TINGGI TINGKATANNYA DAN
MEMENUHI/MENGANDUNG UNSUR SYSTEM
PENGENDALIAN INTERN

BADAN PENGAWAS
PENGAWASAN PERENCANAAN
DAN PENGANGGARAN
PENGAWASAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN MELIPUTI:

1. APAKAH APBD TELAH DISUSUN BERDASARKAN DOKUMEN


PERENCANAAN DAERAH, KEBIJAKAN UMUM APBD,
PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN, RENCANA KERJA
DAN ANGGARAN SKPD SERTA BERPEDOMAN PADA
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PEDOMAN
LAINNYA YANG BERLAKU.
2. RKA-SKPD HARUS DISUSUN BERDASARKAN KETERKAITAN
PENDANAAN DENGAN KELUARAN DAN HASIL YANG
DIHARAPKAN, CAPAIAN KINERJA, INDIKATOR KINERJA,
ANALISIS STANDAR BELANJA, STANDAR SATUAN KERJA
DAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL

BADAN PENGAWAS
PENGAWASAN PELAKSANAAN DAN
PENATAUSAHAAN KEUANGAN
MELIPUTI:
DAERAH
1. DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SKPD (DPA-SKPD) HARUS
DISUSUN SECARA RINCI BERDASARKAN SASARAN YANG HENDAK
DICAPAI, FUNGSI, PROGRAM, KEGIATAN, ANGGARAN , RENCANA
PENARIKAN DANA SERTA PENDAPATAN
2. SEMUA PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DAERAH DILAKUKAN
MELALUI REKENING KAS UMUM DAERAH
3. ADANYA KETEPATAN DALAM PEMBEBANAN ATAS TRANSAKSI
PENGEMBALIAN KELEBIHAN PAJAK, RETRIBUSI DAERAH, GANTI
KERUGIAN DAERAH DAN SEJENISNYA YANG TERJADI PADA
TAHUN BERJALAN DAN TAHUN SEBELUMYA
4. TRANSAKSI PENERIMAAN KAS UMUM DAERAH TELAH DIDUKUNG
OLEH BUKTI YANG LENGKAP DAN TRANSAKSI PENGELUARAN
ATAS BEBAN APBD TELAH DILAKUKAN BERDASARKAN SPD, SPM
DAN SP2D
5. TRANSAKSI PENERBITAN SPP, SPM DAN SP2D, PELAKSANAAN
PEMBAYARAN HARUS SESUAI DENGAN PROSEDUR DAN
DIDUKUNG OLEH BUKTI-BUKTI YANG LENGKAP DAN SAH SERTA
DIBUKUKAN SESUAI DENGAN SYSTEM DAN PROSEDUR YANG
BERLAKU
BADAN PENGAWAS
PENGAWASAN
PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN
DAERAH
• PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENERIMAAN
DAERAH DAN BENDAHARA PENGELUARAN DAERAH
HARUS TEPAT WAKTU, LENGKAP DISERTAI BUKTI YANG
SAH
• PENYELENGGARAAN AKUNTANSI OLEH SKPD DAN
SKPKD TELAH SESUAI DENGAN SYSTEM DAN
PROSEDUR AKUNTANSI YANG DITETAPKAN
• LAPORAN KEUANGAN SKPD YANG TERDIRI DARI
LAPORAN REALISASI ANGGARAN, NERACA DAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DISUSUN
BERDASARKAN PROSES AKUNTANSI DAN DISAJIKAN
SESUAI DENGAN STANDART AKUNTANSI
PEMERINTAHAN SERTA TEPAT WAKTU
BADAN PENGAWAS
PENGAWASAN PENDAPATAN
DAERAH
MELIPUTI
1. PENDAPATAN ASLI DAERAH
- Pajak dan Retribusi Daerah
- Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang dipisahkan
2. LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG SAH
- Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Tidak Dipisahkan
- Jasa Giro
- Pendapatan Bunga
- Tuntutan Ganti Rugi
3. DANA PERIMBANGAN
- Bagi Hasil Pajak dan Sumber Daya Alam (PBB,BPHTB,PPh 25, PPh 29
dan PPh 21, Kehutanan/IIUPH,PSDH,Dana Reboisasi,Pertambangan
Umum, Minyak Bumi, Gas Bumi, Panas Bumi
- Dana Alokasi Umum (DAU)
- Dana Alokasi Khusus (DAK)
- Hibah
- Dana Darurat

BADAN PENGAWAS
PENGAWASAN BELANJA
DAERAH
MELIPUTI:
• BELANJA PEGAWAI
• BELANJA OPERASIONAL
• BELANJA MODAL
• BELANJA PEMBIAYAAN
• SUBSIDI
• HIBAH
• BANTUAN SOSIAL
• BELANJA BAGI HASIL DAN BANTUAN KEUANGAN
• BELANJA TIDAK TERDUGA
• PEMBIAYAAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN

BADAN PENGAWAS
PEMERIKSAAN ?
• PROSES IDENTIFIKASI MASALAH, ANALISIS DAN EVALUASI
YANG DILAKUKAN SECARA INDEPENDEN,OBYEKTIF DAN
PROFESIONAL BERDASARKAN STANDAR PEMERIKSAAN
UNTUK MENILAI KEBENARAN,KECERMATAN,KREDIBILITAS
DAN KEANDALAN INFORMASI MENGENAI PENGELOLAAN
DAN TANGGUNG JAWAB KEUANGAN NEGARA ( UU NO.15
th 2004 :1:1)

CATATAN :
STANDAR PEMERIKSAAN ADALAH PATOKAN UNTUK
MELAKUKAN PEMERIKSAAN PENGELOLAAN DAN
TANGGUNGJAWAB KEUANGAN NEGARA YANG MELIPUTI
STANDAR UMUM, STANDAR PELAKSANAAN PEMERIKSAAN
DAN STANDAR PELAPORAN YANG YANG WAJIB
DIPEDOMANI OLEH BPK DAN /ATAU PEMERIKSA

BADAN PENGAWAS
DALAM PEMERIKSAAN PEMERIKSA
DAPAT MEMINTA APA SAJA ?

• MEMINTA DOKUMEN
• MENGAKSES SEMUA DATA
• MELAKUKAN PENYEGELAN TEMPAT PENYIMPANAN
UANG, BARANG DAN DOKUMEN PENGELOLAAN
KEUANGAN
• MEMINTA KETERANGAN KEPADA SESEORANG
• MEMOTRET, MEREKAM, DAN/ATAU MENGAMBIL
SAMPEL SEBAGAI ALAT BANTU PEMERIKSAAN

BADAN PENGAWAS
LINGKUP YANG DIAWASI/
DIPERIKSA
MELIPUTI SELURUH UNSUR KEUANGAN DAERAH
SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 2 UU
NO.17/2003 TENTANG KEUANGAN NEGARA DAN
PASAL 2 PP 58/2005 TENTANG PENGELOLAAN
KEUANGAN DAERAH ANTARA LAIN:

a. Pajak Daerah/Retribusi Daerah Serta Pinjaman Daerah


b. Kewajiban Menyelengga.urusan Pemda dan membayar
Pihak ke 3
c. Penerimaan dan Pengeluaran Daerah
d. Kekayaan Daerah yang dikelolah Sendiri atau Pihak Lain
e. Kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh Pemda utk
menyelenggarakan tugas Pemda dan/atau kepentingan
umum.

BADAN PENGAWAS
TEHNIK PEMERIKSAAN
 INSPEKSI
 OBSERVASI
 WAWANCARA
 KONFIRMASI
 ANALISIS
 SCANNING
 DLL

BADAN PENGAWAS
ALAT BUKTI PEMERIKSAAN
 DOKUMEN
 FISIK BARANG
 KESAKSIAN
 PENGAKUAN
 TERTANGKAP BASAH/TANGAN

HASIL PEMERIKSAAN AKAN DISUSUN DALAM


BENTUK P2HP DAN LHP

BADAN PENGAWAS
KRITERIA PEMERIKSAAN
• PERATURAN PER-UU-AN
• HAL-HAL YANG BERLAKU
UMUM/UNIVERSAL
• PENDAPAT PARA AHLI
• PERKEMBANGAN IPTEK
• KINERJA TAHUNAN
SEBELUMNYA/ENITITAS SEJENIS

BADAN PENGAWAS
Kesimpulan penting tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah/Negara (2)
• Lakukan penataan administrasi yang tertib agar mampu
menjawab berbagai tipe pemeriksaan yang masuk (BPK,
BPKP, Bawas Prop, Banwas, LSM, Wartawan, dll)
• Lakukan internal sharing (peningkatan wawasan dalam
unit) tentang tugas, tanggung jawab terutama yang
berkaitan dengan pelaksanaan kerja, Pelaporan seperti
LRA, Neraca, Laporan arus Kas, dan Catatan atas
Laporan Keuangan karena tidak ada satu karyawan pun
yang mampu menerapkan aturan secara tepat
mengingat masih dalam tahun awal Pelaksanaannya
• Lakukan komunikasi antar unit terkait dengan
permasalahannya jika menyangkut pelaporan dan
pertanggungjawaban dapat berkomuniksi dengan Bagian
Keuangan tidak harus dalam bentuk laporan resmi
seperti laporan bulanan.
BADAN PENGAWAS
PENGAWASAN
BIDANG KEKAYAAN

BADAN PENGAWAS
BARANG MILIK DAERAH
PERMENDAGRI NO. 17 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN TEKNIS
PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH
Pasal 1 (3)
semua barang yang dibeli/diperoleh atas beban APBD atau Perolehan
lainnya yang sah.

Lamp. Permendagri no.17/2007 Bab I Umum angka 3


Semua kekayaan daerah baik yang dibeli atau diperoleh atas beban
APBD maupun yang berasal dari perolehan lain yang sah baik yang
bergerak maupun yang tidak bergerak beserta bagian-bagiannya
ataupun yang merupakan satuan tertentu yang dapat dinilai, dihitung,
diukur atau ditimbang termasuk hewan dan tumbuh-tumbuhan kecuali
uang dan surat-surat berharga lainnya.

Lamp. Permendagri no.17/2007 Bab VII Penatausahaan angka 3


Barang yang berasal/dibeli dengan dana APBD atau sumbangan
berupa pemberian, hadiah, donasi, wakaf, hibah, swadaya, kewajiban
pihak ketiga dan sumbangan pihak lain.
Termasuk barang milik daerah yang pengelolaannya berada pada
Perusahaan Daerah/BUMD/Yayasan Milik Daerah.
BADAN PENGAWAS
Barang milik daerah terdiri dari :
1. Barang yang dimiliki Pemda yang penggunaannya
berada pada SKPD/Instansi/Lembaga Pemerintah
daerah lainnya sesuai/ketentuan peraturan
perundang-undangan;

2. Barang yang dimiliki oleh Perusahaan Daerah atau


BUMD lainnya yang status barangnya dipisahkan.

BADAN PENGAWAS
PENGAWASAN

Lamp. Permendagri no.17/2007 Bab XIII


Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian
angka 4
Pengawasan merupakan usaha atau kegiatan
untuk mengetahui dan menilai kenyataan yang
sebenarnya mengenai pelaksanaan tugas
dan/atau kegiatan, apakah dilakukan sesuai
peraturan perundang-undangan.

BADAN PENGAWAS
SIKLUS PENGELOLAAN BARANG MILIK
DAERAH YANG PERLU DILAKUKAN
PENGAWASAN
Rangkaian kegiatan/tindakan yang meliputi :
a. Perencanaan kebutuhan dan penganggaran
b. Pengadaan
c. Penerimaan, penyimpanan dan penyaluran
d. Penggunaan
e. Penatausahaan
f. Pemanfaatan
g. Pengamanan dan pemeliharaan

BADAN PENGAWAS
h. Penilaian
i. Penghapusan
j. Pemindahtanganan
k. Pembinaan, pengawasan dan
pengendalian
l. Pembiayaan
m. TGR

BADAN PENGAWAS
PENTINGNYA PENGAWASAN
ATAS
BARANG DAERAH
Untuk meyakini bahwa barang daerah
sebagai salah satu unsur penting dalam
rangka penyelenggaraan pemerintahan
serta pelayanan masyarakat telah dikelola
dengan baik dan benar serta memenuhi
akuntabilitas.

BADAN PENGAWAS
PEJABAT PENGELOLA BARANG
MILIK DAERAH
• KEPALA DAERAH sebagai pemegang
kekuasaan pengelolaan barang milik daerah
berwenang dan bertanggung jawab atas
pembinaan dan pelaksanaan barang milik
daerah;
• SEKRETARIS DAERAH selaku Pengelola;
• KA. BIRO/BAG. PERLENGKAPAN/UMUM/UNIT
PENGELOLA BARANG MILIK DAERAH selaku
Pembantu pengelola;

BADAN PENGAWAS
• KEPALA SKPD selaku Pengguna;
• KEPALA UPTD selaku Kuasa Pengguna;
• PENYIMPAN BARANG MILIK DAERAH
• PENGURUS BARANG MILIK DAERAH

BADAN PENGAWAS
Barang milik daerah sbg salah satu unsur
penting dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan masyarakat harus
dikelola dengan baik dan benar, yang pada
gilirannya dapat mewujudkan pengelolaan
barang milik daerah dengan memperhatikan
asas fungsional, asas kepastian hukum, asas
transparansi, asas efisiensi, asas akuntabilitas
dan asas kepastian nilai.

BADAN PENGAWAS
PERENCANAAN KEBUTUHAN &
PENGANGGARAN

Masing-masing SKPD sebagai pengguna


barang merencanakan dan menyusun :
• Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah
(RKBMD) dan Rencana Kebutuhan
Pemeliharaan Barang Milik daerah
(RKPBMD) sbg. dasar penyusunan RKA
SKPD dan sbg. bahan penyusunan RAPBD.

BADAN PENGAWAS
PENGADAAN

• Pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang


berasal dari APBD dan penerimaan barang yang
berasal dari sumbangan dan/atau kewajiban dari
pihak ketiga
• Pengadaan barang telah memperhatikan
ketentuan-ketentuan yang berlaku al. penetapan
panitia, pelaksanaan pelelangan/seleksi,
penetapan pemenang, pembuatan Surat
perjanjian, perhitungan harga dan cara
pembayarannya.
BADAN PENGAWAS
PENERIMAAN, PENYIMPANAN
DAN PENYALURAN
• Sebagai tindak lanjut dari hasil pengadaan
dan/atau dari pihak ketiga harus dilengkapi
dengan dokumen pengadaan dan berita acara.
• Pernyataan penerimaan barang dinyatakan sah
apabila BA pemeriksaan barang telah
ditandatangani oleh Panitia Pemeriksa Barang
daerah, penyimpan/pengurus barang dna
pneyedia barang/jasa.
• Terkait tugas dan tanggung jawab penyimpan
barang/pengurus barang serta administrasi
penyimpanan barang.

BADAN PENGAWAS
• Kewajiban Atasan langsung penyimpan/pengurus
barang secara berkala 6 (enam) bulan sekali
mengadakan pemeriksaan atas penyelenggaraan tugas
penyimpan/pengurus barang.
• Dokumen penerimaan, penyimpanan dan penyaluran
antara lain :
- SK Pembentukan Panitia Pemeriksaan Brg/Jasa
- BA Pemeriksaan Barang
- BA Penerimaan barang
- Buku Penerimaan barang
- Buku Pengeluaran barang

BADAN PENGAWAS
- Buku Barang Inventaris
- Buku Pakai habis
- Kartu barang
- Kartu Persediaan Barang
- Lap. Semester ttg Pen. Dan Pengel. Brg Inventaris
- Lap. Semester ttg Pen. Dan Pengel. Brg. Pakai habis

BADAN PENGAWAS
PENGGUNAAN
Merupakan penegasan pemakaian barang milik
daerah yang ditetapkan Kepala daerah kepada
pengguna/kuasa pengguna barang sesuai
tupoksi SKPD yang bersangkutan.

BADAN PENGAWAS
PENATAUSAHAAN
Pengguna/Kuasa Pengguna dalam melakukan
pendaftaran dan pencatatan sesuai format :
• KIB. A. Tanah
• KIB.B . Peralatan dan Mesin
• KIB. C. Gedung dan Bangunan
• KIB. D. Jalan, Irigasi dan jaringan
• KIB. E. Aset Tetap lainnya
• KIB. F. Konstruksi dalam pengerjaan
• KIR

BADAN PENGAWAS
Inventarisasi :

- Menyusun Buku Inventaris yang menunjukkan


semua kekayaaan daerah yang bernilai
kebendaan, baik yang bergerak maupun yang
tidak bergerak.

BADAN PENGAWAS
Pelaporan :

Buku Inventaris, Rekap Buku Inventaris, Lap.


Mutasi Barang, Daftar Mutasi Barang, Daftar
usulan barang yang akan dihapus, daftar
barang milik daerah yang digunausahakan
telah dibuat secara benar dan tepat waktu.

BADAN PENGAWAS
PEMANFAATAN
Merupakanpendayagunaan barang milik
daerah yang tidak dipergunakan sesuai
tupoksi SKPD dalam bentuk :
 Pinjam Pakai
 Sewa
 Kerjasama Pemanfaatan
 Bangun Guna Serah
 Bangun serah Guna
Dg tdk merubah status kepemilikan

BADAN PENGAWAS
PENGAMANAN DAN
PEMELIHARAAN
Pengamanan secara fisik :
 Pemanfaatan sesuai tujuan
 Penyimpanan atau pemagaran
 Pemasangan tanda kepemilikan
Pengamanan secara administratif :
 Pencatatan/inventarisasi
 Kelengkapan bukti kepemilikan
 Pemasangan kode barang

BADAN PENGAWAS
Pemeliharaan :
Dilakukan terhadap barang inventaris
yang sedang dalam pemakaian, tidak
merubah, menambah, atau mengurangi
bentuk dari konstruksi asal.

BADAN PENGAWAS
PENILAIAN BARANG DAERAH
• Dilakukan dalam rangka pengamanan dan
penyusunan neraca daerah
• Penilaian barang milik daerah berpedoman pada
Standar Akuntansi Pemerintah Daerah
• Pelaksanaannya dilakukan oleh Tim yang
ditetapkan dgn Keputusan Kepala Daerah dan
dapat melibatkan Lembaga Independen
bersertifikat penilaian aset.

BADAN PENGAWAS
PENGHAPUSAN
 Proses penghapusan barang dilakukan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
 Pertimbangan penghapusan :
- rusak berat, terkena bencana alam
- Tidak dapat digunakan secara optimal
- Secara teknis tidak dapat digunakan lagi akibat
modernisasi
- Tidakmelampaui batas kegunaan
- Biaya operasional dan pemeliharaannya lebih besar
dari manfaat yang diperoleh
- Karena hilang/kekurangan perbendahraan/kerugian

BADAN PENGAWAS
PEMINDAHTANGANAN
BENTUK PEMINDAHTANGANAN MELIPUTI :
• PENJUALAN
• TUKAR MENUKAR
• HIBAH
• PENYERTAAN MODAL

BADAN PENGAWAS
TUNTUTAN PERBENDAHARAAN
DAN GANTI RUGI
• Setiap kerugian daerah akibat
kelalaian,penyalahgunaan/pelanggaran hukum
atas pengelolaan barang milik daerah
diselesaikan melalui TPTGR sesuai dg
peraturan perundang-undangan.
• Setiap pihak yang mengakibatkan kerugian
daerah dapat dikenakan sanksi administratif
dan/atau sanksi pidana sesuai dg peraturan
perundang-undangan.

BADAN PENGAWAS

Anda mungkin juga menyukai