SISTEMATIKA
GAMBARAN UMUM TUGAS DAN WEWENANG
PENGAJUAN SPP
PEMBUKUAN PERTANGGUNGJAWABAN
KEPALA DAERAH
Menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APBD; Menetapkan kebijakan tentang pengelolaan barang daerah; Menetapkan kuasa pengguna anggaran/barang; Menetapkan bendahara penerimaan dan/atau bendahara pengeluaran; Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pemungutan penerimaan daerah; Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengelolaan utang dan piutang daerah; Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengelolaan barang milik daerah; dan Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran.
SEKRETARIS DAERAH
Kepala Daerah melimpahkan sebagian wewenang kepada Sekretaris Daerah untuk bertindak selaku Koordinator Pengelolaan Keuangan Daerah. Sekretaris daerah selaku koordinator pengelolaan keuangan daerah dalam konteks pelaksanaan dan penatausahaan keuangan daerah mempunyai tugas: koordinasi di dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pengelolaan APBD, menyiapkan pedoman pelaksanaan APBD dan memberikan persetujuan pengesahan DPA-SKPD.
PENGGUNA ANGGARAN
Tugas Pengguna Anggaran menyusun RKA-SKPD; menyusun DPA-SKPD; melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran belanja; melaksanakan anggaran SKPD yang dipimpinnya; melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran; melaksanakan pemungutan penerimaan bukan pajak; mengadakan ikatan/perjanjian kerjasama dengan pihak lain dalam batas anggaran yang telah ditetapkan; menandatangani SPM;
PENGGUNA ANGGARAN
Tugas Pengguna Anggaran mengelola utang dan piutang yang menjadi tanggung jawab SKPD yang dipimpinnya; mengelola barang milik daerah/kekayaan daerah yang menjadi tanggung jawab SKPD yang dipimpinnya; menyusun dan menyampaikan laporan keuangan SKPD yang dipimpinnya; mengawasi pelaksanaan anggaran SKPD yang dipimpinnya; melaksanakan tugas-tugas pengguna anggaran/pengguna barang lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh kepala daerah; dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada kepala daerah melalui sekretaris daerah
d.
e. f. g. h.
Wewenang Pengguna Anggaran melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran belanja; melaksanakan anggaran unit kerja yang dipimpinnya; melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran; mengadakan ikatan/perjanjian kerjasama dengan pihak lain dalam batas anggaran yang telah ditetapkan; menandatangani SPM-LS dan SPM-TU; mengawasi pelaksanaan anggaran unit kerja yang dipimpinnya; dan melaksanakan tugas-tugas kuasa pengguna anggaran lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh pejabat pengguna anggaran.
Meneliti kelengkapan SPP-UP/GU/TU/LS yang diajukan oleh bendahara pengeluaran; Menyiapkan Surat Perintah Membayar (SPM); Melakukan verifikasi atas penggunaan dana yang dipertanggungjawabkan oleh bendahara pengeluaran; Menyiapkan laporan keuangan SKPD.
BENDAHARA
MENERIMA
MENYIMPAN
Bendahara Pengeluaran
Pasal 4 ayat 1
MEMBAYARKAN
Pasal 4 ayat 2
Pengguna Anggaran
Dalam hal pengguna anggaran melimpahkan sebagian kewenanngannya kepada kuasa pengguna anggaran, ditunjuk bendahara pengeluaran pembantu SKPD untuk melaksanakan sebagian tugas dan wewenang bendahara pengeluaran SKPD (Pasal 4 ayat 3)
Pasal 4 ayat 3
Pengajuan SPP
Bendahara dapat mengajukan SPP yang terdiri dari: Uang Persediaan (UP) Ganti Uang Persediaan (GU) Tambah Uang Persediaan (TU) Langsung (LS) LS Gaji LS Barang dan Jasa Bendahara membuat register SPP, SPM dan SP2D untuk mendokumentasikan pengajuan dana
Pengajuan SPP
SPP Uang Persediaan (UP)
Diajukan setiap awal tahun Berdasarkan SK Kepala Daerah tentang besaran UP Dilakukan sekali dalam setahun Tidak membebani kode rekening tertentu Dapat dilimpahkan kepada Bendahara Pengeluaran Pembantu
Pengajuan SPP
SPP Ganti Uang Persediaan (GU)
Diajukan sebesar uang persediaan yang telah digunakan pada kurun waktu tertentu, untuk membiayai satu atau lebih kegiatan di SKPD Didukung oleh SPJ atas penggunaan uang persediaan yang diajukan penggantiannya disertai bukti-bukti yang sah dan lengkap
Pengajuan SPP
SPP Tambah Uang (TU)
Adanya kebutuhan belanja atas kegiatan tertentu yang jumlahnya tidak dapat dipenuhi oleh uang persediaan atau adanya kebutuhan belanja yang bersifat mendesak dan insidensial. Dipertanggungjawabkan sendiri, terpisah dari pertanggungjawaban UP/GU
Bila kegiatan telah dilaksanakan dan masih ada sisa uang, maka harus disetorkan kembali.
Pengajuan SPP
SPP Langsung (LS) Dipergunakan untuk pembayaran langsung kepada pihak ketiga. Dikelompokan menjadi: SPP LS untuk pembayaran gaji dan tunjangan SPP LS untuk pengadaan barang dan jasa
Pembukuan Belanja
Buku dan Dokumen yang digunakan:
Pembukuan Belanja
Langkah-Langkah Pembukuan Penerimaan SP2D UP/GU/TU
Langkah 1 2
PENERIMAAN
PENGELUARAN
Pembukuan Belanja
Langkah-langkah pembukuan pergeseran uang
Langkah
1 2 3 4
Pembukuan Belanja
Langkah-langkah pembukuan pelimpahan UP/GU kepada Bendahara Pengeluaran Pembantu
Langkah
1
2
BKU
BP Simpanan/Bank
Pembukuan Belanja
Langkah-langkah pembukuan pelimpahan UP/GU oleh Bendahara Pengeluaran Pembantu
Langkah
1
2
BKU
BP Simpanan/Bank
Pembukuan Belanja
Langkah-langkah pembukuan belanja tanpa melalui panjar pembayaran
Langkah
1 2
Mencatat pada Buku BKU BP Kas Tunai atau BP Simpanan/Bank BP Rincian Obyek
(UP/GU/TU)
Pembukuan Belanja
Langkah-langkah pembukuan pajak
Langkah
Saat Memungut 1 2
Saat Menyetor
1
2
BKU
BP Pajak
Pembukuan Belanja
Langkah-langkah pembukuan pemberian panjar
Langkah 1 2 3
Pembukuan Belanja
Langkah-langkah pembukuan pertanggungjawaban panjar (panjar>belanja)
Langkah
Mencatat pada Buku BKU BP Panjar BKU BP Rincian Obyek BP Kas Tunai/Bank
Lanjutan ..
Pembukuan Belanja
Langkah-langkah pembukuan pertanggungjawaban panjar (panjar<belanja)
Langkah
Mencatat pada Buku BKU BP Panjar BKU BP Rincian Obyek BP Kas Tunai/Bank
Pembukuan Belanja
Langkah-langkah pembukuan belanja melalui LS
Langkah
1
2 3
BKU
BKU BP Rincian Obyek
Disampaikan kepada Pengguna Anggaran Pada saat Pengajuan GU Disampaikan kepada Pengguna Anggara Pada saat Laporan Penggunaan TU
Menyusun LPJ- UP
LPJ-UP
Menyusun LPJ- TU
Pertanggungjawaban Fungsional
Pertanggungjawaban fungsional mengunakan format SPJ SPJ dilampiri dengan: BKU Laporan Penutupan kas Pada bulan terakhir tahun anggaran disampaikan paling lambat hari kerja terakhir bulan tersebut dengan dilampiri bukti setoran sisa uang persediaan.
SPJ Fungsional
Pertanggungjawaban Administratif
Disampaikan kepada Pengguna Anggaran Paling lambat tanggal 10 Bulan berikutnya Disampaikan PPKD Paling lambat tanggal 10 Bulan berikutnya
Pertanggungjawaban Fungsional
Pertanggungjawaban administratif berupa Surat Pertanggungjawaban (SPJ) yang merupakan penggabungan dengan SPJ Bendahara Pembantu SPJ menggambarkan jumlah anggaran, realisasi dan sisa pagu anggaran baik secara kumulatif maupun per kegiatan. SPJ dilampiri dengan: BKU Laporan Penutupan Kas dan SPJ Bendahara Pembantu
SPJ Administratif
Pertanggungjawaban fungsional mengunakan format SPJ yang sama dengan pertanggungjawaban administratif
SPJ dilampiri dengan: Laporan Penutupan Kas SPJ Bendahara Pengeluaran Pembantu
Pada bulan terakhir tahun anggaran disampaikan paling lambat hari kerja terakhir bulan tersebut dengan dilampiri bukti setoran sisa uang persediaan.
SPJ Fungsional