DAERAH
Regulasi Keuangan Daerah
4. - Laporan Operasional
BASIS KAS
BASIS
AKRUAL
7
Akun Riil
1. Aset Jurnal Financial Neraca
2. Kewajiban
3. Ekuitas
LAK
Akun Anggaran
LRA &
LPE
4. Pendapatan - LRA Jurnal Anggaran
5. Belanja - LRA LP SAL
6. Pembiayaan
Akun Nominal
7. Pendapatan - LO
Jurnal Financial LO
8. Beban - LO
(1.1)
KONSEP AKUN PERUBAHAN SAL
PADA LRA
PERUBAHAN SAL (1)
RK SKPD
“Kantor Pusat”
PPKD
SP2D
Nota Kredit
Rp.
Rp.
SKPD SKPD
Bendahara Bendahara
Penerimaan Pengeluaran
(2)
SIKLUS AKUNTANSI
1
Analisis Transaksi dengan bukti
Transaksi
2
Jurnal
(Posting)
3
Buku Besar
ANSI 7 8 11
Akun Trial Penyesu TB as LRA LO Neraca
Balance aian adjusted
1 4 8 1
s/d 5 9 2
9 6 3
6 9
Jurnal 7 12
Jurnal Penutup LO
Penyesuaian Jurnal Penutup
LRA (Posting)
13
10
(Posting)
Buku Besar LRA Buku Besar LO
diNolkan 14 diNolkan
15
Neraca
(2.1)
JURNAL
(PERSAMAAN AKUNTANSI)
PERSAMAAN AKUNTANSI
Ekuitas +
Aset Kewajiban (PENDAPATAN-
BEBAN)
Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit
Pendapatan Belanja
LO & LRA
NERACA Debet Kredit Debet Kredit
SALDO NORMAL AKUN
KODE NAMA AKUN DEBIT KREDIT
AKUN
00 PERUBAHAN SAL V V
1 ASET V
1.1 RK SKPD V
2 KEWAJIBAN V
3 EKUITAS V
3.1 RK PPKD V
4 PENDAPATAN LRA V
5 BELANJA V
6 TRANSFER V
7.1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN V
8 PENDAPATAN LO V
9 BEBAN V
(2.2)
Hubungan antar Akun (Buku Besar)
1. Hubungan
PENATAUSAHAAN dgn
AKUNTANSI
4 SKPD
LO NERACA
SKPD Realized 1
8
• PAD
Kas
Pendapatan-LO
Earned
PPKD Piutang
• PAD
• Transfer
• Lain-lain
Pendapatan yg sah RK-PPKD
3
Hubungan antar Akun (Transaksi DPA)
LRA SAL LO NERACA
9 1
BTL Beban Operasi ASET
Pegawai Beban Pegawai
Realized
Bunga Beban Persediaan KAS
Beban Penyusutan
Subsidi Persediaan
5 Hibah & Bansos Beban Bunga
BELANJA Aset Tetap
Realized Beban Subsidi
Bagi Hasil Perubahan Aset Lainnya
Bantuan Keu SAL Beban Hibah & Bansos
0 RK-SKPD
BTT Beban Lain-lain
Earned 2
KEWAJIBAN
Utang Bunga
Pegawai
Barang & Jasa 3
EKUITAS
Modal
RK-PPKD
Hubungan antar Akun (Transaksi Non DPA)
LO NERACA
9 1
BEBAN ASET
Beban Penyisihan 1 S
Piutang
Piutang K
P
2
(Penyisihan Piutang) D
1
Beban Penyusutan Aset Tetap
2
(Akumulasi Penyusutan)
Hubungan antar Akun (Transaksi Pembiayaan)
LRA SAL NERACA
1
Penerimaan ASET
Pencairan Dana Realized
Cadangan KAS
Hasil Penjualan
Piutang
Kekayaan Daerah
6 yg Dipisahkan
Bagian Lancar
PEMBIAYAAN Pinjaman Dalam Pinjaman
Negeri
Investasi
Penerimaan
kembali Pinjaman Dana Cadangan
Realized
Perubahan
Pengeluaran SAL 2
Earned
0 KEWAJIBAN
Pembentukan
Dana Cadangan Bagian Lancar
Utang Jk Pjg
Penyertaan
Modal Utang Dalam
Negeri
Pembayaran
Pokok Pinjaman
Pemberian
Pinjaman
(2.3)
BAGAN AKUN STANDAR (BAS)
BAS
•
BAS mencakup akun-akun yang menggambarkan struktur
laporan
•
keuangan secara lengkap.
BAS disusun sampai dengan level 5 :
level 1 = kode akun
level 2 = kode kelompok
•
level 3 = kode jenis
level 4 = kode obyek
level 5 = kode rincian obyek.
BAS digunakan di dalam pencatatan transaksi pada buku jurnal,
posting pada buku besar, pengikhtisaran pada neraca saldo, dan
laporan keuangan.
3
BAS
• Kode 1 = Aset
• Kode 2 = Kewajiban
• Kode 3 = Ekuitas
• Kode 4 = Pendapatan-LRA
• Kode 5 = Belanja
• Kode 6 = Transfer
• Kode 7 = Pembiayaan
• Kode 8 = Pendapatan-LO
• Kode 9 = Beban
PP No.71/2010 ttg standar
akuntansi pemerintah
(PSAP, Bultek, IPSAP)
PMDN no 13/2005 ttg PMDN no.17/2007 ttg
pedoman pengelolaan pedoman teknis pengelolaan
keuangan daerah dan PMDN barang milik daerah
penyempurnanya
PMK no 238/2011 ttg PUSAP PMDN no.64/2013 ttg PMK no 91/2007 ttg BAS beserta
penerapan SAP berbasis Perditjen perbendaharaan terkait
(BAS Pemda)
akrual pada pemda pengelolaan/pengurangan
/penambahan BAS pempusat
1 ASET
1 1 ASET LANCAR
1 1 01 Kas
1 1 02 Investasi Jangka Pendek
ASE 1
1
1
1
03
04
Piutang Pendapatan
Piutang Lainnya
1 1 05 Penyisihan Piutang
T 1
1
1
1
06
07
Beban Dibayar Dimuka
Persediaan
1 1 99 Aset Untuk Dikonsolidasikan
1 2 INVESTASI JANGKA PANJANG
1 2 01 Investasi Jangka Panjang Non Permanen
1 2 02 Investasi Jangka Panjang Permanen
1 3 ASET TETAP
1 3 01 Tanah
1 3 02 Peralatan dan Mesin
1 3 03 Gedung dan Bangunan
1 3 04 Jalan, Irigasi, dan Jaringan
1 3 05 Aset Tetap Lainnya
1 3 06 Konstruksi Dalam Pengerjaan
1 3 07 Akumulasi Penyusutan
1 4 DANA CADANGAN
1 4 01 Dana Cadangan
KEWAJIBAN & EKUITAS
2 KEWAJIBAN
2 1 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) Utang Bunga
2 1 01
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang
2 1 02 Pendapatan Diterima Dimuka
2 1 03 Utang Beban
2 1 04 Utang Jangka Pendek Lainnya KEWAJIBAN
2 1 05 JANGKA PANJANG Utang Dalam Negeri
2 1 06 Utang Luar Negeri
2 2 Utang Jangka Panjang Lainnya
2 2 01 EKUITAS EKUITAS Ekuitas Ekuitas
2 2 02 SAL
2 2 03 Ekuitas untuk Dikonsolidasikan
3
3 1
3 1 01
3 1 02
3 1 03
PENDAPATAN LRA
4 PENDAPATAN - LRA
41 PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) - LRA
4 1 01 Pendapatan Pajak Daerah - LRA
4 1 02 Pendapatan Retribusi Daerah - LRA
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
4 1 03 LRA
4 1 04 Lain-lain PAD Yang Sah - LRA
42 PENDAPATAN TRANSFER - LRA
4 2 01 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - LRA
4 2 02 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya - LRA
4 2 03 Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya - LRA
4 2 04 Bantuan Keuangan - LRA
43 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH - LRA
4 3 01 Pendapatan Hibah - LRA
4 3 02 Pendapatan Lainnya - LRA
BELANJA
5 BELANJA
5 1 BELANJA OPERASI
5 1 01 Belanja Pegawai
5 1 02 Belanja Barang dan Jasa
5 1 03 Belanja Bunga
5 1 04 Belanja Subsidi
5 1 05 Belanja Hibah
5 1 06 Belanja Bantuan Sosial
5 2 BELANJA MODAL
5 2 01 Belanja Modal Tanah
5 2 02 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
5 2 03 Belanja Modal Gedung dan Bangunan
5 2 04 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
5 2 05 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya
5 3 BELANJA TAK TERDUGA
5 3 01 Belanja Tak Terduga
TRANSFER
6 TRANSFER
61 TRANSFER BAGI HASIL PENDAPATAN
6 1 01 Transfer Bagi Hasil Pajak
6 1 02 Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya
62 TRANSFER BANTUAN KEUANGAN
6 2 01 Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah Daerah L
6 2 02 Transfer Bantuan Keuangan ke Desa
6 2 03 Transfer Bantuan Keuangan Lainnya
PEMBIAYAAN
PEMBIAYAAN
1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN
1 01 Penggunaan SiLPA
1 02 Pencairan Dana Cadangan
1 03 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan
1 04 Pinjaman Dalam Negeri
1 05 Penerimaan Kembali Piutang
1 06 Penerimaan Kembali Investasi
Non Permanen Lainnya
1 07 Pinjaman Luar Negeri
1 08 Penerimaan Utang Jangka
Panjang Lainnya
2 PENGELUARAN PEMBIAYAAN
2 01 Pembentukan Dana Cadangan
2 02 Penyertaan Modal/Investasi
Pemerintah Daerah
2 03 Pembayaran Pokok Pinjaman
Dalam Negeri
2 04 Pemberian Pinjaman Daerah
2 05 Pengeluaran Investasi Non
Permanen Lainnya
2 06 Pembayaran Pokok Pinjaman
Luar Negeri
2 07 Pembayaran Utang Jangka
Panjang Lainnya
PENDAPATAN LO
8 PENDAPATAN - LO
8 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) - LO
8 1 01 Pendapatan Pajak Daerah - LO
8 1 02 Pendapatan Retribusi Daerah - LO
8 1 04 Lain-lain PAD Yang Sah - LO
8 2 PENDAPATAN TRANSFER - LO
8 2 01 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat -LO
8 2 02 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya - LO
8 2 03 Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya - LO
Bantuan Keuangan dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya -
8 2 04 LO
8 3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH - LO
8 3 01 Pendapatan Hibah - LO
8 3 02 Pendapatan Lainnya - LO
8 4 PENDAPATAN NON OPERASIONAL - LO
8 4 01 Surplus Penjualan Aset Non Lancar - LO
8 4 02 Surplus Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang - LO
8 4 03 Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya - LO
8 5 POS LUAR BIASA - LO
8 5 01 Pos Luar Biasa - LO
9 BEBAN
91 BEBAN OPERASI - LO
9 1 01 Beban Pegawai - LO
9 1 02 Beban Barang
9 1 03 Beban Bunga
9 1 04 Beban Subsidi
9 1 05 Beban Hibah
9 1 07 Beban Penyusutan
9 1 08 Beban Penyisihan Piutang
9 1 09 Beban Lain-lain
92 BEBAN TRANSFER
9 2 01 Beban Transfer Bagi Hasil Pajak
9 2 02 Beban Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya
9 2 03 Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah Daerah Lainnya
9 2 04 Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa
9 2 05 Beban Transfer Bantuan Keuangan Lainnya
93 BEBAN NON OPERASIONAL
9 3 01 Defisit Penjualan Aset Non Lancar - LO
9 3 02 Defisit Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang - LO
9 3 03 Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya - LO
94 BEBAN LUAR BIASA
9 4 01 Beban Luar Biasa
(3)
Pendapatan diklasifikasikan berdasarkan sumbernya, secara garis besar ada tiga kelompok pendapatan
daerah yaitu:
Uraian
Transfer
Pendapatan Transfer Pemerintah PPKD
Lainnya
Pendapatan Transfer Pemerintah PPKD
Daerah Lainnya
Pendapatan Hibah PPKD
Lain-lain Pendapatan Daerah
yang Sah
Dana Darurat PPKD
JURNAL STANDAR
Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
1.1.3.01.15 Piutang PBB 2.500.000
SPPT
13/02/2015
8.1.1.06.01
Pendapatan PBB - LO 2.500.000
PROSEDUR PENCATATAN PAJAK - 1
Pencatatan - Saat Diterima Pembayaran
Ilustrasi :
Tanggal 13 Juli 2015, pajak melakukan pembayaran atas PBB
wajib
JURNAL - LO ATAU NERACA
Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
JURNAL - LRA
Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
0.0.0.00.00 2.500.000
13/07/2015 SSP/Nota Perubahan SAL
Kredit 4.1.1.15.01 Pendapatan PBB - LRA 2.500.000
PROSEDUR PENCATATAN PAJAK - 1
Pencatatan - Penyetoran Pendapatan ke Kas
Daerah
Ilustrasi :
Tanggal 14 Juli 2015, Bendahara penerimaan menyetorkan
pendapatan PBB yang diterima ke Kas daerah
Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
3.1.3.01.01 RK PPKD 2.500.000
13/07/2015 SSP
1.1.1.02.01 Kas di Bendahara Penerimaan 2.500.000
PROSEDUR PENCATATAN PAJAK - 1
Pencatatan - Jika WP Langsung Menyetor ke Kas
Ilustrasi : Daerah
Tanggal 14 Juli 2015, pajak melakukan pembayaran langsung ke
wajib
Rekening Kas Daerah
JURNAL - LO ATAU NERACA
Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
JURNAL - LRA
Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
0.0.0.00.00 2.500.000
14/07/2015 Nota Perubahan SAL
Kredit 4.1.1.15.01 Pendapatan PBB - LRA 2.500.000
AKUNTANSI PENDAPATAN DI SKPD
PROSEDUR PENCATATAN PAJAK - 2
2. Pengakuan pendapatan pajak yang didahului dengan
penghitungan sendiri oleh wajib pajak (self assessment) dan
dilanjutkan dengan pembayaran oleh wajib pajak berdasarkan
perhitungan tersebut
Ilustrasi:
Tanggal 5 Mei 2015, Dinas Pendapatan menerima pembayaran
pajak hotel bulan April dari hotel Mekar sebesar
Rp.7.500.000,-
Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
1.1.1.02.01 Kas di Bendahara Penerimaan 7.500.000
05/05/2015 TBP
8.1.1.06.01 Pendapatan Pajak Hotel - LO 7.500.000
JURNAL - LRA
Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
0.0.0.00.00 Perubahan SAL 7.500.000
05/05/2015 TBP
4.1.1.06.01 Pendapatan Pajak Hotel - LRA 7.500.000
PROSEDUR PENCATATAN PAJAK - 2
Pencatatan - Penyetoran Pendapatan ke Kas
Daerah
Ilustrasi :
Tanggal 06 Mei 2015, Bendahara penerimaan menyetorkan
pendapatan Pajak Hotel yang diterima ke Kas daerah
Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
3.1.3.01.01 RK PPKD 7.500.000
06/05/2015 SSP
1.1.1.02.01 Kas di Bendahara Penerimaan 7.500.000
PROSEDUR PENCATATAN PAJAK - 2
Pencatatan - Pajak Kurang Bayar
Ilustrasi :
Tanggal 10 Mei 2015, dilakukan pemeriksaan atas pajak hotel
yang dibayarkan oleh Hotel Mekar dan ditemukan adanya
pajak kurang bayar sebesar Rp.1.700.000,-.
Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
1.1.3.01.06 Piutang Pajak Hotel 1.700.000
10/05/2015 SKPDKB
8.1.1.06.01 Pendapatan Pajak Hotel - LO 1.700.000
PROSEDUR PENCATATAN PAJAK - 2
Pencatatan - Pajak Lebih Bayar
Ilustrasi :
Tanggal 10 Mei 2015, dilakukan pemeriksaan atas pajak hotel
yang dibayarkan oleh Hotel Mekar dan ditemukan adanya
pajak lebih bayar sebesar Rp.1.700.000,-.
Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
8.1.1.06.01 Pendapatan Pajak Hotel – LO 1.700.000
10/05/2015 SKPDKB Utang Kelebihan Pembayaran
2.1.6.01.01 1.700.000
Pajak
AKUNTANSI PENDAPATAN DI SKPD
PROSEDUR PENCATATAN PAJAK - 3
3. Pengakuan pendapatan pajak yang pembayarannya
dilakukan di muka oleh wajib pajak untuk memenuhi
kewajiban selama beberapa periode ke depan
Ilustrasi:
Tanggal 01 September 2015, Dinas Pendapatan menerima
pembayaran pajak reklame yang dibayarkan untuk masa satu
tahun kedepan sebesar Rp.36.000.000,-.
Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
1.1.1.02.01 Kas di Bendahara Penerimaan 36.000.000
01/09/2015 TBP
2.1.4.04.01 Pendapatan Diterima Dimuka 36.000.000
JURNAL - LRA
Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
0.0.0.00.00 Perubahan SAL 36.000.000
01/09/2015 TBP Pendapatan Pajak Reklame
4.1.1.01.01
Papan/Billboard – LRA 36.000.000
PROSEDUR PENCATATAN PAJAK - 3
Pencatatan - Penyetoran Pendapatan ke Kas
Daerah
Ilustrasi :
Tanggal 02 September 2015, Bendahara penerimaan
menyetorkan pendapatan Pajak Reklame yang diterima ke
Kas daerah
Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
3.1.3.01.01 RK PPKD 36.000.000
02/09/2015 STS
1.1.1.02.01 Kas di Bendahara Penerimaan 36.000.000
PROSEDUR PENCATATAN PAJAK - 3
Pencatatan - Penyesuaian Pendapatan Diterima
Dimuka
Ilustrasi :
Tanggal 31 Desember 2015, dilakukan penyesuaian atas
pendapatan diterima dimuka untuk melakukan pengakuan
pendapatan-LO dari pajak reklame untuk tahun 2015 dengan
menerbitkan bukti memorial. Berdasarkan perhitungan, jumlah
pendapatan reklame adalah sebesar Rp.12.000.000,- (1/09/15 s/d
31/12/15 atau 4 bulan)
Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
2.1.4.04.01 Pendapatan Diterima Dimuka 12.000.000
31/12/2015 BM Pendapatan Pajak Reklame
8.1.1.01.01 12.000.000
Papan/Billboard – LO
AKUNTANSI PENDAPATAN DI SKPD
PROSEDUR PENCATATAN PAJAK - 4
4. Pengakuan pendapatan pajak yang didahului dengan
penghitungan sendiri oleh wajib pajak (self assessment) dan
pembayarannya diterima di muka untuk memenuhi kewajiban
selama beberapa periode ke depan
Ilustrasi:
Tanggal 01 September 2015, Dinas Pendapatan menerima
pembayaran pajak reklame dari PT “ABC” yang dibayarkan
untuk masa satu tahun kedepan sebesar Rp.36.000.000,-.
Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
1.1.1.02.01 Kas di Bendahara Penerimaan 36.000.000
01/09/2015 TBP
2.1.4.04.01 Pendapatan Diterima Dimuka 36.000.000
JURNAL - LRA
Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
0.0.0.00.00 Perubahan SAL 36.000.000
01/09/2015 TBP Pendapatan Pajak Reklame
4.1.1.01.01
Papan/Billboard – LRA 36.000.000
PROSEDUR PENCATATAN PAJAK - 4
Pencatatan - Penyetoran Pendapatan ke Kas
Daerah
Ilustrasi :
Tanggal 02 September 2015, Bendahara penerimaan
menyetorkan pendapatan Pajak Reklame yang diterima ke
Kas daerah
Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
3.1.3.01.01 RK PPKD 36.000.000
02/09/2015 STS
1.1.1.02.01 Kas di Bendahara Penerimaan 36.000.000
PROSEDUR PENCATATAN PAJAK - 4
Pencatatan - Penyesuaian Pendapatan Diterima Dimuka dan Pajak
Kurang Bayar
Ilustrasi
Tanggal: 31 Desember 2015, Dinas Pendapatan melakukan
perhitungan untuk pengakuan pendapatan-LO atas pajak reklame
sebesar Rp.12.000.000,-. Selain hal tersebut, Dinas Pendapatan
juga melakukan pemeriksaan atas pajak reklame yang dibayarkan
dari PT “ABC”. Hasil pemeriksaan ditemukan adanya pajak kurang
bayar pajak reklame sebesar Rp.1.200.000,-.
JURNAL - LO ATAU NERACA
Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
2.1.4.04.01 Pendapatan Diterima Dimuka 12.000.000
10/05/2015 BM Pendapatan Pajak Reklame
8.1.1.01.01 12.000.000
Papan/Billboard – LO
1.1.3.01.09 Piutang Pajak Reklame 1.200.000
10/05/2015 SKPDKB Pendapatan Pajak Reklame
8.1.1.01.01 1.200.000
Papan/Billboard – LO
PROSEDUR PENCATATAN PAJAK - 4
Pencatatan - Penyesuaian Pendapatan Diterima Dimuka dan Pajak Lebih Bayar
Ilustrasi :
Tanggal 31 Desember 2015, Dinas Pendapatan melakukan
perhitungan untuk pengakuan pendapatan-LO atas pajak reklame
sebesar Rp.12.000.000,-. Selain hal tersebut, Dinas Pendapatan
juga melakukan pemeriksaan atas pajak reklame yang dibayarkan
dari PT “ABC”. Hasil pemeriksaan ditemukan adanya pajak lebih
bayar pajak reklame sebesar Rp.1.200.000,-.
JURNAL - LO ATAU NERACA
Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
2.1.4.04.01 Pendapatan Diterima Dimuka 12.000.000
10/05/2015 BM Pendapatan Pajak Reklame
8.1.1.01.01 12.000.000
Papan/Billboard – LO
Pendapatan Pajak Reklame
8.1.1.01.01 1.200.000
Papan/Billboard – LO
SKPDLB
10/05/2015 Utang Kelebihan Pembayaran
2.1.6.01.01 1.200.000
Pajak
AKUNTANSI PENDAPATAN DI SKPD
PROSEDUR PENCATATAN RETRIBUSI -1
1. Pengakuan pendapatan ketika pendapatan
didahului dengan adanya penetapan terlebih
dahulu (official assesment).
Ilustrasi:
Tanggal 01 Mei 2015, Dinas Pendapatan mengeluarkan Surat
Ketetapan Retribusi Daerah atas Pemakaian Kekayaan Daerah
dan belum diterima pembayarannya dari wajib retribusi sebesar
Rp.48.000.000,-.
JURNAL - LO ATAU NERACA
Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
Piutang Retribusi Pemakaian
1.1.3.01.15
01/05/15 SKRD Kekayaan Daerah 48.000.000
Penyewaan Tanah dan
8.1.2.15.01
Bangunan - LO 48.000.000
PROSEDUR PENCATATAN RETRIBUSI - 1
Pencatatan - Saat Diterima Pembayaran
Ilustrasi :
Tanggal 15 Mei 2015, retribusi melakukan pembayaran
wajib
JURNAL - LO ATAU NERACA
Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
1.1.1.02.01 Kas di Bendahara Penerimaan 48.000.000
15/05/2015 TBP Piutang Retribusi Pemakaian
1.1.3.02.15
Kekayaan Daerah 48.000.000
JURNAL - LRA
Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
TBP 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 48.000.000
15/05/2015
Penyewaan Tanah dan
4.1.2.15.01
Bangunan - LRA 48.000.000
PROSEDUR PENCATATAN RETRIBUSI - 1
Pencatatan - Penyetoran Pendapatan ke Kas
Daerah
Ilustrasi :
Tanggal 16 Mei 2015, Bendahara penerimaan menyetorkan
pendapatan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah yang
diterima ke Kas daerah
Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
3.1.3.01.01 RK PPKD 48.000.000
16/05/2015 STS
1.1.1.02.01 Kas di Bendahara Penerimaan 48.000.000
PROSEDUR PENCATATAN RETRIBUSI -2
Ilustrasi:
Tanggal 16 Juli 2015, Dinas Perhubungan menerima
pembayaran retribusi Izin trayek sebesar Rp.5.600.000,-.
Berdasarkan hal tersebut dicatat pendapatan LO dan
pendapatan LRA dengan jurnal:
PROSEDUR PENCATATAN RETRIBUSI - 2
Pencatatan – Penerimaan Pembayaran dari Wajib Retribusi
Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
1.1.1.02.01 Kas di Bendahara Penerimaan 5.600.000
JURNAL - LRA
Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
0.0.0.00.00 Perubahan SAL 7.500.000
16/07/2015 Pendapatan Retribusi Pemberian
TBP
4.1.2.29.02 Izin Trayek Kepada Badan - LRA 7.500.000
PROSEDUR PENCATATAN RETRIBUSI - 2
Pencatatan - Penyetoran Pendapatan ke Kas
Daerah
Ilustrasi :
Tanggal 17 Juli 2015, Bendahara penerimaan menyetorkan
pendapatan Retribusi Izin Trayek yang diterima ke Kas
daerah
Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
3.1.3.01.01 RK PPKD 5.600.000
17/07/2015 STS
1.1.1.02.01 Kas di Bendahara Penerimaan 5.600.000
PENYAJIAN
Pendapatan LO disajikan disajikan pada Laporan
Operasional sesuai klasifikasi dalam BAS
PEMERINTAH PROVINSI
LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 20X1 dan 20X0
(Dalam rupiah)
Kenaikan/
No URAIAN 20X1 20X0 Penurunan (%)
KEGIATAN OPERASIONAL
1 PENDAPATAN
2 PENDAPATAN ASLI DAERAH
3 Pendapatan Pajak Daerah xxx xxx xxx xxx
4 Pendapatan Retribusi Daerah xxx xxx xxx xxx
5 Pendapatan Hasil Pengelolaan xxx xxx xxx xxx
6 Kekayaan Daerah yang xxx xxx xxx xxx
7 Dipisahkan xxx xxx xxx xxx
Lain-lain PAD yang Sah
8
Jumlah Pendapatan Asli
9
Daerah
10
11 xxx xxx xxx xxx
PENDAPATAN TRANSFER
12 xxx xxx xxx xxx
TRANSFER PEMERINTAH
13 PUSAT - DANA xxx xxx xxx xxx
14 PERIMBANGAN xxx xxx xxx xxx
15 Dana Bagi Hasil Pajak xxx xxx xxx xxx
16 Dana Bagi Hasil Sumber
17 Daya Alam
18 Dana Alokasi Umum xxx xxx xxx xxx
19 Dana Alokasi Khusus xxx xxx xxx xxx
20 Jumlah Pendapatan xxx xxx xxx xxx
21 Transfer Dana xxx xxx xxx xxx
22 Perimbangan
23
24 TRANSFER PEMERINTAH
PUSAT LAINNYA xxx xxx xxx xxx
25 xxx xxx xxx xxx
Dana Otonomi Khusus
26 xxx xxx xxx xxx
Dana Penyesuaian
27 xxx xxx xxx xxx
Jumlah Pendapatan
Transfer Lainnya
PENYAJIAN
Pendapatan LRA disajikan disajikan
pada Laporan Realisasi
Anggaran sesuai klasifikasi dalam BAS PEMERINTAH PROVINSI
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 20X1 da n 20X0
(Dalam Rupiah)
1 PENDAPATAN
2 PENDAPATAN ASLI DAERAH
3 Pendapatan Pajak Daerah xxx xxx xxx xxx
4 Pendapatan Retribus i Daerah xxx xxx xxx xxx
5 Pendapatan Has il Pengelolaan xxx xxx xxx xxx
6 Kekayaan Daerah yang Dipis xxx xxx xxx xxx
7 ahkan xxx xxx xxx xxx
8 Lain-lain PAD yang Sah
9 Jumlah Pendapatan Asli Daerah
10
11 PENDAPATAN TRANSFER xxx xxx xxx xxx
12 TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - DANA
xxx xxx xxx xxx
PERIMBANGAN
13 xxx xxx xxx xxx
Dana Bagi Has il Pajak
14 xxx xxx xxx xxx
Dana Bagi Has il Sum ber Daya Alam
15 xxx xxx xxx xxx
Dana Alokas i Um um
16
Dana Alokas i Khus us
17
Jumlah Pendapatan Transfer
18 xxx xxx xxx xxx
Dana Perimbangan
19 xxx xxx xxx xxx
20 xxx xxx xxx xxx
TRANSFER PEMERINTAH PUSAT -
21 LAINNYA xxx xxx xxx xxx
22 Dana Otonom i Khus us
23 Dana Penyes uaian
24 Jumlah Pendapatan Transfer xxx xxx xxx xxx
25 Lainnya xxx xxx xxx xxx
26 Total Pendapatan Transfer xxx xxx xxx xxx
27 xxx xxx xxx xxx
28 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH xxx xxx xxx xxx
BELANJA
Pendapatan Hibah
PENGUNGKAPAN
Hal-hal yang harus diungkapkan dalam
Catatan atas Laporan
Keuangan terkait dengan pendapatan adalah:
Penerimaan pendapatan tahun berkenaan setelah tanggal
berakhirnya tahun anggaran.
AKUNTANSI BEBAN
DAN
AKUNTANSIBELANJA
Definisi
1.Beban adalah penurunan manfaat ekonomi
atau potensi jasa dalam periode pelaporan
yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa
pengeluaran atau konsumsi aset atau
timbulnya kewajiban.
2.Belanja merupakan semua pengeluaran oleh
Bendahara Umum Negara/Bendahara Umum
Daerah yang mengurangi Saldo Anggaran
Lebih dalam periode tahun anggaran
bersangkutan yang tidak akan diperoleh
pembayarannya kembali oleh pemerintah
Perbedaan Beban dan Belanja
No Beban Belanja
.a. Diukur dan diakui Diukur dan diakui
dengan basis dengan basis
akuntansi akrual akuntansi kas
Pendekatan Beban
• Dimana setiap pembelian barang dan jasa akan
diakui/dicatat sebagai beban jika pembelian barang dan
jasa itu dimaksud untuk digunakan atau konsumsi segera
mungkin
Pendekatan Aset
• Dimana setiap pembelian barang dan jasa akan
diakui/dicatat sebagai persediaan jika pembelian barang
dan jasa itu dimaksud untuk digunakan dalam satu periode
anggaran atau untuk sifatnya berjaga jaga
Pengukuran
Jurnal LRA
Tanggal Nomor Kode Uraian Debet Kredit
Bukti Rekening
XXX Belanja ATK XXXX
XXX XXX
XXX Perubahan-SAL XXXX
• Pada akhir periode fungsi akuntansi akan melakukan
Penghitungan fisik (Stock Opname) terhadap barang dan
jasa yang dibeli dan belum digunakan dan berdasarkan
hasil stock opname maka jurnal standar
Pendekatan Beban
SKPD melakukan pembelian Barang dan jasa yang akan
dihibahkan/diserahkan kepada pihak ketiga dan Barang dan
jasa tersebut telah diterima dari rekanan dengan Berita Acara
Serah Terima dari Rekanan ke SKPD dan akan tetapi belum
dilakukan pembayaran, serta kemudian barang tersebut
langsung diserahkan ke penerima hibah bersamaan dengan
NPHD atau dokumen yang sah ditanda tangani maka jurnal
standar:
Tangga Nomor Kode Uraian Debet Kredit
l Bukti Rekening
Beban Barang dan jasa XXXX
XXX yang akan diserahkan
XXX XXX kepada masyarakat
XXX Utang belanja XXXX
barang dan jasa
Kemudian PPK SKPD melakukan pembayaran kepada rekanan
dengan mekanisme LS maka pencatatan atas pembayaran
tersebut dengan jurnal standar :
Jurnal LO dan Neraca
Jurnal LRA
Jurnal LRA
Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
XXXXX XXXXX
Persediaan barang
X.X.X.XX.XX diserahkan kpd XXX
Masyarakat
(3.3)
AKUNTANSITRANSFER
Definisi
Laporan
Realisasi Laporan
Uraian Anggaran ( Operasional
LRA) (LO)
Pendapatan Transfer
Transfer Pemerintah Pusat-Dana xxx Xxx
Perimbangan
Dana Bagi Hasil Pajak xxx Xxx
Dana Bagi hasil Sumber daya Alam xxx Xxx
AKUNTANSIPEMBIAYAAN
DEFINISI - 1
Kas di BLUD
Setara Kas Deposito (kurang dari 3 bulan)
Kas Transitoris
Kas Lainnya
Kas di Bendahara Penerimaan
Pendapatan Yang Belum Disetor
Uang Titipan
Kas di Bendahara Pengeluaran
Sisa Pengisian Kas UP/GU/TU
PIHAK-PIHAK TERKAIT
A. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
1. Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD (PPK-SKPD)
2. Bendahara Penerimaan SKPD
3. Bendahara Pengeluaran SKPD
4. Pengguna Anggaran (PA)
JURNAL STANDAR
Jurnal standar terkait kas dan setara kas pada SKPD maupun PPKD
mengikuti transaksi penerimaan kas dan pengeluaran kas pada
sistem akuntansi akun-akun Pendapatan-LO, Beban, Aset,
Kewajiban, dan Ekuitas. Jika kas dan setara kas bertambah maka
akan dicatat disisi “debit” sedangkan jika kas dan setara kas
berkurang akan dicatat disisi “kredit”.
JURNAL STANDAR
Jurnal standar terkait kas dan setara kas pada SKPD maupun PPKD
mengikuti transaksi penerimaan kas dan pengeluaran kaspada
sistem akuntansi akun-akun Pendapatan-LO, Beban, Aset,
Kewajiban, dan Ekuitas. Jika kas dan setara kas bertambah maka
akan dicatat disisi “debit” sedangkan jika kas dan setara kas
berkurang akan dicatat disisi “kredit”.
AKUNTANSIPIUTANG
Definisi
• Buletin Teknis SAP Nomor 02 tahun 2005 menyatakan piutang
adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari
entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang
dilaksanakan oleh pemerintah. Hal ini senada dengan
berbagai teori yang mengungkapkan bahwa piutang adalah
manfaat masa depan yang diakui pada saat ini.
• Klasifikasi.
Pungutan terdiri atas :
Piutang Retribusi
Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
PENGUKURAN
1. disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan tanggal
pelaporan dari setiap tagihan yang ditetapkan berdasarkan surat
ketetapan kurang bayar yang diterbitkan; atau
2. disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan tanggal
pelaporan dari setiap tagihan yang telah ditetapkan terutang oleh
Pengadilan Pajak untuk WP yang mengajukan banding; atau
3. disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan tanggal
pelaporan dari setiap tagihan yang masih proses banding atas
keberatan dan belum ditetapkan oleh majelis tuntutan ganti rugi.
.
PENGUKURAN
Piutang pendapatan diakui setelah diterbitkan surat tagihan dan
dicatat sebesar nilai nominal yang tercantum dalam tagihan. Secara
umum unsur utama piutang karena ketentuan perundang-undangan
ini adalah potensi pendapatan. Artinya piutang ini terjadi karena
pendapatan yang belum disetor ke kas daerah oleh wajib setor.
Pengukuran Piutang atas peristiwa keterjadiannya
Pemberian pinjaman
Piutang pemberian pinjaman dinilai dengan jumlah yang dikeluarkan
dari kas daerah dan/atau apabila berupa barang/jasa harus dinilai
dengan nilai wajar pada tanggal pelaporan atas barang/jasa
tersebut.
Penjualan
• Piutang dari penjualan diakui sebesar nilai sesuai naskah
perjanjian penjualan yang terutang (belum dibayar) pada
akhir periode pelaporan.
Kemitraan
Piutang yang timbul diakui berdasarkan ketentuan-ketentuan
yang dipersyaratkan dalam naskah perjanjian kemitraan
Pemberian fasilitas/jasa
Piutang yang timbul diakui berdasarkan fasilitas atau jasa yang
telah diberikan oleh pemerintah pada akhir periode
pelaporan, dikurangi dengan pembayaran atau uang muka
yang telah diterima.
PENILAIAN
• Piutang disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan
(net realizable value).
• Nilai bersih yang dapat direalisasikan adalah selisih antara
nilai nominal piutang dengan penyisihan piutang.
Pada saat SKPD menerima pembayaran dari wajib retribusi maka SKPD mendata dengan jurnal standar
Pada saat diterima nota kredit dari bank dimana wajib retribusi pembayaran langsung ke rekening
bendahara penerimaan (bersamaan dengan terbitnya SKR):
Pada saat diterima nota kredit dari bank dimana wajib retribusi pembayaran langsung ke rekening
bendahara penerimaan atas piutang maka SKPD akan mencatat jurnal standar :
Jurnal LO dan Neraca
Kode
No
Tanggal Rekening Uraian Debit Kredit
Bukti
XXXXX XXXXX
Pendapatan ….LRA XXX
Uraian Dokumen
Piutang Pajak Daerah SKP
Daerah/SKPDKB/Dokumen
yang dipersamakan
AKUNTANSIPERSEDIAAN
DEFINISI
Kode
Tanggal Nomor Bukti Uraian Debit Kredit
Rekening
01/02/2015 1/BB/2015 1.1.7.01.01 Persediaan Alat Tulis Kantor 1.250.000
1.1.1.02.01 Kas di Bendahara Pengeluaran 1.250.000
1 Pebruari 2015 1/BB/2015 1.1.7.01.01 Pers edi aan Al at Tul i s Kantor 1.250.000
1.1.1.02.01 Kas bendahara Pengel uaran 1.250.000
15 Pebruari 2015 5.1.2.01.01 Bel anj a Pers edi aan Al at Tul i s 1.250.000
3.1.2.05.01 KantorPerubahan SAL 1.250.000
PENGAKUAN BEBAN PERSEDIAAN:
Pendekatan Beban
Pada tanggal 1 Pebruari 2015, SKPD Kota Jaya membeli
persediaan berupa 5 rim kertas HVS dan 10 pak spidol
Harga untuk
kertas Kegiatan Pelatihan
HVS adalah Rp Akuntansi
50.000/rim Akrual.
dan harga spidol adalah Rp
100.000/pak. Berdasarkan bukti belanja tersebut, fungsi akuntansi akan
menjurnal:
Pada tanggal 1 Desember 2015, Dinas Kesehatan Kota Jaya membeli obat-
obatan senilai Rp30.000.000,00. Pada tanggal 18 Desember 2015, terjadi
pemakaian obat-obatan senilai Rp10.000.000,00. Pada tanggal 31
Desember 2015, dilakukan stock opname obat-obatan dan diketahui
bahwa obat-obatan yang tersisa di gudang adalah senilai Rp 20.000.000,00
yang dimilikinya. Buatlah jurnal dengan menggunakan metode perpetual
dan metode periodik untuk mencatat persediaan obat-obatan tersebut.
Metode Perpetual
31-Des-15 No Entry
Metode Periodik
31-Des-15 BA 1.000.000
Pemeriksaan
Kerugian daerah
Persediaan 1.000.000
(jika selisih persediaan signifikan)
PENGUKURAN
• Ilustrasi:
Dinas
Pertania
n Kota
Jaya
meneri
persediaan pupuk sebesar 1.000 ton x Rp1.000.000,00 atau
ma
Rp1.000.000.000,00.
donasi
berupa
pupuk
dari
pabrik
pupuk
PENILAIAN
• Dalam satu periode, pemerintah daerah melakukan
beberapa
kali pembelian persediaan dengan tingkat harga yang
berbeda-beda antara pembelian yang satu dengan yang lain.
• Perbedaan tingkat harga tersebut menjadi permasalahan
tersendiri dalam melakukan penilaian persediaan.
• Harga mana yang akan dipakai untuk menilai beban
persediaan yang telah dipakai/dijual/ diserahkan dan harga
mana yang akan dipakai untuk menilai persediaan yang tersisa
di akhir periode?
ILUSTRASI
Berikut adalah data pembelian
dan penggunaan
obat-obatan pada Dinas Kesehatan Kota Jaya:
• Jadi, nilai persediaan akhir obat-obatan Dinas Kesehatan Kota Jaya adalah
Rp67.500.000,00 dan beban persediaannya adalah Rp32.500.000,00
(Rp17.500.000,00 + Rp 15.000.000,00).
Metode Rata-Rata Tertimbang; Sistem
Pencatatan Periodik
Tanggal Jumlah Unit Harga Per Unit Total Harga
15 Maret 2015 100 dus Rp 100.000,00 Rp 10.000.000
20 April 2015 200 dus Rp 150.000,00 Rp 30.000.000
8 Agustus 2015 300 dus Rp 200.000,00 Rp 60.000.000
Total 600 dus Rp 100.000.000
• Jadi, nilai persediaan akhir obat-obatan Dinas Kesehatan Kota Jaya adalah
Rp62.222.222,22, dan beban persediaannya adalah Rp37.777.777,78
(Rp20.000.000,00 + Rp17.777.777,78).
Metode Harga Pembelian Terakhir; Sistem
Pencatatan Periodik
• Di CaLK SKPD
PERSEDIAAN
Metode pencatatan persediaan menggunakan Metode Periodik. Pengukuran nilai persediaan menggunakan
Metode
Harga Pembelian Terakhir. Persediaan sejumlah Rp900.000,00 (sembilan ratus ribu rupiah) terdiri dari:
No Nama Peruntukan Kondisi Volume Harga/unit Nilai
1. Kertas Pelayanan Baik 2 rim Rp50.000,00 Rp100.000,00
PERSEDIAAN
• Di CaLK Pemda
Persediaan sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) terdiri dari:
No SKPD Jumlah
1. Dinas Pendidikan Rp. 4.000.000,00
2. Dinas Kesehatan Rp. 2.000.000,00
3. ……………………….. Rp. …………………
(3.10)
AKUNTANSIAKTIVA TETAP
DEFINISI
Aset tetap adalah aset berwujud yang
mempunyai masa manfaat lebih dari dua
bulan untuk digunakan, atau dimaksudkan bela
digunakan dalam kegiatan pemerintah s
dimanfaatkan oleh masyarakat umum. untu
k
Kriteria yang harus dipenuhi agar suatu aset
atau
berwujud dapat diakui sebagai aset tetap, yaitu
(1) berwujud, (2) mempunyai masa manfaat lebih
dari 12 bulan, (3) biaya perolehan dapat diukur
secara andal, (4) tidak dimaksudkan untuk dijual
dalam operasi normal entitas, dan (5) diperoleh
atau dibangun dengan maksud untuk digunakan.
KLASIFIKASI
• Klasifikasi aset tetap menurut PSAP No. 7
adalah sebagai berikut:
1. Tanah
2. Peralatan dan Mesin
3. Gedung dan Bangunan
4. Jalan, Irigasi, dan Jaringan
5. Aset Tetap Lainnya
6. Konstruksi dalam Pengerjaan
PENGAKUAN AKTIVA TETAP
16-Sep-15 BAST
1.3.3.02.01 Gedung 60.000.000,00
• Mencatat perubahan kondisi aset tetap ke kondisi rusak (dicatat oleh SKPD)
Dr. Aset Lainnya xxx
Akumulasi Depresiasi Aset Tetap xxx
Cr. Aset Tetap xx
Mencatat pemindahtangan ke pihak lain (misalnya untuk investasi) (dicatat oleh PPKD)
Dr. Investasi Jangka Panjang xxx
Cr. Aset Lainnya xxx
(berdasarkan perda investasi , SK KDH Penghapusan Barang, dan BAST)
Penghentian dan Pelepasan Aset:
Hilang
• Mencatat penyerahan aset tetap (dicatat oleh SKPD)
Dr. RK PPKD xxx
Akumulasi Depresiasi Aset Tetap xxx
Cr. Aset Tetap xx
Mencatat pemindahtangan ke pihak lain (misalnya untuk investasi) (dicatat oleh PPKD)
Dr. Investasi Jangka Panjang xxx
Cr. Aset Lainnya xxx
(berdasarkan perda investasi , SK KDH Penghapusan Barang, dan BAST)
PROSEDUR AKUNTANSI ASET TETAP DI SKPD
PENCATATAN OLEH SKPD PENCATATAN OLEH PPKD
No. Tra ns a ks
Ura i a Debi t Kredi t Ura i a Debi t Kredi t
i
As et Teta p ………. n xxx n
Uta ng Bel a nj a Moda l xxx Tidak ada jurnal
(Jurnal LRA)
(Jurnal LRA)
Ilustrasi 2:
• SKPD ABC membangun stadion dengan dua tahapan yang terpisah
untuk 2015 dan 2016. Pada tanggal 10 November 2015 dilakukan
tahun
pembayaran oleh PPKD atas pembangunan tahap pertama gedung stadion
dengan senilai Rp5.000.000.000,00 ke Kontraktor A yang ditandai dengan
Berita Acara Serah Terima Pekerjaan yang ditandatangani oleh Pemeriksa
Hasil Pekerjaan. Pembangunan tahap kedua dilakukan pada tahun 2016
oleh Kontraktor B. Pada tanggal 1 Desember tahun 2016 dilakukan serah
terima gedung stadion tersebut dari Kontraktor B dan diikuti dengan
pelunasan sebesar Rp10.000.000.000,00 melalui mekanisme LS pada
tanggal 20 Desember 2016. Jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah
sebagai berikut.
Ilustrasi 2 (lanjutan)
• Jurnal untuk mengakui konstruksi dalam pengerjaan pada tahun 2015 di SKPD
ABC.
Tanggal Uraian Referensi Debit Kredit
10/11/ 2015 Belanja Modal-Gedung dan Bangunan BASTP Rp5.000.000.000
Perubahan SAL Rp5.000.000.000
10/11/2015 Konstruksi dalam Pengerjaan Rp5.000.000.000
RK PPKD Rp5.000.000.000
ASET TETAP
Aset tetap di Dinas Pekerjaan Umum sejumlah Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) terdiri dari:
2014 2015
1. Peralatan dan Mesin Rp. 300.000.000,00 Rp. 350.000.000,00
2. Kontruksi dalam Pengerjaan Rp. 100.000.000,00 Rp. 150.000.000,00
Peralatan dan Mesin sejumlah Rp.350.000.000,- (tiga ratus lima puluh juta rupiah) dinilai berdasar
harga perolehan, dapat dirinci sebagai berikut:
2014 Bertambah Berkurang 2015
Dalam
ribuan
1. Alat Angkutan Rp. 250.000,00 Rp. 100.000,00
Rp. 50.000,00 Rp.300.000,00
2. Alat Kantor Rp. 50.000,00 Rp. 75.000,00
Rp. 125.000,00
Alat angkutan bertambah Rp100.000.000,00 disebabkan adanya penambahan 1 unit mobil dinas.
Alat angkutan berkurang Rp50.000.000,00 disebabkan adanya penghapusan aset berupa 1 unit
kendaraan dinas.
Alat kantor bertambah Rp75.000.000,00 disebabkan adanya pembelian peralatan kantor yang terdiri
dari 1 unit PC dan 3 unit laptop.
Ilustrasi Pengungkapan Aktiva Tetap di CaLK
SKPD (Lanjutan)
Kontruksi dalam Pengerjaan sejumlah Rp150.000.000,- (seratus lima puluh juta
rupiah) dinilai berdasar harga perolehan, dapat dirinci sebagai berikut:
Kontruksi dalam Pengerjaan merupakan pembangunan gedung olahraga yang belum selesai. Nilai kontrak
pembangunan gedung olahraga sebesar Rp300.000.000,00 dengan jangka waktu pelaksanaan selama 3 tahun
yang dibiayai dari APBD tahun 2014 - 2017. Uang muka/biaya yang telah dikeluarkan adalah sebesar
Rp150.000.000,00 dengan tingkat penyelesaian sebesar 50%.
Ilustrasi Pengungkapan Aktiva Tetap di CaLK Pemda
ASET TETAP
Aset tetap sejumlah Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) terdiri dari:
2014 2015
1. Tanah Rp. 200.000.000 Rp. 200.000.000,-
2. Peralatan dan Mesin Rp. 100.000.000,- Rp. 150.000.000,-
3. Gedung dan Bangunan Rp. 200.000.000,- Rp. 200.000.000,-
4. Jalan, Irigasi dan jaringan Rp. 200.000.000,- Rp. 200.000.000,-
5. Aset Tetap Lainnya Rp. 0,- Rp. 100.000.000,-
6. Kontruksi dalam Pengerjaan Rp. 100.000.000,- Rp. 150.000.000,-
Tanah senilai Rp200.000.000,00 merupakan tanah yang dimiliki pemerintah daerah, yang terdiri dari:
No SKPD Jumlah
1. Dinas Pendidikan Rp. 50.000.000,-
2. Sekretariat Daerah Rp. 150.000.000,-
3. …………………………………….
Penilaian tanah berdasarkan harga perolehan. Status kepemilikan adalah Hak Milik.
Peralatan dan Mesin senilai Rp150.000.000,00 merupakan peralatan dan mesin yang dimiliki pemerintah daerah,
yang terdiri dari:
No SKPD Jumlah
1. Dinas Pendidikan Rp. 20.000.000,-
2. Dinas Kesehatan Rp. 30.000.000,-
3. ……………………………………..
Penilaian Peralatan dan Mesin berdasarkan harga perolehan.
(3.11)
AKUNTANSI
PENYUSUTAN
ASET TETAP
DEFINISI PENYUSUTAN ASET TETAP
• Penyusutan adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap yang
dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang
bersangkutan.
• Penyusutan merupakan penyesuaian nilai yang terus menerus sehubungan
dengan penurunan kapasitas suatu aset, baik penurunan kualitas,
kuantitas, maupun nilai. Penurunan kapasitas terjadi karena aset
digunakan dalam operasional suatu entitas.
• Penyusutan dilakukan dengan mengalokasikan perolehan suatu aset
biaya beban penyusutan secara periodik sepanjang masa manfaat aset.
menjadi
• Tanah dan Konstruksi Dalam Pengerjaan merupakan dua jenis aset
tetap yang tidak disusutkan.
METODE PENYUSUTAN
0 0 0 5.000.000
Rp5.000.000,00 -
Beban = X 50.000 = Rp4.750.000
Rp500.000,00
penyusutan 100.000 lbr
lembar
PENJURNALAN
AKUNTANSIASET LAINNYA
DEFINISI DAN KLASIFIKASI - 1
Kerjasama Pemanfaatan
Bangun Guna Serah
Bangun Serah Guna
Aset Tidak Berwujud Goodwill
2.2 Kerjasama Pemanfaatan (KSP) Nilai Bersih atau Nilai Wajar saat
Perjanjian, dipilih yang paling objektif
2.3 Bangun Guna Serah – BGS (Build, Nilai Buku Aset Tetap yang Diserahkan
Operate, Transfer – BOT) dicatat
PENGUKURAN - 2
1 Tagihan Penjualan
Angsuran
Saat Tagihan Angsuran Penjualan… xxx
Penjual
an Aset
Tetap Tidak Ada Surplus Penjualan Aset Gedung dan Bangunan-LO xxx
Surplus Jurnal
Aset Tetap – Peralatan dan Mesin xxx
1 Saat Piutang Jatuh Tempo Bagian Lancar Tagihan Angsuran Penjualan… – xxx
Tidak Ada
Saat Pembayaran
Jurnal
Angsuran Tagihan Angsuran Penjualan xxx
Kas di Kas Daerah xxx
Bagian Lancar Tagihan Angsuran Penjualan…- xxx
Tidak Ada
Perubahan SAL xxx
Jurnal
Pendapatan Angsuran/Cicilan Penjualan…-LRA xxx
TAGIHAN TUNTUTAN KERUGIAN DAERAH - 1
2 Tagihan Tuntutan
Kerugian Daerah Tuntutan Ganti Kerugian Daerah… xxx
Saat Pengakuan TGR
Tidak Ada Pendapatan Tuntutan Ganti xxx
Jurnal Kerugian Daerah...-LO
Saat Piutang Jatuh
Tempo / Klasifikasi
Bagian Lancar Tuntutan Ganti xxx
Kerugian Daerah…
Tidak Ada
Jurnal Perubahan SAL xxx
Hasil dari Pemanfaatan Kekayaan xxx
Daerah… - LRA
KEMITRAAN DENGAN PIHAK KETIGA - 2
RK PPKD
(3.13)
AKUNTANSI
KEWAJIBAN
DEFINISI - 1
Utang...................... xxx
Utang......................
Kode
Rek.
Tgl. Uraian Debit Kredit
No. Bukti
Dengan Pertukaran
Tanpa Pertukaran
Kejadian Yang Berkaitan Dengan Pemerintah
Kejadian Yang Diakui Pemerintah
PENGAKUAN - 3
Transaksi Dengan Pertukaran
Kewajiban diakui ketika satu pihak menerima barang atau jasa
sebagai ganti untuk memberikan uang atau sumber daya lain
dimasa depan
Transaksi Tanpa Pertukaran
Kewajiban harus diakui atas jumlah terutang yang belum dibayar
pada tanggal pelaporan
Kejadian Yang Berkaitan Dengan Pemerintah
Kewajiban yang timbul di luar kendali pemerintah. Diakui sama
dengan transaksi dengan pertukaran
Kejadian Yang Diakui Pemerintah
Kewajiban diakui berdasarkan kejadian-kejadian yang tidak
didasarkan pada transaksi namun kejadian tersebut mempunyai
konsekuensi keuangan bagi pemerintah karena pemerintah
memutuskan untuk merespon kejadian tersbut
PENGUKURAN
Kewajiban diukur dan dicatat sebesar nilai nominalnya.
ILUSTRASI - 1
Pada tanggal 1 Juli 2015, SKPD N menerima Berita Acara
Kemajuan Pekerjaan atas kegiatan Pembangunan Gedung
Kantor dengan bobot tingkat kemajuan 35%. Hasil
pemeriksaan fisik dinilai sebesar Rp 350.000.000. Pada
tanggal 11 Juli 2015 dilakukan pembayaran deng1 n
mekanisme LS dengan menerbitkan SP2D-LS. a4
JURNAL - LO DAN NERACA
Nomor Kode Rekening
Tanggal Bukti Uraian Debit Kredit
Kode
Tanggal Nomor Bukti Rekening Uraian Debit Kredit
JURNAL - LRA
Kode
Tanggal Nomor Bukti Rekening Uraian Debit Kredit
JURNAL - LRA
Kode
Tanggal Nomor Bukti Uraian Debit Kredit
Rekening
16-Apr-15 30/KK/IV/2015 5.1.2.01.01 Belanja ATK 12.000.000
0.0.0.00.00 Perubahan SAL 12.00016.000
ILUSTRASI - 3
Pada tanggal 19
April 2015, SKPD
N membeli 5
unit personal
komputer DANdari
JURNAL LO NERACA
Kode
vendor
Tanggalsenilai RpBukti
Nomor Uraian Debit Kredit
Rekening
25.000.000.
19-Apr-15 10/BA/IV/2015 1.3.2.16.02 Peralatan dan Mesin - Personal Komput 25.000.000
Pembayaran
2.1.5.03.02 Utang Belanja Modal Peralatan dan Mesin
dilakukan
Personal Komputer 25.000.000
dengan
mekanisme LS
JURNAL LO DAN NERACA
barang setelah
Kode
SP2D keluar,Nomor
Tanggal yaituBukti Rekening
Uraian Debit Kredit
pada tanggal 25
25-Apr-15 30/KK/IV/2015 2.1.5.03.02 Utang Belanja Peralatan dan Mesin 25.000.000
April 2015.
3.1.3.01.01 RK PPKD 25.000.000
JURNAL - LRA
Kode
Tanggal Nomor Bukti Uraian Debit Kredit
Rekening
25-Apr-15 30/KK/IV/2015 5.2.2.16.04 Belanja Modal Peralatan Personal Komp 25.000.000 17
ILUSTRASI
Pada tanggal 15 Juli 2015, Bendahara Pengeluaran “SKPD A”
melakukan pemotongan pajak atas pembelian barang dan jasa
(UP/GU/TU) senilai Rp 4.000.000. Pada tanggal 16 Juli
2015, Bendahara Pengeluaran “SKPD A” melakukan
penyetoran pajak atas pembelian barang dan jasa
(UP/GU/TU) senilai Rp 4.000.000
18
JURNAL - LO DAN NERACA
Kode
Nomor
Tanggal Rekening Uraian Debit Kredit
Bukti
Kode
Nomor
Tanggal Rekening Uraian Debit Kredit
Bukti
20
JURNAL - LRA
Kode
Tangga Nomor
Rekening Uraian Debit Kredit
l Bukti
KONSOLIDASI
LAPORAN KEUANGAN
PENDAHULUAN
Laporan keuangan konsolidasi adalah laporan
keuangan gabungan dari seluruh laporan keuangan
PPKD dan laporan keuangan SKPD menjadi satu
laporan keuangan entitas tunggal, dalam hal ini
adalah laporan keuangan pemda sebagai entitas
pelaporan. Laporan keuangan konsolidasi ini disusun
oleh PPKD yang dalam hal ini bertindak mewakili
pemda sebagai konsolidator. Laporan konsolidasi ini
dibuat karena Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
(SAPD) dibangun dengan arsitektur pusat dan cabang
(Home Office – Branch Office). PPKD bertindak sebagai
kantor pusat, sedangkan SKPD bertindak sebagai
kantor cabang.
PPKD
Laporan
(kantor Pusat sebagai
Keuangan
Konsolidator)
Konsolidasian
NS SKPD SAL
setelah Pemda
Penyesuai LO
an Pemda
NS PPKD LPE
setelah WORKSH Pemda
Penyesuai EET
an Neraca
KONSOL
IDASI
LAK
Jurnal Pemda
Eliminasi
CALK
Pemda
TAHAP PENYUSUNAN KERTAS KERJA
KONSOLIDASI
Kertas kerja konsolidasi adalah alat
bantu untu menyusun neraca saldo
gabungankSKPD dan PPKD. Kertas kerja
berguna untuk mempermudah proses
pembuatan laporan keuangan
gabungan.
Lap. Keu Lap. Keu Lap. Keu Lap. Keu Jurnal Lap. Keu
Kode Nama SKPD A SKPD B SKPD dst. PPKD Eliminasi Pemda
Akun Akun
D K D K D K D K D K D K
Aktivitas utama dari penyusunan
kertas kerja konsolidasi dibagi
kedalam 3 bagian yaitu:
Jurnal Eliminasi:
Dr. RK PPKD
Cr. RK SKPD
JURNAL ELIMINASI
RK-PPKD xxx
RK-SKPD xxx
JURNAL PENUTUPAN
Jurnal penutupan sudah dilakukan di entitas
SKPD dan PPKD ketika menyusun laporan
keuangan masing-masing. Sehingga pada
saat menggabungkan/mengkonsolidasikan
tidak perlu lagi membuat jurnal penutup.
TAHAP PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Menyusun
7 Catatan Atas
Laporan
Keuangan
1. Penyusunan Laporan Realisasi
Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
merupakan laporan yang menyajikan
informasi realisasi pendapatan-LRA, belanja,
transfer, Surplus/defisit-LRA, dan
pembiayaan, yang masing-masing
diperbandingkan dengan anggarannya dalam
satu periode. LRA dapat langsung dihasilkan
dari LRA konsolidasi yaitu dengan
mengambil data akun-akun kode rekening 4
(Pendapatan – LRA), 5 (Belanja), 6 (Transfer)
dan 7 (Pembiayaan) pada worksheet yang
telah di gabungkan.
2. Menyusun Laporan Perubahan Saldo
Anggaran Lebih
Laporan Perubahan SAL ini merupakan
akumulasi SiLPA periode berjalan dan tahun-
tahun sebelumnya. Laporan perubahan SAL
baru dapat disusun setelah LRA selesai. Hal
ini karena dalam menyusun laporan
perubahan SAL, kita memerlukan informasi
SiLPA /SIKPA tahun berjalan yang ada di
LRA.
Berikut ini merupakan contoh format
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
Pemerintah Daerah.
PEMERINTAH
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA…..
LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN
LEBIH
PER 31 DESEMBER 20X1 DAN 20X0
NO URAIAN 20X1 20X0
KOREKSI KESALAHAN
DEFINISI - 1
Koreksi merupakan tindakan pembetulan secara
akuntansi agar akun/pos yang tersaji dalam laporan
keuangan entitas menjadi sesuai dengan yang
seharusnya
Laporan
periode
Keuangan
Belum
sebelumnya
diterbitkan
Laporan Sudah
Keuangan Sudah ditetapkan
Diterbitkan dalam Perda
Akuntansi Kesalahan Tidak Berulang – Terjadi
pada Periode Berjalan
ILUSTRASI
Pengemba
lian
pendapata
n hibah
yang 6
diterima
pada
JURNAL SEMULA
Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
JURNAL – LRA
Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
7
4.3.1.01.01 Pendapatan Hibah dari Pemerintah– LRA xxx
JURNAL KOREKSI
Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
JURNAL – LRA
Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
ILUSTRASI
Pengembalian belanja pegawai tahun lalu karena salah
penghitungan jumlah gaji.
9
JURNAL SEMULA :
Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
JURNAL – LRA
Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
10
0.0.0.00.00 Perubahan SAL xxx
JURNAL KOREKSI
Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
ILUSTRASI
Pengembalian belanja pegawai tahun lalu karena salah
penghitungan jumlah gaji.
12
JURNAL KOREKSI
Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
JURNAL – LRA
Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
ILUSTRASI
pengembalian pendapatan dana alokasi umum karena
kelebihan transfer oleh Pemerintah Pusat
14
JURNAL SEMULA
Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
JURNAL – LRA
Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
1x 5x
4.2.1.03.01 Dana Alokasi Umum – LRA
x
JURNAL KOREKSI
Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
JURNAL – LRA
Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
ILUSTRASI - 1
Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
JURNAL – LRA
Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
JURNAL – LRA
Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening