Anda di halaman 1dari 81

Ilustrasi Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis Akrual

www.perbendaharaan.go.id

Company

LOGO

Siklus Akuntansi
Identifikasi dan Pengukuran Transaksi

Jurnal Balik

Jurnal

Jurnal Penutup

Posting (general ledger)

Penyusunan Laporan Keuangan

Worksheets (optional)

Neraca Percobaan

Neraca Percobaan setelah Penyesuaian

Penyesuaian
defferal, accrual, dan estimated items

Laporan Keuangan Berbasis Akrual

Laporan Pelaksanaan Anggaran


Laporan Finansial

Laporan Realisasi Anggaran Laporan Perubahan SAL

Neraca Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas

Catatan atas Laporan Keuangan

Penjelasan, daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Pelaksanaan Anggaran dan Laporan Finansial.

Jurnal Standar DIPA


Debet (D)/ Kredit (K) K K K D D D D D D D D D K K Uraian Estimasi Pendapatan Pajak yang Dialokasikan Estimasi Pendapatan Bukan Pajak yang Dialokasikan Estimasi Pendapatan Hibah yang Dialokasikan Allotment Belanja Pegawai Allotment Belanja Barang Allotment Belanja Modal Allotment Belanja Pembayaran Bunga Utang Allotment Belanja Subsidi Allotment Belanja Hibah Allotment Belanja Bantuan Sosial Allotment Belanja Lain-lain Allotment Transfer ke Daerah Estimasi Penerimaan Pembiayaan Dalam Negeri yang Dialokasikan Estimasi Penerimaan Pembiayaan Luar Negeri yang Dialokasikan

D
D

Allotment Pengeluaran Pembiayaan Dalam Negeri


Allotment Pengeluaran Pembiayaan Luar Negeri

Digunakan untuk mencatat anggaran Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan berdasarkan DIPA.

Jurnal Standar DIPA


a. Jurnal untuk mencatat Allotment Belanja

01 Jan

Allotment Belanja Pegawai Allotment Belanja Barang


Allotment Belanja Barang Allotment Belanja Barang Allotment Belanja Modal Perubahan SiLPA/SIKPA

XXXX XXXX
XXXX XXXX XXXX XXXX

b. Jurnal untuk mencatat Estimasi Pendapatan

01 Jan

Perubahan SiLPA/SiKPA Estimasi Pendapatan PNBP

XXXX XXXX

Jurnal Standar DIPA

a. Jurnal untuk mencatat Allotment Belanja

01 Jan

Allotment Belanja Pegawai Allotment Belanja Barang Allotment Belanja Modal Perubahan SiLPA/SIKPA

1.931.958 1.084.332 7.800 3.024.090

CONTOH

b. Jurnal untuk mencatat Estimasi Pendapatan

01 Jan

Perubahan SiLPA/SiKPA Estimasi Pendapatan PNBP

100.000 100.000

Jurnal Saldo Awal Neraca

Konversi secara akuntansi dari saldo neraca CTA pada tanggal pelaporan ke saldo awal neraca akrual.

Dilakukan melalui jurnal lalu diposting untuk menjadi saldo awal masing-masing akun pada buku besar (general ledger).

Jurnal Saldo Awal Neraca

Jurnal Saldo Awal Neraca

Jurnal Saldo Awal Neraca

Jurnal Saldo Awal Neraca

Jurnal Saldo Awal Neraca

Pendapatan

Pendapatan - LO

Pendapatan - LRA

Terdapat dalam Laporan Operasional Hak pemerintah yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.

Terdapat dalam LRA Semua penerimaan rekening kas umum negara yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali.

Pendapatan
Pada saat timbul hak atas pendapatan (hak untuk menagih). Berdasarkan azas bruto
Pengukuran/ Penilaian/ Pencatatan

Pengakuan

Pengungkapan Rincian lebih lanjut sumber pendapatan disajikan dalam CaLK.

Penyajian/ Klasifikasi Menurut sumber pendapatan/jenis

Jurnal Pendapatan
a. Pendapatan tunai

Pada saat pendapatan disetor ke rekening kas negara

Akuntansi Akrual D C Diterima dari Entitas Lain Pendapatan - LO XXXX XXXX

Akuntansi Kas D C Diterima dari Entitas Lain Pendapatan - LRA XXXX XXXX

Jurnal Pendapatan
b. Pendapatan kredit

Pada saat timbulnya hak atas suatu pendapatan

Akuntansi Akrual
D C Piutang Pendapatan - LO XXXX XXXX

Akuntansi Kas Tidak ada jurnal

Jurnal Pendapatan
c. Pendapatan kredit

Pada saat diterimanya pembayaran atas pendapatan tersebut

Akuntansi Akrual D C Diterima dari Entitas Lain Piutang XXXX XXXX

Akuntansi Kas D C Diterima dari Entitas Lain Pendapatan - LRA XXXX XXXX

Jurnal Pendapatan

1. Pada tanggal 31 Januari 2015 diterima oleh bendahara uang senilai Rp15.000.000 untuk pelunasan piutang TP/TGR, selanjutnya disetor ke bank persepsi pada tanggal 03 Pebruari 2015.

CONTOH SOAL

2. Pada tanggal 01 Februari 2015 diterima SSBP atas Pendapatan sewa tanah, gedung dan bangunan berupa sewa ATM untuk 3 tahun sebesar Rp75.000.000

3. Diterima Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP) tertanggal 01 Maret 2015 sebagai pelunasan piutang TP/TGR a.n. Bpk Warren senilai Rp325.000.000

Jurnal Pendapatan
1. Pada tanggal 31 Januari 2015 diterima oleh bendahara uang senilai Rp15.000.000 untuk pelunasan piutang TP/TGR, selanjutnya disetor ke bank persepsi pada tanggal 03 Februari 2015.

PEMBAHASAN

Akuntansi Akrual
31 Jan Kas di Bendahara Pengeluaran Piutang TP/TGR 03 Feb Diterima dari Entitas Lain Kas di Bendahara Pengeluaran 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000

Akuntansi Kas
31 Jan 03 Feb Diterima dari Entitas Lain Pendapatan TGR - LRA Tidak ada jurnal 15.000.000 15.000.000

Jurnal Pendapatan

2. Pada tanggal 01 Februari 2015 diterima SSBP atas Pendapatan sewa tanah, gedung dan bangunan berupa sewa ATM untuk 3 tahun sebesar Rp75.000.000

PEMBAHASAN

Akuntansi Akrual
01 Feb Diterima dari Entitas Lain Pendapatan - LO 75.000.000 75.000.000

Akuntansi Kas
01 Feb Diterima dari Entitas Lain Pendapatan - LRA 75.000.000 75.000.000

Jurnal Pendapatan

3. Diterima Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP) tertanggal 01 Maret 2015 sebagai pelunasan piutang TP/TGR a.n. Bpk Warren senilai Rp325.000.000

PEMBAHASAN

Akuntansi Akrual
01 Mar Diterima dari Entitas Lain Piutang TP/TGR 325.000.000 325.000.000

Akuntansi Kas
01 Mar Diterima dari Entitas Lain Pendapatan TGR - LRA 325.000.000 325.000.000

Beban/Belanja
Penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa termasuk potensi pendapatan yang hilang atau biaya yang timbul akibat transaksi tersebut, dalam periode pelaporan yang berdampak pada penurunan ekuitas, baik berupa pengeluaran, konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.

BEBAN

BELANJA

Semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan dan tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.

TRANSFER

Pengeluaran uang dari suatu entitas pelaporan dari/ kepada entitas pelaporan lain, termasuk dana perimbangan, dana otonomi khusus dan dana penyesuaian serta dana bagi hasil milik pemerintah daerah.

Beban/Belanja
- Saat timbul kewajiban - Saat terjadinya konsumsi aset - Saat terjadinya penurunan manfaat Pengakuan ekonomi/ potensi jasa

Pengukuran/ Penilaian/ Pencatatan

Penyusutan dapat dilakukan dengan metode garis lurus, saldo menurun, dan unit produksi

Beban berdasarkan klasifikasi organisasi dan klasifikasi lain yang dipersyaratkan menurut ketentuan perundangan, disajikan dalam CaLK

Pengungkapan

Penyajian/ Klasifikasi Menurut klasifikasi ekonomi

Jurnal Beban/Belanja
a. Pengakuan beban

Pada saat barang atau jasa diterima (BAST)/mulai digunakan

Akuntansi Akrual D C Beban Barang/Jasa


Utang yang Belum Diterima Tagihannya

XXXX XXXX

Akuntansi Kas Tidak ada jurnal

Jurnal Beban/Belanja
b. Pengakuan beban

Pada saat dibuatkan resume tagihan/SPP/SPM

Akuntansi Akrual D C
Utang yang Belum Diterima Tagihannya Beban yang Masih Harus Dibayar

XXXX XXXX

Akuntansi Kas Tidak ada jurnal

Jurnal Beban/Belanja
c. Pengakuan beban

Pada saat diterbitkan SP2D atas SPP/SPM dimaksud

Akuntansi Akrual D C
Beban yang Masih Harus Dibayar Ditagihkan ke Entitas Lain

XXXX XXXX

Akuntansi Kas D C Belanja Barang/Jasa


Ditagihkan ke Entitas Lain

XXXX XXXX

Jurnal Beban/Belanja

CONTOH SOAL

4a. Tanggal 01 Maret 2015, PPK membuat kontrak pengadaan akomodasi hotel untuk keperluan kegiatan sosialisasi akuntansi berbasis akrual dengan nilai kontrak sebesar Rp50.000.000,-. BAST atas penyediaan akomodasi tersebut diterima tanggal 06 Maret 2015 dan pada hari yang sama dibuatkan SPP/SPM.

4b. Tanggal 08 Maret 2015, SPM tersebut diajukan ke KPPN dan diterbitkan SP2D pada tanggal yang sama.

Jurnal Beban/Belanja
4a. Tanggal 01 Maret 2015, PPK membuat kontrak pengadaan akomodasi hotel untuk keperluan kegiatan sosialisasi akuntansi berbasis akrual dengan nilai kontrak sebesar Rp50.000.000,-. BAST atas penyediaan akomodasi tersebut diterima tanggal 06 Maret 2015 dan pada hari yang sama dibuatkan SPP/SPM. Akuntansi Akrual
06 Mar Beban Barang/Jasa
Utang yang Belum Diterima Tagihannya

PEMBAHASAN

50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000

06 Mar

Utang yang Belum Diterima Tagihannya

Beban yang Masih Harus Dibayar

Akuntansi Kas
06 Mar Tidak ada jurnal

Jurnal Beban/Belanja

4b. Tanggal 08 Maret 2015, SPM tersebut diajukan ke KPPN dan diterbitkan SP2D pada tanggal yang sama.

PEMBAHASAN

Akuntansi Akrual
08 Mar Beban yang Masih Harus Dibayar Ditagihkan ke Entitas Lain 50.000.000 50.000.000

Akuntansi Kas
08 Mar Belanja Barang/Jasa Ditagihkan ke Entitas Lain 50.000.000 50.000.000

Persediaan

Persediaan: aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yg dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Jenis-jenis Persediaan menurut sifat pemakaian

Barang bekas dipakai

Barang habis pakai

Barang tak habis pakai

Persediaan

Pengakuan

a. Potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal; atau b. Pada saat diterima atau hak kepemilikannya dan/ atau kepenguasaannya berpindah

Pengukuran

a. Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian. b. Harga pokok produksi apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri c. Nilai wajar apabila persediaan diperoleh dari cara lainnya

Persediaan

a. b.

Penyajian/ Pengungkapan

c.

Pencatatan Persediaan adalah dengan metode perpetual; Dalam rangka penyajian persediaan di neraca, satuan kerja melaksanakan Stock Opname (Inventarisasi Fisik) persediaan yang dilakukan setiap semester. Hasil inventarisasi fisik digunakan sebagai dasar perhitungan beban persediaan dan sebagai dasar penyesuaian data nilai persediaan yang berguna bagi pengendalian pengelolaan persediaan.

Jurnal Persediaan
a. Persediaan diterima

Pada saat persediaan diterima dengan bukti berupa BAST

Akuntansi Akrual D C
Persediaan yang Belum Diregister Utang yang Belum Diterima Tagihannya

XXXX XXXX

Akuntansi Kas Tidak ada jurnal

Jurnal Persediaan
a. Persediaan didetailkan

Pada saat persediaan didetailkan dalam modul aset tetap

Akuntansi Akrual D C
Persediaan Persediaan yang Belum Diregister

XXXX XXXX

Akuntansi Kas Tidak ada jurnal

Jurnal Persediaan
a. Persediaan dibuatkan tagihan
Pada saat dibuat resume tagihan/SPP/SPM

Akuntansi Akrual D C
Utang yang Belum Diterima Tagihannya Beban yang Masih Harus Dibayar

XXXX XXXX

Akuntansi Kas Tidak ada jurnal

Jurnal Persediaan
a. Persediaan dilunasi

Pada saat diterbitkan SP2D atas resume tagihan/SPP/SPM

Akuntansi Akrual D C
Beban yang Masih Harus Dibayar Ditagihkan ke Entitas Lain

XXXX XXXX

Akuntansi Kas D C
Belanja Barang Ditagihkan ke Entitas Lain

XXXX XXXX

Jurnal Persediaan
a. Persediaan digunakan

Pada saat persediaan digunakan atau diserahkan kepada masyarakat

Akuntansi Akrual D C
Beban Persediaan Persediaan

XXXX XXXX

Akuntansi Kas Tidak ada jurnal

Jurnal Persediaan

5a. Pada tanggal 15 Maret 2015 diterima barang persediaan berupa ATK dan persediaan lainnya senilai Rp75.000.000, Pada hari yang sama dilakukan verifikasi dan pencatatan persediaan tersebut.

CONTOH SOAL

5b. Tanggal 16 Maret 2015, dibuat SPP dan SPM atas pengadaan ATK tersebut untuk selanjutnya diajukan ke KPPN.

5c. KPPN menerbitkan SP2D atas SPM tersebut pada tanggal 20 Maret 2015.

5d. Tanggal 01 April 2015 persediaan senilai Rp25.000.000 digunakan untuk operasional kantor.

Jurnal Persediaan

5a. Pada tanggal 15 Maret 2015 diterima barang persediaan berupa ATK dan persediaan lainnya senilai Rp75.000.000, Pada hari yang sama dilakukan verifikasi dan pencatatan persediaan tersebut.

PEMBAHASAN

Akuntansi Akrual
15 Mar Persediaan yang Belum Diregister
Utang yang Belum Diterima Tagihannya

75.000.000 75.000.000 75.000.000 75.000.000

15 Mar

Persediaan Persediaan yang Belum Diregister

Akuntansi Kas
15 Mar Tidak ada jurnal

Jurnal Persediaan

5b. Tanggal 16 Maret 2015, dibuat SPP dan SPM atas pengadaan ATK tersebut untuk selanjutnya diajukan ke KPPN.

PEMBAHASAN

Akuntansi Akrual
16 Mar
Utang yang Belum Diterima Tagihannya Beban yang Masih Harus Dibayar

75.000.000 75.000.000

Akuntansi Kas
16 Mar Tidak ada jurnal

Jurnal Persediaan

5c. KPPN menerbitkan SP2D atas SPM tersebut pada tanggal 20 Maret 2015.

PEMBAHASAN

Akuntansi Akrual
20 Mar
Beban yang Masih Harus Dibayar Ditagihkan ke Entitas Lain

75.000.000 75.000.000

Akuntansi Kas
20 Mar Belanja Barang
Ditagihkan ke Entitas Lain

75.000.000 75.000.000

Jurnal Persediaan

5d. Tanggal 01 April 2015 persediaan senilai Rp25.000.000 digunakan untuk operasional kantor.

PEMBAHASAN

Akuntansi Akrual
20 Mar Beban Persediaan Persediaan 75.000.000 75.000.000

Akuntansi Kas
20 Mar Tidak ada jurnal

Jurnal Belanja Modal


a. Aset tetap diterima

Pada saat aset tetap diterima dengan bukti berupa BAST

Akuntansi Akrual D C
Aset Tetap yang Belum Diregister Utang yang Belum Diterima Tagihannya

XXXX XXXX

Akuntansi Kas Tidak ada jurnal

Jurnal Belanja Modal


a. Aset tetap didetailkan

Pada saat aset tetap didetailkan di modul aset tetap

Akuntansi Akrual D C
Aset Tetap Aset Tetap yang Belum Diregister

XXXX XXXX

Akuntansi Kas Tidak ada jurnal

Jurnal Belanja Modal


a. Aset tetap dibuatkan tagihan
Pada saat dibuat resume tagihan/SPP/SPM

Akuntansi Akrual D C
Utang yang Belum Diterima Tagihannya Beban yang Masih Harus Dibayar

XXXX XXXX

Akuntansi Kas Tidak ada jurnal

Jurnal Belanja Modal


a. Aset tetap dilunasi
Pada saat diterbitkan SP2D

Akuntansi Akrual D C
Beban yang Masih Harus Dibayar Ditagihkan ke Entitas Lain

XXXX XXXX

Akuntansi Kas D C
Belanja Modal Ditagihkan ke Entitas Lain

XXXX XXXX

Jurnal Belanja Modal

CONTOH SOAL

6a. Tanggal 08 April 2015, diterima peralatan komputer atas kontrak pengadaan No.012/KIE/2015 senilai Rp50.000.000.

6b. Dilakukan verifikasi dan pencatatan atas aset tersebut pada tanggal 10 April 2015 dan selanjutnya dibuatkan SPP/SPM pada hari yang sama.

6c. KPPN menerbitkan SP2D atas SPM tersebut pada tanggal 13 April 2015.

Jurnal Belanja Modal

6a. Tanggal 08 April 2015, diterima peralatan komputer atas kontrak pengadaan No.012/KIE/2015 senilai Rp50.000.000.

PEMBAHASAN

Akuntansi Akrual
08 Apr Aset Tetap yang Belum Diregister
Utang yang Belum Diterima Tagihannya

50.000.000 50.000.000

Akuntansi Kas
08 Apr Tidak ada jurnal

Jurnal Belanja Modal

6b. Dilakukan verifikasi dan pencatatan atas aset tersebut pada tanggal 10 April 2015 dan selanjutnya dibuatkan SPP/SPM pada hari yang sama.

PEMBAHASAN

Akuntansi Akrual
10 Apr Aset Tetap
Aset Tetap yang Belum Diregister

50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000

10 Apr

Utang yang Belum Diterima Tagihannya Beban yang Masih Harus Dibayar

Akuntansi Kas
10 Apr Tidak ada jurnal

Jurnal Belanja Modal

6c. KPPN menerbitkan SP2D atas SPM tersebut pada tanggal 13 April 2015.

PEMBAHASAN

Akuntansi Akrual
13 Apr Beban yang Masih Harus Dibayar Ditagihkan ke Entitas Lain 50.000.000 50.000.000

Akuntansi Kas
13 Apr Belanja Modal Ditagihkan ke Entitas Lain 50.000.000 50.000.000

Jurnal UP/TUP
a. SP2D UP/TUP diterbitkan

Akuntansi Akrual D C
Kas di Bendahara Pengeluaran Uang Muka dari KPPN

XXXX XXXX

Akuntansi Kas D C
Kas di Bendahara Pengeluaran Uang Muka dari KPPN

XXXX XXXX

Jurnal UP/TUP
b. Penggunaan UP/TUP

Akuntansi Akrual D C
Beban Barang/Jasa Kas di Bendahara Pengeluaran

XXXX XXXX

Akuntansi Kas Tidak ada jurnal

Jurnal UP/TUP
c. SP2D GU

Akuntansi Akrual D C
Kas di Bendahara Pengeluaran Ditagihkan ke Entitas Lain

XXXX XXXX

Akuntansi Kas D C
Belanja barang/Jasa Ditagihkan ke Entitas Lain

XXXX XXXX

Jurnal UP/TUP
c. SP2D GU NIHIL
Akuntansi Akrual D C
Uang Muka dari KPPN Ditagihkan ke Entitas Lain

XXXX XXXX

Akuntansi Kas
D C
Belanja barang/Jasa

XXXX XXXX

Ditagihkan ke Entitas Lain


Uang Muka dari KPPN Kas di Bendahara Pengeluaran

D
C

XXXX
XXXX

Jurnal UP/TUP
c. Pengembalian sisa UP/TUP

Akuntansi Akrual D C
Uang Muka dari KPPN Kas di Bendahara Pengeluaran

XXXX XXXX

Akuntansi Kas D C
Uang Muka dari KPPN Kas di Bendahara Pengeluaran

XXXX XXXX

Jurnal UP/TUP
7a. Pada tanggal 02 Mei 2015 diterbitkan SP2D UP untuk satker A sebesar Rp70.000.000. 7b. Pada 15 Mei 2015 diterima BAST atas pekerjaan pemeliharaan gedung senilai Rp25.500.000. Tagihan atas pekerjaan tersebut dibayar tanggal 16 Mei 2015. 7c. Dibeli komputer senilai Rp10.000.000, BAST atas pengadaan komputer tersebut diterima tanggal 18 Mei 2015. Di hari yang sama, aset tetap didetailkan dan pembayaran dilakukan pada tanggal 20 Mei 2015 7d. Tanggal 26 Desember 2015, diterima daftar nominatif perjalan dinas Rp28.000.000 dan langsung dibayar. 7e. Tanggal 27 Desember 2015 dibuat SPP/SPM GU Nihil dan diterbitkan SP2D. 7f. Tanggal 28 Desember 2015 sisa UP disetor ke Bank Persepsi.

CONTOH SOAL

Jurnal UP/TUP

7a. Pada tanggal 02 Mei 2015 diterbitkan SP2D UP untuk satker A sebesar Rp70.000.000.

PEMBAHASAN

Akuntansi Akrual
02 Mei Kas di Bendahara Pengeluaran Uang Muka dari KPPN 70.000.000 70.000.000

Akuntansi Kas
02 Mei Kas di Bendahara Pengeluaran Uang Muka dari KPPN 70.000.000 70.000.000

Jurnal UP/TUP

7b. Pada 15 Mei 2015 diterima BAST atas pekerjaan pemeliharaan gedung senilai Rp25.500.000. Tagihan atas pekerjaan tersebut dibayar tanggal 16 Mei 2015.

PEMBAHASAN

Akuntansi Akrual
15 Mei 16 Mei Beban Pemeliharaan Beban yang Masih Harus Dibayar Beban yang Masih Harus Dibayar 25.500.000 25.500.000 25.500.000

Kas di Bendahara Pengeluaran

25.500.000

Akuntansi Kas
16 Mei Tidak ada jurnal

Jurnal UP/TUP
7c. Dibeli komputer senilai Rp10.000.000, BAST atas pengadaan komputer tersebut diterima tanggal 18 Mei 2015. Di hari yang sama, aset tetap didetailkan dan pembayaran dilakukan pada tanggal 20 Mei 2015

PEMBAHASAN

Akuntansi Akrual
18 Mei 18 Mei Aset Tetap yang Belum Diregister Beban yang Masih Harus Dibayar Aset Tetap Aset Tetap yang Belum Diregister 20 Mei Beban yang Masih Harus Dibayar Kas di Bendahara Pengeluaran 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000

Akuntansi Kas
20 Mei Tidak ada jurnal

Jurnal UP/TUP

7d. Tanggal 26 Desember 2015, diterima daftar nominatif perjalan dinas Rp28.000.000 dan langsung dibayar. Akuntansi Akrual
26 Des 26 Des Beban Perjalanan Dinas Beban yang Masih Harus Dibayar Beban yang Masih Harus Dibayar Kas di Bendahara Pengeluaran 28.000.000 28.000.000 28.000.000 28.000.000

PEMBAHASAN

Akuntansi Kas
26 Des Tidak ada jurnal

Jurnal UP/TUP
7e. Tanggal 27 Desember 2015 dibuat SPP/SPM GU Nihil dan diterbitkan SP2D.

Akuntansi Akrual

PEMBAHASAN

27 Des

Uang Muka dari KPPN

63.500.000

Ditagihkan ke Entitas Lain

63.500.000

Akuntansi Kas
27 Des Belanja Pemeliharaan Belanja Modal Belanja Perjalanan Dinas Ditagihkan ke Entitas Lain 25.500.000 10.000.000 28.000.000 63.500.000

27 Des

Uang Muka dari KPPN


Kas di Bendahara Pengeluaran

63.500.000
63.500.000

Jurnal UP/TUP

7f. Tanggal 28 Desember 2015 sisa UP disetor ke Bank Persepsi.

PEMBAHASAN

Akuntansi Akrual
28 Des Uang Muka dari KPPN Kas di Bendahara Pengeluaran 6.500.000 6.500.000

Akuntansi Kas
28 Des Uang Muka dari KPPN Kas di Bendahara Pengeluaran 63.500.000 63.500.000

Jurnal Penyesuaian
a. Pengakuan beban penyusutan/amortisasi
Akuntansi Akrual D C
Beban Penyusutan
Akumulasi Penyusutan

XXXX XXXX

b. Penyisihan piutang tak tertagih


Akuntansi Akrual
D C
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Akumulasi Penyisihan Piutang Tak Tertagih

XXXX XXXX

Jurnal Penyesuaian
c. Penyesuaian nilai persediaan
Akuntansi Akrual D C
Beban Persediaan
Persediaan

XXXX XXXX

d. Penyesuaian beban yang masih harus dibayar


Akuntansi Akrual
D C
Beban barang/Jasa Beban yang Masih Harus Dibayar

XXXX XXXX

Jurnal Penyesuaian
e. Penyesuaian belanja dibayar di muka
Akuntansi Akrual D C
Beban Dibayar di Muka
Beban Barang/Jasa

XXXX XXXX

f. Penyesuaian pendapatan
Akuntansi Akrual
D C
Pendapatan Pendapatan Diterima di Muka

XXXX XXXX

Jurnal Penyesuaian
8a. Pada tanggal 26 Desember 2015 diterima SK kenaikan pangkat pegawai yang baru diterima. SK tersebut TMT 1 Juni 2015, sehingga jumlah kekurangan gaji pegawai sebesar Rp. 20.000.000,-. Hingga tanggal 31 Desember 2015, kekurangan tersebut belum dibayar.

CONTOH SOAL

8b. Note Book yang dibeli melalui kontrak pada tanggal 08 April 2015 memiliki masa manfaat 4 (empat) tahun atau 8 (delapan) periode, artinya sampai dengan 31 Desember 2015 Note Book tersebut telah mengalami penyusutan selama 2 periode. 8c. Dari penghitungan piutang TGR diketahui bahwa nilai penyisihan piutang tak tertagih untuk tahun 2015 adalah sebesar Rp35.000.000 8d. Pengakuan pendapatan diterima di muka atas sewa tanah untuk ATM (transaksi tanggal 1 Februari 2015). Artinya pendapatan yang berhak diakui untuk tahun 2015 adalah biaya sewa sebelas bulan.

Jurnal Penyesuaian

PEMBAHASAN

8a. Pada tanggal 26 Desember 2015 diterima SK kenaikan pangkat pegawai yang baru diterima. SK tersebut TMT 1 Juni 2015, sehingga jumlah kekurangan gaji pegawai sebesar Rp. 20.000.000,-. Hingga tanggal 31 Desember 2015, kekurangan tersebut belum dibayar. Akuntansi Akrual
31 Des Beban Gaji Pegawai Beban yang Masih Harus Dibayar 20.000.000 20.000.000

Akuntansi Kas
31 Des Tidak ada jurnal

Jurnal Penyesuaian

PEMBAHASAN

8b. Note Book yang dibeli melalui kontrak pada tanggal 08 April 2015 memiliki masa manfaat 4 (empat) tahun atau 8 (delapan) periode, artinya sampai dengan 31 Desember 2015 Note Book tersebut telah mengalami penyusutan selama 2 periode. Akuntansi Akrual
31 Des Beban Penyusutan Akumulasi Penyusutan 12.500.000 12.500.000

Akuntansi Kas
31 Des Tidak ada jurnal

Jurnal Penyesuaian

PEMBAHASAN

8c. Dari penghitungan piutang TGR diketahui bahwa nilai penyisihan piutang tak tertagih untuk tahun 2015 adalah sebesar Rp35.000.000

Akuntansi Akrual
31 Des Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Akumulasi Penyisihan Piutang Tak Tertagih

35.000.000 35.000.000

Akuntansi Kas
31 Des Tidak ada jurnal

Jurnal Penyesuaian

PEMBAHASAN

8d. Pengakuan pendapatan diterima di muka atas sewa tanah untuk ATM (transaksi tanggal 1 Februari 2015). Artinya pendapatan yang berhak diakui untuk tahun 2015 adalah biaya sewa sebelas bulan.

Akuntansi Akrual
31 Des Pendapatan Pendapatan Diterima di Muka 51.429.000 51.429.000

Akuntansi Kas
31 Des Tidak ada jurnal

Buku Besar
1. Pada tanggal 31 Januari 2015 diterima oleh bendahara uang senilai Rp15.000.000 untuk pelunasan piutang TP/TGR, selanjutnya disetor ke bank persepsi pada tanggal 03 Februari 2015.
31 Jan Kas di Bendahara Pengeluaran Piutang TP/TGR 03 Feb Diterima dari Entitas Lain Kas di Bendahara Pengeluaran 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000

Buku Besar

Buku Besar
5a. Pada tanggal 15 Maret 2015 diterima barang persediaan berupa ATK dan persediaan lainnya senilai Rp75.000.000, Pada hari yang sama dilakukan verifikasi dan pencatatan persediaan tersebut.
15 Mar Persediaan yang Belum Diregister Utang yang Belum Diterima Tagihannya 15 Mar Persediaan Persediaan yang Belum Diregister 75.000.000 75.000.000 75.000.000 75.000.000

Buku Besar

Buku Besar
7b. Pada 15 Mei 2015 diterima BAST atas pekerjaan pemeliharaan gedung senilai Rp25.500.000. Tagihan atas pekerjaan tersebut dibayar tanggal 16 Mei 2015.
15 Mei Beban Pemeliharaan Beban yang Masih Harus Dibayar 16 Mei Beban yang Masih Harus Dibayar Kas di Bendahara Pengeluaran 25.500.000 25.500.000 25.500.000 25.500.000

Buku Besar

Neraca Percobaan Sebelum Penyesuaian

Neraca Lajur

Neraca Percobaan Setelah Penyesuaian

Laporan Operasional

Laporan Perubahan Ekuitas

Neraca

Laporan Realisasi Anggaran

Powered by:

Anda mungkin juga menyukai