Anda di halaman 1dari 28

PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

SKPD

DISUSUN OLEH :

1. FERA PUSPITA ( 2015.62.000644)


2. YULIANA.O ( 2017.62.000989)

VII.AKUNTANSI.A
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD

Langkah awal dalam melakukan akuntansi untuk perkiraan-perkiraan yang


ada dalam laporan keuangan SKPD (terutama penjualan) adalah melakukan
analisis transaksi. Jika kita tidak memahami makna dari transaksi tersebut,
maka akan sulit untuk menentukan perkiraan mana yang di debit dan mana
yang di kredit. Masing-masing elemen dari laporan keuangan dapat
bertambah maupun berkurang.

Perlu diingat, mendebit suatu perkiraan bukan berarti ada penambahaan


nilai perkiraan tersebut . Ada perkiraan bertambah jika pencatatan justru di
sebelah kredit.

Mendebit suatu perkiraan dapat berarti penambahan atau pengurangan,


tergantung jenis pekiraannya. Demikian juga halnya dengan mengkredit
suatu perkiraan.
Tabel Saldo Normal Suatu Perkiraan

No Perkiraan Saldo normal Bertambah Berkurang

1 Aset Debit Debit Kredit


2 Kewajiban Kredit Kredit Debit
3 Ekuitas Kredit Kredit Debit
4 Pendapatan Kredit Kredit Debit
5 Belanja Debit Debit Kredit
6 Penerimaan Pembiayaan Kredit Kredit Debit
7 Pengeluaran Pembiayaan Debit Debit Kredit
Berikut merupakan beberapa contoh analisis
transaksi yang ada di SKPD :

1. Dinas pendapatan daerah menerima pajak hotel bintang 3


sebesar Rp. 10.000.000.
Transaksi ini mengakibatkan ada penambahan aset
berupa kas di dinas pendapatan daerah. Sementara itu,
dinas pendapatan daerah juga memperoleh penambahan
pendapatan dari hotel bintang 3 untuk penyusunan
laporan operasional. Jika kita lihat saldo normal pada
tampilan diatas maka aset bertambah disebelah debit
dan pendapatan bertambah di sebelah kredit.
Berdasarkan analisis diatas, maka transaksi ini
dapat di jurnalkan sebagai berikut :

Laporan Oprasional
Tanggal Uraian Ref Debit Kredit
10 Januari Kas di Bendahara Penerima Rp. 10.000.000
2014 Pendapatan Pajak – LO Rp. 10.000.000

Laporan Anggaran
Tanggal Uraian Ref Debit Kredit
10 Januari Estimasi Perubahan SAL Rp. 10.000.000
2014 Pendapatan Pajak - LRA Rp. 10.000.000
2. Dinas pendapatan daerah transfer uang persediaan dari BudI
sebesar Rp.30.000.000. Dalam penyusunan laporan operasional,
maka transaksi ini mengakibatkan ada penambahan aset, berupa
kas di bendahara pengeluaran (buku kas di bendahara
penerimaan, karena transaksi ini berkaitan dengan belanja
SKPD), penambahan kas berasal dari transfer yang dilakukan
oleh BUD, maka ada penambahan R/KPPKD di SKPD tersebut
(R/KPPKD merupakan perkiraan resiprokal yang pada akhir
tahun akan dilakukan jurnal eliminasi saat dilakukan
konsolidasi). Tidak ada jurnal untuk penyusunan laporan
realisasi anggaran karena ini bukan transaksi anggaran.

Laporan Oprasional
Tanggal Uraian Ref Debit Kredit
10 Januari Kas di Bendahara Pengeluaran Rp 30.000.000
2014 R/K PPKD Rp 30.000.000
3. Dinas pendapatan daerah melakukan pembelian alat tulis kantor (ATK) Sebesar
Rp2.000.000. dalam penyusunan lapora oprasional, transaksi ini mengakibatkan
berkurangnya kas sekaligus penambahan persedian ATK didinas pendapatan
daerah.
Jika saldo normal, maka persediaan ATK bertambah di sebelah debit dan kas
berkurang di kredit. Sementara penyusunan laporan realisasi anggaran, maka
transaksi ini mengakibatkan adanya penambahan belanja barang habis pakai.

Berdasarkan analisis tersebut maka transaksi ini dapat di jurnal sebagai berikut :

Laporan Oprasional
Tanggal Uraian Ref Debit Kredit
10 Januari Persediaan ATK Rp 2.000.000
2014 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp 2.000.000

Laporan Realisasi Anggaran


Tanggal Uraian Ref Debit Kredit
10 Januari Belanja Barang Habis Pakai Rp 2.000.000
2014 Estimasi Perubahan SAL Rp 2.000.000
Langkah – Langkah Penyusunan Laporan Keuangan
SKPD

1. Jurnal

Jurnal adalah catatan sistematis dan kronologis dari tansaksi -


transaksi keuangan dengan menyebutkan rekening yang akan
didebit atau dikredit beserta jumlah dan referensinya masing –
masing .

Jurnal merupakan sumber utama pencatatan ke perkiraan. Oleh


karena itu, Jurnal sering di sebut the books of original entry.
Keberadaan jurnal dalam siklus akuntansi tidak menggantikan
peran perkiraan dalam mencatat transaksi, tetapi merupakan
sumber utama untuk mencatat suatu perkiraan ke buku besar .
Contoh Formulir Jurnal Umum

KABUPATEN INDAH BESTRI DINAS KESEHATAN


Tanggal Kode Nama perkiraan Ref Debit Kredit
Perkiraan
2 Jan 2014 1.1.1.02.02 Kas di Bendahara pengeluaran Rp 10.000.000
2.3.1.01.01 R/K Pemda Rp 10.000.000

4 Jan 2014 1.1.1.03.01 Persediaan ATK Rp5.000.000


1.1.1.02.02 Kas di Bendahara Rp5.000.000
Pengeluaraan
10 Jan 2014 1.1.1.02.01 Kas di Bendahara Penerima Rp7.500.000
4.1.2.01.01 Pendapatan Restribusi
Rp7.500.000
Pelayanan kesehatan
11 Jan 2014 2.3.1.01.01 R/K Pemda Rp7.500.000
1.1.1.02.01 Kas di Bendahara Penerima Rp7.500.000

19 Jan 2014 1.1.1.02.01 Kas di Bendahara Penerima Rp2.000.000


4.1.2.01.01 Pendapatan Retribusi
Rp2.000.000
Pelayanan kesehatan
20 Jan 2014 2.3.1.01.01 R/K Pemda Rp2.000.000
1.1.1.02.01 Kas di Bendahara Penerima Rp2000.000
Langkah – Langkah Penyusunan Laporan Keuangan
SKPD

2. Posting ke Buku Besar


Merupakan proses memindahkan jumlah yang terdapat pada
sisi debit dan sisi kredit keperkiraan buku besar yang
bersangkutan. Posting ke buku besar dapat dilakukan secara
harian maupun bulanan.

Buku besar merupakan catatan akuntansi permanen yang


terakhir sehingga di kenal dengan istilah the books of final entry.
Berikut bentuk ilustrasi proses posting dari jurnal sebelumnya ke
buku besar. Berdasarkan transaksi di jurnal sebelumnya maka
terdapat 5 (lima) buku besar.
PEMERINTAHAN KABUPATEN INDA BESTRI
BUKU BESAR
SKPD : Dinas Kesehatan
KODE REKENING : 1.1.02..1
NAMA REKENING : Kas di Bendahara Penarimaan
PAGU APBD :……………………………………………….
PAGU PERUBAHAN APBD : ……………………………………………….
Tanggal Uraian Ref Debit(Rp) Kredit (Rp) Saldo (Rp)
1 2 3 4 5 6
1/1/06 Saldo Awal 0

10/1/06 Retribusi Pelayanan Kesehatan 7.500.000 7.500.000

11/1/06 Setor ke BUD 7.500.000 0

19/1/06 Retribusi Pelayanan Kesehatan 2.000.000 2.000.000

20/1/06 Setor ke BUD 2.000.000 0

Jumlah 0 0

…….., Tanggal ……
PKK-SKPD
(Tanda Tangan)
PEMERINTAHAN KABUPATEN INDA BESTRI
BUKU BESAR
SKPD : Dinas Kesehatan
KODE REKENING : 4.1.2.01.01
NAMA REKENING : Pendapatan Retribusi Pelayanan Kesehatan
PAGU APBD :……………………………………………….
PAGU PERUBAHAN APBD : ……………………………………………….

Tanggal Uraian Ref Debit(Rp) Kredit (Rp) Saldo (Rp)

1 2 3 4 5 6
10/1/06 Penerimaan Pendapatan 7.500.000 2.000.000

19/1/06 Penerimaan pendapatan 2.000.000 2.000.000

Jumlah 0 9.500.000

…….., Tanggal ……
PKK-SKPD
(Tanda Tangan)
PEMERINTAHAN KABUPATEN INDA BESTRI
BUKU BESAR
SKPD : Dinas Kesehatan
KODE REKENING : 2.3.1.01.01
NAMA REKENING : R/K PPKD
PAGU APBD :……………………………………………….
PAGU PERUBAHAN APBD : ……………………………………………….
Tanggal Uraian Ref Debit(Rp) Kredit (Rp) Saldo (Rp)
1 2 3 4 5 6
2/1/06 Transfer dari BUD 10.000.000 10.000.000

11/1/06 Transfer dari BUD 7.500.000 2.500.000

20/1/06 Transfer dari BUD 2.000.000 500.000

Jumlah 0 500.000

…….., Tanggal ……
PKK-SKPD
(Tanda Tangan)
PEMERINTAHAN KABUPATEN INDA BESTRI
BUKU BESAR
SKPD : Dinas Kesehatan
KODE REKENING : 1.1.02.02
NAMA REKENING : Kas di Bendahara Pengeluaran
PAGU APBD :……………………………………………….
PAGU PERUBAHAN APBD : ……………………………………………….

Tanggal Uraian Ref Debit(Rp) Kredit (Rp) Saldo (Rp)


1 2 3 4 5 6
1/1/14 Saldo Awal 0

2/1/14 Transfer dari BUD 10.000.000

4/1/14 Belanja ATK 5.000.000 5.000.000

Jumlah 5.000.000 0

…….., Tanggal ……
PKK-SKPD
(Tanda Tangan)
PEMERINTAHAN KABUPATEN INDA BESTRI
BUKU BESAR
SKPD : Dinas Kesehatan
KODE REKENING : 1.1.1.03.03.01
NAMA REKENING : Persediaan ATK
PAGU APBD :……………………………………………….
PAGU PERUBAHAN APBD : ……………………………………………….

Tanggal Uraian Ref Debit(Rp) Kredit (Rp) Saldo (Rp)


1 2 3 4 5 6
4/1/14 Belanja ATK 5.000.000 5.000.000

Jumlah 5.000.000 0

…….., Tanggal ……
PKK-SKPD
(Tanda Tangan)
Langkah – Langkah Penyusunan Laporan Keuangan
SKPD

3. Neraca Saldo
Adalah daftar yang berisi kumpulan seluruh rekening/perkiraan
buku besar. Neraca saldo biasanya disiapkan pada akhir periode
atau dapat juga di siapkan kapan saja untuk memastikan buku
besar. Neraca saldo di susun untuk memastikan bahwah buku
besar secara matematis cukup akurat, dengan pengertian
bahwa jumlah saldo-saldo dbit selalu sama dengan jumlah
saldo-saldo kredit. Namun, keseimbangan Bukan berarti
catatan-catatan akuntansi benar-benar akurat.
Untuk mempersiapkan neraca saldo, saldo setiap perkiraan
harus di tentukan lebih dahulu. berikut ilustrasi dari neraca
saldo Dinas Kesehatan Kabupaten Indah Bestri
PEMERINTAH KABUPATEN INDAH BESTRI
NERACA SALDO PER TANGGAL…….

SKPD : DINAS KESEHATAN

KODE URAIAN Jumlah


REKENING Debit Kredit
1 2 3
1.1.1.02.01 Kas di Bendahara Penerima 0 0
1.1.1.02.02 Kas di Bendahara Pengeluaran 5.000.000
1.1.1.03.01 Persediaan ATK 5.000.000
2.3.1.01.01 R/K PPDK 9.500.000 500.000
4.1.2.01.01 Pendapatan restribusi 9.500.000
pelayanan kesehatan
Jumlah 10.000.000 10.000.000

….., Tanggal ……
PKK-SKPD
(Tanda Tangan)
Langkah – Langkah Penyusunan Laporan Keuangan
SKPD

4. Jurnal Penyesuaian
Adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo rekening-
rekening ke saldo yang sebenarnya sampai dengan periode
akuntansi, atau untuk memisahkan antara pendapatan dan
beban dari suatu periode ke periode yang lainnya.
Akuntasi pemerintahan menggunakan basis kas penyusunan
laporan realisasi anggaran dan mengunakan basis akrual untuk
menyusunan neraca, sehingga perlu melakukan penyesuaian
untuk perkuraan-perkiran tertentu
Pada akhir tahun perlu dilakukan inentarisasi fisik untuk menentukan saldo
perkiraan persediaan barang per tanggal 31 desember yang benar-benar
terpakai seperti obat-obatan, botol kemasan, alat tulis kantor, dan sebagainya .
Pada akhir tahun, saldo persediaan yang tersisa harus dimuat dalam buku besar
dan disajikan dalam laporan keuangan (neraca) sebagai aset lancar. jurnal yang
di perlukan untuk penyesuaian ini adalah:

Tanggal Uraian Ref Debit Kredit


31 Jan 2014 Beban Persediaan xxx
Persediaan xxx

Penyusutan atas aset tetap .pada akhir tahun perlu di jurnal


penyesuaian terhadap aset tetap untuk menyesuaikan
penurunan nilai dari aset tetap tersebut. Jurnal yang di perlukan
untuk penyesuaian ini adalah:

Tanggal Uraian Ref Debit Kredit


31 Jan 2014 Beban Penyusutan aset tetap xxx
Akumulasi penyusutan aset tetap xxx
Langkah – Langkah Penyusunan Laporan Keuangan
SKPD

5. Neraca Saldo Setekah Disesuaikan


Setelah jurnal penyesuaian dibuat maka langkah berikutnya
adalah mempostingnya ke buku besar perkiraan yang terkait.
Apabila posting sudah selesai dilakukan, maka prosedur
berikutnya adalah menyusun neraca saldo setelah disesuaikan.
Saldo perkiraan-perkiraan yang ada dalam neraca saldo setelah
disesuaikan adalah saldo rekening setelah disesuaikan. Apabila
dalam jurnal penyesuaian muncul rekening baru, maka rekening
baru itu akan dimasukkan dalam neraca saldo setelah
disesuaikan.
Langkah – Langkah Penyusunan Laporan Keuangan
SKPD

6. Laporan Keuangan

Setelah membuat neraca saldo setelah disesuaikan, maka


langkah selanjutnya adalah menyusun laporan keuangan SKPD.
Untuk menyusun laporan keuangan SKPD, kita dapat
menggunakan alat bantu yang biasa disebut kertas kerja
(worksheet). Kertas kerja digunakan untuk mempermudah
proses pembuatan laporan keuangan yang dihasilkan secara
manual. Jika menggunakan kertas kerja, langkah pengerjaannya
dimulai setelah disusunnya neraca saldo.
KODE URAIAN NERACA PENYESUAIAN NERACA SALDO LAPORAN NERACA
REKENING SALDO SETELAH REALISASI
DISESUAIKAN ANGGARAN
D K D K D K D K D K

a. PPK-SKPD mempersiapkan kertas 10 lajur sebagai alat bantu penyusunan laporan


keuangan. kertas kerja umum digunakan dalam proses pembuatan laporan
keuangan .
b. PPK-SKPD melakukan rakapitulasi saldo-saldo akun dalam buku besar
menjadi saldo- saldo akun dalam neraca, yang kemudian dimasukkan ke dalam
kolom “neraca saldo” yang terdapat pada kertas kerja
c. PPK-SKPD membuat jurnal penyesuaian. jurnal ini dibuat dengan tujuan
melakukan penyesuaian atas saldo pada akun-akun tertentu dan pengakuan atas
transaksi-transaksi yang bersifat akrual. Jurnal penyesuaian tersebut kemudian
dimasukan kedalam kolom “penyesuaian” yang terdapat pada kertas kerja
d . Berdasarkan neraca saldo setelah disesuaikan, PPK-SKPD
kemudian mengidentifikasi akun-akun yang masuk dalam
komponen Laporan Realisai Anggaran dan memindakannya ke
dalam kolom “ laporan realisasi anggaran” yang terdapat pada
kerja kerja.

e. Berdasarkan neraca saldo setelah disesuaikan, PPK-SKPD


kemudian mengidentifikasi akun-akun yang masuk dalam
komponen neraca dan memindakannya ke dalam kolom
“neraca”yang terdapat pada kertas kerja.

f . Dari kertas kerja yang telah selesai dibuat ,PPK-SKPD dapat


menyusun laporan keuangan yang terdiri dari neraca dan laporan
ralisasi anggaran. sebagai catatan, neraca yang dihasilkan belum
final, karena PPK-SKPD belum membuat jurnal penutup.
Langkah – Langkah Penyusunan Laporan Keuangan
SKPD

7. Jurnal Penutup

Adalah jurnal dibuat untuk menutup saldo nominal (saldo temorer)


menjadi nol pada akhir periode akuntansi. Perkiraan nominal
adalah perkiraan yang digunakan untuk laporan realisasi anggaran dan
laporan operasional, yaitu pendapatan LRA, pendatan LO, belanja,
beban, dan pembiayaan. Jurnal penutup dibuat karena pada dasarnya
perkiran-perkiraan pendapatan-LRA, pendapatan -LO,
belanja,beban,dan pembiayaan merupakan subbagian dari perkiraan
saldo anggaran lebih dan ekuitas, sehingga pada akhir periode
akuntansi/tahun anggaran, saldo-saldo tersebut akan ditransfer ke
perkiraan saldo anggaran lebih dan ekuitas.
Jurnal penutup akan mempengaruhi nilai estimasi perubahan SAL di
neraca menjadi jumlah yang benar. contoh jurnal penutup untuk
neraca saldo sebelumnya sebagai berikut.
4.1.2.01.01 Pendapatan retribusi Pelayanan akesehatan xxx
3.1.1.01.01 Estimasi Perubahan SAL xxx

3.1.1.01.01 Estimasi Perubahan SAL xxx


5.1.1.01.01 Beban Gaji Pokok xxx
5.1.1.01.02 Beban Tunjangan Keluarga xxx
5.1.1.01.03 Beban Tunjangan fungsional xxx
5.1.1.01.04 Beban Tunjungan Fungsional umum xxx
5.2.2.01.01 Beban Persedian ATK xxx
5.2.2.01.02 Beban Penyusutan Alat Lab xxx
5.2.2.01.08 Beban BBM/Gas xxx
5.2.2.02.04 Beban Obat – Obatan xxx
5.2.2.03.01 Beban Telepon xxx
5.2.2.03.02 Beban Air Beban Air xxx
5.2.2.03.03 Beban Listrik xxx

3.1.1.01.01 Estimasi Perubahan SAL xxx


3.1.1.01.02 Ekuitas xxx
Langkah – Langkah Penyusunan Laporan Keuangan
SKPD

8. NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN


Tahap akhir dari siklus akuntansi ada penyusunan neraca saldo setelah
penutupan.perkiraan-perkiraan yang ditutup adalah perkiraan yang
memiliki saldo nominal (saldo temporer) seperti
pendapatan,belanja,dan pembiayaan.
perkiran-perkiraan yang ada pada neraca saldo setelah penutupan
adalah yang bersifat permanen,yaitu perkiraan-perkiraan
aset,kewajiban,dan ekuitas.

9. KONFERSI SAP
Laporan keuangan SKPD yang dihasilkan oleh sistem ini menggunakan
struktur akun belanja yang berada dengan Standar Akuntansi
Pemerintahan.
Untuk itu diperlukan sebuah langkah konversi.
Bagan koversi standar akuntansi pemerintahan

BELANJA TIDAK LANGSUNG BELANJA OPRASIONAL

Belanja pegawai Belanja Pegawai

Belanja Barang

Belanja Bunga

Belanja Subsidi
BELANJA LANGSUNG Belanja Hibah
Belanja pegawai Belanja Bantuan Sosial
Belanja Barang dan Jasa Belanja Bantuan Keuangan
Belanja Modal

BELANJA MODAL
BELANJA TIDAK TERDUGA
TRANSFER
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai