Anda di halaman 1dari 6

3.

1 MENGEVALUASI MASALAH-MASALAH EKONOMI

A. Masalah Ekonomi Klasik


Kebutuhan Manusia adalah sesuatu yang perlu dipenuhi agar manusia dapat hidup
layak/laik. Inti masalah ekonomi klasik adalah kesenjangan antara kebutuhan manusia
yang tidak terbatas dihadapkan dengan alat pemuas yang terbatas. Kita sebagai manusia
tidak lepas dari kebutuhan hidup, kebutuhan hidup dipenuhi guna menjaga kelangsungan
hidup. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut manusia harus bekerja guna memperoleh
penghasilan. Hal ini semua dilakukan dalam rangka memenuhi semua kebutuhan. Jadi
kebutuhan manusia dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang kita perlukan untuk
menjaga kelangsungan hidup dan mencapai kesejahteraan.
Jika seseorang dapat mencukupi semua kebutuhannya maka orang tersebut telah
mencapai kemakmuran. Kemakmuran merupakan keseimbangan antara jumlah
kebutuhan dengan alat pemuas kebutuhan. Di bawah ini terdapat beberapa faktor yang
dapat mempengaruhi jumlah kebutuhan dan manusia, yaitu faktor ekstern dan intern.
1. Faktor Intern
Faktor intern yaitu faktor-faktor yang timbul dari manusia itu sendiri, antara lain :
a. Profesi atau pekerjaan
b. Jenis kelamin
c. Usia
d. Tingkat pendidikan
e. Perasaan tidak puas
2. Faktor Ekstern
Faktor ekstern yaitu yang timbul dari luar diri manusia, misalnya :
a. Keadaan alam
b. Agama/kepercayaan
c. Adat istiadat
d. Lingkungan tempat tinggal
e. Perkembangan zaman dan teknologi
B. Penggolongan Kebutuhan Manusia
Kebutuhan manusia digolongkan menjadi beberapa macam, yaitu :
1. Menurut Tingkat Kepentingan Atau Intensitasnya
a. Kebutuhan primer/pokok
Kebutuhan primer adalah kebutuhan manusia yang mutlak harus dipenuhi untuk
menjaga kelangsungan hidup. Misalnya kebutuhan terhadap minuman dan
perumahan (rumah).
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang paling mendasar dari setiap diri
manusia, maka sering disebut juga kebutuhan alami.
b. Kebutuhan sekunder/pelengkap adalah kebutuhan yang dipenuhi untuk
melengkapi kebutuhan primer. Karena kebutuhan ini bersifat melengkapi
kebutuhan manusia. Misalnya kebutuhan akan alat-alat rumahtangga, alat-alat
sekolah, kendaraan, dan lain sebagainya.
c. Kebutuhan tersier adalah kebutuhan tambahan yang berupa barang-barang
mewah. Misalnya barang-barang perhiasan (emas, berlian), mobil mewah, villa,
dan sebagainya.
2. Menurut Waktunya
Menurut waktunya kebutuhan dapat dibedakan menjadi :
a. Kebutuhan sekarang, yaitu kebutuhan manusia yang harus segera dipenuhi saat
itu juga. Misalnya seorang yang baru lapar. Kebutuhan yang harus dipenuhi
adalah makanan dan minuman.
b. Kebutuhan yang akan datang yaitu kebutuhan yang dipenuhi untuk keperluan
masa akan datang. Misalnya kita mulai sekarang menabung, ini digunakan untuk
memenuhi kebutuhan masa yang akan datang.
3. Menurut Subyek yang Menggunakan
a. Kebutuhan individu, yaitu kebutuhan yang digunakan untuk memenuhi
keperluan individu. Misalnya kita seorang pelajar membutuhkan buku atau alat-
alat pelajaran.
b. Kebutuhan kolektif atau bersama, yaitu kebutuhan untuk memenuhi keperluan
bersama/kelompok. Misalnya kegiatan siskamling, kegiatan pramuka, kegiatan
olahraga dan sebagainya.
C. Alat Pemuas Kebutuhan
Jika kalian banyak memiliki kebutuhan maka harus ada alat pemuas kebutuhan.
Berbagai alat pemuas kebutuhan ini dapat dibedakan dengan dua macam, yaitu barang
dan jasa. Barang adalah segala sesuatu yang tampak dan dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan. Misalnya : makanan, buku, pakaian, dan lain-lain. Sedangkan jasa
adalah sesuatu yang tidak tampak tetapi dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan,
misalnya : ilmu pengetahuan, ibadah, hiburan/rekreasi dan lain-lain.
Jenis barang dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Menurut Kelangkaannya
a. Barang ekonomis
Barang ekonomis yaitu barang yang jumlahnya terbatas sehingga untuk
memperolehnya perlu mengeluarkan pengorbanan. Contohnya : makanan,
pakaian, alat-alat sekolah, dan lain-lain.
b. Barang bebas
Barang bebas artinya barang yang tersedia cukup banyak sehingga manusia
untuk memperolehnya tidak perlu mengeluarkan pengorbanan. Misalnya : sinar
matahari, udara.
2. Menurut Cara Penggunaannya
a. Barang subtitusi/pengganti
Barang substitusi yaitu barang yang dapat digunkan untuk menggantikan barang
lain dengan tujuan yang sama. Misalnya : minyak tanah diganti kayu bakar
untuk memasak, gula jawa diganti gula pasir.
b. Barang komplementer
Barang komplementer yaitu barang yang penggunaannya bersama-sama dengan
barang lain. Misalnya : kapur dengan papan tulis, buku tulis dengan pulpen,
sepeda motor dengan bensin.
3. Menurut Tujuan Pemakaiannya
a. Barang konsumsi
Barang konsumsi artinya barang yang dapat langsung digunakan untuk
memenuhi kebutuhan. Contoh : nasi, makanan, pakaiann, sepatu, dan lain-lain.
b. Barang modal
Barang modal yaitu barang yang digunakan untuk menghasilkan barang lain,
contoh : kayu/papan digunakan untuk membuat meja, kain untuk membuat baju,
dan lain-lain.

D. Kegunaan (Utility) Benda


Macam-macam guna barang sebagai berikut :
1. Guna waktu (time utility)
Barang digunakan apabila digunakan pada waktu yang tepat. Contoh : payung
digunakan pada waktu hujan, obat digunakan pada waktu sakit dan lain-lain.
2. Guna tempat (place utility)
Barang berguna bila ditempatkan pada tempat yang tepat. Misalnya : batu didaerah
pegunungan atau hulu sungai, akan bermanfaat apabila dipindahkan tempat ke kota
untuk bahan bangunan atau untuk perbaikan jalan.
3. Guna bentuk (form utility)
Barang berguna apabila dirubah bentuknya sesuai dengan kebutuhan manusia,
misalnya : kayu/papan diubah menjadi mejaa, kursi, dan sebagainya.
4. Guna milik (ownership utility)
Barang berguna apabila barang tersebut sudah menjadi miliknya. Sepeda ditoko akan
berguna apabila sudah dibeli dan dimiliki oleh seseorang.
5. Guna unsur (elemen utility)
Barang akan lebih berguna didalamnya, misalnya : obat.

E. Kelangkaan Sumber Daya


Untuk menghasilkan barang dan jasa diperlukan sumber daya (resource). Dengan
menggunakan sumber daya ekonomi yang ada melalui proses produksi dapat dihasilkan
barang-barang dan jasa. Sumber daya dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Sumber Daya Alam (Natural Resource)
Sumber daya alam adalah sumber daya yang terbentuk karena kekuatan alamiah.
Misalnya : tanah, air, biotis (hewan dan tumbuhan), gas bumi, sumber-sumber
mineral, udara, angin, dan lain sebagainya.
Berdasarkan kemampuannya untuk memperbaharui diri, maka sumber daya alam
dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu :
a. Sumber daya alam yang dapat dipulihkan (diperbaharui), misalnya : hutan.
b. Sumber daya yang tidak dapat pulih (diperbaharui), misalnya : mineral, minyak,
gas bumi, dan lain-lain.
2. Sumber daya manusia (SDM)
Sumber daya manusia juga dapat disebut tenaga kerja, apabila semua tenaga kerja
dapat dipergunakan penuh sebagai faktor produksi maka akan dapat meningkatkan
produksi barang-barang maupun jasa.
3. Modal (kapital)
Modal atau kapital merupakan salah satu faktor produksi yang dipergunakan dalam
proses produksi. Modal dapat berfungsi untuk meningkatkan produksi. Demikian
suatu perusahaan memerlukan banyak modal yang berupa gedung, alat-alat produksi,
bahan mentah dan lain-lain.
Kelangkaan sumber daya ekonomi maupun barang dan jasa dapat pula disebabkan
oleh hal-hal berikut :
 Terjadinya bencana alam, seperti : banjir, gempa bumi, kebakaran, tsunami, dan lain-
lain.
 Perang atau konflik antara bangsa/negara.
 Keterbatasan teknologi dan kemampuan manusia.
 Kerusakan yang disebabkan oleh manusia, seperti : penebangan liar (ilegal logging)
 Pertumbuhan penduduk yang cepat sehingga tidak mampu diimbangi oleh
pertambahan produksi
 Keahlian/skill. Keahlian dapat diartikan seorang pengusaha yang mampu untuk
menyatukan dan mengelola ketiga sumber daya di atas untuk menghasilkan barang-
barang dan jasa yang dibutuhkan manusia.

F. Masalah Ekonomi Modern


Masalah pokok dalam ekonomi menurut aliran klasik (Adam Smith) terdiri atas:
Produksi, Distribusi, Konsumsi. Sedangkan menurut ajaran aliran ekonomi modern yang
dipelopori Paul A. Samuelson, ada tiga masalah pokok ekomoni, antara lain :
1. Barang apa yang diproduksi (What) ?
Manusia dihadapkan pada alternatif yaitu dari berbagai macam produk/ output,
manakah yang harus diproduksi dan berapa jumlahnya.kali ini penentuannya tidak
hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat semata, melainkan juga untuk
mendapatkan keuntungan maksimum.
2. Bagaimana cara memproduksi barang ( How) ?
Merencanakan dan menentukan langkah produksi barang dan jasa. Maksudnya
berhubungan dengan penggunaan teknologi tinggi(intensifikasi modal/mesin) atau
dengan teknologi sederhana(intensifikasi tenaga kerja). Jadi masyarakat atau
produsen akan dihadapkan kepada pilihan-pilihan tersebut dan alasanalasan serta
pertimbangan apa yang melatar belakangi terhadap pilihan tersebut.
3. Untuk siapa barang atau jasa diproduksi (For Whom) ?
Kepada siapa barang-barang/ sumber daya alam atau jenis itu diproduksi?
Jawabannya adalah kepada masyarakat/konsumen yang mampu membayar produk
tersebut. Konsumen adalah setiap rumahtangga yang mengurangi atau menghabiskan
nilai guna suatu barang atau jasa yang dilakukan secara individu maupun kelompok.

Anda mungkin juga menyukai