Pemerintahan di Daerah, yang pada dasarnya mengatur tentang otonomi yang dinamis, nyata
dan bertanggungjawab maka dipandang perlu untuk membentuk Dinas Pendapatan Daerah
Kabupaten Muna sebagai wadah untuk melaksanakan penerimaan pendapatan daerah sesuai
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 363 Tahun 1977 tentang Pedoman Pembentukan
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah serta Surat Menteri Dalam
Negeri Nomor KUDP 7/12/47-101 tanggal 6 Juni 1978, maka ditetapkan Peraturan Daerah
Tingkat II Kabupaten Muna Nomor 04 Tahun 1991 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Tingkat II Muna Nomor 18 Tahun 1981 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata
Kabupaten Muna yang bertujuan untuk melaksanakan urusan pemerintahan bidang keuangan
sub urusan di bidang pendapatan daerah yang dipimpin langsung oleh seorang Kepala Dinas
Daerah.
1991.
Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Muna.
Peraturan Daerah Kabupaten Muna Nomor 15 Tahun 2007, dimana terjadi yaitu
Bagian Keuangan pada Sekretariat Daerah dihapus karena tugas dan kewenangannya
dialihkan pada salah satu Bagian di Dinas PPKAD Kabupaten Muna, dan ditindak
lanjuti dengan Peraturan Bupati Muna Nomor 56 tahun 2008 tentang Penjabaran
Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan
Pendapatan Daerah membentuk satu (1) Badan berpisah dari Dinas Pendapatan,
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Muna menjadi Badan Pendapatan
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan
Pendapatan Daerah.
keuangan Badan Pendapatan Daerah mengalami perubahan Tipe yakni dari Tipe B
ke Tipe A yakni penambahan 1 (satu) Bidang dan sub Bidang serta pergantian nama
Kedudukan, Susunan Organisasi dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan Pendapatan
peraturan perundang-undangan tentang pajak daerah dan retribusi daerah juga mengalami
1. Pada Tahun 1957, untuk pertama kali diberlakukan Undang-Undang Nomor 11 Drt
Pajak Daerah, yang hanya mengatur pokok pokoknya saja sedangkan secara terinci
2. Pada tahun yang sama yakni Tahun 1957, Kembali menerbitkan Peraturan
Pemerintah Nomor 3 Tahun 1957 tentang Penyerahan Pajak Negara kepada Daerah,
Persentase dan Beberapa Penerimaan Negara untuk daerah yang setiap tahunnya
tentang Pajak Jalan, Pajak Potong Hewan dan Pajak Bangsa Asing dengan Undang-
Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Pajak
Pembangunan I (Pb I) diubah dengan sebutan Pajak Hotel dan Restoran dan dengan
Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 yakni Pajak Hotel dan Restoran dipisah
Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, dengan sebutan Pajak Hotel
dan Pajak Restoran masih tetap sama, namun ada beberapa penambahan
BADAN
PENDAPATAN
DAERAH
KELOMPOK SEKRETARIAT
JABATAN
FUNGSIONAL
khususnya dalam pengelolaan pajak daerah, sedangkan pengelolaan pendapatan daerah yang
bersumber dari retribusi daerah dan penerimaan Pendapatan lain-lain dikelola oleh masing-
masing SKPD terkait, dimana badan pendapatan daerah dalam hal ini bertugas untuk
melakukan monitoring dan evaluasi terhadap SKPD yang melakukan pungutan terhadap
Peraturan Bupati Muna Nomor 25 Tahun 2021, susunan organisasi Badan Pendapatan Daerah
1. Kepala Badan
2. Sekretaris
Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi sesuai Peraturan Bupati Muna Nomor 56 Tahun
2008, adalah :
fungsi :
e. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan
fungsinya.
dan pelaporan.
e. Pengelolahan data, evaluasi dan penyiapan laporan pelaksanaan program kerja dan
g. Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Badan Pendapatan
Tugas : melaksanakan urusan kepegawaian, tata usaha, rumah tangga, kerja sama,
Fungsi :
pengembangan pegawai
- Penyiapan bahan dan pelaksanaan urusan mutasi, tanda jasa, kenaikan pangkat
kebersihan.
undangan.
- Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
pendapatan daerah.
Fungsi:
kegiatan
Daerah
- Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
negara.
Fungsi:
membayar.
LKPJ Bupati.
- Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang di berikan oleh pimpinan sesuai dengan
daerah.
pendapatan daerah.
g. Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas dan
fungsinya.
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan melalui Sekretaris :
Tugas :
daerah
Tugas:
lainnya
tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai peraturan perundang-
Tugas:
bidang pengelolahan pajak daerah dan retribusi daerah dan kerja sama
- Menyusun produk hukum pengelolahan pajak daerah
terkait
- Melakukan kerja sama dengan instansi terkait dalam rangka pengelolahan pajak
daerah
pendapatan daerah
daerah
dan operasional
- Melaksanakan tugas dan kedinasan lain yang di berikan oleh pimpinan sesuai
pajak daerah, yang meliputi pajak Hotel, Pajak Restoran/ Rumah Makan, Pajak Hiburan,
Pajak Reklame, Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, Pajak Penerangan Jalan dan
mempunyaifungsi:
pajak daerah.
h. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas dan
fungsinya
Bidang pajak daerah dipimpin oleh kepala bidang yang berkedudukan di bawah dan
Tugas :
- Mencatat dan mengelompokan daftar wajib pajak daerah serta wajib retribusi
Logam dan Batuan, Pajak Penerangan Jalan dan Pajak Air Tanah
- Melaksanakan Inventarisasi dan Pendatan Wajib Pajak yang lewat jatuh tempo
- Melaksankan inventarisasi daftar tunggakan per objek dan subjek pajak non
Tugas :
dan perhitungan
- Menyusun rencana kerja, program, dan kegiatan Sub Bidang Verivikasi dan
Perhitungan
ketidaksesuaian data terhadap objek dan subjek pajak daerah dan rertribusi
daerah
- Melaksanakan administrasi dan pemrosesan mutasi objek dan subjek pajak
Tugas :
dan Penagihan
- Menyiapkan rencana kerja program dan kegiatan Sub Bidang Penetapan dan
Penagihan
Melaksanakan penagihan dan pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah dan
bidang pendataan penilaian, penatapan dan pengelolaan data, penerimaan penagihan dan
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang PBB-P2 dan BPHTB mempunyai fungsi
c. Pelaksanaan hubungan kerja dengan istansi atau lembaga bidang PBB-P2 dan
BPHTP:
e. Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas
Tugas:
dan Penilaian
Menyiapkan rencana kerja, program dan kegiatan Sub Bidangpendataan dan
Penilaian
tugasnya.
Tugas:
dan Penetapan
terhutang (SPPT), surat ketetapan pajak daerah (SKPD) atau dokumen ketetapan
lainnya
nilai indikasi rata-rata (NIR). daftar biaya komponen bangunan (DBKB) dan
nilai jual objek pajak (NJOP) PBB-P2 berdasarkan klasifikasi data pasar di
(DHKP)
dan penetapan
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai bidang
tugasnya
Tugas:
mempunyai fungsi:
daerah lainnya
h. Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas dan
fungsinya.
Tugas:
penerimaan PAD
tugasnya
Tugas:
tugasnya
Tugas :
- Menyiapkan rencana kerja, program, dan kegiatan Sub Bidang Pembukuan dan
tugasnya
Kelompok jabatan fungsional terdiri dari tenaga fungsional yang diatur dan
undangan,
Pada Badan Pendapatan Daerah dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah untuk
UPTD kelas B untuk mewadahi beban kerja yang kecil dengan jumlah beban kerja
5.000 sampai dengan kurang dari 10.000 jam kerja efektif per tahun
Setelah Bidang Pendapatan berpisah dari Dinas PPKAD dan membentuk 1 (satu)
Badan yakni Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Muna, maka untuk lebih mengoptimalkan
Tugas, Fungsi dan Kewenangan Badan di wilayah kecamatan, pemerintah daerah telah
Kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja Unit Pelaksana Teknis
Pada awal pembentukannya jumlah UPT adalah 10 UPT, namun karena terjadi
pemekaran Kecamatan pada Tahun 2009 dari 23 menjadi 33 Kecamatan maka diadakan
penambahan 2 UPT yaitu UPT Kecamatan Towea dan Maligano dan pada Tahun 2014
karena terbentuknya Kabupaten Muna Barat maka wilayah kerja UPT kecamatan menjadi 22
Kecamatan Bhatalaiworu
Kecamatan Duruka
Kecamatan Lohia
Kecamatan Napabalano
Kecamatan Lasalepa
Kecamatan Towea
Kecamatan Watopute
Kecamatan Kontunaga
Kecamatan Kontukowuna
Kecamatan Kabawo
Kecamatan Kabangka
Kecamatan Parigi
Kecamatan Bone
Kecamatan Marobo
Kecamatan Tongkuno
Kecamatan BatuKara
Kecamatan Maligano
Dalam mengelola pendapatan UPTB Mess Muna, mempunyai tugas pokok dan
fungsinya sebagaimana dijelaskan pada Pasal 5 Peraturan Bupati Nomor 08 Tahun 2018 yaitu
1. UPTB Mess Muna mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
penginapan dan tempat penyewaan ruang acara yang berdaya guna dan berhasil
guna.
2. Untuk melaksanakan tugas sebagimana dimaksud pada ayat (1) UPTB Mess Muna
mempunyai fungsi, :
Pada UPTB Pengelola Pajak dan Retribusi Kecamatan mempunyai tugas pokok dan
fungsi melaksanakan sebagian tugas Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dalam pengelolaan
pendapatan daerah sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 9 Peraturan Bupati Nomor 08 Tahun
2018 yaitu :
1. UPTB Pengelola Pajak dan Retribusi mempunyai tugas membantu Kepala Dinas
2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pengelola Pajak
daerah
h. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
bidang tugasnya
Muna adalah berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 08 Tahun 2018, yang terdiri dari :
1. Kepala UPTB
a. Menerapkan prinsip kordinasi, integrasi dan singkronisasi baik antar unit yang
Sub bagian Tata Usaha mempunyai tugas pokok membantu Kepala UPTB dalam
dan pelaporan.
Untuk melaksanakan tugas Sub Bagian Tata Usaha Fungsi sebagai berikut :
h. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas dan
fungsinya
Kelompok Jabatan fungsional ditunjuk oleh kepala UPTB dari Pegawai Negeri Sipil
yang dalam melaksanakan tugasnya berkedudukan di bawah dan bertangung jawab kepada
kepala UPTB.
prosedur
g. Menerima dan meneliti kebenaran dan obyek pajak dan wajib pajak
dan pendapatan asli daerah lain-lain yang sah untuk dilaporkan ke Badan
Pendaptan Daerah
4.3.1. Visi
Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan
cita dan citra yang ingin diwujudkan intansi pemerintah. Visi Badan Pendapatan Daerah
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah,
sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan.Dengan peernyataan misi diharapkan seluruh
anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan mengenal
Adapun Misi dari Badan Pendapatan Daerah adalah sebagai berikut: "Revitalisasi
Pemerintahan Daerah dalam Program Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah dan
1.4. Efektivitas Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
Pajak Daerah Kabupaten Muna terdiri atas pajak hotel, pajak restoran, pajak
reklame, pajak penerangan jalan, pajak mineral bukan logam dan batuan, pajak air tanah,
pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan, dan bea perolehan hak atas tanah dan
bangunan.
Efektivitas Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) untuk
membandingkan realisasi dan target penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan atau lebih jelasnya dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Realisasi PBB P 2
Efektivitas Penerimaan PBB P 2= ×100 %
Target PBB P 2
1. Tahun 2017
Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Muna di
Tahun 2017 target Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2)
berikut:
Rp 1.373 .361.820
Efektivitas PBB P 2 tahun 2017= × 100 %
Rp 1.850.000 .000
2. Tahun 2018
Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Muna di
Tahun 2018 target Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2)
berikut:
Rp 1.409 .132.423
Efektivitas PBB P 2 tahun 2017= × 100 %
Rp 1.800.000 .000
3. Tahun 2019
Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Muna di
Tahun 2019 target Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2)
berikut:
Rp 2.097 .100.816
Efektivitas PBB P 2 tahun 2017= ×100 %
Rp 2.000 .000.000
Efektivitas PBB P 2 tahun 2017=104,86 %
4. Tahun 2020
Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Muna di
Tahun 2020 target Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2)
berikut:
Rp 1.722.459 . 482
Efektivitas PBB P 2 tahun 2017= × 100 %
Rp 1.500.000 .000
5. Tahun 2021
Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Muna di
Tahun 2021 target Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2)
berikut: