Anda di halaman 1dari 9

Auditting ii

Kelompok 3

1) WD SRI RAHAYU FAUZIA (B1C1 18 037)


2) ALAM TRI SAPUTRA (B1C1 18 038)
3) ADE ASTRI (B1C1 18 039)
4) SILMA (B1C1 18 045)
5) AINUR RIZKI S.H. (B1C1 18 046)
6) DIAN ANDRIANI (B1C1 18 048)

Surat Pernyataan
Langganan
PENGERTIANCLIENT
PENGERTIAN CLIENTREPRESENTATION
REPRESENTATIONLETTER
LETTER

Bahwa manajemen menyadari, merekalah yang bertanggung


Tanggal tersebut menunjukkan sampai
batas waktu mana auditor harus menjelaskan
1 jawab terhadap kewajaran penyajian laporan keuangan
hal-hal atau kejadian penting sesudah tanggal perusahaan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
neraca.Surat pernyataan langganan tersebut umum di Indonesia(Standar Akuntansi Keuangan).
harus ditandatangani pejabat perusahaan
(klien) yang berwenang, biasanya Direktur Bahwa semua data, catatan akuntansi, notulen rapat
Keuangan dan Akuntansi atau Direktur Utama
dan ditik diatas kop surat klien, walaupun
2 direksi dan pemegang saham serta informasi-
informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan
konsep surat tersebut disiapkan oleh kantor audit, seluruhnya sudah diperlihatkan kepada
akuntan public. akuntan public dan tidak ada yang disembunyikan.

Jadi, surat pernyataan langganan surat yang


dibuat oleh klien, ditujukan kepada kantor
akuntan public, yang berisi pernyataan
mengenai beberapa hal yang penting, antara
lain :
Menyatakan ada atau tidaknya kewajiban bersyarat
Penjelasan mengenai pos-pos laporan 5
3 keuangan, misalnya :
(contingent liability) per tanggal neraca. Kalau ada harus
dijelaskan dalam bentuk apa.
a. Piutang yang disajikan di neraca
semuanya bisa tertagih atau sudah Menyatakan ada atau tidaknya transaksi-transaksi
dibuatkan penyisihan yang cukup untuk 6 hubungan istimewa (related party transaction) dengan
piutang yang diragukan bisa tertagih. perusahaan induk (holding company) atau perusahaan
b. Aktiva tetap yang tercantum di neraca afiliasi.
semuanya merupakan milik perusahaan
dan dicatat berdasarkan harga
perolehannya. Menyatakan ada atau tidaknya kejadian penting
c. Hutang yang tercantum di neraca betul- 7 sesudah tanggal neraca yang mempunyai pengaruh
betul merupakan kewajiban perusahaan yang penting atau material terhadap kewajaran
dan tidak ada hutang atau kewajiban laporan keuangan, misalnya terjadinya kebakaran
perusahaan dan tidak ada hutang atau sesudah tanggal neraca namun sebelum laporan
kewajiban kepada pihak ketiga yang akuntan diterbitkan.
belum dicantumkan di neraca.

Menyatakan ada atau tidaknya aktiva perusahaan yang


4 dijadikan jaminan atas kredit yang diperoleh dari bank. Jika
ada aktiva yang dijadikan jaminan, harus dijelaskan aktiva apa
saja yang dijaminkan dan dijaminkan kepada siapa.
KEGUNAAN CLIENT
KEGUNAAN CLIENTREPRESENTATION
REPRESENTATION
LETTER
LETTER

Jika akuntan public tidak memiliki surat pernyataan


langganan, maka ia bisa disalahkaan di pengadilan dan
harus membayar ganti rugi atau dicabut izin prakteknya
oleh Menteri Keuangan jika terbukti lalai dalam
melakukan pemeriksaannya sehingga merugikan pihak
lain.
Manfaat client representation letter bagi kantor
akuntan public sangat besar sekali. Misalnya jika ternyata
klien tidak mencatat transaksi perusahaan secara
keseluruhan atau ada bukti-bukti yang disembunyikan/tidak
diperlihatkan kepada kantor akuntan, sehingga ada pihak-
pihak yang menggunakan laporan keuangan klien dan
merasa dirugikan lalu mengajukan tuntutan kepada akuntan
public di pengadilan. Dalam hal ini akuntan public dapat
menunjukkan surat pernyataan langganan tersebut sebagai
bukti di pengadilan, sehingga tidak bisa disalahkan.
Isi dari Client Representation Letter
1) Pengakuan manajemen mengenai tanggung jawabnya untuk 11) Pengungkapan saldo kompensasi atau perjanjian yang
menyajikan laporan keuangan secara wajar, posisi keuangan, menyangkut pembatasan terhadap slado kas, dna
hasil usaha, perubahan ekuitas, dan arus kas sesuai dengan pengungkapan line-of-credit atau perjanjian yang serupa.
prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia atau basis 12) Pengurangan kelebihan atau keusangan persediaan menjadi
akuntansi komprehensif selain prinsip akuntansi yang nilai yang dapat direalisasikan.
berlaku umum di Indonesia. 13) Rugi dari komitmen penjualan.
2) Tersedianya catatan keuangan dan data yang berkaitan. 14) Hak atas aktiva, hak gadai atas aktiva, dna aktiva yang
3) Kelengkapan dan tersedianya semua notulen rapat pemegang dijaminkan.
saham, direksi dan dewan komisaris.
15) Perjanjian untuk membeli aktiva yang sebelumnya dijual.
4) Tidak terdapat kesalahan dalam laporan keuangan dan
16) Rugi dari komitmen pembelian untuk jumlah persediaan
transaksi yang tidak tercatat.
yang melebihi kebutuhan atau pada harga diatas harga pasar.
5) Informasi mengenai transaksi antar pihak yang memiliki
17) Pelanggaran atau kemungkinan pelanggaran hukum atau
hubungan istimewa dan piutang atau utang antar pihak yang
peraturan yang dampaknya harus dipertimbangkan untuk
memiliki hubungan istimewa.
6) Ketidakpatuhan dengan pasal-pasal perjanjian kontrak yang diungkapkan dalam laporan keuangan atau sebagai dasar untuk
mungkin berdampak terhadap laporan keuangan. mencatat rugi bersyarat.
7) Informasi mengenai peristiwa kemudian. 18) Kewajiban lain dan laba atau rugi bersyarat yang harus
8) Ketidaberesan yang melibatkan manajemen dan karyawan. diungkapkan.
9) Komunikasi dari instansi pemerintah mengenai 19) Tuntutan yang tidak diungkapkan meskipun telah
ketidakpatuhan terhadap atau kelemahan dalam praktik diberitahukan kemungkinannya oleh penasihat hukum klien.
pelaporan keuangan. 20) Hak atau perjanjian pembelian kembali saham perusahaan
10) Rencana atau maksud yang mungkin akan mempengaruhi atau modal saham yang disisihkan untuk hak pembelian saham,
nilai atau klasifikasi aktiva atau kewajiban. warrant, konversi, atau persyaratan lainnya.
Contoh Client Representation Letter
  Kami tidak mempunyai rencana ataupun tujuan yang dapat secara berarti mempengaruhi kewajaran
No. : 13/II/2003 Jakarta, 26 Februari 2003 nilai buku atau pengklasifikasian aktiva dan pasiva.
Hal : Representation Letter  
  Kami menyadari bahwa pemeriksaan Saudara dilakukan sesuai dengan Standar Profesional Akuntan
  Publik dan terutama dimaksudkan untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan perusahaan
Kepada Yth; secara keseluruhan, dan karenanya pengujian yang Saudara lakukan terhadap catatan-catatan
Kantor Akuntan Dra. Astrid Krisanti, MM pembukuan maupun prosedur pemeriksaan lainnya terbatas pada apa yang Saudara anggap perlu
Jl. Tanjung Duren Barat No. 2R untuk tujuan tersebut.
Jakarta 11470  
   
  Aktiva
Dengan Hormat,  
  Piutang
Hal : Pernyataan laporan keuangan konsolidasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 31  
Desember 2002, dan 31 Desember 2001. Semua piutang per tanggal 31 Desember 2002 dan 31 Desember 2001 telah dicatat dan disajikan
  dalam laporan keuangan sebagaimana mestinya dan merupakan tagihan-tagihan yang sah terhadap
Sehubungan dengan pemeriksaan Saudara atas laporan keuangan PT. RENIKU dan Perusahaan Anak untuk tahun debitur-debitur yang bersangkutan yang belum diterima pembayarannya pada tanggal neraca.
buku yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, untuk tujuan memberikan pendapat  
mengenai kewajaran posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas perusahaan dan Perusahaan Perusahaan tidak membuat penyisihan piutang ragu-ragu tetapi langsung membebankan ke perkiraan
Anak sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia (SAK), dengan ini kami menegaskan rugi-laba atas piutang yang benar-benar tak tertagih.
kepada Saudara bahwa sepanjang pengetahuan kami, pernyataan-pernyataan berikut yang diberikan pada saat  
pemeriksaan Saudara berlangsung adalah benar: Tidak ada piutang yang dijadikan jaminan kepada pihak bank dan pihak ketiga lainnya.
   
  Persediaan
A. Umum  
  Perhitungan phisik terhadap persediaan perusahaan telah dilaksanakan sebagaimana mestinya
Kami menyadari bahwa sebagai anggota manajemen perusahaan, kami bertanggung jawab atas kewajaran dengan disaksikan oleh Akuntan Publik.
penyajian dalam laporan keuangan mengenai posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas sesuai Saldo persediaan telah disesuaikan setelah diadakan pisah batas (cut off) atas persediaan yang
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan diterima maupun dikirimkan.
yang termuat dalam Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret  
2000 yang diterapkan secara konsisten. Persediaan yang dilaporkan seluruhnya merupakan barang milik perusahaan, tidak ada barang milik
  orang/perusahaan lain yang dilaporkan dalam saldo persediaan perusahaan.
Kami telah memberikan semua catatan dan data keuangan yang berhubungan dengan hal tersebut kepada Saudara  
sehingga laporan keuangan yang kami sajikan dapat digunakan untuk semua pihak yang berkepentingan dan Persediaan dinilai berdasarkan harga perolehan dengan menerapkan metode FIFO (First In First Out)
kesimpulan yang akan diambil oleh masing-masing pihak dalam pengambilan keputusan tidak akan saling untuk persediaan bahan baku serta metode rata-rata untuk persediaan barang jadi.
bertentangan.  
  Persediaan barang dalam proses (WIP) dinilai berdasarkan tahap-tahap penyelesaian dalam proses
Tidak ada transaksi penting yang belum dibukukan secara benar dalam catatan pembukuan yang menjadi dasar produksinya. Penilaian persediaan tersebut didasarkan atas taksiran-taksiran ekuivalen unit selesai
penyusunan laporan keuangan. Semua pengeluaran dalam tahun berjalan telah mendapat persetujuan pejabat dari WIP dari masing-masing tahap proses produksi yang bersangkutan.
perusahaan yang berwenang dan dikeluarkan untuk keperluan perusahaan.
Semua kewajiban pajak dan biaya yang belum ditagih pada tanggal Neraca telah diperhitungkan,
dicatat dan dilaporkan dalam laporan keuangan.
 
Piutang Dalam Rangka Hubungan Khusus Kewajiban Jangka Panjang
   
Seluruh saldo debet dan saldo kredit dari hubungan rekening koran dengan perusahaan dalam rangka Semua kewajiban jangka panjang pada tanggal Neraca telah dicatat dan dilaporkan sesuai dengan
hubungan khusus telah dilaporkan dalam laporan keuangan. kenyataan yang ada didalam laporan keuangan.
   
   
Aktiva Lancar Lainnya Ekuitas
   
Semua aktiva lancar lainnya telah dicatat dan dilaporkan dalam laporan keuangan dengan jumlah dan Ekuitas yang terdiri dari modal disetor dan sisa laba ditahan telah dicatat dan dilaporkan sebagaimana
klasifikasi sebagaimana mestinya. mestinya dalam laporan keuangan.
   
Penyertaan Dalam Bentuk Saham  
  Pendapatan, Beban dan Laba-Rugi
Semua penyertaan dalam bentuk saham yang mencakup 20% atau lebih yang dimiliki perusahaan per  
31 Desember 2002 telah dicatat dan dilaporkan dalam laporan keuangan berdasarkan metode Equity. Seluruh pendapatan dari kegiatan usaha maupun dari sumber-sumber lainnya telah dicatat dan
  dilaporkan dalam laporan keuangan dengan menerapkan prinsip pisah batas secara semestinya.
Aktiva Tetap  
  Penjualan diakui sebagai pendapatan pada saat penyerahan barang kepada pembeli.
Perusahaan menyusutkan aktiva tetapnya dengan menggunakan straight line method.  
Seluruh aktiva tetap milik perusahaan per 31 Desember 2002 dan 31 Desember 2001 telah dicatat dan Harga pokok penjualan, beban pegawai, beban bunga dan seluruh beban-beban lainnya telah dicatat
dilaporkan dalam laporan keuangan berdasarkan harga perolehannya. dan dilaporkan di dalam laporan keuangan secara semestinya.
Sebagian dari aktiva tetap perusahaan telah dijaminkan kepada pihak bank sehubungan dengan  
perolehan fasilitas kredit jangka pendek dan jangka panjang. Taksiran beban pajak penghasilan telah dihitung atas dasar taksiran laba kena pajak, dan telah
  diperhitungkan dalam menetapkan laba bersih perusahaan untuk periode-periode sampai dengan
g. Aktiva Lain-lain tanggal neraca.
   
Seluruh aktiva lain-lain perusahaan telah dicatat dan dilaporkan sebagaimana mestinya.  
  Ikatan Bersyarat Setelah Tanggal Neraca
   
Kewajiban Semua ikatan bersyarat dan komitmen perusahaan yang penting, yang terjadi sampai dengan tanggal
  laporan akuntan telah dilaporkan dan diungkapkan dalam laporan keuangan.
Kewajiban Lancar  
   
Semua kewajiban jangka pendek perusahaan, baik kepada bank dan lembaga keuangan lainnya, Peristiwa Penting Setelah Tanggal Neraca
maupun kepada para kreditur lainnya per tanggal neraca telah dicatat dan dilaporkan secara  
semestinya dalam laporan keuangan. Semua peristiwa penting setelah tanggal neraca sampai dengan tanggal laporan akuntan telah
  diungkapkan dalam laporan keuangan.
Pada tanggal neraca tidak ada pelanggaran hukum atau peraturan yang belum diselesaikan mengenai  
garansi, perjanjian kredit atau perjanjian lainnya yang pengaruhnya harus dipertimbangkan untuk  
diungkapkan di dalam laporan keuangan atau sebagai dasar untuk pencatatan suatu kerugian Hal-hal Penting Lainnya.
bersyarat.  
Seluruh hasil / risalah rapat Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham perusahaan sampai
dengan tanggal laporan akuntan telah diperlihatkan/
disampaikan kepada akuntan publik perusahaan.
 
 
Sampai dengan tanggal laporan akuntan publik tidak ada persengketaan yang
berhubungan dengan transaksi usaha, perjanjian pinjaman dan lainnya.
 
Tidak ada tuduhan-tuduhan yang timbul karena pelanggaran undang-undang dan
peraturan-peraturan pemerintah yang menimbulkan pengaruh yang besar terhadap
posisi keuangan maupun hasil usaha perusahaan selama periode laporan akuntan
sampai dengan tanggal laporan akuntan.
 
Seluruh transaksi perusahaan dengan pihak luar selama periode laporan keuangan
sampai dengan tanggal laporan akuntan dilaksanakan secara wajar serta tidak ada
pejabat-pejabat perusahaan yang mempunyai kepentingan langsung di dalam
perusahaan lain yang mengadakan transaksi dengan perusahaan.
 
Semua catatan akuntansi dan keuangan perusahaan telah diperlihatkan kepada
akuntan publik perusahaan dan tidak ada yang disembunyikan.
 
Tidak ada transaksi lain dengan pihak-pihak yang berhubungan kecuali yang telah
diungkapkan di dalam laporan keuangan.
 
Tidak ada kecurangan maupun ketidak-beresan yang dijumpai selama periode
laporan keuangan sampai dengan tanggal laporan akuntan.
 
Demikianlah pernyataan kami, dan atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih
 
 
PT. RENIKU
 
 
 
Dra. Renny Octavia
Direktur Utama
 
Thank
You…

Anda mungkin juga menyukai