Anda di halaman 1dari 6

2ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)

FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA KECAMATAN WATOPUTE


(FKMW)
MUNA – KENDARI

PERIODE 2018-2019

BAB I
ATRIBUT

Pasal 1
1. Lambang Forum Komunikasi Mahasiswa Kecamatan Watopute (FKMW) sebagaimana
termuat dalam ART ini.
2. Lambang seperti pada pasal 1 diatas dipergunakan pada bendera, jaket, batge, fandel,
logo FKMW dan benda atau tempat-tempat yang tujuannya untuk menunjukkan identitas
FKMW.

BAB II
KEANGGOTAAN

Pasal 2
1. Anggota biasa adalah mahasiswa yang tercatat di Perguruan Tinggi di Kota Kendari yang
berasal dari Kecamatan Watopute.
2. Anggota kehormatan adalah anggota yang telah berjasa kepada FKMW yang ditetapkan
oleh presidium atau Mubes berdasarkan kriteria-kriteria yang diatur kemudian dalam
ketentuan tersendiri.

BAB III
MASA KEANGGOTAAN

Pasal 3
1. Anggota biasa berakhir masa keanggotaannya apabila :
a. Meninngal dunia
b. Telah menyelesaikan studi selama 1 tahun
c. Diberhentikan sebagai anggota biasa baik secara terhormat maupun secara tidak
terhormat.
d. Mengundurkan diri.
2. Anggota biasa yang telah habis keanggotaannya pada saat masih menjabat pengurus
dapat diperpanjang masa keanggotaannya hingga berakhir masa kepengurusannya.
3. Anggota biasa yang telah habis masa keanggotaannya disebut Alumni FKMW.
4. Hubungan FKMW dan Alumni FKMW adalah hubungan historis, kekeluargaan,
kesetaraan dan kualitatif.
5. Anggota biasa berakhir keanggotaannya apabila mengundurkan diri dibuktikan dengan
surat pengakuan pengunduran diri bertanda tangan di atas materai.

BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

Pasal 4
Hak anggota

1. Anggota biasa berhak memilih dan dipilih.


2. Anggota biasa berhak atas pendidikan, kebebasan berpendapat, penghargaan,
perlindungan, pembelaan, pengampunan dan rehabilitasi.
3. Anggota kehormatan berhak mengeluarkan pendapat, mengajukan usul usul dan
pertanyaan lisan dan tulisan.

Pasal 5
Kewajiban Anggota

1. Anggota biasa berkewajiban membayar iuran pada setiap bulan yang besarnya sesuai
AD/ART FKMW.
2. Anggota berkewajiban mentaati AD san ART dan peraturan lainnya serta mengikuti
kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh FKMW.
3. Anggota berkewajiban dan menjunjung tinggi nama baik organisasi.

BAB V
KERANGKAPAN KEANGGOTAAN

Pasal 6
1. Anggota biasa FKMW tidak dapat merangkap keanggotaan organisasi lain yang asas dan
tujuannya bertentangan dengan FKMW.
2. Perangkapan seperti yang dimaksud pada ayat 1 diatas dikenakan sanksi pemberhentian
keanggotaan.

BAB VI
PENGHARGAAN DAN SANKSI ORGANISASI

Pasal 7
Penghargaan Organisasi

1. Penghargaan organisasi dapat diberikan kepada anggota yang berprestasi dan atau
berjasa mengangkat citra dan mengharumkan nama organisasi.
2. Bentuk dan tata cara penganugrahan tanda penghargaan diatur dalam ketentuan
tersendiri.

Pasal 8
Sanksi Organisasi

1. Sanksi organisasi dapat diberikan kepada anggota apabila:


a. Melanggar ketentuan AD/ART dan peraturan lainnya.
b. Mencemarkan nama baik organisasi.
2. Sanksi organisasi diberikan kepada anggota berupa pemberhantian keanggotaan setelah
mendapat teguran secara lisan maupun tulisan.
3. Anggota yang diberikan sanksi organisai dapat mengajukan banding atau pembelaan
dalam suatu mekanisme organisasi yang ditentukan.

BAB VII
STRUKTUR ORGANISASI, SUSUNAN PENGURUS, TUGAS DAN WEWENANG

Pasal 9
Struktur Organisasi

1. Struktur organisasi FKMW adalah:


a. Ketua umum
b. Sekretaris
c. Bendahara
d. Bidang-bidang

Pasal 10
Susunan Pengurus, Tugas dan Wewenang

1. Ketua umum adalah Badan Eksekutif dan mengemban amanat pimpinan tertinggi
FKMW.
2. Masa jabatan Ketua umum adalah 12 bulan.
3. Ketua umum dipilih melalui Mubes secara Musyawarah dan Mufakat.

Pasal 11
Tugas dan Wewenang Ketua Umum

1. Menyusun perangkat kepengurusan lembaga selambat lambatnya 7 x 24 jam.


2. Berkewajiban menjalankan segala ketentuan yang ditetapkan Musyawarah Besar
(Mubes).
3. Berkewajiban untuk memberikan laporan pertanggungjawaban pada Musyawarah Besar
(Mubes).
4. Berwewenang mengesahkan susunan pengurus organisasi.

Pasal 12
Tugas dan Wewenang Sekretaris

1. Bertanggungjwab pada administrasi organisasi.


2. Mengatur dan mengkoordinasi semua kegiatan kegiatan organisasi.

Pasal 13
Tugas dan Wewenang Bendahara

1. Bertanggungjawab mengelola keuangan organisasi.


2. Membuat laporan keuangan organisasi kepada pengurus setiap triwulan.

Pasal 14
Lembaga-Lembaga
1. Lembaga merupakan pelaksana operasional dari kegiatan organisasi.
2. Lembaga sekurang-kurangnya terdiri dari ketua, sekretaris dan anggota.
3. Pedoman dan tata kerja lembaga mengacu pada hasil hasil rapat kerja.
4. Lembaga tidak mempunyai struktur vertical ke bawah.
5. Dalam melakukan kegiatan memungkinkan untuk melaksanakan kerja sama antar
lembaga.
6. Lembaga lembaga terdiri dari:
a. Bidang Kajian dan Pengembangan Organisasi (BKPO)
b. Bidang Pengembangan Minat Bakat Anggota (BPMBA)]
c. Bidang Dakwah dan Pengabdian Masyarakat (BDPM)
d. Bidang Kajian dan Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah (BKPPED)
e. Bidang Advokasi.

BAB VIII
PERMUSYAWARATAN

Pasal 15

1. Musyawarah dalam organisasi FKMW terdiri dari:


a. Musyawarah besar (Mubes)
b. Rapat Pimpinan
c. Rapat Kerja,
d. Musayawarah Besar Luar Biasa
e. Rapat Konsultasi

Pasal 16
Musyawarah Besar

1. Musawarah Besar (Mubes) merupakan forum atau institusi tertinggi dalam organisasi.
2. Musawarah Besar (Mubes) dihadiri oleh seluruh peserta dan peninjau.
3. Musawarah Besar (Mubes) diadakan setiap 12 bulan sekali.
4. Musawarah Besar (Mubes) baru sah apabila dihadiri oleh sekurang kurangnya atau lebih
satu dari jumlah anggota yang sah.
5. Dalam kondisi luar biasa Musawarah Besar (Mubes) diadakan menyimpang dari pasal 16
ayat 3.
6. Dalam kondisi luar biasa, Musawarah Besar (Mubes) dapat dilakukan atas usulan
separuh atau lebih satu dari anggota yang sah.
7. Musawarah Besar (Mubes) memiliki kewenangan:
a. Menetapkan atau merubah AD/ART dan rekomendasi.
b. Memilih dan mendemisioner Ketua Umum.
c. Menetapkan strategi strategi organisasi.

Pasal 17
Rapat Pimpinan

1. Rapat Pimpinan adalah forum atau institusi tertinggi setelah Musawarah Besar (Mubes).
2. Rapat Pimpinan dihadiri oleh Ketua Umum, Sekretaris, Bendahara dan Ketua Ketua
Bidang.
3. Rapat Pimpinan diadakan paling sedikit 4 kali dalam 1 periode kepengurusan.
4. Rapat Pimpinan menghasilkan ketetapan-ketetapan organisasi dan peraturan organisasi.
5. Rapat pimpinan merupakan media evaluasi terhadap kinerja pengurus.

Pasal 18
Rapat Kerja

1. Merumuskan program kerja dan menetapkan keputusan-keputusan kecuali yang menjadi


wewenang Musawarah Besar (Mubes) dan Rapat Pimpinan.
2. Mengadakan penilaian terhadap pelaksanaan program sebelumnya.
3. Diadakan sekali dalam setiap kepengurusan.

Pasal 19
Musyawarah Luar Biasa

Musawarah Besar (Mubes) Luar biasa dapat dilaksanakan apabila menyimpang dari pasal 16
ayat 3 dikarenakan oleh:
1. Apabila ketua umum dan unsur pimpinan melakukan perbuatan tiidak bermoral.
2. Terjadi penyelewengan keuangan yang dilakukan oleh pengurus.
3. Kegiatan organisasi tidak berjalan efektif.
4. Musawarah Besar (Mubes) Luar Biasa dapat dinyatakan sah apabila diusulkan oleh 15
orang anggota biasa dan disepakati setengah lebih satu dari anggota biasa.

Pasal 20
Rapat Konsultasi

1. Musawarah Besar (Mubes) dan rapat-rapat seperti tersebut pada pasal 15 ART ini adalah
sah apabila dihadiri oleh ½ + 1 anggota yang hadir.
2. Pengambilan keputusan pada dasarnya diusahakan sedapat mungkin musyawarah untuk
mufakat dan apabila hal ini tidak dapat tercapai maka keputusan dapat diambil
berdasarkan suara terbanyak.
3. Keputusan mengenai pemilihan seseorang dilaksanakan secara bebas dan rahasia.
4. Dalam hal pemilihan terdapat suara seimbang, maka keputusan diserahkan kepada
pimpinan sidang dengan asas musyawarah dan kekeluargaan.

BAB X
KEUANGAN

Pasal 22

1. Sumber-sumber keuangan:
a. Iuran anggota FKMW,
b. Hasil usaha organisasi yang sah,
c. Bantuan yang legal, sah dan tidak mengikat.
2. Besarnya iuran anggota ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga (ART).
3. Iuran anggota dan sumber-sumber keuangan lainnya digunakan sebaik baiknya sesuai
dengan kebuituhan organisasi.

BAB XI
PERUBAHAN DAN PERALIHAN

Pasal 23
1. Perubahan ART ini hanya dapat dilakukan oleh Musawarah Besar (Mubes) dan atau
referendum yang dilakukan untuk khusus itu.
2. Keputusan perubahan ART apabila disetujui ½ + 1 anggota yang hadir.

Pasal 24

1. Apabila segala badan-badan dan peraturan-peraturan ditetapkan oleh ART ini belum
terbentuk, maka ketentuan yang lama tetap berlaku sejauh tidak bertentangan dengan
ART ini.
2. Pembubaran organisasi harus dibentuk panitia pembubaran, guna menyelesaikan segala
sesuatu di seluruh jajaran organisasi.
3. Kekayaan FKMW setelah perubahan diserahkan kepada organisasi yang seas as dan
setujuan.
BAB XII
PENUTUP

Pasal 25

1. Hal-hal yang belum diatur dalam ART ini akan ditetapkan pengurus dalam peraturan
organisasi.
2. ART ini ditetapkan oleh Musawarah Besar (Mubes) dan berlaku sejak tanggal
ditetapkannya.

Anda mungkin juga menyukai