Anda di halaman 1dari 15

BAB III

KRITERIA PEMBENTUKAN UPTD

3.1 Kegiatan Teknis Operasional Tertentu yang akan Dilaksanakan


3.1.1 Kegiatan yang merupakan pelaksanaan urusan yang menjadi
kewenangan daerah
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas
Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Banyumas yang dijabarkan dalam
Peraturan Bupati Kabupaten Banyumas No. 90 Tahun 2021 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Badan Pendapatan Daerah Kabupaten
Banyumas, urusan pajak daerah menjadi urusan Badan
Pendapatan Daerah. Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya,
kegiatan teknis operasional pelayanan di bidang pajak daerah
dilaksanakan oleh Bidang Pajak I, Bidang Pajak II dan Bidang
Perencanaan Evaluasi Administrasi Pendapatan pada Badan
Pendapatan Daerah Kabupaten Banyumas.
Kegiatan teknis operasional yang dilimpahkan
kewenangannya kepada UPTD meliputi :
a. penyiapan kebijakan teknis pendaftaran dan pendataan objek
pajak dan subjek pajak daerah serta penagihan piutang pajak
daerah;
b. penyiapan keputusan tentang pembetulan data objek dan wajib
pajak sebagai akibat adanya mutasi, pemecahan,
penggabungan dan pembatalan serta keberatan pajak atas
surat pemberitahuan pajak terhutang (SPPT) meliputi SPPT
PBB-P2 dan BPHTB;
c. penyiapan keputusan tentang pembetulan data objek dan wajib
pajak sebagai akibat adanya mutasi pembetulan pajak daerah
meliputi pajak hotel, pajak restroran, pajak hiburan, pajak
reklame, pajak penerangan jalan, pajak mineral bukan logam
dan batuan, pajak parkir, dan pajak air bawah tanah;
d. penerbitan dan penghapusan NPWPD
e. pelaksanaan penilaian objek PBB-P2 sebagai penetapan Nilai
Jual Objek Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan (NJOP PBB-P2);
f. penilaian PBB-P2 dan BPHTB;
g. pelaksanaan penilaian dan penungguan objek pajak daerah
meliputi pajak hotel, pajak restroran, pajak hiburan, pajak
reklame, pajak penerangan jalan, pajak mineral bukan logam
dan batuan, pajak parkir, dan pajak air bawah tanah;
h. Update peta bidang PBB-P2;
i. Penagihan piutang pajak;
j. monitoring pembayaran pajak oleh wajib pajak;
k. Penyuluhan pajak daerah dan pembinaan wajib pajak;
l. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai
dengan tugasnya.

Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)


direncanakan terdiri dari 3 (tiga) UPTD dengan wilayah kerja
sebagai berikut :
a. UPTD Pajak Daerah wilayah Purwokerto meliputi wilayah kerja
Kecamatan Purwokerto Timur, Purwokerto Barat, Purwokerto
Utara, Purwokerto Selatan, Karanglewas, Kedungbanteng,
Baturraden, Sumbang, Kembaran, dan Sokaraja
b. UPTD Pajak Daerah wilayah Banyumas Timur meliputi wilayah
kerja Kecamatan Kalibagor, Banyumas, Patikraja, Kebasen,
Somagede, Kemranjen, Sumpiuh, dan tambak.
c. UPTD Pajak Daerah wilayah Banyumas Barat meliputi wilayah
kerja Kecamatan Rawalo, Jatilawang, Purwojati, Wangon,
Lumbir, Cilongok, Pekuncen, Ajibarang, dan Gumelar.

3.1.2 Bukan merupakan kegiatan perumusan kebijakan


Kegiatan yang akan dilaksanakan UPTD secara umum berupa
kegiatan teknis operasional dan kegiatan tenknis penunjang yang
bukan meruakan kegiatan perumusan kebijakan. Kegiatan teknis
operasional yang dilaksanakan Unit Pelaksana Teknis Daerah
(UPTD) merupakan tugas untuk melaksanakan kegiatan teknis yang
secara langsung berhubungan dengan pelayanan masyarakat,
sedangkan teknis penunjang merupakan kegiatan yang
dilaksanakan untuk mendukung pelaksanaan tugas organisasi
induknya. Sehubungan dengan kegiatan operasional teknis
tersebut di atas maka sebagian kewenangannya dapat dilimpahkan
pada. Matrik tugas dan fungsi Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Banyumas dan UPTD Pajak Daerah tertera pada Tabel
3.1.
Tabel 3.1
Matrik Tugas dan Fungsi
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banyumas dengan UPTD

TUGAS DAN BADAN PENDAPATAN


UPTD PAJAK DAERAH
FUNGSI DAERAH

TUGAS a. merumuskan Rencana melakukan penyusunan


Strategis Badan rumusan kebijakan teknis
Pendapatan Daerah pelaksanaan, pemantauan,
berdasarkan Visi dan Misi evaluasi dan pelaporan serta
Pemerintahan Kabupaten pemantauan pelaksanaan
Banyumas serta Rencana kegiatan pendataan,
Pembangunan Jangka pendaftaran dan penagihan
Panjang/Jangka piutang pajak daerah.
Menengah sebagai
pedoman tugas;
b. mengkoordinasikan
penyelenggaraan
program-progran yang
telah ditetapkan di
lingkungan Badan
Pendapatan Daerah
sesuai dengan sasaran
strategis umtuk
pengendalian
pelaksanaan tugas;
c. mengendalikan seluruh
pelaksanaan program di
lingkungan Badan
Pendapatan Daerah
dengan melakukan
pengawasan secara
berkala agar pelaksanaan
program berjalan sesuai
dengan rencana;
d. mengarahkan
pelaksanaan tugas dan
fungsi di lingkungan
Badan Pendapatan
Daerah sesuai dengan
kebijakan dan sasaran
strategis Badan
Pendapatan Daerah agar
sasaran strategis dapat
tercapai;
e. membina Sumber Daya
Manusia (SDM) di
lingkungan Badan
Pendapatan Daerah
dengan memfasilitasi
pengembangan pegawai
sesuai dengan tugas dan
fungsi jabatan untuk
meningkatkan kompetensi
dan keterampilan dalam
pelaksanaan tugas;
f. merumuskan kebijakan
bidang kesekretariatan,
bidang pajak daerah I,
bidang pajak daerah II
dan bidang perencanaan,
evaluasi dan administrasi
pendapatan yang menjadi
TUGAS DAN BADAN PENDAPATAN
UPTD PAJAK DAERAH
FUNGSI DAERAH
kewenangan daerah dan
tugas pembantuan yang
diberikan kepada
kabupaten;
g. menyelia melaksanakan
kebijakan bidang
kesekretariatan, bidang
bidang pajak daerah I,
bidang pajak daerah II
dan bidang perencanaan,
evaluasi dan administrasi
pendapatan yang menjadi
kewenangan daerah dan
tugas pembantuan yang
diberikan kepada
kabupaten;
h. mengesahkan dan
mengarahkan administrasi
kesekretariatan, bidang
pajak daerah I, bidang
pajak daerah II dan
bidang perencanaan,
evaluasi dan administrasi
pendapatan yang menjadi
kewenangan daerah dan
tugas pembantuan yang
diberikan kepada
kabupaten;
i. mengevaluasi
pelaksanaan program di
lingkungan Badan
Pendapatan Daerah
dengan cara
membandingkan antara
rencana kerja dan
program yang telah
dilaksanakan sebagai
bahan laporan program
dan rencana yang akan
datang;
j. melaporkan pelaksanaan
tugas di lingkungan Badan
Pendapatan Daerah
sesuai dengan program
yang telah dilaksanakan
secara berkala sebagai
akuntabilitas pelaksanaan
tugas Badan Pendapatan
Daerah;
k. melaksanakan tugas
kedinasan lain yang
diberikan oleh Bupati
sesuai dengan tugas dan
fungsinya dengan
berpedoman pada
peraturan perundangan
yang berlaku.

FUNGSI a. Penyusunan kebijakan di a. penyiapan kebijakan teknis


bidang Pajak Daerah I, pendaftaran dan pendataan
Pajak Daerah II dan objek pajak dan subjek pajak
Perencanaan, Evaluasi, daerah serta penagihan
dan Administrasi piutang pajak daerah;
Pendapatan; b. penyiapan keputusan
TUGAS DAN BADAN PENDAPATAN
UPTD PAJAK DAERAH
FUNGSI DAERAH
b. Pelaksanaan tugas tentang pembetulan data
dukungan teknis di bidang objek dan wajib pajak
Pajak Daerah I, Pajak sebagai akibat adanya
Daerah II dan mutasi, pemecahan,
Perencanaan, Evaluasi, penggabungan dan
dan Administrasi pembatalan serta keberatan
Pendapatan. pajak atas surat
c. Pemantauan evaluasi dan pemberitahuan pajak
pelaporan pelaksanaan terhutang (SPPT) meliputi
tugas dukungan teknis di SPPT PBB-P2 dan BPHTB;
bidang Pajak Daerah I, c. penyiapan keputusan
Pajak Daerah II, dan tentang pembetulan data
Perencanaan, Evaluasi objek dan wajib pajak
dan Administrasi sebagai akibat adanya
Pendapatan; mutasi pembetulan pajak
d. Pembinaan teknis daerah meliputi pajak hotel,
penyelenggaraan fungsi- pajak restroran, pajak
fungsi penunjang urusan hiburan, pajak reklame,
pemerintah daerah di pajak penerangan jalan,
bidang Pajak Daerah I, pajak mineral bukan logam
Pajak Daerah II, dan dan batuan, pajak parkir, dan
Perencanaan, Evaluasi, pajak air bawah tanah;
dan Administrasi d. penerbitan dan
PEndapatan; penghapusan NPWPD
e. Pelaksanaan Administrasi e. pelaksanaan penilaian objek
kesekretariatan PBB-P2 sebagai penetapan
BAPENDA; dan Nilai Jual Objek Pajak Bumi
f. Pelaksanaan fungsi lain dan Bangunan Perdesaan
yang diberikan oleh dan Perkotaan (NJOP PBB-
bupati. P2);
f. penilaian PBB-P2 dan
BPHTB;
g. pelaksanaan penilaian dan
penungguan objek pajak
daerah meliputi pajak hotel,
pajak restroran, pajak
hiburan, pajak reklame,
pajak penerangan jalan,
pajak mineral bukan logam
dan batuan, pajak parkir, dan
pajak air bawah tanah;
h. Update peta bidang PBB-P2;
i. Penagihan piutang pajak;
j. monitoring pembayaran
pajak oleh wajib pajak;
k. Penyuluhan pajak daerah
dan pembinaan wajib pajak;
l. pelaksanaan tugas
kedinasan lain yang
diberikan atasan sesuai
dengan tugasnya.

3.1.3 Bukan merupakan kegiatan lintas perangkat daerah dan bukan


pembinaan kepada unit kerja lain
Kegiatan yang akan dilaksanakan UPTD berupa kegiatan
teknis operasional dan penunjang terkait dengan pajak daerah yang
tidak bersifat lintas perangkat daerah tetapi hanya merupakan
pelaksana teknis Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA)
Kabupaten Banyumas. Disamping itu UPTD dimaksud juga tidak
mempunyai tigas dan fungsi terkait dengan pembinaan kepada unit
kerja lain, hanya sebatas melakukan pembinaan kepada wajib pajak
daerah.

2.1.4 Memerlukan arahan, pengaturan dan pembagian kerja,


pengawasan dan/atau pengambilan keputusan dalam
pelaksanannya
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, UPTD memerlukan
arahan dan pengawasan Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA)
Kabupaten Banyumas. Disamping itu UPTD perlu melakukan
pembagian kerja dan pengambilan keputusan dalam melaksanaan
tugasnya. Rincian tugas dari setiap jabatan dalam UPTD Pajak
Daerah adalah seperti yang diuraikan dibawah ini.
1. Kepala UPTD
a. penyiapan kebijakan teknis pendaftaran dan pendataan
objek pajak dan subjek pajak daerah serta penagihan
piutang pajak daerah;
b. penyiapan keputusan tentang pembetulan data objek dan
wajib pajak sebagai akibat adanya mutasi, pemecahan,
penggabungan dan pembatalan serta keberatan pajak atas
surat pemberitahuan pajak terhutang (SPPT) meliputi SPPT
PBB-P2 dan BPHTB;
c. penyiapan keputusan tentang pembetulan data objek dan
wajib pajak sebagai akibat adanya mutasi pembetulan pajak
daerah meliputi pajak hotel, pajak restroran, pajak hiburan,
pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak mineral bukan
logam dan batuan, pajak parkir, dan pajak air bawah tanah;
d. penerbitan dan penghapusan NPWPD
e. pelaksanaan penilaian objek PBB-P2 sebagai penetapan
Nilai Jual Objek Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan (NJOP PBB-P2);
f. penilaian PBB-P2 dan BPHTB;
g. pelaksanaan penilaian dan penungguan objek pajak daerah
meliputi pajak hotel, pajak restroran, pajak hiburan, pajak
reklame, pajak penerangan jalan, pajak mineral bukan
logam dan batuan, pajak parkir, dan pajak air bawah tanah;
h. Update peta bidang PBB-P2;
i. Penagihan piutang pajak;
j. Pengawasan pembayaran pajak oleh wajib pajak;
k. Penyuluhan pajak daerah dan pembinaan wajib pajak;
l. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan
sesuai dengan tugasnya.

2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha


a. penyiapan prosedur pelayanan surat menyurat, kearsipan,
perpustakaan, kehumasan, keprotokolan;
b. pelaksanaan administrasi umum, keuangan dan
kepegawaian UPTD Pajak Daerah;
c. penyiapan prosedur pelayanan sarana prasarana dan
kerumahtanggaan;
d. penyusun laporan realisasi pelaksanaan program kegiatan
dan anggaran serta rencana kinerja tahunan UPTD Pajak
Daerah;
e. pengelolaan inventarisasi barang milik UPTD Pajak Daerah;
dan
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPTD
Pajak Daerah.
3. Staf Aministrasi/Keuangan
a. pelaksanaan penyiapan data sebagai bahan penyusunan
rencana strategis serta rencana kinerja;
b. pelaksanaan administrasi umum, keuangan dan
kepegawaian UPTD Pajak Daerah;
c. penyusunan laporan realisasi pelaksanaan program
kegiatan dan anggaran serta rencana kinerja tahunan UPTD
Pajak Daerah;
d. pengelolaan inventarisasi barang milik UPTD Pajak Daerah;
e. Pembuatan laporan kegiatan dan pelaksanaan tugas;dan
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPTD
Pajak Daerah.
4. Staf Teknis
a. Pelayanan permohonan data obyek pajak wajib pajak
b. Pencetakan Blanko SPOP dan LSPOP)
c. penyiapan draft keputusan tentang pembetulan data objek
dan wajib pajak sebagai akibat adanya mutasi, pemecahan,
penggabungan dan pembatalan serta keberatan pajak atas
surat pemberitahuan pajak terhutang (SPPT) meliputi SPPT
PBB-P2 dan BPHTB;
d. penyiapan draft keputusan tentang pembetulan data objek
dan wajib pajak sebagai akibat adanya mutasi pembetulan
pajak daerah meliputi pajak hotel, pajak restroran, pajak
hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak
mineral bukan logam dan batuan, pajak parkir, dan pajak air
bawah tanah;
e. penyiapan draft keputusan penerbitan dan penghapusan
NPWPD
f. pelaksanaan penilaian objek PBB-P2 sebagai penetapan
Nilai Jual Objek Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan (NJOP PBB-P2);
g. pelaksanaan penilaian dan penungguan objek pajak daerah
meliputi pajak hotel, pajak restroran, pajak hiburan, pajak
reklame, pajak penerangan jalan, pajak mineral bukan
logam dan batuan, pajak parkir, dan pajak air bawah tanah;
h. perubahan peta bidang PBB-P2;
i. penagihan piutang pajak;
j. pemanggilan wajib pajak;
k. pengawasan pembayaran pajak oleh wajib pajak;
l. penelitian administrasi dan penelitian lapangan obyek pajak
dan wajib pajak;
m. penyiapan materi penyuluhan pajak daerah dan pembinaan
wajib pajak;
n. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan
sesuai dengan tugasnya.
5. Staf Kebersihan/Keamanan UPTD
a. penyiapan sarana prasarana kebersihan;
b. pelaksanaan kebersihan ruangan dan peralatan kantor;
c. pelaksanaan kebersihan halaman kantor;
d. Perawatan sarana prasarana kebersihan;
e. Penyusunan laporan kebutuhan sarana prasaraan
kebersihan;
f. pelaksanaan pengecekan sarana prasarana keamanan;
g. pelaksanaan koordinasi dengan keamanan setempat;
h. pelaksanaan penjagaan lingkungan kantor;dan
i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
3.2 Bentuk Jasa yang Disediakan Bagi Masyarakat
3.2.1 Barang/jasa yang diberikan bersifat konkrit dan terukur baik
barang/jasa kolektif maupun barang/jasa individu.
Lingkup layanan UPTD Pajak Daerah yang diberikan bersifat
kongkrit dan terukur baik barang/jasa kolektif maupun barang jasa
individu adalah :
a. Melaksanakan pendaftaran dan pendataan wajib pajak dan obyek
pajak daerah;
b. Memberikan informasi dan konsultasi tentang pajak daerah
kepada masyarakat;
c. Melaksanakan penyuluhan tentang pajak daerah kepada
masyarakat;dan
d. Menetapkan dan membatalkan Nomor Pokok Wajib Pajak
Daerah (NPWPD);
e. Realisasi penagihan piutang pajak;
3.2.2 Penyediaan barang/jasa yang diperlukan secara terus menerus
Penyediaan barang dan jasa yang dihasilkan oleh UPTD Pajak
Daerah mulai dari pendaftaran dan pendataan wajib pajak dan objek
pajak daerah serta penagihan piutang pajak daerah sampai dengan
monitoring dan evaluasinya dilaksanakan secara terus menerus
sepanjang tahun. Pelayanan secara terus menerus dimaksudkan
untuk optimalisasi pelayanan pajak daerah kepada masyarakat di
masing-masing wilayah UPTD Pajak Daerah.

3.3 Kontribusi dan Manfaat Langsung dan Nyata Kepada Masyarakat


dan/atau Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan
3.3.1 Pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih dekat, murah dan
cepat.
Kontribusi dan manfaatnya langsung bagi masyarakat dengan
pembentukan UPTD Pajak Daerah adalah :
1. lebih dekat
Dibentuknya UPTD, menjadikan jangkauan waktu dan jarak
pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih efektif dan efisien.
2. lebih murah
Dibentuknya UPTD, biaya akomodasi yang dikeluarkan oleh
masyarakat lebih murah, karena waktu dan jarak pelayanan
kepada masyarakat lebih dekat.
3. lebih cepat
Dibentuknya UPTD, pelayanan yang diberikan kepada
masyarakat akan lebih cepat selesai, karena pelayanan yang
diberikan UPTD Pajak Daerah kepada masyarakat wilayah
kerjanya.

3.3.2 Layanan yang diberikan UPTD tersebut merupakan layanan


pemerintah yang dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga apabila tidak
tersedia akan mengganggu kehidupan masyarakat atau
penyelenggaraan pemerintah
Layanan yang diberikan UPTD Pajak Daerah terutama dalam
pendataan dan pendaftaran pajak sangat dibutuhkan oleh
masyarakat. Melalui pelayanan tersebut kebutuhan masyarakat
untuk menjadi wajib pajak dapat terlayani dengan baik. Disamping
itu kebutuhan masyarakat dalam hal mutasi obyek pajak PBB-P2
akan daoat terlayani dengan cepat dan dekat.

3.4 Sumber Daya Pegawai, Pembiayaan, Sarana dan Prasarana


3.4.1 Pegawai yang akan ditempatkan pada UPTD Pajak Daerah tidak
mengakibatkan terganggunya kinerja di Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Banyumas
Pegawai yang akan ditempatkan pada UPTD Pajak Daerah
direncanakan berasal dari ASN dan non ASN yang mempunyai tugas
dan fungsi pendaftaran dan pendataan wajib pajak dan obyek pajak
daerah serta penagihan pada Badan Pendapatan Daerah Kabupaten
Banyumas. Pengalihan pegawai dari Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Banyumas tidak akan mengganggu kinerja Badan
Pendapatan Daerah karena tugas dan fungsi terkait dengan
pendaftaran dan pendataan wajib pajak dan obyek pajak serta
penagihan sudah dialihkan ke UPTD Pajak Daerah.

3.4.2 Tidak menambah pegawai baru, baik PNS ataupun Non PNS
Pegawai yang akan di tempatkan pada UPTD Pajak Daerah
direncanakan berjumlah 51 (lima puluh satu) orang. Pegawai tersebut
terdiri dari ASN dan non ASN pada Sub Koordinator Bidang
Pendaftaran dan Pendataan dan Sub Bidang Peangihan pada Badan
Pendapatan Daerah Kabupaten Banyumas, sehingga tidak
menambah pegawai baru dengan dibentuknya UPTD Pajak Daerah.
Sumber daya pegawai pada Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Banyumas terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan
Non Pegawai Negeri Sipil (PNS). Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS)
di Badan Pendapatan Daerah tahun 2021 tercatat sebanyak 36 orang
yang tersebar di Kantor Badan Pendapatan Daerah. Sementara
jumlah pegawai Non PNS pada Badan Pendapatan Daerah
berjumlah sebanyak 67 orang. Tabel 3.2 di bawah ini menunjukkan
jumlah pegawai Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banyumas
berdasarkan Eselon sebagai SKPD yang mengusulkan pembentukan
UPTD Badan Pendapatan Daerah.

Tabel 3.2
Jumlah Pegawai Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banyumas
Berdasarkan Eselon

Kabupaten : Banyumas
Provinsi : Jawa Tengah
Nama OPD : Badan Pendapatan Daerah
Rencana Pembentukan : UPTD Badan Pendapatan Daerah
OPD
Uraian Jumlah
1. Jumlah Total Pegawai 103
2. Pejabat Struktural
a. Jumlah Pejabat Eselon I 0
b. Jumlah Pejabat Eselon II 1
c. Jumlah Pejabat Eselon III 4
d. Jumlah Pejabat Eselon IV 8
3. Staf dan Fungsional
a. Fungsional Perencana 1
b. Fungsional Keuangan Daerah 3
c. Staf PNS 19
d. Staf Non PNS 67

Tabel 3.3 menunjukkan rencana distribusi pegawai pada


Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banyumas yang tersebar
pada wilayah UPTD dan Tabel 3.4 menunjukkan tingkat pendidikan
Non PNS pada Badan Pendapatan Daerah.
Tabel 3.3
Rencana Distribusi Pegawai pada Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Banyumas

PNS
Non
No Unit Kerja Gol Jumlah
Gol III Gol II PNS
IV
1. Badan Pendapatan 6 10 11 25 52
Daerah
2. UPTD Purwokerto - 2 1 16 19
3. UPTD Banyumas Barat - 2 1 13 16
4. UPTD Banyumas - 2 1 13 16
PNS Non
No Unit Kerja Jumlah
Timur PNS
Jumlah 6 16 14 67 103

Tabel 3.4
Tingkat Pendidikan Pegawai Non PNS pada Badan Pendapatan
Daerah Kabupaten Banyumas

N Tingkat Pendidikan Pegawai Non PNS Jumlah


Unit Kerja
o S2 S1 D3 SLTA SMP SD
1. Badan Pendapatan - 10 3 10 1 1
Daerah
2. UPTD Purwokerto - 7 2 7 - -
3. UPTD Banyumas - 7 1 5 - -
Barat
4. UPTD Banyumas - 7 1 5 - -
Timur
Jumlah 31 7 27 1 1

Jumlah pegawai Badan Pendapatan Daerah Kabupaten


Banyumas adalah sebanyak 103 orang yang terdiri dari 36 PNS dan
67 Non PNS. Hasil dari analisis beban kerja bahwa jumlah kebutuhan
pegawai pada UPTD Pajak Daerah sebanyak 51 orang yang terdiri
dari 9 PNS dan 42 Non PNS yang tersebar dalam 3 wilayah kerja
UPTD Pajak Daerah.

3.4.3 Belanja pegawai dan biaya operasional kantor tidak menambah


pengeluaran belanja pada Badan Pendapatan Daerah Kabupaten
Banyumas.
Pembiyaan Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banyumas
Tahun 2021 sebesar Rp. 19.577.795.964,- (sembilan belas milyar
lima ratus tujuh puluh tujuh juta tujuh ratus sembilan puluh lima ribu
sembilan ratus enam puluh empat rupiah) dan Tahun 2022 sebesar
Rp. 25.598.360.332,- (dua puluh lima milyar lima ratus sembilan
puluh delapan juta tiga ratus enam puluh ribu tiga ratus tiga puluh
dua rupiah) atau mengalami kenaikan Rp. 6.020.564.368,- (0,31%).
Alokasi anggaran untuk operasionalisasi Sub Koordinator
Bidang Pendaftaran dan Pendataan serta Sub Bidang Penagihan
Badan Pendatapan Daerah Kabupaten Banyumas pada tahun 2021
sebesar 1.258.000.000,- (satu milyar dua ratus lima puluh delapan
juta rupiah) dan pada tahun 2022 sebesar Rp. 1.438.380.000,- (satu
milyar empat ratus tiga puluh delapan juta tiga ratus delapan puluh
ribu rupiah). Anggaran operasional tersebut akan dilimpahkan untuk
operasional UPTD Pajak Daerah, sedangkan belanja pegawai tetap
menginduk pada Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banyumas,
sehingga pembentukan UPTD Pajak Daerah tidak menambah belanja
pegawai dan biaya operasional.

3.4.4 Tersedia Sarana dan Prasarana Kerja Berupa Kantor dan


Perlengkapannya
Gedung/ruangan yang akan digunakan untuk operasional
UPTD Pajak Daerah direncanakan menempati salah satu ruangan
pada gedung/ruangan kawedanan/kecamatan lokasi UPTD Pajak
Daerah. Kantor UPTD Pajak Daerah Purwokerto direncanakan
menempati gedung/ruangan di kantor Kecamatan Purwokerto
Selatan, UPTD Pajak Daerah Banyumas Timur di kantor Kecamatan
Sumpiuh, dan UPTD Pajak Daerah Banyumas Barat di kantor
Kecamatan Ajibarang.
Sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk UPTD Pajak
Daerah Sub Koordinator Pendaftaran dan Pendataan Badan
Pendapatan Daerah Kabupaten Banyumas, sebagaimana tertera
pada Tabel 3.5. Sarana dan prasarana tersebut berasal dari Badan
Pendapatan Daerah Kabupaten Banyumas.

Tabel 3.5
Kebutuhan sarana dan prasarana UPTD
Badan Pendapatan Daerah.

Jumlah Barang
No Nama Barang Keterangan
(unit)
1 Gedung/ruangan 3
2 Sepeda Motor 9  
3 Komputer/Laptop 9  
4 Printer 6  
5 Meja/Kursi 24  
6 Lemari 6
7 ATK 3

3.5 Standar Operasional Prosedur (SOP)


Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi UPTD Pajak Daerah
diperlukan Standar Operasional Prosedur. Standar Operasional Prosedur
merupakan pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan
sesuai dengan fungsi sekaligus alat penilaian kinerja instansi pemerintah.
Untuk kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsinya, akan disusun SOP
tugas dan fungsi pelayanan dan pemungutan pajak daerah yang menjadi
kewenangan UPTD Pajak Daerah. ………………………..
3.6 Jabatan Fungsional dan/atau Pelaksana Teknis yang Tersedia Sesuai
Tugas dan Fungsi UPTD
Keberadaan UPTD Pajak Daerah memungkinkan terdapat jabatan
fungsional dan/atau pelaksana teknis yang tersedia sesuai dengan tugas
dan fungsi UPTD. Jabatan fungsional yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan tugas UPTD Pajak Daerah dimaksud diantaranya jabatan
fungsional perencana, jabatan fungsional keuangan daerah dan jabatan
fungsional pemeriksaan pajak.

Anda mungkin juga menyukai