Anda di halaman 1dari 18

DIREKTORAT JENDERAL OTONOMI

DAERAH
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Sosialisasi Penyampaian Pedoman


Umum LPPD, LKPJ, RLPPD, Kinerja
Pelaksanaan Kewenangan
Otsus/Keistimewaan dan
Pelaksanaan Otonomi Daerah TA
2023 melalui SILPPD

Oleh:
Dr. Drs. Akmal Malik, M. Si
DIREKTUR JENDERAL OTONOMI DAERAH
19 Desember 2023
DASAR HUKUM LAPORAN DAN EVALUASI PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DAERAH BERBASIS ELEKTRONIK

Undang-Undang Nomor 23 PP Nomor 12 Tahun 2017 tentang


Tahun 2014 tentang Pembinaan dan Pengawasan
Pemerintahan Daerah 01 Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah 02

PP Nomor 33 tahun 2018 tentang PP Nomor 13 tahun 2019 tentang


Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Laporan Dan Evaluasi Penyelenggaraan
Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah
Pusat
03 Pemerintahan Daerah 04

Permendagri Nomor 18 tahun 2020 tentang


Peraturan Presiden Nomor 95 tahun 2018 Peraturan Pelaksanaan PP Nomor 13 tahun
tentang Sistem Pemerintahan Berbasis
Elektronik
05 2019 tentang Laporan Dan Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
06

otda.kemendagri.go.id ditjenotda ditjenotda ditjenotda ditjenotda 2


PELAPORAN DAN EVALUASI
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Melalui Sistem Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
LPPD meliputi Kinerja Urusan
Pemerintahan, Akuntabilitas Laporan disusun berdasarkan format
Kinerja Pemda, Pelaksanaan Permendagri No 18 Tahun 2020
Tugas Pembantuan, dan melalui SI LPPD.
Penerapan SPM
Evaluasi LPPD Prov/Kab/Kota
LPPD disampaikan paling
dilaksanakan oleh Kemendagri
lambat 3 (bulan) setelah tahun
dengan melibatkan Kemenkeu,
anggaran berakhir melalui
Bappenas, BPKP, Kemenpan RB
SILPPD, bersamaan dengan
dan BPS.
penyampaian LKPJ, RLPPD dan
data penyelenggaraan
pemerintahan daerah lainnya.

Hasil EPPD digunakan untuk bahan


Pembinaan, Peningkatan
Kapasitas Daerah
Gubernur, Bupati, Walikota
Menyusun LPPD

otda.kemendagri.go.id ditjenotda ditjenotda ditjenotda ditjenotda 3


LPPD SEBAGAI SUMBER INFORMASI YANG MENDUKUNG OTDA
1. DIREKTORAT OTSUS DAN PENATAAN DAERAH
▪ Mengukur pelaksanaan Otsus di Aceh, DKI, DIY dan Papua
(asimetris);
▪ Bahan pertimbangan usulan pembentukan daerah (pemekaran
dan penggabungan).

2. DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KEPEGAWAIAN PERANGKAT


DAERAH
▪ Data Kelembagaan di daerah;
▪ Data Kepegawaian di daerah.

3. DIREKTORAT FASILITASI KEPALA DAERAH DAN DPRD


▪ Rekomendasi pemberian Gelar, Tanda Jasa dan Tanda
Kehormatan dari Presiden RI
▪ Evaluasi Penjabat Daerah (Pj)

4. DIREKTORAT PRODUK HUKUM DAERAH


▪ Inventarisasi produk-produk hukum daerah

otda.kemendagri.go.id ditjenotda ditjenotda ditjenotda ditjenotda 4


PERAN & FUNGSI SEKDA, TIM PENYUSUN, APIP &PERANGKAT DAERAH

Inspektorat Sekda
Daerah
OPD
Wajib melakukan Reviu atas
data kinerja dan data Selaku Ketua tim penyusun dan pokja
wajib menyediakan data
dukung LPPD; membantu, penyusunan LPPD,
penyelenggaraan 32 Urusan
membimbing dan memberikan
arahan, melaksanakan konsolidasi
Konkuren sesuai Tusi masing-
mengarahkan penyusunan & Binwas terhadap anggota
masing yang berkaitan dengan
laporan kinerja Kepala penyusunan
timLPPD.
114 IKK untuk Provinsi dan 126
Daerah secara Tepat dan untuk Kab/Kota.
Benar.

Tim Penyusun LPPD


Terdiri dari: Inspektorat Daerah, Bappeda, Biro/Bagian Pemerintahan, Biro/Bagian Organisasi, dan perangkat
daerah
lainnya.
TUGAS: melakukan koordinasi dan konsolidasi untuk memahami, mencari dan melakukan kompilasi Data Kinerja serta
Data Dukung (evidence based) yang berkaitan dengan IKK selanjutnya dilakukan penginputan Data Kinerja serta
mengupload data dukungnya pada SILPPD.
otda.kemendagri.go.id ditjenotda ditjenotda ditjenotda ditjenotda 5
DITJEN OTONOMI DAERAH
KEMENTERIAN DALAM
NEGERI

HASIL PELAKSANAAN
URUSAN KEWENANGAN PROVINSI YANG PERLU
MENDAPATKAN PERHATIAN/ATENSI

otda.kemendagri.go.id ditjenotda ditjenotda ditjenotda ditjenotda 6


Urusan Pendidikan

Penyelenggaraan urusan Pendidikan


yang menjadi kewenangan Provinsi
dengan salah satu indikatornya yakni
Partisipasi Anak Penyandang
Disabilitas pada Pendidikan Khusus.
Indikator ini juga berkaitan dengan
keberhasilan Penerapan SPM Bidang
Pendidikan
Pada indikator ini, ditemukan 21
Provinsi yang Kinerjanya dibawah
90%. Tidak maksimalnya kinerja
Provinsi disebabkan sejumlah faktor
Ekstrenal dan Internal diantaranya :
1)Ketersediaan Sekolah/Ruang Kelas
yang terbatas dan tidak tersebar
secara merata;
2)Jarak Antara Sekolah dengan
Rumah yang cukup Jauh;
3)Masih adanya mindset pada orang
tua yang tidak berkenan
menyekolahkan anaknya pada
Pendidikan Khusus

otda.kemendagri.go.id ditjenotda ditjenotda ditjenotda ditjenotda 7


Urusan Pekerjaan Umum

Dalam mengukur keberhasilan Penyelenggaraan urusan


Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dengan
menggunakan indikator kemantapan jalan. Dari data yang
dihimpun, terdapat 13 Provinsi yang kondisi jalan dalam
keadaan mantap masih dibawah target nasional (72%)
sebagaimana yang diatur dalam Permendagri No 17 tahun
2021 tentang RKPD TA 2022.
Tidak tercapainya target ini dikarenakan 2 faktor
diantaranya;
a)Faktor Geografis yang mempengaruhi biaya
pemeliharaan dan peningkatan kualitas jalan menjadi
tinggi;
b)Terbatasnya anggaran belanja modal dalam bentuk
belanja pemeliharaan dan peningkatan jalan.

otda.kemendagri.go.id ditjenotda ditjenotda ditjenotda ditjenotda 8


Urusan Pekerjaan Umum

Dalam mengukur keberhasilan penyelenggaraan


Urusan Pekerjaan Umum juga menggunakan Akses
Sistem Pengolah Air Limbah Domestik Regional Lintas
Kab/Kota. Indikator ini juga bagian dari Penerapan
SPM Bidang Pekerjaan Umum. Namun hingga tahun
2022, hanya ada 5 Provinsi yang sudah memiliki
infrastruktur pengolahan air limbah domestik lintas
kab/kota. 29 Provinsi lainnya, teridentifikasi ada yang
sudah memiiliki RISPAL (Rencana Induk Sistem
Penyediaan Air Limbah Domestik), ada yang sudah
pada tahap DED (Detail Engineering Design) dan ada
yang juga terhambat pada biaya pembebasan lahan.
Selain itu, ada juga yang terhambat karena
keterbatasan alokasi belanja Pembangunan
Infrastruktur SPAL yang cukup besar.

otda.kemendagri.go.id ditjenotda ditjenotda ditjenotda ditjenotda 9


Urusan Pekerjaan Umum

Indikator Akses Sistem Penyediaan Air Minum


Regional Lintas Kab/Kota juga digunakan untuk
mengukur keberhasilan penyelenggaraan urusan
Pekerjaan Umum. Indikator ini juga berkaitan dengan
Penerapan SPM Bidang Pekerjaan Umum.
Hingga tahun 2022, hanya ada 16 Provinsi yang sudah
melakukan pelayanan SPAM Regional Kab/Kota
melalui BLUD.
20 Provinsi lainnya, masih dalam tahap Feasibility
Study (Kaltim), baru selesai menyusun Rencana Induk
Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) (Kaltara),
sudah ada yang membuat PKS dengan
Pemkab/Pemkot dalam dukung pelaksanaan SPAM
Regional (Gorontalo), baru tahap penyusunan RISPAM
(Lampung), sudah ada yang dalam pengajuan Izin
penyelenggaraan SPAM (Sumsel) hingga belum
menghasilkan RISPAM seperti Papua Barat.

otda.kemendagri.go.id ditjenotda ditjenotda ditjenotda ditjenotda 10


Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman

Indikator Penanganan Kawasan Kumuh


yang menjadi kewenangan Provinsi
dengan cakupan luasan 10 sd 15 ha.
Penetapan kawasan Kumuh dalam
Bentuk SK Kepala Daerah yang berlaku
selama 5 tahun dengan memuat lokasi
dan luasan kawasan kumuh yang
dijadikan target serta sasaran
penanganan.
Hingga tahun 2022, terdapat 22 Provinsi
yang capaian penanganan kawasan
kumuh masih dikategorikan sangat
rendah dan rendah. Ada 5 Provinsi yang
belum menetapkan lokasi kawasan
kumuh sehingga capaian kinerjanya 0%.
Untuk 6 Provinsi yang capaian
kinerjanya tergolong sangat tinggi,
dikarenakan memenuhi target dan
sasaran yang telah ditetapkan.

otda.kemendagri.go.id ditjenotda ditjenotda ditjenotda ditjenotda 11


Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Penyelenggaraan Urusan
Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan ditandai dengan
indikator rasio kekerasan terhadap
anak per 10.000 anak.
Pada tahun 2022, terdapat 5 provinsi
yang memiliki rasio yang tergolong
tinggi diantaranya Prov. Sulut, Malut,
Kep. Riau, Kaltara, dan Jateng.
Namun, jika melihat dari jumlah
kasus kekerasan terhadap anak
diantaranya DKI Jakarta dengan 768
Kasus, DIY dengan 369 kasus, Jawa
Barat 268 kasus, Jawa Timur 1388
kasus, Kalsel 391 kasus, Lampung 468
kasus, NTT 548. berdasarkan Seluruh
kasus kekerasan sudah ditangani oleh
UPTD, dan instansi vertikal terkait.

otda.kemendagri.go.id ditjenotda ditjenotda ditjenotda ditjenotda 12


Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Penyelenggaraan Urusan
Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan juga ditandai dengan
Rasio Kekerasan terhadap
Perempuan per 100.000 Penduduk
Perempuan.
Terdapat 26 Provinsi yang rasio
kekerasannya tergolong tinggi atau
diatas target nasional yakni 5 per
100.000 pendudukan Perempuan.
Namun, jika melihat dari sisi jumlah
kasus kekerasan (diatas 400 kasus)
terhadap Perempuan terjadi pada
Prov. NTT (603 kasus), Sulsel (1211
kasus), Sulteng (607 kasus), DIY
(761 kasus), Aceh (458 kasus),
Banten (491 kasus), DKI Jakarta
(687 kasus), Jateng (810 kasus),
Jatim (968 kasus).

otda.kemendagri.go.id ditjenotda ditjenotda ditjenotda ditjenotda 13


Urusan Lingkungan Hidup

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup untuk


menggambarkan kualitas Lingkungan
Hidup dalam suatu wilayah pada waktu
tertentu, yang merupakan nilai komposit
dari Indeks Kualitas Air, Indeks Kualitas
Udara, Indeks Kualitas Lahan, dan Indeks
Kualitas Air Laut. Pada Tahun 2022
terdapat 7 Provinsi berkategori sedang
(50 ≤ x ≥ 70). Pemerintah Daerah
diharapkan dapat memasukkan kegiatan
lain yang berkaitan secara
langsung/tidak langsung dengan
peningkatan IKLH, seperti pengurangan
beban pencemar, pembinaan dan
pengawasan terhadap masyarakat, dan
upaya lain dalam rangka pencegahan
pencemaran.

otda.kemendagri.go.id ditjenotda ditjenotda ditjenotda ditjenotda 14


Aspek Kemandirian Fiskal

LPPD selain memotret penyelenggaraan


urusan pemerintahan juga mencakup
aspek umum pemerintahan diantaranya
Rasio PAD terhadap pendapatan daerah
yang berkaitan dengan kemandirian fiskal.

Hingga tahun 2022 terdapat 14 Provinsi


yang Realisasi PADnya berkontribusi diatas
50% terhadap realisasi Pendapatan Daerah.
Dengan semakin tingginya PAD terhadap
Pendapatan Daerah maka menunjukkan
kemampuan daerah membiayai belanja
anggaran yang bersumber dari PAD atau
tidak bergantung Dana Transfer dari Pusat.

otda.kemendagri.go.id ditjenotda ditjenotda ditjenotda ditjenotda 15


Aspek Pembinaan Kepegawaiaan

LPPD juga memuat aspek


pembinaan Kepegawaian
Provinsi dengan indikator
Persentase Pegawai Fungsional
Tertentu yang bersertifikat
Kompentensi.
Terdapat 17 Provinsi yang JFTnya
memiliki sertifikat kompetensi
dibawah 70%.

otda.kemendagri.go.id ditjenotda ditjenotda ditjenotda ditjenotda 16


Aspek Pelayanan Publik
Total Keberadaan MPP Tahun 2022

20.47

79.53

Ada Tidak Ada

Untuk memperkuat penilaian terhadap


penyelenggaraan pemerintahan daerah juga
dimasukkan Indeks Pelayanan Publik
Keberadaan Mal Pelayanan Publik (MPP).
Hingga tahun 2022, terdapat 104 atau
20,47% kab/kota yang sudah memiliki MPP.
Dan berdasarkan penilaian Ombudsman
Republik Indonesia, hanya ada 19 Provinsi
yang masuk dalam kategori Tinggi dan
Sangat Tinggi dalam hal Pelayanan Publik
kepada Masyarakat

otda.kemendagri.go.id ditjenotda ditjenotda ditjenotda ditjenotda 17


TERIMA KASIH

ditjeno
tda
ditjeno
tda
ditjeno
tda
otda.kemendagr
i.go.id

Anda mungkin juga menyukai