Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

INSPEKTORAT DAERAH
Alamat :Jln. By Pass No. 07 Telp.(0718) 7362019
KOBA

Kode Pos 33181

KEPUTUSAN INSPEKTUR DAERAH


NOMOR : 700/76.2/ITDA/2022

TENTANG

PEDOMAN/PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA INSTANSI


PEMERINTAH DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN
BANGKA TENGAH

INSPEKTUR KABUPATEN BANGKA TENGAH

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan kualitas penyusunan Laporan Kinerja


In stan si Pemerintah di lingkungan Inspektorat Daerah Kabupaten
Bangka Tengah perlu Pedoman/Petunjuk Teknis Penyusunan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP);

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam


huruf a, perlu menetapkan Keputusan Inspektur tentang
Pedoman/Petunjuk Teknis Penyusunan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKIP);

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 tentang Pembentukan


Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Tengah,
Kabupaten Bangka Barat dan Kabupaten Belitung Timur di
Propinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4268);

2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan


Keuangan an tara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan kedua
atas Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 5679);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan


dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem


Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi


Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kineija, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas
Laporan Kineija Instansi Pemerintah;

7. Peraturan Kementerian Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2021


tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2022

8. Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Tengah Nomor 11 Tahun


2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Tahun 2021-2026 (Lembaran Daerah Kabupaten Bangka Tengah
Tahun 2016 Nomor 239);

9. Peraturan Bupati Bangka Tengah Nomor 155 Tahun 2021 tentang


Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Pungsi, serta Tata
Kerja Inspektorat Daerah Kabupaten Bangka Tengah;

MEMUTUSKAN

Menetapkan KEPUTUSAN INSPEKTUR TENTANG PEDOMAN/PETUNJUK


TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA INSTANSI
PEMERINTAH DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT DAERAH
KABUPATEN BANGKA TENGAH

PERTAMA Memberlakukan Pedoman/Petunjuk Teknis Penyusunan Laporan


Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) di lingkungan Inspektorat Daerah
Kabupaten Bangka Tengah sebagaimana tercantum dalam lampiran
yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.

KEDUA Pedoman sebagaimana diktum PERTAMA merupakan


Pedoman/Petunjuk Teknis Tim Penyusunan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah Daerah di lingkungan Inspektorat Daerah Kabupaten
Bangka Tengah dalam penyusunan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah.

KETIGA Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapannya akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Koba
Pada tanggal 14 Januari 2022

fr*NSPEKTUR,

HENDAR KUSUMAWATI, S.H.


PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19670604 199403 2 004
Lampiran Keputusan Inspektur
Dae rah Kabupaten Bangka Tengah
Nomor : 700/ /ITDA/2022
Tanggal : 14 Januari 2022

PEDOMAN / PETUNJUK TEKNIS


PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

A. Latar Belakang
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
mewajibkan setiap entitas Akuntabilitas Kinerja menyusun dan menyajikan Laporan
Kinerja atas prestasi kerjayang dicapai berdasarkan Penggunaan Anggaran yang telah
dialokasikan.

Laporan Kinerja tahunan OPD disampaikan oleh Kepala OPD kepada Bupati paling
lambat 2 (dua) bulan setelah tahun anggaran berakhir.

B. Pengertian Reviu atas laporan kinerja


1. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang selanjutnya disingkat
SAKIP adalah rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat, dan prosedur yang
dirancang untuk tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan data,
pengklasifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja pada instansi
pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi
pemerintah.
2. Kinerja adalah keluaran/hasil dan kegiatan/program yang telah atau hendak
dicapai sehubungan dengan penggunaan anggaran dengan kuantitas dan kualitas
terukur.
3. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa
satuan kerja pada kementerian negara/lembaga atau unit keija pada OPD sebagai
bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan terdiri dari
sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya, baik yang berupa personil
(sumber daya manusia), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana,
atau kombinasi dari beberapa atau semua jenis sumber daya tersebut sebagai
masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk
barang/jasa.
4. Organisasi Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat OPD adalah perangkat
daerah pada pemerintah daerah selaku pengguna anggaran/barang.
5. Perjanjian Kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari
pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah
untuk melaksanakan Program/Kegiatan yang disertai dengan Indikator Kinerja.
6. Program adalah penjabaran kebijakan kementerian negara/lembaga atau OPD
dalam bentuk upaya yang berisi satu atau beberapa kegiatan dengan
menggunakan sumber daya yang disediakan untuk mencapai hasil yang terukur
sesuai dengan misi kementerian negara/lembaga atau OPD.
7. Indikator Kinerja Utama adalah ukuran keberhasilan organisasi dalam mencapai
tujuan dan merupakan ikhtisar Hasil berbagai Program dan Kegiatan sebagai
penjabaran tugas dan fungsi organisasi.
8. Indikator Kinerja adalah ukuran keberhasilan yang akan dicapai dan kinerja
program dan kegiatan yang telah direncanakan.
9. Indikator Kinerja Program adalah ukuran atas hasil (outcome) dari suatu program
yang merupakan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi suatu Kementerian
Negara/Lembaga dan Pemerintah Daerah yang dilaksanakan oleh Perangkat
Daerah (PD).
10.Kinerja Kegiatan adalah ukuran atas keluaran (output) dari suatu kegiatan yang
terkait secara logis dengan Indikator Kinerja Program.
11. Sasaran (target) adalah hasil yang diharapkan dari suatu program atau keluaran
yang diharapkan dari suatu kegiatan.
12.Laporan Kinerja adalah ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas dan lengkap
ten tang capaian Kinerja yang disusun berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan
dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBN/APBD).
13.Akuntabilitas Kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah
untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan Program
dan Kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka
mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target Kinerja yang telah
ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara
periodik.

C. Maksud dan Tujuan


Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan bagi pejabat dan pegawai pada Inspektorat
Daerah Kabupaten Bangka Tengah sebagai wujud akuntabilitas instansi pemerintah.
Pedoman ini diharapkan dapat membantu penyusunan Pelaporan Kinerja, serta
Indikator Kinerja.

Tujuan pedoman ini adalah untuk memantau kesesuaian orientasi pelaksanaan tugas
dan fungsi dengan pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran Inspektorat Daerah
Kabupaten Bangka Tengah.

D. Tujuan Pelaporan Kinerja


1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja
yang telah dan seharusnya dicapai,
2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Inspektorat Daerah Kabupaten
Bangka Tengah untuk meningkatkan kinerjanya.
E. Format Laporan Kinerja
Pada dasarnya laporan kinerja disusun oleh setiap tingkatan organisasi yang
menyusun peijanjian kinerja dan menyajikan informasi tentang:
1. Uraian singkat organisasi;
2. Rencana dan target kinerja yang ditetapkan;
3. Pengukuran kinerja;
4. Evaluasi dan analisis kinerja untuk setiap sasaran strategis atau hasil
program/kegiatan dan kondisi terakhir yang seharusnya terwujud. Analisis ini
juga mencakup atas efisiensi penggunaan sumber daya.

F. Pengukuran Kinerja
Salah satu fondasi utama dalam menerapkan manajemen kinerja adalah pengukuran
kinerja dalam rangka menjamin adanya peningkatan dalam pelayanan publik dan
meningkatkan akuntabilitas dengan melakukan klarifikasi output dan outcome yang
akan dan seharusnya dicapai untuk memudahkan terwujudnya organisasi yang
akuntabel.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara kinerja yang


(seharusnya) terjadi dengan kinerja yang diharapkan. Pengukuran kinerja ini
dilakukan secara berkala (triwulan) dan tahunan. Pengukuran dan pembandingan
kinerja dalam laporan kinerja harus cukup menggambarkan posisi kinerja instansi
pemerintah.

Tata cara dan teknik pengukuran capaian Indikator Kineija Utama (IKU) diatur
tersendiri dalam pedoman yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari sistem
akuntabilitas kineija Inspektorat Daerah Kabupaten Bangka Tengah.

G. Indikator Kinerja
Indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan yang menggambarkan terwujudnya
kinerja, tercapainya hasil program dan hasil kegiatan. Indikator kineija instansi
pemerintah harus selaras antar tingkatan unit organisasi. Indikator kinerja yang
digunakan harus memenuhi kriteria spesifik, dapat diukur. dapat dicapai, relevan,
dan sesuai dengan kurun waktu tertentu.

H. Indikator Kinerja Utama (IKU)


Indikator Kineija Utama (IKU) merupakan ukuran keberhasilan yang menggambarkan
kinerja utama instansi pemerintah sesuai dengan tugas fungsi serta mandat (core
business) yang diemban. IKU dipilih dari seperangkat indikator kinerja yang berhasil
diidentifikasi dengan memperhatikan proses bisnis organisasi dan kriteria indikator
kinerja yang baik. IKU perlu ditetapkan oleh Pimpinan Pemerintah Daerah sebagai
dasar penilaian untuk setiap tingkatan organisasi. Indikator Kinerja pada tingkat
Pemerintah Daerah sekurang-kurangnya adalah indikator hasil (outcome) sesuai
dengan kewenangan, tugas dan fungsinya masing- masing.

Indikator Kinerja Utama (IKU) Inspektorat Kabupaten Bangka Tengah terdiri dari:
1. Tingkat Maturitas SPIP di Perangkat Daerah;
2. Persentase temuan Inspektorat yang ditindaklanjuti;
3. Persentase penurunan temuan BPK RI yang ditindaklanjuti;
4. Persentase SKPD yang mendapat nilai akuntabilitas kinerja minimal kategori B;
5. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti;
6. Tingkat Kapabilitas APIP.

I. Pengumpulan Data Kinerja


Sebagai salah satu bentuk transparansi dan akuntabilitas serta untuk memudahkan
pengelolaan kinerja, maka data kinerja harus dikumpulkan dan dirangkum
Pengumpulan dan perangkuman harus memperhatikan indikator kinerja yang
digunakan, frekuensi pengumpulan data, penanggungjawab, mekanisme perhitungan
dan media yang digunakan.

Data yang dikumpulkan berupa data Target dan Realisasi Kinerja Pelaksanaan
program/kegiatan. Selain itu juga, data yang dikumpulkan berupa realisasi
penggunaan anggaran selama tahun berjalan. Diharapkan dengan adanya kegiatan
pengumpulan data ini, penyusunan dokumentasi Laporan Kinerja dapat terpantau
dan termutakhirkan dengan baik.
a. Format Pengumpulan Data
b. Pengumpulan data dilakukan dengan mengisi formulir isian perkembangan
realisasi kinerja sasaran dan kegiatan yang telah dicapai pada tahun berjalan.
c. Mekanisme Pengumpulan Data;
1. Pengumpulan data dimulai dengan menghimpun data dari masing masing
Inspektur Pembantu.
2. Tim penyusun mengolah data yang telah dikumpulkan dan memu takhirkan
laporan-laporan.
3. Kegiatan pengumpulan data ini dilakukan secara triwulanan.

J. Penyampaian Laporan Kinerja


Penanggung jawab penyusunan Laporan Kinerja adalah pejabat yang secara
fungsional bertanggung jawab pada bidang pelaporan dan evaluasi, yaitu Kasubbag
Evaluasi dan Pelaporan. Inspektur dapat menetapkan tim penyusun Laporan Kinerja
yang bertugas membantu penanggungjawab penyusunan Laporan Kinerja.
K. Penutup
Demikian Pedoman/Petunjuk Teknis Penyusunan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah ini untuk dijadikan pedoman bagi semua Tim penyusun Laporan Kinerja
pada Instansi Pemerintah Inspektorat Daerah Kabupaten Bangka Tengah.

Ditetapkan di Koba
Pada tanggal 14 Januari 2022

HENDAR KUSUMAWATI, S.H.


PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19670604 199403 2 004

Anda mungkin juga menyukai