Anda di halaman 1dari 8

-1-

BUPATI BADUNG
PROVINSI BALI

KEPUTUSAN BUPATI BADUNG


NOMOR 425 / 01/ HK/ 2020

TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENGUATAN INTEGRITAS DAN SISTEM
AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

BUPATI BADUNG,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan tatakelola Pemerintahan


yang baik, akuntabel dan berorientasi pada hasil (result
oriented government) dipandang perlu memperkuat Integritas
dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Bupati tentang
Pembentukan Tim Penguatan Integritas dan Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Badung;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan


Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah
Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
-2-

4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang


Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5887);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6322);
6. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 20 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 9 Tahun 2017
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Semesta Berencana Kabupaten Badung Tahun 2016-2021;
11. Peraturan Bupati Badung Nomor 69 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pembentukan Keputusan Kepala Daerah;
12. Peraturan Bupati Badung Nomor 78 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata
Kerja Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Bupati Badung Nomor 2 Tahun 2019 tentang
Perubahan atas Peraturan Bupati Nomor 78 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi
serta Tata Kerja Perangkat Daerah;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :
KESATU : Membentuk Tim Penguatan Integritas dan Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Badung dengan susunan
keanggotaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

KEDUA : Tugas dan tanggung jawab Tim sebagaimana dimaksud dalam


diktum KESATU sebagai berikut:
-3-

a. Ketua:
1. mengendalikan dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan
peran, fungsi dan tugas Tim Penguatan Integritas dan Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
2. memberikan arahan terkait kebijakan pengembangan
Integritas dan Sistem Akuntabilitas Kinerja guna mendukung
upaya pencapaian Visi dan Misi Pembangunan;
3. merumuskan kebijakan terkait pengembangan perencanaan
kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja dan evaluasi
kinerja serta budaya kinerja;
4. memastikan optimalisasi dukungan sumber daya yang
dibutuhkan dalam rangka peningkatan integritas dan Sistem
Akuntabilitas Kinerja;

b. Wakil Ketua bidang Perencanaan dan Pengukuran Kinerja :


1. mengendalikan dan bertanggung jawab dalam rangka
pengembangan dan peningkatan integritas dan kualitas
perencanaan kinerja guna mendukung upaya peningkatan
Sistem Akuntabilitas Kinerja;
2. merumuskan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas
perencanaan kinerja dan pengukuran kinerja instasi
pemerintah;
3. memberikan arahan tentang kebijakan peningkatan kualitas
perencanaan kinerja dan pengukuran kinerja;
4. memberikan pembinaan terkait perencanaan kinerja agar
selaras dengan arah kebijakan pembangunan dan system
akuntabilitas kinerja;
5. memfasilitasi penyusunan perencanaan perangkat daerah
agar sesuai dengan perencanaan kinerja;

c. Wakil Ketua bidang Pelaporan Kinerja :


1. mengendalikan dan bertanggung jawab dalam rangka
peningkatan kualitas pelaporan kinerja agar sesuai dengan
sistem akuntabilitas kinerja intansi pemerintah;
2. merumuskan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas
pelaporan kinerja instansi pemerintah;
3. memberikan arahan terkait upaya pengembangan Sistem
pelaporan Kinerja secara efektif dan efisien sesuai ketentuan
yang berlaku;
4. memberikan pembinaan dalam rangka peningkatan kualitas
pelaporan kinerja instansi pemerintah;
5. memfasilitasi penyusunan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah agar sesuai dengan ketentuan Peraturan
perudang-undangan;

d. Wakil Ketua bidang Evaluasi Kinerja:


1. mengendalikan dan bertanggung jawab dalam rangka
pelaksanaan evaluasi kinerja guna mendukung Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
2. merumuskan kebijakan dalam rangka peningkatan integritas
dan kualitas hasil evaluasi kinerja instansi pemerintah;
3. memberikan arahan untuk meningkatkan integritas dalam
pengembangan Sistem Akuntabilitas Kinerja instasi
pemerintah;
-4-

4. memberikan saran dan masukan dalam rangka


meningkatkan kualitas hasil evaluasi kinerja instansi
pemerintah;

e Wakil Ketua bidang Anggaran Kinerja


1. mengendalikan dan bertanggung jawab dalam rangka
pengembangan dan peningkatan integritas dan kualitas
penganggaran kinerja guna mendukung upaya peningkatan
Sistem Akuntabilitas Kinerja;
2. merumuskan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas
penganggaran kinerja instasi pemerintah;
3. memberikan arahan tentang kebijakan peningkatan kualitas
penganggaran kinerja;
4. memberikan pembinaan terkait penganggaran kinerja agar
selaras dengan arah kebijakan pembangunan dan sistem
akuntabilitas kinerja;
5. memfasilitasi penyusunan anggaran perangkat daerah agar
sesuai dengan perencanaan kinerja;

f. Sekretaris :
1. mengkoordinasikan kegiatan, administrasi dan pelaksanaan
teknis kegiatan Tim Penguatan Integritas dan Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
2. memfasilitasi pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi
kegiatan Tim Penguatan Integritas dan Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
3. memfasilitasi kegiatan pertemuan dan pembinaan dalam
rangka penguatan sistem akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah;
4. menyusun notulen rapat dan laporan kegiatan;

g. Anggota :
1. mengumpulkan bahan dalam rangka meningkatkan kualitas
penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja;
2. memberikan masukan dalam rangka perumusan kebijakan
dibidang perencanaan kinerja, pelaporan kinerja dan evaluasi
kinerja;
3. memberikan masukan dalam rangka penyusunan Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah;
4. melaksanakan Asistensi dalam rangka penerapan Sistem
Akuntabilitas Kinerja;
5. memberikan pertimbangan dalam rangka evaluasi
akuntabilitas kinerja;
6. memberi pertimbangan dalam rangka menumbuhkan budaya
kinerja.
7. menjalankan tugas-tugas lainnya dari ketua, wakil ketua
serta sekretaris untuk kelancaran pelaksanaan peningkatan
Sistem Akuntabilitas Kinerja;
-5-

h. Staf Administrasi :
1. memberikan dukungan administrasi untuk kelancaran
kegiatan operasional dan teknis;
2. mengumpulkan bahan dalam rangka memperlancar kegiatan
operasional dan teknis;
3. mempersiapkan segala sesuatu untuk kelancaran kegiatan
operasional dan teknis;

KETIGA : Memberikan Honorarium bagi Tim Penguatan Integritas dan Sistem


Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Kabupaten
Badung sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

KEEMPAT : Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat ditetapkannya


Keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Badung.

KELIMA : Dengan berlakunya Keputusan ini, maka Keputusan Bupati Badung


Nomor 386/01/HK/2019 tentang Pembentukan Tim Penguatan
Integritas dan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kabupaten Badung dinyatakan dicabut dan tidak berlaku.

KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Mangupura
pada tanggal 21 Januari 2020

BUPATI BADUNG,

I NYOMAN GIRI PRASTA

Keputusan ini disampaikan kepada :


1. Ketua DPRD Kabupaten Badung.
2. Inspektur Kabupaten Badung.
3. Kepala Bappeda Kabupaten Badung.
4. Kepala BPKAD Kabupaten Badung.
5. Yang bersangkutan.
-1-

LAMPIRAN I KEPUTUSAN BUPATI BADUNG


NOMOR : 425 / 01/ HK/ 2020
TANGGAL : 21 JANUARI 2020
TENTANG : PEMBENTUKAN TIM PENGUATAN INTEGRITAS
DAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM PENGUATAN INTEGRITAS DAN SISTEM


AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

I. Penasehat I : I Nyoman Giri Prasta


`Penasehat II : Drs. I Ketut Suiasa
II. Ketua : I Wayan Adi Arnawa, SH.
III. Wakil Ketua : 1. I Made Wira Dharmajaya, SH., MM;
2. Cokorda Raka Darmawan, SH., M.Si.
3. Luh Suryaniti, S.Sos., M.Si.
4. I Ketut Gede Suyasa, SE., M.Si
IV. Sekretaris I : I Wayan Putra Yadnya, SKM., M.Si.
Sekretaris II : Anak Agung Gde Rahmadi, SH
V. Anggota : 1. Drs. Made Ananta Wiguna, MM;

2. I Ketut Wirawan, SE., M.Si;

3. A.A. Ngurah Agung Damar Negara, S.STP., M.Si;

4. I Made Wenten, SE;

5. Ir. Ni Made Ayu Rostini, MM;

6. I Gusti Ayu Putri Wahyuni, SE, M.Si

7. Drs. I Nyoman Darmawan, M.Si;

8. I Made Agus Pudiana, AP.,M.Si;

9. I Wayan Surat Oka Negara,ST., M.Si;

10. Gede Oka Sanjaya, SE;

11. I Made Suwadera, SKM, M.Kes;

12. Putu Agus Ari Brata, SE., M.Si;

13. Ni Kadek Erawati, S.STP., M.Si;

14. I Nyoman Yusmantara, S.I.P;

15. Desak Made Oktisilawati, S.STP., MAP;

16. Ida Bagus Agung Dharmayudha,SH;


-2-

17. Ni Made Widnyani, SE;

VI. Staf Administrasi : 1. Ni Ketut Darmiati, SH, MH;


2. Kadek Ary Paramitayani, SH;
3. Anak Agung Ketut Oka Perwira Negara, SE;

BUPATI BADUNG,

I NYOMAN GIRI PRASTA


-1-

LAMPIRAN II KEPUTUSAN BUPATI BADUNG


NOMOR : 425 / 01/ HK/ 2020
TANGGAL : 21 JANUARI 2020
TENTANG : PEMBENTUKAN TIM PENGUATAN
INTEGRITAS DAN SISTEM AKUNTABILITAS
KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN BADUNG

DAFTAR HONORARIUM BAGI TIM PENGUATAN INTEGRITAS DAN SISTEM


AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

NO NAMA/ JABATAN HONORARIUM


(Rp)
1. Penasehat 1 9.000.000

2. Penasehat 2 8.000.000

3. Ketua 7.500.000

4. Wakil Ketua 7.000.000

7. Sekretaris 6.000.000

8. Anggota : Golongan IV 5.000.000


Golongan III 4.000.000

9. Staf Administrasi : Golongan III 3.000.000

BUPATI BADUNG,

I NYOMAN GIRI PRASTA

Anda mungkin juga menyukai