RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu
1. Isu Ke-1:
1
belum melaksanakan kewajibannya maka kepada yang bersangkutan
akan dikenai sanksi administrasi sesuai dengan Undang-Undang ASN
yaitu UU Nomor 5 Tahun 2014. Secara garis besar kendala-kendala yang
dialami SKPD dalam penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan yaitu :
(1) Pejabat/ASN terkait temuan belum sepenuhnya berkomitmen terhadap
penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan sehingga penyelesaiannya
menjadi berlarut-larut karena tidak segera dilaksanakan pada saat hasil
pemeriksaan diketahui. (2) Lemahnya pengendalian internal SKPD, Tim
SPI belum optimal dalam melakukan pengendalian dan pengawasan
sehingga kejadian-kejadian yang sama terulang kembali pada
pelaksanaan APBD tahun selanjutnya. (3) Pihak terkait temuan sudah
mutasi/pension/meninggal dunia dan yang terkait dengan pihak ketiga
yaitu perusahaan telah non aktif serta alamat tidak diketahui lagi. (4)
Adanya ketidaksepakatan atas hasil pemeriksaan yang berdampak pada
berlarut-larutnya temuan yang tidak dapat ditindaklanjuti karena
penghapusan temuan harus melalui proses yang cukup lama. Hasil
pemantauan tindak lanjut yang dilakukan oleh Inpektorat Daerah
Kabupaten Bangka Tengah yaitu (1) Sesuai dengan rekomendasi (2)
Belum sesuai dan dalam proses tindak lanjut (3) Belum ditindaklanjuti (4)
Tidak dapat ditindaklanjuti. Isu ini sangat berkaitan dengan konsep
akuntabel.
2. Isu Ke-2:
3. Isu Ke-3:
Skor Keterangan
5 Sangat Besar
4 Besar
3 Sedang
2 Kecil
1 Sangat Kecil
4
Untuk lebih jelasnya, pengertian urgency, seriousness, dan growth
dapat diuraikan sebagai berikut (Kotler dkk, 2001):
1. Urgency
5
Tabel 3.2
Kendala penyelesaian
tindak lanjut hasil 3 5 4 12 II
1.
pemeriksaan
Kurangnya pengetahuan
staf evaluasi dan pelaporan
tentang pengarsipan 3 4 3 10 III
2.
Laporan Hasil
Pemeriksaan (LHP)
Belum optimalnya
penyelesaian kerugian 5 4 5 14 I
3.
daerah