OLEH:
WIDIA MARSA
NISN:0065438045
1
HALAMAN PENGESAHAN
MENYETUJUI:
1 .Komisi Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
2. Mengetahui
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat-NYA
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai, tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkonsintribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
pennyusunan makalah ini karena keterbatasan pengatahuaan dan pengalaman kami
untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
3
DAFTAR ISI
HALAMANJUDUL ............................................................................................... i
HALAMANPENGESAHAN ................................................................................ ii
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB 1
PENDAHULUAN
Pajak adalah penerimaan kas Negara yang mempunyai peranan penting dalam
pembiayaan dan pembangunan Negara.indonesia adalah Negara yang menganut
self assement sytem dimana wajib pajak (WP)diberi kepercayaan dan tanggung
jawab untuk menghitung, membayar, dan melaporkan sendiri besarnya pajak yang
harus dibayar. Peningkatan kesadaran masyarakat dan peran aktif masyarakat
sangat dibutuhkan dalam peningkatan penerimaan negara dari sektor pajak untuk
membiayaan dan pembangunan Negara dalam melaksanakan peraturan perundang
undang perpajakan.
Kantor pelayanan pajak sebagai salah satu lembaga yang didirikan oleh
Direktorat Jenderal pajak Indonesia beserta dengan lembaga keuangan merupakan
suatu sistem ekonomi yang memengang peran penting dalam perekonomian
Indonesia, dan fungsi dari Kantor pelayanan Pajak adalah sarana pembayaran pajak
yang menerima serta menghitung pembayaran pajak diseluruh kota serta daerah
yang ada di Indonesia.
Meskipun ada beberapa cara pemungutan pajak, namun ada kalanya pajak
yang terutang tidak/lambat dibayarkan oleh Wajib pajak sehingga perlu dilakukan
Tindakan aktif oleh fiskus untuk mengumpulkan piutang pajak tersebut. Salah satu
Langkah yang dapat di lakukan adalah dengan melakukan penangihan pajak dengan
berbagai prosedur yang telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak.Penangihan
dilakukan penyitaan, Hingga Tindakan pelelangan hasil sita.
5
Menurut Undang-Undang pajak No.19 tahun 2000 tentang penangihan pajak
dengan surat paksa, menetapkan dan ketetapan pajak diterbitkan dalam bentuk,
Surat KetetapanPajak Kurang Bayar (SKPKB), Surat Ketetapan Pajak Kurang
Bayar Tambahan (SKPKBT), Surat Tagihan Pajak (STP)
Ketetapan dan penetapan pajak dalam bentuk surat harus dilunasi dalam
jangka 30 hari atau sampai tanggal jatuh tempo sejak diterbitkannya surat ketetapan
dan penetapan. Apabila utang pajak yang telah ditetapkan dalam bentuk penetapan
dan ketetapan tersebut tidak dilunasi oleh wajib pajak sampai batas waktu yang
ditetapkan dalam surat ketetapan maka terhadap wajib pajak akan dilakukan
teguran.
Dalam sistem pemungutan pajak yang baru, dimana self assement system
memberikan kepercayaan kepada wajib pajak untuk menghitung, /menyetor, dan
melaporkan besarnya pajak yang terutang sesuai dengan perundang-undangan yang
berlaku. Implikasi tersebut menunjuk pada teori kepatuhan wajib pajak yang
menggambarkan apakah wajib pajak tersebut patuh akan melunasi kwajibannya.
Sebagai penerimaan negara yang selama ini diandalkan,tentunya sektor pajak
diupayakan untuk terus meningkat, satu sisi penerimaan 2 pajak juga terus
diupayakan dapat meningkat, sedangkan satu sisi yang lain harus ada ekstensifikasi
dan intefisikasi.
6
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penilitian tentang surat ketetapan pajak dan ingin mengetahui apa saja
tentang surat ketetapan pajak yang ada di dalamnya, sehingga penulis menagangkat
makalah dengan judul surat ketetapan pajak.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui surat ketetapan pajak
2. Untuk mengetahui surat ketetapan pajak kurang bayar
3. Untuk mengetahui surat ketetapan pajak kurang bayar tambahan
4. Untuk mengetahui surat ketetapan pajak lebih bayar
5. Untuk mengetahui surat ketetapan pajak nihil
1.3 Manfaat
1. Manfaat Pengguna
Agar pembaca dapat mengerti dan memahami mengenai materi surat
ketetapan pajak
2. Manfaat Keilmuan
Agar pembaca dan penulis mampu Menyusun tulisan ilmiah yang benar
tentang surat ketetapan pajak
3. Manfaat Penulis
Agar penulis dapat memahami dan mengerti bagaimana cara membuat
makalah yang baik dan benar serta memahami materi tenyang surat
ketetapan pajak
7
BAB II
PEMBAHASAAN
Surat Ketetapan Pajak adalah surat ketetapan yang meliputi surat ketetapan
pajak bayar, suarat ketetapan pajak kurang bayar tambahan, Surat Ketetapan Pajak
Nihil, atau Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar. Surat Ketetapan tersebut dihasilkan
dari proses pemeriksaan (pajak) yang dilaksanakan oleh petugas fungsional
pemeriksa pajak maupun penyidik pajak atau hasil penelitian dari petugas
pengawasan dan konsultasi pajak.
Surat ketetapan administrasi lainnya dapat berupa Surat Tagihan Pajak yang
mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan surat ketetapan pajak.
Surat Ketetapan Pajak (SKP) adalah surat keputusan kepala kantor pelayanan
pajak Pratama yang memberitahukan besarnya pajak yang terutang termasuk denda
administrasi, kepada Wajib Pajak (WP)
8
2.2. Macam-Macam Surat Ketetapan Pajak
Produk hokum yang diterbitkan oleh Direktoratau hak dari wajib pajak (WP)
adalah berupasurat ketetapan pajak yang terdiri dari 6 macam, yaitu:
9
2.3 Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB)
2.3.1 Pengertian
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar adalah surat ketetapan pajak yang
menentukan besarnya jumlah pokok pajak, jumlah kredit pajak, jumlah kekurangan
pembayaran pokok pajak, besarnya sanksi administrasi, dan jumlah yang masih
harus dibayar.
10
2.3.4 Sanksi administrasi
11
SKPKB dapat diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pajak dalam jangka waktu 10
tahun setelah saat terutangnya pajak atau berakhirnya Masa Pajak, Bagian Tahun
Pajak, atau Tahun Pajak, dalam hal sebagai berikut.
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar tetap dapat diterbitkan dalam hal Waib
Pajak setelah jangka waktu 10 tahun tersebut dipidana karena melakukan tindak
pidna dibidang perpajakan berdasarkan keputusan pengadilanyang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap.
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan adalah surat ketetapan pajak
yang menentukan tambahan atas jumlah pajak yang telah ditetapkan.
1. Fungsi Skpkbt
2. Sebagai alat untuk mengoreksi ketetapan pajak sebelumnya
3. Sebagai alat atau sarana untuk menangih pajak
4. Sebagai alat atau sarana untuk mengenakan sanksi
1. Apabila ditemukan data baru dan atau data yang semula belum terungkap
yang mengakibatkan penambahan jumlah pajak yang terutang.
12
2. Masih ditemukan lagi data yang semula belum terungkap pada saat
diterbitkannya Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan, dan atau
data baru yang diketahui kemudian dibuat oleh Direktur Jenderal Pajak
3. Data baru adalah data atau keterangan mengenai segala sesuatu yang
diperlukan untuk menghitung besarnya jumlah pajak yang terutang yang
oleh wajib pajak belum
diberitahukan pada waktu penetapan semula, baik dalam Surat
pemberitahuan dan lampiran-lampirannya maupun dalam pembukuan
perusahaan yang diserahkan pada waktu pemeriksaan.
4. Data yang semula belum terungkap adalah data atau keterangan lain
mengenai segala sesuatau yang diperlukan untuk menghitung besarnya
jumlah pajak yang terutang, yang:
Tidak diungkapkan oleh Wajib Pajak dalam surat pemberitahuan beserta
lampirannya (termasuk laporan keuangan) dan atau Pada waktu
pemeriksaan untuk penetapan semula Wajib Pajak tidak mengungkapkan
data dan atau memberikan keterangan lain secara benar, lengkap, dan terinci
sehingga tidak memungkinkan fiskus dapat menerapkan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan dengan benar dalam menghitung
jumlah pajak yang terutang.
13
Pasal 15 (4): sanksi administrasi berupa bunga sebesar 48% (empat puluh
delapan persen) dari jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar, dalam hal
Wajib Pajak setalah jangka waktu5 (lima) tahun dipidana karena melakukan
tindak pidana lainnya yang dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara
berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.
Penjelasan: Dalam Hal Wajib Pajak dipidana karena melakukan tindak pidana
yang dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara berupa pajak
berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap,
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan tetap dapat diterbitkan, ditambah
sanksi administrasi berupa bunga sebesar 48% (empat puluh delapan persen) dari
jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar meskipun jangka waktu 5(
tahun)sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilampaui
1. Dalam jangka waktu 10 tahun sesudah saat pajak terutang, berakhirnya Masa
Pajak, Bagian Tahun Pajak atau Tahun Pajak, apabila ditemukan data baru
dan atau data yang semula belum terungkap yang mengakibatkan
penambahan jumlah pajak yang terutang.
2. Setelah lewat jangka waktu 10 tahun sesudah saat terutangnya pajak,
berakhirnya masa pajak, Bagian Tahun Pajak atau Tahun Pajak, dalam hal
Wajib Pajak setelah jangka waktu 10 tahun tersebut dipidana karena
melakukan tindak pidana di bidang perpajakan berdasarkan keputusan
Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.
Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar adalah surat ketetapan pajak yang
menentukan jumlah kelebihan pembayaran pajak karena jumlah kredit pajak lebih
besar dari pada pajak yang terutang atau yang tidak seharusnya terutang.
14
2.5.1 Fungsi SKPLB
1. Untuk pajak penghasilan, jumlah kredit pajak lebih besar dari jumlah pajak
yang terutang, atau telah dilakukan pembayaran pajak yang seharusnya tidak
terutang.
2. Untuk Pajak Pertambahan Nihil, jumlah kredit pajaklebih besar dari jumlah
pajak atau telah dilakukan pembayaran pajak yang tidak seharusnya terutang,
Apabila terdapat pajak terutang yang dipungut oleh Pemungut Pajak
Pertambahan Nilai, maka yang dimaksud dengan jumlah Pajak Yang terutang
adalah jumlah pajak keluaran setelah dikurangi pajak yang dipungut oleh
Pemungut Pajak Pertambahan Nilai tersebut.
3. Untuk Pajak Penjualan Atas Barang Mewah, jumalah pajak yang dibayar lebih
besar dari jumlah pajak yang terutang atau telah dilakukan pembayaran pajak
yang tidak seharusnya terutang.
15
e) Keputusan Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi
1. Direktur Jenderal Pajak setalah melakukan pemeriksaan atas permohonan
pengembalian kelebihan pembyaran pajak selain permohonan pengembalian
kelebihan pembayaran pajak dari Wajib Pajak dengan kreteria tertentu,
sebagaimana dimaksud di dalam Pasal 17C UU No. 16 Tahun 2000, harus
menerbitkan surat ketetapan pajak paling lambat 12 bulan sejak surat
permohonan diterima secara lengkap dalam arti bahwa Surat Pemberitahuan
telah diisi lengkap, kecuali untuk kegiatan tertentu ditetapkan lain dengan
Keputusan Direktur Jenderal Pajak.
SKPN adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah pokok pajak
sama besarnya dengan jumlah kredit pajak atau pajak tidak terutang dan tidak ada
kreditpajak. SKPN diterbitkan setelah Ditjen Pajak melakukan pemeriksaan Surat
Pemberitahuan.
1. Pajak Penghasilan jika jumlah kredit pajak sama dengan pajak yang terutanng
atau pajak yang tidak terutang dan tidak ada kredit pajak;
2. Pajak Pertambahan Nilai jika jumlah kredit pajak sama dengan jumlah pajak
yang terutang atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak. Jika
terdapat pajak yang di pungut oleh Pemungut Pajak Pertambahan Nilai,
jumlah pajak yang terutang dihitung dengan cara jumlah Pajak Pertambahan
Nilai tersebut;
3. Pajak Pernjualan Atas Barang Mewah apabila jumlah pajak yang dibayar
sama dengan jumlah pajak yang terutang atau pajak tidak terutang dan tidak
ada pembayaran pajak.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Ketetapan Pajak adalah suatu ketentuan dalam sistem perpajakan untuk
pembayaran pajak terutang dengan Surat Ketetapan Pajak.
2. Macam-Macam Ketetapan Pajak:
a) Surat Tagihan Pajak (STP)
b) Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKBT)
c) Surat ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT)
d) Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB)
e) Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN)
f) Surat Ketetapan Pajak Terutang (SPPT)
3. Fungsi Ketetapan Pajak:
a) Sarana untuk melakukan koreksi fiksal terhadap WP tertentu yang nyata-
nyata atau berdasarkan hasil pemeriksaan tidak memenuhi kewajiban
formal dan atau kewajiban materil dalam memenuhi ketentuan
perpajakan.
b) Sarana untuk mengenakan sanksi administrasi perpajakan
c) Sarana administrasi untuk melakukan penagihan pajak.
d) Sarana untuk mengembalikan kelebihan pajak dalam hal lebih bayar.
B. Saran
Demikiian makalah ini disusun, saran bagi surat ketetapan pajak mungkin
saran ini dapat dijadikan masukan sistem e-filing baru dapat digunakan untuk
penyampaian surat ketetapan pajak (SKP) penulis sangat berharap semoga makalah
ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami
berharap lebih bjauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam
kehidupan sehari-hari.
17
DAFTAR PUSTAKA
http://edu/59111267/MAKALAH_PERPAJAKAN_1_SURAT_KETETAPAN_PAJAK_SKP_DAN
_SURAT_KETETAPAN_PAJAK_NIHIL_SKPN. (Diakses tanggal 4 April 2023)
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Surat_Ketetapan_Pajak https://www.academia
(Diakses tanggal 7 April 2023)
18