Anda di halaman 1dari 5

MATA KULIAH

AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK

Tugas Akhir :
Pengukuran Tingkat Pengungkapan Akun Kas, Piutang dan Persediaan
Laporan Keuangan Pemerintah Kota
Pada Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan DIY
TA 2015, 2016, dan 2017
Dosen : Irwan Taufiq Ritonga, M.Bus., Ph.D., CA.

Disusun oleh :
1. Annisa Pratiwi Bahtiar (18/436664/PEK/24188)
2. Audrey Josephine Situmorang (18/436665/PEK/24209)
3. Aulia Martuin Ilhami (18/436667/PEK/24191)
4. Auliya Hafiz (18/436668/PEK/24192)
5. Denata Rahma Yunari (18/436669/PEK/24193)
Kelas : MAK 39-B

MAGISTER AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2018
DAFTAR ISI

A. PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 2
1. Latar Belakang ............................................................................................................................ 2
2. Tujuan Penelitian ........................................................................................................................ 2
3. Objek Penelitian .......................................................................................................................... 2
B. KRITERIA DAN LANGKAH PENGUKURAN PENGUNGKAPAN ......................................... 3
1. Kriteria Pengungkapan................................................................................................................ 3
2. Langkah Pengukuran Pengungkapan .......................................................................................... 3
C. HASIL PENGUKURAN TERHADAP PENGUNGKAPAN ........................................................ 3
D. SIMPULAN .................................................................................................................................... 4
REFERENSI ........................................................................................................................................... 4
PENGUKURAN TINGKAT PENGUNGKAPAN AKUN KAS, PIUTANG, DAN
PERSEDIAAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH TA 2015, 2016, 2017

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Laporan keuangan menurut PSAP disusun untuk menyediakan informasi yang relevan
mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas
pelaporan selama satu periode pelaporan. Setiap entitas pelaporan mempunyai kewajiban
untuk melaporkan upaya-upaya yang telah dilakukan serta hasil yang dicapai dalam
pelaksanaan kegiatan secara sistematis dan terstruktur pada suatu periode pelaporan untuk
kepentingan akuntabilitas, manajemen, transparansi, keseimbangan antargenerasi, dan
evaluasi kinerja.

Sesuai UU Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara, salah satu kriteria yang digunakan untuk menilai kewajaran informasi
keuangan dalam suatu laporan keuangan adalah kecukupan pengungkapan (adequate
disclusore). Informasi lengkap yang dibutuhkan pengguna laporan keuangan tersebut dapat
ditempatkan pada lembar muka (on the face) LK atau Catatan atas Laporan Keuangan.
Dengan demikian, suatu pengungkapan suatu laporan keuangan pemerintah perlu
dilakukan secara lengkap untuk memenuhi ketentuan SAP, sekaligus sebagai salah satu
syarat pemenuhan kewajaran informasi keuangan dalam rangka pemeriksaan oleh BPK.

2. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengungkapan laporan keuangan
pemerintah daerah (LKPD) berdasarkan kriteria pengungkapan yang diatur dalam SAP.

3. Objek Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengukuran tingkat pengungkapan terhadap
sebanyak 25 LKPD TA 2015 s.d. 2017 pada akun Kas, Piutang, dan Persediaan yang telah
diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan dimuat dalam Ikhtisar Hasil Pemeriksaan
Semester I Tahun 2016 s.d. 2018.
B. KRITERIA DAN LANGKAH PENGUKURAN PENGUNGKAPAN

1. Kriteria Pengungkapan
Untuk mengukur tingkat pengungkapan sesuai dengan SAP, peneliti menyusun indikator
yang dirumuskan berdasarkan kriteria yang bersumber dari :
a. Standar Akuntansi Pemerintahan (Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010);
b. Buletin Teknis Standar Akuntansi Pemerintah yang diterbitkan oleh Komite SAP;

2. Langkah Pengukuran Pengungkapan


Terhadap setiap indikator dan kriteria tersebut, peneliti melakukan pengukuran
pengungkapan melalui penelaahan terhadap LKPD. Pengukuran dilakukan dengan langkah
sebagai berikut.
a. Menilai setiap indikator berdasarkan pengungkapan dalam CaLK. Penilaian setiap
indikator adalah:
1) Diberikan nilai 1 (satu) apabila indikator pengungkapan terpenuhi;
2) Diberikan nilai 0 (nol) apabila indikator pengungkapan tidak terpenuhi;
3) Tidak diberikan nilai dan tidak digunakan dalam pengukuran apabila indikator
pengungkapan tidak relevan atau pada LKPD tersebut tidak terdapat saldo akun
dimaksud.
b. Mengukur tingkat pengungkapan melalui:
1) Mengukur pengungkapan untuk setiap akun Kas, Piutang dan Persediaan;
2) Mengukur pengungkapan per Tahun.

Pengukuran tingkat pengungkapan setiap akun dilakukan dengan formula berikut.


𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐼𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑇𝑒𝑟𝑝𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖 (𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 1)
Tingkat Pengungkapan = x 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐼𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 (𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 1+𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 0)

C. HASIL PENGUKURAN TERHADAP PENGUNGKAPAN LKPD


Hasil pengukuran pengungkapan terhadap sebanyak 25 LKPD menunjukkan bahwa kualitas
pengungkapan LKPD secara rata-rata adalah pada akun Kas sebesar ….%, pada akun Piutang
sebesar …….%, dan pada akun Persediaan sebesar ……%. Sedangkan rata-rata per tahun
untuk Tahun 2015 sebesar ……%, Tahun 2016 sebesar …..% dan Tahun 2017 sebesar …..%.
Sebagaimana dilihat pada table berikut:
Hasil pengukuran secara rinci untuk setiap LKPD dan indikator dapat dilihat pada Lampiran
xxxx.

D. SIMPULAN
Berdasarkan hasil pengukuran, dapat disimpulkan bahwa pengukuran pengungkapan terhadap
sebanyak 25 LKPD selama tiga tahun menunjukkan bahwa kualitas pengungkapan LKPD
secara rata-rata adalah sebesar pada Tahun 2015 sebesar …%, Tahun 2016 sebesar …..% dan
Tahun 2017 sebesar …….%. Tingkat pengungkapan tersebut masih perlu ditingkatkan untuk
mencapai tujuan pengungkapan yang memadai sesuai dengan ketentuan Standar Akuntansi
Pemerintahan.

REFERENSI
1. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
2. Buletin Teknis Standar Akuntansi Pemerintahan. Diterbitkan oleh Komite Standar Akuntansi
Pemerintahan.
3. Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester I Tahun 2018. Diterbitkan oleh Badan Pemeriksa
Keuangan RI.

Anda mungkin juga menyukai