LOMBOK TIMUR
KELOMPOK II
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul “Analisis Rasio Belanja Dalam Pengelolaan Belanja
Langsung pada Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lombok Timur”.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dari Bapak Ridwan S.E, M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah Akutansi
Keuangan II. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang bagi penulis maupun pembaca.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
Selong, 2023
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………...i
DAFTAR ISI………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah………………………………………......1
B. Rumusan Masalah………………………………………………...2
C. Tujuan Penelitian…………………………………………………2
A. Jenis Penelitian…………………………………………….……16
B. Lokasi Penelitian……………………………………………..…16
C. Teknik Pengumpulan Data………………………………………16
D. Teknik Analisis Data………………………………………….…17
A. Penyajian Data…………………………………………………..18
B. Pembahasan…………………………………………………..…19
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………….………..25
B. Saran – Saran……………………………………………………26
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Pada latar belakang di atas, maka bisa dijelaskan dalam rumusan masalah sebagai
berikut. “Mengapa kinerja anggaran belanja langsung terutama belanja modal
mengalami anggaran yang tidak terealisasikan pada dinas ketahanan pangan
kabupaten lombok timur tahun 2021-2022 ?”
C. Tujuan Penelitian
Pada rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor
apa saja penyebab Anggaran belanja langsung terutama belanja modal pada dinas
Ketahanan pangan kabupaten lombok timur Tahun 2021-2022 tidak dapat
terealisasikan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Lomboan (2014) dengan judul Analisis Belanja Langung pada Dinas Kesehatan
Provinsi Sulwesi Utara. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat
varians (selisih), tingkat pertumbuhan dan efisiensi Belanja Langsung pada Dinas
Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2010-2013. Metode yang digunakan
adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menujukkan Dinas
Provinsi Sulawesi Utara telah memaksimalkan kenaikan maupun penurunan
realisasi anggaran belanja pada tahun 2010 -2013 hasil rata-rata di bawah 100%
dengan kategori efisien.
Rusita Untari (2011) dengan judul Analisis efisiensi dan efektifitas Pelaksana
Realisasi Anggaran Belanja Langsung Dinas Pendidikan Kota Semarang. Tujuan
dari penelitian ini untuk menganalisis tingkat Efektifitas dan Efisiensi pada
pelaksanaan realisasi anggaran belanja langsung periode 2011- 2014 di SKPD
Dinas Pendidikan Kota Semarang. Metode yang digunakan adalah metode
kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan Dinas Pendidikan Kota semarang sudah
melaksanakan belanja langsung dengan jumlah biaya yang dikeluarkan sedikit
tetapi manfaat yang didapat sangat besar.
Wellyani (2014), dengan judul Analisis Pencatatan dan Pelaporan Keuangan
Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah pencatatan akuntansi dan
pelaporan keuangan berjalan dengan baik dan sesuai undang-undang yang berlaku.
Metode yang digunakan adalah metode Kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan
pencatatan akuntansi dan pelaporan keuangan berjalan dengan baik dan sesuai
undang-undang yang berlaku.
B. Landasan Teori
o Konsep Akuntansi
Akuntansi sektor publik merupakan alat informasi bagi pemerintah untuk alat
informasi kepada publik. Bagi pemerintah informasi akuntansi digunakan dalam
proses pengendalian manajemen mulai dari perencanaan strategi, pembuatan
program, penganggaran, evaluasi kinerja dan pelaporan kinerja (Wati, 2015).
Bastian (2010:3) akuntansi sektor publik dapat didefinisikan sebagai mekanisme
teknis dan analisis akuntansi yang diterapkan pengelolaan dana masyarakat di
lembaga-lembaga tinggi negara dan departemen-departemen di bawahnya,
pemerintah daerah, BUMN, BUMD, LSM dan yayasan sosial, maupun pada
proyek-proyek kerjasama sektor publik dan swasta.
Pendapatan daerah
Belanja daerah
Pembiayaan daerah
Setiap pengeluaran belanja atas beban APBD harus didukung dengan bukti
yang lengkap dan sah dan harus mendapat pengesahan oleh pejabat yang
berwenang yang bertanggung jawab atas kebenaran material yang timbul dari
penggunaan bukti dimaksud.
Belanja Langsung
Belanja Tidak Langsung
Belanja Langsung adalah jenis belanja yang dilakukan oleh satuan kerja yang
dananya mengalir langsung dari rekening kas daerah/negara kepada pihak ketiga
atau pihak lain yang telah ditetapkan (Singkoh, 2014). Mahmudi (2010:165),
menjelaskan bahwa belanja langsung adalah belanja yang terkait secara langsung
dengan kegiatan (Aktivitas).
Kelompok belanja langsung dibagi menurut jenis belanja yang terdiri dari :
1. Belanja pegawai (honorarium dan upah), digunakan untuk pengeluaran
honorarium/upah dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintah
daerah.
2. Belanja barang dan jasa, digunakan untuk menganggarkan pengadaan barang
dan jasa yang nilai manfaatnya kurang dari 12 (duabelas) bulan dalam
melaksanakan program dan kegiatan Pemerintah Daerah.
3. Belanja modal, digunakan untuk pengeluaran dalam rangka pengadaan aset
tetap berwujud yang mempunyai nilai manfaat lebih dari 12 (duabelas) bulan
untuk digunakan dalam kegiatan-kegiatan pemerintahan.
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Lokasi Penelitian
A. Penyajian Data
Kabupaten Lombok Timur adalah salah satu Daerah Tingkat II atau kabupaten
yang berada di sebelah Timur pulau Lombok, provinsi Nusa Tenggara Barat,
Indonesia. Ibu kota Lombok Timur berada di kecamatan Selong. Kabupaten ini
memiliki luas wilayah 1.230,76 km2 dengan populasi pada tahun 2020 sebanyak
1.319.537 jiwa.
Suhu udara di wilayah Lombok Timur bervariasi antara 20°–33 °C dengan tingkat
kelembapan nisbi berkisar antara 70%–82%. Wilayah Kabupaten Lombok Timur sebagian
besarnya beriklim tropis basah dan kering (Aw) dengan dua musim, yaitu musim kemarau
dan musim penghujan. Musim kemarau di wilayah Lombok Timur biasanya berlangsung
pada periode Mei–Oktober. Sementara itu, musim penghujan berlangsung pada periode
bulan-bulan basah November–April dengan bulan terbasah adalah Januari yang curah hujan
bulanannya lebih dari 200 mm per bulan. Curah hujan tahunan di wilayah Lombok Timur
berkisar antara 900–1800 mm per tahun dengan jumlah hari hujan berkisar antara 70–150
hari hujan per tahun.
B. Pembahasan
a) PENJELASAN AKUN-AKUN LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Belanja
Belanja operasi pada OPD terdiri dari belanja pegawai dan belanja
barang dan jasa. Belanja operasi Tahun Anggaran 2022 dianggarkan senilai
Rp8.161.377.280,00 dan terealisasi senilai Rp8.018.729.601,00 atau 98,25% dengan
rincian sebagai berikut.
Tahun 2022
2. Belanja Pegawai
(dalam rupiah)
3 Tambahan Penghasilan
berdasarkan Pertimbangan 104.140.000,00 102.580.000,00 98,50 1.560.000,00
Objektif Lainnya ASN
Jumlah 2.779.833.440,00 2.762.524.565,00 99,93 17.308.875,00
(dalam rupiah)
Uraian Bertambah /
No Anggaran Belanja %
Berkurang
4 Belanja Perjalanan
Dinas 167.158.000,00 140.151.589,00 83,84 27.006.411,00
4. Belanja Modal
Belanja modal meliputi belanja modal tanah, belanja modal peralatan dan
mesin, belanja modal gedung dan bangunan, belanja modal jalan, irigasi dan jaringan,
belanja modal aset tetap lainnya dan belanja modal aset lainnya. Realisasi belanja
modal tahun 2022 sebagai berikut.
Tabel 4. Belanja Modal
(dalam rupiah)
Bertambah
No Uraian Anggaran Realisasi %
/
Berkurang
1 Belanja Modal Peralatan
dan Mesin 12.735.000,00 12.475.000,00 97,96 260.000,00
Jumlah 12.735.000,00 12.475.000,00 97,96 260.000,00
Sesuai realisasi pendapatan dan belanja yang telah diuraikan di atas maka di
dalam pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 terdapat Sisa Lebih Pembiayaan
Anggaran (SiLPA) tahun berjalan senilai (Rp8.031.204.601,00).
Laporan belanja tahun anggaran 2021 dan 2022 dalam hal ini belanja
langsung dapat dilihat pada Laporan Bendahara Pengeluaran tahun anggaran pada
Dinas Ketahanan Panagan Kabupaten Lombok Timur, dapat dilihat selengkapnya
pada lampiran.
Realisasi anggaran tahun 2021 dan 2022 yang dapat dilihat pada tabel 5.
Tabel 5
A. Kesimpulan
Bastian, Indra (2010). Akuntansi Sektor publik : Suatu pengantar, Jakarta : Erlangga
Darise, Nurlan. 2009. Pengelolaan Keuangan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) dan BLU.Indeks.
Jakarta.
Mahmudi, 2010. Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Edisi Kedua. UPP
STIM YKPN, Yogyakarta Mahmudi, 2011.Akuntansi Sektor Publik. Cetakan
Kedua UII Press. Yogyakarta
Syurtika Mira Lomboan .2014. Analisis Belanja Langung pada Dinas Kesehatan
Provinsi Sulwesi Utara. urnal EMBA Vol.2 No.3, Hal. 952-961, ISSN 2303-
1174. Diakses: Desember 2015
Profil Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kota Manado Tahun
2013.
Wati, 2015. Analisis Sistem Pelaporan Belanja Langsung Tahun 2013 Pada Badan
Pengelolah Keuangan Dan Barang Milik Daerah Provinsi Sulawesi Utara.
Jurnal EMBA Vol.3 No.1, Hal. 408-417, ISSN 2303- 1174. Diakses: Maret
2016