Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH AKUNTANSI PUBLIK

KONSEP AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 1
Nur Aliyah Darwis (220902502013)
Nurul Ilmi (220902501021)
Fatimah Azzahra (2209002501027)
Nur Qalbi Putri (220902501020)
Zarkiyah Maghfirah (220902502007)
Fildha Wahyuni (220902502006)
Nur Aviati (220902501005)
Muh. Fatah Dinul Haq (220902502003)
Irwan (220902502017)

PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNI
Tahun Ajaran 2023/2024
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Akuntansi Publik
tentang “Akuntansi Sektor Publik”
Tak lupa pula kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu dosen pengampu
dari mata kuliah Akuntansi Publik yang membimbing kami sampai pada penyelesaian makalah
ini, serta terima kasih kepada teman – teman yang telah berpartisipasi dalam penyelesaian
penyusunan makalah ini
Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah
ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya
untuk masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Makassar, 2 September 2023

Penyusun

i
Daftar Isi
Kata Pengantar .................................................................................................................... i
BAB I ................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN................................................................................................................ 1
A. Latar belakang ............................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ........................................................................................................ 2
BAB II.................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN .................................................................................................................. 3
A. Pengertian Akuntansi Sektor Publik ............................................................................ 3
B. Perkembangan Akuntansi Sektor Publik ..................................................................... 3
C. Karakteristik Dari Akuntansi Untuk Sektor Publik ...................................................... 4
D. Komponen yang Berpengaruh Pada Organisasi Sektor Publik ..................................... 4
E. Tujuan Akuntansi Pada Sektor Publik ......................................................................... 5
F. Jenis – Jenis Akuntansi Sektor Publik ......................................................................... 6
G. Ruang Lingkup Akuntansi Sektor Publik .................................................................... 6
H. Praktik Sektor Akuntansi Sektor Publik di Indonesia .................................................. 7
I. Perbedaan Akuntansi Sektor Publik Dan Swasta ......................................................... 7
BAB III ................................................................................................................................ 9
PENUTUP ........................................................................................................................... 9
A. Kesimpulan ................................................................................................................ 9
B. Saran .......................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Akuntansi sector public- untuk mengetahui pengertian akuntansi dapat dilihat dari dua
sumber utama yang dijadikan sebagai pedoman . Yang pertama berdasarkan American
accounting association (AAA),akuntansi merupakan proses mengidentifikasi, mengukur dan
melaporkan dari berbagai informasi yang nantinya digunakan sebagai penilaian dan
pengambilan keputusan yang berguna bagi yang akan menggunakan informasi tersebut.
Sementara yang kedua menurut American institute of certified public accountants
(AICPA),akuntansi adalah seni dalam mencatat, menghitung, dan meringkas secara tepat serta
dinyatakan dalam bentuk satuan mata uang, terjadi proses transaksi dari berbagai kejadian yang
bersifat finansial dan penafsiran hasilnya.
Dari pengertian akuntansi menurut dua sumber di atas , pengertian akuntansi secara
sederhana yaitu proses yang diawali dengan mengidentifikasi, mengukur , mencatat, dan
melaporkan berbagai informasi keuangan yang akan digunakan sebagai penilaian dan
pengambilan keputusan yang bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan infotmasi tersebut.
Akuntansi juga sering disebut sebagai Bahasa bisnis yang bermaknauntuk mengukur
hasil kegiatan ekonomi dalam suatu perusahaan sekaligus menyampaikan informasi untuk
berbagai pihak seperti manajemen, investor, kreditor, dan regulator.
Selain itu, banyak orang yang menafsirkan bahwa ilmu akuntansi berkaitan dengan
sistem hitung menghitung. Namun pada dasarnya ilmu akuntansi tidak sesederhana itu. Seiring
berjalannya waktu, perkembaangan ilmu akuntansi semakin meningkat sehingga banyak orang
yang ingin mempelajarinya.
Sebelum melangkah lebih jauh pada pembahasan sektor publik selanjutnya, sebaiknya
perlu diluruskan pemahaman kita mengenai publik dan sektor publik. Dalam kehidupan sehari-
hari keberadaan organisasi sektor publik dapat dilihat disekitar kita. Institusi
pemerintahan,Baik pusat maupun daerah,Partai politik, tempat tempat peribadatan, sekolah,
yayasan, dan LSM adalah organisasi sektor publikyang berupa merupakan pelayanan Bagi
masyarakat.
Fenomena besar terakhir dan konteks akuntansi sektor publik adakah reformasi tata
kelola pemerintahan dan organisasi sekto5publik lainnya. Hal ini tidak hanya terjadi di
Indonesia, tetapi juga di negara-negara lain. Tuntutan reformasi ini menyebabkan
demokratisasi pengelolaan organisasi melalui aspek transparansi dan akuntabilitas . Secara
khusus, tuntutan ini lebih dikaitkan dengan bidang pengelolaan keuangan publik.
Akuntansi sektor publik lebih menekankan pada pemeriksaaan serta sistem akuntansi.
Standar sistem akuntansi negara khususnya lembaga pemerintah membuat akuntansi ini
menjadi akuntansi yang wajib disesuaikan dengan standar akuntansi setiap lembaga.
Ukuran prestasi maupun kinerja sektor publik menjadi titik berat dalam pengembangan
akuntansi ini, tekanan pada efektivitas manajemen serta efisiensi keuangan menjadi titik fokus
utama dalam bidang akuntansi sektor publik.

1
Dalam menyusun informasi, harus adanya standar seperti akuntansi sektor publik,
sehingga terjadi kontrak kesepakatan antara penyusun, pemakai, pemeriksa dalam menyusun
dan memahami informasi tersebut.
Karakteristik dari akuntansi sektor public ini jika dilihat penggunaan, akuntansi jenis
ini dipakai oleh lembaga pemerintah daerah serta pemerintah pusat. Berfokus pada sifat
lembaga. Dengan demikian. akuntansi bersifat khusus untuk organisasi non profit yang tidak
menghasilkan laba. Berfokus pada tujuan lembaga. Jadi, akuntansi hanya menyajikan
informasi pelayanan kepada publik untuk kesejahteraan mereka. Jika dilihat dari lingkungan,
lembaga atau sektor publik bergerak pada lingkungan turbulence serta kompleks.
Dengan pentingnya akuntansi dalam organisasi publik, maka seharusnya penerapan
akuntansi dilandaskan dengan memahami peranan akuntansi itu sendiri. Di Indonesia sendiri,
berikut hal-hal yang perlu diketahui dari praktik akuntansinya. Seperti Praktik
Pertanggungjawaban Akuntansi yang Layak , prinsip bruto, periodical, dan spesifikasinya.

B. Rumusan Masalah

a. Pengertian akuntansi sektor publik menurut para ahli


b. Karakteristik dari akuntansi untuk sector publik
c. Komponen yang berpengaruh pada organisasi sektor publik
d. Tujuan akuntansi untuk sektor publik
e. Jenis-jenis akuntansi sektor publik
f. Ruang lingkup akunatansi seckor publick
g. Karateristik akutansi sektor public

C. Tujuan Penulisan

a. Untuk mengetahui pengertian akuntansi sektor publik menutur para ahli


b. Untuk mengetahui karakteristik dari akuntansi untuk sektor publik
c. Untuk mengetahui komponen yang berpengaruh pada organisasi sektor publik
d. Untuk mengetahui tujuan akuntansi untuk sektor publik
e. Untuk mengetahui jenis-jenis akuntansi sektor publik
f. Untuk mengetahui ruang lingkup akuntansi sektor publi

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Akuntansi Sektor Publik


Akuntansi sektor publik merupakan suatu entitas yang beraktivitasnya berkaitan
dengan usaha untuk menghasilkan barang dan pelayanan publik yang bermanfaat untuk
memenuhi kebutuhaan dan hak publik. Dalam beberapa hal, Lembaga sektor publik memiliki
kesamaan dengan swasta. Keduanya sama- sama menggunakan sumber daya yang sama dan
proses pengendalian yang hampir mirip. Namun dalam tugas tertentu, sektor publik tidak dapat
digantikan oleh swasta halnya pada fungsi pemerintahan.
Inilah pengertian akuntansi sektor publik menurut para ahli :
a. Indra Bastian (2014:6)
Akuntansi sektor publik adalah mekanisme Teknik dan analisis akuntansi yang
diterapkan pada Lembaga tinggi negara beserta departemen di bawahnya untuk
penerapan pengelolaan berbagai dan masyarakat
b. Mardiasmo (2015:14)
Menurut Mardianso, akuntansi sektor publik adalah alat infotmasi baik dari
pemerintahan sebagai manajemen atau bagi public
c. Halim (2014:18)
Akuntansi sektor public merupakan kegiatan dalam rangka menyediakan informasi
kuantitatif yang bersifat keuangan berdasarkan entitas pemerintah yang berguna
sebagai pengambilan keputusan bagi pihak- pihak yang berkepentingan.

B. Perkembangan Akuntansi Sektor Publik


Beberapa tahun terakhir ini, masayarakat Indonesia mengalami perubahan yang cukup
mendasar dan besar, yang ditandai dengan meningkatnya keinginan akan akuntabilitas dan
transparansi kinerja terhadap pengelolaan sektor publik. Istilah reformasi merupakan cetusan
untuk mendudukan kembali keseimbangan antara pembangunan fisik dan pembangunan nilai.
Sehingga reformasi menjadi lebih menekankan pembangunan nilai yang diungkap dalam goog
governance.
Ungkapan pemerintahan yang bersih dapat diinterpretasikan sebagai perwujudan
indikator kejujuran pemerintah. Dimasa yang lalu, kejujuran pemerintah lebih diartikan sebagai
stabilitas pemerintah. Sedangkan di masa reformasi, kejujuran diartikan sebagai pemerintah
yang bersih. Sehingga, mekanisme manipulasi yang dipraktekkan dimasa lalu harus di ganti
dengan mekanisme transparansi.
Perubahan politik dan krisis ekonomi telah menyebabkan munculnya kesadaran baru
dikalangan masyarakat Indonesia. Fungsi akuntansi saat ini, diharapkan menjadi turunan dari
perkembangan tuntutan masyarakat terhadap bidang akuntansi untuk memajukan sektor publik.
Penegakan etika pemeriksa saat ini menjadi suatu hal yang mendesak. Tuntutan dibatasi
hanya oleh profesi, dalam artian sepanjang aturan profesi dipenuhi maka akuntan dianggap
sudah memenuhi kewajiban dengan baik secara profesi maupun kemasyarakatan. Hal ini dinilai
tidak wajar, sebab masyarakat menuntut agar akuntan bisa dituntut dijalur hukum.

3
Profesionalisme profesi, hal ini terkait dengan kejujuran keahlian dan pribadi, telah dituntut
untuk dapat dibawa sebagai kredibilitas profesi dimata prosedur hukum masyarakat. Akuntan
sebagai suatu profesi diminta untuk terlibat secara aktif, terkait dengan pelaksanaan
transparansi ekonomi.
Akuntansi sektor publik diharapkan lebih ditekankan pada sistem dan pemeriksaan
akuntansi. Sistem akuntansi sektor publik yang selama ini dikembangkan lebih melayani
karakteristik persaingan swasta. Ini tentunya merupakan kesalahan besar karena karakter dan
evaluasi kinerja publik amat berbeda dengan yang ada di swasta.
Pengukuran prestasi dan kinerja sektor publik merupakan titik berat pengembangan
akuntansi sektor publik. Penekanan terhadap efisiensi keuangan dan efektivitas manajemen
akan menjadi dua titik awal fokus pengembangan bidang akuntansi manajemen sektor publik
ini.

C. Karakteristik Dari Akuntansi Untuk Sektor Publik


Berikut inilah karakteristik dari akuntansi sector public :
a. Relevan
Laporan keuangan pada akuntansi sektor publik harus bersifat relevan. Yang dimaksud
dengan relevan adalah berisi informasi yang dapat mempengaruhi pengambilan
keputusan serta mengevalusi peristiwa di masa lalu dan masa mendatang.
b. Handal
Laporan keuangan pada akuntansi sektor publik memiliki informasi yang bermanfaat
untuk menjadi bahan pertimbangan dengan laporan keuaangan sebelumnya.
c. Mudah dipahami
Laporan keuangan akuntansi sektor publik memiliki karakteristik informasi yang dapat
denagn mudah dipahami oleh semua pihak baik pihak baik pihak internal maupun
eksternal. yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan serta mengevalusi
peristiwa di masa lalu dan masa mendatang.

D. Komponen yang Berpengaruh Pada Organisasi Sektor Publik


Berikut inilah beberapa komponen yang berpengaruh pada organisasi sektor publik :
a. Ekonomi
1. Tingkat inflasi
2. Nilai kurs atau nilai tukar mata uang
3. Tenaga kerja produktif
4. Tingkat pertumbuhan pendapatan per kapital
5. Infrastruktur atau sarana prasarana
b. Politik
1. Legitimasi hukum pemerintah
2. Tipe-tipe pemerintah yang sedang berkuasa

4
3. Ideologi atau dasar yang dianut
4. Jaringan internasional
5. Hubungan antar negara dengan warga negaranya
6. Hubungan antar Lembaga
c. Kultural
1. Nilai masyarakat
2. Keragaman suku, ras, agama, dan budaya
3. Sejarah atau historis
4. Tingkat Pendidikan
5. Kondisi sosiologis masyarakat
6. Karakteristik masyarakat dari berbagai daerah
d. Demografis
1. Tingkat pertumbuhan penduduk
2. Migrasi, trasmigrasi, imigrasi
3. Kesehatan masyarakat
4. Penyebaran usia pendudukAngka harapan hidup
Lembaga sektor public juga harus memperhatikan value money atau konsep yang di
gunakan saat mengelola Lembaga sektor publik. Konsep tersebut harus berpedoman pada 3
elemen yaitu ,ekonomi, efisiensi , dan efektifitas ke 3 elemen ini nantinya akan menjadi pokok
dari valueof mone yang memiliki manfaat untuk meningkatkan pelayanan public yang merata
sesuai sasaran.

E. Tujuan Akuntansi Pada Sektor Publik


Menurut American Accounting Association (1970) yang menyatakan
1. Management Control
Tujuan dari Akuntansi sektor public yang pertama ialah management control.
Management control adalah memberikan informasi yang benar benar di butuhkan
dalam pengelolaan yang tepat., efisien dan ekonomis pada operasi dan alokasi sumber
daya suatu organisasi atau Lembaga.
2. Accountability
Accountability bertujuan untuk memberikan informasi yang berguna bagi manajer
sektor public dalam pembuatan laporan pertanggung jawaban bidang, divisi, ataupun
sumber daya yang berada di bawah naunganya. Selain itu bertujuan untuk melaporkan
berbagai kegiatan atas operasi pemerintah dan pengunaan anggaran kepada public.
Sementara itu menurut kerangka konseptual akutansi sektor public menerangkan bahwa
laporan keuangan pemerintah daerah harus dapat menjelaskan tentang berbagai
informasi yang memiliki manfaat untuk menilaakuntabilitas dan pembuatan keputusan
yang tepat. Adapun beberapa tujuan akutansi publik.
a. Memberikan informasi mengenai sumber, alokasi, serta penggunaan sumber daya
keuangan.
b. Menyediakan informasi yang berkaitan dengan kecukupan penerimaan periode
berjalan sebagai pembiayaan semua pengeluaran.
c. Menginformasikan jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan untuk kegiatan
entitas pembuatan laporan sekaligus hasilnya yang sesuai.

5
d. Menginformasikan posisi keuangan sesuai dengan kondisi entitas pembuatan
laporan sesuai dengan sumber penerimaan dalam jangka pendek maupun panjang.
Pembahasan mengenai akuntansi sektor publik ini juga dapat kamu temukan pada buku
Akuntansi Sektor Publik karya V Wiratna Sujarweni yang membahas secara lengkap mengenai
teori, konsep, serta cara pengaplikasiannya pada pemerintah maupun organisasi lain yang
bersifat nirlaba.

F. Jenis – Jenis Akuntansi Sektor Publik


Akutansi sektor public terbagi menjadi beberapa jenis yang di antaranya
1. Akutansi pemerintah (Governmental Accounting)
Akutansi pemerintah dalam penerapanya menggunakan data akutansi sebagai
informasi yang berkaitan dengan berbagai transaksi ekonomi dan keuangan pemerintah
yang di berikan kepada pihak eksekutif.legislatif.yudikatif, dan masyarakat di
dalamnya
Pada akutansi pemerintah ini dapat di bedakan menjadi menjadi 2 akuntansi
pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Sementara itu pada akutansi pemerintah
daerah masih di bedakan lagi menjadi akuntansi provinsi dan akuntasi pemerintah
kabupaten atau kota.
2. Akuntansi sosial (social accounting)
Akuntansi sosial atau social accounting merupakan bidang akuntansi yang mencatat
peristiwa ekonomi pada organisasi non profit dan nirlaba yang di jalankan khusus untuk
Lembaga ,akro seperti partai politik, masjid dan berbagai lembaga masyarakat lainnya.

G. Ruang Lingkup Akuntansi Sektor Publik


Akutansi sektor public di bentuk karena munculnya bverbagai factor- faktor pendukung
yang membantu proses pembentukanya. System pemerintahan parlementer yang di terapkan di
Indonesia menjadi factor yang pertama. Maka dari itu muncullah system akutansi sektor public
yang penerapanya berada di bawah pengaruh Lembaga-lembaga eksekutif dan legislatife dalm
kondisi chack and balance. Factor yang kedua adalah sumber daya yang secara tidak langsung
berkaitan dengan hasilnya. Dan factor terakhir berpengaruh adalh kondisi politik negara yang
menimbulkan negosiasi diantara Lembaga pemerintah dan legislative.
Akuntansi sektor public telah terbukti mremiliki peran yang penting dalam system
pemerintahan dan menjadi tulang punggung perekonomian negara. Apabila terjadi pembatasan
akuntansi sektor public dalm pemeintahan akan berdampak pada kekosongan pengaturan
praktik-praktik akuntansi di sektor itu sendiri.
Ruang lingkup pada akuntansi sektor public lebih luas jika di bandingkan dengan sektor
swasta. Bidang ilmu akuntansi sektor public ini melingkupi ruang yang luas demi kepentingan
Bersama. Akuntansi sektor public melingkupi
1. Perencanaan keuangan dan pembangunan
2. System pengawasan pemeriksaan
3. Implikasi keuangan sesuai dengan kebijakan pemerintah

6
Selain itu juga akuntansi sektor public mempunyai ruang lingkup Lembaga-lembaga
tinggi negara serta departemen di bawahnya, pemerintahan daerah, Yayasan, partai, polkitik
Perguruan tinggi dan organisasi-organisasi lainya. Namun organisasi sektor public
sangat di batasi hanya untuk organisasi yang menggunakan dana masyarakat.

H. Praktik Sektor Akuntansi Sektor Publik di Indonesia


Dengan pentingnya akuntansi dalam organisasi publik, maka seharusnya penerapan
akuntansi dilandaskan dengan memahami peranan akuntansi itu sendiri . Di Indonesia sendiri,
berikut hal-hal yang perlu diketahui dari praktik akuntansinya.

 Praktik Pertanggungjawaban Akuntansi yang Layak


Kebijakan penghasilan serta pembayaran dari pusat pertanggungjawaban organisasi
sektor publik, dapat dilakukan dengan pemenuhan otorisasi, baik dari DPR / DPRD
atau komisaris. Terkadang, cara pemberian kuasa didapatkan dari proses demokrasi
dengan cara pengambilan suara.
 Prinsip Bruto
Seluruh pendapatan yang dibayarkan bruto, serta biaya yang terjadi, dibebankan
sebagai pengurang pendapatan serta perlu dilaporkan dengan lengkap kepada setiap
pusat pertanggungjawaban yang terkait.
 Periodikal
Seluruh pengeluaran perlu dipertanggungjawabkan setiap periode, maka otorisasi
pengeluaran akan dinilai berdasar prestasi periode tersebut. Dana berlebih di atas
pengeluaran dapat diketahui dan dikembalikan kepada manajemen pusat
pertanggungjawaban.
 Spesifikasi
Pengeluaran yang bertujuan khusus, wajib didasarkan atas persetujuan DPR / DPRD
atau komisaris. Konsep by exception atau pengecualian, perlu diatur dalam peraturan
tersendiri dengan tidak mengabaikan tingkat pencapaian prestasi manajemen organisasi
sektor publik tersebut.

I. Perbedaan Akuntansi Sektor Publik Dan Swasta


Terdapat beberapa perbedaan antara akuntansi sektor publik dan swasta. Berikut
dibahas satu per satu.
 Tujuan Organisasi
Setiap organisasi memiliki tujuan yang berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi yang
akan dicapai. Begitu pula dengan akuntansi sektor publik dan akuntansi sektor swasta
yang memiliki tujuan yang berbeda. Perbedaan ini sangat menonjol terutama dalam
pencapaian perolehan laba. Pada akuntansi sektor publik bukan hanya meraih
keuntungan semata-mata melainkan menyediakan pelayanan publik sebaik mungkin.
Sementara di sektor swasta dalam pencapaian laba atau profit diraih secara maksimum.
 Sumber Pembiayaan
Perbedaan pada akuntansi sektor publik dan sektor swasta selanjutnya dapat dilihat dari
sumber pendanaan atau struktur modal yang digunakan. Pada sektor publik sumber

7
dana berasal dari pajak, retribusi, utang, obligasi pemerintah, laba BUMN/BUMD,
penjualan aset negara dll. Sedangkan sektor swasta berasal dari pembiayaan internal
yang meliputi modal sendiri, laba ditahan, penjualan aktiva serta pembiayaan eksternal
yang meliputi utang bank, obligasi, penerbitan saham.
 Pertanggungjawaban
Pertanggungjawaban pada sektor publik berbeda dengan sektor swasta. Pada sektor
publik bertanggung jawab kepada masyarakat karena sumber dana yang digunakan
untuk memberikan pelayanan publik berasal dari masyarakat. Sedangkan pada sektor
swasta bertanggungjawab kepada pemilik perusahaan atau pemegang saham dan
kreditor atas dana yang diberikan.
 Struktur Organisasi
Struktur organisasi pada akuntansi sektor publik bersifat birokratis, kaku dan hirarki.
Sementara pada sektor swasta lebih bersifat secara fleksibel.
 Karakteristik Anggaran dan Stakeholder
Karakteristik anggaran pada sektor publik lebih dipublikasikan secara terbuka untuk
didiskusikan kepada masyarakat. Bagi pemerintah, anggaran bukan menjadi suatu
rahasia lagi yang harus ditutupi. Berbeda dengan sektor swasta yang lebih bersifat
tertutup dan sudah menjadi rahasia perusahaan.
 Sistem Akuntansi
Akuntansi sektor swasta menerapkan akuntansi berbasis akrual (accrual accounting)
sementara akuntansi sektor publik masih menggunakan sistem akuntansi berbasis kas
menuju akrual (cash toward accrual).

8
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Akutansi sektor public adalah suatu proses pengumpulan, pencatatan,
pengklasifikasian, analisis dan pembuatan laporan keuangan untuk suatu organisasi public
yang menyajikan informasi keuangan kepada pihak yang memerlukan sangat penting juga
sebagai pertanggung jawaban.
Jika dilihat dari penggunaan, akuntansi jenis ini dipakai oleh lembaga pemerintah
daerah serta pemerintah pusat.Berfokus pada sifat lembaga. Dengan demikian. akuntansi
bersifat khusus untuk organisasi non profit yang tidak menghasilkan laba.Berfokus pada tujuan
lembaga. Jadi, akuntansi hanya menyajikan informasi pelayanan kepada publik untuk
kesejahteraan mereka.Jika dilihat dari lingkungan, Lembaga atau seektor public bergerak pada
lingkungan turbulence serta kompleks.

B. Saran
Demikianlah kami menyampaikan materi dalam makalah kami yang kamu buat.
Mungkin masih banyak kesalahan materi atau penulisa kata yang telah kami buat dalam
makalah ini oleh karena itu kami sangat membutuhkan masukan dan saran agar makalah kami
menjadi sedikit lebih baik. Mudah mudahan apa yang kami sampaikan bermanfaat bagi
pembaca.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://komputerisasi-akuntansi-d4.stekom.ac.id/informasi/baca/AKUNTANSI-
SEKTORPUBLIK/c64946582587c7578210b7e08cb28f2a24202275

https://www.gramedia.com/literasi/akuntansi-sektor-publik/

10
11

Anda mungkin juga menyukai