Disusun Oleh :
Livia (4201614036)
Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan daa-data yang penyusun peroleh
dari informasi di media masa dan literatur dari berbagai buku oleh berbagai
penulis yang berhubungan dengan ANALISIS RASIO KEUANGAN DAERAH
UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN DAERAH. Penyusun telah
berusaha semaksimal mungkin untuk menjadikan makalah ini jauh lebih baik.
Namun apabila masih terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah ini, maka
penyusung sangat mengharapkan adanya masukan maupun kritikan yang sifatnya
membangun dari semua pihak. Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini,
semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan wawasan bagi kita
semua.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
4
5
6. Rasio keserasian
Analisis keserasian belanja bermanfaat untuk mengetahui
keseimbangan antar belanja. Hal ini terkait dengan fungsi anggaran
sebagai alat distribusi, alokasi dan stabilisasi dengan demikian
pemerintah daerah perlu untuk membuat harmonisasi belanja, guna
menjaga fungsi anggaran tetap berjalan dengan baik (Mahmudi, 2010:
162). Rasio ini menggambarkan bagaimana Pemerintah Daerah
memprioritaskan alokasi dananya pada belanja operasi dan belanja modal
secara optimal. Semakin tinggi persentase dana yang dialokasikan untuk
belanja operasi berarti persentase belanja investasi (belanja modal) yang
digunakan untuk menyediakan sarana prasarana ekonomi masyarakat
cenderung semakin kecil. Belum ada patokan yang pasti berapa besarnya
rasio belanja operasi maupun belanja modal terhadap total belanja yang
ideal, karena sangat dipengaruhi oleh dinaminasi kegiatan pembangunan
dan besarnya kebutuhan investasi yang diperlukan untuk mencapai
pertumbuhan yang ditargetkan. Namun demikian sebagai daerah di
negara berkembang peranan pemerintah daerah dalam memacu
pelaksanaan pembangunan masih relatif besar. Oleh karena itu, rasio
belanja modal yang relatif masih kecil perlu untuk ditingkatkan sesuai
dengan kebutuhan pembangunan didaerah (Halim, 2012: L-8). Menurut
Mahmudi (2010: 164), rasio keserasian antara lain berupa:
a) Rasio belanja operasi terhadap total belanja
Rasio ini menginformasikan kepada pembaca laporan
mengenai porsi belanja daerah yang dialokasikan untuk belanja
operasi. Belanja operasi merupakan belanja yang manfaatnya habis
dikonsumsi dalam satu tahun anggaran, sehingga belanja operasi ini
sifatnya jangka pendek dan dalam hal tertentu sifatnya rutin atau
berulang (recurrent). Pada umumnya proporsi belanja operasi
mendominasi total belanja derah, yaitu antara 60-90 persen.
Pemerintah dengan tingkat pendapatan tinggi cenderung memiliki
porsi belanja operasi yang lebih tinggi dibandingkan pemerintah
12
16
17
DAFTAR PUSTAKA
Rasio Punomo, Joko, 2014. Analisis rasio keuangan untuk menilai kinerja keuangan
pemerintah daerah (studi kasus pada pemerintah surakarta). Dosen tetap STIE
AMA Salatiga.
Mohammad Mahsun. (2012). Pengukuran Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta
:BPFE.
Bastian, Indra, 2001. Akuntansi sektor publik di indonesia. Edisi Pertama. Yogyakarta:
BPFE.
Usman Sugoto, 1998. Pembangunan dan pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta.
Pustaka pelajar.
Pemerintah Republik Indonesia. 2005. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005.
tentang Pengelolaan keuangan daerah. Jakarta.
Abdul Halim. (2014). Akuntansi Sektor Publik: Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta :
Salemba Empat.
Abdul Halim. (2007). Akuntansi Sektor Publik: Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta :
Salemba Empat.
Umar, Farni. 2014. Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Kota Gorontalo (Studi Kasus
Pada Dppkad Kota Gorontalo). Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Gorontalo.
Adhiantoko, Hony. 2013. Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Blora
(Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah
Kabupaten Blora Tahun 2007 - 2011) Program studi akuntansi Fakultas ekonomi
Universitas negeri yogyakarta.
Santosa, Oldison, Tinangon, Jantje J. dan Elim, Inggriani. 2014. Analisis Kinerja
Keuangan Pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan Dan Aset (DPPKA)
Kabupaten Kepulauan Sangihe. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Jurusan Akuntansi.
Universitas Sam Ratulangi, Manado.
Kartika. D , Kusuma. IC. 2015. Analisis Rasio Kemandirian, Rasio Efektivitas PAD, Dan
Rasio Efisiensi Pad Pada Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Dan Belanja
Daerah (APBD) Kabupaten Sukabumi. Program Studi AkuntansiFakulta Ekonomi
Universitas Djuanda Bogor Jl. Tol Ciawi No. 1, Kotak Pos 35, Kode Pos 16720,
19
Triyono, Heri. 2013. Analisis Rasio Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Daerah
Kabupaten Sukoharjo APBD 2009-2011. Fakultas ekonomi dan bisnis Universitas
muhammadiyah surakarta.
Pramita, Puput Risky. 2015 . Analisis Rasio Untuk Menilai Kinerja Keuangan Daerah
Kabupaten Kebumen Tahun 2009-2013. Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi,
Universitas Negeri, Yogyakarta.
Sugiyono. 2015.