Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Dewi Septiana Putri

NIM : 4201914051
KELAS : 2C ASP

JAWABAN

1. Tuan Arya
PPH
perhitungan pph
gaji pokok Rp31.705.999
tunjangan makan Rp1.250.000
tunjangan transport Rp3.285.000
pendapatan bruto Rp36.240.999

pengurangan
jaminan kecelakaan 0,5% x Rp 36.240.000 = Rp 181.204,995
jaminan kematian 0,3% x Rp36.240.999 = Rp 108.722,997
tunjangan hari tua 2% x Rp36.240.999 = Rp 724.819,98
jumlah pengurangan Rp1.014.747,972
pendapatan neto sebulan Rp35.226.251,028

pendapatan neto setahun Rp 35.226.251,028 x 12 = Rp 422.715.012,336

PTKP
PTKP = Rp 54.000.000
Status nikah = Rp 4.500.000
Anak satu = Rp 4.500.000
= (Rp 62.000.000)
Pkp = Rp 359.715.012,336

Memiliki NPWP
Tarif pajak
5% x Rp 50.000.000 = Rp 2.500.000
15% x Rp 200.000.000 = Rp 30.000.000
25% x Rp 109.715.012,336 = Rp 27.428.753,084
Pajak yang harus dibayar = Rp 59.928.753,084

Tidak memiliki NPWP


5% x Rp 50.000.000 x 120% = Rp 3.000.000
15% x Rp 200.000.000 x 120% = Rp 36.000.000
25% x Rp 109.715.012,336 x 120% = Rp 32.914.503,7008
Pajak yang harus dibayar = Rp 71.914.503,7008
2.
Diketahui Perhitungan Nilai (U$)
Harga Barang U$ 43.557
Biaya Asuransi 5% x U$ 43.557 U$ 2.177,85
Biaya Angkut 10% x U$ 43.557 U$ 4.355,7
Total U$ 50.090,55
CIF ( Rp) Rp 13.500 x U$ Rp 677.222.425
50.090,55
Bea Masuk 10% x Rp 676.222.425 Rp 67.622.242,5
Bea Tambahan 15% x Rp 676.222.425 Rp 101.433.363,75
Total Rp 845.278.031,25

PPH pasal 22 memiliki API


= Rp 842.278.031,25 x 2,5%
= Rp 21.131.950,7812

PPH pasal 22 tidak memiliki API


= Rp 842.278.031,25 x 7,5%
= Rp 63.395.852,3438

3. PPN terhutang Marinah

A. Membeli kompor gas = Rp 12.000.000 x 10% = Rp 1.200.000 ( PPN masuk )


Dijual Kembali = Rp 8.000.000 x 10% = Rp 800.000 ( PPN Keluar )
= Rp 400.000 ( PPN masuk )
B. Rp 200.000 x 10% = Rp 20.000 ( PPN Masuk )
C. Rp 1.000.000 x 10% = Rp 100.000 ( PPN Masuk )
D. Rp 3.500.000 x 10% = Rp 350.000 ( PPN Masuk )
PPN yang harus di bayar
= A + B + C + D = Rp 400.000 + Rp 20.000 + Rp 100.000 + Rp 350.000 = Rp
870.000

4. A. Ekspor sagu ke Madagaskar

5. Objek PBB adalah “Bumi dan atau Bangunan”:


Bumi: Permukaan bumi (tanah dan perairan) dan tubuh bumi yang ada di pedalaman
serta laut wilayah Indonesia. Contoh: sawah, ladang, kebun, tanah, pekarangan,
tambang.
Bangunan: Konstruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan secara tetap pada tanah
dan atau perairan.
Rumah terapung seperti gambar di soal juga termasuk pajak bumi dan bangunan.
Karena rumah termasuk ke dalam objek PBB yaitu objek permukaan bumi dimana
perairan juga termasuk ke dalam objek ini. Maka dari itu, rumah terapung masuk
kedalam PBB.

6. 1. Nominal Meterai Rp 6.000


Surat Perjanjian dan surat-surat lainnya (surat kuasa, surat hibah, dan surat
pernyataan) yang dibuat untuk digunakan sebagai alat pembuktian mengenai
perbuatan, kenyataan atau keadaan yang bersifat perdata
Akta Notaris termasuk salinannya
Akta yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) termasuk rangkap-
rangkapnya
Surat yang memuat jumlah uang (penerimaan uang, pembukuan, pemberitahuan saldo
rekening di Bank, pemberitahuan pelunasan utang) dengan nominal lebih dari Rp.
1000.000,00
Dokumen yang akan digunakan sebagai alat pembuktian di muka pengadilan
Cek, Bilyet, Giro
Efek dengan nama dan dalam bentuk apapun yang mempunyai harga nominal lebih
dari Rp. 1. 000.000,00
Sekumpulan efek dengan nama dan dalam bentuk apapun yang tercantum dalam surat
kolektif yang mempunyai harga nominal lebih dari Rp. 1.000.000,00
2. Nominal Meterai Rp 3.000
Surat yang memuat jumlah uang lebih dari Rp. 250.000,00 sampai dengan
Rp.1000.000,00
Surat berharga wesel, promes dan aksep dengan nominal lebih dari Rp. 250.000,00
sampai Rp. 1.000.000,00
Cek, bilyet, giro
Efek dengan nama dan dalam bentuk apapun yang mempunyai harga nominal lebih
dari Rp.1.000.000,00
7. Dokumen-dokumen yang tidak terutang bea meterai :
1.warkat - warkat antar bank ( nota lalu - lintas giro termasuk nota kredit)
2. Tanda bukti setoran
3. Bukti penerimaan

Anda mungkin juga menyukai