Anda di halaman 1dari 211

LAPORAN KINERJA (LKIP)

DINAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG


TAHUN 2018

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG


DINAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG
JL. Dr. Soesilo No. 44 – 46 Pahoman, Bandar Lampung
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua sehingga dapat menyelesaikan
Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 di
lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.

Laporan Kinerja (LKj) ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri


Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 20 tahun
2010 tentang Pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja dan Pelaporan Kinerja
(LKj) merupakan suatu dokumen evaluasi dalam melakukan penilaian kinerja
yang telah ditetapkan dalam Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) dan juga sebagai
gambaran sampai dimana kita telah dapat mencapai sasaran yang diukur melalui
indikator sasaran, khususnya Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah kita
tetapkan dalam Perjanjian Kinerja (PK).

Kami menyadari bahwa penyusunan Laporan Kinerja (LKj) ini belum


optimal, oleh karenanya kami sangat berterima kasih jika pihak yang terkait
bersedia memberikan masukan sebagai upaya perbaikan dan penyempurnaan
untuk menyusun Laporan Kinerja (LKj) selanjutnya.

Harapan kami selanjutnya Laporan Kinerja (LKj) ini dapat diterima dan
dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengelolaan dan penataan
serta peningkatan kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dalam
penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat untuk masa yang akan
datang.

Bandar Lampung, Januari 2019


KEPALA DINAS KESEHATAN
PROVINSI LAMPUNG

Dr. dr. Hj. REIHANA, M.Kes


Pembina Utama Madya
NIP. 19630825 198910 2 002
LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 i
Laporan Kinerja (LKj) merupakan suatu dokumen evaluasi dalam
melakukan penilaian kinerja yang telah ditetapkan dalam Dokumen
Perjanjian Kinerja (PK), RPJMD, Rencana Strategis (Renstra) Dinas
Kesehatan tahun 2015 – 2019 dalam rangka mencapai derajat
kesehatan yang setinggi-ingginya di Provinsi Lampung.

Dalam rangka mewujudkan Visi Lampung Maju dan Sejahtera,


yang telah ditetapkan dalam RPJMD dan Rencana Strategis (Renstra)
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 – 2019 yang dijabarkan
dalam 5 Misi, dimana bidang kesehatan masuk pada misi ketiga. Sasaran
strategis yang ingin dicapai dalam bidang kesehatan pada periode ini
adalah Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan terutama
untuk kesehatan ibu dan anak yang diukur dengan 7 Indikator Kinerja
Utama (IKU).
Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2018 Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
dapat di simpulkan bahwa secara umum sasaran strategis yang telah di
tetapkan pada tahun 2018 belum dapat dicapai sepenuhnya oleh Dinas
Kesehatan Provinsi Lampung. Berdasarkan hal tersebut maka kesimpulan
yang dapat diambil adalah sebagai berikut :

a. Pencapaian kinerja Sasaran Strategis yang telah ditetapkan


dalam Dokumen perencanaan jangka menengah RPJMD dan
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi lampung dan Dokumen
Perjanjian Kinerja (PK) perubahan tahun 2018 dari sasaran
strategis Meningkatnya status kesehatan masyarakat melalui
peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan yang
diukur dari dengan 7 Indikator Kinerja Utama (IKU). ada 5
(lima) Indikator Kinerja Utama mencapai kinerja >100%

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 ii


dengan kriteria kinerja Memuaskan, 2 (dua) Indikator Kinerja
Utama yang mencapai kinerja <100% dengan jumlah rata –
rata capaian 117%.
b. Untuk Akuntabilitas keuangan dari 18 Program dan 47
kegiatan yang dilaksanakan realisasi keuangan tercapai
90,34%.

Belum sepenuhnya tercapainya sasaran diatas disebabkan karena


beberapa hal seperti Sistem evaluasi dan pelaporan program yang belum
optimal dalam penyediaan data untuk mengukur pencapaian sasaran dan
pada akhirnya menyebabkan keterlambatan dan ketidak tepatan waktu
dalam pengiriman data dari Kabupaten/Kota ke Provinsi. Keterbatasan
Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten /Kota baik secara kualitas
maupun kuantitas. Belum optimal nya SDM itu sendiri dalam memahami
dari definisi operasional dan formula atau rumus dari indikator yang ada.
Belum optimalnya kordinasi lintas program dan lintas sektor baik di
Provinsi maupun di Kabupaten/Kota.

Keterbatasan anggaran kesehatan yang ada di Provinsi maupun


di Kabupaten/Kota. Terkendalanya pencairan dana yang tidak tepat waktu
sehingga berpengaruh dalam keberlangsungan kegiatan.

Secara ringkas seluruh capaian kinerja tersebut diatas, baik yang


berhasil maupun yang masih belum berhasil dan akan menjadi perhatian
untuk meningkatkan kinerja di masa-masa mendatang agar lebih efisien
dan efektif dalam memanfaatkan sumberdaya dan dana untuk
mewujudkan tujuan dan sasaran yang ditetapkan.

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 iii


DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar .............................................................................. i

Ikhtisar Eksekutif ............................................................................... ii

Daftar Isi ........................................................................................... iv

Daftar Tabel ..................................................................................... vi

Daftar Grafik ...................................................................................... viii

Daftar Gambar .................................................................................... ix

Bab I Pendahuluan ..................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................ 1

1.2 Gambaran Umum Dinas Kesehatan Provinsi Lampung ... 3

1.3 Tugas dan Fungsi ....................................................... 6

1.4 Isu Strategis .............................................................. 28

1.5 Landasan Hukum ....................................................... 28

1.6 Inovasi Terbaru ....................................................... 30

1.7 Sistematika .............................................................. 39

BAB II Perencanaan Kinerja ........................................................... 40

2.1 Perencanaan Strategis Sebelum Reviu .......................... 40

a. Rencana Strategis ................................................ 40

1. Visi .............................................................. 41

2. Misi ............................................................. 42

3. Tujuan dan Sasaran ....................................... 42

b. Indikator Kinerja Utama ..................................... 47

c. Perjanjian Kinerja Tahun 2017 ............................ 50

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 iv


2.2 Perencanaan Strategis Hasil Reviu ........................... 53

a. Rencana Strategi Hasil Reviu ............................. 53

b. Indikator Kinerja Utama Hasil Reviu ................... 58

c. Perjanjian Kinerja Hasil Reviu ............................. 62

BAB III Akuntabilitas Kinerja ............................................................ 65

3.1 Kerangka Pengukuran Kinerja ....................................... 66

3.2 Capaian Indikator Kinerja Utama .................................. 68

3.3 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran

Strategis .................................................................... 70

3.4 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis ............................ 96

3.5 Analisis Pencapaian Kinerja ........................................... 101

3.5.1 Pencapaian Indikator Kinerja Program................... 106

3.6 Permasalahan dan Solusi ............................................ 133

3.7 Akuntabilitas Keuangan .............................................. 135

3.8 Prestasi dan Penghargaan ............................................ 138

BAB IV Penutup ................................................................... 142

LAMPIRAN :

Perjanjian Kinerja (PK) Murni Tahun 2018


Perjanjian Kinerja (PK) Perubahan Tahun 2018
Rencana Kerja Tahunan Tahun 2018
Cqpaian Indikator Kinerja Utama
Capaian Indikator Kinerja Strategis
Analisis Pencapaian Sasaran
Rencana Aksi
Efisiensi dan Efektifitas Kinerja Dinas Kesehatan
SK IKU
Pagu dan Realisasi Anggaran Tahun 2018
IKU Tahun 2015 – 2019
Tanda Penghargaan Bidang Kesehatan

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 v


DAFTAR TABEL

NO. JUDUL TABEL HAL


TABEL
1.1 Dasar Hukum Pembentukan OPD 3
1.2 Daftar Pegawai di Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 4
2.1 Tujuan, Sasaran, Indikator dan Target Kinerja Dinas 43
Kesehatan Provinsi Lampung
2.2 Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Provinsi 47
Lampung
2.3 Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 50
Tahun 2018
2.4 Tujuan, Sasaran, Indikator dan Target Kinerja Hasil 54
Reviu Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
2.5 Indikator Kinerja Utama, Formulasi Pemgukuran dan 59
Kriteria Indikator Kinerja Hasil Reviu Dinas
Kesehatan Provinsi Lampung 2018
2.6 Perjanjian Kinerja Hasil Reviu Dinas Kesehatan 62
Provinsi Lampung Tahun 2018
3.1 Skala Pengukuran Ordinal Dengan Petunjuk 67
Pelaksanaan SAKIP
3.2 Pencapaian Kinerja Sasaran Dinas Kesehatan Provinsi 67
Lampung Tahun 2018
3.3 Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan 69
Provinsi Lampung Tahun 2018
3.4 Capaian Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi 71
Lampung Tahun 2018
3.5 Pencapaian Kinerja Sasaran Dinas Kesehatan Provinsi 73
Lampung Tahun 2018
3.6 Pencapaian Target Misi 73
3.7 Kategori Pencapaian Indikator Sasaran 74
3.8 Analisis Pencapaian Sasaran 1 Meningkatnya Status 75
Kesehatan Masyarakat Melalui Peningkatan Akses
dan Mutu Pelayanan Kesehatan
3.9 Pengukuran Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi 80
Lampung Tahun 2018
3.10 Pencapaian Kinerja Sasaran Dinas Kesehatan Provinsi 82
Lampung Tahun 2018

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 vi


3.11 Capaian Kinerja Sasaran Dinas Kesehatan Provinsi 85
Lampung Tahun 2018
3.12 Pencapaian Target Misi Dinas Kesehatan Provinsi 87
Lampung Tahun 2018
3.13 Kategori Pemcapaian Indikator Sasaran Tahun 2018 91
3.14 Analisis Pencapaian Sasaran 7 Meningkatnya mutu 92
sumber daya manusia kesehatan
3.15 Analisis Pencapaian Sasaran 8 meningkatnya akses 93
dan mutu pelayanan kesehatan perorangan
3.16 Analisis Pencapaian Sasaran 9 Meningkatnya akses 93
dan mutu pelayanan kesehatan rujukan
3.17 Analisis Pencapaian Sasaran 10 Meningkatnya akses 94
dan mutu kefarmasian dan alat kesehatan
3.18 Pengukuran Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi 97
Lampung Tahun 2018
3.19 Pencapaian Kinerja Sasaran Dinas Kesehatan Provinsi 99
Lampung Tahun 2018
3.20 Pencapaian Kinerja Sasaran Dinas Kesehatan Provinsi 100
Lampung Tahun 2018
3.21 Pencapaian Target Misi Dinas Kesehatan Provinsi 100
Lampung Tahun 2018
3.22 Kategori Pencapaian Indikator Sasaran Tahun 2018 101
3.23 Analisis pencapaian sasaran 1 meningkatnya status 103
kesehatan masyarakat melalui peningkatan akses dan
mutu pelayanan kesehatan
3.24 Jumlah kecamatan yang telah memiliki minimal satu 106
puskesmas tersertifikasi atau terakreditasi di
Provindi Lampung Tahun 2018
3.25 Jumlah kabupaten/kota yang telah memiliki minimal 111
satu rumah sakit umum daerah (RSUD) tersertifikasi
atau terakreditasi di provinsi lampung tahun 2018
3.26 Kabupaten/Kota yang belum memiliki minimal satu 112
rumah sakit umum daerah (RSUD) tersertifikasi
atau terakreditasi di Provinsi Lampung tahun 2018
3.27 Rumah sakit swasta yang telah tersertifikasi atau 113
terakreditasi di Provinsi Lampung Tahun 2018
3.28 Jumlah kebijakan publik berwawasan kesehatan di 122
Provinsi Lampung tahun 2018
3.29 Alokasi aggaran & % anggaran bidang kesehatan 130
bersumber APBD tahun 2018
3.30 Pencapaian indikator sasaran 1 meningkatnya status 131
kesehatan masyarakat melalui peningkatan akses dan
mutu pelayanan kesehatan
3.31 Pagu dan realisai anggran pemerintah daerah Provinsi 135
Lampung tahun 2018

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 vii


3.32 Efektifitas anggaran terhadap capaian misi 136
pemerintah daerah provinsi Lampung tahun 2018
3.33 Efisiensi anggaran tahun 2018 137
3.34 Tabel penambahan anggaran Dinas Kesehatan 137
Provinsi Lampung Tahun 2018

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 viii


DAFTAR GAMBAR

No. JUDUL GAMBAR Hal


Gambar

1.1 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi 5


Lampung Dan UPTD
3.1 Trend capaian jumlah puskesmas dengan pelayanan 114
kesehatan tradisional, komplementer, alternatif di
Provinsi Lampung tahun 2016-2018
3.2 Trend % ketersediaan obat dan vaksin di Provinsi 115
Lampung tahun 2016-2018
3.3 Distribusi capaian % ketersediaan obat dan vaksin 116
per kabupatn/kota di Provinsi Lampung tahun 2018 117
3.4 Trend cakupan persalinan di fasilitasi pelayanan
kesehatan di Provinsi Lampung tahun 2017-2018 118
3.5 Distribusi capaian persalinan difasilitas pelayanan
kesehatan per kabupaten/kota di Provinsi Lampung
tahun 2018
3.6 Prevalensi balita kurang gizi (Under Weigh) 119
berdasarkan hasil pemantauan status gizi (PSG) di
Provinsi Lampung tahun 2016-2017 dan Riskesdas
2018
3.8 Trend capaian persentase penduduk terhadap air 120
minum yang berkualitas di Lampung tahun 2016-
2018
3.9 Distribusi cakupan akses penduduk tehadap air 121
minum yang berkualitas di kabupaten/kota se-
provinsi Lampung tahun 2017
3.10 Trend capaian % anak usia 0-11 bulan mendapatkan 123
imunisasi dasar lengkap di provinsi Lampung tahun
2016-2018
3.11 Distribusi capaian % anak usia 0-11 bulan 124
mendapatkan imunisasi dasar lengkap per
kabupaten/kota di Provinsi Lampung tahun 2018 126
3.12 Trend cakupan distribusi sarana distribusi alat
kesehatan yang memenuhi syarat CDAKB di Provnsi
Lampung tahun 2017-2018
3.13 Trend cakupan % puskesmas memiliki dokter di 127
Provinsi Lampung Tahun 2015-2017
3.14 Distribusi cakupan puskesmas dengan dokter di 128
Provinsi Lampung tahun 2015-2017

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 ix


DAFTAR GRAFIK

No. JUDUL GRAFIK Hal


Grafik

1 Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) Provinsi 105


Lampung Tahun 2011 s.d 2017

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 x


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang

Penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi salah


satu kunci untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang
demokratis, transparan, akuntabel, efisien dan efektif, Upaya ini juga
selaras dengan tujuan perbaikan pelayanan publik sebagaimana
dimaksud dalam Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah. Untuk itu, pelaksanaan otonomi daerah perlu
mendapatkan dorongan yang lebih besar dari berbagai elemen
masyarakat, termasuk dari berbagai elemen masyarakat, termasuk
dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan dan pelaporan
kinerja pemerintah daerah.
Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) merupakan amanat
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor
7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan
Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan
Pemberantasan Korupsi . Penyusunan LKj dilakukan dengan
mendasarkan pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, di mana pelaporan
capaian kinerja organisasi secara transparan dan akuntabel merupakan
bentuk pertanggungjawaban atas kinerja Pemda Proses penyusunan LKj
dilakukan pada setiap akhir tahun anggaran bagi setiap instansi untuk
mengukur pencapaian target kinerja yang sudah ditetapkan dalam
dokumen perjanjian kinerja. Pengukuran pencapaian target kinerja ini
dilakukan dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja
setiap instansi pemerintah, yang dalam hal ini adalah Pemerintah Provinsi
Lampung.

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 | 1


LKj menjadi dokumen laporan kinerja tahunan yang berisi
pertanggung-jawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai
tujuan/sasaran strategis instansi. Disinilah esensi dari prinsip
akuntabilitas sebagai pijakan bagi instansi pemerintah ditegakkan dan
diwujudkan. Provinsi Lampung mengacu kepada Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
53 Tahun 2014, LKj tingkat Pemerintah Provinsi disampaikan kepada
Presiden melalui Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi selambat-lambatnya tiga bulan setelah tahun
anggaran berakhir.
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung merupakan salah satu
Satuan Kerja dari Pemerintah Provinsi Lampung yang dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah nomor 18 Tahun 2016 yang selanjutnya
dijabarkan dengan Peraturan Gubernur nomor 63 Tahun 2016 tentang
Rincian Tugas, Fungsi, dan Tatakerja Dinas-Dinas Daerah pada
Pemerintah Provinsi Lampung.
Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 29
tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemeritah
(SAKIP), Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia nomor 53 Tahun 2014 tentang
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Revieu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka setiap Instansi Pemerintah
wajib menyusun Perjanjian Kinerja (PK) dan Laporan Kinerja (LKj).

1.2 Gambaran Umum Dinas Kesehatan Provinsi Lampung


Dinas Kesehatan Provinsi Lampung merupakan salah satu Satuan
Kerja dari Pemerintah Provinsi Lampung yang dibentuk berdasarkan
Peraturan Daerah nomor 18 Tahun 2016 yang selanjutnya dijabarkan
dengan Peraturan Gubernur Nomor 63 Tahun 2016 Tentang rincian
Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas – Dinas Daerah pada Pemerintah
Provinsi.

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 | 2


Berdasarkan Peraturan Gubernur diatas, maka Tugas Pokok
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dan Unit Pelaksana Teknis adalah
untuk melaksanakan urusan pemerintahan Provinsi di bidang kesehatan
berdasarkan asas otonomi yang menjad kewenangan, tugas
dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang diberikan Pemerintah kepada
Gubernur serta tugas lain sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh
Gubernur berdasarkan Peraturan Perundang – Undangan yang berlaku.

Adapun Dasar Hukum Pembentukan OPD di Lingkungan Provinsi


Lampung adalah;
Tabel 1.1
Dasar Hukum Pembentukan OPD
Peraturan Nomor Pemerintah
1. Peraturan Pemerintah Tentang Nomor 18 Tahun 2016
Perangkat Daerah
2. Peraturan Daerah Provinsi Nomor 8 Tahun 2016
Lampung Tentang
Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Provinsi
Lampung
3. Peraturan Gubernur Lampung Nomor 63 Tahun 2016
Tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi
serta tata kerja Dinas Daerah
pada Pemerintah Provinsi
Lampung

Tenaga kesehatan merupakan sumber daya manusia yang


peranan dan keberadaannya sangat penting dan berpengaruh terhadap
peningkatan pelayanan kesehatan untuk masyarakat. Banyak faktor yang
input dalam pelaksanaan program kesehatan. Adapun jumlah Pegawai
Negeri Sipil di lingkungan Dinas Kesehatan berjumlah 380 orang dan

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 | 3


Pegawai Tenaga Harian Lepas (PTHL) berjumah 192 orang. Dengan
kualifikasi pendidikan dan pangkat golongan tertera dibawah ini.

Tabel 1.2
Daftar Pegawai di Dinas Kesehatan Provinsi Lampung

JUMLAH KUALIFIKASI PANGKAT JUMLAH PEJABAT


PEGAWAI PENDIDIKAN GOLONGAN STRUKTURAL FUNGSIONAL

PNS : 380 S3 : 1 IV d : 1 Eselon II : 1 Administrator Kesehatan Muda : 1

L : 139 S2 : 70 IV c : 1 Eselon III : 9 Sanitarian Penyelia : 0

P : 241 S1 : 131 IV b : 7 Eselon IV : 28 Penyuluh Kesehatan Madya : 1

D4 : 18 IV a : 40 Sanitarian Madya : 1
PTH
: 192 D3 : 83 III d : 72 Epidemiologi Muda : 1
L
L : 89 D2 : 1 III c : 61 WI : 8

P : 103 D1 : 4 III b : 78 Pranata Labkes Madya : 4


SLT
: 62 III a : 39 Dokter Muda : 1
A
SLTP : 5 II d : 26 Pranata Dokter Muda : 0

SD : 5 II c : 37 Pranata Labkes Muda : 6

II b : 6 Pranata Labkes Pelaksana : 2


Pranata Labkes Pelayanan
II a : 9 : 2
Lanjutan
Id : 1 Pranata Labkes Pratama : 6

Ic : 1 Jumlah : 33

Ib : 1 JFU : 347

Ia : 0
JUMLAH
380 380 38
DINKES
Sumber : Sub Bagian Umum & Kepegawaian

Berdasarkan Peraturan Gubernur Lampung Nomor 63 Tahun


2016 Tentang Organisasi Tata Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
dengan Susunan Organisasi sebagai berikut :

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 | 4


Gambar 1.1 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi lampung Dan UPTD

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 | 5


1.3 Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Gubernur nomor 63 Tahun 2016 tentang


tentang rincian Tugas, Fungsi dan Tata kerja Dinas-Dinas Daerah pada
Pemerintah Provinsi diatas maka Tugas Pokok Dinas Kesehatan Provinsi
Lampung dan Unit Pelaksana Teknis (Labkes, Bapelkes, Instalasi Farmasi
dan Kalbrasi Alkes dan RSUDBNH) mempunyai tugas melaksanakan
urusan pemerintahan provinsi di bidang kesehatan berdasarkan asas
otonomi yang menjadi kewenangan, tugas dekonsentrasi dan tugas
pembantuan yang diberikan Pemerintah kepada Gubernur serta tugas lain
sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan
peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

Sedangkan fungsi dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dan


Unit Pelaksana Teknis (UPTD) berdasarkan Peraturan Gubernur
Lampung nomor 63 tahun 2017 sebagai berikut :
1. Perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan operasional di
bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian
penyakit, pelayanan kesehatan, program dan evaluasi pelaporan
2. Pengkoordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian
dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi dilingkungan
Dinas Kesehatan
3. Pengelolaan barang milik daerah yang menjadi tanggung jawab Dinas
Kesehatan
4. Penyelenggaraan upaya kesehatan berskala provinsi dan yang belum
dapat diselenggarakan oleh Kabupaten/Kota; dan
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait dengan
tugas dan fungsi Dinas Kesehatan

1.3.1 Adapun Tugas dan Fungsi dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
Lampung berdasarkan Peraturan Gubernur Lampung nomor 63
tahun 2017 sebagai berikut :

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 | 6


1. Kepala Dinas Kesehatan mempunyai tugas memimpin,
mengendalikan dan mengawasi serta mengkoordinasikan
penyelenggaraan urusan pemerintaha daerah dibidang kesehatan
yang menjadi kewenangannya, tugas dekonsentrasi dan untuk
membantu Gubernur berdasarkan peraturan perundang undangan
yang berlaku.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Kepala Dinas mempunyai tugas :
a. Perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan operaional di
bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian
penyakit, pelayanan kesehatan, program dan evaluasi.
b. Pengkordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian
dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi d
lingkungan Dinas Kesehatan.
c. Pengelolan bara ng milik daerah yang menjadi tanggung jawab
Dinas Kesehatan.
d. Penyelenggaraan upaya kesehatan berskala Provinsi dan yang
belum dapat diselenggarakan oleh Kabupaten/Kota dan,
e. Pelaksanaan fungsi lain yang di berikan oleh Gubernur terkait
dengan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan.

2. Tugas dan Fungsi dari Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Lampung


berdasarkan Peraturan Gubernur Lampung nomor 63 tahun 2017
sebagai berikut :
Sekretariat mempunyai tugas koordinasi pelaksanaan tugas,
pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh
unsur organisasi di lingkungan Dinas Kesehatan dan pengelolaan
barang milk daerah yang menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan
serta Pembinaan Pengembangan SDM Kesehatan.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),


Sekretariat mempunyai fungsi :

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 | 7


a. Penyelenggaraan bahan pembinaan, pemantauan, pengendalian
dan koordinasi pengelolaan administrasi rumah tangga dinas,
hukum, hubungan masyarakat, tata laksana dan peraturan
perundang – undangan.
b. Penyelenggaraan bahan pembinaan, pemantauan, pengendalian
dan koordinasi pengelolaan administrasi keuangan dan aset atau
Barang milik daerah.
c. Penyelenggaraan bahan pembinaan, pemantauan, pengendalian
dan koordinasi pengelolaan administrasi kepegawaian dan
pengembangan SDM kesehatan.
d. Penyelenggaraan laporan pelaksanaan kegiatan pada sekretariat,
dan
e. Penyelenggaraan tugas – tugas lain yang diberikan atasan.

2.1 Tugas dan fungsi Sub Bagian Umum, Hukum dan Hubungan
Masyarakat
a. Sub Bagian Umum, Hukum dan Hubungan Masyarakat
mempunyai tugas melaksanakan pelayanan koordinasi dan
pembinaan, pengendalian dalam urusan pengelolaan surat
menyurat, kearsipan, perpustakaan, organisasi dan
tatalaksana hukum, kehumasan, kerumahtanggaan, ketertiban
dan keamanan.
b. Rincian tugas Sub Bagiam Umum, Hukum dan Hubungan
Masyarakat adalah sebagai berikut :
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan pengurusan
kegiatan surat – menyurat, meliputi penerimaan,
pengambilan dan pengiriman, pencatatan/penomoran
dan pengendalian, meneliti kebenaran surat,
kelengkapan lampiran surat dan penyimpanan surat;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan penyelesaian
surat – surat dinas meliputi pendistribsian seperti

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 | 8


disposisi pimpinan, pengendalian dan penyelesaian,
penataan dan penyimpanan serta penyusunan arsip;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan penggunaan
stempel dinas, operator telpon dan faximile;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan pengaturan
perpustakaan, meliputi numerik buku, mengelompokkan
menyusun dalam penyimpanan, mengendalikan
tamu/pengunjung perpustakaan;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusunan,
pembinaan dan penataan orgsanisasi dan tatalaksana
dalam lingkup Dinas Kesehatan;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan urusan rumah
tangga dinas, meliputi kebersihan, keamanan dan
perawatan kantor, pengaturan rapat dinas dan tata
usaha pimpinan, pengaturan
penggunaan/penanggungjawab rumah dinas, kendaraan
dinas termasuk dokumen dan perpanjangan STNK
kendaraan bermotor.
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan jejaring
dokumentasi hukum serta verifikasi produk hukum dinas;
dan
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan kehumasan dan
layanan publik;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan laporan
pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Umum, Hukum dan
Hubungan Masyarakat; dan
 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

2.2 Sub Bagian Keuangan dan Aset


Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan bahan pelayanan koordinasi dan
pembinaan/pengendalian dalam urusan administrasi

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 | 9


keuangan, pembendaharaan, akuntansi, verifikasi dan tindak
lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan serta pengelolaan aset
daerah.
Rincian tugas Sub Bagian Keuangan dan Aset adalah sebagai
berikut :
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusunan
rencana penerimaan;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan usul
pengangkatan atau pemberhentian bendaharawan di
lingkup Dinas Kesehatan;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan pembinaan,
pengendalian dan bimbingan administrasi keuangan dan
pembendaharaan;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan verifikasi
pertanggungjawaban keuangan dan penyusunan laporan
realisasi anggaran;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan penataan,
dokumentasi keuangan dan penyusunan laporan
realisasi anggaran;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan rekonsiliasi
sistem akuntansi;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan dalam rangka
pemeriksaan laporan keuangan serta tindak lanjut hasil
pemeriksaan;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan perlengkapan alat
tulis menulis, administrasi barang mulai dari rencana,
kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, pengeluaran,
penomoran inventaris, penyimpanan, penggunaan dan
perawatan serta inventaris ruangan sampai
penghapusan inventaris;

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 | 10


 Melaksanakan dan menyiapkan bahan laporan
pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Keuangan dan Aset;
dan
 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

2.3 Sub Bagian Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia


Kesehatan
Sub Bagian Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia
Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan pelayanan
koordinasi dan pembinaan, pengendalian dalam administrasi
kepegawaian, untuk melaksanakan koordinasipembinaan dan
analisis pendayagunaan SDM kesehatan, pembinaan teknis
dalam rangka peningkatan profesionalisme tenaga kesehatan,
akreditasi dan sertifikasi tenaga kesehatan dan akreditasi
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kesehatan.
Rincian tugas Sub Bagian Kepegawaian dan Sumber Daya
Manusia Kesehatan adalah sebagai berikut :
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan pedoman
perencanaan kebutuhan SDM kesehatan yang meliputi
proses penyusunan dan metodologi yang sesuai dan dapat
diterapkan;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan sistem informasi
tenaga kesehatan dan pendidikan tenaga kesehatan secara
terpadu pengembangan SDM kesehatan;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan pemantapan sistem
pengembangan karier SDM kesehatan bersama
sektor/program lain/profesi;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan rekomendasi
pertimbangan teknis izin tenaga kesehatan asing;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan pembinaan
penyelenggaraan pelatihan Sumber Daya Manusia
Kesehatan;

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 | 11


 Melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusunan formasi
pegawai, meliputi formasi kebutuhan, kenaikan pangkat,
pengangkatan dan perbantuan perpindahan wilayah;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan pengurusan mutasi
pegawai, meliputi peningkatan status, pengangkatan dalam
pangkat, pengangkatan dalam jabatan, penyusunan ijazah,
peninjauan masa kerja, pemberhentian dengan tidak hormat,
sanksi pegawai dan pensiun pegawai;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan usulan pelayanan
Kartu Pegawai, Kartu Isteri/Suami, JKN, Taspen, Cuti,
Kenaikan gaji berkala dan pemberian penghargaan;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan tata usaha
kepegawaian, meliputi absen, jadwal apel, pembinaan
mental, pemeriksaan dalam rangka tindakan administratif
atau dalam rangka promosi, kesempatan diklat dan
tugas/izin belajar pegawai.
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan laporan pelaksanaan
kegiatan Sub Bagian Kepegawaian dan SDM Kesehatan;
dan
 Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh atasan.

3. Tugas dan Fungsi dari Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas


Kesehatan Provinsi Lampung berdasarkan Peraturan Gubernur
Lampung nomor 63 tahun 2017 sebagai berikut :
a. Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
kesehatan masyarakat.
b. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas :
1. Penyiapan perumusan kebijakan operasional dibidang
kesehatan keluarga gizi, promosi kesehatan, pemberdayaan

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 | 12


masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan
olahraga.
2. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional dibidang
kesehatan keluarga gizi, promosi kesehatan, pemberdayaan
masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan
olahraga.
3. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
kesehatan keluarga gizi, promosi kesehatan, pemberdayaan
masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan
olahraga.
4. Pemantauan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan
keluarga gizi, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat,
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga.
5. Penyelenggaraan tugas – tugas yang belum dapat
dilaksanakan oleh kabupaten/kota dan
6. Pelaksanaan tugas – tugas lain yang diberikan oleh atasan

3.1 Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi


Seksi Kesehatan keluarga dan gizi mempunyai tugas
penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, bimbinga teknis dan supervisi, serta pemantauan,
evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan keluarga dan gizi.
Rincian tugas Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi adalah
sebagai berikut :
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan kebijakan
program kesehatan keluarga dan gizi;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan menggerakkan
pelayanan/sarana kesehatan ibu, anak dan kesehatan
reproduksi;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan merencanakan
bimbingan teknis kesehatan keluarga dan perbaikan gizi;

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 | 13


 Melaksanakan dan menyiapkan bahan monitoring dan
evaluasi pelaksanaan kegiatan program kesehatan
keluarga dan gizi;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan koordinasi dan
kerjasama lintas program dan lintas sektor dan
kemitraan dalam rangka peningkatan kesehatan
keluarga dan gizi;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan evaluasi
kewaspadaan pangan dan gizi serta sistem
informasinya;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan peningkatan
kemampuan dan keterampilan petugas kesehatan dalam
rangka peningkatan kesehatan keluarga dan gizi;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan laporan
pelaksanaan kegiatan seksi kesehatan keluarga dan gizi;
dan
 Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh
atasan.

3.2 Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat


Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
mempunyai tugas penyiapan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang Promosi
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Rincian tugas dan seksi Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat adalah sebagai berikut :
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan pedoman
operasional, panduan dan standar kegiatan promosi
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat (UKBM);
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan dalam
mengembangkan forum/jaringan promosi kesehatan

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 | 14


lintas program, lintas sektor, organisasi masyarakat /
organisasi profesi, lembaga swadaya masyarakat dan
swasta;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan bahan advokasi
kebijakan, bina suasana dan penggerakan masyarakat
dalam rangka promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat (UKBM) ;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan pengembangan
metode, teknik, media dan sarana pendukung promosi
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat (UKBM) ;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan dalam
mengembangkan kemampuan/profesionalisme SDM
Kesehatan, lembaga diklat, perguruan tinggi, ikatan
profesi, para pakar dan praktisi lainnya di bidang
Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
(UKBM) ;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan pembinaan dan
pengendalian dalam rangka Promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat (UKBM) ;
 Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh
atasan.

3.3 Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga


Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga
mempunyai tugas penyiapan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi serta
Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang Kesehatan
Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga.
Rincian tugas seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja
dan Olahraga adalah sebagai berikut :

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 | 15


 Melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusunan
petunjuk teknis upaya kesehatan lingkungan, kesehatan
kerja dan olahraga;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan pengumpulan
pengawasan kualitas lingkungan, penyehatan air dan
sanitasi, pengendalian dampak kesehatan akibat
pencemarahn lingkungan dan pengembangan kawasan
sehat;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan pengumpulan
dan analisis data dan laporan penyehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan olahraga yang berasal dari
kabupaten/kota;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan untuk
pengambilan kebijakan dalam tugas yang bekaitan
dengan kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan
olahraga;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusunan
rencana, evaluasi dan monitoring program, kesehatan
kerja dan olahraga;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan penyelenggaraan
bimbingan teknis program kesehatan lingkungan
kesehatan kerja dan olahraga ke kabupaten/kota;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan pelaksaaan
koordinas lintas sektor/ lintas program tingkat provinsi
dan lintas kabupaten/ kota;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan laporan
pelaksanaan kegiatan seksi kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan olahraga;
 Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
atasan.

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 | 16


4. Tugas dan Fungsi dari Bidang Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Lampung berdasarkan Peraturan
Gubernur Lampung nomor 63 tahun 2017 sebagai berikut :
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan,
evaluasi dan pelaporan di bidang Surveilans dan imunisasi,
pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan pencegahan
dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),


Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas :
a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang Surveilans
dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular
dan pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan
kesehatan jiwa.
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
Surveilans dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit
menular dan pencegahan dan pengendalian penyakit tidak
menular dan kesehatan jiwa.
c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang Surveilans
dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular
dan pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan
kesehatan jiwa.
d. Pemantauan evaluasi dan pelaporan di bidang Surveilans dan
imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan
pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan
kesehatan jiwa.
e. Penyelenggaraan tugas – tugas yang belum dapat dilaksanakan
oleh kabupaten/kota dan
f. Pelaksanaan tugas – tugas lain yang diberikan oleh atasan

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 | 17


4.1 Seksi Surveilans dan imunisasi
Seksi Surveilans dan imunisasi mempunyai tugas penyiapan
bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan oprasional, dan
pemberian bimbingan teknis dan supervisi dan pemantauan,
evaluasi dan pelaporan dibidang surveilens dan imunisasi.
Rincian tugas seksi surveilans dan imunisasi adalah sebagai
berikut:
 Menyiapkan bahan perumusan kebijakan oprasional
dibidang surveilans dan imunisasi;
 Melaksanakan kebijakan oprasional di bidang surveilans dan
imunisasi;
 Melaksanakan bimbingan teknis dan supervisi dibidang
surveilens dan imunisasi;
 Melaksanakan pemantauan evaluasi, dan pelaporan
dibidang surveilans dan imunisasi;
 Menyelenggarakan tugas-tugas yang belum dapat di
laksanakan oleh kabupaten/kota;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan laporan pelaksanaan
kegiatan seksi surveilans dan imunisasi;
 Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

4.2 Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular


Seksi Pencehagan dan Pengendalian Penyakit Menular,
mempunyai tugas penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan oprasional dan pemberian bimbingan teknis dan
supervisi, srta pemantauan, evaluasi pelaporan bidang
pencegahan dan pengendalian penyakit menular.

Rincian tugas Seksi Pencehagan dan Pengendalian Penyakit


Menular adalah sebagai berikut :
 Melaksanaan dan menyiapkan bahan penyusunan petunjuk
teknis upaya pemberantasan penyakit;

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 | 18


 Melaksanaan dan menyiapkan bahan penyelenggaraan
pembinaan dan pengendalian upaya pemberantasan
penyakit;
 Melaksanaan dan menyiapkan bahan analisis data,
monitoring dan evaluasi upaya pemberantasan penyakit;
 Melaksanaan dan menyiapkan bahan pelaksanaan
peningkatan kemampuan dan keterampilan managemen dan
teknis pemberantasan penyakit;
 Melaksanaan dan menyiapkan bahan untuk pengambilan
kebijakan dalam tugas yang berkaitan dengan
pemberantasan penyakit;
 Melaksanaan dan menyiapkan bahan pelaksanaan
koordinasi lintas sektor/ lintas program tingkat provinsi dan
lintas kabupaten/kota;
 Melaksanaan dan menyiapkan bahan laporan pelaksanaan
kegiatan Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Menular;
 Melaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

4.3 Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan


Kesehatan Jiwa
Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa, mempunyai tugas penyiapan bahan perumusan
dan pelaksanaan kebijakan opasional, dan pemberian bimbingan
teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
di bidang Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular dan Kesehatan Jiwa.
Rincian tugas Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa adalah sebagai berikut :
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusunan petunjuk
teknis Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular dan Kesehatan Jiwa ;

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 | 19


 Melaksanakan dan menyiapkan bahan penyelenggaraan
pembinaan dan pengendalian program Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan analisis data,
monitoring dan evaluasi upaya Pengendalian Penyakit Tidak
Menular dan Kesehatan Jiwa;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan pelaksanaan
peningkatan kemampuan dan keterampilan managemen dan
teknis Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan
Jiwa;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan untuk pengambilan
kebijakan dalam tugas yang berkaitan dengan Pengendalian
Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan pelaksanaan
koordinasi lintas sekstor/ lintas program tingkat provinsi dan
lintas kabupaten/kota;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan laporan pelaksanaan
kegiatan Seksi Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa;
 Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

5. Tugas dan Fungsi dari Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan


Provinsi Lampung berdasarkan Peraturan Gubernur Lampung nomor
63 tahun 2017 sebagai berikut :
Bidang pelayanan kesehatan mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan,
evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan kesehatan primer dan
tradisional, pelayanan kesehatan rujukan dan kefarmasian.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), bidang pelayanan kesehatan mempunyai tugas :

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 | 20


a. Penyiapan bahan rumusan kebijakan operasional di bidang
pelayanan kesehatan primer dan tradisional, pelayanan kesehatan
rujukan dan kefarmasian.
b. Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
pelayanan kesehatan primer dan tradisional, pelayanan kesehatan
rujukan dan kefarmasian.
c. Penyiapan bahan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
pelayanan kesehatan primer dan tradisional, pelayanan kesehatan
rujukan dan kefarmasian.
d. Pemantauan evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan
kesehatan primer dan tradisional, pelayanan kesehatan rujukan
dan kefarmasian.
e. Penyelenggaraan tugas – tugas yang belum dapat dilaksanakan
oleh kabupaten/kota dan
f. Pelaksanaan tugas – tugas lain yang diberikan oleh atasan

5.1 Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional


Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional mempunyai
tugas penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
oprasional, dan pemberian bimbinang teknis dan supervisi, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang Pelayanan
Kesehatan Primer dan Tradisional;
Rincian tugas Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional
adalah sebagai berikut:
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan perumusan kebijakan
oprasional di bidang Pelayanan Kesehatan Primer dan
Tradisional;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan pelaksanaan
kebijakan oprasional dibidang Pelayanan Kesehatan Primer
dan Tradisional;

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 | 21


 Melaksanakan dan menyiapkan bahan bimbingan teknis dan
supervisi dibidang Pelayanan Kesehatan Primer dan
Tradisional;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan pemantauan
evaluasi, dan pelaporan dibidang Pelayanan Kesehatan
Primer dan Tradisional;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan penyelenggaraan
tugas-tugas yang belum dapat dilaksanakan oleh
kabupaten/kota;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan laporan pelaksanaan
kegiatan Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan
Tradisional;
 Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.

5.2 Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan


Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan mempunyai tugas
penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang Pelayanan
Kesehatan Rujukan.
Rincian Tugas Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan adalah
sebagai berikut :
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan pembinaan dan
pengendalian pelaksanaan standarisasi, petunjuk teknis
pelayanan medik, penunjang medik dan asuhan
keperawatan disarana Pelayanan Kesehatan Rujukan;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan bimbingan upaya /
sarana pelayanan kesehatan serta penunjang medik lintas
Kabupaten/Kota dan atau yang belum dapat dilaksanakan
oleh Kabupaten/Kota;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan peningkatan
keterkaitan lintas program dan lintas sektor, kemitraan

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 | 22


penyelenggaraan dan pengembangan upaya kesehatan
perorangan;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan koordinasi dan
kerjasama dengan unit pelaksana teknis daerah dan
lembaga teknis daerah bidang Pelayanan Kesehatan
Rujukan;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan pelaksanaan
bimbingan dan pengendalian serta evaluasi mutu pelayanan,
sarana dan prasarana serta sistem informasi Pelayanan
Kesehatan Rujukan;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan pelaksanaan
bimbingan dan pengendalian serta evaluasi mutu pelayanan
jaminan kesehatan nasional;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan pembinaan dan
pelaksanaan peningkatan kemampuan dan ketrampilan
tenaga dalam melaksanakan tugasnya ( medis dan non
medis) di rumah sakit dan penunjang medik baik pemerintah
maupun swasta;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan pembinaan dan
pelaksanaan upaya pelayanan kesehatan perorangan di
daerah terpencil, tertinggal, perbatasan dan kepulauan serta
daerah atau situasi khusus lainnya sesuai kebijakan
Nasional;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan laporan pelaksanaan
kegiatan seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan;
 Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.

5.3 Seksi Pelayanan Kefarmasian


Seksi Pelayanan Kefarmasian mempunyai tugas penyiapan
bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional dan
pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan,
evaluasi dan pelaporan di bidang Pelayanan Kefarmasian.

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 | 23


Rincian tugas Seksi Pelayanan Kefarmasian adalah sebagai
berikut :
 Menyelenggarakan pengadaan obat pelayanan kesehatan
dasar dan program serta alat kesehatan;
 Menyelenggarakan koordinasi kegiatan pencegahan dan
penanggulangan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lintas
Kabupaten/Kota;
 Menyelenggarakan serta pengaturan pertimbangan teknis
perizinan dan sertifikasi sarana produksi dan distribusi
sediaan farmasi, makanan dan alat kesehatan;
 Menyelenggarakan bimbingan teknis dan pembinaan sarana
produksi dan distribusi sediaan farmasi, makanan dan alat
kesehatan;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan pembinaan,
pengawasan dan pengendalian penggunaan dan
pengembangan obat asli indonesia dan obat tradisional;
 Menyelenggarakan tugas – tugas yang belum dapat
dilaksanakan oleh Kabupaten/Kota;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan laporan pelaksanaan
kegiatan Seksi Pelayanan Kefarmasian; dan
 Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.

6. Tugas dan Fungsi dari Bidang Program dan Evaluasi Kesehatan


Dinas Kesehatan Provinsi Lampung berdasarkan Peraturan
Gubernur Lampung nomor 63 tahun 2017 sebagai berikut :
Bidang Program dan Evaluasi Kesehatan mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang penyusunan program
kesehatan. Data dan informasi, penelitian dan pengembangan
kesehatan serta evaluasi dan pelaporan kesehatan.

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 | 24


Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Bidang Program dan Evaluasi Kesehatan mempunyai tugas :
a. Pelaksanaan dan penyiapan bahan untuk perumusan kebijakan
dan koordinasi perencanaan pembangunaan kesehatan wilayah,
penyusunan program kesehatan serta sistm kesehatan di provinsi.
b. Pelaksanaan dan penyiapan bahan untuk pelaksanaan koordinasi
pengumpulan, pengolahan dan analisis serta penyajian data dan
informasi kesehatan di provinsi.
c. Pelaksanaan dan penyiapan bahan penelitian dan pengembangan
kesehatan di provinsi.
d. Pelaksanaan dan penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi
evaluasi program kesehatan dan penyusunan laporan pelaksanaan
program/kegiatan di bidang kesehatan di provinsi.
e. Pelaksanaan dan penyiapan bahan laporan pelaksanaan kegiatan
Bidang Program dan Evaluasi Kesehatan dan
f. Pelaksanaan tugas – tugas lain yang diberikan oleh atasan.

6.1 Seksi Penyusunan Program Kesehatan


Seksi Penyusunan Program mempunyai tugas melaksanakan
koordinasi dan fasilitasi penyiapan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan operasional, pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang Penyusunan
Program.
Rincian tugas Seksi Penyusunan Program Kesehatan adalah
sebagai berikut :
 Mengumpulkan referensi kebijakan Kementerian Kesehatan
dan Pemerintah Daerah sebagai bahan perumusan
Kebijakan Pembangunan Kesehatan;
 Mengumpulkan dan menyiapkan bahan untuk koordinasi
perencanaan dan penganggaran kesehatan terpadu Provinsi
dari lintas sektor, lintas program dan lintas Kabupaten/Kota;

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 | 25


 Menyusun draft rancangan rencana pembangunan
kesehatan jangka panjang, menengah dan pendek;
 Menyiapkan bahan untuk penyusunan penganggaran APBD
maupun APBN serta sumber lainnya dan mengkoordinasikan
penyusunannya sampai terbit dokumen anggaran;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan laporan pelaksanaan
kegiatan Seksi Penyusunan Program Kesehatan; dan
 Pelaksanaan tugas – tugas lain yang diberikan oleh atasan.

6.2 Seksi Data Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan


Seksi Data Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan fasilitasi
penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan,
evaluasi dan pelaporan di bidang Data Informasi dan Penelitian
Pengembangan Kesehatan.
Rincian tugas Seksi Data Informasi dan Penelitian Pengembangan
Kesehatan adalah sebagai berikut :
 Mengumpulkan data hasil pelaksanaan program kesehatan
dan data terkait dari lintas sektor dan pengelola program
tepat waktu;
 Melakukan pengolahan dan analisis data menjadi informasi
untuk sumber perencanaan program;
 Menyajikan/memvisualisasikan data dan informasi kesehatan
dalam bentuk profil kesehatan dan visualisasi lainnya;
 Memberikan layanan penyediaan data dan informasi
kesehatan;
 Menyiapkan bahan koordinasi dan bahan kajian untuk
pengembangan sistem informasi kesehatan yang
komprehensif;
 Menginventarisasi jenis dan hasil penelitian, kajian dan
survei yang telah dan akan dilakukan dibidang kesehatan;

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 | 26


 Menyiapkan bahan dan mengkoordinasikan pelaksanaan
penelitian dan pengembangan bidang kesehatan;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan laporan pelaksanaan
kegiatan Seksi Data Informasi dan Penelitian
Pengembangan Kesehatan; dan
 Pelaksanaan tugas – tugas lain yang diberikan oleh atasan.

6.3 Seksi Evaluasi dan Pelaporan Kesehatan


Seksi Evaluasi dan Pelaporan Kesehatan mempunyai tugas
melaksanakan koordinasi dan fasilitasi penyiapan rumusan dan
pelaksanaan kebijakan operasional, pemberian bimbingan teknis
dan suervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang
Evaluasi dan Pelaporan Kesehatan;
Rincian tugas Seksi Evaluasi dan Pelaporan Kesehatan adalah
sebagai berikut :
 Mengumpulkan dan menyiapkan bahan untuk penyusunan
laporan evaluasi program tahunan dan lima tahunan di
bidang kesehatan;
 Mengumpulkan dan menyiapkan bahan untuk koordinasi dan
penyusunan rancangan evaluasi dan pelaporan kesehatan
mekanisme elektronik maupun non elektronik;
 Mengumpulkan bahan untuk penyusunan dan menyusun
rancangan laporan evaluasi program dan kegiatan
bersumber APBD dan APBN;
 Melaksanakan bimbingan teknis dan supervisi terhadap
pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kepada lintas program
maupun Kabupaten/Kota;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan evaluasi pembiayaan
kesehatan di daerah dengan berbagai metode;
 Melaksanakan dan menyiapkan bahan laporan pelaksanaan
kegiatan Seksi Evaluasi dan Pelaporan; dan

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 | 27


 Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan dalam
rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

1.4 Isu Strategis

Isu strategis yang dihadapi Pemda Lampung di bidang kesehatan


yang tertuang dalam Rencana Kerja (Renja) Pembangunan Daerah tahun
2018 adalah sebagai berikut :

1. Akses dan mutu pelayanan kesehatan


Kematian dan kesakitan sangat dipengaruhi oleh akses dan mutu
pelayanan kesehatan yang belum optimal.
2. Masih tingginya Prevalensi kekurangan gizi pada balita.
3. Transisi Epidemiologi dimana kejadian penyakit menular masih
tinggi namun Penyakit Tidak Menular (PTM) juga cenderung
meningkat akibat perilaku dan gaya hidup masyarakat yang tidak
sehat.
4. Sumber Daya Kesehatan
Anggaran kesehatan bersumber APBD rata-rata baru mencapai
5,6% belum sesuai dengan amanat UU Kesehatan nomor 36
tahun 2009. Selain itu juga distribusi tenaga kesehatan yang
belum merata di Kabupaten Kota
5. Manajemen dan Sistem Informasi KesehatanPembangunan
kesehatan belum sepenuhnya sinergis antara daerah Provinsi dan
Kabupaten Kota

1.5. Landasan Hukum

LKIP Lampung ini disusun berdasarkan beberapa landasan hukum


sebagai berikut :

a. Undang – undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan


Negara yang bersih, bebas korupsi, kolusi dan nepotisme.

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 | 28


b. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan
Daerah.
c. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor38 Tahun 2007
Tentang urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
e. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
f. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata cara Reviu
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
g. Peraturan Daerah Lampung Nomor 03 Tahun 2014 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Lampung Tahun
2013 – 2018.
h. Keputusan Gubernur Lampung Nomor 6/919/B.XII/HK/2014 Tentang
Penetapan Indikator Utama Pemerintah Provinsi Lampung Tahun
2014 – 2019 Tanggal 15 Desember 2015.
i. Peraturan Gubernur Lampung Nomor 17 Tahun 2017 Tentang
Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Lampung.
j. Peraturan Gubernur Lampung Nomor 70 Tahun 2017 Tentang
Petunjuk Teknis Penyusunan Dokumen Perencanaan, Pengendalian
dan Evaluasi Pembangunan pada Perangkat Daerah yang
Terintegrasi dengan sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP).

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 | 29


1.6 Inovasi Terbaru

1. Rumah Sakit Umum Daerah Bandar Negara Husada


Inovasi bidang kesehatan Provinsi Lampung meningkatkan mutu
dan layanan rujukan dengan membuat Rumah Sakit Bandar
Negara Husada merupakan rumah sakit umum daerah dengan
tipe C yang dibangun dalam rangka meningkatkan akses pada
daerah perbatasan (Kabupaten Lampung Selatan, Metro,
Lampung Timur dan Bandar Lampung) sekaligus juga untuk
mendukung pelayanan kesehatan rujukan di RSUAM (agar tidak
overload). RS ini merupakan RS tanpa kelas (tidak membedakan
pelayanan) dan tanpa dikenakan biaya serta adanya layanan
antar jemput pasien (di tahun 2017). Semua layanan ini
diharapankan dapat meningkatkan kualitas pelayanan Kesehatan
Di Provinsi Lampung.

Gambar RSUD Bandar Negara Husada

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 | 30


Gambar : Kunjungan Pasien Rawat Jalan RSUD BNH

Gambar 3 : Pelayanan Pasien Rawat Inap RSUD BNH

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 | 31


2. Posbindu Cerdik Jiwa

Inovasi bidang kesehatan Provinsi Lampung dalam bentuk Pos


Binaan Terpadu (Posbindu) dalam layanan skrining Deteksi Dini
Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa yang bertujuan
dalam upaya pemenuhan hak publik terhadap skrining deteksi
dini PTM dan Keswa tentang status kesehatannya (sehat,
dalam faktor resiko, sakit), Validasi Data Provinsi dan Nasional
serta sebagai dasar dalam pengambilan Kebijakan Program
PTM dan Keswa. Kondisi yang diharapkan dengan adanya
Posbindu Cerdik Jiwa :

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 | 32


1. Pergub No. 63 Tahun 2016 dijalankan
2. Dijalankannya amanahUU 36 Tahun 2009 dan UU Keswa
No. 18 Tahun 2014 secara terintegrasi
3. Reporting Recording (RR) terintegrasi
4. Posbindu terintegrasi
5. Capaian target SPM terjawab
6. Prevalensi ODMK (orang dengan masalah kejiwaan) 20 –
30% dimasyarakat sumber data lebih evidence base diambil
dari masyarakat
7. Tersedia SOP terintegrasi

Gambar 1 : Meja Pendaftaran

Gambar 2 : Meja Pemeriksaan

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 | 33


Gambar 3 : Meja Wawancara

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 | 34


Gambar 4 : Meja Konseling

3. LSA (Lampung Stunting Agency)


Dalam rangka percepatan penurunan stunting, Dinas Kesehatan
Provinsi Lampung bersama stake holder terkait membentuk
Lampung Stunting Agency (LSA).
LSA merupakan suatu wadah/forum komunikasi aliansi strategis
dari berbagai pemangku kepentingan, satuan kerja perangka
daerah, organisasi profesi, organisasi masyarakat (Ormas) dan
fakultas kedokteran serta NGO terkait guna percepatan penurunan
prevalensi stunting dalam rangka menjamin kualitas generasi emas
di Provinsi Lampung.
Tujuan dibentuknya LSA untuk menginformasikan data by name by
address balita stunting di 3 lokus penanganan stunting dan
menganalisa masalah stunting di 3 lokus stunting guna percepatan
penurunan balita stunting di Provinsi Lampung.
Adapun tugas Sekretariat Lampung Stunting Agency adalah :
1) Membantu dalam penyusunan program dan anggaran kegiatan
pencegahan dan penanggulangan stunting
2) Memberikan dukungan teknis administratif kepada lintas
program dan lintas sektor terkait
3) Membantu pengelolaan data dan informasi terkait stunting

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 | 35


4) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pencegahan dan
penanggulangan stunting

Untuk stakeholder terkait tim LSA disusun dalam Peraturan


Gubernur tentang Percepatan Penurunan Stunting, saat ini
Peraturan Gubernur sedang berproses di Biro Hukum Pemda
Provinsi Lampung.

4. Delivery Go Lab
Adalah Suatu aktifitas dan pemberian jasa layanan pemeriksaan
laborarorium kesehatan dimana customers memesan layanan
biasanya menggunakan media komunikasi (telepon, internet), lalu
petugas akan datang ke tempat customers untuk mengambil
sampel tanpa customers untuk datang ke lab. Pelaksanaan
Kegiatan golab sebatas hanya pengambilan sampel sedangkan uji
pemeriksaan tetap dilaksanakan di laboratorium (UPTD Balai
Laboratorium Kesehatan Provinsi Lampung), karena golab tidak
membuka pos sampel melainkan delivery sampel dan ini tidak
bertentangan dengan Permenkes No. 605/Menkes/SK/VII/2008 dan
Permenkes No. 411/Menkes/Per/III/2010. Keuntungan dari kegiatan
golab adalah:

1. Tanpa harus datang ke laboratorium


2. Tanpa meninggalkan pekerjaan
3. Tanpa meninggalkan Kegiatan / Kuliah
4. Membantu USILA / DISABILITAS

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 | 36


Gambar : Petugas datang kerumah pasien

Gambar : Pemeriksaan Pasien

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 | 37


LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 | 38
1.7 Sistematika

Penyusunan Laporan Akuntabiitas Kinerja Instansi Pemerintah


Lampung Tahun 2018 memiliki sistematika penulisan sebagai
berikut :

Bab I Pendahuluan
Meliputi Gambaran Umum, Tugas dan Fungsi, Isu Strategis
yang dihadapi SKPD, Dasar Hukum dan Sistematika.

Bab II Perencanaan Strategis


Meliputi Perencanaan Strategis Sebelum dan Setelah Reviu

Bab III Akuntabilitas Kinerja


Meliputi Capaian IKU, Pengukuran, evaluasi dan Analisis
Capaian Kinerja serta Akuntabilitas Keuangan

Bab IV Penutup
Meliputi Perencanaan Strategis Sebelum dan Setelah Reviu

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 | 39


BAB II
PERENCANAAN KINERJA

Pada penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun


2018 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

2.1 Perencanaan Strategis Sebelum Reviu

a. Rencana Strategis

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Lampung adalah


merupakan dokumen yang disusun melalui proses sistimatis dan
berkelanjutan serta merupakan penjabaran dari pada Visi dan Misi
Kepala Daerah yang terpilih dan terintegrasi dengan potensi
sumber daya alam yang dimiliki oleh Daerah yang bersangkutan,
dalam hal ini Dinas Kesehatan Lampung. Rencana Strategis Dinas
Kesehatan Lampung yang ditetapkan untuk jangka waktu 5 ( lima )
tahun yaitu dari tahun 2015 sampai dengan Tahun 2019 ditetapkan
dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Nomor
800/3180a/III.03.1/IX/2014 Tanggal 17 September 2014 Tentang
Penetapan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Lampung Tahun
2015-2019. Penetapan jangka waktu 5 tahun tersebut dihubungkan
dengan pola pertanggung jawaban Gubernur Lampung terkait
dengan penetapan / kebijakan bahwa Rencana Strategis Dinas
Kesehatan Lampung dibuat pada masa jabatannya, dengan
demikian akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah daerah akan
menjadi akuntabel.

Renstra Dinas Kesehatan Lampung tersebut ditujukan untuk


mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah ditetapkan

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 40


dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Lampung Tahun 2015-2019.

Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Lampung telah


melalui tahapan - tahapan yang simultan dengan proses
penyusunan RPJMD Lampung Tahun 2015-2019 dengan
melibatkan stakeholders pada saat dilaksanakannya Musyawarah
Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD, Forum SKPD,
sehingga Renstra Dinas Kesehatan Lampung merupakan hasil
kesepakatan bersama antara Dinas Kesehatan Lampung dan
stakeholder.

Selanjutnya, Renstra Dinas Kesehatan Lampung tersebut


akan dijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan
Lampung yang merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk
periode 1 (satu) tahun. Didalam Renja Dinas Kesehatan Lampung
dimuat program dan kegiatan prioritas yang diusulkan untuk
dilaksanakan pada satu tahun mendatang.

1. Visi

Visi adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan


pada masa mendatang oleh pimpinan dan seluruh staf Dinas
Kesehatan Lampung. Visi tersebut mengandung makna
bahwa Lampung dengan potensi, keragaman dan
kompleksitas masalah yang tinggi, harus mampu dibangun
menuju Lampung yang Bermartabat serta Unggul, Nyaman
dan Sejahtera

Visi Dinas Kesehatan Lampung Tahun 2015-2019 adalah :

Lampung Maju dan Sejahtera 2019

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 41


2. Misi

Sedangkan untuk mewujudkan Visi Dinas Kesehatan


Lampung Tahun 2015-2019 tersebut diatas dilaksanakan
Misi sebagai berikut :

Misi Ketiga dari RPJMD yaitu Meningkatkan kualitas


pendidikan, kesehatan, IPTEK dan inovasi, budaya
masyarakat dan Toleransi kehidupan beragama.

3. Tujuan dan Sasaran

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau


dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima)
tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada
pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan
analisa strategis.

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata


oleh Istansi Pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik,
terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan.
Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu
tertentu / tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan
tujuan yang telah ditetapkan. Sasaran yang ditetapkan untuk
mencapai Visi dan Misi Dinas Kesehatan Tahun 2015-2019
sebanyak 1 (satu) sasaran strategis.

Sebagaimana visi dan misi yang telah ditetapkan,


untuk keberhasilan tersebut perlu ditetapkan tujuan, sasaran
berikut indikator dan target Dinas Kesehatan Lampung
sebagai berikut :

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 42


Tabel 2.1
Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Kinerja
Dinas Kesehatan Lampung
TARGET KINERJA PADA TAHUN
INDIKATOR
NO TUJUAN SASARAN
KINERJA
2015 2016 2017 2018 2019

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Terselenggaranya Meningkatnya Angka 32 30 28 26 24


pembangunan status kesehatan Kematian Bayi
kesehatan untuk masyarakat (AKB)
meningkatkan melalui
status kesehatan peningkatan
masyarakat akses dan mutu
Lampung yang pelayanan
ditandai dengan kesehatan.
menurunnya
angka kematian
bayi dari 32 /1000
Kelahiran Hidup
menjadi 24/1000
Kelahiran Hidup
pada tahun 2019.

Angka 341 333 235 317 309


Kematian Ibu
melahirkan

Presentase 18,44 18,08 17,72 17,36 17,00


Prevalensi
balita kurang
gizi

Angka 99 109 123 137 154


Penemuan
kasus TB/
Case
Notification
rate (CNR)

Angka 0,35 0,30 0,25 0,20 0,10


kesakitan
positif malaria
(Annual
Parasite
Incidens/API)

Angka 0,49 0,45 0,49 0,49 0,49


Prevalensi
HIV-AIDS per
100 penduduk
usia lebih dari

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 43


dari 15 tahun

Angka 50 49 48 47 46
kesakitan
DBD per
100.000
penduduk

Non IKU :

Meningkatnya % anggaran 10% 10% 10% 10% 10%


sumber daya kesehatan
kesehatan dan pada APBD
kualitas
administrasi
perkantoran

% Puskesmas 91% 91% 92% 93% 96%


memiliki
dokter

% Paket jasa - - - 100% 100%


pelayanan
administrasi

% - - - 100% 100%
Peningkatan
sarana dan
prasarana

Meningkatnya % Status gizi 18,08% 18,08% 17,72% 17,72% 17%


akses dan mutu kurang
pelayanan (underweight)
kesehatan pada anak
masyarakat balita

% Persalinan 81% 81% 82% 78% 84%


di fasilitas
pelayanan
kesehatan

% Penduduk 77,20% 77,20% 84,40% 92,40% 100%


yang memiliki
akses terhdp
air minum
berkualitas

Anggaran Rp Rp - - -
kesehatan per 90.000,- 92.000,-
kapita per per orang per
tahun per tahun orang
per
tahun

Jumlah 1 regulasi 1 1 regulasi 1 regulasi 1


kebijakan regulasi regulasi
publik
berwawasan

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 44


kesehatan

Menurunkan % Penduduk - - 70,75% 72,16% 73,61%


angka kesakitan terinfeksi HIV
akibat penyakit yang
menular dan mendptkan
tidak menular antiretroviral
(ARV)

Angka 109 per 109 per - - -


penemuan 100.000 100.000
kasus TB paru pnddk pnddk
(case
notification
rate) per
100.000
pnddk

% Puskesmas - - 30% 40% 50%


yang
melaksanakan
pelayanan
terpadu
(pandu)
penyakit tidak
menular/PTM

% anak usia 91,50% 91,50% 91,50% 92,50% 93%


0-11 bulan
mendapatkan
imunisasi
lengkap

Meningkatnya Jumlah k/k 5 K/K 5 K/K 8 K/K 11 K/K 13 K/K


akses & mutu yang memiliki
pelayanan minimal satu
kesehatan dasar RSUD
dan rujukan tersertifikasi
atau
terakreditasi

Jumlah 85 Kec 85 Kec 150 Kec 200 Kec 225 Kec


kecamatan
yang memiliki
minimal 1
puskesmas
tersertifikasi
atau
terakreditasi

Jumlah 45 45 50 55 60
puskesmas Puskesmas Puskes Puskesmas Puskesma Puskes
melaksanakan mas s mas
pelayanan
kesehatan

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 45


tradisional ,
komplementer
alternatif

% 97% 97% 83% 86% 90%


ketersediaan
obat dan
vaksin

Mengembangkan % anggaran 10% 10% 10% 10% 10%


manajemen, kesehatan
informasi & pada APBD
Regulasi
kesehatan

Meningkatnya % UPTD 100% 100% 100% 100% 100%


mutu sumber Bapelkes
daya manusia terakreditasi
kesehatan

Meningkatnya % UPTD Balai 100% 100% 100% 100% 100%


akses dan mutu laboratorium
pelayanan kesehatan
kesehatan terakreditasi
perorangan

Meningkatnya % bed - - - 60%


akses dan mutu occupancy
pelayanan ratio (BOR)
kesehatan
rujukan

Meningkatnya % 97% 97% 80% 86% 90%


akses dan mutu ketersediaan
kefarmasian dan obat dan
alat kesehatan vaksin

% distribusi 70% 70% 70% 70% 75%


sarana alat
kesehatan
yang
memenuhi
syarat

% Indeks - - 70% 70% 70%


survey
kepuasan
pelanggan

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 46


b. Indikator Kinerja Utama

Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas


dalam penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia
diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang
Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di
Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utama
merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan
sasaran strategis instansi pemerintah. Pemerintah Lampung
telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk tingkat
Pemerintah Daerah dan masing-masing Satuan Kerja
Perangkat Daerah melalui Keputusan Gubernur Lampung
Nomor : G/ 476 / VI.01 / HK / 2017 Tanggal 12 September
2017 Tentang Indikator Kinerja Utama RPJMD Lampung
dan Indikator Kinerja Utama SKPD Tahun 2015-2019.

Adapun penetapan Indikator Kinerja Utama Dinas


Kesehatan Lampung tahun 2017 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.2
Indikator Kinerja Utama
Dinas Kesehatan Lampung Tahun 2017
PENJELASAN

SASARAN INDIKATOR
NO SATUAN FORMULASI /
STRATEGIS KINERJA
ALASAN RUMUS SUMBER DATA
PERITUNGAN

1 Meningkatnya Angka Angka Merupakan indikator Jumlah kasus Angka yang


status Kematian Bayi untuk mencerminkan kematian bayi menunjukkan
kesehatan (AKB) derajat kesehatan dibagi jumlah banyaknya
suatu masyarakat lahir hidup dikali kematian bayi
masyarakat
terkait upaya 1000 usia 0 tahun dari
melalui pencegahan dan setiap 1000
peningkatan pemberantasan kelahiran hidup
akses dan mutu penyakit pada tahun
pelayanan tertentu atau
kesehatan. dapat dikatakan

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 47


juga sebagai
probabilitas bayi
meninggal
sebelum
mencapai usia
satu tahun
(dinyatakan
dengan per
seribu kelahiran
hidup).

Angka Angka Menunjukan derajat Jumlah kasus Jumlah


Kematian Ibu kesehatan suatu kematian ibu kematian ibu
melahirkan negara dan dapat karena hamil, akibat dari
memperlihatkan bersalin dan#38; proses
kemampuan dan nifas dibagi kehamilan,
kualitas pelayanan jumlah lahir hidup persalinan dan
kesehatan terhadap dikali 100.000 paska
ibu hamil, bersalin persalinan per
dan nifas disuatu 100.000
daerah tertentu kelahiran hidup
pada masa
tertentu. Angka
pengukuran
risiko kematian
wanita yang
berkaitan
dengan
peristiwa
kehamilan

Presentase % Anak kurang gizi Jumlah balita Keadaan kurang


Prevalensi memiliki kurang gizi zat gizi tingkat
balita kurang kemungkinan risiko (buruk dan#38; sedang yang
kematian yang kurang) dibagi disebabkan oleh
gizi
tinggi,menghambat jumlah balita di rendahnya
pertumbuhan dan kali 100 asupan energi
mempengaruhi dan protein
status kesehatannya dalam waktu
dikemudian hari. cukup lama
Privalensi balita yang ditandai
kurang gizi secara dengan berat
universal digunakan badan menurut
sebagai indikator umur (BB/U)
untuk memonitor yang berada
status kesehatan pada -3SD tabel
baku WHO-
NCHS

Angka Angka Dapat menilai Jumlah Angka yang


Penemuan kualitas hidup penemuan kasus menunjukkan
kasus TB/ masyarakat terkait TB (semua tipe jumlah pasien
dengan pelayanan baik paru baru yang
Case
kesehatan, penderita maupun extra ditemukan dan
Notification TB semakin cepat paru) dibagi tercatat diantara
rate 9CNR) ditemui dan diobati jumlah penduduk 100.000
maka semakin cepat dikali 100.000 penduduk di
kesembuhan dan suatu wilayah
mengurangi

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 48


penularan tertentu

Angka Angka Digunakan untuk Jumlah kasus Jumlah


kesakitan memonitor daerah malaria positif penderita positif
positif malaria yang mengalami dibagi jumlah malaria per
endemi tinggi malaria penduduk di kali seribu
(Annual
yang disinyalir 1000 SDKI penduduk.
Parasite meningkat pada dua Annual Malaria
Incidens/API) dekade terakhir Incidence atau
karena sistem AMI (o/oo)
kesehatan yang adalah jumlah
buruk, meningkatnya penderita
resistensi terhadap malaria klinis
pemakaian obat dan per seribu
insektisida, pola penduduk.
perubahan iklim,
gaya hidup, migrasi
dan pemindahan
penduduk.

Angka Angka memantau Jumlah kasus Jumlah pasien


Prevalensi penyebaran HIV AIDS dibagi HIV dan AIDS di
HIV-AIDS per HIV/AIDS dan jumlah penduduk satu wilayah
memonitoring usia dan#62; 15 kerja pada kurun
100 penduduk
kemajuan suatu tahun dikali 100 waktu tertentu
usia lebih dari daerah dalam dibagi jumlah
dari 15 tahun mencegah penduduk usia
penyebaran dan#62; 15
tahun di satu
wilayah kerja
pada kurun
waktu yang
sama

Angka Angka Merupakan masalah Jumlah kasus jumlah kasus


kesakitan DBD kesehatan DBD dibagi baru penyakit
per 100.000 masyarakat yang jumlah penduduk tertentu yang
paling banyak dikali 100.000 terjadi di
penduduk
ditemukan di kalangan
Indonesia karena penduduk pada
iklim tropis. Angka suatu jangka
kesakitan DBD dapat waktu tertentu
melihat jumlah (umumnya satu
penderita DBD dan tahun)
luas wilayah dibandingkan
penyebaran serta dengan jumlah
pelayanan kesehatan penduduk yang
yang telah dilakukan. mungkin terkena
penyakit baru
tersebut pada
pertengahan
tahun jangka
waktu yang
bersangkutan
dalam per
100.000
penduduk

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 49


c. Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Perjanjian Kinerja sebagai tekad dan janji dari


perencana kinerja tahunan sangat penting dilakukan oleh
pimpinan instansi di lingkungan Pemerintahan karena
merupakan wahana proses tentang memberikan perspektif
mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan.
Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan
dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang
dibiayai dari sumber dana yang terbatas. Dengan
perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam
mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi
akan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan
instansi yang tidak terarah. Penyusunan Perjanjian Kinerja
Dinas Kesehatan Lampung Tahun 2018 mengacu pada
dokumen Renstra Dinas Kesehatan Lampung Tahun 2015-
2019, dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun
2018, dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2018, dan
dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2018, Dinas
Kesehatan Lampung telah menetapkan Perjanjian Kinerja
Tahun 2018 dengan uraian sebagai berikut :

Tabel 2.3
Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Lampung
Tahun 2018
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 Meningkatnya status Angka Kematian Bayi (AKB) 26


kesehatan masyarakat melalui
peningkatan akses dan mutu
pelayanan kesehatan.

Angka Kematian Ibu melahirkan 317

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 50


Presentase Prevalensi balita 17,36
kurang gizi

Angka Penemuan kasus TB/ Case 137


Notification rate 9CNR)

Angka kesakitan positif malaria 0,20


(Annual Parasite Incidens/API)

Angka Prevalensi HIV-AIDS per 0,49


100 penduduk usia lebih dari dari
15 tahun

Angka kesakitan DBD per 100.000 47


penduduk

Non IKU :

Meningkatnya sumber daya % anggaran kesehatan pada APBD 10%


kesehatan dan kualitas
administrasi perkantoran

% Puskesmas memiliki dokter 93%

% Paket jasa pelayanan 100%


administrasi

% Peningkatan sarana dan 100%


prasarana

Meningkatnya akses dan mutu % Status gizi kurang (underweight) 17,72%


pelayanan kesehatan pada anak balita
masyarakat

% Persalinan di fasilitas pelayanan 78%


kesehatan

% Penduduk yang memiliki akses 92,40%


terhdp air minum berkualitas

Jumlah kebijakan publik 1 regulasi


berwawasan kesehatan

Menurunkan angka kesakitan % Penduduk terinfeksi HIV yang 72,16%


akibat penyakit menular dan mendptkan antiretroviral (ARV)
tidak menular

% Puskesmas yang melaksanakan 40%


pelayanan terpadu (pandu)
penyakit tidak menular/PTM

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 51


% anak usia 0-11 bulan 92,50%
mendapatkan imunisasi lengkap

Meningkatnya akses & mutu Jumlah k/k yang memiliki minimal 11 K/K
pelayanan kesehatan dasar satu RSUD tersertifikasi atau
dan rujukan terakreditasi

Jumlah kecamatan yang memiliki 200 Kec


minimal 1 puskesmas tersertifikasi
atau terakreditasi

Jumlah puskesmas melaksanakan 55 Puskesmas


pelayanan kesehatan tradisional ,
komplementer alternatif

% ketersediaan obat dan vaksin 86%

Mengembangkan manajemen, % anggaran kesehatan pada APBD 10%


informasi & Regulasi
kesehatan

Meningkatnya mutu sumber % UPTD Bapelkes terakreditasi 100%


daya manusia kesehatan

Meningkatnya akses dan mutu % UPTD Balai laboratorium 100%


pelayanan kesehatan kesehatan terakreditasi
perorangan

Meningkatnya akses dan mutu % bed occupancy ratio (BOR) 60%


pelayanan kesehatan rujukan

Meningkatnya akses dan mutu % ketersediaan obat dan vaksin 86%


kefarmasian dan alat
kesehatan

% distribusi sarana alat kesehatan 70%


yang memenuhi syarat

% Indeks survey kepuasan 70%


pelanggan

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 52


2.2 Perencanaan Strategis Hasil Reviu
Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Pemerintah
Lampung juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama,
baik tingkat Pemerintah Daerah maupun tingkat Satuan Kerja
Perangkat Daerah, dalam melakukan reviu dengan
memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu
strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu
organisasi.
Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas kinerja Dinas
dilakukan reviu terhadap Perencanaan Strategis, Indikator Kinerja
Utama dan Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan yang dilaksanakan
oleh Pemerintah Lampung. Hasil reviu tersebut selanjutnya
menjadi salah satu dasar perencanaan kinerja dan penyusunan
Laporan akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas
Kesehatan Tahun 2018, sebagai berikut :

a. Rencana Strategis Hasil Reviu


Hasil reviu pada rencana strategis Dinas Kesehatan
terutama memperhatikan indikator dan target kinerja pada
seluruh sasaran dengan maksud agar menggambarkan
keberhasilan tujuan dan atau sasaran. Hasil reviu
selanjutnya menjadi lembar kerja tambahan pada
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2018
Beberapa cacatan dan rekomendasi yang diperoleh
dalam pelaksanaan reviu Rencana strategis Dinas
Kesehatan di lingkungan Pemerintah Lampung antara lain
:
Berdasarkan hasil reviu dan tindaklanjut perbaikan
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2018 tersebut,
selanjutnya diuraikan pada tabel berikut :

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 53


Tabel 2.4
Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Kinerja Hasil Reviu
Dinas Kesehatan Lampung
N INDIKATOR SATU
TUJUAN SASARAN 2015 2016 2017 2018 2019
O KINERJA AN

1 Terselenggara Meningkatnya Angka Angka 32 30 28 26 24


nya status Kematian Bayi
pembangunan kesehatan (AKB)
kesehatan masyarakat
untuk melalui
meningkatkan peningkatan
status akses dan
kesehatan mutu
masyarakat pelayanan
Lampung kesehatan.
yang ditandai
dengan
menurunnya
angka
kematian bayi
dari 32 /1000
Kelahiran
Hidup
menjadi
24/1000
Kelahiran
Hidup pada
tahun 2019.

Angka Angka 341 333 235 317 309


Kematian Ibu
melahirkan

Presentase % 18,44 18,08 17,72 17,36 17,00


Prevalensi
balita kurang
gizi

Angka Angka 99 109 123 137 154


Penemuan
kasus TB/
Case
Notification
rate 9CNR)

Angka Angka 0,35 0,30 0,25 0,20 0,10


kesakitan
positif malaria
(Annual
Parasite
Incidens/API)

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 54


Angka Angka 0,49 0,45 0,49 0,49 0,49
Prevalensi
HIV-AIDS per
100 penduduk
usia lebih dari
dari 15 tahun

Angka Angka 50 49 48 47 46
kesakitan DBD
per 100.000
penduduk

Non IKU :

Meningkatnya % anggaran % 10% 10% 10% 10% 10%


sumber daya kesehatan
kesehatan pada APBD
dan kualitas
administrasi
perkantoran

% Puskesmas % 91% 91% 92% 93% 96%


memiliki dokter

% Paket jasa % - - - 100% 100%


pelayanan
administrasi

% % - - - 100% 100%
Peningkatan
sarana dan
prasarana

Meningkatnya % Status gizi % 18,08% 18,08% 17,72% 17,72% 17%


akses dan kurang
mutu (underweight)
pelayanan pada anak
kesehatan balita
masyarakat

% Persalinan % 81% 81% 82% 78% 84%


di fasilitas
pelayanan
kesehatan

% Penduduk % 77,20% 77,20% 84,40% 92,40% 100%


yang memiliki
akses terhdp
air minum
berkualitas

Anggaran Rp Rp Rp - - -
kesehatan per 90.000,- 92.000,-
kapita per per orang per orang
tahun per tahun per tahun

Jumlah Angka 1 regulasi 1 regulasi 1 regulasi 1 regulasi 1 regulasi


kebijakan

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 55


publik
berwawasan
kesehatan

Menurunkan % Penduduk % - - 70,75% 72,16% 73,61%


angka terinfeksi HIV
kesakitan yang
akibat mendptkan
penyakit antiretroviral
menular dan (ARV)
tidak menular

Angka Angka 109 per 109 per - - -


penemuan 100.000 100.000
kasus TB paru pnddk pnddk
(case
notification
rate) per
100.000 pnddk

% Puskesmas % - - 30% 40% 50%


yang
melaksanakan
pelayanan
terpadu
(pandu)
penyakit tidak
menular/PTM

% anak usia 0- % 91,50% 91,50% 91,50% 92,50% 93%


11 bulan
mendapatkan
imunisasi
lengkap

Meningkatnya Jumlah k/k Angka 5 K/K 5 K/K 8 K/K 11 K/K 13 K/K


akses & mutu yang memiliki
pelayanan minimal satu
kesehatan RSUD
dasar dan tersertifikasi
rujukan atau
terakreditasi

Jumlah Angka 85 Kec 85 Kec 150 Kec 200 Kec 225 Kec
kecamatan
yang memiliki
minimal 1
puskesmas
tersertifikasi
atau
terakreditasi

Jumlah Angka 45 45 50 55 60
Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas
puskesmas
melaksanakan

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 56


pelayanan
kesehatan
tradisional ,
komplementer
alternatif

% % 97% 97% 83% 86% 90%


ketersediaan
obat dan
vaksin

Mengembang % anggaran % 10% 10% 10% 10% 10%


kan kesehatan
manajemen, pada APBD
informasi &
Regulasi
kesehatan

Meningkatnya % UPTD % 100% 100% 100% 100% 100%


mutu sumber Bapelkes
daya manusia terakreditasi
kesehatan

Meningkatnya % UPTD Balai % 100% 100% 100% 100% 100%


akses dan laboratorium
mutu kesehatan
pelayanan terakreditasi
kesehatan
perorangan

Meningkatnya % bed % - - - 60% 60%


akses dan occupancy
mutu ratio (BOR)
pelayanan
kesehatan
rujukan

Meningkatnya % % 97% 97% 80% 86% 90%


akses dan ketersediaan
mutu obat dan
kefarmasian vaksin
dan alat
kesehatan

% distribusi % 70% 70% 70% 70% 75%


sarana alat
kesehatan
yang
memenuhi
syarat

% Indeks % - - 70% 70% 70%


survey
kepuasan
pelanggan

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 57


b. Indikator Kinerja Utama Hasil Reviu

Bersamaan dengan reviu rencana strategis juga


dilakukan reviu Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas
Kesehatan serta menghasilkan penjelasan tentang
Indikator berupa formulasi pengukuran dan kriteria
indikator kinerja agar berorientasi hasil.

Berikut ini Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan


hasil reviu berikut penjelasannya yang diuraikan pada
tabel berikut :

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 58


Tabel 2.5
Indikator Kinerja Utama, Formulasi Pengukuran dan Kriteria Indikator Kinerja Hasil Reviu
Dinas Kesehatan Lampung Tahun 2018
INDIKATOR KINERJA FORMULASI/CARA
NO SASARAN STRATEGIS SATUAN ALASAN SUMBER DATA KETERANGAN/KRITERIA
UTAMA PENGUKURAN

1 Meningkatnya status Angka Kematian Bayi Angka Merupakan indikator untuk Jumlah kasus kematian Angka yang menunjukkan
kesehatan masyarakat (AKB) mencerminkan derajat bayi dibagi jumlah lahir banyaknya kematian bayi
melalui peningkatan akses kesehatan suatu hidup dikali 1000 usia 0 tahun dari setiap
dan mutu pelayanan masyarakat terkait upaya 1000 kelahiran hidup pada
kesehatan. pencegahan dan tahun tertentu atau dapat
pemberantasan penyakit dikatakan juga sebagai
probabilitas bayi
meninggal sebelum
mencapai usia satu tahun
(dinyatakan dengan per
seribu kelahiran hidup).

Angka Kematian Ibu Angka Menunjukan derajat Jumlah kasus kematian Jumlah kematian ibu
melahirkan kesehatan suatu negara ibu karena hamil, bersalin akibat dari proses
dan dapat memperlihatkan dan#38; nifas dibagi kehamilan, persalinan dan
kemampuan dan kualitas jumlah lahir hidup dikali paska persalinan per
pelayanan kesehatan 100.000 100.000 kelahiran hidup
terhadap ibu hamil, pada masa tertentu. Angka
bersalin dan nifas disuatu pengukuran risiko
daerah tertentu kematian wanita yang
berkaitan dengan peristiwa
kehamilan

Presentase Prevalensi % Anak kurang gizi memiliki Jumlah balita kurang gizi Keadaan kurang zat gizi
balita kurang gizi kemungkinan risiko (buruk dan#38; kurang) tingkat sedang yang
kematian yang dibagi jumlah balita di kali disebabkan oleh

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 59


tinggi,menghambat 100 rendahnya asupan energi
pertumbuhan dan dan protein dalam waktu
mempengaruhi status cukup lama yang ditandai
kesehatannya dikemudian dengan berat badan
hari. Privalensi balita menurut umur (BB/U) yang
kurang gizi secara berada pada -3SD tabel
universal digunakan baku WHO-NCHS
sebagai indikator untuk
memonitor status
kesehatan

Angka Penemuan kasus Angka Dapat menilai kualitas Jumlah penemuan kasus Angka yang menunjukkan
TB/ Case Notification rate hidup masyarakat terkait TB (semua tipe baik paru jumlah pasien baru yang
9CNR) dengan pelayanan maupun extra paru) dibagi ditemukan dan tercatat
kesehatan, penderita TB jumlah penduduk dikali diantara 100.000
semakin cepat ditemui 100.000 penduduk di suatu wilayah
dan diobati maka semakin tertentu
cepat kesembuhan dan
mengurangi penularan

Angka kesakitan positif Angka Digunakan untuk Jumlah kasus malaria jumlah penderita positif
malaria (Annual Parasite memonitor daerah yang positif dibagi jumlah malaria per seribu
Incidens/API) mengalami endemi tinggi penduduk di kali 1000 penduduk. Annual Malaria
malaria yang disinyalir SDKI Incidence atau AMI (o/oo)
meningkat pada dua adalah jumlah penderita
dekade terakhir karena malaria klinis per seribu
sistem kesehatan yang penduduk.
buruk, meningkatnya
resistensi terhadap
pemakaian obat dan
insektisida, pola
perubahan iklim, gaya
hidup, migrasi dan
pemindahan penduduk.

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 60


Angka Prevalensi HIV- Angka memantau penyebaran Jumlah kasus HIV AIDS Jumlah pasien HIV dan
AIDS per 100 penduduk HIV/AIDS dan dibagi jumlah penduduk AIDS di satu wilayah kerja
usia lebih dari dari 15 memonitoring kemajuan usia dan#62; 15 tahun pada kurun waktu tertentu
tahun suatu daerah dalam dikali 100 dibagi jumlah penduduk
mencegah penyebaran usia dan#62; 15 tahun di
satu wilayah kerja pada
kurun waktu yang sama

Angka kesakitan DBD per Angka Merupakan masalah Jumlah kasus DBD dibagi jumlah kasus baru
100.000 penduduk kesehatan masyarakat jumlah penduduk dikali penyakit tertentu yang
yang paling banyak 100.000 terjadi di kalangan
ditemukan di Indonesia penduduk pada suatu
karena iklim tropis. Angka jangka waktu tertentu
kesakitan DBD dapat (umumnya satu tahun)
melihat jumlah penderita dibandingkan dengan
DBD dan luas wilayah jumlah penduduk yang
penyebaran serta mungkin terkena penyakit
pelayanan kesehatan baru tersebut pada
yang telah dilakukan. pertengahan tahun jangka
waktu yang bersangkutan
dalam per 100.000
penduduk

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 61


c. Perjanjian Kinerja Hasil Reviu

Sesuai dengan tujuan dan sasaran jangka menengah


Dinas Kesehatan hasil reviu dan sebagai bahan yang
diperjanjikan oleh Kepala Dinas dengan Gubernur Lampung
dan besaran anggaran yang direncanakan melalui Program /
Kegiatan pada Tahun 2018 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.6
Perjanjian Kinerja Hasil Reviu
Dinas Kesehatan Lampung Tahun 2018

IKU / INDIKATOR
NO SASARAN STRATEGIS SATUAN TARGET
KINERJA

1 Meningkatnya status kesehatan Angka Kematian Bayi (AKB) Angka 26


masyarakat melalui peningkatan
akses dan mutu pelayanan
kesehatan.

Angka Kematian Ibu melahirkan Angka 317

Presentase Prevalensi balita kurang % 17,36


gizi

Angka Penemuan kasus TB/ Case Angka 137


Notification rate 9CNR)

Angka kesakitan positif malaria Angka 0,20


(Annual Parasite Incidens/API)

Angka Prevalensi HIV-AIDS per 100 Angka 0,49


penduduk usia lebih dari dari 15
tahun

Angka kesakitan DBD per 100.000 Angka 47


penduduk

Non IKU :

Meningkatnya sumber daya % anggaran kesehatan pada % 10%


kesehatan dan kualitas APBD
administrasi perkantoran

% Puskesmas memiliki % 93%


dokter

% Paket jasa pelayanan % 100%


administrasi

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018


64
% Peningkatan sarana dan % 100%
prasarana

Meningkatnya akses dan % Status gizi kurang % 17,72%


mutu pelayanan kesehatan (underweight) pada anak
masyarakat balita

% Persalinan di fasilitas % 78%


pelayanan kesehatan

% Penduduk yang memiliki % 92,40%


akses terhdp air minum
berkualitas

Jumlah kebijakan publik Angka 1 regulasi


berwawasan kesehatan

Menurunkan angka kesakitan % Penduduk terinfeksi HIV % 72,16%


akibat penyakit menular dan yang mendptkan
tidak menular antiretroviral (ARV)

% Puskesmas yang % 40%


melaksanakan pelayanan
terpadu (pandu) penyakit
tidak menular/PTM

% anak usia 0-11 bulan % 92,50%


mendapatkan imunisasi
lengkap

Meningkatnya akses & mutu Jumlah k/k yang memiliki Angka 11 K/K
pelayanan kesehatan dasar minimal satu RSUD
dan rujukan tersertifikasi atau
terakreditasi

Jumlah kecamatan yang Angka 200 Kec


memiliki minimal 1
puskesmas tersertifikasi atau
terakreditasi

Jumlah puskesmas Angka 55


melaksanakan pelayanan Puskesmas
kesehatan tradisional ,
komplementer alternatif

% ketersediaan obat dan % 86%


vaksin

Mengembangkan % anggaran kesehatan pada % 10%


manajemen, informasi & APBD

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018


64
Regulasi kesehatan

Meningkatnya mutu sumber % UPTD Bapelkes % 100%


daya manusia kesehatan terakreditasi

Meningkatnya akses dan % UPTD Balai laboratorium % 100%


mutu pelayanan kesehatan kesehatan terakreditasi
perorangan

Meningkatnya akses dan % bed occupancy ratio % 60%


mutu pelayanan kesehatan (BOR)
rujukan

Meningkatnya akses dan % ketersediaan obat dan % 86%


mutu kefarmasian dan alat vaksin
kesehatan

% distribusi sarana alat % 70%


kesehatan yang memenuhi
syarat

% Indeks survey kepuasan % 70%


pelanggan

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018


64
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari


perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan
mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi
organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan
akuntabilitas/pemberi amanah. Dinas Kesehatan Lampung selaku
pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban
berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas
Kesehatan Lampung yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan
dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Keputusan Kepala LAN
Nomor 239/IX/618/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan
Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan
tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pecapaian target
masing-masing indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam
dokumen Renstra Tahun 2015-2019 maupun Rencana Kerja Tahun 2018
Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk
menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan Visi dan Misi Dinas
Kesehatan.
Penilaian kinerja dalam laporan kinerja ini dilakukan dengan
menggunakan 2 rumus perhitungan. Penghitungan prosentase
pencapaian rencana tingkat capaian perlu memperhatikan karakteristik
komponen realisasi. Dalam kondisi :

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 65


1. Semakin Tinggi realisasi semakin menunjukkan pencapaian
kinerja semakin baik , menggunakan rumus :
Persentase Realisasi
pencapaian 100%
: X
rencana tingkat
capaian Rencana

2. Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah


pencapaian kinerja, maka digunakan rumus
Persentase Rencana- ( Realisasi- Rencana)
pencapaian 100%
: X
rencana tingkat
capaian Rencana

3.1 Kerangka Pengukuran Kinerja


Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan
dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program,
sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi
dan visi instansi pemerintah.
Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan
Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2004 tentang
Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah; dan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah. Capaian indikator kinerja utama (IKU)
diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerjanya
masing-masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh
berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis,
cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 66


strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas
capaian indikator kinerja sasaran.
Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam
skala pengukuran ordinal dengan pendekatan petunjuk
pelaksanaan evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah,
sebagai berikut :
Tabel 3.1
Skala Pengukuran Ordinal Dengan Petunjuk Pelaksanaan SAKIP
Persentase Predikat Kode Warna

< 100% Tidak Tercapai

Tercapai/ Sesuai
= 100%
Target

> 100% Melebihi Target

dan predikat capaian kinerja untuk realisasi capaian


kinerja yang tidak tercapai (< 100%) dengan pendekatan
Permendagri nomor 54 Tahun 2010, sebagai berikut :

Tabel 3.2
Pencapaian Kinerja Sasaran Dinas Kesehatan Lampung
Tahun 2018
Kode
No Kategori/Interpretasi Rata-Rata % Capaian
Warna
1 Memuaskan >100
2 Sangat Baik > 90
3 Baik 75.00 – 89.99
4 Cukup 65.00 – 74.99
5 Kurang 50.00 – 64.99
6 Sangat Kurang 0 – 49.99

Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan


analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang
LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 67
lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak
tercapainya kinerja yang diharapkan.
Dalam laporan ini, Dinas Kesehatan Lampung dapat
memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target
kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan,
dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-
masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen
Renstra 2015-2019 maupun Rencana Kerja Tahun 2018. Sesuai
ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan misi
dan visi instansi pemerintah. Pelaporan Kinerja ini didasarkan
pada Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018, hasil reviu
dan Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan berdasarkan
Keputusan Gubernur Lampung Nomor :
800/5163.e/V.02.5/IX/2017 Tanggal 17 September 2017 telah
ditetapkan sebanyak 1 sasaran dan sebanyak 7 indikator kinerja
(out comes) dengan rincian sebagai berikut :
 Sasaran 1 terdiri dari 7 indikator

3.2 Capaian Indikator Kinerja Utama

Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta


lebih meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap
instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama
(IKU). Untuk itu pertama kali yang perlu dilakukan instansi
pemerintah adalah menentukan apa yang menjadi kinerja utama
dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Dengan demikian
kinerja utama terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis
instansi pemerintah, sehingga IKU adalah merupakan ukuran
keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 68


pemerintah. Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran
keberhasilan dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Dinas
Kesehatan Lampung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama
untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah Nomor
800/5163e/V.02.5/IX/2017 tanggal 18 September 2017. Upaya
untuk meningkatkan akuntabilitas, Dinas Kesehatan Lampung
juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, dalam
melakukan reviu dengan memperhatikan capaian kinerja,
permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi
keberhasilan suatu organisasi.

Hasil pengukuran atas indikator kinerja utama Dinas


Kesehatan Lampung tahun 2018 menunjukan hasil sebagai
berikut :
Tabel 3.3
Capaian Indikator Kinerja Utama
Dinas Kesehatan Lampung Tahun 2018
Capaian
No Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi
%

Angka Kematian Bayi


1 Angka 26 3 188
(AKB)
Angka Kematian Ibu
2 Angka 317 69 179
melahirkan
Presentase Prevalensi
3 % 17,36 15,9 108
balita kurang gizi
Angka Penemuan kasus
4 TB/ Case Notification rate Angka 137 185 135
9CNR)
Angka kesakitan positif
5 malaria (Annual Parasite Angka 0,20 0,38 10
Incidens/API)
Angka Prevalensi HIV-
AIDS per 100 penduduk
6 Angka 0,49 0,34 130
usia lebih dari dari 15
tahun
Angka kesakitan DBD per
7 Angka 47 34,31 73
100.000 penduduk

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 69


Dari tabel tersebut terlihat bahwa tingkat pencapaian
Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai berikut :

Capaian kinerja yang melebih/melampaui target


ditunjukan pada indikator Angka Kematian Bayi (AKB), dengan
capaian kinerja 188 %, pada indikator Angka Kematian Ibu
melahirkan, dengan capaian kinerja 179 %, pada indikator
Presentase Prevalensi balita kurang gizi, dengan capaian kinerja
108 %, pada indikator Angka Penemuan kasus TB/ Case
Notification rate (CNR), dengan capaian kinerja 135 %, pada
indikator Angka Prevalensi HIV-AIDS per 100 penduduk usia lebih
dari dari 15 tahun, dengan capaian kinerja 130 %.

Capaian kinerja yang tidak mencapai target 100%


ditunjukan pada indikator Angka kesakitan positif malaria (Annual
Parasite Incidens/API), dengan capaian kinerja 10 %, pada
indikator Angka kesakitan DBD per 100.000 penduduk, dengan
capaian kinerja 73 %.

3.3 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran


Strategis

Secara umum Dinas Kesehatan Lampung telah dapat


melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan dalam Renstra 2015-2019. Jumlah Sasaran
yang ditetapkan untuk mencapai visi dan misi Dinas Kesehatan
Lampung Tahun 2015-2019 sebanyak 1 sasaran.

Tahun 2018 adalah tahun ke 4 pelaksanaan Rencana


Strategis Dinas Kesehatan, dari sebanyak 1 sasaran strategis
dengan sebanyak 7 indikator kinerja yang ditetapkan maka
pencapaian kinerja sasaran Dinas Kesehatan Lampung adalah
sebagai berikut:

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 70


Tabel 3.4
Capaian Indikator Kinerja
Dinas Kesehatan Lampung Tahun 2018

Capaian
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi
%

1 Angka Kematian Bayi (AKB) Angka 26 3 188


Angka Kematian Ibu
2 Angka 317 69 179
melahirkan
Presentase Prevalensi balita
3 % 17,36 15,9 108
kurang gizi
Angka Penemuan kasus TB/
4 Case Notification rate Angka 137 185 135
9CNR)
Angka kesakitan positif
5 malaria (Annual Parasite Angka 0,20 0,38 10
Incidens/API)
Angka Prevalensi HIV-AIDS
6 per 100 penduduk usia lebih Angka 0,49 0,34 130
dari dari 15 tahun
Angka kesakitan DBD per
7 Angka 47 34,31 73
100.000 penduduk
NON IKU :
% anggaran kesehatan 130
8 % 10% 13
pada APBD
% Puskesmas memiliki
9 % 93% 90 96,77
dokter
% Paket jasa pelayanan
10 % 100% 100 100
administrasi
% Peningkatan sarana dan
11 % 100% 100 100
prasarana
% Status gizi kurang
12 (underweight) pada anak % 17,72% 15,9 89,72
balita
% Persalinan di fasilitas
13 % 78% 92,99 119,21
pelayanan kesehatan
% Penduduk yang memiliki
14 akses terhdp air minum % 92,40% 68,87 74,53
berkualitas
Jumlah kebijakan publik
15 Angka 1 regulasi 2 200
berwawasan kesehatan
% Penduduk terinfeksi HIV
16 yang mendptkan % 72,16% 51,93 72
antiretroviral (ARV)
17 % Puskesmas yang % 40% 56,54 141,4

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 71


Capaian
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi
%

melaksanakan pelayanan
terpadu (pandu) penyakit
tidak menular/PTM
% anak usia 0-11 bulan
18 mendapatkan imunisasi % 92,50% 93,6 101,9
lengkap
Jumlah k/k yang memiliki
minimal satu RSUD
19 Angka 11 K/K 11 100
tersertifikasi atau
terakreditasi
Jumlah kecamatan yang
memiliki minimal 1
20 Angka 200 Kec 206 103
puskesmas tersertifikasi
atau terakreditasi
Jumlah puskesmas
melaksanakan pelayanan 55
21 Angka 66,5 120,9
kesehatan tradisional , Puskesmas
komplementer alternatif
% ketersediaan obat dan
22 % 86% 84,4 98,13
vaksin
% anggaran kesehatan
23 % 10% 13 130
pada APBD
% UPTD Bapelkes %
24 100% 100 100
terakreditasi
% UPTD Balai laboratorium
25 % 100% 100 100
kesehatan terakreditasi
% bed occupancy ratio
26 % 60% 0,8 1,33
(BOR)
% ketersediaan obat dan
27 % 86% 84,4 98,13
vaksin
% distribusi sarana alat
28 kesehatan yang memenuhi % 70% 63,2 90,3
syarat
% Indeks survey kepuasan
29 % 70% 0 0
pelanggan

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 72


Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut di atas dapat
diperoleh data dan informasi kinerja Dinas pada beberapa tabel
berikut :

Tabel 3.5
Pencapaian Kinerja Sasaran
Dinas Kesehatan Lampung Tahun 2018

NO SASARAN STRATEGIS CAPAIAN

1 Melebihi/Melampaui Target 61,60 %


2 Sesuai Target 17,24%
3 Tidak Mencapai Target 24,27 %

Adapun pencapaian kinerja sasaran dirinci dalam tabel,


sebagai berikut:

Dari sebanyak 1 Sasaran diatas, pencapaian realisasi


indikator kinerja sasaran terhadap target yang sudah ditetapkan
sebagai berikut:

Tabel 3.6
Pencapaian Target Misi
Tingkat Pencapaian
Jumlah
Belum
Indikato Melampaui
No Misi Sesuai Target Mencapai
r target
Target
Sasaran
Jumlah % Jumlah % Jumlah %

1 Misi 3 7 5 106 0 0.00 2 11,8


Misi 5
2 22 8 47,6 5 22,7 9 28,2
(Non IKU)

Jumlah 29 13 76,8 5 11,3 11 20

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 73


Dari sebanyak 2 sasaran dengan sebanyak 29 indikator
kinerja, pencapaian kinerja Dinas Kesehatan Lampung dengan
rincian sebagai berikut:

Tabel 3.7
Kategori Pencapaian Indikator Sasaran
Jumlah
No Kategori Persentase
Indikator

A. Misi 3 7
Melebihi/Melampaui
1 5 106 %
Target
2 Sesuai Target 0 0.00 %
3 Tidak Mencapai Target 2 11,8 %

B. Misi 5 (Non IKU) 22


Melebihi/Melampaui
1 8 47,6 %
Target
2 Sesuai Target 5 22,7%
3 Tidak Mencapai Target 9 28,2

Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi,


kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian
misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan
program/kegiatan di masa yang akan datang. Selain itu, dalam
evaluasi kinerja dilakukan pula analisis.

Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan


pembandingan-pembandingan antara lain :
 kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan.
 kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya.
 Kinerja nyata dengan target akhir renstra.
 kinerja suatu instansi dengan kinerja instansi lain yang
unggul di bidangnya ataupun dengan kinerja sektor swasta.
 kinerja nyata dengan kinerja di instansi lain atau dengan
standar nasional.

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 74


Selanjutnya pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja
yang telah dicapai pada tahun 2018 dan membandingkan antara
target dan realisasi pada indikator sasaran dari sebanyak 1
sasaran dan sebanyak 7 indikator kinerja dari sebanyak 1 Misi,
sebagaimana telah ditetapkan dalam Renstra Dinas Kesehatan
Lampung tahun 2015-2019, analisis pencapaian kinerja dalam
pelaksanaan program dan kegiatan secara rinci dapat dilihat
sebagai berikut :

Sasaran 1
Meningkatnya status kesehatan masyarakat melalui peningkatan
akses dan mutu pelayanan kesehatan.

Pencapaian sasaran 1 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.8
Analisis Pencapaian Sasaran 1
Meningkatnya status kesehatan masyarakat melalui peningkatan
akses dan mutu pelayanan kesehatan

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Indikator Re
No Satuan % % % %
Kinerja Realis ali
Target Target Realisasi Target Target Realisasi
asi sa
si

Angka
Harapan
0 Tahun 69,75 70 100,36 69,85 69,90 100,07
Hidup
(AHH)
Angka
Kematian 3,
1 Angka 32 4,88 184,75 30 3,76 187,47 28 186 26 3 188
Bayi 89
(AKB)
Angka
Kematian
103,3 78
2 Ibu Angka 341 169,69 333 81,07 175,65 235 175 317 65 179
6 ,8
melahirk
an
Presenta
se
Prevalen 15,
3 % 18,44 15,64 115,18 18,08 14,10 122,01 17,72 115 17,36 15,9 108
si balita 00
kurang
gizi
Angka 79
4 Angka 99 99 100 109 75 68,81 123 64 137 185 135
Penemua ,9

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 75


Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Indikator Re
No Satuan % % % %
Kinerja Realis ali
Target Target Realisasi Target Target Realisasi
asi sa
si

n kasus
TB/ Case
Notificati
on rate
9CNR)
Angka
kesakitan
positif
malaria 0,
5 Angka 0,35 0,43 77,14 0,30 0,16 146,67 0,25 -5.0 0,20 0,38 10
(Annual 64
Parasite
Incidens/
API)
Angka
Prevalen
si HIV-
AIDS per
0,
6 100 Angka 0,49 0,01 197,96 0,45 0,01 197,96 0,49 193 0,49 0,34 130
03
penduduk
usia lebih
dari dari
15 tahun
Angka
kesakitan 35
7 DBD per 50 38,51 122,98 49 56,25 85,20 48 ,0 126 47 34,31 73
100.000 8
penduduk

Sasaran Meningkatnya status kesehatan masyarakat


melalui peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan. dapat
dilihat dari sebanyak 7 indikator yaitu :

Capaian kinerja nyata indikator 1 "Angka Kematian


Bayi (AKB)" adalah sebesar 3 dari target sebesar 26 yang
direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2018 sehingga
persentase capaian kinerjanya adalah 188%, capaian ini
melebihi target yang diperjanjikan. Capaian kinerja nyata
indikator 1 "Angka Kematian Bayi (AKB)" tahun ini menurun 2
Point dari capaian tahun sebelumnya yang mencapai 188%.

Tahun 2018 adalah tahun ke 4 renstra, capaian kinerja


indikator 1 "Angka Kematian Bayi (AKB)" tahun ini adalah

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 76


sebesar 188 %, bila dibandingkan dengan target akhir renstra
Dinas Kesehatan maka capaian kinerjanya mencapai 187,5 %.

Capaian kinerja nyata indikator 2 "Angka Kematian Ibu


melahirkan" adalah sebesar 65 dari target sebesar 317 yang
direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2018 sehingga
persentase capaian kinerjanya adalah 179%, capaian ini
melebihi target yang diperjanjikan.

Capaian kinerja nyata indikator 2 "Angka Kematian Ibu


melahirkan" tahun ini meningkat 4 Point dari capaian tahun
sebelumnya yang mencapai 175.

Tahun 2018 adalah tahun ke 4 renstra, capaian kinerja


indikator 2 "Angka Kematian Ibu melahirkan" tahun ini adalah
sebesar 179 %, bila dibandingkan dengan target akhir renstra
Dinas Kesehatan maka capaian kinerjanya mencapai 178 %.
Capaian kinerja nyata indikator 3 "Presentase
Prevalensi balita kurang gizi" adalah sebesar 15,9 dari target
sebesar 17,36 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja
Tahun 2018 sehingga persentase capaian kinerjanya adalah
108 %, capaian ini melebihi target yang diperjanjikan.

Capaian kinerja nyata indikator 3 "Presentase


Prevalensi balita kurang gizi" tahun ini meningkat 0,9 Point
dari capaian tahun sebelumnya yang mencapai 15.

Tahun 2018 adalah tahun ke 4 renstra, capaian kinerja


indikator 3 "Presentase Prevalensi balita kurang gizi" tahun
ini adalah sebesar 108 %, bila dibandingkan dengan target

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 77


akhir renstra Dinas Kesehatan maka capaian kinerjanya
mencapai 106 %.

Capaian kinerja nyata indikator 4 "Angka Penemuan


kasus TB/ Case Notification rate (CNR)" adalah sebesar 185
dari target sebesar 137 yang direncanakan dalam Perjanjian
Kinerja Tahun 2018 sehingga persentase capaian kinerjanya
adalah 135%, capaian ini melebihi target yang diperjanjikan.

Capaian kinerja nyata indikator 4 "Angka Penemuan


kasus TB/ Case Notification rate (CNR)" tahun ini meningkat
71 Point dari capaian tahun sebelumnya yang mencapai 64.

Tahun 2018 adalah tahun ke 4 renstra, capaian kinerja


indikator 4 "Angka Penemuan kasus TB/ Case Notification
rate (CNR)" tahun ini adalah sebesar 135%, bila dibandingkan
dengan target akhir renstra Dinas Kesehatan maka capaian
kinerjanya mencapai 112,3 %.
Capaian kinerja nyata indikator 5 "Angka kesakitan
positif malaria (Annual Parasite Incidens/API)" adalah
sebesar 0,38 dari target sebesar 0,2 yang direncanakan dalam
Perjanjian Kinerja Tahun 2018 sehingga persentase capaian
kinerjanya adalah 10%, capaian ini tidak mencapai target
yang diperjanjikan.

Capaian kinerja nyata indikator 5 "Angka kesakitan


positif malaria (Annual Parasite Incidens/API)" tahun ini
meningkat 30.00 Point dari capaian tahun sebelumnya yang
mencapai -5.00.

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 78


Tahun 2018 adalah tahun ke 4 renstra, capaian kinerja
indikator 5 "Angka kesakitan positif malaria (Annual Parasite
Incidens/API)" tahun ini adalah sebesar 10%, bila
dibandingkan dengan target akhir renstra Dinas Kesehatan
maka capaian kinerjanya mencapai -180 %.

Capaian kinerja nyata indikator 6 "Angka Prevalensi


HIV-AIDS per 100 penduduk usia lebih dari dari 15 tahun"
adalah sebesar 0,34 dari target sebesar 0,49 yang
direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2018 sehingga
persentase capaian kinerjanya adalah 130 %, capaian ini
melebihi target yang diperjanjikan.

Capaian kinerja nyata indikator 6 "Angka Prevalensi


HIV-AIDS per 100 penduduk usia lebih dari dari 15 tahun"
tahun ini meningkat 0,31 Point dari capaian tahun
sebelumnya yang mencapai 0,03%.

Tahun 2018 adalah tahun ke 4 renstra, capaian kinerja


indikator 6 "Angka Prevalensi HIV-AIDS per 100 penduduk
usia lebih dari dari 15 tahun" tahun ini adalah sebesar 130%,
bila dibandingkan dengan target akhir renstra Dinas
Kesehatan maka capaian kinerjanya mencapai 63%.

Capaian kinerja nyata indikator 7 "Angka kesakitan


DBD per 100.000 penduduk" adalah sebesar 34,31 dari target
sebesar 47 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja
Tahun 2018 sehingga persentase capaian kinerjanya adalah
73 %, capaian ini tidak mencapai target yang diperjanjikan.

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 79


Capaian kinerja nyata indikator 7 "Angka kesakitan
DBD per 100.000 penduduk" tahun ini menurun 0,77 Point
dari capaian tahun sebelumnya yang mencapai 126.
Tahun 2018 adalah tahun ke 4 renstra, capaian kinerja
indikator 7 "Angka kesakitan DBD per 100.000 penduduk"
tahun ini adalah sebesar 73 %, bila dibandingkan dengan
target akhir renstra Dinas Kesehatan maka capaian kinerjanya
mencapai -130 %.

Sasaran 2
Meningkatnya sumber daya kesehatan dan kualitas administrasi
perkantoran
Pencapaian sasaran 2 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.9
Analisis Pencapaian Sasaran 2
Meningkatnya Sumber Daya Kesehatan dan Kualitas
Administrasi Perkantoran
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Indikator
No Satuan % % % %
Kinerja Realisas
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target
i

NON IKU
% anggaran
kesehatan % 10% 10% 10% 10% 130
8 6,97 69,68 13
pada APBD
%
Puskesmas
9 % 91% 91% 92% 90 95 93% 90 96,77
memiliki
dokter
% Paket
jasa
10 % - - - 100% 100 100
pelayanan
administrasi
%
Peningkatan
11 % - - - 100% 100 100
sarana dan
prasarana

Capaian kinerja nyata indikator 8 (non IKU)


"Persentase anggaran kesehatan pada APBD" adalah sebesar
13 dari target sebesar 10 yang direncanakan dalam
Perjanjian Kinerja Tahun 2018 sehingga persentase capaian
LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 80
kinerjanya adalah 130%, capaian ini melebihi target yang
diperjanjikan. Capaian kinerja nyata indikator 8 (non IKU)
"Persentase anggaran kesehatan pada APBD" tahun ini
meningkat 60 Point dari capaian tahun sebelumnya yang
mencapai 69,68%.
Tahun 2018 adalah tahun ke 4 renstra, capaian kinerja
indikator 8 (non IKU) "Persentase anggaran kesehatan pada
APBD " tahun ini adalah sebesar 130 %
Capaian kinerja nyata indikator 9 (non IKU)
"Persentase Puskesmas memiliki dokter" adalah sebesar 90
dari target sebesar 93 yang direncanakan dalam Perjanjian
Kinerja Tahun 2018 sehingga persentase capaian kinerjanya
adalah 96,77%, capaian ini kurang dari target yang
diperjanjikan. Capaian kinerja nyata indikator 9 (non IKU)
"Persentase Puskesmas memiliki dokter" tahun ini dengan
tahun kemarin masih sama dikarnakan data yang diperoleh
masih belum 100% diterima oleh pengelola program, capaian
tahun ini sebesar 96,77% dibanding capaian tahun
sebelumnya yang mencapai 95%.
Tahun 2018 adalah tahun ke 4 renstra, capaian kinerja
indikator 9 (non IKU) "Persentase Puskesmas memiliki dokter
" tahun ini adalah sebesar 96,77 %
Capaian kinerja nyata indikator 10 (non IKU)
"Persentase paket jasa pelayanan administrasi" adalah
sebesar 100 dari target sebesar 100 yang direncanakan
dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2018 sehingga persentase
capaian kinerjanya adalah 100%, capaian ini mencapai target
yang diperjanjikan.
Tahun 2018 adalah tahun ke 4 renstra, capaian kinerja
indikator 10 (non IKU) "Persentase paket jasa pelayanan
administrasi" tahun ini adalah sebesar 100 %.

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 81


Capaian kinerja nyata indikator 11 (non IKU)
"Persentase peningkatan sarana dan prasarana" adalah
sebesar 100 % dari target sebesar 100 % yang
direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2018 sehingga
persentase capaian kinerjanya adalah 100%, capaian ini
mencapai target yang diperjanjikan.
Tahun 2018 adalah tahun ke 4 renstra, capaian kinerja
indikator 11 (non IKU) "Persentase peningkatan sarana dan
prasarana " tahun ini adalah sebesar 100 %.

Sasaran 3

Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat

Pencapaian sasaran 3 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.10
Analisis Pencapaian Sasaran 3
Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018


Indikator
No Satuan % % % %
Kinerja
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

NON IKU
% Status
gizi kurang
18,08 18,08 115, 17,72
12 (underweigh % 17,72% 15,00 15,9 89,72
% % 51 %
t) pada anak
balita
%
Persalinan
13 di fasilitas % 81% 81% 82% 78% 92,99 119,21
pelayanan
kesehatan
% Penduduk
yang
memiliki 77,20 77,20 84,40 85, 92,40
14 % 65,49 68,87 74,53
akses % % % 05 %
terhdp air
minum

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 82


Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Indikator
No Satuan % % % %
Kinerja
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

berkualitas
Anggaran Rp Rp
kesehatan 90.00 92.00
per kapita 0,- per 0,- per
15 Rp - - - - -
per tahun orang orang
per per
tahun tahun
Jumlah
kebijakan 1 1 1 1
publik Angka regula regula Regula 1 Regulasi regula 2
16 100 200
regulasi
berwawasan si si si si
kesehatan

Capaian kinerja nyata indikator 12 (non IKU)


"Persentase status gizi kurang (underweight) pada anak
balita" adalah sebesar 15,9% dari target sebesar 17,72%
yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2018
sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 89,72%,
capaian ini melebihi target yang diperjanjikan. Capaian
kinerja nyata indikator 12 (non IKU) "Persentase status gizi
kurang (underweight) pada anak balita " tahun ini menurun
25,79 Point dari capaian tahun sebelumnya yang mencapai
115,51%.

Tahun 2018 adalah tahun ke 4 renstra, capaian kinerja


indikator 12 (non IKU) "Persentase status gizi kurang
(underweight) pada anak balita " tahun ini adalah sebesar
89,72 %.

Capaian kinerja nyata indikator 13 (non IKU)


"Persentase persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan"
adalah sebesar 92,99% dari target sebesar 78% yang
direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2018 sehingga

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 83


persentase capaian kinerjanya adalah 119,21%, capaian ini
melebihi target yang diperjanjikan.

Tahun 2018 adalah tahun ke 4 renstra, capaian kinerja


indikator 13 (non IKU) "Persentase persalinan di fasilitas
pelayanan kesehatan " tahun ini adalah sebesar 119,21 %.

Capaian kinerja nyata indikator 14 (non IKU)


"Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air
minum berkualitas" adalah sebesar 68,87 dari target sebesar
92,40% yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun
2018 sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 74,53%,
capaian ini tidak mencapai target yang diperjanjikan. Capaian
kinerja indikator 14 (non IKU) "Persentase penduduk yang
memiliki akses terhadap air minum berkualitas " tahun ini
meningkat 3.38 Point dari capaian tahun sebelumnya yang
mencapai 65,49%.

Tahun 2018 adalah tahun ke 4 renstra, capaian kinerja


indikator 14 (non IKU) "Persentase penduduk yang memiliki
akses terhadap air minum berkualitas” tahun ini adalah
sebesar 74,53 %

Capaian kinerja nyata indikator 16 (non IKU) "Jumlah


kebijakan publik berwawasan kesehatan" adalah sebesar 2
regulasi dari target sebesar 1 regulasi yang direncanakan
dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2018 sehingga persentase
capaian kinerjanya adalah 200%, capaian ini melebihi target
yang diperjanjikan. Capaian kinerja nyata indikator 16 (non
IKU) "Jumlah kebijakan publik berwawasan kesehatan " tahun

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 84


ini meningkat 1 Point dari capaian tahun sebelumnya yang
mencapai 100%.

Tahun 2018 adalah tahun ke 4 renstra, capaian kinerja


indikator 16 (non IKU) "Jumlah kebijakan publik berwawasan
kesehatan” tahun ini adalah sebesar 200 %.

Sasaran 4
Menurunkan angka kesakitan akibat penyakit menular dan tidak
menular

Pencapaian sasaran 4 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.11
Analisis Pencapaian Sasaran 4
Menurunkan angka kesakitan akibat penyakit menular dan
Tidak menular

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018


Indikator Sat
No % % % %
Kinerja uan
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

NON IKU
% Penduduk
terinfeksi HIV
yang 70,75 72,16
17 % - - 51,93 72
mendptkan % %
antiretroviral
(ARV)
Angka
penemuan 109 109
kasus TB paru per per
Ang
18 (case 100.00 100.00 - - - -
ka
notification 0 0
rate) per pnddk pnddk
100.000 pnddk
% Puskesmas
yang
19 melaksanakan % - - 30% 40% 56,54 141,4
pelayanan
terpadu

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 85


(pandu)
penyakit tidak
menular/PTM
% anak usia 0-
11 bulan
91,50 91,50 91,50 93, 92,50
20 mendapatkan % 86,3 93,6 101,9
% % % 80 %
imunisasi
lengkap

Capaian kinerja nyata indikator 17 (non IKU)


"Persentase penduduk terinfeksi HIV yang mendapatkan
antiretroviral (ARV)" adalah sebesar 51,93 dari target sebesar
72,16% yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun
2018 sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 72%,
capaian ini melebihi target yang diperjanjikan.
Tahun 2018 adalah tahun ke 4 renstra, capaian kinerja
indikator 17 (non IKU) "Persentase penduduk terinfeksi HIV
yang mendapatkan antiretroviral (ARV)” tahun ini adalah
sebesar 72 %.

Capaian kinerja nyata indikator 19 (non IKU)


"Persentase Puskesmas yang melaksanakan pelayanan
terpadu (pandu) penyakit tidak menular (PTM)" adalah
sebesar 56,54 dari target sebesar 40% yang direncanakan
dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2018 sehingga persentase
capaian kinerjanya adalah 141,4%, capaian ini melebihi target
yang diperjanjikan.
Tahun 2018 adalah tahun ke 4 renstra, capaian kinerja
indikator 19 (non IKU) "Persentase Puskesmas yang
melaksanakan pelayanan terpadu (pandu) penyakit tidak
menular (PTM)” tahun ini adalah sebesar 141,4%.

Capaian kinerja nyata indikator 20 (non IKU)


"Persentase anak usia 0-11 bulan mendapatkan imunisasi

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 86


lengkap" adalah sebesar 93,6% dari target sebesar 92,50%
yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2018
sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 101,9%,
capaian ini melebihi target yang diperjanjikan. Capaian
kinerja nyata indikator 20 (non IKU) "Persentase anak usia 0-
11 bulan mendapatkan imunisasi lengkap" tahun ini
meningkat 7,3 Point dari capaian tahun sebelumnya yang
mencapai 86,3%.

Tahun 2018 adalah tahun ke 4 renstra, capaian kinerja


indikator 20 (non IKU) "Persentase anak usia 0-11 bulan
mendapatkan imunisasi lengkap” tahun ini adalah sebesar
101,9 %.

Sasaran 5
Meningkatnya akses & mutu pelayanan kesehatan dasar dan
rujukan

Pencapaian sasaran 4 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.12
Analisis Pencapaian Sasaran 5
Meningkatnya akses & mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018


Indikator
No Satuan % % % %
Kinerja
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

NON
IKU
Jumlah
k/k
yang
21 memiliki Angka 5 K/K 5 K/K 8 K/K 6 K/K 75 11 K/K 11 K/K 100
minimal
satu
RSUD

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 87


Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Indikator
No Satuan % % % %
Kinerja
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

tersertif
ikasi
atau
terakred
itasi
Jumlah
kecamat
an yang
memiliki
minimal
1
150 95, 200
22 puskes Angka 85 Kec 85 Kec 143 Kec 206 Kec 103
Kec 33 Kec
mas
tersertif
ikasi
atau
terakred
itasi
Jumlah
puskes
mas
melaksa
nakan
pelayan
an 45 45 50 55
50
23 kesehat Angka Puske Puske Puske Puskesm 100 Puske 66,5 120,9
an smas smas smas as sm
tradisio
nal ,
komple
menter
alternati
f
%
keterse
diaan % 97% 97% 83% 98,1 86%
24 81,5 84,4 98,13
9
obat dan
vaksin

Capaian kinerja nyata indikator 21 (non IKU) "Jumlah


K/K yang memiliki minimal satu RSUD tersertifikasi atau
terakreditasi" adalah sebesar 11 Kabupaten/Kota dari target
sebesar 11 Kabupaten/Kota yang direncanakan dalam
Perjanjian Kinerja Tahun 2018 sehingga persentase capaian
LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 88
kinerjanya adalah 100%, capaian ini sesuai target yang
diperjanjikan. Capaian kinerja nyata indikator 21 (non IKU)
"Jumlah K/K yang memiliki minimal satu RSUD tersertifikasi
atau terakreditasi " tahun ini meningkat 5 Point dari capaian
tahun sebelumnya yang mencapai 6 Kabupaten/Kota.

Tahun 2018 adalah tahun ke 4 renstra, capaian kinerja


indikator 21 (non IKU) "Jumlah K/K yang memiliki minimal
satu RSUD tersertifikasi atau terakreditasi” tahun ini adalah
sebesar 100 %.

Capaian kinerja nyata indikator 22 (non IKU) "Jumlah


kecamatan yang memiliki minimal 1 puskesmas tersertifikasi
atau terakreditasi" adalah sebesar 206 Kecamatan dari target
sebesar 200 Kecamatan yang direncanakan dalam Perjanjian
Kinerja Tahun 2018 sehingga persentase capaian kinerjanya
adalah 103%, capaian ini melebihi target yang diperjanjikan.
Capaian kinerja nyata indikator 22 (non IKU) "Jumlah
kecamatan yang memiliki minimal 1 puskesmas tersertifikasi
atau terakreditasi" tahun ini meningkat 63 Point dari capaian
tahun sebelumnya yang mencapai 143 Kecamatan.

Tahun 2018 adalah tahun ke 4 renstra, capaian kinerja


indikator 22 (non IKU) "Jumlah kecamatan yang memiliki
minimal 1 puskesmas tersertifikasi atau terakreditasi” tahun
ini adalah sebesar 103 %.

Capaian kinerja nyata indikator 23 (non IKU) "Jumlah


puskesmas melaksanakan pelayanan kesehatan tradisional,
komplementer alternatif" adalah sebesar 66 Puskesmas dari
target sebesar 55 Puskesmas yang direncanakan dalam

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 89


Perjanjian Kinerja Tahun 2018 sehingga persentase capaian
kinerjanya adalah 120,9%, capaian ini melebihi target yang
diperjanjikan. Capaian kinerja nyata indikator 23 (non IKU)
"Jumlah puskesmas melaksanakan pelayanan kesehatan
tradisional, komplementer alternatif" tahun ini meningkat 16
Point dari capaian tahun sebelumnya yang mencapai 50
Puskesmas

Tahun 2018 adalah tahun ke 4 renstra, capaian kinerja


indikator 23 (non IKU) "Jumlah puskesmas melaksanakan
pelayanan kesehatan tradisional, komplementer alternatif”
tahun ini adalah sebesar 120,9 %.

Capaian kinerja nyata indikator 24 (non IKU)


"Persentase ketersediaan obat dan vaksin" adalah sebesar
84,4 % dari target sebesar 86% yang direncanakan dalam
Perjanjian Kinerja Tahun 2018 sehingga persentase capaian
kinerjanya adalah 98,13%, capaian ini tidak mencapai target
yang diperjanjikan. Capaian kinerja nyata indikator 24 (non
IKU) "Persentase ketersediaan obat dan vaksin" tahun ini
menurun 2,9 Point dari capaian tahun sebelumnya yang
mencapai 84,4%.

Tahun 2018 adalah tahun ke 4 renstra, capaian kinerja


indikator 24 (non IKU) "Persentase ketersediaan obat dan
vaksin” tahun ini adalah sebesar 98,13 %.

Sasaran 6
Mengembangkan manajemen, informasi & Regulasi kesehatan

Pencapaian sasaran 6 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 90


Tabel 3.13
Analisis Pencapaian Sasaran 6
Mengembangkan manajemen, informasi & Regulasi kesehatan

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018


Indikator
No Satuan % % % %
Kinerja
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

NON IKU
% anggaran
kesehatan % 10% 10% 10% 69, 10%
25 6,97 13 130
68
pada APBD

Capaian kinerja nyata indikator 25 (non IKU)


"Persentase anggaran kesehatan pada APBD" adalah sebesar
13% dari target sebesar 10% yang direncanakan dalam
Perjanjian Kinerja Tahun 2018 sehingga persentase capaian
kinerjanya adalah 130%, capaian ini melebihi target yang
diperjanjikan. Capaian kinerja nyata indikator 8 (non IKU)
"Persentase anggaran kesehatan pada APBD" tahun ini
meningkat 60 Point dari capaian tahun sebelumnya yang
mencapai 69,68%.

Tahun 2018 adalah tahun ke 4 renstra, capaian kinerja


indikator 8 (non IKU) "Persentase anggaran kesehatan pada
APBD " tahun ini adalah sebesar 130 %

Sasaran 7

Meningkatnya mutu sumber daya manusia kesehatan

Pencapaian sasaran 7 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 91


Tabel 3.14
Analisis Pencapaian Sasaran 7
Meningkatnya mutu sumber daya manusia kesehatan

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018


Indikator
No Satuan % % % %
Kinerja
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

NON IKU
% UPTD
26 Bapelkes % 100% 100% 100% 100 100 100% 100 100
terakreditasi

Capaian kinerja nyata indikator 26 (non IKU) "UPTD


Bapelkes terakreditasi" adalah sebesar 100% dari target
sebesar 100% yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja
Tahun 2018 sehingga persentase capaian kinerjanya adalah
100%, capaian ini sesuai target yang diperjanjikan.

Tahun 2018 adalah tahun ke 4 renstra, capaian kinerja


indikator 26 (non IKU) "UPTD Bapelkes terakreditasi” tahun
ini adalah sebesar 100%.

Sasaran 8

Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan perorangan

Pencapaian sasaran 8 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 92


Tabel 3.15
Analisis Pencapaian Sasaran 8
Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan perorangan
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Indikator
No Satuan % % % %
Kinerja
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

NON IKU
% UPTD Balai
laboratorium
27 % 100% 100% 100% 100 100 100% 100 100
kesehatan
terakreditasi

Capaian kinerja nyata indikator 27 (non IKU) "UPTD


Balai Laboratorium Kesehatan terakreditasi" adalah sebesar
100% dari target sebesar 100% yang direncanakan dalam
Perjanjian Kinerja Tahun 2018 sehingga persentase capaian
kinerjanya adalah 100%, capaian ini sesuai target yang
diperjanjikan.
Tahun 2018 adalah tahun ke 4 renstra, capaian kinerja
indikator 27 (non IKU) "UPTD Balai Laboratorium Kesehatan
terakreditasi” tahun ini adalah sebesar 100%.

Sasaran 9

Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan rujukan

Pencapaian sasaran 9 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.16
Analisis Pencapaian Sasaran 9
Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan rujukan

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018


Indikator
No Satuan % % % %
Kinerja
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

NON IKU
% bed
occupancy
28 % - - - - - 60% 0,8 1,33
ratio (BOR)

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 93


Capaian kinerja nyata indikator 28 (non IKU)
"Persentase Bed Occupancy ratio (BOR)" adalah sebesar
0,8% dari target sebesar 60% yang direncanakan dalam
Perjanjian Kinerja Tahun 2018 sehingga persentase capaian
kinerjanya adalah 1,33%, capaian ini tidak sesuai target yang
diperjanjikan.

Tahun 2018 adalah tahun ke 4 renstra, capaian kinerja


indikator 28 (non IKU) "Persentase Bed Occupancy ratio
(BOR)” tahun ini adalah sebesar 1,33%.

Sasaran 10

Meningkatnya akses dan mutu kefarmasian dan alat kesehatan

Pencapaian sasaran 10 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.17
Analisis Pencapaian Sasaran 10
Meningkatnya akses dan mutu kefarmasian dan alat kesehatan

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018


Indikator
No Satuan % % % %
Kinerja
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

NON IKU
%
ketersediaa
29 % 97% 97% 80% 81,5 101,5 86% 84,4 98,13
n obat dan
vaksin
% distribusi
sarana alat
kesehatan
30 % 70% 70% 70% 40 57,14 70% 63,2 90,3
yang
memenuhi
syarat
% Indeks
survey
31 % - - 70% 0 0 70% 0 0
kepuasan
pelanggan

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 94


Capaian kinerja nyata indikator 29 (non IKU)
"Persentase ketersediaan obat dan vaksin" adalah sebesar
84,4 % dari target sebesar 86% yang direncanakan dalam
Perjanjian Kinerja Tahun 2018 sehingga persentase capaian
kinerjanya adalah 98,13%, capaian ini tidak mencapai target
yang diperjanjikan. Capaian kinerja nyata indikator 29 (non
IKU) "Persentase ketersediaan obat dan vaksin" tahun ini
menurun 2,9 Point dari capaian tahun sebelumnya yang
mencapai 84,4%.

Tahun 2018 adalah tahun ke 4 renstra, capaian kinerja


indikator 29 (non IKU) "Persentase ketersediaan obat dan
vaksin” tahun ini adalah sebesar 98,13 %.

Capaian kinerja indikator 30 (non IKU) "Persentase


distribusi sarana alat kesehatan yang memenuhi syarat"
adalah sebesar 63,2 % dari target sebesar 70% yang
direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2018 sehingga
persentase capaian kinerjanya adalah 90,3%, capaian ini tidak
mencapai target yang diperjanjikan.

Capaian kinerja nyata indikator 30 (non IKU)


"Persentase distribusi sarana alat kesehatan yang memenuhi
syarat " tahun ini meningkat 6,8 Point dari capaian tahun
sebelumnya yang mencapai 40%.

Tahun 2018 adalah tahun ke 4 renstra, capaian kinerja


indikator 30 (non IKU) "Persentase distribusi sarana alat
kesehatan yang memenuhi syarat” tahun ini adalah sebesar
90,3 %.

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 95


Capaian kinerja nyata indikator 31 (non IKU)
"Persentase indeks survey kepuasan pelanggan" adalah
sebesar 0 % dari target sebesar 70% yang direncanakan
dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2018 sehingga persentase
capaian kinerjanya adalah 0%, capaian ini tidak mencapai
target yang diperjanjikan. Dikarenakan tidak pernah dilakukan
survei terhadap kepuasan pelanggan yang disebabkan oleh
berbagai faktor.

3.4 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis

Dalam laporan ini, Pemerintah Daerah Provinsi Lampung


dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target
kegiatan dari masing-masing kelompok indicator kinerja kegiatan, dan
penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing
indicator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen RPJMD
2015-2019 maupun RKPD Tahun 2018. Sesuai ketentuan tersebut,
pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran
yang telah ditetapkan dalam mewujudkan misi dan visi instansi
pemerintah. Pelaporan Kinerja ini didasarkan pada Penetapan Kinerja
Daerah Provinsi Lampung Tahun 2018 dan Indikator Kinerja Utama
dalam RPJMD 2015-2019 berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi
Lampung Nomor : G/476/VI.01/HK/2017 Tanggal 12 September 2017
telah ditetapkan 1 (satu) sasaran dengan 7(tujuh) indikator kinerja (out
comes) dengan rincian sebagai berikut :

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 96


Sasaran IKU 1 Indikator 7

Sasaran Non IKU 10 Indikator 22

Secara umum Pemerintah Daerah Provinsi Lampung telah


dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD Daerah Provinsi
Lampung Tahun 2015-2019. Berdasarkan Penetapan Kinerja Tahun
2018 ditetapkan 1 (satu) sasaran strategis dengan 7 (tujuh) indikator
kinerja (outcome) sebagai berikut:

Tabel 3.18
Pengukuran Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018
Capaian
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi
%

1 Angka Kematian Bayi (AKB) Angka 26 3 188


Angka Kematian Ibu
2 Angka 317 69 179
melahirkan
Presentase Prevalensi balita
3 % 17,36 15,9 108
kurang gizi
Angka Penemuan kasus TB/
4 Case Notification rate Angka 137 185 135
9CNR)
Angka kesakitan positif
5 malaria (Annual Parasite Angka 0,20 0,38 10
Incidens/API)
Angka Prevalensi HIV-AIDS
6 per 100 penduduk usia lebih Angka 0,49 0,34 130
dari dari 15 tahun
Angka kesakitan DBD per
7 Angka 47 34,31 73
100.000 penduduk
NON IKU :
% anggaran kesehatan 130
8 % 10% 13
pada APBD
% Puskesmas memiliki
9 % 93% 90 96,77
dokter
10 % Paket jasa pelayanan % 100% 100 100
LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 97
Capaian
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi
%

administrasi
% Peningkatan sarana dan
11 % 100% 100 100
prasarana
% Status gizi kurang
12 (underweight) pada anak % 17,72% 15,9 89,72
balita
% Persalinan di fasilitas
13 % 78% 92,99 119,21
pelayanan kesehatan
% Penduduk yang memiliki
14 akses terhdp air minum % 92,40% 68,87 74,53
berkualitas
Jumlah kebijakan publik
15 Angka 1 regulasi 2 200
berwawasan kesehatan
% Penduduk terinfeksi HIV
16 yang mendptkan % 72,16% 51,93 72
antiretroviral (ARV)
% Puskesmas yang
melaksanakan pelayanan
17 % 40% 56,54 141,4
terpadu (pandu) penyakit
tidak menular/PTM
% anak usia 0-11 bulan
18 mendapatkan imunisasi % 92,50% 93,6 101,9
lengkap
Jumlah k/k yang memiliki
minimal satu RSUD
19 Angka 11 K/K 11 100
tersertifikasi atau
terakreditasi
Jumlah kecamatan yang
memiliki minimal 1
20 Angka 200 Kec 206 103
puskesmas tersertifikasi
atau terakreditasi
Jumlah puskesmas
melaksanakan pelayanan 55
21 Angka 66,5 120,9
kesehatan tradisional , Puskesmas
komplementer alternatif
% ketersediaan obat dan
22 % 86% 84,4 98,13
vaksin
% anggaran kesehatan
23 % 10% 13 130
pada APBD

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 98


Capaian
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi
%

% UPTD Bapelkes %
24 100% 100 100
terakreditasi
% UPTD Balai laboratorium
25 % 100% 100 100
kesehatan terakreditasi
% bed occupancy ratio
26 % 60% 0,8 1,33
(BOR)
% ketersediaan obat dan
27 % 86% 84,4 98,13
vaksin
% distribusi sarana alat
28 kesehatan yang memenuhi % 70% 63,2 90,3
syarat
% Indeks survey kepuasan
29 % 70% 0 0
pelanggan

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran di atas dapat


dikemukakan Pencapaian Kinerja Sasaran strategis Pemerintah
Daerah Provinsi Lampung Tahun 2018 sebagaimana tabel berikut :

Tabel 3.19
Pencapaian Kinerja Sasaran Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
Tahun 2018

SASARAN RATA-RATA
NO. CAPAIAN
STRATEGIS CAPAIAN

1 Memuaskan > 100 103,30 %

2 Sangat Baik >90

3 Baik 75,00 – 89,99


4 Cukup 65,00 – 74,99
5 Kurang 50,00 – 64,99
6 Sangat Kurang 0 – 49,99
Jumlah

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 99


Adapun pencapaian kinerja sasaran strategis pada tiap misi
dirinci dalam tabel, sebagai berikut:

Tabel 3.20
Capaian Kinerja sasaran Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
Tahun 2018

0-49,99 50-64,99 65-74,99 75-89,99 >90 >100


Sasaran Jumlah Rata-rata
No
Strategis Indikator capaian Sangat Sangat
Kurang Cukup Baik Memuaskan
Kurang Baik

A Misi 3 7 117 1 1 5

B Misi 5
(Non 22 98,5 2 3 4 13
IKU)

Dari 2(satu) Sasaran yang telah diukur capaian kinerja


sebagaimana tabel diatas, pencapaian realisasi 18 (delapan belas)
indikator kinerja sasaran terhadap target pada setiap misi yang sudah
ditetapkan adalah sebagai berikut :

Tabel 3.21
Pencapaian Target Misi Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018

Tingkat Pencapaian
Jumlah
N Indikator Melampaui target Sesuai Target
Misi Belum Mencapai
o. Target (<100%)
Sasaran (>100%) (100%)

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

1 Misi 3 7 5 106 2 11,8

2 Misi 5 22 8 47,6 5 22,7 9 28,2


(Non IKU)

Jumlah 29 13 76,8 5 11,3 11 20

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 100


Dari 1 (satu) sasaran dengan 7 (tujuh) indikator kinerja,
kategori pencapaian indikator kinerja Dinas Kesehatan Provinsi
Lampung berdasarkan misi dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 3.22
Kategori Pencapaian Indikator Sasaran Tahun 2018

No. Kategori Jumlah Indikator Presentase

A. Misi 3

1 Memuaskan 7 117

2 Sangat Baik

3 Baik

4 Cukup

5 Kurang

6 Sangat Kurang

B. Misi 5 (Non IKU)

1 Memuaskan

2 Sangat Baik 22 98,5

3 Baik

4 Cukup

5 Kurang

6 Sangat Kurang

3.5 Analisis Pencapaian Kinerja


Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi,
kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi,
agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan
program/kegiatan di masa yang akan datang. Selain itu, dalam

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 101


evaluasi kinerja dilakukan pula analisis efisiensi dengan cara
membandingkan antara output dengan input baik untuk rencana
maupun realisasi. Analisis ini menggambarkan tingkat efisiensi yang
dilakukan oleh instansi dengan memberikan data nilai output per unit
yang dihasilkan oleh suatu input tertentu.

Selanjutnya dilakukan pula pengukuran/penentuan tingkat


efektivitas yang menggambarkan tingkat kesesuaian antara tujuan
dengan hasil, manfaat atau dampak. Selain itu, evaluasi juga
dilakukan terhadap setiap perbedaan kinerja (performance gap) yang
terjadi, baik terhadap penyebab terjadinya gap maupun strategi
pemecahan masalah yang telah dan akan dilaksanakan.

Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan


pembandingan-pembandingan antara :
- kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan.
- kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya.
- kinerja suatu instansi dengan kinerja instansi lain yang unggul di
bidangnya ataupun dengan kinerja sektor swasta.
- kinerja nyata dengan kinerja di negara-negara lain atau dengan
standar internasional.

Selanjutnya pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang


telah dicapai pada Tahun 2018 serta membandingkan antara target
dan realisasi pada 1 (satu) indikator sasaran dan 7 (tujuh) indikator
kinerja dari 5 Misi sebagaimana telah ditetapkan dalam RPJMD
Daerah Provinsi Lampung tahun 2015-2019, analisis pencapaian
kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan secara rinci dapat
dilihat sebagai berikut :

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 102


Sasaran 1
Meningkatnya status kesehatan masyarakat melalui
peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan

Pencapaian sasaran 1 meliputi 7 (tujuh) indikator dapat dilihat


dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.23
Analisis Pencapaian Sasaran 1
Meningkatnya status kesehatan masyarakat melalui peningkatan
akses dan mutu pelayanan kesehatan

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018


Indikator Kinerja
No Satuan Reali % Reali % Reali % Reali %
Utama
Target Target Target Target
sasi Sasi sasi sasi

Angka harapan Tahun


1 69,75 70 100,36 69,85 69,90 100,07 - - - - - -
hidup (AHH)

Angka Angka
Kematian Bayi
(AKB) 0 - < 1
2 32 4,88 184,75 30 3,76 187,47 28 3,89 186 26 3 188
tahun per
1000 kelahiran
hidup

Angka per
Kematian Ibu 10000
(AKI) per 0
3 341 103,36 169,69 333 81,07 175,65 325 78,8 175,76 317 69 178
100.000 lahir kelahir
hidup an
hidup

Prevalensi %
balita gizi
4 18,44 15,64 115,18 18,08 14,10 122,01 17,72 15 115,51 17,36 15,9 108,4
kurang
(Underweight)

Angka per
penemuan 100.00
kasus TB 0
(semua tipe pendu
yang duk
5 99 99 100 109 75 68,81 123 79,9 64,95 137 185 135
dilaporkan/Ca
se Notification
Rate) per
100.000pendud
uk

Prevalensi HIV per


6 0,49 0,01 197,96 0,49 0,01 197,96 0,49 0,03 193,8 0,49 0,34 130,6
AIDS per 100 100
penduduk usia pendu

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 103


Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Indikator Kinerja
No Satuan Reali % Reali % Reali % Reali %
Utama
Target Target Target Target
sasi Sasi sasi sasi

> 15 tahun duk


usia >
15
tahun

Angka per 0,35 0,43 77,14 0,30 0,47 43,33 0,25 0,64 -5,6 0,20 0,38 10
Kesakitan 1000
7 positif malaria pendu
(API) per 1000 duk
penduduk

Angka per
Kesakitan DBD 10000
126,
8 per 100.000 0 50 38,51 122,98 49 56,25 85,20 48 35,08 47 34,31 73
91
penduduk pendu
duk

Rata-rata Capaian IKU 41,5 37,6 30,5 44

Kinerja Capaian Sasaran 133,5 122,7 122,5 117,6

Sasaran Meningkatnya status kesehatan masyarakat melalui


peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan dapat dilihat dari
7(tujuh) indikator 5 (lima) mencapai target dan 2 (dua) indikator belum
mencapai target.

Dari 7 indikator sasaran strategis yang merupakan Indikator


Kinerja Utama (IKU) Bidang Kesehatan Pemerintah Provinsi Lampung
tahun 2018, 5 indikator menunjukkan capaian 100% bahkan ada yang
lebih dari 100%,

Berdasarkan skala nilai peringkat kinerja pada Peraturan Menteri


Dalam Negeri nomor 54 tahun 2010, terdapat 5 indikator (106%) dengan
kriteria kinerja sangat tinggi (ST), 2 Indikator (11,8%) dengan kriteria
Rendah (R).

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 104


Keberhasilan program kesehatan terutama dalam pencapaian
Indikator Kinerja Utama bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan
Provinsi Lampung namun merupakan tanggung jawab bersama antara
unsur pemerintah, swasta, akademisi, serta masyarakat sehingga untuk
dapat mencapai targetnya harus ada kerjasama yang baik antara unsur
pemerintah, swasta, akademisi, serta masyarakat.

Berikut grafik Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) Provinsi


Lampung dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Grafik. 1
Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) Provinsi Lampung
Tahun 2011 s.d 2017

69,00
68,00
67,00
66,00
65,00
64,00
63,00
62,00
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
IPM PROV
64,20 64,87 65,73 66,42 66,95 67,65 68,25
LAMPUNG

Sumber : Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2017

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 105


3.5.1 Pencapaian Indikator Kinerja Program

Pencapaian indikator kinerja program dapat dilihat berdasarkan


Bidang Pemegang Program, sebagai berikut :

1. Bidang Pelayanan Kesehatan


a. Jumlah kecamatan yang memiliki minimal satu puskesmas
tersertifikasi atau terakreditasi
Akreditasi adalah salah kegiatan untuk meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan baik di Rumah Sakit maupun Puskesmas.
Pelaksanaan akreditasi puskesmas dimulai pada tahun 2015
dalam rangka menindaklanjuti peraturan menteri kesehatan
nomor 45 tahun 2015 tentang akreditasi Puskesmas, Klinik
pratama, tempat praktik mandiri dokter dan tempat praktik
mandiri dokter gigi.

Target yang diharapkan dari indikator kinerja jumlah kecamatan


yang memiliki minimal satu puskesmas tersertifikasi atau
terakreditasi pada tahun 2018 sebesar 1 kecamatan yang
memiliki minimal satu puskesmas tersertifikasi atau terakreditasi,
seperti terlihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.24
Jumlah Kecamatan yang Telah Memiliki Minimal satu Puskesmas
Tersertifikasi atau Terakreditasi di Provinsi Lampung
Tahun 2018

NO PUSKESMAS KECAMATAN KABUPATEN HASIL

1 SIRING BETIK WONOSOBO TANGGAMUS MADYA


2 SUKARAJA SEMAKA TANGGAMUS MADYA
3 SANGGI BN SEMUONG TANGGAMUS MADYA
4 WAY NIPAH PEMATANG SAWAH TANGGAMUS DASAR
5 PASAR SIMPANG KT AGUNG TIMUR TANGGAMUS UTAMA
6 NEGARA BATIN KT AGUNG BARAT TANGGAMUS UTAMA
7 KEDALOMAN GUNUNG ALIP TANGGAMUS MADYA
8 PUTIH DOH CUKUH BALAK TANGGAMUS MADYA
9 ANTAR BRAK LIMAU TANGGAMUS MADYA

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 106


10 KLUMBAYAN KLUMBAYAN TANGGAMUS MADYA
11 KLUMBAYAN BARAT KLUMBAYAN BARAT TANGGAMUS MADYA
12 PARDASUKA PARDASUKA PRINGSEWU MADYA

13 PAGELARAN PAGELARAN PRINGSEWU MADYA

14 GADING REJO GADING REJO PRINGSEWU MADYA

15 WATES WATES PRINGSEWU MADYA

16 ADILUWIH ADILUWIH PRINGSEWU MADYA

17 REJOSARI PRINGSEWU PRINGSEWU MENUNGGU HASIL

18 BANJAR BARU BANJAR BARU TULANG BAWANG MADYA

NO
PUSKESMAS KECAMATAN KABUPATEN HASIL
19 GEDUNG AJI GEDUNG AJI TULANG BAWANG MENUNGGU HASIL

20 TIUH TOHO MENGGALA TULANG BAWANG MADYA

21 GEDUNG KARYA JITU RAWAJITU SELATAN TULANG BAWANG MENUNGGU HASIL

22 RAWA JITU RAWAJITU SELATAN TULANG BAWANG MENUNGGU HASIL

23 GEDUNG MENENG GEDUNG MENENG TULANG BAWANG MADYA

24 RAWA JITU TIMUR RAWA JITU TIMUR TULANG BAWANG MENUNGGU HASIL

25 RAWA PITU RAWA PITU TULANG BAWANG MENUNGGU HASIL

26 MAKARTI TAMA GD AJI BARU TULANG BAWANG DASAR

27 PASIRAN JAYA DENTE TELADAS TULANG BAWANG MENUNGGU HASIL

28 LEBUH DALEM MENGGALA TIMUR TULANG BAWANG MENUNGGU HASIL

29 HAJIMENA NATAR LAMPUNG SELATAN MADYA


30 BRANTI RAYA NATAR LAMPUNG SELATAN UTAMA

31 BANJAR AGUNG JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN MADYA

32 TANJUNG AGUNG KATIBUNG LAMPUNG SELATAN MENUNGGU HASIL

33 WAY SULAN WAY SULAN LAMPUNG SELATAN MENUNGGU HASIL

34 CANDIPURO CANDIPURO LAMPUNG SELATAN MENUNGGU HASIL

35 WAY PANJI WAY PANJI LAMPUNG SELATAN MENUNGGU HASIL

36 WAY URANG KALIANDA LAMPUNG SELATAN MADYA

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 107


37 RAJABASA RAJABASA LAMPUNG SELATAN MENUNGGU HASIL

38 BUMIDAYA PALAS LAMPUNG SELATAN MADYA

39 KETAPANG KETAPANG LAMPUNG SELATAN MENUNGGU HASIL

40 BAKAUHENI BAKAUHENI LAMPUNG SELATAN MADYA

41 SUBIK ABUNG TENGAH LAMPUNG UTARA MADYA


42 WONOGIRI KOTABUMI SEL. LAMPUNG UTARA MADYA

43 PEKURUN ABUNG PEKURUN LAMPUNG UTARA MADYA

44 BLAMBANGAN BLAMBANGAN PGR LAMPUNG UTARA MADYA

NO PUSKESMAS KECAMATAN KABUPATEN HASIL


PUSKESMAS KECAMATAN KABUPATEN HASIL
45 ULAK RENGAS ABUNG TINGGI LAMPUNG UTARA MADYA

46 ABUNG KUNANG ABUNG KUNANG LAMPUNG UTARA MADYA

47 GEDUNG NEGARA HULU SUNGKAI LAMPUNG UTARA MADYA

48 BUMI AGUNG ABUNG TIMUR LAMPUNG UTARA MADYA

49 TANJUNG RAJA TANJUNG RAJA LAMPUNG UTARA MADYA

50 KUBU HITU SUNGKAI BARAT LAMPUNG UTARA MADYA

51 KARANG SARI MUARA SUNGKAI LAMPUNG UTARA DASAR


52 CEMPAKA SUNGKAI JAYA LAMPUNG UTARA DASAR
53 BUMI EMAS BATANGHARI LAMPUNG TIMUR MENUNGGU HASIL
54 TRIMULYO SEKAMPUNG LAMPUNG TIMUR MENUNGGU HASIL

55 TANJUNG HARAPAN MARGA TIGA LAMPUNG TIMUR MENUNGGU HASIL

56 JABUNG JABUNG LAMPUNG TIMUR DASAR

57 SUMBER REJO WAWAY KARYA LAMPUNG TIMUR MADYA

58 KARYATANI LABUHAN MARINGGAI LAMPUNG TIMUR DASAR

59 WAY MILI GUNUNG PELINDUNG LAMPUNG TIMUR UTAMA

60 BRAJA CAKA WAY JEPARA LAMPUNG TIMUR MENUNGGU HASIL

61 REJO KATON RAMAN UTARA LAMPUNG TIMUR MENUNGGU HASIL

62 PAKUAN AJI SUKADANA LAMPUNG TIMUR UTAMA

63 TRIMULYO TEGINENENG PESAWARAN MADYA

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 108


64 KOTA DALAM WAY LIMA PESAWARAN MADYA

65 KEDONDONG KEDONDONG PESAWARAN MADYA

66 PEDADA PUNDUH PEDADA PESAWARAN MADYA

67 MARGOJADI MESUJI TIMUR MESUJI MENUNGGU HASIL

68 WIRALAGA MESUJI MESUJI MENUNGGU HASIL

69 SUNGAI SIDANG RAWAJITU UTARA MESUJI MENUNGGU HASIL

70 KARTA RAHARJA T. BAWANG UDIK T. BAWANG BARAT MADYA

NO PUSKESMAS KECAMATAN KABUPATEN HASIL


PUSKESMAS KECAMATAN KABUPATEN HASIL
71 DAYA MURNI TUMIJAJAR T. BAWANG BARAT MADYA

72 TOTO MULYO GUNUNG TERANG T. BAWANG BARAT MENUNGGU HASIL

73 BANJIT BANJIT WAY KANAN DASAR


74 GUNUNG LABUHAN GUNUNG LABUHAN WAY KANAN MADYA

75 BUMI BARU BLAMBANGAN UMPU WAY KANAN MENUNGGU HASIL

76 NEGERI AGUNG NEGERI AGUNG WAY KANAN MENUNGGU HASIL

77 PAKUAN RATU PAKUAN RATU WAY KANAN MENUNGGU HASIL

78 PURWA AGUNG NEGARA BATIN WAY KANAN MENUNGGU HASIL

79 PALAPA T. KARANG PUSAT BANDAR LAMPUNG MADYA


80 WAY HALIM WAY HALIM BANDAR LAMPUNG MADYA

81 CAMPANG RAYA SUKABUMI BANDAR LAMPUNG MADYA

82 KAMPUNG SAWAH T.KARANG TIMUR BANDAR LAMPUNG UTAMA

83 KORPRI SUKARAME BANDAR LAMPUNG MADYA

84 RANAP PERMATA S. SUKARAME BANDAR LAMPUNG MADYA

85 CANDI REJO WAY PENGUBUAN LAMPUNG TENGAH MADYA

86 SUKO BINANGUN WAY SEPUTIH LAMPUNG TENGAH MADYA

87 GAYA BARU V BANDAR SURABAYA LAMPUNG TENGAH MADYA

88 SIMPANG AGUNG SEPUTIH AGUNG LAMPUNG TENGAH MADYA

89 GEDUNG SARI ANAK RATU AJI LAMPUNG TENGAH DASAR

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 109


90 SEPUTIH MATARAM SEPUTIH MATARAM LAMPUNG TENGAH MADYA

91 JATI DATAR BANDAR MATARAM JATI DATAR MADYA

92 BUMI NABUNG BUMI NABUNG BUMI NABUNG MADYA

93 SEGALA MIDER PUBIAN SEGALA MIDER MENUNGGU HASIL


94 SIMBANG WARINGIN TRIMURJO SIMBANG WARINGIN UTAMA
95 PONCOWATI TERBANGGI BESAR PONCOWATI MADYA
96 SENDANG AGUNG SENDANG AGUNG SENDANG AGUNG MENUNGGU HASIL

97 KESUMA DADI BEKRI KESUMA DADI MENUNGGU HASIL

NO
PUSKESMAS KECAMATAN KABUPATEN HASIL
98 PUJOKERTO TRIMURJO PUJOKERTO MENUNGGU HASIL

99 PADANG RATU PADANG RATU PADANG RATU MENUNGGU HASIL

100 SURABAYA PADANG RATU SURABAYA MENUNGGU HASIL

101 BANGUN REJO BANGUN REJO BANGUN REJO MENUNGGU HASIL

102 PAYUNG REJO PUBIAN PAYUNG REJO MENUNGGU HASIL

103 PUGUNG TAMPAK PESISIR UTARA PESISIR BARAT DASAR


104 KRUI PESISIR TENGAH PESISIR BARAT DASAR

105 BENGKUNAT B. BENGKUNAT PESISIR BARAT MADYA

106 BUNGIN GEDUNG SURIAN LAMPUNG BARAT MENUNGGU HASIL


107 B. NEGERI SUOH BANDAR NEGERI SUOH LAMPUNG BARAT MADYA

108 LOMBOK LUMBOK SEMINUNG LAMPUNG BARAT MADYA

109 KEBUN TEBU KEBUN TEBU LAMPUNG BARAT MADYA

Capaian kinerja Indikator Kinerja ini pada tahun 2018 tercapai 103 % atau
206 kecamatan yang memiliki minimal satu puskesmas tersertifikasi atau
terakreditasi melebihi dari target tahun 2018 yaitu 200 kecamatan
terakreditasi yang memiliki minimal satu puskesmas tersertifikasi atau
terakreditasi. Hal ini disebabkan karena puskesmas yang direncanakan di
akreditasi di tahun 2019 ternyata sudah siap untuk di akreditasi ditahun
2018.

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 110


b. Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki minimal satu RSUD
tersertifikasi atau terakreditasi

Akreditasi adalah salah kegiatan untuk meningkatkan mutu


pelayanan kesehatan baik di Rumah Sakit maupun Puskesmas.
Pelaksanaan akreditasi puskesmas dimulai pada tahun 2015 dalam
rangka menindaklanjuti Undang-Undang Kesehatan nomor 36 tahun 2009
tentang kesehatan dalam rangka meningkatkan mutu Rumah Sakit.

Target yang diharapkan dari indikator kinerja jumlah


Kabupaten/Kota yang memiliki minimal satu Rumah Sakit Umum Daerah
RSUD tersertifikasi atau terakreditasi pada tahun 2018 sebanyak 3
Kabupaten/Kota yang memiliki minimal satu RSUD tersertifikasi atau
terakreditasi. Capaian kinerja Indikator Kinerja ini pada tahun 2018
mencapai 100% atau sudah 3 Kabupaten/Kota yang memiliki minimal
satu RSUD tersertifikasi atau terakreditasi yaitu Provinsi Lampung,
Kabupaten Pringsewu dan Kabupaten Pesawaran, seperti terlihat pada
tabel dibawah ini :

Tabel 3.25
Jumlah Kabupaten/Kota Yang telah Memiliki Minimal
Satu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tersertifikasi atau
Terakreditasi di Provinsi Lampung Tahun 2018

Hasil
No Kabupaten/Kota Rumah Sakit Penilaian
Provinsi RS. Jiwa Dasar
1
Pringsewu RSUD Pringsewu Madya
2
Pesawaran RSUD Pesawaran Madya
3

Dari 15 Kabupaten/Kota, dari tahun 2015 – 2018 sudah 11


Kabupaten/kota yang sudah memiliki RSUD yang terakreditasi, sehingga
masih ada 4 Kabupaten/Kota yang belum memilki RSUD yang
LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 111
terakreditasi, antara lain Kabupaten Tulang bawang Barat, Pesisir Barat,
Lampung Utara dan Mesuji, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.26
Kabupaten/Kota Yang Belum Memiliki Minimal
Satu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tersertifikasi atau
Terakreditasi di Provinsi Lampung Tahun 2018

Kabupaten/Kota Rumah Sakit


No
Lampung Utara RSUD Mayjend. HM
1
Ryacudu Kota Bumi
Pesisir Barat RSUD Pesisir Barat
2
3 Tulang Bawang Barat RSUD Tulang Bawang
Barat
Mesuji RSUD Mesuji
4
Lampung Selatan RS Bandar Negara Husada
5

Di Lampung Selatan ada 2 RSUD, RS Bandar Negara Husada dan RSUD


Bob Bazar, SKM, namun untuk RSUD Bob Bazar, SKM sudah
terakreditasi, sehingga tidak termasuk dalam Kabupaten yang memiliki RS
belum terakreditasi

Selain rumah sakit umum pemerintah ada 12 Rumah Sakit Swasta yang
telah mendapatkan sertifikat atau terakreditasi seperti terlihat pada tabel
dibawah ini :

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 112


Tabel 3.27
Rumah Sakit Swasta Yang Telah Tersertifikasi atau
Terakreditasi di Provinsi Lampung Tahun 2018

Hasil
No Kabupaten/Kota Rumah Sakit Penilaian
1 Kota Bandar RSIA Mutiara Putri Perdana
Lampung
RSIA Santa Anna Perdana
2 Metro RS Mardi Waluyo Madya
RSB Asih Perdana
3 Lampung Selatan RS Airan Raya Perdana
4 Lampung Tengah RS Azzahra Perdana
RSIA Puti Bungsu Perdana
5 Lampung Timur RSU Permata Hati Perdana
Lampung Utara RS Medika Insani Perdana
6
RS Hi. Muh Yusuf Perdana
7 Pesawaran RS Gladish Medical Center Perdana
6 Pringsewu RSIA Harapan Bunda Perdana

c. Puskesmas melaksanakan pelayanan kesehatan tradisional,


komplementer alternatif

Kementerian Kesehatan RI saat ini sedang mengembangkan


pelayanan kesehatan tradisional, komplementer dan alternatif. Target
yang ditetapkan dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung untuk
tahun 2018 adalah sebanyak 55 puskesmas di Provinsi Lampung
melaksanakan pelayanan kesehatan tradisional, komplementer alternatif.
Realisasi yang dicapai pada indikator kinerja program ini adalah sebesar
200 Puskesmas (66,5%) dari 302 puskesmas. Trend jumlah puskesmas
yang melaksanakan pelayanan kesehatan tradisional, komplementer dan
alternatif cenderung meningkat dari 45 puskesmas menjadi 200
puskesmas, seperti terlihat pada grafik dibawah ini :
LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 113
2250 200
2200 130
2150
2100 45
2050 2016 2017 2018
Puskesmas
2000
1950 Tahun
1900
1 2 3
Puskesmas 45 130 200
Tahun 2016 2017 2018

Gambar 3.1
Trend capaian jumlah puskesmas dengan pelayanan
kesehatan tradisional, komplementer, alternatif di Provinsi
Lampung tahun 2016 – 2018

d. Indikator Kinerja Ketersediaan obat dan Vaksin


Obat dan Vaksin adalah komoditi kesehatan yang menjadi salah
satu kebutuhan dasar dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat dan merupakan barang publik yang perlu dijamin
ketersediaannya dalam upaya pemenuhan pelayanan kesehatan.

Persentase (%) ketersediaan obat dan vaksin di puskesmas


adalah persentase jumlah item obat indikator yang tersedia di puskesmas,
dimana ada 20 item obat yang wajib ada di puskesmas.

Target yang ditetapkan pada Renstra Dinas Kesehatan Provinsi


Lampung tahun 2018 untuk indikator ketersediaan obat dan vaksin adalah
sebesar 86%. Realisasi capaian indikator ini pada tahun 2018 sebesar
84,4%. Bila dilihat dari angka capaian tersebut, tampak bahwa capaian
tersebut belum mencapai target Renstra, namun bila dilihat dari tiga tahun
terakhir capaian indikator ketersediaan obat dan vaksin cenderung
meningkat, seperti terlihat pada grafik dibawah ini :

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 114


85,00
84,00
83,00
82,00
81,00
80,00
79,00
78,00
2016 2017 2018
% Ketersediaan
80,60 81,5 84,4
Obat vaksin

Gambar 3.2
Trend % Ketersediaan Obat dan Vaksin di Provinsi Lampung
tahun 2016 – 2018

Berdasarkan distribusi per Kabupaten/Kota, terlihat bahwa ada 4


Kabupaten/Kota yang capaian indikator % ketersediaan Obat dan vaksin
tahun 2018 masih dibawah target Renstra Dinas Kesehatan Provinsi
Lampung, seperti terlihat pada grafik dibawa ini :

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 115


Provinsi 86
84
Mesuji 86
100,0
Way Kanan 86
96,0
Pesisir Barat 86
83,0
Lampung Tengah 86
91,0
Lampung barat 86
92,0
Lampung Selatan 86
56,0
Lampung Timur 86
96,0 Target
Lampung Utara 86
86 Capaian
Tulang Bawang Barat 86
95,0
Tulang Bawang 86
100,0
Tanggamus 86
41,0
Pringsewu 86
83,0
Pesawaran 86
100,0
Metro 86
100,0
Bandar Lampung 86
91,0
- 20,0 40,0 60,0 80,0 100,0 120,0

Gambar 3.3

Distribusi Capaian % Ketersediaan Obat dan Vaksin Per


Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung tahun 2018

2. UPTD Laboratorium Kesehatan


a. % UPTD Lapkesda terakreditasi
Labaratorium kesehatan daerah (Labkesda) merupakan salah
satu Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Kesehatan Provinsi
Lampung. Kegiatan akreditasi dilaksanakan dalam rangka meningkatkan
mutu dari UPTD Labkesda. Capaian kinerja dari indikator ini adalah
tercapai 100%.

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 116


3. Bidang Kesehatan Masyarakat
a. Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan
kesehatan
Indikator persalinan di fasilitas kesehatan ditargetkan sebesar
83% pada Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2018.
Realisasi yang dicapai pada tahun 2018 sebesar 92,99%.

Gambaran trend pencapaian indikator persalinan di fasilitas


pelayanan kesehatan selama 2 tahun terakhir cenderung naik namun
belum mencapai target yang telah ditetapkan pada tahun 2018 yaitu
sebesar 83%, seperti terlihat pada grafik dibawah ini :

94,00
Prevalensi persalinan di fasyankes

93,00
92,00
91,00
90,00
(%)

89,00
88,00
87,00
86,00
2017 2018
Salin Fasyankes 88,42 92,99

Grafik 3.4
Trend Cakupan Persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan di
Provinsi Lampung tahun 2017 – 2018

Bila dilihat berdasarkan distribusi per Kabupaten/Kota maka


capaian indikator persalinan di fasilitas kesehatan tahun 2018 di
Kabupaten/Kota telah mencapai target indikator. Seperti terlihat pada
grafik dibawah ini :

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 117


Metro 100
Bandar Lampung 94,17
Pesisir Barat 93,02
Tuba Barat 97,88
Mesuji 95,8
Pringsewu 89,5
Pesawaran 92,15
Tulang Bawang 84,5
Way Kanan 91,64
Lampung Utara 90,91
Lampung Tengah 88,78
Lampung Timur 95,99
Lampung Selatan 97,16
Tanggamus 97,76
Lampung Barat 88,99
Provinsi 92,99
75 80 85 90 95 100 105

Gambar 3.5
Distribusi capaian persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan per
Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung tahun 2018

b. Prevalensi balita gizi kurang (underweight)


Target yang ingin dicapai untuk prevalensi status balita gizi kurang
(underweigh) pada Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung sebesar
17,36%. Hasil capaian untuk indikator ini berdasarkan Riset Kesehatan
Dasar (Riskesdas) pada tahun 2018 sebesar 15,9%. Hasil ini sudah
mencapai target yang diharapkan karena sudah berada dibawah target
yang ingin dicapai dalam indikator kinerja program (IKP) Renstra Dinas
Kesehatan Provinsi Lampung periode 2015 – 2019.

Trend Prevalensi balita gizi kurang (under weight) berdasarkan


hasil riskesdas tahun 2018 terakhir cenderung meningkat, seperti terlihat
pada grafik dibawah ini :

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 118


2040
2035 15,90
15,00
2030 14,10
2025
2020 Capaian
2017 2018
2015 2016
Tahun
2010
2005
1 2 3
Capaian 14,10 15,00 15,90
Tahun 2016 2017 2018

Ket. Tahun 2016 s.d 2017 menggunakan data PSG, 2018 menggunakan data
Riskesdas, karna untuk PSG di tahun 2018 tidak ada.

Gambar 3.6

Prevalensi balita kurang gizi (Under Weight) berdasarkan


hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) di Provinsi Lampung
tahun 2016 – 2017 dan Riskesdas 2018

Prevalensi balita kurang gizi (Underweight) di Provinsi Lampung


tahun 2018 sebesar 15,90% (data Riskesdas 2018). Untuk melihat
prevalensi balita gizi kurang (Under weight) pada distribusi di 15
Kabupaten/Kota sampai saat ini belum ada rilis dari program yang
bersangkutan.

c. Penduduk yang memiliki akses terhadap air minum


berkualitas
Penduduk yang memiliki akses terhadap air minum berkualitas
adalah penduduk yang memiliki akses terhadap air minum yang terlindung
meliputi air ledeng (keran), kean umum, Hydrant umum, terminal air,
penampungan air hujan (PAH) atau mata air terlindung, sumur terlindung,
sumur bor, sumur pompa, yang jaraknya minimal 10 meter dari
pembuangan kotoran, pembuangan limbah dan pembuangan sampah
(tidak termasuk air kemasan, air dari penjual air keliling, air yang dijual
melalui tangki, air sumur atau mata air yang tidak terlindung.
LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 119
Target yang ingin dicapai dari indikator penduduk yang memiliki
akses terhadap air minum yang berkualitas adalah 92,40% dan sampai
triwulan tiga tahun 2018 capaian indikator mencapai 68,87% dikarnakan
untuk triwulan 4 masih dalam proses perhitungan di kabupaten/kota
masing – masing. atau secara kinerja baru tercapai 50%. Adapun capaian
indikator ini selama dua tahun terakhir dapat dilihat pada grafik dibawah
ini :

70
69 68,87
68
67 66,93
66
65,49
65
64
63
2016 2017 2018
% akses air bersih 65,49 66,93 68,87

Gambar 3.8
Trend Capaian persentase penduduk terhadap air minum
yang berkualitas di Lampung tahun 2016 – 2018

Bila dilihat berdasarkan distribusi per Kabupaten/Kota maka


capaian indikator % Akses penduduk yang memiliki akses terhadap air
minum berkualitas tahun 2018 yang mencapai target Renstra Dinas
Kesehatan Provinsi Lampung hanya 1 Kabupaten/Kota yaitu Kota Metro,
seperti terlihat pada grafik dibawah ini :

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 120


Cakupan Akses Penduduk terhadap Air Minum yang berkualitas di Kabupaten
Kota Se-Provinsi Lampung Tahun 2017

PROVINSI 66,93
METRO 87,00
BANDAR LAMPUNG 65,21
PESISIR BARAT 46,17
TULANG BAWANG BARAT 61,74
MESUJI 54,10
PRINGSEWU 51,77
PESAWARAN 56,56
TULANG BAWANG 65,09
WAY KANAN 68,44
LAMPUNG UTARA 71,63
LAMPUNG TENGAH 67,40
LAMPUNG TIMUR 71,77
LAMPUNG SELATAN 74,61
TANGGAMUS 69,48
LAMPUNG BARAT 62,17

Ket : Data per November 2017

Gambar 3.9
Distribusi cakupan Akses Penduduk terhadap Air Minum yang
berkualitas di Kabupaten/Kota Se-Provinsi Lampung tahun 2017

d. Jumlah Kebijakan Publik Berwawasan kesehatan

Jumlah Kebijakan Publik Berwawasan kesehatan adalah Jumlah


kebijakan yang dibuat oleh sektoral di tingkat provinsi berupa Peraturan
Daerah, Peraturan Gubernur, Instruksi Gubernur, SK Guburnur, SE
Gubernur, Peraturan Bupati/Walikota, Instruksi Bupati/Walikota, SK
Bupati/Walikota, SE Bupati/Walikota pada tahun tersebut, yang
mendukung kesehatan khususnya dalam upaya peningkatan perilaku
sehat dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. Target yang
dutetapkan dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun
2018 adalah satu kebijakan publik berwawasan kesehatan. Realisasi dari

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 121


capaian indikator ini tercapai 2 kebijakan publik yang berwawasan
kesehatan seperti terlihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.28
Jumlah Kebijakan Publik berwawasan kesehatan di Provinsi
Lampung tahun 2018

Peraturan/Regulasi Tentang

Surat Edaran Gubernur Tentang Pelaksanaan


Lampung Nomor : Gerakan Masyarakat Hidup
425/1498/VI.01/2018 Sehat (GERMAS) Di
Lingkungan Pemerintah
Provinsi Lampung.

Surat Keputusan Gubernur Tentang Pembentukan Tim


Lampung Nomor : Pertimbangan Klinis dan Tim
G/141/VI.02/HK/2018 Monitoring Evaluasi Jaminan
Kesehatan Nasional Tk.
Provinsi Lampung Tahun
2018.

4. Bidang Pencegahan Dan pengendaliaan Penyakit

a. Persentase anak usia 0 – 11 bulan mendapatkan imunisasi


lengkap
Indikator % anak usia 0 – 11 bulan mendapatkan imunisasi lengkap
adalah indikator yang menggambarkan jumlah anak usia 0 – 11 bulan
yang mendapatkan imunisasi dasar lengkap (1 dosis Hepatitis B, 1 dosis
BCG, 3 dosis DPT-HB-Hib, 4 dosis polio dan 1 dosis campak) diantara
jumlah bayi 0 – 11 bulan yang ada di suatu wilayah.

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 122


Target Indikator % anak usia 0 – 11 bulan mendapatkan imunisasi
lengkap pada Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2018
sebesar 92,50% dan capaian indikator ini pada tahun 2018 s.d tanggal 31
januari 2018 data yang diterima dari program terkait sebesar 93,6% atau
mencapai target yang ditetapkan dalam renstra.

Bila dilihat capaian indikator ini selama 3 tahun terkahir terlihat


pada tahun 2018 ini telah mencapai target Renstra Dinas Kesehatan
Provinsi Lampung, seperti terlihat pada grafik dibawah ini :

100
mendaparkan imunisasi dasar

98
96
% anak usia 0-11 bulan

94
92
90
lengkap

88
86
84
82
80
2016 2017 2018
Target 91,5 92 92,5
Realisasi 97,3 86,3 93,6

Ket. Data Sampai dengan 31 januari 2019 (data sementara)

Gambar 3.10
Trend Capaian % Anak Usia 0 – 11 bulan mendapatkan
imunisasi dasar lengkap di Provinsi Lampung
tahun 2016 – 2018

Bila dilihat capaian indikator ini tahun 2018 berdasarkan capaian


per Kabupaten/Kota maka terlihat ada 6 (enam) Kabupaten yang
capaianya dibawah target yang diharapkan dalam Renstra Dinas
Kesehatan tahun 2018, yaitu Kabupaten Pringsewu, Mesuji, Metro,
Lampung Tengah, Lampung Utara, Tulang Bawang. Seperti terlihat pada
grafik dibawah ini :

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 123


120

100

80
IDL

60

40

20

0
PRIN PSW
PSB LT LTIM TB LS Prov MTR BDL WK LU TBB MSJ TGM LB
G R
IDL 88,3 107,3 74,9 102,5 87,7 101,3 110,2 93,6 91,3 99,2 69 95,9 93,9 89 102,5 97,8

Ket : data yang diterima s.d tanggal 31 Januari 2018, data belum final

Gambar 3.11
Distribusi Capaian % Anak Usia 0 – 11 bulan mendapatkan
imunisasi dasar lengkap per Kabupaten/Kota
di Provinsi Lampung tahun 2018

b. Presentase Penduduk Terinfeksi HIV/AIDS (ODHA) Yang


mendapatkan Antiretroviral

Indikator % Penduduk Terinfeksi HIV/AIDS (ODHA) Yang


mendapatkan Antiretroviral adalah indikator yang menggambarkan orang
dengan HIV/AIDS (ODHA) yang mendapatkan pelayananan antiretroviral
(ARV).

Target indikator ini pada Renstra Dinas Kesehatan Provinsi


Lampung tahun 2018 sebesar 0,49% dan capaian tahun 2018 sebesar
0,34%. Sumber data indikator % penduduk yang terinfeksi HIV AIDS yang
mendapatkan ARV didapatkan dari Kabupaten/Kota yang melakukan
layanan PDP yaitu dilaksanakan pada 6 (enam) Rumah Sakit yaitu
RSUD dr. H Abdul Moeloek di Bandar Lampung, RSUD dr Bob Bazar di
Kalianda Kabupaten Lampung Selatan, RS Natar Medika juga di

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 124


Kabupaten Lampung Selatan, RSUD Demang Sepulau Raya di
Kabupaten Lampung Tengah, dan RSUD A. Yani Metro dan RSUD
Pringsewu.

Kegiatan Perawatan Dukungan dan Pengobatan juga dilaksanakan


di 13 Puskesmas yaitu Puskesmas Tambah Subur, Puskesmas Mataram
Baru, dan Puskesmas Braja Harjosari yang berada di Kabupaten
Lampung Timur, Puskesmas Karang Anyar, Puskesmas Tanjung Bintang,
dan Puskesmas Katibung yang berada di Kabupaten Lampung Selatan,
Puskesmas Bandar Jaya dan Puskesmas Candirejo yang berada di
Kabupaten Lampung Tengah, Puskesmas Simpur dan Puskesmas
Sukaraja yang berada di Kota Bandar Lampung, Puskesmas Kota Agung
dan Puskesmas Gisting di Kabupaten Tanggamus, Puskesmas Tulang
Bawang I di Kabupaten Tulang Bawang. RSUD Abdul Moeloek
mempunyai 2 (dua) layanan PDP satelit yang berada di Kabupaten
Tulangbawang Barat yaitu Puskesmas Panaragan Jaya dan Puskesmas
Kibang Budi Jaya, sedangkan RS Natar Medika mempunyai satelit Klinik
Angsa Putih yang terletak di Kota Bandar Lampung.

5. UPTD Instalasi Farmasi Dan Kalibrasi Alkes


a. Persentase Distribusi Sarana Distribusi Alat Kesehatan yang
memenuhi syarat CDAKB

Persentase Distribusi Sarana Distribusi Alat Kesehatan yang


memenuhi syarat CDAKB yaitu mulai dari Izin Sarana Distribusi Alkes,
Penanggung Jawab Teknis, Bangunan dan Ruang Penyimpanan , Izin
edar Produk, Gudang Alkes (PAK), Kebersihan Pengelola Makanan dan
Sumber Air.

Indikator % Distribusi Sarana Distribusi Alat Kesehatan yang memenuhi


syarat CDAKB ditargetkan pada Renstra Dinas Kesehatan Provinsi

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 125


Lampung tahun 2018 sebesar 75% dan tercapai realisasinya sebesar
63,2%, seperti terlihat pada grafik di bawah ini :

80
60
40
20
0
2017 2018
Target 70 75
Realisasi 40 63

Gambar 3.12
Trend Cakupan Distribusi Sarana Distribusi Alat Kesehatan
yang memenuhi syarat CDAKB di Provinsi Lampung Tahun
2017 – 2018

6. Sekretariat
a. % puskesmas memiliki dokter
Indikator % puskesmas memiliki dokter ditargetkan pada Renstra
Dinas Kesehatan Provinsi lampung tahun 2018 sebesar 93%. Capaian
indikator kinerja untuk tahun 2018 sedang dalam tahap perhitungan.
Sedangkan untuk capaian program ini sampai dengan november 2017
sebesar 90%, seperti terlihat pada grafik dibawah ini :

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 126


100
80
60
40
20
0
2015 2016 2017
% Puskesmas memiliki
88,32 62 90
dokter

Gambar 3.13
Trend Cakupan % puskesmas memiliki dokter
di Provinsi Lampung Tahun 2015 – 2017

Untuk capaian indikator persetase puskesmas memiliki dokter


tahun 2018 sedang dalam proses penghitungan, Bila dilihat berdasarkan
distribusi per Kabupaten/Kota maka capaian indikator % puskesmas
memiliki dokter (umum) tahun 2017 baru dua Kabupaten yang mencapai
target Renstra yaitu kabupaten Lampung Selatan dan Way Kanan (Data
per November), seperti terlihat pada grafik dibawah ini :

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 127


Lampung Selatan 84,62
Way Kanan 84,21
Lampung Tengah 81,42
pesawaran 75
Lampung Timur 72,73
Metro 72,73
Tulang Bawang 72,22
Lampung Utara 70,37
Bandar Lampung 70
Pesisir barat 66,67
Provinsi 61,86
Lampung Barat 58,33
Mesuji 58,33
Tanggamus 56,52
Pringsewu 54,55
Tulang B Barat 20
0 20 40 60 80 100

Ket : Capaian indikator ini belum dapat menampilkan tahun 2018 karena
sedang dalam tahap perhitungan.
Gambar 3.14
Distribusi Cakupan Puskesmas dengan dokter
di Provinsi Lampung Tahun 2015 – 2017

7. UPTD Balai Pelatihan Kesehatan


a. % UPTD Bapelkes terakreditasi

Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) merupakan salah satu Unit


Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.
Kegiatan akreditasi dilaksanakan dalam rangka meningkatkan mutu dari
UPTD Bapelkes dalam hal pelatihan tenaga kesehatan. Capaian kinerja
dari indikator ini adalah tercapai 100%.

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 128


8. Bidang Program Dan Evaluasi Kesehatan
a. Anggaran Kesehatan per kapita per tahun

Indikator Anggaran kesehatan per kapita per tahun adalah


indikator yang menggambarkan jumlah rupiah anggaran bidang kesehatan
per orang per tahun. Target indikator anggaran kesehatan per kapita per
tahun pada Renstra

Anggaran Kesehatan per kapita di Provinsi Lampung tahun 2018 sebesar


Rp.97.000,- per kapita per tahun. Bila dilihat dari alokasi anggaran
kesehatan untuk belanja langsung maka anggaran per kapita tercapai
sebesar Rp 275.349,- per kapita per tahun

9. Sekretariat
a. Persentase Anggaran Kesehatan pada APBD Provinsi
Lampung

Persentase anggaran kesehatan (Dinas Kesehatan & UPTD


RSUAM, RSJ) pada APBD Provinsi Lampung ditargetkan pada Renstra
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2018 sebesar 10%, namun
realisasi pada tahun 2017 hanya sebesar 6,97%. Persentase anggaran
kesehatan yang ada di Dinas Kesehatan Provinsi Lampung untuk belanja
langsung dibanding dengan target pada renstra mencapai 69,7% seperti
terlihat pada tabel dibawah ini :

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 129


Tabel 3.29
Alokasi Anggaran & % Anggaran Bidang Kesehatan
Bersumber APBD Tahun 2018

No PEMDA/SKPD Jumlah Dana


1 Pemda Provinsi Lampung 8.579.986.296.817,00

a. Belanja Langsung 3.638.221.527.879,00

b. Belanja Tidak Langsung 4.941.764.768.938,41

2 Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 107.625.414.684,00

a. Belanja Langsung 77.697.055.950,00


b. Belanja Tidak Langsung 29.928.358.734,00

3 RSAM 389.072.876.851,00
a. Belanja Langsung 382.967.876.851,00
b. Belanja Tidak Langsung 6.105.000.000,00
4 RSJ 29.272.900.569,00

a. Belanja Langsung 19.215.132.569,00


b. Belanja Tidak Langsung 10.057.768.000,00

Jumlah SKPD Kesehatan Belanja 470.880.065.370,00


Langsung
% Anggaran Kesehatan (BL) pada 13
APBD Provinsi

Bila dilihat realisasi akumulasi pencapaian sasaran 1 sampai


dengan tahun 2018 dalam Renstra Satker Dinas Kesehatan Provinsi
Lampung Tahun 2015-2019 sebagaimana telah direncanakan dalam
RPJMD adalah sebagai berikut :

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 130


Tabel 3.30
Pencapaian Indikator Sasaran 1
Meningkatnya status kesehatan masyarakat melalui peningkatan
akses dan mutu pelayanan kesehatan
Rencana
Realisasi Persentase
sesuai
Akumulasi Capaian
dengan
No. Indikator Sasaran Satuan s/d. Kinerja
RPJMD
Tahun
Tahun (%)
2018
2018

Angka Kematian Bayi


1 Angka 26 3 188
(AKB)
Angka Kematian Ibu
2 Angka 317 69 179
melahirkan
Presentase Prevalensi
3 % 17,36 15,9 108
balita kurang gizi
Angka Penemuan kasus
4 TB/ Case Notification rate Angka 137 185 135
9CNR)
Angka kesakitan positif
5 malaria (Annual Parasite Angka 0,20 0,38 10
Incidens/API)
Angka Prevalensi HIV-
AIDS per 100 penduduk
6 Angka 0,49 0,34 130
usia lebih dari dari 15
tahun
Angka kesakitan DBD per
7 Angka 47 34,31 73
100.000 penduduk
NON IKU :
% anggaran kesehatan 130
8 % 10% 13
pada APBD
% Puskesmas memiliki
9 % 93% 90 96,77
dokter
% Paket jasa pelayanan
10 % 100% 100 100
administrasi
% Peningkatan sarana
11 % 100% 100 100
dan prasarana
% Status gizi kurang
12 (underweight) pada anak % 17,72% 15,9 89,72
balita
% Persalinan di fasilitas
13 % 78% 92,99 119,21
pelayanan kesehatan
% Penduduk yang
14 memiliki akses terhdp air % 92,40% 68,87 74,53
minum berkualitas

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 131


Rencana
Realisasi Persentase
sesuai
Akumulasi Capaian
dengan
No. Indikator Sasaran Satuan s/d. Kinerja
RPJMD
Tahun
Tahun (%)
2018
2018

Jumlah kebijakan publik


15 Angka 1 regulasi 2 200
berwawasan kesehatan
% Penduduk terinfeksi
16 HIV yang mendptkan % 72,16% 51,93 72
antiretroviral (ARV)
% Puskesmas yang
melaksanakan pelayanan
17 % 40% 56,54 141,4
terpadu (pandu) penyakit
tidak menular/PTM
% anak usia 0-11 bulan
18 mendapatkan imunisasi % 92,50% 93,6 101,9
lengkap
Jumlah k/k yang memiliki
minimal satu RSUD
19 Angka 11 K/K 11 100
tersertifikasi atau
terakreditasi
Jumlah kecamatan yang
memiliki minimal 1
20 Angka 200 Kec 206 103
puskesmas tersertifikasi
atau terakreditasi
Jumlah puskesmas
melaksanakan pelayanan 55
21 Angka 66,5 120,9
kesehatan tradisional , Puskesmas
komplementer alternatif
% ketersediaan obat dan
22 % 86% 84,4 98,13
vaksin
% anggaran kesehatan
23 % 10% 13 130
pada APBD
% UPTD Bapelkes %
24 100% 100 100
terakreditasi
% UPTD Balai
25 laboratorium kesehatan % 100% 100 100
terakreditasi
% bed occupancy ratio
26 % 60% 0,8 1,33
(BOR)

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 132


Rencana
Realisasi Persentase
sesuai
Akumulasi Capaian
dengan
No. Indikator Sasaran Satuan s/d. Kinerja
RPJMD
Tahun
Tahun (%)
2018
2018

% ketersediaan obat dan


27 % 86% 84,4 98,13
vaksin
% distribusi sarana alat
28 kesehatan yang % 70% 63,2 90,3
memenuhi syarat
% Indeks survey
29 % 70% 0 0
kepuasan pelanggan

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa realisasi


akumulasi sampai dengan Tahun 2018 dibandingkan dengan
rencana akhir RPJMD pada Tahun 2018 menunjukkan capaian
kinerja sasaran sebesar 62,06 % atau kategori Melampaui target.

Pencapaian indikator kinerja utama berdasarkan indikator


yang dituangkan dalam penetapan kinerja yang diperjanjikan
adalah 18 (delapan belas) tujuh indikator dari 29 (dua puluh
sembilan) indikator, dengan rincian 7 (tujuh) Indikator Kinerja
Utama (IKU) dan 22 (dua puluh dua) Indikator Non IKU.

3.6 Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan
secara umum sasaran strategis yang telah di tetapkan pada
tahun 2018 belum optimal oleh Dinas Kesehatan Provinsi
Lampung. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor
seperti:
1. Sistem evaluasi dan pelaporan program yang belum
optimal dalam penyediaan data untuk mengukur
pencapaian sasaran dan pada akhirnya menyebabkan
LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 133
keterlambatan dan ketidak tepatan waktu dalam
pengiriman data dari Kabupaten/Kota ke Provinsi.
2. Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) di
Kabupaten /Kota baik secara kualitas maupun
kuantitas.
3. Belum optimal nya SDM itu sendiri dalam memahami
dari definisi operasional dan formula atau rumus dari
indikator yang ada.
4. Belum optimalnya kordinasi lintas program dan lintas
sektor baik di Provinsi maupun di Kabupaten/Kota.
5. Keterbatasan anggaran kesehatan yang ada di Provinsi
maupun di Kabupaten/Kota.
6. Terkendalanya pencairan dana yang tidak tepat waktu
sehingga berpengaruh dalam keberlangsungan
kegiatan.
b. Solusi
Secara ringkas seluruh capaian kinerja tersebut diatas, baik
yang berhasil maupun yang belum berhasil akan menjadi
perhatian untuk meningkatkan kinerja dimasa – masa
mendatang agar lebih efisien dan efektif dalam
memanfaatkan sumber daya dan dana untuk mewujudkan
tujuan dan sasaran yang ditetapkan. Berkenaan dengan itu
adapun solusi yang dapat dilakukan :
1. Meningkatkan sistem informasi kesehatan dalam rangka
mendapatkan data dari pelayanan kesehatan,
2. Meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan baik di
Kabupaten/Kota maupun Provinsi,
3. Meningkatkan advokasi kepada legislatif, eksekutif
maupun stakeholder lainnya dalam hal anggaran dan
program,

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 134


4. Meningkatkan koordinasi antara lintas sektor dan lintas
program termasuk dengan Kabupaten/Kota.

3.7 Akuntabilitas Keuangan

Selama tahun 2018 pelaksanaan program dan kegiatan


dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi serta untuk
mewujudkan target kinerja yang ingin dicapai Dinas Kesehatan
Provinsi Lampung dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) Provinsi Lampung dengan total nilai
keseluruhan adalah sebesar Rp 77.697.055.950 sedangkan
realisasi anggaran mencapai Rp 70.194.332.704,08 atau dengan
serapan dana APBD mencapai 90,34%,

Adapun rincian pagu dan realisasi anggaran yang terkait


dengan pencapaian target kinerja tujuan dan sasaran pada setiap
Misi RPJMD Provinsi Lampung pada tahun 2018 dapat dilihat pada
tabel berikut :

Tabel 3.31
Pagu dan Realisasi Anggaran Pemerintah Daerah Provinsi Lampung
Tahun 2018
Realisasi
No Misi Pagu Anggaran %
Anggaran

1 Misi Ketiga dari RPJMD yaitu


Meningkatkan kualitas
pendidikan, kesehatan,
IPTEK dan inovasi, budaya
77.697.055.950,- 70.194.332.704,08 90,34
masyarakat dan Toleransi
kehidupan beragama.

77.697.055.950,- 70.194.332.704,08 90,34


JUMLAH

Sumber :Subbag Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi tahun 2018

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 135


Dari tabel diatas dapat diketahui anggaran yang direncanakan dan
dimanfaatkan untuk pencapaian misi organisasi serta tingkat efisisensi
yang telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Lampung pada
tahun 2018.
Untuk mengetahui efektifitas anggaran terhadap capaian Misi
Pemerintah Daerah Provinsi Lampung, dapat diketahui dari capaian
kinerja misi dan anggaran yang digunakan pada tahun 2018 sebagaimana
tabel berikut :

Tabel 3.32
Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Misi Pemerintah Daerah
Provinsi Lampung Tahun 2018
No. Kategori Jumlah Presentase Anggaran
Indikator Capaian Realisasi (Rp) %
Kinerja %
A. Misi 3 7 117 55.802.802.938 71,82
1. Memuaskan
2. Sangat Baik
3. Baik
4. Cukup
5. Kurang
6. Sangat Kurang

B. Misi 5
1. Memuaskan
2. Sangat Baik 22 98,5 21.894.253.012 28,17
3. Baik
4. Cukup
5. Kurang
6. Sangat Kurang
Jumlah : 77.697.055.950 90,34

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 136


Secara umum efektifitas anggaran terhadap capaian Misi
Pemerintah Daerah Provinsi Lampung, dapat disimpulkan bahwa
anggaran yang digunakan efektif terhadap capaian kinerja misi
organisasi.
Tabel 3.33
Efisiensi Anggaran Tahun 2018
JUMLAH
TOTAL PRESENTASE TOTAL
N NILAI PROGRAM &
ANGGARAN PROGRAM & KET
O EFISIENSI KEG YANG
(Rp) (%) KEGIATAN
DIFOKUSKAN

1 2 3 4 5 6 7

0 0 0 0 0 0

Di Dinas Kesehatan tidak ada efisiensi anggaran pada


tahun 2018, tetapi ada penambahan anggaran sebesar 7 Milyar,
dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.34
Tabel Penambahan Anggaran Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
Tahun 2018
No. Anggaran Pagu dana sebelum Pagu Dana Setelah
Perubahan Perubahan

1 Belanja Langsung 70.697.055.950,- 77.697.055.950.-

Belanja Tidak Langsung 30.228.358.734,- 29,928.358.734,-

Jumlah : 100.925.414.684,- 107.625.414.684,-

Penambahan pagu anggaran pada tahun 2018


dimaksudkan sebagai penyangga Rumah Sakit untuk
penanggulangan kegawat daruratan atau live saving dijalur
LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 137
perlintasan rawan kecelakaan di 4 (empat) Kabupaten, yaitu :
Kabupaten Lampung Selatan (Puskesmas Penengahan),
Kabupaten Tulang Bawang (Puskesmas Tulang Bawang I),
Kabupaten Mesuji dan Kabupaten Lampung Utara (Puskesmas
Bukit Kemuning).

3.8 Prestasi dan Penghargaan


Dalam melaksanakan amanah Pemerintah Daerah Provinsi
Lampung dilakukan secara optimal dengan mengerahkan sumber daya
dan potensi yang dimiliki, sehingga Pemerintah Daerah Provinsi Lampung
telah memperoleh penghargaan yang diberikan oleh pimpinan maupun
stakeholder atas prestasi yang dicapai, prestasi dan penghargaan,
sebagai berikut :

1. Prestasi Tingkat Nasional

No. Prestasi / Penghargaan Tahun

1 Kinerja Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan 2018


Tahun 2018 dari Direktorat Jenderal Kefarmasian
dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia

2 2018
Penghargaan E-Aspirasi Peringkat Ke-2 Kategori
Pengelola Website Tingkat Dinas Kesehatan
Provinsi dari Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia.

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 138


2. Prestasi Tingkat Regional

No. Prestasi / Penghargaan Tahun

1 2018
Peringkat 1 (Satu) Anugerah Keterbukaan
Informasi Publik Tahun 2018 untuk Kategori
Organisasi Perangkat Daerah dari Komisi
Informasi (KI) Provinsi Lampung.

Penghargaan Bidang Kesehatan yang diterima, sebanyak 3 buah


yang terdiri dari :
1) Pada tahun 2018 Provinsi Lampung mendapatkan Peringkat Terbaik 2
(Dua) Kinerja Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan Tahun 2018
dari Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 139


2) Dinas Kesehatan Provinsi Lampung mendapat Penghargaan E-
Aspirasi Peringkat Ke-2 Kategori Pengelola Website Tingkat Dinas
Kesehatan Provinsi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 140


3) Pada tahun 2018 ini juga Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
mendapatkan Peringkat 1 (Satu) Anugerah Keterbukaan Informasi
Publik Tahun 2018 untuk Kategori Organisasi Perangkat Daerah dari
Komisi Informasi (KI) Provinsi Lampung.

LKIP Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 141


BAB IV
PENUTUP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Kesehatan


Lampung Tahun 2018 ini merupakan pertanggung jawaban tertulis atas
penyelenggaraan pemerintah yang baik (Good Governance) Dinas
Kesehatan Lampung Tahun 2018 Pembuatan LKIP ini merupakan langkah
yang baik dalam memenuhi harapan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun
2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
Sebagai upaya untuk penyelenggaraan pemerintahan yang baik
sebagaimana diharapkan oleh semua pihak.

LKIP Dinas Kesehatan Lampung Tahun 2018 ini dapat


menggambarkan kinerja Dinas Kesehatan Lampung dan Evaluasi
terhadap kinerja yang telah dicapai baik berupa kinerja kegiatan, maupun
kinerja sasaran, juga dilaporkan analisis kinerja yang mencerminkan
keberhasilan dan kegagalan.

Dalam tahun 2018 Dinas Kesehatan Lampung menetapkan


sebanyak 1 (satu) sasaran dengan 7 (tujuh) indikator kinerja sesuai
dengan Rencana Kinerja Tahunan dan Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun
2018 yang ingin dicapai serta Sasaran Non IKU sebanyak 10 (sepuluh)
Sasaran dengan 22 (dua puluh dua) indikator. Secara rinci pencapaian
sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut :

 Sasaran 1 terdiri dari 7 indikator dengan nilai 117 %

LKIP Dinas Kesehatan Lampung Tahun 2018 142


Dari hasil pengukuran terhadap pencapaian sebanyak 1 sasaran
tersebut, secara umum telah mencapai target yang ditetapkan dalam
perjanjian kinerja.

Dalam Tahun Anggaran 2018 untuk pelaksanaan program dan


kegiatan pada Dinas Kesehatan Lampung dalam rangka mencapai target
kinerja yang ingin dicapai dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) Lampung Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp.
107.625.414.684,- sedangkan realisasi anggaran mencapai Rp.
99.525.882.499,08 dengan demikian dapat dikatakan tahun 2018 Dinas
Kesehatan Lampung kondisi anggaran adalah Silpa Rp.
8.099.532.184,92.

Renstra Dinas Kesehatan Lampung 2015-2019 menetapkan


sebanyak 1 (satu) sasaran dengan 7 (tujuh) indikator kinerja tersebut telah
dilaksanakan melalui Rencana Kinerja Tahunan tahun ke 4 dari lima tahun
yang direncanakan yaitu pada tahun 2018, dengan rincian pencapaian
sasaran sebagai berikut :

 Sasaran 1 terdiri dari 7 indikator dengan nilai 117 %

Dalam kurun waktu 1 (satu) tahun tersebut telah menggunakan


anggaran sebesar Rp. 99.525.882.499,08 (sembilan puluh sembilan
milyar lima ratus dua puluh lima juta delapan ratus delapan puluh dua ribu
empat ratus sembilan puluh sembilan rupiah delapan sen) telah
mewujudkan capaian kinerja untuk menunjang pencapaian Misi dan Visi
Dinas Kesehatan Lampung. Berdasarkan pagu anggaran tersebut maka
realisasi anggaran yang telah digunakan oleh Dinas Kesehatan Lampung
adalah 92,47 % dari anggaran yang direncanakan, hal tersebut
menunjukan bahwa perencanaan Dinas Kesehatan Lampung perlu

LKIP Dinas Kesehatan Lampung Tahun 2018 143


dioptimalkan kembali agar lebih efektif dan efisien dalam meningkatkan
kinerja yang mendukung pencapaian Visi dan Misi Lampung.

Dengan tersusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas


Kesehatan Lampung ini, diharapkan dapat memberikan gambaran Kinerja
Dinas Kesehatan Lampung kepada pihak-pihak terkait baik sebagai
stakeholders ataupun pihak lain yang telah mengambil bagian dengan
berpartisipasi aktif untuk membangun Lampung.

Bandar Lampung, Januari 2019


KEPALA DINAS KESEHATAN
PROVINSI LAMPUNG

Dr. dr. Hj. REIHANA, M.Kes


Pembina Utama Madya
NIP. 19630825 198910 2 002

LKIP Dinas Kesehatan Lampung Tahun 2018 144


RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)
TAHUN 2018
DINAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG

PEMERINTAH PROVINSI
DINAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG
Jalan Dr. Susilo 44 – 46 Pahoman
Bandar Lampung
RINGKASAN EKSEKUTIF

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2018 Dinas Kesehatan Provinsi


Lampung merupakan penjabaran dari rencana dan target tahun ketiga dari Rencana
Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 – 2019.

Pada tahun 2018 ini direncanakan untuk mencapai sasaran


“Meningkatnya status kesehatan masyarakat melalui peningkatan akses dan mutu
pelayanan kesehatan” yang diukur dari 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) yaitu
Angka Harapan Hidup (AHH) menjadi 71 Tahun, Angka Kematian Bayi (AKB)
per 1000 lahir hidup menjadi 26 per 1000 kelahiran hidup, Angka Kematian Ibu
(AKI) per 100.000 lahirhidup menjadi 317 per 100.000 kelahiran hidup,
Prevalensi balita kurang gizi (Underweight) menjadu 17,36%, Angka penemuan
kasus TB (semua tipe yang dilaporkan/Case Notification Rate) per 100.000
penduduk menjadi 137 per 100.000 penduduk, Angka Kesakitan positif malaria
(API) per 1000 penduduk menjadi 0,20 per 1000 penduduk, Prevalensi HIV
AIDS per 100 penduduk usia > 15 tahun menjadi 0,49%, Angka Kesakitan
DBD per 100.000 penduduk menjadi 47 per 100.000 penduduk.
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2018 merupakan dokumen perencanaan
untuk pencapaian target Indikator Kinerja Tahunan (IKU) tahun kedua Renstra
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 – 2019 yang akan dilaksanakan melalui
18 Program dan 44 kegiatan bersumber APBD Provinsi Lampung sebesar Rp.
70.697.055.950,- dan 7 Program dengan 34 kegiatan bersumber APBN sebesar Rp.
30.387.666.000,-
Demikian Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2018 ini dibuat untuk dapat
menjadi masukan dalam penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) tahun 2018

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan Rahmat dan
Hidayah-Nya kepada kita semua sehingga dapat menyelesaikan Rencana Kinerja Tahun
(RKT) Tahun 2018 di lingkungan Dinas Kesehatan Propinsi Lampung.
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 20 tahun 2010
tentang Pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dan Pelaporan Kinerja (LKj).
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) merupakan langkah awal dalam Siklus Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) untuk melakukan penilaian kinerja.
Dokumen ini merupakan penjabaran dari Dokumen Rencana Strategik (Renstra) yang
telah disusun oleh suatu Instansi atau Satuan Kerja Perangkat Daerah yang berisi
tentang rencana kinerja tahunan yang akan dicapai pada setiap tahun melalui
perencanaan program, kegiatan dan anggaran baik APBD maupun APBN.
Kami sadari bahwa penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) ini belum
optimal, oleh karenanya kami sangat berterima kasih jika pihak yang terkait bersedia
memberikan masukan sebagai upaya perbaikan dan penyempurnaan untuk menyusun RKT
selanjutnya.
Harapan kami selanjutnya dengan telah tersusunnya dokumen Rencana Kinerja
Tahunan (RKT) tahun 2018 ini yang juga merupakan dokumen Perencanaan Kinerja dapat
dijadikan bahan untuk menyusun Penetapan Kinerja (PK) tahun 2018 yang pada akhirnya
Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) 2018 ini akan dilakukan evaluasi dan dilaporkan dalam
Dokumen Laporan Kinerja (LKj) tahun 2018.

Bandar Lampung, Januari 2018


KEPALA DINAS KESEHATAN
PROVINSI LAMPUNG

dr.Dr.Hj. REIHANA, M.Kes


Pembina Utama Madya
NIP. 196308251989102002

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018
DAFTAR ISI

Hal
Ringkasan Eksekuti ...........................................................
Kata Pengantar ............................................................
Daftar Isi .............................................................
Bab 1 Pendahuluan ........................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................... 1
1.2 Dasar Hukum ........................................................... 1
1.3 Tugas Pokok dan Fungsi ........................................................... 4
Bab 2 Rencana Strategis ........................................................... 10
2.1 Rencana Strategis Tahun ........................................................... 10
2015-2019
2.2 Evaluasi Capaian Renstra ........................................................... 16
Tahun Lalu
2.3 Rencana Kinerja Tahun 2018 ........................................................... 17
Bab 3 Penutup ........................................................... 22

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Kesehatan Provinsi


Lampung dan UPTD tahun 2018 adalah sebagai tindak lanjut/break down dari
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, yang dalam pelaksanaan tugasnya
dibiayai oleh dana APBD Provinsi Lampung Tahun 2018 (desentralisasi) yang
merupakan perwujudan pertanggungjawaban Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
sebagai unsure penyelenggaraan tugas-tugas Pemerintahan di Provinsi Lampung.
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Kesehatan Provinsi Lampung,
merupakan rencana pembangunan tahunan yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan,
Sasaran Program dan Kegiatan dalam rangka Terciptanya Sumber Daya Manusia
(SDM) berkualitas (unggul, berdaya saing, sehat, berakhlak mulia dan sejahtera).
Tujuan penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Kesehatan
Provinsi Lampung Tahun 2018 adalah :
1. Untuk menjadi pedoman kerja dalam rangka penyusunan Rencana
Kegiatan Anggaran Satuan Kerja Perangkat daerah (RKA SKPD) tahun
2018
2. Sebagai bahan untuk penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) Dinas
Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2018
3. Sebagai tindak lanjut dalam bentuk program aksi atau kegiatan yang
lebih khusus sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan
Provinsi Lampung sebagai salah satu Satuan Perangkat Daerah (SKPD) di
Lingkungan Daerah Provinsi Lampung.

1.2 Dasar Hukum

Peraturan perundang-undangan yang melatar belakangi penyusunan


Rincena Kinerja Tahunan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung adalah :

1
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018
1. Undang-undang Nomor 3 tahun 1964 tentang pembentukan daerah tingkat I
Provinsi Lampung
2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3851); 3.
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
5. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
PerUndangundangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
6. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
7. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008
tentang Perubahan Kedua atas Undangundang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
8. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);

2
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018
9. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4815);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara
16. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
17. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 11);

3
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018
18. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010);
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
20. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
21. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003
tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;

1.3 Tugas Pokok dan Fungsi

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung merupakan salah satu Satuan Kerja


dari Pemerintah Provinsi Lampung yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah
Provinsi Lampung Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Provinsi Lampung yang selanjutnya dijabarkan dengan Peraturan
Gubernur Nomor 63 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas
dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Daerah pada Pemerintah Provinsi Lampung.

Berdasarkan Peraturan Gubernur diatas maka Tugas Pokok Dinas


Kesehatan Provinsi Lampung dan Unit Pelaksana Teknis (Labkesda, Bapelkes,
Instalansi Farmasi dan Kalibrasi Alat Kesehatan, RSUD Bandar Negara Husada)
mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan provinsi di bidang
kesehatan berdasarkan asas otonomi yang menjadi kewenangan, tugas dekonsentrasi
dan tugas pembantuan yang diberikan Pemerintah kepada Gubernur serta tugas lain
sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan
perundangan-undangan yang berlaku.

4
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018
Sedangkan fungsi dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dan Unit
Pelaksana Teknis (UPTD) berdasarkan Peraturan Gubernur Lampung Nomor 63
tahun 2016 sebagai berikut :
a. Perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan
kesehatan, program dan evaluasi pelaporan.
b. Pengkoordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Dinas Kesehatan.
c. Pengelolaan barang milik daerah yang menjadi tanggung jawab Dinas
Kesehatan
d. Penyelenggaraan upaya kesehatan berskala provinsi dan yang belum dapat
diselenggarakan oleh Kabupaten/ Kota; dan
e. Pelaksanaan fungsi lain yang di berikan oleh Gubernur terkait dengan tugas
dan fungsi Dinas Kesehatan.

Fungsi dari Unit Pelaksana Teknis (UPTD) Instalasi Farmasi dan Kalibrasi
Alat Kesehatan berdasarkan Peraturan Gubernur Lampung Nomor 63 tahun 2016
sebagai berikut :
a. Instalansi Farmasi dan Kalibrasi Alat Kesehatan mempunyai tugas
menyelenggarakan pelayanan obat, perbekalan kesehatan, makanan minuman
serta kalibrasi alat kesehatan untuk membantu Kepala Dinas Kesehatan dalam
menyelenggarakan urusan Permerintah di Bidang Kesehatan.
b. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksudkan diatas (1),
Instalansi Farmasi dan Kalibrasi Alat Kesehatan mempunyai fungsi :
1) Koordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi unsur organisasi
2) Penyelenggaraan tugas dan fungsi pelayanan obat, pelayanan perbekalan
kesehatan dan makanan minuman serta pengujian kalibrasi alat kesehatan
3) Pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan tugas
4) Pelaksanaan urusan ketatausahaan.

5
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018
Fungsi dari Unit Pelaksana Teknis (UPTD) RSUD Bandar Negara Husada
berdasarkan Peraturan Gubernur Lampung Nomor 63 tahun 2016 sebagai berikut :
a. Rumah Sakit mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan
rujukan untuk membantu Kepala Daerah dalam menyelenggarakan urusan
Pemerintahan di Bidang Kesehatan
b. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksudkan di atas (1),
Rumah sakit mempunyai fungsi :
1) Koordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi unsur organisasi
2) Penetapan kebijakan penyelenggaraan Rumah sakit sesuai dengan
kewenangannya
3) Penyelenggarakan tugas dan fungsi Rumah Sakit
4) Pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan tugas dan
fungsi unsur organisasi, dan Evaluasi, penataan dan pelaporan

a. Sumber Daya Manusia


Sumber daya manusia adalah merupakan unsur yang paling menentukan
dalam proses pembangunan, khususnya Sumber Daya Aparatur yang merupakan
mesin penggerak berjalannya roda pemerintahan, pembangunan dan pelayanan
kepada masyarakat. Untuk mencapai sasaran dan indikator sasaran pada tahun
2018 yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan
Provinsi Lampung dan UPTD diperlukan dukungan sumber daya manusia
kesehatan yang akan melaksanakan program dan kegiatan yang telah
direncanakan dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2018.
Sumber daya manusia yang ada di Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dan
UPTD dalam rangka mendukung tugas pokok dan fungsinya berjumlah 384 orang
dengan perincian, pejabat struktural sebanyak 38 orang dan 305 pejabat fungsinal,
seperti terlihat pada tabel dibawah ini :

6
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018
Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan,
Pangkat Golongan dan Jumlah Pejabat
Di Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
& UPTD Tahun 2018

JUMLAH PEJABAT
JUMLAH KUALIFIKASI PANGKAT
PEGAWAI PENDIDIKAN GOLONGAN
STRUKTURAL FUNGSIONAL

PNS : 384 S3 : 1 IV d : 1 Eselon II : 1 Administrator Kesehatan : 1

L : 146 S2 : 53 IV c : 2 Eselon III : 9 Sanitarian Penyelia : 0

P : 238 S1 : 130 IV b : 7 Eselon IV : 28 Penyuluh Kesehatan muda : 1

D4 : 13 IV a : 32 Sanitarian Madya : 1

PTHL : 62 D3 : 90 III d : 74 Epidemiologi muda : 1

L : 44 D2 : 1 III c : 58 WI : 8

P : 18 D1 : 4 III b : 74 Pranata Labkes Madya : 2

SLTA : 63 III a : 48 Dokter muda : 1

SLTP : 5 II d : 5 Pranata Dokter Muda : 0

SD : 6 II c : 60 Pranata Labkes muda : 9

II b : 10 Pranata Labkes Pelaksana : 4


Pranata Labkes Pelayanan
II a : 10 : 1
Lanjutan
Id : 1 Pranata Labkes Pratama : 3

Ic : 1 Jumlah : 32

Ib : 1 JFU : 273

Ia : 0
JUMLAH
384 384 38 305
DINKES

b. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 63 Tahun 2016


tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tatakerja Dinas
Kesehatan Provinsi Lampung sebagai berikut :
1. Kepala Dinas
2. Sekretaris Dinas Kesehatan :
a. Sub Bagian Umum, Hukum dan Humas
b. Sub Bagian Keuangan dan Aset
c. Sub Bagian Kepegawaian dan SDM Kesehatan

7
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018
3. Bidang Kesehatan Masyarakat, terdiri dari :
a. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi
b. Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
c. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga
4. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, terdiri dari:
a. Seksi Surveilans dan Imunisasi
b. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
c. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa
5. Bidang Bina Pelayanan Kesehatan, terdiri dari :
a. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional
b. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan
c. Seksi Pelayanan Kefarmasian
6. Bidang Program dan Evaluasi Kesehatan
a. Seksi Penyusunan Program Kesehatan
b. Seksi Data Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
c. Seksi Evaluasi dan Pelaporan Kesehatan
7. UPT Dinas, terdiri dari:
a. UPTD Balai Pelatihan Kesehatan
1) Kepala UPTD
2) Sub bagian Tata Usaha
3) Seksi Pengembangan Diklat
4) Seksi Pengendalian
b. UPTD Balai Laboratorium Kesehatan
1) Kepala UPTD
2) Sub bagian Tata Usaha
3) Seksi Pelayanan Lab Klinik
4) Seksi Pelayanana Lab Kesmas
c. UPTD Instalasi Farmasi dan Kalibrasi Alat Kesehatan
1) Kepala UPTD
2) Sub bagian Tata Usaha
3) Seksi Obat, Perbekalan Kesehatan dan Makanan Minuman

8
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018
4) Seksi Kalibrasi Alat Kesehatan, dan
5) Kelompok Jabatan Fungsional
d. UPTD RSUD Bandar Negara Husada
1) Direktur
2) Sub Bagian Tata Usaha
3) Seksi Sarana dan Prasarana
4) Seksi Pelayanan
5) Seksi Penunjang
6) Komite Medik
7) Komite Keperawatan, dan
8) Dewan Pengawas
e. Kelompok jabatan fungsional

9
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018
BAB 2
RENCANA STRATEGIS

2.1 Rencana Strategis Tahun 2015-2019

Terdapat beberapa dokumen perencanaan nasional dan daerah yang


menjadi dasar bagi perencanaan kinerja. Beberapa dokumen tersebut adalah
Rencana Pembangunan Nasional dan Daerah berupa Dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), Rencana Jangka Panjang
Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN),
Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD). Pada lingkup Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dokumen perencanaan lima tahunan berupa
dokumen Rencana Strategis (Renstra) SKPD yang merupakan penjabaran dari
RPJMD.
Berdasarkan RPJMD Provinsi Lampung maka disusunlah Rencana
Strategik Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 – 2019 yang merupakan
dokumen perencanaan yang bersifat indikatif yang memuat arah, kebijakan dan
strategi serta program – program pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan
langsung oleh Dinas Kesehatan Provinsi Lampung maupun mendorong Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota danjajaran kesehatan lainnya serta peran aktif
masyarakat.
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung merupakan dokumen
perencanaan yang bersifat indikatif yang memuat program pembangunan
kesehatan yang akan dilaksanakan selama kurun waktu 2015 – 2019 dengan
penekanan pada pencapaian sasaran prioritas Nasional, Daerah dan Standar
Pelayanan Minimal (SPM) serta juga mengakomodir Suistanable Development
Goals (SDGs)

10
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung merupakan dokumen
perencanaan yang bersifat indikatif yang memuat arah, kebijakan dan strategis
serta program-program pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas
Kesehatan Provinsi selama kurun waktu 2015– 2019 dengan penekanan pada
pencapaian sasaran prioritas Nasional, Millenium Development Goals (MDGs),
Suistanable Development Goals (SDGs) Daerah dan Standar Pelayanan Minimal
(SPM).

a. Visi

Pada periode Renstra 2015 – 2019 tidak ada lagi visi dan misi SKPD
namun mengikuti Visi Gubernur yaitu :

“ Lampung Maju dan Sejahtera 2019”

Maksud dari visi ini adalah Provinsi Lampung merupakan daerah yang
maju dan berdaya saing dengan pengertian sebagai berikut :
1. Menjadi wilayah maju mempunyai pengertian Provinsi Lampung
menjadi daerah dengan kinerja ekonomi tinggi dimana untuk menjadi
daerah yang maju harus di dukung dengan kualitas sumber daya
manusia. Kualitas sumber daya yang tinggi akan didapatkan bila status
kesehatan masyarakat Provinsi Lampung juga tinggi.
2. Menjadi wilayah sejahtera mempunyai pengertian bahwa
masyarakat Provinsi Lampung yang sejahtera dalam arti sejahtera secara
ekonomi, makmur dengan pembagian yang lebih adil dan merata, jumlah
penduduk terkendali, derajat kesehatan tinggi, angka harapan hidup tinggi,
kualitas pelayanan sosial lebih baik. Masyarakat sejahtera juga harus
terjamin hak- haknya dan memiliki kesempatan yang sama untuk
meningkatkan hidup, memperoleh pekerjaan, pendidikan, kesehatan dan
pelayanan sosial serta kebutuhan dasar yang layak.

11
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018
b. Misi

Pada periode Renstra 2015 – 2019 tidak ada lagi misi SKPD namun
mengikuti Misi Gubernur. Untuk mewujudkan Visi Gubernur Lampung maka
telah dirumuskan menjadi 5 (lima) misi yaitu :
1. Meningkatkan pembangunan ekonomi dan memperkuat
kemandirian daerah
2. Meningkatkan infrastruktur untuk pengembangan ekonomi
dan pelayanan sosial
3. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, IPTEK dan
inovasi, budaya masyarakat dan Toleransi kehidupan beragama
4. Meningkatkan pelestarian SDA dan kualitas lingkungan hidup
yang berkelanjutan
5. Menegakkan supremasi hukum, mengembangkan demokrasi
berbasis kearifan lokal, dan memantapkan kepemerintahan yang baik
dan antisipatif

Sektor Kesehatan masuk dalam Misi ketiga dalam RPJMD (Rencana


Pembangunan JangkaMenengah Daerah) 2015-2019 Provinsi Lampung yaitu :“
Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, IPTEK dan inovasi, budaya
masyarakat dan kehidupan beragama yang toleran”.

c. Tujuan

Mengacu kepada misi yang telah ditetapkan, maka tujuan yang hendak
dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu 5 tahun adalah sebagai berikut : Misi
ketiga : Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, IPTEK dan inovasi,
budaya masyarakat dan kehidupan beragama yang toleran, pada bidang
kesehatan dengan tujuan : Meningkatnya Indeks Pembangunan dan derajat
kesehatan masyarakat yang diukur dengan indikator tujuan Menurunkan Angka
Kematian Bayi dari 32/1000 KH ditahun 2015 menjadi 24/1000 KH pada tahun
2019.

12
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018
Tabel 2.1 Tujuan, Indikator Tujuan dan Target

Indikator Target
Tujuan Satuan
Tujuan 2015 2018 2018 2018 2019
Meningkatnya status Menurunnya Tahun 32 30 28 26 24
kesehatan Angka
masyarakat Lampung Kematian
yang ditandai dengan Bayi (AKB)
Menurunkan Angka
Kematian Bayi dari
32/1000 KH ditahun
2015 menjadi
24/1000 KH pada
tahun 2019.

d. Sasaran
Mengacu pada misi yang telah ditetapkan, maka sasaran yang hendak
dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu 5 tahun adalah sebagai berikut :
1. Misi ketiga : Meningkatkan kualitas pendudikan, kesehatan, IPTEK dan
inovasi, budaya masyarakat dan kehidupan beragama yang toleran, dengan
sasaran strategis : meningkatkan status kesehatan melalui peningkatan akses
dan mutu pelayanan kesehatan.
Tabel 2.2
Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN


STRATEGIS UTAMA
1 Meningkatnya status
kesehatan masyarakat
melalui peningkatan
akses dan mutu
pelayanan kesehatan
Angka Kematian Bayi (AKB) per Per 1000 kelahiran
1000 Lahir Hidup hidup
Angka Kematian Ibu (AKI) per Per 100.000 kelahiran
100.000 Kelahiran Hidup hidup
Prevalensi Balita Kurang Gizi Persen
(Underweight)
Angka Penemuan Kasus TB Per 100.000
(semua tipe yg dilaporkan)/Case penduduk
Notification Rate) per 100.000
penduduk

13
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN
STRATEGIS UTAMA
Angka Kesakitan Positif Malaria Per 1000 penduduk
(API) per 1000 penduduk
Prevalens HIV AIDS per 100 Persen penduduk usia
penduduk usia > dari 15 tahun > 15 tahun
Angkakesakitan DBD per 100.000 Per 100.000
penduduk penduduk

e. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah,

Berdasarkan visi, misi serta tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka
upaya pencapaiannya selanjutnya dijabarkan secara sistematis melalui perumusan
strategis, arah kebijakan dan program. Selain itu untuk mengukur capaian kinerjanya
maka dirumuskan pula indikator sebagai tolok ukur kinerjanya.
Strategi untuk mencapai misi ketiga : Meningkatkan kualitas pendidikan,
kesehatan, IPTEK dan inovasi, budaya masyarakat dan kehidupan beragama yang
toleran, adalah Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan secara
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative.
Arah kebijakan daerah untuk mencapai Misi ketiga Meningkatkan
kualitas pendidikan, kesehatan, IPTEK dan inovasi, budaya masyarakat dan
kehidupan beragama yang toleran, adalah :
1. Meningkatkan Upaya Kesehatan
2. Menjamin Pembiayaan Kesehatan
3. Meningkatkan Sumberdaya Manusia Kesehatan
4. Menjamin Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Makanan
5. Mengembangkan manajemen, informasi dan regulasi kesehatan
6. Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan

f. Indikator Kinerja
Untuk mengukur sasaran yang telah ditetapkan tersebut diatas maka
disusunlah indikator kinerja tahunan selama periode 2015 – 2019 :

14
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018
g. Indikator Kinerja Utama (IKU)
Untuk mengukur pencapaian sasaran dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) maka telah ditetapkan 7 Indikator Kinerja
Utama (IKU) yang akan dicapai selama tahun 2015 -2019 yang terlihat pada
table dibawah ini :
Tabel 2.3
Sasaran RPJMD, Indikator Kinerja Utama (IKU) & Target
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 – 2019
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET
STRATEGIS KINERJA UTAMA 2015 2018 2018 2018 2019
1 Meningkatnya
status kesehatan
masyarakat
melalui
peningkatan akses
dan mutu
pelayanan
kesehatan
Angka Kematian Per 1000 32 30 28 26 24
Bayi (AKB) per 1000 kelahiran
Lahir Hidup hidup
Angka Kematian Ibu Per 341 333 325 317 309
(AKI) per 100.000 100.000
Kelahiran Hidup kelahiran
hidup
Prevalensi Balita Persen 18,44 18,08 17,72 17,36 17,00
Kurang Gizi
(Underweight)

Angka Penemuan Per


Kasus TB (semua 100.000 99 109 123 137 154
tipe yg penduduk
dilaporkan)/Case
Notification Rate) per
100.000 penduduk

Angka Kesakitan Per 1000 0,35 0,30 0,25 0,20 0,10


Positif Malaria (API) penduduk
per 1000 penduduk

Prevalens HIV AIDS Persen 0,49 0,49 0,49 0,49 0,49


per 100 penduduk penduduk
usia > dari 15 tahun usia > 15
tahun
Angkakesakitan Per 50 49 48 47 46
DBD per 100.000 100.000
penduduk penduduk

15
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018
2.2 Evaluasi Capaian Renstra Tahun Lalu

Pengukuran capaian rencana strategis yang telah ditetapkan akan dilakukan


dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja pada Indikator
Kinerja Utama (IKU) Gubernur Lampung tahun 2016 dalam bidang kesehatan, yang
secara ringkas ditunjukkan dalam tabel berikut ini :

Tabel 2.4
Pencapapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Gubernur Lampung Bidang
Kesehatan tahun 2017

Target
2017 Capaian
Akhir
Capaian 2017
NO Indikator Satuan RPJMD/
2016 terhadap
Target Realisasi % Renstra
2019
2019
1 Menurunnya per 1000 3,76 28 3,89 186 24 183,78
Angka Kematian kelahiran
Bayi 0 - < 1 hidup
tahun (AKB) per
1000 lahir hidup
2 Menurunnya per 81,07 325 78,8 175,76 309 174,51
Angka Kematian 100000
Ibu (AKI) per kelahiran
100.000 lahir hidup
hidup
3 Menurunnya % 14,10 17,72 15.00 115,51 17 111,93
Prevalensi balita
gizi kurang
(Underweight)
4 Meningkatanya per 75 123 79,9 64,95 154 51,88
Angka penemuan 100000
kasus TB (semua penduduk
tipe yang
dilaporkan/Case
Notification Rate)
per
100.000penduduk
5 Menurunnya per 1000 0,01 0,25 0,64 -5,6 0,1 -0,044
Angka Kesakitan penduduk
positif malaria
(API) per 1000
penduduk
6 Menurunnya per 100 0,47 0,49 0,03 193,8 0,49 193,8
Prevalensi HIV penduduk
AIDS per 100 usia > 15
penduduk usia > tahun
15 tahun
7 Menurunnya per 56,23 48 35,08 126,91 46 123,73
Angka Kesakitan 100000
DBD per 100.000 penduduk
penduduk

16
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018
Dari 7 indikator sasaran strategis yang merupakan Indikator Kinerja Utama
(IKU) Bidang Kesehatan Pemerintah Provinsi Lampung tahun 2017, 5 indikator
menunjukkan capaian 100%, tingkat capaian ini menunjukkan pelaksanaan urusan
yang terkait dicapai melalui dukungan penganggaran dan kerja keras seluruh stake
holder dalam mendukung capaian indikator tersebut. Sedangkan untuk indikator
yang belum mencapai 100% pada tahun 2017, masih perlu dilakukan kerja keras,
fokus dan terarah.
Berdasarkan skala nilai peringkat kinerja pada Peraturan Menteri Dalam
Negeri nomor 54 tahun 2010, terdapat 6 indikator (75%) dengan kriteria kinerja
sangat tinggi (ST), 1 indikator (12,5%) dengan kriteria kinerja Rendah (R), 1
Indikator (12,5%) dengan kriteria Sangat Rendah (SR).

2.3 Rencana Kinerja Tahun 2018

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2018 merupakan salah satu bentuk


dokumen perencanaan kinerja yang nantinya dokumen RKT 2018 ini akan
menjadi bahan untuk penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) 2018.

a. Tujuan
Mengacu kepada misi yang telah ditetapkan, maka tujuan yang hendak
dicapai atau dihasilkan adalah sebagai berikut :
Misi ketiga : Meningkatkan kualitas pendudikan, kesehatan, IPTEK dan
inovasi, budaya masyarakat dan kehidupan beragama yang toleran, pada bidang
kesehatan dengan tujuan : Meningkatkan Indeks Pembangunan dan derajat
kesehatan masyarakat yang diukur dengan indikator tujuan Menurunkan Angka
Kematian Bayi dari 32/1000 KH ditahun 2015 menjadi 24/1000 KH pada tahun
2019.

17
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018
Tabel 3.1 Tujuan, Indikator Tujuan dan Target 2018
Target
Tujuan Indikator Tujuan Satuan
2018
Meningkatnya status Menurunnya Angka Tahun 26
kesehatan masyarakat Kematian Bayi (AKB)
Lampung yang ditandai
dengan Menurunkan
Angka Kematian Bayi
dari 32/1000 KH ditahun
2015 menjadi 24/1000
KH pada tahun 2019.

b. Program
Berdasarkan visi, misi, tujuan, sasaran strategis dan arah kebijakan yang
telah ditetapkan dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, maka upaya
yang dilakukan untuk pencapaiannya dijabarkan secara sistematis melalui
perumusan program prioritas daerah. Adapun Program Prioritas untuk mendukung
masing-masing sasaran tahun 2018 adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2 Program untuk Mencapai Sasaran Strategis, Indikator Sasaran


Strategis dan Program Tahun 2018

Di Dukung Jumlah
NO Sasaran Strategis/IKU
Program
1 Meningkatnya status kesehatan masyarakat melalui 18 Program
peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan
1 Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 lahir hidup 9 Program
2 Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 lahir hidup 4 Program
3 Prevalensi balita kurang gizi (Underweight) 1 Program
4 Angka penemuan kasus TB (semua tipe yang 1 Program
dilaporkan/Case Notification Rate) per
100.000penduduk
5 Angka Kesakitan positif malaria (API) per 1000 1 Program
penduduk
6 Prevalensi HIV AIDS per 100 penduduk usia > 15 tahun 1 Program
7 Angka Kesakitan DBD per 100.000 penduduk 1 Program

18
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018
c. Kegiatan
Kegiatan yang direncanakan pada tahun 2018 bersumber APBD Provinsi
Lampung sebanyak 44 kegiatan, seperti terlihat pada tabel dibawah ini

Tabel 3.3 Kegiatan untuk Mencapai Sasaran Strategis, Indikator Sasaran


Strategis dan Program Tahun 2018

NO Sasaran Strategis/IKU Di Dukung Jumlah Kegiatan

1 Meningkatnya status kesehatan masyarakat melalui 49 Kegiatan


peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan
1 Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 lahir hidup 34 Kegiatan
2 Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 lahir hidup 8 Kegiatan
3 Prevalensi balita kurang gizi (Underweight) 1 Kegiatan
4 Angka penemuan kasus TB (semua tipe yang 2 Kegiatan
dilaporkan/Case Notification Rate) per
100.000penduduk
5 Angka Kesakitan positif malaria (API) per 1000 1 Kegiatan
penduduk
6 Prevalensi HIV AIDS per 100 penduduk usia > 15 1 Kegiatan
tahun
7 Angka Kesakitan DBD per 100.000 penduduk 2 Kegiatan

d. Matrik Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2018


Rencana Kinerja Tahunan (RKT) tahun 2018 Dinas Kesehatan dalam
rangka mencapai tujuan misi ketiga dan sasaran strategis yang diukur dengan 7
Indikator Kinerja Utama (IKU) seperti terlihat pada tabel dibwah ini:

19
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018
Tabel 3.4 Matrik Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Kesehatan & UPTD
Tahun 2018

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET


STRATEGIS
1 Meningkatnya status
kesehatan
masyarakat melalui
peningkatan akses
dan mutu pelayanan
kesehatan 1. Angka Kematian Bayi 0 - < 1 26
tahun (AKB) per 1000
Kelahiran Hidup
2. Angka Kematian Ibu (AKI) per 317
100.000 Kalahiran Hidup
3. Prevalensi balita gizi kurang 17,36
(Underweight)
4. Angka penemuan kasus TB 137
(semuatipe yang
dilaporkan/Case Notification
Rate) per 100.000 penduduk
5. Angka Kesakitan positif malaria 0,20
(API) per 1000 penduduk
6. Prevalensi HIV AIDS per 100 0,49
pendudukusia> 15 tahun
7. Angka Kesakitan DBD per 47
100.000 penduduk

e. Anggaran 2018
Anggaran yang dipergunakan untuk mencapai sasaran strategis
yang diukur dari 7 Indikator Kinerja Utama (IKU) bersumber dari APBN
dan APBD tahun 2018 sebesar Rp 101.084.721.950,- seperti terlihat pada
tabel dibawah ini :
Tabel 3.5 Alokasi Anggaran APBD & APBN
untuk mencapai Sasaran Strategis Tahun 2018

PROGRAM KET
ANGGARAN
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 11.406.580.000 APBD
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 5.126.257.712 APBD
3. Program Peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur 331.480.000 APBD
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan 98.000.000 APBD
Capaian Kinerja dan Keuangan

20
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018
115. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 2.000.000.000 APBD
5. 6. Program upaya Kesehatan Masyarakat 2.213.515.000 APBD
7. 7. Program Perbaikan Gizi Masyarakat 2.400.000.000 APBD
4. 8. Program Penigkatan Kesehatan Lingkungan 378.600.000 APBD
9. Program Surveilans Epidemiologi dan Penanggulanagan 1.288.000.000 APBD
Wabah
6. 10. Program Upaya Kesehatan Perorangan 34.965.963.238 APBD
11. Program Kebijakan dan Manajamen Pembangunan 1.004.717.000 APBD
Kesehatan
12. Program Kesehatan Ibu, Kesehatan Anak dan 300.000.000 APBD
Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
13. Program Upaya Pelayanan Kesehatan Tradisional 50.000.000 APBD

14. Program Alat Kesehatan dan Makanan Minuman 608.000.000 APBD

2. 15. Program Pemberantasan Penyakit 1.000.000.000 APBD

16. Program Sumber Daya Manusia Kesehatan 6.419.943.000 APBD


17. Program Promosi Kesehatan 1.000.000.000 APBD
18. Program Pembiayaan & Jaminan Kesehatan 106.000.000 APBD

JUMLAH 70.697.055.950 APBD

APBN

PROGRAM ANGGARAN KET


1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan 958.978.000 APBN
TugasTeknis Lainnya Kementerian Kesehatan
2. Program Penguatan Pelaksanaan Jaminan Kesehatan 780.720.000 APBN
Nasional
3. Program Pembinaan Kesehatan Masyarakat 15.810.782.000 APBN
4. Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan 1.958.163.000 APBN
5. Program Pencegahan & Pengendalian Penyakit 5.368.033.000 APBN
6. Program Kefarmasian & Alat Kesehatan 2.166.227.000 APBN
7. Program Pengembangan & Pemberdayaan Sumber Daya 3.344.763.000 APBN
Manusia Kesehatan (PPSDMK)

JUMLAH 30.387.666.000 APBN

21
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018
BAB 3
PENUTUP

Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2018 Dinas


Kesehatan Provinsi Lampung merupakan bentuk rencana pelaksanaan kegiatan
berdasarkan sasaran yang telah ditetapkan sesuai dengan visi, misi dan tujuan,
sasaran dan cara pencapaian tujuan dan sasaran, maka pencapaian Akuntabilitas
kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018 adalah diharapkan dapat
terlaksana sebesar 100%.
Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2018 merupakan salah satu
dokumen Perencanaan Kinerja yang akan menjadi pedoman dalam penyusunan
Perjanjian Kinerja (PK) tahun 2018 dalam rangka mencapai target indikator
Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja yang telah ditetapkan dalam Rencana
Strategik Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 -2019 yang pada
akhirnya akan dilakukan evaluasi dan dilaporkan dalam Dokumen Laporan
Kinerja (LKj) tahun 2018

22
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018
MATRIKS RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018

IKU GUB ESS II Ess III Ess IV

Target Target
Target
Indikator Sasaran Indikator Indikator sasaran Indikator
Sasaran IKU Target Sasaran OPD Indikator Sasaran Sasaran Program Sasaran Program Kegiatan Sasaran Kegiatan
Program Sasaran Kegiatan sasaran
OPD
Program Kegiatan

1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Meningkatkan Angaka 72 th di Meningkatnya 1 Angka Kematian 26 per 1000 1 Program Kesehatan Ibu, Meningkatnya akses % persalinan di 83% Kesehatan ibu, kesehatan Meningkatnya Pelayanan Pelaksanaan 80 org( 15
kualitas Harapan tahun status Bayi 0 - < 1 tahun kelahiran Kesehatan Anak dan dan mutu pelayanan fasilitas pelayanan anak dan peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak pependampingan Kab/kota)
kesehatan Hidup 2019 kesehatan (AKB) per 1000 hidup Peningkatan Keselamatan kesehatan masyarakat kesehatan keselamatan ibu kegiatan TCTP dan
masyarakat Kelahiran Hidup Ibu Melahirkan dan Anak melahirkan dan anak monev penanganan
melalui kesehatan balita,
peningkatan pelatihan pelatihan
akses dan mutu penyeliaan fasilitatif
pelayanan serta pelatihan
kesehatan terintegrasi maternal
dan neonatal
2 Program Alat Kesehatan Indeks survey 70% Pelayanan kalibrasi alkes Meningkatanya mutu Jumlah pelayanan 12 bln (573
dan Makanan minuman kepuasan pelanggan kalibrasi alkes kalibrasi alat org)
70% kesehatan
3 Program Kebijakan dan Mengembangkan Anggaran kesehatan 10% Peningkatan Sistem Mengembangkan Jumlah dokumen 5 dokumen
Manajamen Manajemen, Informasi & pada APBD Informasi Kesehatan Manajemen, Informasi data dan informasi
Pembangunan Kesehatan Regulasi Kesehatan
Penyusunan Perencanaan Meningkatkan kualitas Jumlah paket 5 Paket
dan Evaluasi Dinkes perencanaan dan dokumen
Provinsi Lampung penganggaran program perencanaan &
penganggaran
Peningkatan Akuntabilitas Meningkatkan Jumlah dokumen 5 dokumen
Keuangan Dinas Manajemen, Keuangan laporan keuangan
Kesehatan Provinsi
Lampung
Mitra Praja Utama Meningkatkan kualitas Jumlah dokumen 1 dokumen
perencanaan dan kesepakatan
penganggaran program kerjasama MPU
bidang kesehatan
4 Program Peningkatan Jumlah Dokumen 5 dokumen Penyusunan Laporan Meningkatkan sistem Jumlah laporan 5 Paket
Pengembangan Sistem Pengenbangan Capaian Kinerja dan pelaporan kinerja & Evaluasi
Pelaporan Capaian Sistem Pelaporan Evaluasi Kinerja Program
Kinerja dan Keuangan Kinerja & Keuangan
5 Program Pembiayaan dan Meningkatnya Anggaran Kesehatan 97000 Pemberdayaan jumlah paket 9 Jenis tenaga
Jaminan Kesehatan pembiayaan kesehatan per kapita Masyarakat dalam rangka pembinaan
JKN pembiayaan & JKN
6 Program Sumber Daya Meningkatnya sumber % puskesmas 93% Peningkatan Meningkatkan mutu dan Jumlah paket 5 paket
Manusia Kesehatan daya kesehatan memiliki dokter Pendayagunaan Tenaga distribusi sumber daya kegiatan peningkatan
Kesehatan manusia kesehatan pendayagunan
tenaga kesehatan
IKU GUB ESS II Ess III Ess IV

Target Target
Target
Indikator Sasaran Indikator Indikator sasaran Indikator
Sasaran IKU Target Sasaran OPD Indikator Sasaran Sasaran Program Sasaran Program Kegiatan Sasaran Kegiatan
Program Sasaran Kegiatan sasaran
OPD
Program Kegiatan

1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Penilaian Tenaga Jumlah tenaga 9 Jenis tenaga
Kesehatan Teladan kesehatan teladan
tingkat Provinsi
Lampung
Peningkatan Mutu UPTD Meningkatnya Mutu Jumlah paket 6 Keg
Bapelkes Bapelkes kegiatan peningkatan
mutu Bapelkes

Peningkatan Meningkatkan mutu Jumlah paket 12 Bulan


Kelembagaan & kepegawaian pembinaan
Tatalaksana Kepegawaian kelembagaan &
Tatalaksana
kepegawaian
7 ProgramPeningkatan SDM Dinkes yang 1% Pendidikan dan Pelatihan Meningkatkan mutu Jumlah tenaga yang 28 org
kapasitas SDM Aparatur ditingkatkan Aparatur sumber daya manusia ditingkatkan
kapasitas bidang kesehatan kapasitasnya dalam
teknis dan bidang teknis dan
managemen manajemen
2 Prevalensi balita 17,36%
gizi kurang
(Underweight)
8 Program Upaya Status Gizi Kurang 17,44% Perbaikan Gizi Meningkatnya Pelayanan Jumlah paket 4 paket
Perbaikan Gizi Pada Anak Balita Masyarakat (Pajak Rokok) Kesehatan Ibu dan Anak pengadaan MP-ASI,
Masyarakat Pembinaan, monev &
posyandu
3 Angka Kematian 317 per
Ibu (AKI) per 100.000
100.000 Kalahiran penduduk
Hidup
9 Program Upaya Meningkatkan akses & Jumlah Kabupaten 11 Kab Kota Peningkatan upaya Meningkatnya akses dan Penyuluhan 300 org ( 12
Kesehatan Perorangan mutu Pelayanan Kota yang memiliki kesehatan perorangan mutu pelayanan kesehatan dan bln)
Kesehatan Dasar dan minimal satu RSUD dan rujukan ( Pajak kesehatan rujukan pelayanan mobile
Rujukan tersertifikasi atau Rokok) clinic
terakreditasi
Labkesda 100% Pelayanan UPTD Labkes Meningkatnaya mutu Jumlah paket 2 Paket
terakreditasi layanan Labkesda pelayanan
laboratorium UPTD
Bed Occupancy 60% Pelayanan RS BNS Meningkatnaya mutu Terbiayainya 12 bln
Ratio (BOR) layanan RSBNH operasional RSBNH
IKU GUB ESS II Ess III Ess IV

Target Target
Target
Indikator Sasaran Indikator Indikator sasaran Indikator
Sasaran IKU Target Sasaran OPD Indikator Sasaran Sasaran Program Sasaran Program Kegiatan Sasaran Kegiatan
Program Sasaran Kegiatan sasaran
OPD
Program Kegiatan

1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 12 13 14 15
10 Program Upaya Jumlah kecamatan 200 Upaya Kesehatan Meningkatnya akses dan Jumlah paket 4 Paket
Kesehatan Masyarakat yang memiliki kecamatan masyarakat dan mutu pelayanan pembinaan & monev
minimal satu pelayanan kesehatan kesehatan dasar upaya kesehatan
puskesmas dasar masyarakat dan
tersertifikasi atau kesehatan dasar
terakreditasi serta Kesja olah raga

BOK Provinsi Jumlah layanan 5 Paket


manajemen ukm
tingkt provinsi
11 Program Program Obat & Ketersedian Obat 86% Peningkatan ketersediaan Meningkatkan akses dan Jumlah paket 2 Paket
Perbekalan Kesehatan dan Vaksin obat publik dan mutu kefarmasian pengadaan obat
pengamanan NAPZA publik & pengamanan
napza
Peningkatan pelayanan Jumlah paket 2 paket
kosmetik pembinaan &
monitoring pelayanan
kosmetika, workshop,
media promosi

12 Program Upaya Puskesmas 55 Peningkatan Upaya Meningkatnya akses dan Jumlah paket 2 Paket
Pelayanan Kesehatan melaksanakan puskesmas Pelayanan Kesehatan mutu pelayanan pembinaan & monev
Tradisional pelayanan kesehatan Tradisional kesehatan tradisional kesehatan tradisional
tradisional,
komplementer
alternatif

13a Program Surveilans Menurunkan Angka % anak usia 0 - 11 92,15% Penanggulangan Penyakit Menurunkan Angka Pelaksanaan 90 org (14
Epidemiologi dan Kesakitan akibat bulan mendapatkan Tidak Menular Kesakitan akibat penyakit pelatihan kanker dan Kab/Kota)
Penanggulanagan Wabah penyakit menular dan imunisasi lengkap tidak menular penguatan pospinda
tidak menular PTM, Review
implementasi KTR
serta Monev pasca
pelatihan kanker,
logistik PTM,
pelaksanaan
puskesmas Pandu
PTM dan bebas
Pasung
IKU GUB ESS II Ess III Ess IV

Target Target
Target
Indikator Sasaran Indikator Indikator sasaran Indikator
Sasaran IKU Target Sasaran OPD Indikator Sasaran Sasaran Program Sasaran Program Kegiatan Sasaran Kegiatan
Program Sasaran Kegiatan sasaran
OPD
Program Kegiatan

1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 12 13 14 15
4 Angka penemuan 137 per
kasus TB (semua 100.000
tipe yang penduduk
dilaporkan/Case
Notification
Rate) per
100.000
penduduk

13b Program Surveilans % anak usia 0 - 11 92,15% Peningkatan Surveilance Meningkatan survelens Jumlah paket 2 Paket
Epidemiologi dan bulan mendapatkan Epidemiologi & dan penanggulangan pembinaan & monev
Penanggulanagan Wabah imunisasi lengkap Penanggulangan Wabah wabah surveilans &
penanggulangan
wabah
5 Angka Kesakitan 0,20 per
positif malaria 1000
(API) per 1000 penduduk
penduduk
14 Program Peningkatan Penduduk yang 92,04% Peningkatan Kualitas Meningkatkan akses Jumlah paket STBM, 3 laporan
Penyehatan Lingkungan memiliki akses Sanitasi Dasar sanitasi yang layak IPAL, Bimtek &
terhadap air minum (Percepatan Pencapaian monev ke Kab Kota
berkualitas MDGs 7)
6 Prevalensi HIV 0,49%
AIDS per 100
penduduk usia >
15 tahun
15 Program Program Presentase 72,16% Pengendalian Penyakit Menurunkan Angka Jumlah kegiatan 9 Kegiatan
Pemberantasan Penyakit Penduduk Terinfeksi Menular Kesakitan akibat penyakit pembinaan dan
HIV Yang menular monev program
mendapatkan penanggulanagn
Antiretroviral (ARV) penyakit menular
7 Angka Kesakitan 47 per
DBD per 100.000 100.000
penduduk penduduk
16 Program Promosi Meningkatnya akses Jumlah kebijakan 1 regulasi Pengembangan Perilaku Meningkatkan Kemitraan Jumlah paket 4 Paket
Kesehatan dan mutu pelayanan publik berwawasan Hidup Bersih dan Sehat dan Pemberdayaan Pameran Lampung
kesehatan masyarakat kesehatan Masyarakat Fair, Senam
kesegaran jasmani,
media promkes,
Pembinaan dan
Monev
IKU GUB ESS II Ess III Ess IV

Target Target
Target
Indikator Sasaran Indikator Indikator sasaran Indikator
Sasaran IKU Target Sasaran OPD Indikator Sasaran Sasaran Program Sasaran Program Kegiatan Sasaran Kegiatan
Program Sasaran Kegiatan sasaran
OPD
Program Kegiatan

1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Upaya Kesehatan Jumlah kegiatan 3 kegiatan
Bersumberdaya perayaan HKN,
Kesehatan (UKBM) Monev, Bimtek
program UKBM
* Pendukung 17 Program Administrasi Administrasi 12 Bulan Penyediaan Jasa Pengembangan Jumlah Paket Jasa 12 Bulan
Perkantoran perkantoran Komunikasi sumber daya Managemen Perkantoran Komunikasi, Sumber
air & listrik Daya Air dan listrik
Penyediaan Jasa Jumlah Paket Jasa 12 bulan
Administrasi Keuangan Administrasi
Keuangan
Penyediaan Jasa Jumlah Paket Jasa 12 Bulan
Kebersihan Kantor Kebersihan Kantor
Penyediaan Alat Tulis Jumlah Paket Alat 12 Bulan
Kantor Tulis Kantor
Penyediaan Barang Jumlah Paket barang 12 Bulan
Cetakan & Penggandaan cetakan dan
penggandaan
Penyediaan komponen Jumlah Paket 12 Bulan
instalasi listrik/ Komponen Instlasi
penerangan bangunan Listrik/Penerangan
kantor Bangunan Kantor
Penyediaan peralatan dan Jumlah Paket 12 Bulan
perlengkapan kantor Peralatan dan
Perlengkapan Kantor

Penyediaan bahan Jumlah paket bahan 12 Bulan


bacaan dan peraturan per- bacaan dan
Undang-Undangan peraturan perundang-
undangan

Penyediaan bahan logistik Jumlah Paket Bahan 12 Bulan


kantor Logistik Kantor
Penyediaan makanan dan Jumlah Paket 12 Bulan
minuman makanan dan
minuman
Rapat-rapat koordinasi Jumlah rapat-rapat 1 Paket
dan konsultasi ke luar korrdinasi dan
daerah konsultasi ke luar
daerah
Rapat-rapat koordinasi Jumlah rapat-rapat 12 Bulan
dan konsultasi dalam koordinasi dan
daerah konsultasi dalam
daerah
IKU GUB ESS II Ess III Ess IV

Target Target
Target
Indikator Sasaran Indikator Indikator sasaran Indikator
Sasaran IKU Target Sasaran OPD Indikator Sasaran Sasaran Program Sasaran Program Kegiatan Sasaran Kegiatan
Program Sasaran Kegiatan sasaran
OPD
Program Kegiatan

1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 12 13 14 15
18 Program Sarana & Peningkatan Sarana 12 Bulan Pembangunan gedung Jumlah paket 1 Paket
Prasarana Aparatur dan Prasarana kantor Pembangunan
Aparatur Gedung Kantor
UPTD Labkes
Rehabilitasi sedang/berat Jumlah paket 1 Paket
gedung kantor Rehabilitasi
sedang/berat gedung
kantor Dinkes & UPT

Pengadaan Perlengkapan Jumlah paket 12 Bulan


Gedung Kantor Pengadaan
perlengkapan gedung
kantor
Pengadaan Peralatan Jumlah paket 12 Bulan
Gedung Kantor Pengadaan peralatan
gedung kantor
Dinkes Provinsi &
UPTD
Pemeliharaan rutin/ Jumlah paket 12 Bulan
berkala kendaraan dinas/ pemeliharaan rutin/
operasional berkala kendaraan
dinas/ operasional
(roda 2 & Roda 4)
Pemeliharaan rutin/ Jumlah paket 4 Orang
berkala perlengkapan Pemeliharaan rutin/
gedung kantor berkala perlengkapan
gedung kantor Dinkes
& UPTD

Pemeliharaan rutin/ Jumlah paket 4 paket


berkala peralatan gedung pemeliharaan
kantor rutin/berkala
peralatan gedung
kantor Dinkes &
UPTD
19 Program Peningkatan PNS yang Persentase PNS 100%
Disiplin Aparatur mendapatkan yang mendapatkan
pembinaan disiplin pembinaan disiplin
aparatur aparatur
Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2018 Dinas Kesehatan Provinsi Lampung

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Tahunan Triwulan Target Realisasi Capaian (%) Keterangan
a b c d e f g h i j k
Triwulan 1 26
Triwulan 2
Triwulan 3
Triwulan 4 26

Meningkatnya status kesehatan masyarakat melalui Formulasi = (Target - (realisasi -


1 peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan 01.01 Angka Kematian Bayi (AKB) Angka 26 Kondisi Akhir (F) 3 188.00.00 target) : target x 100
Triwulan 1 317
Triwulan 2
Triwulan 3
Triwulan 4 317
Formulasi = (Target - (realisasi -
01.02 Angka Kematian Ibu melahirkan Angka 317 Kondisi Akhir (F) 69 179.00.00 target) : target x 100
Triwulan 1 17,36
Triwulan 2
Triwulan 3
Triwulan 4 17,36
Presentasi Prevalensi balita Formulasi = (Target - (realisasi -
01.03 kurang gizi % 17,36 Kondisi Akhir (F) 15,9 108.00.00 target) : target x 100
Triwulan 1 137
Triwulan 2
Triwulan 3
Triwulan 4 137

Angka Penemuan kasus TB/Case Formulasi = (Target - (realisasi -


01.04 Notification rate 9CNR) Angka 137 Kondisi Akhir (F) 185 135.00.00 target) : target x 100
Triwulan 1 0,2
Triwulan 2
Triwulan 3
Triwulan 4 0,2

Angka kesakitan positif malaria Formulasi = (Target - (realisasi -


01.05 (Annual Parasite Incidends/API Angka 0,2 Kondisi Akhir (F) 0,38 10.00 target) : target x 100
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Tahunan Triwulan Target Realisasi Capaian (%) Keterangan
a b c d e f g h i j k
Triwulan 1 26
Triwulan 2
Triwulan 3
Triwulan 4 26
Angka Prevalensi HIV-AIDS per
Meningkatnya status kesehatan masyarakat melalui 100 penduduk usia > dari 15 Formulasi = (Target - (realisasi -
peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan 01.06 tahun Angka 0,49 Kondisi Akhir (F) 0,34 130.00.00 target) : target x 100
Triwulan 1 317
Triwulan 2
Triwulan 3
Triwulan 4 317
Angka Kesakitan DBD per Formulasi = (Target - (realisasi -
01.07 100.000 penduduk Angka 47 Kondisi Akhir (F) 34,31 73.00.00 target) : target x 100

Keterangan

Warna Prosentase Keterangan


n/a Tidak ada target
< 100% Tidak mencapai
Tercapai
> 100% Melebihi Target
Capaian Indikator Kinerja Strategis Tahu

No Sasaran Indikator Kinerja

a b c

Meningkatnya status kesehatan masyarakat melalui


1 peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan. 01.01

01.02

01.03

01.04

01.05

01.06

01.07

Keterangan

Warna Prosentase Keterangan


n/a Tidak Ada Target
< 100% Tidak Tercapai
1 Tercapai
> 100% Melebihi Target
Capaian Indikator Kinerja Strategis Tahun 2018 Dinas Kesehatan

Indikator Kinerja Satuan Target Tahunan Triwulan Target Realisasi Capaian(%)

d e f g h i j
Triwulan 1 26

Triwulan 2

Triwulan 3

Triwulan 4 26

Angka Kematian Bayi (AKB) Angka 26 Kondisi Akhir (F) 3 188.00.00

Triwulan 1 317

Triwulan 2

Triwulan 3

Triwulan 4 317

Angka Kematian Ibu melahirkan Angka 317 Kondisi Akhir (F) 69 179.00.00

Triwulan 1 17,36

Triwulan 2

Triwulan 3

Triwulan 4 17,36

Presentase Prevalensi balita kurang gizi % 17,36 Kondisi Akhir (F) 15,9 108.00.00

Triwulan 1 137

Triwulan 2

Triwulan 3

Triwulan 4 137

Angka Penemuan kasus TB/ Case Notification rate 9CNR) Angka 137 Kondisi Akhir (F) 185 135.00.00

Triwulan 1 0,2

Triwulan 2

Triwulan 3

Triwulan 4 0,2
Angka kesakitan positif malaria (Annual Parasite
Incidens/API) Angka 0,2 Kondisi Akhir (F) 0,38 10.00

Triwulan 1 00.49

Triwulan 2

Triwulan 3

Triwulan 4 0,49
Angka Prevalensi HIV-AIDS per 100 penduduk usia >
dari 15 tahun Angka 0,49 Kondisi Akhir (F) 0,34 130.00.00

Triwulan 1 47

Triwulan 2

Triwulan 3

Triwulan 4 47

Angka kesakitan DBD per 100.000 penduduk Angka 47 Kondisi Akhir (F) 34,31 73.00.00
Keterangan

Formulasi = (Target - (realisasi - target)) : Target x 100

Formulasi = (Target - (realisasi - target)) : Target x 100

Formulasi = (Target - (realisasi - target)) : Target x 100

Formulasi = Realisasi : Target x 100

Formulasi = (Target - (realisasi - target)) : Target x 100

Formulasi = (Target - (realisasi - target)) : Target x 100

Formulasi = (Target - (realisasi - target)) : Target x 100


Analisis Pencapaian Sasaran 1 tahun 2018
Meningkatnya status kesehatan masyarakat melalui peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015 % Tahun 2016 % Tahun 2017 % Tahun 2018 %
Target Realisasi target realisasi target realisasi target Realisasi
1 Angka Harapan Hidup (AHH) Tahun 69.77 70 100.36 69.90 100.07
2 Angka Lematian Bayi (AKB) Angka 32 4.88 184.75 30 3.76 187.47 28 3.89 186 26 3 188
3 Angka Kematian Ibu Melahirkan Angka 341 103.36 169.69 333 81.07 175.65 235 78.8 175 317 69 179
4 Presentase Prevalensi balita kurang gizi % 18.44 15.64 115.18 18.08 14.10 122.01 17.72 15 115 17.36 15.9 108
5 Angka Penemuan kasus TB/Case Notification rate 9CNR) Angka 99 99 100 109 75.00 68.81 123 79.9 64 137 185 135
6 Angka kesakitan positif malaria (Annual Parasite Incidens/API Angka 0.35 0.43 77.14 0.3 0.16 146.67 0.25 0.64 -5 0.2 0.38 10
7 Angka Prevalensi HIV-AIDS per 100 penduduk usia > dari 15 tahun Angka 0.49 0.01 197.96 0.45 0.01 197.96 0.49 0.03 193 0.49 0.34 130
8 Angka kesakitan DBD per 100.000 penduduk Angka 50 38.51 122.98 49 56.25 85.2 48 35.08 126 47 34.31 73
Tingkat Efiesiensi dan Efektifitas Kinerja Dinas Kesehatan Periode 2015-2019
Tahun 2018

Sasaran Indikator Kinerja Program Keuangan


No. Satuan Target Realisasi (%) Pagu Realisasi %

1 Angka 26 3 188.00.00 1 Program Kebijakan Manajemen Pembangun Kesehatan 1.004.717.00 884.785.519 88.06.00

Program peningkatan pengembangan sistem


2 pelaporan capaian kinerja dan keuangan 98.000.000 92.425.400 94.31.00

3 Program pembiayaan dan jaminan kesehatan 106.000.000 62.798.800 59.24.00


4 Program sumber daya manusia kesehatan 6.419.943.000 6.010.163.733 93.62

5 Program pelayanan administrasi perkantoran 10.256.503.800 8.952.120.891 87.28.00

6 Program peningkatan sarana dan prasarana 8.481.269.212 7.989.442.910 94.20.00


Program peningkatan kapasitas sumber daya
7 aparatur 331.480.000 23.062.200 0,316666667
8 Program peningkatan disiplin aparatur 0 0 00.00

Program kesehatan ibu, kesehatan anak dan


9 peningkatn keselamatan ibu melahirkan dan anak 300.000.000 280.451.700 93.48.00

10 Program alat kesehatan dan makanan minuman 608.000.000 120.299.100 0,846527778


11 Program perbaikan gizi masyarakat 2.400.000.000 2.296.300.258 95.68
12 Program upaya kesehatan gizi masyarakat 32.761.027.938 30.025.829.477 91.65
13 Program upaya kesehatan masyarakat 9.213.515.000 8.936.730.868 97.00.00

01.01 ANGKA Kematian Bayi (AKB) 14 Program obat dan perbekalan kesehatan 2.000.000.000 1.862.885.697 93.14.00

01.02 Angka Kematian Ibu melahirkan Angka 317 69 179.00.00 15 Program upaya pelayanan kesehatan tradisional 50.000.000 42.478.400 84.96

01.03 Presentase Prevalensi balita kurang gizi % 17,36 15,9 108.00.00 16 Program penanggulangan penyakit tidak menular 888.000.000 526.721.879 59.32.00

01.04 Angka Penemuan kasus TB/ Case Notification rate Program surveilans epidemiologi dan
9CNR) Angka 137 185 135.00.00 17 penanggulangan wabah 400.000.000 363.724.947 90.93

01.05 Angka kesakitan positif malaria 9aNNUAL Parasite


Incidens/API Angka 0,2 0,38 10.00 18 Program peningkatan kesehatan lingkungan 378.600.000 147.427.094 38.94

01.06 Angka Prevalensi HIV-AIDS per 100 penduduk usia >


dari 15 tahun Angka 0,49 0,34 130.00.00 19 Program pengendalian penyakit menular 1.000.000.000 825.541.000 82.55.00

01.07 Angka kesakitan DBD per 100.000 penduduk Angka 47 34,31 73.00.00 20 Program promosi kesehatan 1.000.000.000 751.142.230 75.11.00
Meningkatnya status kesehatan masyarakat melalui peningkatan
akses dan mutu pelayanan kesehatan RATA-RATA CAPAIAN DARI 7 INDIKATOR 117.57.00 TOTAL PER SASARAN 77.697.055.950 70.194.332.103 90.34.00

TINGKAT EFISIENSI 27.23%


TINGKAT EFEKTIFITAS 130.14 %

TOTAL KESELURUHAN 77.697.055.950 70.194.332.103 90.34.00


Pagu dan Realisas

No Program

1 2

Sasaran 1 Meningkatnya status kesehatan masyarakat melalui peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan.
1 Program Kebijakan Manajemen Pembangunan Kesehatan
01.01 Kegiatan Peningkatan SIK

01.02 Kegiatan Penyusunan Perencanaan & Evaluasi

01.03 Kegiatan Peningkatan Akuntabilitas Keuangan Dinas

01.04 Kegiatan Mitra Praja Utama (MPU)

2 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan


02.01 Penyusunan laporan capaian kinerja dan evaluasi kinerja

3 Program Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan


03.01 Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka JKN

03.02 Evaluasi Pembiayaan kesehatan

4 Program Sumber Daya Manusia Kesehatan


04.01 Kegiatan Peningkatan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan

04.02 Kegiatan Penilaian Tenaga Kesehatan Teladan

04.03 Kegiatan Peningkatan Mutu UPTD Bapelkes

04.04 Kegiatan Peningkatan Kelembagaan & Tatalaksana Kepegawaian

5 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran


05.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat

05.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Air dan Listrik

05.03 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

05.04 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

05.05 Penyediaan Alat Tulis Kantor

05.06 Penyediaan Barang cetakan dan Penggandaan

05.07 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan

05.08 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

05.09 Penyediaan Bahan Bacaan dan Perundangan

05.10 Penyediaan Bahan Logistik Kantor

05.11 Penyediaan Makan dan Minuman

05.12 Rapat - Rapat Koordinasi dan Konsultasi Luar Daerah

05.13 Rapat - Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah

6 Program Peningkatan sarana dan prasarana


06.01 Pembangunan gedung kantor

06.02 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

06.03 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

06.04 Pemeliharaan Rutin Berkala Kendaraan Bermotor

06.05 Pemeliharaan rutin berkala perlengkapan gedung kantor

06.06 Pemeliharaan rutin berkala peralatan gedung kantor

06.07 Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor


7 Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
07.01 Pendidikan dan pelatihan aparatur

8 Program Peningkatan Disiplin Aparatur


08.01 Pengadaan pakaian dinas

9 Program kesehatan ibu, kesehatan anak dan peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
Kesehatan ibu, kesehatan anak dan peningkatan keselamatan ibu
09.01 melahirkan dan anak

10 Program Alat Kesehatan dan Makanan minuman


10.01 Kegiatan Peningkatan Mutu & Pengamanan Alkes & PKRT
Kegiatan Peningkatan Mutu Pengawasan Pembinaan & Pengendalian
10.02 Kesehatan

10.03 Pelayanan kalibrasi alat kesehatan

10.04 Pelayanan pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan serta alkes

11 Program Perbaikan Gizi Masyarakat


11.01 Perbaikan gizi masyarakat

12 Program Upaya Kesehatan Perorangan


12.01 Peningkatan Upaya kesehatan perorangan dan rujukan

12.02 Upaya Kesehatan UPTD Labkesda

12.03 Pelayanan Rumah Sakit Bandar Negara Husada

13 Program Upaya Kesehatan Masyarakat


13.01 Upaya kesehatan Masyarakat dan Pelayanan Kesehatan dasar

13.02 BOK Provinsi

14 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan


14.01 Peningkatan ketersediaan obat publik dan pengamanan napza

14.02 Peningkatan Pelayanan Kosmetika

15 Program Upaya Pelayanan Kesehatan Tradisional


15.01 Peningkatan Upaya Kesehatan Tradisional

16 Program Penangulangan Penyakit Tidak menular


16.01 Penanggulangan penyakit tidak menular

17 Program Surveilans Epidemiologi dan penanggulangan wabah


17.01 Peningkatan surveilans epidemiologi dan penanggulangan wabah

18 Program Peningkatan Kesehatan Lingkungan


18.01 Peningkatan kualitas sanitasi dasar

19 Program Pengendalian Penyakit Menular


19.01 Pengendalian Penyakit Menular
20 Program Promosi Kesehatan
20.01 Pengembangan perilaku hidup bersih dan sehat

20.02 Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM)

Total Per Sasaran

Grand Total
Pagu dan Realisasi Anggaran Tahun 2018 Dinas Kesehatan

Triwulan 1 Triwulan 2
Pagu Anggaran Tahun 2018
Realisasi % Realisasi %
3 4 5 6 7

an akses dan mutu pelayanan kesehatan.

225.000.000.00 6.700.000.00 0,151388889 6.700.000.00 0,151388889

579.717.000.00 11.240.500.00 0,106944444 11.240.500.00 0,106944444

150.000.000.00 24.075.000.00 16.05 102.130.000.00 68.09.00

50.000.000.00 1.660.000.00 03.32 1.660.000.00 03.32

nerja dan keuangan


98.000.000.00 7.526.000.00 0,338888889 12.684.000.00 0,565277778

106.000.000.00 00.00 0 00.00 0

00.00 00.00 0 00.00 0

2.219.119.000.00 00.00 0 1.007.360.000.00 45.39.00

405.881.000.00 00.00 0 00.00 0

3.744.943.000.00 12.445.200.00 00.33 522.271.200.00 0,607638889

50.000.000.00 5.684.500.00 11.37 5.684.500.00 11.37

00.00 00.00 0 00.00 0

1.689.683.250.00 162.394.270.00 0,417361111 391.085.652.00 23.15

5.225.600.000.00 871.290.000.00 0,713194444 2.104.925.000.00 40.28.00

970.562.800.00 2.800.000.00 00.29 148.985.324.00 15.35

170.675.000.00 8.166.800.00 0,221527778 69.163.600.00 40.52.00

125.298.500.00 8.778.000.00 07.01 50.673.000.00 40.44.00

229.330.000.00 3.200.000.00 01.04 53.126.900.00 23.17

88.357.750.00 00.00 0 14.596.200.00 16.52

46.986.000.00 3.235.000.00 0,311805556 9.736.000.00 0,883333333

832.547.500.00 24.146.750.00 02.09 83.347.800.00 10.01

120.649.000.00 4.708.500.00 03.09 29.027.000.00 24.06.00

549.544.000.00 37.352.700.00 06.08 181.184.516.00 32.97

207.270.000.00 39.490.000.00 19.05 92.250.000.00 44.51.00

2.177.435.300.00 00.00 0 00.00 0

1.952.806.800.00 00.00 0 42.467.500.00 02.17

1.062.529.962.00 00.00 0 34.759.000.00 03.27

1.085.664.200.00 14.812.550.00 01.36 145.687.000.00 13.42

269.312.500.00 00.00 0 18.175.000.00 0,302083333

130.524.000.00 00.00 0 9.200.000.00 07.05

1.802.996.450.00 00.00 0 10.945.000.00 0,042361111


331.480.000.00 00.00 0 00.00 0

00.00 00.00 0 00.00 0

atan ibu melahirkan dan anak

300.000.000.00 00.00 0 00.00 0

00.00 00.00 0 00.00 0

00.00 00.00 0 00.00 0

608.000.000.00 00.00 0 00.00 0

00.00 00.00 0 00.00 0

2.400.000.000.00 00.00 0 00.00 0

916.000.000.00 00.00 0 00.00 0

7.165.237.000.00 8.090.000.00 00.11 207.617.132.00 02.09

24.679.790.938.00 00.00 0 156.254.945.00 0,04375

7.266.500.000.00 17.348.000.00 00.24 17.348.000.00 00.24

1.947.015.000.00 19.250.000.00 0,06875 19.250.000.00 0,06875

1.950.000.000.00 00.00 0 32.592.000.00 0,088194444

50.000.000.00 00.00 0 00.00 0

50.000.000.00 9.470.000.00 0,815277778 9.470.000.00 0,815277778

888.000.000.00 39.366.400.00 04.43 139.366.400.00 0,672916667

400.000.000.00 00.00 0 00.00 0

378.600.000.00 16.110.000.00 04.26 16.110.000.00 04.26

1.000.000.000.00 00.00 0 00.00 0


500.000.000.00 00.00 0 00.00 0

500.000.000.00 00.00 0 00.00 0

77.697.055.950.00 1.359.340.170.00 0,09375 5.757.073.169.00 07.41

77.697.055.950.00 1.359.340.170.00 0,09375 5.757.073.169.00 07.41


Triwulan 3 Triwulan 4
Realisasi % Realisasi %
8 9 10 11

33.800.000.00 15.02 144.210.000.00 64.09.00

199.552.300.00 34.42.00 568.221.100.00 98.02.00

125.530.000.00 83.69 149.673.000.00 99.78

5.874.800.00 0,510416667 22.681.419.00 45.36.00

21.937.000.00 22.38 92.425.400.00 94.31.00

00.00 0 62.798.800.00 59.24.00

00.00 0 00.00 0

1.026.349.000.00 46.25.00 2.117.714.000.00 95.43.00

77.318.000.00 19.05 376.515.060.00 92.76

1.802.907.819.00 48.14.00 3.468.154.073.00 92.61

25.354.500.00 50.71 47.780.600.00 95.56.00

00.00 0 00.00 0

697.471.501.00 41.28.00 1.344.736.990.00 79.59.00

3.543.135.000.00 67.08.00 4.860.880.000.00 93.02.00

362.896.124.00 37.39.00 969.493.610.00 99.89

75.143.600.00 44.03.00 144.388.300.00 84.06.00

56.599.000.00 45.17.00 118.252.900.00 94.38.00

63.117.900.00 27.52.00 184.507.300.00 80.45.00

14.596.200.00 16.52 88.135.750.00 99.75

13.262.000.00 28.23.00 31.543.000.00 67.13.00

170.025.425.00 20.42 543.463.025.00 65.28.00

30.877.000.00 25.59.00 68.750.000.00 56.98

202.558.016.00 36.86 438.218.016.00 79.74

96.420.000.00 46.52.00 159.752.000.00 77.07.00

00.00 0 2.177.431.300.00 100

441.382.500.00 22.06 1.867.811.520.00 95.65

107.315.000.00 10.01 944.095.000.00 88.85

333.360.400.00 30.71 858.400.290.00 79.07.00

109.122.500.00 40.52.00 251.422.650.00 93.36.00

9.200.000.00 07.05 99.100.000.00 75.92

180.495.000.00 10.01 1.791.182.150.00 99.34.00


12.250.000.00 03.07 23.062.200.00 0,316666667

00.00 0 00.00 0

132.128.700.00 44.04.00 280.451.700.00 93.48.00

00.00 0 00.00 0

00.00 0 00.00 0

78.451.100.00 12.09 120.299.100.00 0,846527778

00.00 0 00.00 0

00.00 0 2.296.300.258.00 95.68

224.114.687.00 24.47.00 486.811.987.00 53.15.00

1.181.464.659.00 16.49 6.548.336.237.00 91.39.00

3.074.956.437.00 12.46 22.990.681.253.00 93.16.00

104.248.500.00 01.43 7.261.891.357.00 99.94

742.548.600.00 38.14.00 1.674.839.511.00 86.02.00

213.220.500.00 0,48125 1.816.687.697.00 93.16.00

00.00 0 46.198.000.00 92.04.00

9.470.000.00 0,815277778 42.478.400.00 84.96

339.230.086.00 38.02.00 526.721.879.00 59.32.00

223.437.297.00 55.86 363.724.947.00 90.93

16.110.000.00 04.26 147.427.094.00 38.94

62.567.000.00 06.26 825.541.000.00 82.55.00


31.653.000.00 06.33 394.880.430.00 78.98

00.00 0 356.261.800.00 71.25.00

16.271.451.151.00 0,898611111 70.194.332.103.00 90.34.00

16.271.451.151.00 0,898611111 70.194.332.103.00 90.34.00


Indikator Kinerja Utama
Dinas Kesehatan Lampung Tahun 2018

PENJELASAN

SASARAN INDIKATOR
NO SATUAN FORMULASI /
STRATEGIS KINERJA
ALASAN RUMUS SUMBER DATA
PERITUNGAN

1 Meningkatnya Angka Kematian Angka Merupakan indikator Jumlah kasus Angka yang
status kesehatan Bayi (AKB) untuk mencerminkan kematian bayi menunjukkan
masyarakat derajat kesehatan dibagi jumlah lahir banyaknya
suatu masyarakat hidup dikali 1000 kematian bayi
melalui
terkait upaya usia 0 tahun dari
peningkatan pencegahan dan setiap 1000
akses dan mutu pemberantasan kelahiran hidup
pelayanan penyakit pada tahun
kesehatan. tertentu atau
dapat dikatakan
juga sebagai
probabilitas bayi
meninggal
sebelum
mencapai usia
satu tahun
(dinyatakan
dengan per seribu
kelahiran hidup).

Angka Kematian Angka Menunjukan derajat Jumlah kasus Jumlah kematian


Ibu melahirkan kesehatan suatu kematian ibu ibu akibat dari
negara dan dapat karena hamil, proses kehamilan,
memperlihatkan bersalin dan#38; persalinan dan
kemampuan dan nifas dibagi jumlah paska persalinan
kualitas pelayanan lahir hidup dikali per 100.000
kesehatan terhadap 100.000 kelahiran hidup
ibu hamil, bersalin dan pada masa
nifas disuatu daerah tertentu. Angka
tertentu pengukuran risiko
kematian wanita
yang berkaitan
dengan peristiwa
kehamilan

Presentase % Anak kurang gizi Jumlah balita Keadaan kurang


Prevalensi balita memiliki kemungkinan kurang gizi (buruk zat gizi tingkat
kurang gizi risiko kematian yang dan#38; kurang) sedang yang
tinggi,menghambat dibagi jumlah balita disebabkan oleh
pertumbuhan dan di kali 100 rendahnya
mempengaruhi status asupan energi
kesehatannya dan protein dalam
dikemudian hari. waktu cukup lama
Privalensi balita yang ditandai
kurang gizi secara dengan berat
universal digunakan badan menurut
sebagai indikator umur (BB/U) yang
untuk memonitor berada pada -
status kesehatan 3SD tabel baku
WHO-NCHS

Angka Angka Dapat menilai kualitas Jumlah penemuan Angka yang


Penemuan hidup masyarakat kasus TB (semua menunjukkan
kasus TB/ Case terkait dengan tipe baik paru jumlah pasien
pelayanan kesehatan, maupun extra baru yang
Notification rate penderita TB semakin paru) dibagi jumlah ditemukan dan
9CNR) cepat ditemui dan penduduk dikali tercatat diantara
diobati maka semakin 100.000 100.000
cepat kesembuhan penduduk di
dan mengurangi suatu wilayah
penularan tertentu

Angka kesakitan Angka Digunakan untuk Jumlah kasus Jumlah penderita


positif malaria memonitor daerah malaria positif positif malaria per
(Annual yang mengalami dibagi jumlah seribu penduduk.
endemi tinggi malaria penduduk di kali Annual Malaria
Parasite
yang disinyalir 1000 SDKI Incidence atau
Incidens/API) meningkat pada dua AMI (o/oo) adalah
dekade terakhir jumlah penderita
karena sistem malaria klinis per
kesehatan yang seribu penduduk.
buruk, meningkatnya
resistensi terhadap
pemakaian obat dan
insektisida, pola
perubahan iklim, gaya
hidup, migrasi dan
pemindahan
penduduk.

Angka Angka memantau Jumlah kasus HIV Jumlah pasien


Prevalensi HIV- penyebaran HIV/AIDS AIDS dibagi jumlah HIV dan AIDS di
AIDS per 100 dan memonitoring penduduk usia satu wilayah kerja
kemajuan suatu dan#62; 15 tahun pada kurun waktu
penduduk usia
daerah dalam dikali 100 tertentu dibagi
lebih dari dari mencegah jumlah penduduk
15 tahun penyebaran usia dan#62; 15
tahun di satu
wilayah kerja
pada kurun waktu
yang sama

Angka kesakitan Angka Merupakan masalah Jumlah kasus DBD jumlah kasus baru
DBD per kesehatan dibagi jumlah penyakit tertentu
100.000 masyarakat yang penduduk dikali yang terjadi di
paling banyak 100.000 kalangan
penduduk
ditemukan di penduduk pada
Indonesia karena iklim suatu jangka
tropis. Angka waktu tertentu
kesakitan DBD dapat (umumnya satu
melihat jumlah tahun)
penderita DBD dan dibandingkan
luas wilayah dengan jumlah
penyebaran serta penduduk yang
pelayanan kesehatan mungkin terkena
yang telah dilakukan. penyakit baru
tersebut pada
pertengahan
tahun jangka
waktu yang
bersangkutan
dalam per
100.000
penduduk
1) Penghargaan Kinerja Program Kefarmasian dan Alat
Kesehatan

Provinsi Lampung mendapatkan Peringkat Terbaik 2 (Dua) Kinerja


Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan Tahun 2018 dari
Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia.
2) Penghargaan E-Aspirasi

Provinsi Lampung mendapatkan Pemenang Ke-2 (Dua)


Penghargaan E-Aspirasi Kategori Pengelola Website Tingkat Dinas
Kesehatan Provinsi dari Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia.

3) Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik


Provinsi Lampung mendapatkan Peringkat 1 (Satu) Anugerah
Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2018 untuk Kategori
Organisasi Perangkat Daerah dari Komisi Informasi (KI) Provinsi
Lampung.

Anda mungkin juga menyukai