LKIP
BAGIAN HUKUM- SETDA
KABUPATEN SERAM BAGIAN
TIMUR
2021
LKIP
Laporan Kinerja menjadi bahan untuk meningkatkan kinerja ♙SN dan
memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam pelaksanaan
program dan kegiatan pada unit kerja
bagianhukumsbt@gmail.com
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur selalu kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT karena atas kuasa-
Nya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) tahun 2021 ini dapat
terselesaikan.
LKIP Bagian Hukum-SETDA Kab. Seram Bagian Timur merupakan laporan
kinerja OPD yang menggambarkan hasil evaluasi kinerja pada Bagian Hukum-SETDA
dengan fokus pada sasaran yang ditetapkan pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 Kabupaten Seram Bagian Timur, yang berupa
analisis dan pengukuran kinerja terhadap pencapaian Indikator, Sasaran Strategis
dan capaian Misi dalam masa Tahun Anggaran 2021.
Laporan Kinerja menjadi bahan untuk meningkatkan kinerja ASN dan
memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam pelaksanaan program dan
kegiatan pada unit kerja. Bagian Hukum-SETDA setiap tahun menyusun laporan
kinerja (LKIP) sebagai bahan evaluasi dari Perjanjian Kinerja (PK) yang telah
ditetapkan pada tahun sebelumnya.
Dengan demikian dibutuhkan perhatian dari setiap ASN agar dalam
melaksanakan progam dan kegiatan sebagai implementasi kebijakan pembangunan
dalam pencapaian sasaran, dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya sehingga capaian
hasil yang optimal dapat diraih.
Akhirnya semoga Laporan Kinerja ini dapat memberikan manfaat bagi semua
pihak dalam rangka membangun Kabupaten Seram Bagian Timur kedepan dalam
pencapaian Visi dan Misi.
MOHTAR RUMADAN, SH
Pembina IV-a
NIP. 197406112006041013
1
DAFTAR ISI
2
DAFTAR TABEL
3
BAB I PENDAHULUAN
4
tugas, fungsi dan kewenangan pengelolaan sumberdaya yang telah dipercayakan
kepada Bagian Hukum-SETDA. Selain sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja,
LKIP diharapkan dapat bermanfaat dalam rangka :
5
BAB II PERENCANAAN KINERJA
6
Bagian Timur dalam Tahun 2021-2026, harus dapat direalisasikan
secara maksimal dengan menggunakan berbagai potensi sumber
daya secara efektif dan efesien. Oleh karena itu, untuk dapat
merealisasikannya perlu dilakukan melalui bekerja keras, kerja
cerdas dan kerja bersinergitas baik oleh seluruh aparatur
pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur mulai dari tingkat
kabupaten, kecamatan sampai tingkat desa, bahkan sampai pada
struktur pemerintahan yang terendah yaitu Rukun Tetangga (RT)
dan Rukun Warga (RW), maupun partisipasi dan
dukungan/dorongan dari seluruh pemangku kepentingan. Dengan
menetapkan kata “bekerja” sebagai titik fokus target capaian
kinerja pemerintahan 5 (lima) tahun mendatang serta didukung
oleh berbagai elemen masyarakat yang bahu menbahu, diharapkan
tujuan dan sasaran akhir kinerja dibawah kendali kepemimpinan
Bupati dan Wakil Bupati untuk mewujudkan kesejahteraan
masyarakat Kabupaten Seram Bagian Timur akan tercapai secara
optimal.
Sejahtera : adalah bahwa seluruh kehidupan rmasyarakat yang berdimensikan
nilai sosial, budaya, ekonomi, politik dengan didukung oleh tata
kelola pemerintahan daerah, sepenuhnya diarahkan untuk semata-
mata pada terwujudnya masyarakat Kabupaten Seram Bagian
Timur yang sejahtera, sehingga diharapkan akan memiliki
kemampuan individu yang terampil dalam rangka mendorong
terwujudnya daya saing pemerintahan daerah. dan kemandirian
secara sosial ekonomi. Kesejahteraan dimaksud sudah barang tentu
memiliki dimensi yang luas dan kompleks dengan indikatornya
dapat berupa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dengan variable
ukurnya adalah pendapatan masyarakat, pendidikan dan
pelayanan kesehatan. Dengan pemahaman makna tersebut, maka
inti dari kesejahteraan adalah kondisi masyarakat yang relatif
terpenuhi kebutuhan hidupnya baik spiritual maupun material
secara layak dan berkeadilan sesuai dengan perannya dalam
kehidupan. Kebutuhan dimaksud tidak semata-mata diukur dengan
kebutuhan kebendaan/material semata, tetapi juga kebutuhan
yang bersifat non kebendaan, seperti rasa tenang, aman dan
tentram walaupun secara material tidak memiliki harta benda yang
berlimpah ruah.
7
Kata Mandiri : adalah bahwa pembangunan yang dilaksanakan dalam 5 (lima)
tahun kedepan adalah dalam upaya mewujudkan masyarakat
sejahtera jasmani dan rohani akan dilaksanakan secara mandiri,
baik dalam penggunaan sumber daya manusia dan penggunaan
sumber daya alam. Dengan prinsip kemandirian tersebut
diharapkan akan memperkuat bangunan fondasi perekonomian
masyarakat. Dengan kuatnya fondasi perekonomian masyarakat
akan berkontribusi secara signifikan terhadap kemandian
pemerintah daerah dalam merumuskan berbagai kebijakan
pembangunan, kemandirian pemerintah daerah dalam menentukan
sasaran dan target program prioritas, kemandirian pemerintah
daerah dalam pengalokasian pagu anggaran untuk memenuhi
kebutuhan belanja pembangunan dan yang terpenting adalah
kemandirian pemerintah daerah dalam pengembangan inovasi
daerah untuk meningkatkan daya saing daerah.
Berdaya saing : adalah bahwa pembangunan yang dilaksanakan dalam kurun waktu
5 (lima) tahun kedepan selain bertujuan untuk mempercepat
ketertinggal Kabupaten Seram Bagian Timur dibandingkan
kabupaten/kota lainnya se Provinsi Maluku dalam pembangunan
daerah, juga dalam upaya untuk meningkat kesejahteraan
masyarakat, terutama masyarakat di pedesaan dan nelayan.
Dengan pembangunan berbagai sarana dan prasarana infrastruktur
yang menunjang percepatan pembangunan daerah, diharapkan
akan mendorong percepatan peningkatan daya saing daerah.
Meningkatnya daya saing daerah ditandai antara lain oleh
meningkatnya pertumbuhan perekonomian makro daerah,
meningkatnya arus investasi ke daerah dan terbukanya lapangan
kerja baru, serta meningkatnya kualitas pelayanan publik.
Berbasis Sumberdaya Lokal : adalah bahwa untuk mendukung pelaksanaan
pembangunan daerah diberbagai bidang disamping memerlukan
dukungan sumber daya manusia, juga memerlukan dukungan
sumber daya alam dalam jumlah yang relatif besar. Kebutuhan
akan sumber daya alam yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pembangunan harus bersumber dari sumber daya alam
setempat (lokal). Hal ini penting, agar pelaksanaan pembangunan
mempunyai efek ganda antara lain yaitu (i) meningkatkan
8
kesejahteraan masyarakat lokal; dan (ii) terkendalinya ekploitasi
sumber daya alam lokal.
Misi
Sedangkan sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi
pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dapat dicapai dan
9
berorientasi pada hasil dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran
dilengkapi indikator sasaran, yaitu ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran
yang akan diwujudkan pada tahun yang bersangkutan. Setiap indikator sasaran
dilengkapi dengan tingkat capaian (target) masing-masing.
Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu sampai dengan
satu tahun secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam
Rencana Stratejik.
Tujuan dan sasaran Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur pada tahun
2021-2026 berdasarkan misi yang telah di rumuskan sebagaimana menjadi acuan
Bagian Hukum-SETDA adalah sebagai berikut:
TUJUAN :
Indikator Sasaran :
3. Pendayagunaan Aparatur
Penempatan aparatur secara porposional berdasarkan kebutuhan organisasi
masih bermasalah, birokrasi dalam manajemen pembangunan dan pengelolaan
keuangan pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur relatif masih rendah,
sistem remunerasi berbasis kinerja yang masih belum terimplementasi dengan
baik.
4. Belum optimalnya fungsi pengarsipan yang masih tidak terkordinir dengan benar,
baik itu hardcopy dan softcopy produk hukum daerah yang termasuk dalam
Keputusan Bupati, Peraturan Bupati dan Peraturan Daerah.
5. Isu Akuntabilitas
Sistem penyelenggaraan akuntabilitas kinerja pemerintah Kabupaten Seram Bagian
Timur masih harus ditingkatkan, mengacu pada hasil penilaian yang diperoleh
pada tahun 2019 yang mendapatkan nilai C pada tahun 2019
Tabel 2.1
Indikator Kinerja Utama Tahun 2021-2026
1 3 4 5 6
1 Meningkatnya tingkat
penyelesaian (tepat waktu)
% 90 90
pembahasan perangkat
hukum
2 Meningkatkan Penyelesaian
Kasus Hukum Pemerintah % 100 100
Daerah
3 Persentase hasil upload
produk Hukum baik
Keputusan Bupati, Peraturan % 100 100
Bupati, dan Peraturan Daerah
Tahun Berjalan
4 Persentase Laporan Produk
Hukum Daerah yang telah
dilakukan Sosialisasi di % 100 100
Kabupaten Seram Bagian
Timur
Tabel 2.2
PERJANJIAN KINERJA BAGIAN HUKUM-SETDA
TAHUN 2022
SASARAN
NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
STRATEGIS
1 2 3 4 5
1. Terwujudnya 1. Meningkatnya
transparansi, tingkat penyelesaian
penyempurnaan (tepat waktu) % 90
dan pengembangan pembahasan
produk hukum perangkat hukum
daerah Meningkatkan
Penyelesaian Kasus
2. % 100
Hukum Pemerintah
Daerah
Persentase hasil upload 100
produk Hukum baik
Keputusan Bupati,
3 %
Peraturan Bupati, dan
Peraturan Daerah
Tahun Berjalan
Persentase Laporan 100
Produk Hukum
Daerah yang telah
4 %
dilakukan Sosialisasi di
Kabupaten Seram
Bagian Timur
Meningkatnya 100
tingkat penyelesaian
5 (tepat waktu) %
pembahasan
perangkat hukum
Tabel 2.3
Rencana Belanja Bagian Hukum-SETDA
Tahun Anggaran 2022
3 Penataan Peraturan
299.999.000 100
Perundang - undangan
4 Peningkatan Kesadaran 772.809.000
100
Hukum
Jumlah 100
Sumber : Bagian Hukum-SETDA
Tabel 2.4
Rencana Belanja Bagian Hukum-SETDA
Tahun Anggaran 2022
14
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Akuntabilitas Kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan,
badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai
keberhasilan/percepatan atau kegagalan/perlambatan dalam melaksanakan misi
organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan
akuntabilitas/pemberi amanah. Bagian Hukum-SETDA selaku pengemban amanah
masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan
Kinerja Bagian Hukum-SETDA sesuai dengan ketentuan yang diamanatkan dalam
PERPRES Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah. Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat
pencapaian target masing-masing indikator sasaran strategis yang ditetapkan
dalam dokumen RPJMD Tahun 2021-2026, RKT Tahun 2021, RKPD Tahun 2021
dan PK Tahun 2021.
Pengukuran Kinerja dilakukan dengan cara membandingkan target setiap
indikator dengan realisasinya. Setelah dilakukan penghitungan akan diketahui
selisih atau celah kinerja (performance gap). Selanjutnya berdasarkan selisih
kinerja terebut dilakukan evaluasi guna mendapatkan strategi yang tepat untuk
peningkatan kinerja di masa mendatang (Performance improvement).
Tabel 3.1
Pencapaian Kinerja Sasaran Bagian Hukum-SETDA
Tahun 2022
2 70 – 84,9 Baik
15
3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama
Dalam rangka mengukur dan meningkatkan kinerja serta lebih
meningkatkannya akuntabilitas kinerja, setiap instansi pemerintah perlu
menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang merupakan ukuran keberhasilan
dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah.
Hasil pengukuran atas IKU Bagian Hukum-SETDA Kabupaten Seram Bagian
Timur tahun 2021 menunjukan hasil sebagai berikut :
Tabel 3.2
Capaian Indikator Kinerja Utama Bagian Hukum-SETDA
Tahun 2021
INDIKATOR KINERJA
NO SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN
UTAMA
1. Meningkatnya tingkat
penyelesaian (tepat
% 100 90% 90%
waktu) pembahasan
perangkat hukum
2. Meningkatkan
Penyelesaian Kasus
% 100 100% 100%
Hukum Pemerintah
Daerah
3. Persentase hasil upload
produk Hukum baik
Keputusan Bupati,
% 100 90% 90%
Peraturan Bupati, dan
Peraturan Daerah
Tahun Berjalan
4. Persentase Laporan
Produk Hukum Daerah
yang telah dilakukan % 100 100% 100%
Sosialisasi di Kabupaten
Seram Bagian Timur
Rata-Rata Capaian Misi 95 %
Gambar 3.2.
Capaian Indikator Kinerja Utama
baik
100%
16
3.2 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Kinerja Sasaran Strategis
Pengukuran kinerja sasaran strategis Pemerintah Daerah Kabupaten
Seram Bagian Tmur melalui Bagian Hukum-SETDA dapat memberikan gambaran
penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja
kegiatan, dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing
indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen RPJMD tahun 2021 –
2026 maupun RKPD tahun 2022. Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja
digunakan untuk menilai keberhasilan/percepatan dan kegagalan/perlambatan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan
dalam mewujudkan visi, misi instansi pemerintah. Pelaporan kinerja ini
didasarkan pada Perjanjian Kinerja (PK) Bagian Hukum-SETDA Tahun 2021 dan
IKU telah ditetapkan 1 (satu) sasaran strategis dengan 2 (dua) indikator kinerja
(outcome) dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 3.3.
Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama Bagian Hukum-SETDA
Tahun 2021-2026
JML
SASARAN INDIKATOR
INDIKATOR
17
3.3. Capaian Kinerja Tahun 2021
Secara umum Bagian Hukum-SETDA telah mendapatkan tugas dalam
rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD tahun
2021-2026 dan PK Tahun 2021 sebagai berikut :
Tabel 3.4
PENGUKURAN KINERJA BAGIAN HUKUM
TAHUN 2021
TAHUN 2021
CAPAIAN
INDIKATOR
NO SATUAN KINERJA INTERPRETASI
KINERJA TARGET REALISASI
(%)
1 2 3 4 5 6 7
Sasaran : Meningkatnya kualitas perencanaan, dan pengendalian program serta
kegiatan pembangunan
Presentase
Kasus Hukum
1 % 100 90 90 baik
Yang
Ditangani
Presentase
2 Regulasi Yang % 100 100 100 Sangat baik
Ditetapkan
RATA-RATA
Berdasarkan tabel 3,4 dapat terlihat bahwa rata-rata capaian kinerja Pemerintah
terdapat sebanyak 1 (satu) indikator baik, 1 (satu) indikator cukup sangat baik.
Dari 2 (Dua) sasaran strategis telah diukur melalui 2 (dua) indikator. Rata-
rata capaian kinerja adalah Sasaran 95%, termasuk kategori Baik.
18
3.5. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Atau Peningkatan/
Penurunan Kinerja Serta Alternative Solusi Yang Telah Di Lakukan Dan
Solusi
Dari 2 (dua) indikator kinerja yang diukur, terdapat 2 (dua) indikator yang
capaiannya baik. Kedua indikator tersebut adalah:
a) Presentase Kasus Hukum Yang Ditangani memiliki capaian kinerja 90%, hal ini
dikarenakan pada tahun 2021 masih dilakukan evaluasi, diharapkan
kedepannya kasus hukum yang ditangani bisa diselesaikan secara maksimal.
b) Presentase Regulasi Yang Ditetapkan memiliki capaian kinerja 100%.
Diharapkan kinerja yang telah dicapai pada tahun 2021, akan menjadi acuan
pada Bagian Hukum-SETDA untuk lebih meningkatkan kinerja pada penetapan
regulasi kedepannya.
B. Realisasi Anggaran
Uaraian realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan utuk
mewujudkan kirja organisasi sesuai dengan dokumen perjanjian kerja
19
BAB IV PENUTUP
20
TABEL INDIKATOR KINERJA TAHUN 2021
RENCANA
CAPAIAN OPD
NO INDIKATOR KINERJA KETERANGAN
KINERJA PELAKSANA
TAHUN 2021
BAGIAN
I. Urusan Kebudayaan HUKUM
92% Implemetasi
Penegakan
Peraturan
Presentase Penegakan
1 Daerah akan
Perda
dilakukan
dengan
Maksimal
Penyelenggaraan
Sosialisasi
Produk Hukum
Sosialisasi Produk 10 Daerah baik
2
Hukum daerah Kecamatan Peraturan
Bupati maupun
Peraturan
Daerah
4 kali Seluruh Produk
Penegakan produk Kegiatan Hukum Daerah
3
Hukum Daerah pada tahun
2021
MOHTAR RUMADAN, SH
Pembina IV-a
NIP. 197406112006041013