Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH

LKIP
BAGIAN HUKUM- SETDA
KABUPATEN SERAM BAGIAN
TIMUR

2021

LKIP
Laporan Kinerja menjadi bahan untuk meningkatkan kinerja ♙SN dan
memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam pelaksanaan
program dan kegiatan pada unit kerja

bagianhukumsbt@gmail.com
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur selalu kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT karena atas kuasa-
Nya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) tahun 2021 ini dapat
terselesaikan.
LKIP Bagian Hukum-SETDA Kab. Seram Bagian Timur merupakan laporan
kinerja OPD yang menggambarkan hasil evaluasi kinerja pada Bagian Hukum-SETDA
dengan fokus pada sasaran yang ditetapkan pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 Kabupaten Seram Bagian Timur, yang berupa
analisis dan pengukuran kinerja terhadap pencapaian Indikator, Sasaran Strategis
dan capaian Misi dalam masa Tahun Anggaran 2021.
Laporan Kinerja menjadi bahan untuk meningkatkan kinerja ASN dan
memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam pelaksanaan program dan
kegiatan pada unit kerja. Bagian Hukum-SETDA setiap tahun menyusun laporan
kinerja (LKIP) sebagai bahan evaluasi dari Perjanjian Kinerja (PK) yang telah
ditetapkan pada tahun sebelumnya.
Dengan demikian dibutuhkan perhatian dari setiap ASN agar dalam
melaksanakan progam dan kegiatan sebagai implementasi kebijakan pembangunan
dalam pencapaian sasaran, dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya sehingga capaian
hasil yang optimal dapat diraih.
Akhirnya semoga Laporan Kinerja ini dapat memberikan manfaat bagi semua
pihak dalam rangka membangun Kabupaten Seram Bagian Timur kedepan dalam
pencapaian Visi dan Misi.

Bula, 2 Maret 2022


KEPALA BAGIAN HUKUM-SETDA,

MOHTAR RUMADAN, SH
Pembina IV-a
NIP. 197406112006041013

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ....................................................................................................... 1
1.2. Maksud dan Tujuan ............................................................................................... 2
BAB II PERENCANAAN............................................................................................................ 3
2.1. Rencana Strategis Tahun 2021-2026 .................................................................... 3
2.1.1. Visi dan Misi .............................................................................................. 3
2.1.2. Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran ......................................................6
2.1.3. Isu Strategis ............................................................................................... 7
2.2. Indikator Kinerja Utama ....................................................................................... 8
2.3. Perjanjian Kinerja Tahun 2021 ..............................................................................9
2.4. Rencana Anggaran Tahun 2021 ......................................................................... 10
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA.......................................................................................... 12
3.1. Capaian Indikator Kinerja Utama .................................................................... 12
3.2. Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Sasaran Strategis ...................................... 13
3.3. Capaian Kinerja Tahun 2021 ............................................................................ 14
3.4. Analisis/ Penjelasan Capaian Kinerja ............................................................... 15
3.5. Permasalahan Kinerja dan Solusi ..................................................................... 15
BAB IV PENUTUP................................................................................................................. 16

2
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Indikator Kinerja Utama Tahun 2021-2026 .............................................................. 9


Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja Bagian Hukum-SETDA Tahun 2021 ............................................... 9
Tabel 2.3 Rencana Belanja Bagian Hukum –SETDA Tahun Anggaran 2021 ............................. 10
Tabel 2.4 Rencana Belanja Bagian Hukum –SETDA Tahun Anggaran 2021 ............................. 10
Tabel 3.1 Pencapaian Kinerja Sasaran Bagian Hukum–SETDA Tahun 2021 .............................. 12
Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Utama Bagian Hukum-SETDA Tahun 2021....................... 13
Tabel 3.3 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama Bagian Hukum-SETDA
Tahun 2017-2021...................................................................................................................... 14
Tabel 3.4 Pengukuran Kinerja Bagian Hukum Tahun 2021 ..................................................... 14

3
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam kerangka mewujudkan cita-cita bernegara sesuai dengan konstitusi


negara Republik Indonesia setiap penyelenggara pemerintahan, baik Pusat maupun
Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota), wajib menyelenggarakan kepemerintahan yang
baik. Untuk mewujudkan kepemerintahan yang baik diperlukan suatu sistem yang
dapat menunjang pelaksanaannya, sistem tersebut dikenal dengan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah. Sistem ini mencakup Perencanaan Strategis,
Perencanaan Kinerja, Perjanjian Kinerja, Pengukurn Kinerja dan Pelaporan Kinerja.

Penyusunan SAKIP didasarkan pada Tap MPR RI Nomor XI/MPR/1998 Tahun


1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme, Undang–Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, serta Peraturan
Presiden Nomor 29 Tahun 2014. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014
mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan
negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya
serta kewenangan mengelola sumber daya yang dimilikinya. Pertanggungjawaban
tersebut disajikan dalam bentuk Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP).
Penyusunan LKIP Bagian Hukum- SETDA berpedoman pada Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu
atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Selain itu, penyusunan LKIP mengacu pada
dokumen Perencanaan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Seram Bagian
Timur Tahun 2021-2026, Rencana Kinerja Tahun 2022, Perjanjian Kinerja Tahun
2021 serta Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) APBD Tahun 2021.
1.2. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Bagian Hukum –


SETDA tahun 2021 dimaksudkan untuk mengkomunikasikan capaian kinerja Bagian
Hukum – SETDA dalam satu tahun anggaran yang dikaitkan dengan proses
pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan. Tujuan penyusunan Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Bagian Hukum-SETDA adalah sebagai sarana bagi
Bagian Hukum – SETDA dalam menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada
seluruh pemangku kepentingan (presiden, DPRD dan masyarakat) atas pelaksanaan

4
tugas, fungsi dan kewenangan pengelolaan sumberdaya yang telah dipercayakan
kepada Bagian Hukum-SETDA. Selain sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja,
LKIP diharapkan dapat bermanfaat dalam rangka :

1. Mendorong Bagian Hukum – SETDA untuk dapat melaksanakan tugas umum


pemerintahan dan pembangunan secara baik dan benar, yang didasarkan pada
peraturan perundang-undangan yang berlaku, kebijakan yang transparan, dan
dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat di seluruh Seram Bagian Timur;
2. Menjadikan Bagian Hukum – SETDA yang akuntabel, sehingga dapat berperan
secara efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungan
yang tentram, tertib, dan kondusif;
3. Menjadikan masukan dan umpan balik dari pihak-pihak yang berkepentingan
dalam rangka meningkatkan kinerja Bagian Hukum – SETDA guna membantu
pelayanan kepada masyarakat lebih baik;
4. Terpeliharanya kepercayaan masyarakat di Seram Bagian Timur terhadap
penyelenggara Pemerintahan di Kabupaten Seram Bagian Timur.

1.31 Permasalahan Utama (Strategic issued)


Permasalahan Utama (Strategic isuued) yang sedang di hadapi Bagian Hukum-
SETDA adalah :
1. Beban Kerja Bagian Hukum yang banyak mengharuskan Bagian Hukum perlu
adanya tambahan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mempercepat proses
pekerjaan pada bagian Hukum;
2. Produk Hukum Daerah baik Peraturan Daerah, Peraturan Bupati, dan Keputusan
Bupati belum memadai pada proses pengarsipan karena banyak produk hukum
daerah dari tahun lalu yang arsipnya belum diberikan kepada bagian hukum oleh
OPD terkait sehingga mempersulit proses pengarsipan secara online mealui
website JDIH;
3. Pemahaman OPD terkait penyusunan produk hukum yang minim sehingga
memperlambat proses pemeriksaan produk hukum yang dilakukan oleh bagian
hukum;
4. menjaga kaslian produk hukum Kabupaten Seram Bagian Timur, masih belum
memadai dikarenakan masih terdapat OPD yang bisa memalsukan Produk Hukum
Daerah;

5
BAB II PERENCANAAN KINERJA

2.1. Rencana Strategis Tahun 2021-2026


Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil
yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara
sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan
kendala yang ada atau mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu Rencana
Strategis Instansi Pemerintah yang setidaknya memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran,
Kebijakan dan Program serta ukuran keberhasilan dalam pelaksanaannya.
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, penyusunan Rencana
Strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah
agar dalam 5 tahun ke depan mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal,
nasional dan global, namun berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Melalui pendekatan Perencanaan Strategis yang jelas
dan sinergis, instansi pemerintah dapat lebih menyelaraskan visi dan misinya dengan
potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya meningkatkan kinerjanya.

2.1.1. Visi dan Misi


Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan
peluang yang ada di Seram Bagian Timur serta mempertimbangkan budaya yang
terdapat dalam masyarakat Seram Bagian Timur, maka Visi Pemerintah Kabupaten
Seram Bagian Timur yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Seram Bagian Timur Tahun 2021-2026 yang
merupakan tahap ketiga Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah
Tahun 2005-2025, yaitu:

“TERWUJUDNYA KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR YANG


SEJAHTERA, MANDIRI DAN BERDAYA SAING BERBASIS
SUMBERDAYA LOKAL”
Memperhatikan Visi tersebut serta perubahan paradigma dan kondisi yang akan
dihadapi pada masa yang akan datang, diharapkan Kabupaten Seram Bagian Timur
mampu menjadi daerah terunggul dalam berbagai aspek terutama terutama aspek
sumber daya manusia, ekonomi, pemerintahan, sosial, budaya dan lingkungan hidup.
Penjabaran makna dari Visi Kabupaten Seram Bagian Timur tersebut adalah
sebagai berikut :
Terwujudnya : adalah bahwa segala sesuatu yang telah dirumuskan dan
ditetapkan dalam dokumen perencanaan dan penganggaran yang
telah dalam dokumen rencana pembangunan Kabupaten Seram

6
Bagian Timur dalam Tahun 2021-2026, harus dapat direalisasikan
secara maksimal dengan menggunakan berbagai potensi sumber
daya secara efektif dan efesien. Oleh karena itu, untuk dapat
merealisasikannya perlu dilakukan melalui bekerja keras, kerja
cerdas dan kerja bersinergitas baik oleh seluruh aparatur
pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur mulai dari tingkat
kabupaten, kecamatan sampai tingkat desa, bahkan sampai pada
struktur pemerintahan yang terendah yaitu Rukun Tetangga (RT)
dan Rukun Warga (RW), maupun partisipasi dan
dukungan/dorongan dari seluruh pemangku kepentingan. Dengan
menetapkan kata “bekerja” sebagai titik fokus target capaian
kinerja pemerintahan 5 (lima) tahun mendatang serta didukung
oleh berbagai elemen masyarakat yang bahu menbahu, diharapkan
tujuan dan sasaran akhir kinerja dibawah kendali kepemimpinan
Bupati dan Wakil Bupati untuk mewujudkan kesejahteraan
masyarakat Kabupaten Seram Bagian Timur akan tercapai secara
optimal.
Sejahtera : adalah bahwa seluruh kehidupan rmasyarakat yang berdimensikan
nilai sosial, budaya, ekonomi, politik dengan didukung oleh tata
kelola pemerintahan daerah, sepenuhnya diarahkan untuk semata-
mata pada terwujudnya masyarakat Kabupaten Seram Bagian
Timur yang sejahtera, sehingga diharapkan akan memiliki
kemampuan individu yang terampil dalam rangka mendorong
terwujudnya daya saing pemerintahan daerah. dan kemandirian
secara sosial ekonomi. Kesejahteraan dimaksud sudah barang tentu
memiliki dimensi yang luas dan kompleks dengan indikatornya
dapat berupa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dengan variable
ukurnya adalah pendapatan masyarakat, pendidikan dan
pelayanan kesehatan. Dengan pemahaman makna tersebut, maka
inti dari kesejahteraan adalah kondisi masyarakat yang relatif
terpenuhi kebutuhan hidupnya baik spiritual maupun material
secara layak dan berkeadilan sesuai dengan perannya dalam
kehidupan. Kebutuhan dimaksud tidak semata-mata diukur dengan
kebutuhan kebendaan/material semata, tetapi juga kebutuhan
yang bersifat non kebendaan, seperti rasa tenang, aman dan
tentram walaupun secara material tidak memiliki harta benda yang
berlimpah ruah.
7
Kata Mandiri : adalah bahwa pembangunan yang dilaksanakan dalam 5 (lima)
tahun kedepan adalah dalam upaya mewujudkan masyarakat
sejahtera jasmani dan rohani akan dilaksanakan secara mandiri,
baik dalam penggunaan sumber daya manusia dan penggunaan
sumber daya alam. Dengan prinsip kemandirian tersebut
diharapkan akan memperkuat bangunan fondasi perekonomian
masyarakat. Dengan kuatnya fondasi perekonomian masyarakat
akan berkontribusi secara signifikan terhadap kemandian
pemerintah daerah dalam merumuskan berbagai kebijakan
pembangunan, kemandirian pemerintah daerah dalam menentukan
sasaran dan target program prioritas, kemandirian pemerintah
daerah dalam pengalokasian pagu anggaran untuk memenuhi
kebutuhan belanja pembangunan dan yang terpenting adalah
kemandirian pemerintah daerah dalam pengembangan inovasi
daerah untuk meningkatkan daya saing daerah.
Berdaya saing : adalah bahwa pembangunan yang dilaksanakan dalam kurun waktu
5 (lima) tahun kedepan selain bertujuan untuk mempercepat
ketertinggal Kabupaten Seram Bagian Timur dibandingkan
kabupaten/kota lainnya se Provinsi Maluku dalam pembangunan
daerah, juga dalam upaya untuk meningkat kesejahteraan
masyarakat, terutama masyarakat di pedesaan dan nelayan.
Dengan pembangunan berbagai sarana dan prasarana infrastruktur
yang menunjang percepatan pembangunan daerah, diharapkan
akan mendorong percepatan peningkatan daya saing daerah.
Meningkatnya daya saing daerah ditandai antara lain oleh
meningkatnya pertumbuhan perekonomian makro daerah,
meningkatnya arus investasi ke daerah dan terbukanya lapangan
kerja baru, serta meningkatnya kualitas pelayanan publik.
Berbasis Sumberdaya Lokal : adalah bahwa untuk mendukung pelaksanaan
pembangunan daerah diberbagai bidang disamping memerlukan
dukungan sumber daya manusia, juga memerlukan dukungan
sumber daya alam dalam jumlah yang relatif besar. Kebutuhan
akan sumber daya alam yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pembangunan harus bersumber dari sumber daya alam
setempat (lokal). Hal ini penting, agar pelaksanaan pembangunan
mempunyai efek ganda antara lain yaitu (i) meningkatkan

8
kesejahteraan masyarakat lokal; dan (ii) terkendalinya ekploitasi
sumber daya alam lokal.

Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan tetap


memperhatikan kondisi dan permasalahan yang ada, tantangan ke depan, serta
memperhitungkan peluang yang dimiliki, maka ditetapkan 5 (lima) misi sebagai
berikut:

Misi

Mengembangkan Aktivitas Ekonomi Lokal Berbasis Komoditi Unggulan


1.
dan Kelembagaan Lokal di Daerah Perdesaan;

Menjalankan Reformasi Birokrasi Dalam Tata Kelola Birokrasi, Serta


2.
Reformasi Agraria Dalam Tata Ruang Wilayah;

Mengembangkan Jejaring Kerjasama Multi Level Stakeholder Untuk


3.
Pengembangan Perekonomian Daerah yang Kuat dan Kompetitif;

Mendorong Penguatan Demokrasi dan Partisipasi Publik Dalam Sistem


4. Tata Kelola Pemerintahan yang Terbuka, Akuntabel dan
Bertanggungjawab;

5. Mendorong Pengembangan Sektor Unggulan Kelautan dan Perikanan;

Mengembangkan Aksesibilitas Infrastruktur Serta Akses Luas


6.
Terhadap Iptek, Permodalan, Keuangan dan Pasar; dan

Memperkuat Kapasitas SDM dan Kelembagaan Lokal Dalam Integrasi


7.
Pasar Bebas dan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

2.1.2. Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran

Dalam mewujudkan visi melalui pelaksanaan misi yang telah ditetapkan


tersebut diatas, maka perlu adanya kerangka yang jelas pada setiap misi menyangkut
tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau
dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan dengan
memperhatikan pada isu-isu dan analisis stratejik. Tujuan akan memberi arahan
untuk perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka
merealisasikan misi.

Sedangkan sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi
pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dapat dicapai dan

9
berorientasi pada hasil dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran
dilengkapi indikator sasaran, yaitu ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran
yang akan diwujudkan pada tahun yang bersangkutan. Setiap indikator sasaran
dilengkapi dengan tingkat capaian (target) masing-masing.

Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu sampai dengan
satu tahun secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam
Rencana Stratejik.
Tujuan dan sasaran Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur pada tahun
2021-2026 berdasarkan misi yang telah di rumuskan sebagaimana menjadi acuan
Bagian Hukum-SETDA adalah sebagai berikut:

TUJUAN :

Mewujudkan Transparansi, Penyelenggaraan Dan Pengembangan


Produk-Produk Hukum Dan Meningkatkan Kesadaran Akan Hak-
Hak Dan Kewajiban Hukum Masyarakat Dan Kemampuan Aparat
SASARAN :

Terwujudnya transparansi, penyempurnaan dan pengembangan produk


hukum daerah
Terselesainya kasus hukum yang melibatkan pihak Pemerintah Kabupaten

Indikator Sasaran :

Meningkatnya tingkat penyelesaian (tepat waktu) pembahasan perangkat


hukum
Meningkatnya tingkat penyelesaian kasus hukum

2.1.3. Isu Strategis Tahun 2022

Isu strategis merupakan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena


atau belum dapat diselesaikan pada tahun sebelumnya dan memiliki dampak
jangka panjang bagi keberlanjutan pelaksanaan pembangunan, sehingga perlu
diatasi secara bertahap. Penetapan isu startegis didasarkan pada situasi dan
kondisi yang akan dihadapi pada tahun 2019 dan 2021, serta mempertimbangkan
hasil evaluasi pembangunan dan pencapaian indikator pembangunan tahun 2021-
2026, maka isu strategis terkait tugas dan fungsi Bagian Hukum, yaitu:

1. Peraturan terkait kelembagaan pemerintah daerah


Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 membawa perubahan yang cukup
signifikan dalam kewenangan antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan
pemerintah kabupaten/kota. Terkesan ada limitasi di beberapa sektor bagi
pemerintah kabupaten/kota. Sehingga diperlukan langkah-langkah yang tepat
dalam penyelenggaraan pemerintahan dalam wadah organisasi perangkat daerah
10
yang berujung pada pelayanan pada masyarakat. Struktur hanya merupakan
salah satu solusi dalam mengatasi permasalahan organisasi. Hal-hal lain yang
harus mendapatkan perhatian antara lain adalah sumber daya manusia, sistem
penyelenggaraan pemerintahan, strategi, proses kerja, nilai dan budaya kerja.

2. Tata Laksana dan Pelayanan Publik


Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) di masing-masing Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) khususnya OPD pelayanan belum dilaksanakan secara
optimal, capaian Standar Pelayanan Minimal pada OPD pelaksana urusan wajib
belum sesuai target yang diharapkan. Selain itu, perkembangan teknologi yang
semakin pesat, harus diimbangi dengan modernisasi pelayanan publik dengan
tujuan utama mempermudah masyarakat untuk mendapatkan pelayanan.
Penanganan tindak lanjut aduan masyarakat sebagai wujud monitoring evaluasi
pelayanan publik berbasis partisipasi masyarakat belum optimal dan memerlukan
perhatian khusus.
Pemanfaatan teknologi informasi dengan konsep e-government sudah merupakan
tuntutan yang tidak terelakkan. Dibutuhkan satu grand design ketatalaksanaan
terkait dengan prinsip-prinsip e-government.

3. Pendayagunaan Aparatur
Penempatan aparatur secara porposional berdasarkan kebutuhan organisasi
masih bermasalah, birokrasi dalam manajemen pembangunan dan pengelolaan
keuangan pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur relatif masih rendah,
sistem remunerasi berbasis kinerja yang masih belum terimplementasi dengan
baik.

4. Belum optimalnya fungsi pengarsipan yang masih tidak terkordinir dengan benar,
baik itu hardcopy dan softcopy produk hukum daerah yang termasuk dalam
Keputusan Bupati, Peraturan Bupati dan Peraturan Daerah.

5. Isu Akuntabilitas
Sistem penyelenggaraan akuntabilitas kinerja pemerintah Kabupaten Seram Bagian
Timur masih harus ditingkatkan, mengacu pada hasil penilaian yang diperoleh
pada tahun 2019 yang mendapatkan nilai C pada tahun 2019

2.2. Indikator Kinerja Utama

Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata


pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman
Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah,
Indikator. Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan ukuran keberhasilan dari
11
suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Sehubungan dengan hal
tersebut, Bagian Hukum-SETDA menetapkan IKU sebagaimana telah ditetapkan
dalam RPJMD Kabupaten Seram Bagian Timur :

Tabel 2.1
Indikator Kinerja Utama Tahun 2021-2026

No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET


2022 AKHIR THN RPJMD

1 3 4 5 6

1 Meningkatnya tingkat
penyelesaian (tepat waktu)
% 90 90
pembahasan perangkat
hukum
2 Meningkatkan Penyelesaian
Kasus Hukum Pemerintah % 100 100
Daerah
3 Persentase hasil upload
produk Hukum baik
Keputusan Bupati, Peraturan % 100 100
Bupati, dan Peraturan Daerah
Tahun Berjalan
4 Persentase Laporan Produk
Hukum Daerah yang telah
dilakukan Sosialisasi di % 100 100
Kabupaten Seram Bagian
Timur

2.3. Perjanjian Kinerja Tahun 2022

Perjanjian Kinerja merupakan tekad dan janji kinerja tahunan sangat


penting yang perlu dilakukan oleh pimpinan instansi dilingkungan Pemerintahan,
karena merupakan wahana proses yang akan memberikan perspketif mengenai
apa yang akan diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan
oleh instansi akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang
dibiayai dari sumber dana yang terbatas, Dengan perencanaan kinerja tersebut
diharapkan focus dalam mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan
instansi akan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang
tidak terarah.

Penyusunan Perjanjian Kinerja Bagian Hukum-SETDA mengacu pada


dokumen RPJMD Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur Tahun 2021-2026,
dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2022 Rencana Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD) perubahan Tahun 2022, dan dokumen Anggaran
12
Pembangunan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022. Bagian Hukum-SETDA
telah menyusun Perjanjian Kinerja Tahun 2022 dengan uraian sbb :

Tabel 2.2
PERJANJIAN KINERJA BAGIAN HUKUM-SETDA
TAHUN 2022

SASARAN
NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
STRATEGIS
1 2 3 4 5
1. Terwujudnya 1. Meningkatnya
transparansi, tingkat penyelesaian
penyempurnaan (tepat waktu) % 90
dan pengembangan pembahasan
produk hukum perangkat hukum
daerah Meningkatkan
Penyelesaian Kasus
2. % 100
Hukum Pemerintah
Daerah
Persentase hasil upload 100
produk Hukum baik
Keputusan Bupati,
3 %
Peraturan Bupati, dan
Peraturan Daerah
Tahun Berjalan
Persentase Laporan 100
Produk Hukum
Daerah yang telah
4 %
dilakukan Sosialisasi di
Kabupaten Seram
Bagian Timur
Meningkatnya 100
tingkat penyelesaian
5 (tepat waktu) %
pembahasan
perangkat hukum

Tabel 2.3
Rencana Belanja Bagian Hukum-SETDA
Tahun Anggaran 2022

NO URAIAN RENCANA (RP) %


1 Program Peningkatana 174.930.900 100
Sumber Daya Aparatur
2 Program Peningkatan
Sistem Pengawasan
Internal dan 174.930.900 99,83
Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan
13
KDH

3 Penataan Peraturan
299.999.000 100
Perundang - undangan
4 Peningkatan Kesadaran 772.809.000
100
Hukum
Jumlah 100
Sumber : Bagian Hukum-SETDA

2.4. Rencana Anggaran Tahun 2022

Selama tahun 2022 pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka


menjalankan tugas pokok dan fungsi serta mewujudkan target kinerja yang ingin
dicapai Bagian Hukum-SETDA dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur dengan total
belanja langsung urusan pemerintah fungsi penunjang sebesar Rp.1,3 M
Anggaran belanja langsung merupakan bagian dari APBD Pemerintah
Kabupaten Seram Bagian Timur Tahun 2021, komposisi belanja sebagai berikut:

Tabel 2.4
Rencana Belanja Bagian Hukum-SETDA
Tahun Anggaran 2022

NO URAIAN RENCANA (RP) %


1 Pendokumentasian
Produk Hukum dan 174.930.900 100
Pengelolaan Informasi
Hukum
2 Fasilitasi Penyusunan
Produk Hukum 299.999.000 100
Daerah
3 Fasilitasi Bantuan 772.809.000
99,50
Hukum

Total 1.247.738.000,- 99,99

14
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Akuntabilitas Kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan,
badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai
keberhasilan/percepatan atau kegagalan/perlambatan dalam melaksanakan misi
organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan
akuntabilitas/pemberi amanah. Bagian Hukum-SETDA selaku pengemban amanah
masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan
Kinerja Bagian Hukum-SETDA sesuai dengan ketentuan yang diamanatkan dalam
PERPRES Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah. Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat
pencapaian target masing-masing indikator sasaran strategis yang ditetapkan
dalam dokumen RPJMD Tahun 2021-2026, RKT Tahun 2021, RKPD Tahun 2021
dan PK Tahun 2021.
Pengukuran Kinerja dilakukan dengan cara membandingkan target setiap
indikator dengan realisasinya. Setelah dilakukan penghitungan akan diketahui
selisih atau celah kinerja (performance gap). Selanjutnya berdasarkan selisih
kinerja terebut dilakukan evaluasi guna mendapatkan strategi yang tepat untuk
peningkatan kinerja di masa mendatang (Performance improvement).

Tabel 3.1
Pencapaian Kinerja Sasaran Bagian Hukum-SETDA
Tahun 2022

No. Nilai Angka Interpretasi

1 > 85 Sangat Baik

2 70 – 84,9 Baik

3 55 – 69,9 Cukup Baik

4 0,9 - 54,9 Kurang Baik

5 0 Data Tidak Lengkap

15
3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama
Dalam rangka mengukur dan meningkatkan kinerja serta lebih
meningkatkannya akuntabilitas kinerja, setiap instansi pemerintah perlu
menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang merupakan ukuran keberhasilan
dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah.
Hasil pengukuran atas IKU Bagian Hukum-SETDA Kabupaten Seram Bagian
Timur tahun 2021 menunjukan hasil sebagai berikut :

Tabel 3.2
Capaian Indikator Kinerja Utama Bagian Hukum-SETDA
Tahun 2021

INDIKATOR KINERJA
NO SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN
UTAMA
1. Meningkatnya tingkat
penyelesaian (tepat
% 100 90% 90%
waktu) pembahasan
perangkat hukum
2. Meningkatkan
Penyelesaian Kasus
% 100 100% 100%
Hukum Pemerintah
Daerah
3. Persentase hasil upload
produk Hukum baik
Keputusan Bupati,
% 100 90% 90%
Peraturan Bupati, dan
Peraturan Daerah
Tahun Berjalan
4. Persentase Laporan
Produk Hukum Daerah
yang telah dilakukan % 100 100% 100%
Sosialisasi di Kabupaten
Seram Bagian Timur
Rata-Rata Capaian Misi 95 %

Gambar 3.2.
Capaian Indikator Kinerja Utama

baik
100%

16
3.2 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Kinerja Sasaran Strategis
Pengukuran kinerja sasaran strategis Pemerintah Daerah Kabupaten
Seram Bagian Tmur melalui Bagian Hukum-SETDA dapat memberikan gambaran
penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja
kegiatan, dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing
indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen RPJMD tahun 2021 –
2026 maupun RKPD tahun 2022. Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja
digunakan untuk menilai keberhasilan/percepatan dan kegagalan/perlambatan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan
dalam mewujudkan visi, misi instansi pemerintah. Pelaporan kinerja ini
didasarkan pada Perjanjian Kinerja (PK) Bagian Hukum-SETDA Tahun 2021 dan
IKU telah ditetapkan 1 (satu) sasaran strategis dengan 2 (dua) indikator kinerja
(outcome) dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 3.3.
Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama Bagian Hukum-SETDA
Tahun 2021-2026

JML
SASARAN INDIKATOR
INDIKATOR

Terwujudnya 4 Meningkatnya tingkat penyelesaian


transparansi, (tepat waktu) pembahasan perangkat
penyempurnaan hukum
dan
pengembangan Meningkatkan Penyelesaian Kasus Hukum
produk hukum Pemerintah Daerah
daerah Persentase hasil upload produk Hukum
baik Keputusan Bupati, Peraturan Bupati,
dan Peraturan Daerah Tahun Berjalan
Persentase Laporan Produk Hukum
Daerah yang telah dilakukan Sosialisasi di
Kabupaten Seram Bagian Timur

17
3.3. Capaian Kinerja Tahun 2021
Secara umum Bagian Hukum-SETDA telah mendapatkan tugas dalam
rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD tahun
2021-2026 dan PK Tahun 2021 sebagai berikut :

Tabel 3.4
PENGUKURAN KINERJA BAGIAN HUKUM
TAHUN 2021
TAHUN 2021
CAPAIAN
INDIKATOR
NO SATUAN KINERJA INTERPRETASI
KINERJA TARGET REALISASI
(%)
1 2 3 4 5 6 7
Sasaran : Meningkatnya kualitas perencanaan, dan pengendalian program serta
kegiatan pembangunan
Presentase
Kasus Hukum
1 % 100 90 90 baik
Yang
Ditangani
Presentase
2 Regulasi Yang % 100 100 100 Sangat baik
Ditetapkan
RATA-RATA

Berdasarkan tabel 3,4 dapat terlihat bahwa rata-rata capaian kinerja Pemerintah
terdapat sebanyak 1 (satu) indikator baik, 1 (satu) indikator cukup sangat baik.

3.4. ANALISIS/PENJELASAN CAPAIAN KINERJA

Capaian kinerja Bagian Hukum-SETDA untuk setiap pernyataan kinerja


sasaran strategis disesuaikan dengan hasil pengukuran kinerja, untuk setiap
indikator kinerja sasaran dilakukan analisis/penjelasan capaian kinerja.

Dari 2 (Dua) sasaran strategis telah diukur melalui 2 (dua) indikator. Rata-
rata capaian kinerja adalah Sasaran 95%, termasuk kategori Baik.

Sasaran 1 : Tersusunya dan terlaksananya nilai dan prinsip kualitas


perencanaan, dan pengendalian program serta kegiatan pembangunan, mendapat
kategori Baik dengan capaian 95%. Nilai ini berasal dari hasil pengukuran kinerja
terhadap 2 (dua) indikator. Indikator tersebut menjadi tugas dalam membenahi
kinerja Bagian Hukum-SETDA di masa selanjutnya sehingga dapat memperbaiki
kekurangan yang ada.

18
3.5. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Atau Peningkatan/
Penurunan Kinerja Serta Alternative Solusi Yang Telah Di Lakukan Dan
Solusi
Dari 2 (dua) indikator kinerja yang diukur, terdapat 2 (dua) indikator yang
capaiannya baik. Kedua indikator tersebut adalah:
a) Presentase Kasus Hukum Yang Ditangani memiliki capaian kinerja 90%, hal ini
dikarenakan pada tahun 2021 masih dilakukan evaluasi, diharapkan
kedepannya kasus hukum yang ditangani bisa diselesaikan secara maksimal.
b) Presentase Regulasi Yang Ditetapkan memiliki capaian kinerja 100%.
Diharapkan kinerja yang telah dicapai pada tahun 2021, akan menjadi acuan
pada Bagian Hukum-SETDA untuk lebih meningkatkan kinerja pada penetapan
regulasi kedepannya.

B. Realisasi Anggaran
Uaraian realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan utuk
mewujudkan kirja organisasi sesuai dengan dokumen perjanjian kerja

19
BAB IV PENUTUP

LKIP Bagian Hukum-SETDA Kab. Seram Bagian Timur menggambarkan hasil


evaluasi kinerja dengan fokus pada sasaran yang ditetapkan pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 Kabupaten Seram
BagianTimur, yang berupa analisis dan pengukuran kinerja terhadap pencapaian
Indikator, Sasaran Strategis dan capaian Misi.
Berdasarkan pengukuran terhadap 2 (dua) Indikator Kinerja disimpulkan
bahwa 1 (satu) indikator kinerja capaiannya baik, 1 (satu) indikator kinerja
capainnya sangat baik dengan hasil pencapaian sasaran secara rata-rata adalah
Sasaran 95% dengan kategori baik
Selanjutnya rencana tindak lanjut yang akan dilakukan dimasa akan datang
antara lain :
1. Melanjutkan program-program yang sudah baik dan sudah selesai
dilaksanakan untuk selanjutnya dapat dimanfaatkan oleh OPD terkait yang
lain;
2. Menuntaskan program-program yang sudah dilaksanakan namun belum selesai
untuk segera diselesaikan.

20
TABEL INDIKATOR KINERJA TAHUN 2021

A. INDIKATOR KINERJA URUSAN PEMERINTAHAN

RENCANA
CAPAIAN OPD
NO INDIKATOR KINERJA KETERANGAN
KINERJA PELAKSANA
TAHUN 2021
BAGIAN
I. Urusan Kebudayaan HUKUM
92% Implemetasi
Penegakan
Peraturan
Presentase Penegakan
1 Daerah akan
Perda
dilakukan
dengan
Maksimal
Penyelenggaraan
Sosialisasi
Produk Hukum
Sosialisasi Produk 10 Daerah baik
2
Hukum daerah Kecamatan Peraturan
Bupati maupun
Peraturan
Daerah
4 kali Seluruh Produk
Penegakan produk Kegiatan Hukum Daerah
3
Hukum Daerah pada tahun
2021

B. PERMASALAHAN DAN SOLUSI DALAM PENCAPAIAN INDKATOR :

1. PRESENTASE PENEGAKAN PERDA


Pemerintah Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur dalam mengeluarkan
suatu Produk Hukum, selalu memperhatikan implementasinya di masyarakat
apakah kebijakan public yang telah dikeluarkan oleh pemerintah daerah
berdampak baik atau buruk bagi masyarakat atau tidak. Peraturan Daerah
Merupakan Produk Hukum yang merupakan turunan dari Perundang –
undangan diatasnya, yang memiliki dampak besar bagi masyarakat. Untuk
Peraturan Daerah yang akan di telah dikeluarkan tahun 2021 sudah dilakukan
Penegakan untuk masyarakat agar dapat mematuhi Peraturan Daerah yang
telah dikeluarkan, namun terdapat kendala yang menghambat hal tersebut.
a. Permasalahan
Dalam Penegakan Peraturan Daerah tahun 2021 terdapat beberapa
permasalahan sehingga belum terlalu optimal dalam pengekannya seperti :
- Tingkat Kesadaran Masyarakat yang kurang;
- Sumber Daya Manusia yang belum memadai dalam proses Penegakan
Perda.
b. Solusi
1. Perlu adanya upaya yang dilakukan pemerintah daerah dalam
meningkatkan kesadaran masyarakat Kabupaten Seram Bagian Timur,
dengan memberikan informasi ter-update terkait Peraturan Daerah yang
baru diundangkan;
2. Dalam proses penegakan Perda, semua unsur yang terkait dengan Perda
tersebut, harus bekerjasama dalam melakukan penegakan perda
tersebut. Contoh perda terkait Minuman Beralkohol, pihak instansi
terkait seperti Dinas Kesehatan, Kepolisian, Satpol PP, dan Bagian
Hukum harus bekerjasama dalam proses penegakan Perda tersebut.

2. SOSIALISASI PRODUK HUKUM DAERAH


Bahwa dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat akan produk
hukum daerah yang telah diundangkan di Kabupaten Ngawi serta untuk
mewujudkan masyarakat sadar hukum, maka diperlukan suatu kegiatan
penyebarluasan produk hukum secara terencana dan terarah agar masyarakat
mengetahui dan memahami produk hukum daerah yang berlaku di Kabupaten
Ngawi sehingga ketertiban, ketaatan dan kepatuhan terhadap norma hukum
pada masyarakat dapat terwujud.
Kegiatan sosialisasi produk hukum daerah tingkat kecamatan mempunyai
tujuan:
1. Meningkatkan pengetahuan aparatur dan masyarakat terhadap produk
hukum daerah utamanya Peraturan Daerah daan Peraturan Bupati.
2. Memberikan Informasi terkait produk hukum daerah kepada masyarakat
dan para pemangku kepentingan yang ada di Kabupaten Seram Bagian
Timur.
namun terdapat kendala yang menghambat Bagian Hukum dalam porsesnya di
lapangan yaitu :
a. Permasalahan
Dalam melakukan sosialisasi Produk Hukum Daerah tahun 2021 terdapat
beberapa permasalahan sehingga belum terlalu optimal yaitu :
- Akses kecamatan yang sulit di jangkau;
- Minat masyarakat terhadap produk hukum yang akan disosialisasikan;
b. Solusi
1. Pemerintah Daerah perlu memperhatikan kepentingan masyarakat
dikecamatan agar sosialisasi di kecamatan dapat dilakukan dengan
merata;
2. meningkatkan minat masyarakat terhadap produk hukum yang akan
disosialisasikan agar masyarakat lebih tertarik untuk mengikuti
sosialisasi peraturan daerah.

3. PENEGAKAN PRODUK HUKUM DAERAH


Penegakan hukum adalah proses dilakukannya upaya untuk tegaknya atau
berfungsinya norma-norma hukum secara nyata sebagai pedoman perilaku dalam
lalu lintas atau hubungan-hubungan hukum dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara. Ditinjau dari sudut subjeknya, penegakan hukum itu dapat dilakukan
oleh subjek yang luas dan dapat pula diartikan sebagai upaya penegakan hukum
oleh subjek dalam arti yang terbatas atau sempit. Dalam arti luas, proses
penegakan hukum itu melibatkan semua subjek hukum dalam setiap hubungan
hukum. Siapa saja yang menjalankan aturan normatif atau melakukan sesuatu
atau tidak melakukan sesuatu dengan mendasarkan diri pada norma aturan
hukum yang berlaku, berarti dia menjalankan atau menegakkan aturan hukum.
Dalam arti sempit, dari segi subjeknya itu, penegakan hukum itu hanya diartikan
sebagai upaya aparatur penegakan hukum tertentu untuk menjamin dan
memastikan bahwa suatu aturan hukum berjalan sebagaimana seharusnya.
Dalam memastikan tegaknya hukum itu, apabila diperlukan, aparatur penegak
hukum itu diperkenankan untuk menggunakan daya paksa, dalam prosesnya
Penegakan Produk Hukum Daerah di Kabupaten Seram Bagian Timur telah
dilakukan namun masih terdapat beberapa permasalahan yaitu :
a. Permasalahan
Dalam Penegakan Peraturan Daerah tahun 2021 terdapat beberapa
permasalahan sehingga belum terlalu optimal dalam pengekannya seperti :
- Tingkat Kesadaran Masyarakat yang kurang;
- Sumber Daya Manusia yang belum memadai dalam proses Penegakan Perda.
b. Solusi
1. Perlu adanya upaya yang dilakukan pemerintah daerah dalam meningkatkan
kesadaran masyarakat Kabupaten Seram Bagian Timur, dengan memberikan
informasi ter-update terkait Peraturan Daerah yang baru diundangkan;
2. Dalam proses penegakan Perda, semua unsur yang terkait dengan Perda
tersebut, harus bekerjasama dalam melakukan penegakan perda tersebut.
Contoh perda terkait Minuman Beralkohol, pihak instansi terkait seperti Dinas
Kesehatan, Kepolisian, Satpol PP, dan Bagian Hukum harus bekerjasama
dalam proses penegakan Perda tersebut.

Bula, 2 Maret 2022


KEPALA BAGIAN HUKUM
SETDA KAB. SBT

MOHTAR RUMADAN, SH
Pembina IV-a
NIP. 197406112006041013

Anda mungkin juga menyukai