Anda di halaman 1dari 82

PEMERINTAH KABUPATEN SELUMA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA


INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH


TAHUN ANGGARAN 2019
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................. i

DAFTAR ISI......................................................................................................... ii

DAFTAR GAMBAR............................................................................................... iii

DAFTAR TABEL.................................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1

1.1 Latar Belakang........................................................................ 1

1.2 Maksud dan Tujuan................................................................ 2

1.3 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi........................ 2

1.4 Lingkungan Strategis yang Mempengaruhi.............................. 9

1.5 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi OPD......... 11

1.6 Sistematika Penulisan............................................................. 12

BAB II PERENCANAAN KINERJA........................................................ 14

2.1 Perencanaan Kinerja............................................................... 16

2.2 Review Rencana Strategis BPKD 2016-2021............................ 20

2.3 Rencana Kinerja Tahunan....................................................... 22

2.4 Perjanjian Kinerja.................................................................... 23

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA...................................................... 31

3.1 Capaian Kinerja BPKD Kabupaten Seluma.............................. 31

3.2 Analisis Capaian Kinerja......................................................... 33

3.3 Realisasi Anggaran.................................................................. 53

3.4 Strategi Pemecahan Masalah................................................... 59

BAB IV PENUTUP................................................................................ 60

iv Laporan akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 2.1 Komponen SAKIP............................................................... 14

GAMBAR 2.2 Dokumen dalm SAKIP........................................................ 15

iv Laporan akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


DAFTAR TABEL

Tabel 1.4.1 Jenjang Pendidikan ASN BPKD Per Desember 9


2019...........................................................................
Tabel 1.4.2 Pembiayaan Belanja Lansung dan Belanja Tidak
Lansung BPKD Tahun Anggaran 2019 (DPA dan
DPPA).......................................................................... 9
Tabel 1.4.3 Kondisi Aset BPKD Tahun 2019.................................. 10
Tabel 2.3.1 Sasaran, Indikator Kinerja Sasaran dan Target
Kinerja Sasaran.......................................................... 23
Tabel 2.4.1 Tujuan/Sasaran, IKU, Target dan Realisasi................. 24
Tabel 2.4.2 Belanja Lansung Tahun 2019...................................... 25
Tabel 2.4.3 Belanja Tidak Lansung Tahun 2019............................ 29
Tabel 3.1.1 IKU Pencapaian Kinerja Tahunan................................ 33
Tabel 3.2.1.1 Daftar Opini BPK RI atas LKPD 2015-2019................. 35
Tabel 3.2.2.1 Target dan Realisasi PAD............................................ 38
Tabel 3.2.3.1 Tahapan penyusunan Perda Pertanggung jawaban
Pelaksanaan APBD...................................................... 38
Tabel 3.2.3.2 Perkembangan Penetapan APBD Kabupaten Seluma
dari Tahun 2016-2021................................................ 40
Tabel 3.3.1 Realisasi Anggaran Belanja Tidak Lansung Tahun
2019........................................................................... 53
Tabel 3.3.2 Realisasi Anggaran Belanja Lansung Tahun 2019....... 54
Lampiran 1 Capaian Kinerja.......................................................... 61
Lampiran 2 Capaian Keuangan...................................................... 70

iv Laporan akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


iv Laporan akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019
KATA PENGANTAR

Perwujudan Kepemerintahan yang baik (goodgovermance) merupakan


hal yang signifikan dalam upaya menggulirkan proses demokrasi. Dalm
Kondisi yang sangat cepat berubah (turbulance), hal yang harus tetap
dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Seluma adalah menjaga
kepercayaan melalui unjuk kerja sebagaimana yang telah diamanatkan oleh
masyarakat melalui penyediaan publicgood service. Hal yang sangat di
nantikan adalah bagaimana hal tersebut dapat dilaksanakan secara
transfaran dalam kerangka penyekenggaraan Akuntabilitas oleh Pemerintah
Kabupaten Seluma memalaui seluruh jajaran Birokrasinya.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan


Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Seluma Tahun 2019 ini
merupakan perwujudan konkrit tingkat pencapaian kinerja
(performinggoverment) Badan Pengelolaan Keuangan Daerah BPKD
Kabupaten Seluma yang juga sebagai pertanggungjawaban atas
pelaksanaan Kegiatan dalam peroide Tahun 2019.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan


Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Seluma Tahun 2019 di
harapkan dapat memberikan informasi yang dibutuhkan seluruh
stakeholder tentang pencapaian kinerja kegiatan-kegiatan yang telah
dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten
Seluma dalm periode Tahun 2019. Penyusunan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelolaan Keuangan Daerah
(BPKD) Kabupaten Seluma ini telah diupayakan sebaik mungkin, walaupun
demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan
Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Seluma tidak lepas dari
kekurangan-kekurangan sehubungan dengan kendala-kendala yang
dihadapi. Oleh Karena itu BPKD Kabupaten Seluma terus mengupayakan
untuk mengatasi kendala-kendala tersebut melalui koordinasi dengan
pelaksana kegiatan. Semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten
Seluma ini dapat memberikan kontribusi yang lebih baik lagi bagi
Pembangunan Kabupaten Seluma.

Tais, Januari 2020


BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
KABUPATEN SELUMA
KEPALA,

MARAH HALIM, SP. MP. M.Si. M.Ak


NIP. 19680331 199903 1 001

i Laporan Akuntabiliats Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


i Laporan Akuntabiliats Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Terselenggaranya goodgovernance merupakan prasyarat bagi setiap
pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat guna mencapai tujuan
serta cita-cita bangsa dan negara. Olehnyaitu, diperlukan pengembangan dan
penerapan system pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legimate
agar penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung
secara berdaya guna, berhasilguna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas
dari korupsi,kolusi dan nepotisme. Upaya pengembangan dapat berlangsung
secara berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas
dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Bilamana upaya pengembangan tersebut
didasarkan pada TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang penyelenggara
Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN)
serta undang-undang Nomor 28 tahun 1999 tentang penyelenggara Negara yang
bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Dalam pasal 3 undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 dimaksud, dinyatakan
bahwa asas-asas umum penyelenggaraan negara meliputi asas kepastian
hukum, asas tertib penyelenggara negara, asas kepentingan umum, asas
keterbukaan, asas proposionalitas dan asas akuntablitas.
Akuntabilitas merupakan kewajiban untuk menyampaikan
pertanggungjawaban dan menerangkan kinerja dan tindakan
seseorang/badanhukum/pimpinan kolektif suatu organisasi kepada pihak yang
memiliki hak atau kewenangan untuk meminta keterangan atau
pertanggungjawaban, sedangkan pengukuran kinerja merupakan proses
sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan,sasaran dan tujuan
yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi serta rencana strategis
instansi pemerintah. Proses ini dimaksudkan untuk menilai pencapaian setiap
indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan dan
kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran.

Adapun analisis akuntabilitas kinerja, menggambarkan keterkaitan


pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan dalam rangka

1 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


mewujud kansasaran, tujuan, visi dan misi sebagaimana ditetapkan dalam
rencana strategis.

1.2. Maksud dan Tujuan


Maksud dan Tujuan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP ) Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten
Seluma, disamping untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada
seluruh stakeholder ,juga merupakan sarana evaluasi atas pencapaian kinerja
Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Seluma selama Tahun 2019.
Dua fungsi utama LAKIP tersebut merupakan cerminan dari maksud dan
tujuan penyusunan dan penyampaian LAKIP oleh setiap pemerintah.

1.3. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi


Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Seluma merupakan
salah satu lembaga teknis daerah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Seluma Nomor 08 Tahun2016tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Seluma berdasarkan Undang-undang No. 23
Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan Peraturan Pemerintah No. 18
Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, serta Peraturan Bupati Nomor 26
Tahun 2017 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugasdan Tata KerjaBadan
Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Seluma, maka kedudukan, tugas,
fungsi, susunan organisasi dan tata kerja Badan Pengelolaan Keuangan
DaerahKabupaten Seluma adalah sebagai berikut.
Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Seluma dipimpin oleh
seorang Kepala Badan yang mempunyai tugas pokok membantu Bupati
dalam melaksanakan sebagian kewenangan Pemerintah Daerah dibidang
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

Untuk melaksanakan tugas tersebut Badan Pengelolaan Keuangan


Daerah Kabupaten Seluma mempunyai fungsi
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan keuangan dan aset
daerah.Penyusunankebijakan perencanaan pembangunan daerah dalam
jangka panjangdan jangkamenengah sertatahunan;
2. Penyelenggaraan urusan Pemerintahan dan pelayanan umum
dibidang Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

2 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


3. Pembinaan dan Pelaksanaan tugas dibidang Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah
4. Pelaksanaan pemungutan pendapatan daerah yang telah ditetapkan
dengan Peraturan Daerah.
5. Pembinaan kelompok Jabatan Fungsional
6. Pelaksanaan Ketatauahaan.
7. Mencatat dan menilai prestasi kerja dan prilaku kerja bawahan
sebagai bahan pembinaan dan pengembangan karir
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya
Melihat kondisi tersebut Badan pengelolaan keuangan Daerah Kabupaten
Seluma selaku Badan Pengelolaan Keuangan mencoba untuk mensinergikan
proses pengelolaan Keuangan Berdasarkan uraian mengenai tugas dan fungsi
BPKD, maka kegiatan pengelolaan keuangan difungsikan sebagai suatu
kegiatan penyusunan rencana Pengelolaan Keuangan yang prosesnya ditata
dan dijalankan secara sistematik, produknya dirumuskan dengan sistematik
dan didasarkan pada pemikiran logis dan objektif.
Indikator kinerja pelayanan BPKD Seluma sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya adalah sebagai berikut :
1. Penyusunan APBD yang tepat waktu
2. Optimalisasi Pengelolaan Kas
3. Penerapan Sistem Informasi terhadap Pengelolaan Keuangan Daerah
4. Tersediannya Standar Operasional Prosedur Daerah
5. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah
6. Tersedianya Peraturan tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan yang
Komperhensif dan Efektif
7. Pelaporan Keuangan yang Akuntabel dan tepat waktu
Dalam menjalankan fungsinya untuk merumuskan kebijakan dan
mengkoordinasikan pengelolaan keuangan daerah, Badan Pengelolaan
keuangan Daerah Kabupaten Seluma telah membentuk bidang-bidang dan sub
bidang sesuai dengan kondisi yang diperlukan bagi terlaksananya program
dan kegiatan. Bidang-bidang dan sub bidang tersebut meliputi :
a. Bidang Pengelolaan Keuangan yang terdiri dari;
1) Sub Bidang Kas Daerah dan Pelaporan

3 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


2) Sub Bidang Perbendaharaan, dan
3) Sub Bidang Akutansi dan PelaporanKeuangan
b. Bidang Anggaran, yang terdiri dari :
1) Sub Bidang Perencanaan Anggaran
2) Sub Bidang Pengendalian Anggaran, dan
3) Sub Bidang Evaluasi Anggaran
c. Bidang Pendapatan yang terdiri dari:
1) Sub Bidang Pendataan dan Penetapan
2) Sub Bidang Penagihan Pajak, dan
3) Sub Bidang Pembukuan dan Pelaporan Pendapatan.
d. Bidang Pengelolaan Aset Daerah yang terdiri dari:
1) Sub Bidang Inventarisasi
2) Sub Bidang Penyimpanan dan Distribusi, dan
3) Sub Bidang Pemeliharaan dan Penghapusan

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Bidang Pengelolaan


Keuangan mempunyai fungsi :
a. Menyusun rencana dan program kerja Bidang Pengelolaan
Keuangan.
b. Menyiapkan dan mempelajari peraturan perundang-undangan
tentang pengelolaan keuangan dan akuntabilitas.
c. Melaksanakan usul penyusunan Renstra, Renja, RKA, DPA, Profil dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bidang
Pengelolaan Keuangan.
d. Melaksanakan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam
pengelolaan keuangan daerah.
e. Menghimpun data untuk menyusun anggaran pendapatan belanja
daerah.
f. Menyusun pedoman petunjuk teknis pelaksanaan dan petunjuk
pelaksanaan penetapan anggaran dan pendapatan belanja daerah.
g. Menyiapkan bahan penyusunaan nota keuangan.
h. Menyiapkan surat edaran daftar usul kegiatan kepada SKPD.
i. Melaporkan pelaksanaan tugas sebagai informasi
pertanggungjawaban kepada atasan.

4 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


j. Memberikan petunjuk, arahan dan bimbingan kepada bawahan
untuk kelancaran tugas.
k. Menilai dan mencatat prestasi kerja dan prilaku kerja bawahan
sebagai bahan pembinaan dan pengembangan karier.
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Bidang Anggaran


mempunyai fungsi :
a. Menyusun rencana dan program kerja Bidang Anggaran.
b. Menyiapkan dan mempelajari peraturan perundang-undangan
tentang perencanaan penyusunan, pengendalian dan evaluasi anggaran;
c. Melaksanakan usul penyusunan Renstra, Renja, RKA, DPA, Profil dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bidang
Aggaran;
d. Merumuskan dan menyusun kebijakan teknis di Bidang Anggaran.
e. Membuat pedoman penyusunan APBD dan perubahan APBD.
f. Menyusun APBD dan perubahan APBD.
g. Menyusun sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah.
h. Melaksanakan bimbingan teknis implementasi paket regulasi
pengelolaan keuangan daerah.
i. Melakukan sosialisasi paket pengelolaan keuangan daerah.
j. Penyusunan pedoman pelaksanaan APBD.
k. Meneliti dan mengesahkan DPA-SKPD, DPPA-SKPD dan DPAL.
l. Melakukan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan APBD.
m. Melaporkan pelaksanaan tugas sebagai informasi dan
pertanggungjawaban kepada atasan.

o. Memberikan petunjuk, arahan dan bimbingan kepada bawaha untuk


kelancaran tugas.
p. Menilai dan mencatat prestasi kerja dan prilaku kerja bawahan
sebagai bahan pembinaan dan pengembangan karier.
q. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Pendapatan mempunyai


fungsi :
a. Menyusun rencana dan program kerja Bidang Pendapatan.
5 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019
b. Menyiapkan dan mempelajari peraturan perundang-undangan
tentang pendapatan.
c. Melaksanakan usul penyusunan Renstra, Renja, RKA, DPA, Profil dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bidang
Pendapatan.
d. Melakukan pendaftaran, pendataan, penetapan dan penagihan
pajak, retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya yang sah.
e. Melaksanakan koordinasi, konsultasi tentang PAD, dana
perimbangan dan lain-lain pendapatan yang sah sebelum dan sesudah
ditetapkannya APBD.
f. Menyusun kebijakan pelaksanaan pemungutan Bea Perolehan Hak
Atas Tanah Bangunan (BPHTB) dan PBB Perkotaan/Pedesaan.
g. Pengelolahan data dan informasi Bea Perolehan hak Atas Tanah dan
Bangunan (BPHTB) dan PBB Perkotaan/Pedesaan.
h. Melaksanakan tugas-tugas pembantuan.
i. Membina dan memonitoring pelaksanaan pajak dan retribusi dan
PAD lainnya yang sah.
j. Mengumpulkan bahan dalam rangka mempersiapkan laporan
penerimaan daerah.
k. Menyusun laporan realisasi pendapatan daerah.
l. Melaporkan pelaksanaan tugas sebagai informasi dan
pertanggungjawaban kepada atasan.
m. Memberikan petunjuk, arahan dan bimbingan kepada bawahan
untuk kelancaran tugas.
n. Menilai dan mencatat prestasi kerja dan prilaku kerja bawahan
sebagai bahan pembinaan dan pengembangan karier.
o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Pengelolaan Aset Daerah


mempunyai fungsi :
a. Menyusun rencana dan program kerja Bidang Pengelolaan Aset
Daerah.
b. Menyiapkan dan mempelajari peraturan perundang-undangan
tentang pengelolaan aset daerah.

6 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


c. Melaksanakan usul penyusunan Renstra, Renja, RKA, DPA, Profil dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bidang
Pengelolaan Aset Daerah.
d. Mengkoordinasikan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah tentang
kebutuhan aset daerah untuk menetapkan rencana kebutuhan aset
daerah (RKAD).
e. Menyiapkan keputusan Kepala Daerah tentang daftar kebutuhan aset
daerah.
f. Melaksanakan pengelolaan aset-aset daerah.
g. Melaporkan pelaksanaan tugas sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada atasan.
h. Memberikan petunjuk, arahan dan bimbingan kepada bawahan
untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
i. Menilai dan mencatat prestasi kerja dan prilaku kerja bawahan
sebagai bahan pembinaan dan pengembangan karier.
j. Melaksanakan Tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Dengan membagi tugas ke dalam bidang-bidang diatas, diharapkan akan


mampu mengatasi kompleksitas permasalahan perencanaan pembangunan di
Kabupaten Seluma.

7 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


8 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019
1.4. Lingkungan strategis yang mempengaruhi.
Kondisi lingkungan strategis yang berpengaruh terhadap pelaksanaan
tugas dan fungsi Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Seluma
Seluma yaitu lingkungan eksternal dan lingkungan internal yangterdiri dari dua
faktor strategi yaitu bisa menciptakan peluang, atau merupakan
ancaman.Lingkungan eksternal yang berpengaruh yaitu otonomi daerah,
perkembangan teknologi,peraturan perundang-undangan serta situasi
keuangan Pemerintah Daerah, sedangkan factor internal yang mempengaruhi
kinerja organisasi BPKD Kabupaten Seluma adalahsumber daya manusia
aparatur, sumber dana pembangunan daerah, sarana dan prasarana
sertafasilitas penunjang kegiatan.
a. Personil
Keadaan Pegawai menurut Golongan dan Kepangkatan serta
Jenjang Pendidikan (kondisi Desember 2019).

Gol. Jumlah Menurut Tingkat Pendidikan (Orang)


No Jumlah
Ruang S-2 S-1 D-4 D-3 D-2 D-1 SLTA SLTP SD

1 IV 1 - - - - - - - - 1

2 III 8 26 - 2 - - - - - 36

3 II - - - - - - 3 - - 3

4 I - - - - - - - - - 0

Jumlah 9 26 0 2 0 0 3 0 0 40

b. Pembiayaan
Pembiayaan untuk Melaksanakan Program Kegiatan BPKD Tahun
Anggaran 2019 yang tertuang dalam DPA dan DPPA BPKD Kabupaten
Seluma, adalah sebagai berikut;
No Uraian (Jenis Belanja) Jumlah Anggaran (Rp)

Belanja Tidak Lansung


1. 5.736.577.319,-
1.1 Belanja Pegawai (Gaji dan Tunjangan 3.483.317.413,-
Belanja Lansung 12.769.617.082,-
1.1 . Belanja Pegawai 441.084.000,-
2.
1.2. Belanja Barang dan Jasa 11.958.533.082,-
1.3. Belanja Modal 370.000.000,-
Jumlah 28.019.805.599,-

9 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


c. Sarana, Prasarana dan Fasilitas Pendukung
Kondisi sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas
BPKD Kabupaten Seluma adalah sebagai berikut: Kondisi Aset BPKD Tahun 2019

No Sarana/Prasarana
Jumlah
1 2
1 Bangunan /Gedung 3
2 Kendaraanroda 4 14
3 Kendaraanroda 2 34
4 Personal Komputer 10
5 Laptop yangdapatdigunakan 69
6 ACyangdapatdigunakan 24
7 Server 6
8 UPS 3
9 Printer/Scanner 29
10 CCTV 12
12 Faximile 1
13 LCDMonitor 4
14 Portable Generating System 15
15 Global Positioning System 7
16 Histometer 3
17 Brankas 7
18 White Board 2
19 Papan Nama Instansi 3
20 Perforator Besar 1
21 Trali 3
22 Rak 3
23 Lemari 2
24 Meja 0
1
25 Tiang Mix 0
1
26 Mic Wireles 1
3
27 Lukisan Dinding 2
28 Kursi 2
29 Speaker 7
1
30 Wireless 7
4
31 Handy Cam 6
32 Televisi LED 4
33 Tabung Pemadam Kebakaran 1
34 Infocus 2
1
35 Mesin Pelubang 1
36 Sound Sytem 2
37 Stabilizer 2
38 Layar Infocus 1
39 Mimbar/podium 1
40 Diesel Generator 2
41 DVR 2
42 Hub 5

10 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


43 Proyektor 4
44 Hordeng 1
45 Lemari Es 8
46 Mixer pvc 1
47 Kompas 1
48 Portable Water Pump 1
49 Bakdrobe Dinding 5
50 Pinjer Print 1
51 Set Counter Kasir 1
52 Printer LQ 2
53 Sepeda Motor Honda Vario 4
54 Laptop HP 4
55 Printer Printonik 1
56 Kamera Canon/Eos 1
57 Ipad/Apple 10,5 Inci 1

1.5. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi OPD


Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Seluma dalam
menjalankan tugas dan fungsinya di bidang pengelolaan keuangan daerah
tentunya tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang dihadapi baik internal
maupun eksternal. Namun demikian, permasalahan-permasalahan yang
dihadapi tersebut harus dipandang sebagai suatu tantangan dan peluang
dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan pelayanan pada BPKD
Kabupaten Seluma. Tantangan ke depan yang paling nyata dihadapi adalah
dinamika pembangunan daerah yang harus bergerak sedemikian cepat
sebagai konsekuensi.
perkembangan global di berbagai sektor kehidupan masyarakat yang tidak
dapat dihindari. Perkembangan global tersebut telah diantisipasi dengan
berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah dan pemerintah provinsi.
Hal ini tentu berimplikasi pula terhadap kebijakan yang harus dikeluarkan oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten Seluma agar tetap sinergis dan sesuai dengan
kebijakan pemerintah daerah dan pemerintah provinsi dalam menjalankan
berbagai program dan kegiatan.
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, BPKD Kabupaten Seluma
tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang dihadapi, antara lain:
1. Jumlah SDM yang terbatas, khususnya tenaga fungsional
perencana dan peneliti yang bersertifikasi;

11 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


2. Belum terkelolanya sumber data dan informasi yang mendukung proses
perencanaan pembangunan sehingga data dan sumber data masih
beragam;
3. Belum optimalnya koordinasi dan sinkronisasi proses pengelola
keuangan daerah antara BPKD dengan OPD lain yang sering kali
menyebabkan belum konsistennya antara pengelolaan keuangan dengan
penganggaran;
1.6. Sistematika Penulisan
Sistematika PenyusunanLaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelolaan KeuanganDaerah Kabupaten
SelumaTahun 2018 adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bagianinidisajikan penjelasan umum organisasi, dengan
penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan
utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi.
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Padababinidiuraikanringkasan/ ikhtisar perjanjian kinerja tahun
yang bersangkutan (2018berisi program dan kegiatan
di DPA 2019 serta tujuan, sasaran, dana indikator dan target yang
akan diurai realisasinya pada Bab berikutnya).
BAB III AKUNTABILITASKINERJA
Pada bab ini disajikan uraian hasil pengukuran kinerja, evaluasi dan
analisis akuntabilitas kinerja, termasuk di dalamnya menguraikan
secara sistematis keberhasilan dan kegagalan, hambatan/kendala,
dan permasalahan yang di hadapi serta langkah-langkah
antisipatif yang akan ditempuh.
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk
setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai
dengan hasil pengukuran kinerja organisasi.
B. Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan pagu anggaran yang ditetapkan dan
realisasi yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja
organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja/DPA 2019

12 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


BAB IV PENUTUP
Pada bagian ini menjelaskan secara menyeluruh dari Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Badan Pengelolaan Keuangan Daerah
Kabupaten Seluma Tahun 2019 dan menguraikan rekomendasi yang
diperlukan bagi kinerja dimasa mendatang.

13 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


BAB II
PERENCANAAAN KINERJA

Dalam rangka pelaporan keuangan dan kinerja Instansi


Pemerintah sebagaimana amanat Peraturan pemerintah Nomor 8 Tahun
2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, maka
terlibatlah Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntibiltas Kinerja Pemerintah (SAKIP).
SAKIP adalah rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas,alat,
prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan
data, pengklarifikasian, pengiktisaran dan pelaporan kinerja pada instansi
pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi
pemerintah. Penyelenggaraan SAKIP dilakukan untuk penyusunan Laporan
Kinerja yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undanagan.
Penyelenggaraan SAKIP dilaksanakan secara selaras dan sesuai
dengan penyelenggaraan Sistem Akuntansi Pemerintah dan tata cara pengendalian
serta evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan.
Gambar 2.1.
Komponen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

Berikut adalah dokumen-dokumendalam penyelengaraan Sistem


Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagai mana dalam

14 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


Gambar 2.2
Dokumen dalam SAKIP

RPJM
Rencana Strategis

Rencana Kerja Tahunan

Rencana Kerja
dan Anggara
Perjanjian Kinerja

SAKIP

15 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


2.1. PERENCANAAN KINERJA
Dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, rencana strategis
merupakan langkah awal yang harus dilakukan instansi pemerintah
agar mampu menjawab tuntunan strategis organisasi.
Rencana Strategis Badan Pengelolaan Keuangan Daerah adalah dokumen
perencanaan tentang program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
Badan Pengelolaan Keuangan Daerah tahun 2016-2021 dengan beroreantasi
terhadap hasil yang ingin dicapai melalui Visi, Misi. Tujuan dan Sasaran
Strategis. Untuk itu disusun arah kebijakan dan strategis berisi uraian
mengenai rumusan focus proritas dan sasaran yang akan dicapai berdasarkan
RPJMD sebagai pedoman dalam penyusunan dokumen perencanaan dalam
rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Pengelolaan Keuangan
Daerah agar efektif, efisien dan akuntabel.
Berdasarkan Peraturan Bupati Seluma Nomor 26 Tahun 2017 tentang
Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Badan Pengelolaan
Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Seluma, maka Badan Pengelolaan
Keuangan Daerah Kabupaten Seluma diberikan tugas untuk melaksanakan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Pengelolaan
Keuangan daerah. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Badan Pengelolaan
Keuangan Daerah Kabupaten Seluma menyelenggarakan fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan keuangan dan aset
daerah.
2. Penyelenggaraan urusan Pemerintahan dan pelayanan umum
dibidang Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
3. Pembinaan dan Pelaksanaan tugas dibidang Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah
4. Pelaksanaan pemungutan pendapatan daerah yang telah ditetapkan dengan
Peraturan Daerah.
5. Pembinaan kelompok Jabatan Fungsional
6. Pelaksanaan Ketatauahaan.
7. Mencatat dan menilai prestasi kerja dan prilaku kerja bawahan sebagai
bahan pembinaan dan pengembangan karir
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

16 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya agar efektif,
efisien danakuntabel,Badan Pengelolaan Keuangan Daerah berpedomanpada
dokumen perencanaan yang terdapat pada RPJMD Kabupaten Seluma 2016-
2021 dan penetapan kinerja tahun 2019.
Visi, misi, tujuan dan program Bupati dan Wakil Bupati Seluma
sebagaimana dijabarkan didalam RPJMD Kabupaten Seluma Tahun
2016-2021, memiliki Visi:
“ TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN SELUMA YANG BERIMAN,
UNGGUL DAN SEJAHTERA SERTA TERLAKSANANYA PERCEPATAN

PEMBANGUNAN DESA YANG BERKEADILAN “

Visi ini menjadi landasan seluruh masyarakat Kabupaten


Seluma dalam melaksanakan pembangunan di Kabupaten
Seluma, dan juga merupakan target capaian yang menjadi
keinginan dan cita-cita serta impian yang akan diwujudkan oleh
Bupati dan Wakil Bupati Seluma dalam 5 ( Lima ) tahun kedepan.
Sebagai upaya mewujudkan Visi tersebut, ditetapkan 6 Misi
Kabupaten Seluma yaitu :
1. Misi I : Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta
kerukunan umat beragama.
2. Misi II : Menciptakan Budaya yang menerapkan nilai-nilai
agama sebagai landasan moral dan etika dalam kehidupan
bermasyarakat dan pemerintahan dalam pembangunan
daerah serta meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan
pengalaman ajaran agama.
3. Misi III : meningkatkan kualitas pelayanan publik, system
kelembagaan dan memperkuat tata kelola pemerintahan yang
baik dan bersih, efisien, efektif profesional, transparan,
dan akuntabel yang
didukung dengan sistem pengawasan yang efektif guna
menekan perilaku korupsi dan kolusi.
4. Misi IV : Mengembangkan kualitas sumber daya
manusia melalui peningkatan kualitas dan aksesbilitas

17 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


masyarakat dalam memperoleh pendidikan dan pelayanan
kesehatan penduduk miskin, berkualitas dan terjangkau.
5. Misi V : Mendorong serta memfasilitasi tumbuh
kembangnya kelembagaan masyarakat pada semua aspek
kehidupan dengan memberikan perhatian utama kepada
pembangunan perekonomian daerah yang memacu
pertumbuhan kesempatan berusaha dan kesempatan
kerja.
6. Misi VI : Mengembangkan dan memperkuat
pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada
pengembangan potensi lokal unggulan melalui sinergi
sektor-sektor industri, pertanian, pariwisata, dan sektor
lainnya, dengan penekanan pada peningkatan pendapatan
masyarakat dan penciptaan lapangan kerja serta
berwawasan lingkungan
7. Misi VII : Percepatan pembangunan dengan
melakukan pemberdayaan desa sebagai ujung tombak
penyelenggaraan pembangunan yang partisipatif dan
demokratif sesuai kebutuhan yang didasarkan pada
karakteristik dan potensi sumber daya alam dan
sumber daya manusia yang tersedia.
8. Misi VIII : Peningkatan kesejahteraan dan
perlindungan sosial masyarakat dengan melakukan
pemerataan pembangunan secara berkelanjutan
untuk mengurangi kesenjangan ekonomi
9. Misi IX : Meningkatkan pembangunan sarana dan
prasarana terutama infrastruktur dasar dalam upaya
menunjang pertumbuhan ekonomi daerah dan
kesejahteraan masyarakat.
Adapun tujuan yang terkait dengan tugas dan fungsi Badan
Pengelolaan Keuangan Daerah mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan pemerintahan di Bidang Pengelolaan Keuangan

18 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


dan Aset Daerah yang menjadi kewenangan daerah. Tugas pokok
tersebut Badan Pengelolaan Keuangan Daerah melaksanakan
fungsi.
Dalam melaksanakan tugas, Badan Pengelolaan Keuangan
Daerah mempunyai fungsi :
1. Penyusunan Program dan kegiatan serta
pelaksanaan kebijakan teknis pemerintahan dibidang
Pengelolaan Keuangan Daerah dan Aset Daerah;
2. Pemberian pertimbangan dan saran kepada Bupati dalam
rangka pengambilan kebijakan daerah dibidang
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;
3. Pelaksanaan pelayanan umum bidang Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah;
4. Perumusan kebijakan teknis lingkup Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah;
5. Pembinaan dan pelaksanaan tugas lingkup
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;
6. Pembinaan Kelompok Jabatan Fungsional
7. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
pelayanan umum bidang Pengelolaan Keuangan
dan Aest Daerah;
8. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;
9. Pelaksanaan kesekretariatan badan dan
penyusunan rencana program kerja lima tahunan dan
tahunan Badan dengan mempelajari aturan, meneliti dan
mengolah bahan dan data sebagai pedoman pelaksanaan
kegiatan;
10. Merumuskan dan menetapkan kebijakan teknis bidang
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dengan mengacu
ketentuan untuk dilaksanakan oleh sekretariat, bidang,
sub bagian, seksi;
19 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019
11. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-
undangan, keputusan, petunjuk pelaksanaan dan
petunjuk teknis supaya tugas dilaksanakan sesuai
ketentuan;
12. Mendistribusikan tugas kepada bawahan berkaitan
dengan bidang tugas badan dengan memberi petunjuk dan
membimbing agar tugas dilaksanakan sesuai ketentuan
secara efektif dan efisien;
13. Pelaksanaan pemungutan Pendapatan Daerah yang telah
di tetapkan dengan Peraturan Daerah;
14. Menilai dan mencatat prestasi kerja dan perilaku kerja
bawahan sebagai bahan pembinaan dan pengembangan
karier; dan
15. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

2.2 REVIU RENCANA STRATEGIS BPKD TAHUN 2016-2021


~Visi

Langkah penting dalam proses perencanaan strategi adalah


mengembangkan rumusan yang jelas dan ringkas tentang visi dan misi.
Visi adalah kondisi ideal yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.
Suatu visi adalah merupakan kondisi yang inspirasional sehingga mendorong
harapan dan impian, memfokuskan kepada masa depan lebih baik serta
menyatakan hasil - hasil yang positif. Suatu visi haruslah menekankan tujuan,
kriteria kinerja, perilaku, aturan, keputusan dan standar yang merupakan
pelayanan publik serta harus menjadi kesepakatan seluruh pemangku
kepentingan. Nilai– nilai yang tertuang di dalam visi memiliki konsekuen
untuk diterapkan dalam proses implementasinya, karena itu harus realistis dan
tidak muluk - muluk dengan mempertimbangkan kemampuan yang ada dan
waktu yangtersedia.
Sebagai Badan Pengelolaan Keuangan Daerah, visi BPKD harus tetap
konsisten dengan Renstra Kabupaten Seluma tahun
2016–2021. Adapaun visi yang ditetapkan adalah sebagai berikut :

20 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


”Menjadi Pengelola Keuangan Yang Handal Yang Dapat Menjamin
Kelangsungan Pembiayaan Pelaksanaan Otonomi Daerah”
Visi ditetapkan sebagai panduan untuk mengimplementasikan strategi serta
menetapkan arah dan kebijakan pembangunan.Visi juga diharapkan dapat
memberikan inspirasi dan menumbuhkan kreatifitas bagi aparat BPKD.Untuk
itu aparatur di BPKD harus disiplin untuk menegaskan visinya dan bekerja
keras agar visi tersebut dapat terwujud.
~Misi
Misi merupakan Identifikasi tujuan, sesuatu yang harus diembanatau
dilaksanakan oleh BPKD sesuai dengan visi yang telah ditetapkan. Misi juga
merupakan unsur yang paling fundamental dari suatu visi, karena fungsi dari
misi tersebut adalah menjembatani kondisi saat ini menuju masa depan
sesuai dengan harapan yang ingin dicapai melalui suatu tindakan tertentu.
Jadi, misi adalah rumusan umum mengenai upaya - upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Adapun misi yang dirumuskan BPKD
Kabupaten Seluma adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas SDM dan meningkatkan budaya aparatur
dalam pelayanan public sesuai tata kerja dengan sistem
operasional prosedur;
2. Meningkatakan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana serta
mewujudkan opini wajar tanpa pengecualian terhadap LKPD
Kabupaten Seluma.

~Penetapan Tujuan danSasaran


Tujuan merupakan penjabaran / implementasi dari pernyataan misi
dengan didasarkan pada isu – isu dan analisisis strategik dan juga merupakan
sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan pada jangka waktu 1 s/d 5
tahunan. Tujuan ini tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan
tetapi harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai dimasa
mendatang.

1. Misi Pertama :

Meningkatkan kualitas SDM dan meningkatkan budaya aparatur dalam


pelayanan public sesuai tata kerja dengan sistem operasional prosedur;
Tujuan :

21 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


Meningkatnya tata kelola kinerja OPD.

2. MisiKedua
Meningkatakan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana serta
mewujudkan opini wajar tanpa pengecualian terhadap LKPD
Kabupaten Seluma.
Tujuan:
Meningkatnya kualitas penggangaran dan pengelolaaan
keuangan serta asset daerah.

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yaitu sesuatu


yang ingin dicapai / dihasilkan secara nyata oleh BPKD dengan kurun
waktu yang lebih pendek dari tujuan.Dalam sasaran dirancang indikator
sasaran yaitu, ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk
diwujudkan pada implementasi program / kegiatan yang disertai dengan
rencana tingkat capaian (target masing– masing indikator dari program dan
kegiatan). Adapun Sasaran yang hendak dicapai oleh Badan Pengelolaan
Keuangan Daerah Kabupaten Seluma antara lain :
1. Meningkatnya Pengelolaan Keuangan OPD
2. Meningkatnya Tata Kelola Aset OPD
3. Meningkatnya Tata Kelola Kinerja OPD

2.3 RENCANA KINERJA TAHUNAN


Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) disusun sebelum mengajukan
Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan telah memuat sasaran, indikator
sasaran, target kinerja sasaran,program, kegiatan target kinerja kegiatan serta
pagu anggaran. Dokumen rencana Kinerja Tahunan disusun selaras dengan
Rencana Strategis dan menjadi acuan dalam penyusunan Perjanjian Kinerja.
Sasaran dalam Rencanan Kinerja Tahunan ini adalah hasil yang akan dicapai
secara nyata oleh Badan Pengelolaan Keuangan Daerah dalam rumusan
yang lebih spesifik dan terukur dalam kurun waktu satu tahun
berkenaan.

22 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


Tabel 2.3.1.
Sasaran, Indikator Kinerja Sasaran dan Target Kinerja Sasaran

No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Utama


Meningkatnya Jumlah OPD yang Laporan
Terwujudnya
Pengelolaan Keuangan Keuangannya sesuai
Pengelolaanb
1 OPD dengan SAP
Keuangan Yang
Akuntabel Meningkatnya Tata Jumlah OPD yang Tata
Kelola Aset OPD Kelola Asetnya Baik
Meningkatkan Tata Meningkatnya Tata
2 Nilai Evaluasi SAKIP OPD
Kelola Kinerja OPD Kelola Kinerja OPD

2.4 PERJANJIAN KINERJA


Perjanjian Kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari
pimpinan yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk
melaksanakan program/kegiatan disertai dengan indicator kinerja.
Perjanjian Kinerja merupakan proses penetapatan kegiatan tahunan dan
indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah
ditetapkan dalam Rencana Strategis Badan Pengelolaan Keuangan daerah
Kabupaten Seluma. Perjanjian Kinerja merupakan penjabaran dari sasaran dan
program dalam Rencana Strategis, yang akan dilaksanakan melalui berbagai
kegiatan tahunan.
Di dalam Perjanjian Kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan
untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan.
Perjanjian Kinerja memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai
dalam tahun yang bersangkutan, indikator kinerja sasaran dan rencana
capaiannya, program, kegiatan serta rencana capaiannya.
Kinerja yang di sepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas
kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja. (outcome) yang
seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun tahun sebelumnya. Dengan
demikinan target kinerja yang yang diperjanjikan juga juga mencangkup
outcpme yang dihasilkan dari kegiatan-kegiatan tahun-tahun sebelumnya,
sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.

23 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


Tujuan penyusunan Perjanjian kinerja adalah antara lain :
1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan
pemberi amanah untuk meningkatkatkan integritas, akuntanbilitas,
transparasi, dan kinerja aparatur;
2. Menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja
aparatur;
3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan
dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian
penghargaan/sanki;
4. Sebagai dasar pemberi amanah untuk melakukan
monitoring, evaluasi dan supervise atas perkembangan/kemajuan
kinerja penerima amanah;
5. Sebagai dasar dalam penetapan Sasaran Kinerja Pegawai
(SKP)

Perjanjian Kinerja disusun setelah suatu instansi pemerintah


telah menerima Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun berkenaan
Tabel. 2.4.1
Tujuan/Sasaran, Indikantor Kinerja Utama, Target dan Realisasi .

No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi


Utama
Jumlah OPD yang
Meningkatnya
Laporan
Pengelolaan
Terwujudnya Keuangannya 51 OPD 51 OPD
Keuangan
Pengelolaanb sesuai dengan
1 OPD
Keuangan Yang SAP
Akuntabel Meningkatnya Jumlah OPD yang
Tata Kelola Tata Kelola 51 OPD 51 OPD
Aset OPD Asetnya Baik
Meningkatkan Meningkatnya
Nilai Evaluasi
2 Tata Kelola Tata Kelola B B
SAKIP OPD
Kinerja OPD Kinerja OPD

~Rencana Anggaran Tahun 2019


Untuk Capian Target Kinerja tersebut Badan Pengelolaan Keuangan
DaerahKabupaten Seluma mengalokasikan Dana atau Pagu Anggaran Belanja
Lansung sebesar Rp. 12.769.617.082.- sesuai dengan DPPA Tahun Anggaran
2019 sebagai berikut :

24 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


Tabel 2.4.2.

DANA PAGU

PROGRAM DAN KEGIATAN SEBELUM SETELAH KET


PERUBAHAN PERUBAHAN

1 2 3 4
Program Pelayanan Administrasi
3.344.090.500 4.212.852.300
Perkantoran
Penyediaan jasa surat menyurat 39.000.000 60.000.000
Penyediaan jasa komunikasi,
sumber 324.384.000 319.384.000
daya air danjasa
Penyediaan listrik
pemeliharaan dan
perizinan kendaraan 300.000.000 395.000.000
dinas/operasional
Penyediaan jasa administrasi
keuangan 120.672.000 120.672.000

Penyediaan jasa kebersihan kantor 86.400.000 93.600.000


Penyediaan jasa perbaikan
peralatan 100.000.000 190.000.000
Kerja
Penyediaan alat tulis kantor 69.986.500 130.000.000
Penyediaan barang
200.648.000 281.000.000
cetakan dan penggandaan
Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan 75.000.000 95.000.000
kantor
Penyediaan peralatan rumah tangga 40.000.000 70.000.000
Penyediaan makanan dan minuman 152.900.000 229.010.000
Rapat-rapat koordinasi dan
konsultasi 253.700.000 344.500.000

Penyediaan Jasa Administrasi


1.406.400.000 1.499.500.000
Umum dan Perkantoran
Penyediaan Bahan Bacaan dan
175.000.000 385.186.300
Publikasi Umum
Program Peningkatan Sarana dan
803.867.200 447.007.200
Prasarana Aparatur
Pengadaan kendaraan
164.000.000 150.000.000
dinas/operasional
Pengadaan Sumur Bor 0 35.000.000

Rehab Sedang/Berat Gedung Kantor 67.680.000 0

Pembangunan Ruang Pelayanan


Pajak 135.180.000 8.000.000

Pengadaan Pembuatan Ruang


Server 145.000.000 7.000.000

Pengadaan Peralatan Gedung


Kantor 292.007.200 247.007.200

Program Peningkaan Disiplin


295.000.000 315.000.000
Aparatur

25 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


Pengadaan Pakaian Dinas Beserta
140.000.000 140.000.000
Perlengkapannya
Kepegawaian
Penyusunan DUK dan Analisa
Kepegawaian 55.000.000 55.000.000
Monitoring, Evaluasi Pelaporan
50.000.000 60.000.000
Disiplin Pegawaian
Pelayanan Umum dan Kepegawaian 50.000.000 60.000.000
Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur 472.092.400 371.768.800

Pendidikan dan Pelatihan Formal 28.000.000 70.000.000


Sosialisasi Peraturan
92.100.000 92.100.000
Perundang undangan
Sosialisasi SPPT PBB P2 109.002.200 69.723.400
Sosialisasi Pajak Daerah Terhadap
79.945.300 79.945.300
Pelaksanaan Kegiatan Pemerintah
Bimtek SIMDA Pendapatan 25.100.000 25.100.000
Sosiaisasi Aplikasi SIMDA BMD 35.000.000 35.000.000
Bimtek Penyusunan APBD 103.044.800 0
Program Peningkatan
Pengembangan
134.000.000 280.000.000
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
Perencanaan, Penganggaran dan
79.000.000 140.000.000
Pelaporan Keuangan
Pembuatan Kartu Inventaris
55.000.000 55.000.000
Ruangan (KIR) BPKD
Pembuatan RKBU BPKD 0 10.000.000
Review dan Penyusunan Dokumen
0 75.000.000
Renstra BPKD
Program Peningkatan dan
Pengembangan Pengelolaan 6.318.142.173 7.142.988.782
Keuangan Daerah
Penyusunan Raperda dan Raperbup
Peraturan KDH tentang
169.000.000 180.593.000
Pertanggungjawaban Pelaksanaan
APBD
Penyusunan dan Penyampaian
145.870.800 171.482.300
Raperbub Tentang Pergeseran APBD
Penyusunan Peraturan KHD
tentang Pedoman Penyusunan 99.672.000 16.243.300
Anggaran Kas Pemerintah Daerah
Penyusunan dan Pelaporan
94.952.900 175.952.900
Anggaran Kas Pemerintah Daerah
Kas Pemerintah
Penyusunan danDaerah
Penyampaian
43.999.900 53.999.900
Laporan Komponen Dana Transfer
Penyusunan Laporan Keuangan
93.750.500 169.918.900
Pemerintah Daerah Berbasis Akrual
Penyusunan Neraca Aset
61.999.700 72.487.700
Pemerintah Daerah

26 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


Penyusunan dan Pengesahan
60.500.000 90.000.000
Administrasi Keuangan SKPD
Peningkatan Kapasitas TAPD 200.000.000 279.200.000
Pemuktahiran Data dan Pelayanan
125.578.000 132.578.000
PBB P2
Penerbitan dan Pendistribusian
121.360.600 121.360.600
SPPT PPB P2
Rekonsialisasi Pelaporan Keuangan
43.800.000 79.179.900
SKPD dan Keuangan SKPKD
Rekonsialisasi Aset Daerah 70.350.200 80.350.200
Asistensi dan Penatausahaan
118.357.900 141.407.900
Aplikasi SIMDA BMD
Verifikasi dan Pengesahan
115.000.000 161.150.000
Dokumen Anggaran
Sosialisasi APBD 164.137.500 0
Inventarisasi dan Penyusunan Aset
89.290.000 93.594.200
Lainnya
Identifikasi dan Inventarisasi
BMD/BMN yang Bersumber dari 95.320.000 95.320.000
Hibah
Koordinasi dan Penyampaian
50.000.000 80.000.000
Laporan Dana Desa
Verifikasi dan Validasi Data Gaji
120.725.000 144.398.800
PNS
Penyusunan Laporan dan
77.260.1000 120.138.100
Penerbitan SP2B Non KASDA
Penyusunan dan Penyampai
Raperda dan Raperbup tentang 281.053.900 359.132.800
Perubahan APBD
Rekonsialisasi dan Laporan Data
115.328.500 149.500.000
PNS Ke PT. TASPEN dan BPJS
Whorkshop Penyusunan Kertas
55.000.000 55.000.000
Kerja LKPD
Penyusunan dan Peraturan di
90.950.300 189.504.700
Bidang Keuangan
Koordinasi dan Pengendalian Sitem
146.504.700 161.504.700
Kasda
Pelayanan Lansung dan
Peningkatan Penerimaan Pajak dan 133.000.500 158.000.500
Retribusi Daerah
Peta Zona Nilai Tanah P2 189.998.799 0
Pelaksanaan Aplikasi E- Budgeting 131.878.700 0
Penyusunan dan Penyampaian
74.405.000 93.405.000
TEPRA
Asistensi Aplikasi SIMDA Kuangan 100.438.000 35.578.000
Rekonsialisasi Sinkronisasi
109.100.000 119.057.000
Penerimaan Daerah
Penyusunan dan Pelaporan Belanja
81.444.500 118.944.500
yang Bersumber dari Dana Transfer

27 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


Penyusunan Laporan Komponen
61.500.000 71.499.800
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
Penyusunan Dokumen SSH, ASB
212.500.000 212.500.000
dan HSPK
Bimbingan Teknis Pengelolaan
Keuangan Bagi Bendahara 60.047.000 0
Pengeluaran OPD
Pentausahaan Gaji PNS Daerah 88.957.500 123.957.500
Penyusunan Laporan Realisasi
Dana Alokasi Khusus (DAK) Non 70.001.000 89.000.000
Fisik
Kajian Potensi PAD 105.000.600 0
Verifikasi dan Evaluasi SPTPD dan
SKPD Pajak Reklame dan Pajak 75.063.000 91.563.000
Mineraq Bukan Logam dan Batuan
Bulan Taat Pajak 89.092.000 53.170.400
Pemeliharaan Basis Data dan
30.005.400 60.005.400
Sistem Aplikasi PBB
Hibah Aset Daerah 67.200.100 67.200.100
Penyusunan, Pembuatan Realisasi
73.485.774 79.685.774
Sumber Dana
Penyusunan Profil APBD 70.000.000 40.900.000
Penerapan Aplikasi Monitoring
89.544.700 95.544.700
Keuangan (RINGGANDA)
Monitoring, Updating, Upgrade,
Data Base Aplikasi Pengelolaan 76.467.000 96.811.000
Keuangan Daerah
Peningkatan Pelayanan dan
71.863.200 107.863.200
Penatusaaahn Perbendaharaan
Penyusunan Peraturan KDH
tentang Penjabaran 110.505.000 152.505.000
Pertanggungjawaban Pelaksanaan
APBD
Pentaausahaan Jalan Lingkungan,
Irigasi dan Jembatan Pemerintah 106.509.000 83.459.000
Kabupaten Seluma
Penilaian dan Pelelangan BMD
96.100.000 125.507.800
Kabupaten Seluma
Penghapusan BMD Pemerintah
150.163.538 163.538.000
Kabupaten Seluam
Peningkatan Pelayanan
84.536.400 95.536.400
Penatusahan Anggaran
Asistensi dan Penatusahaan SIM
68.317.700 99.140.000
Gaji
Monitoring dan Evaluasi
150.000.000 160.000.000
Penyusunan Naskah Hibah Bansos
Fasilitasi dan Pendampinagan Atas
Laporan Keuangan Daerah 150.000.000 250.000.000
Kabupaten Seluma

28 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


Penyampaian dan Pelaksanaan
Raperda dan Raperbup tentang 276.000.000 260.900.000
APBD
Penyusunan Perbup-perbup Bidang
59.000.500 94.000.500
Pendapatan
Penyusunan Laporan Pendapatan
79.969.300 99.969.300
Daerah
Penatausahaan Piutang PBB 76.449.000 106.449.000
Pelaksanaan Tindak LHP BPK
0 25.000.000
Terkait Aset Daerah
Penyusunan SOP Bidang Aset 0 15.000.000
Penilaian Ulang Nilai Jual Objek
0 68.300.000
Pajak
Optimalisasi Sistem Pengendalian
0 65.000.000
Intern OPD

Penilian/Apraisal Sewa Kendaraan


0 90.000.000
dan Transportasi

Pagu Belanja Langsung Tahun Anggaran 2019

Pada tabel di atas dapat kita lihat bahwa Pagu Anggaran Awal dan Pagu
Anggaran Setelah Perubahan mengalami Perubahan. Dimana Pagu Anggaran
Awal sebesar Rp 11.367.192.273,- kemudian Pagu Anggaran setelah
Perubahan Rp. 12.769.617.082,- . Hal tersebut menunjukan adanya kenaikan
Pagu Anggaran sebesar Rp 1.402.424.809,- atau mengalami kenaikan sebesar
12,34%.

Untuk pagu belanja tidak langsung dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 2.4.3

DANA PAGU
PROGRAM DAN KEGIATAN SEBELUM SETELAH KET
PERUBAHAN PERUBAHAN

1 2 3 4
BELANJA TIDAK LANGSUNG 7.346.114.742,- 5.736.577.319,-
Belanja Gaji dan Tunjangan 3.887.317.413,- 3.483.317.413,-

Pagu Belanja Tidak Langsung Tahun Anggaran 2019


Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa Pagu Anggaran Awal sebesar
Rp.7.346.114.741,- dan Pagu Setelah Perubahan Rp 5.736.577.319,
hal ini berarti Mengalami Penurunan Pagu Anggaran sebesar Rp 1.609.537.423,-
atau sebesar 21,91%.

29 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


Secara keseluruhan Pagu Anggaran awal Rp 18.713.307.015,-dan Pagu
Anggaran Setelah Perubahan Rp 18.506.194.401,- hal ini berarti mengalami
Kenaikan Pagu Anggaran sebesar Rp 207.112.614,-

30 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


BAB III
AKUNTABILITASKINERJA

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Badan Pengelolaan Keuangan Daerah


Kabupaten Seluma ini merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja berbagai
program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2019.
Pada Bab ini diuraikan evaluasi dan analisis kinerja BPKD Kabupaten
Seluma dan aspek keuangan yang mempengaruhi capaian kinerja serta
permasalahan terkait.

3.1. CAPAIAN KINERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN


DAERAH
A. CAPAIAN KINERJA TAHUN 2019
Pengukuran kinerja dilakukan untuk pengukuran pencapaian target
kinerja kinerja yang ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja. Untuk setiap
pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja
pengukuran pencapaian target kinerja dilakukan dengan cara :
1. Membandingkan anatara target dengan realisasi kinerja tahun 2019;
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
2019, tahun 2018, tahun 2017;
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2018 dengan
target jangka menengah yang terdapat dalam Rencana Strategis
(Renstra) SKPD yaitu tahun 2016 – 2021;
4. Analisis penyebab keberhasilan / Kegagalan atau
peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah
dilakukan;
5. Analisisi atas efisiensi penggunaan sumber daya.

Untuk mengukur pencapaian kinerja baik kinerja kegiatan maupun kinerja


sasaranya itu dengan cara membandingkan realisasipen capaian kinerja terhadap
target yang telah ditentukan sebelumnya dengan menggunakan rumus:
1. Semakin tinggi realisasi menggambarkan pencapaian kinerja semakin
baik, maka digunakan rumus :
Persentase %Realisasi
RencanaTk. =--------------- X 100%
Capaian Rencana

31 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


2. Semakin tinggi realisasi menunjukan semakin rendah pencapaian
kinerja, maka digunakan rumus :
Persentase Rencana–(Realisasi– Rencana)
Pencapaian =-------------------------------------------X 100 %
Kinerja Rencana

Pelaksanaan Pengukuran Kinerja meliputi masukan, keluaran, hasil,


manfaat sampai dengan dampak dari program/kegiatan/kebijakan yang
dilaksanakan bagi kesejahteraan masyarakat.
Hasil pengukuran kinerja tersebut disajikan baik dalam bentuk kuantitatif
maupun kualitatif. Pengukuran kinerja tersebut meliputi penetapan indikator
kinerja dan penetapan pencapaian indikator kinerja. Pelaksanaan pengukuran
kinerja Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Seluma pada tahun
2019 dilaksanakan terhadap pencapaian kinerja dan kinerja kegiatan. Kemudian
nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran ordinal sebagai
berikut :
X >85 :Sangat Berhasil

70 <X <85 :Berhasil

55 <X <70 : Cukup Berhasil

X <55 : Tidak Berhasil

Evaluasi dan analisis capaian kinerja juga dilakukan dengan


membandingkan antara tingkat pencapaian/realisasi kinerja kegiatan dan
sasaran terhadap rencana kinerja kegiatan dan sasaran. Evaluasi dan analisis
capaian kinerja selanjutnya disajikan dalam bentuk format Pengukuran
Pencapaian Kinerja. Secara umum rata rata pencapaian rencana tingkat capai
tahun 2019 dengan menggunakan satuan persentase adalah sebesar 87,00% atau
dikategorikan sangat berhasil, sedangkan rata–rata pencapaian kinerja pada
tahun 2019 dengan menggunakan satuan persentase adalah sebesar 92 00%
atau dikategorikan sangat berhasil.

Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis


pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan
mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainnya kinerja yang
diharapkan.

32 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


Tabel 3.1.1.berikut menyajikan data pencapaian kinerja terhadap

Indikator Kinerja Utama Tabel 3.1.1


Indikator Kinerja Utama (IKU)
Pencapaian Kinerja Tahun 2019

INDIKATOR
SASARAN KINERJA TARGE REALIS CAPAIAN
No. TUJUAN
UTAMA T ASI
Meningkatn Jumlah OPD
ya yang Laporan
Pengelolaan Keuangannya 51 OPD 51 OPD 51 OPD
Terwujudnya Keuangan sesuai dengan
Pengelolaan OPD SAP
1 Keuangan
yang
Akuntabel Meningkatny Jumlah OPD
a Tata Kelola yang Tata Kelola 51 OPD 51 OPD 51 OPD
Aset OPD Asetnya Baik

Meningkatkan Meningkatnya
Nilai Evaluasi
2 Tata Kelola Tata Kelola B B B
Sakip OPD
Kinerja OPD Kinerja OPD

3.2. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

Meningkatnya Pengelolaan Keuangan OPD

INDIKATOR
SASARAN KINERJA TARGE REALIS CAPAIAN
No. TUJUAN
UTAMA T ASI
Meningkatn Jumlah OPD
ya yang Laporan
Pengelolaan Keuangannya 51 OPD 51 OPD 51 OPD
Terwujudnya Keuangan sesuai dengan
Pengelolaan OPD SAP
1 Keuangan
yang
Akuntabel Meningkatny Jumlah OPD
a Tata Kelola yang Tata Kelola 51 OPD 51 OPD 51 OPD
Aset OPD Asetnya Baik

33 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


~ Jumlah OPD yang Laporan Keuangannya sesuai dengan SAP

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar


Akuntansi Pemerintahan (SAP) menyatakan bahwa laporan keuangan disusun
untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan
seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan selama satu
periode pelaporan. Laporan keuangan terutama digunakan untuk mengetahui
nilai sumber daya ekonomi yang dimanfaatkan untuk melaksanakan
kegiatanoperasional pemerintahan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi
efektivitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu menentukan
ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan.
Setiap entitas mempunyai kewajiban untuk melaporkan upaya-upaya yang
telah dilakukan serta hasil yang telah dicapai dalam pelaksanaan kegiatan
secara sistematis dan terstruktur pada suatu periode laporan untuk
kepentingan:

a. Akuntabilitas
Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan
kebijakan yang dipercayakan kepada entitas pelaporan dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan secara periodik.

b. Manajemen
Membantu para pengguna untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan suatu
entitas pelaporan dalam periode pelaporan sehingga memudahkan fungsi
perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas seluruh aset,
kewajiban, dan ekuitas pemerintah untuk kepentingan masyarakat.
c. Transparansi
Memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada masyarakat
berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk
mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggungjawaban
pemerintah dalam pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepadanya
dan ketaatannya pada peraturan perundang-undangan.
d. Keseimbangan Antargenerasi (intergenerational equity)
Membantu para pengguna dalam mengetahui kecukupan penerimaan
pemerintah pada periode pelaporan untuk membiayai seluruh pengeluaran
yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan
ikut menanggung beban pengeluaran tersebut

34 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


e. Evaluasi Kinerja
Mengevaluasi kinerja entitas pelaporan, terutama dalam penggunaan sumber
daya ekonomi yang dikelola pemerintah untuk mencapai kinerja
yang direncanakan.
BPKD Kabupaten Seluma dalam rangka meningkatkan akuntabilitas LKPD
Pemerintah Kabupaten Seluma telah mengupayakan langkah-langkah teknis
yang di anggap efektif dalam meningkatkan kualitas opini BPK RI terhadap
LKPD Kabupaten Seluma seperti melaksanakan rekonsiliasi secara periodikal
bersama SKPD, Bimbingan Teknis yang intensif serta menerapkan langkah
punishment terhadap SKPD yang tidak mamatuhi regulasi yang berlaku.
Berikut di sajikan perkembangan kualitatif penyusunan LKPD Kabupaten
Seluma Periode 2015 -2019:

Tabel. 3.2.1.1
Daftar Opini BPK RI atas LKPD Kabupaten Seluma Periode 2015-2019

No Uraian Opini BPK RI


1 LKPD Kabupaten Seluma TA. Wajar Dengan
2015 Pengecualian
2 LKPD Kabupaten Seluma TA. Wajar Dengan
2016 Pengecualian
3 LKPD Kabupaten Seluma TA. Wajar Dengan
2017 Pengecualian
4 LKPD Kabupaten Seluma TA. Wajar Dengan
2018 Pengecualian
5 LKPD Kabupaten Seluma TA. Wajar Dengan
2018 Pengecualian
6 LKPD Kabupaten Seluma TA.
-
2019

OPINI ATAS LAPORAN KEUANGAN 2016-2021

Kondisi
Kondisi
Kinerja
Kinerja
Pada
Target Capaian Setiap Tahun Pada Akhir
Awal
No Indikator Sasaran Periode
Periode
RPJMD
RPJMD

201 201
2015 2018 2019 2020 2021
6 7
1 2 3 4 5 6 7 8 9
INDIKATOR
A
KINERJA SKPD

35 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


Opini atas laporan
1 WDP WDP WDP WTP WTP WTP WTP
keuangan

Catatan Khusus masih diberikan terhadap penyajian nilai asset Pemerintah


Kabupaten Seluma, dimana nilai aset yang disajikan masih belum
menggambarkan nilai aset yang sebenarnya serta masih banyaknya aset-aset yang
diakui tanpa didukung oleh bukti-bukti kepemilikan atas aset tersebut,
hal ini menjadi skala prioritas untuk segera ditindaklanjuti agar aset-aset berupa
tanah dan bangunan yang menjadi catatan tersebut dapat segera diselesaikan serta
bersama DPRD Kabupaten Seluma diharapkan agar aset-aset tidak
diketahuikeberadaannya dapat dilakukan penelusuran dan penghapusan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Selain Itu, masih minimnya tindak lanjut atas hasil pemeriksaan oleh BPK
RI pada tahun-tahun anggaran sebelumnya menjadi catatan khusus. Masih
lemahnya kelengkapan administrasi kegiatan serta lemahnya pengawasan atas
kegiatan yang sedang berlangsung juga menjadi perhatian pihak BPK RI.
Perihal lain yang juga menjadi catatan adalah pengelolaan BUMD yang
tidak maksimal berdampak terhadap kurangnya manfaat serta fungsi dirasakan
atas kehadiran BUMD tersebut oleh masyarakat, hal ini oleh BPK RI diharapkan
menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Seluma agar BUMD yang telah
dibentuk dapat beroperasi secara maksimal dan dapat melayani masyarakat
Kabupaten Seluma serta memberikan kontribusi berupa keuntungan kepada
Pemerintah Kabupaten Seluma.

Diharapkan setelah masalah-masalah ini telah selesai ditindak lanjuti


dapat menjadi pertimbangan BPK RI kedepannya menuju Opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP).
Tantangan yang dihadapi oleh BPKD Kabupaten Seluma dalam
menjalankan tugas dan fungsinya antara lain adalah sebagai berikut :
1. Besarnya tuntutan peningkatan pendapatan daerah untuk mendukung
pencapaian visi masyarakat Kabupaten Seluma yang sejahtera dan mandiri.
2. Masih relatif rendahnya kesadaran masyarakat wajib pajak daerah dalam
memenuhi kewajibannya membayar pajak daerah, merupakan tantangan
tersendiri dalam meningkatakan kesadaran dimaksud.

36 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


3. Berkembangnya ekspektasi masyarakat atas peningkatan kualitas
pelayanan (publik) sejalan dengan peningkatan kondisi sosial ekonomi
masyarakat. Semakin tinggi kondisi pendidikan dan pendapatannya maka
semakin tinggi tuntutannya terhadap kualitas pelayanan sehingga harus ada
upaya terus menerus untuk melakukan peningkatan pelayanan publik.

4. Perkembangan teknologi informasi yang sedemikian pesat dan


perubahan lifestyle(gaya hidup) masyarakat yang semakin melek
teknologi informasi menuntut kecepatan, ketepatan dan kepraktisan
pelayanan merupakan tantangan lain yang harus dihadapi.
5. LKPD Kabupaten Selumasampai dengan tahun 2017 masih berpredikat opini
Wajar dengan Pengecualian (WDP) dari BPK.

Selain adanya tantangan tersebut diatas juga terdapat sejumlah peluang


yang dapat dimanfaatkan dalam menghadapi tantangan dimaksud. Beberapa
peluang yang dapat dimanfatkan dalam optimalisasi pelayanan BPKD Kabupaten
Selumayaitu sebagai berikut:
1. Sarana dan Prasarana yang dinilai mencukupi merupakan peluang untuk
dapat dimanfaatkan dalam meningkatkan pendapatan daerah.
2. Dukungan regulasi dan kebijakan dari pemerintah pusat dan pemerintah
daerah dalam upaya-upaya peningkatan pendapatan daerah maupun
optimalisasi pengelolaan aset daerah.

Target sasaran ditetapkan melalui pembahasan bersama antara pihak


eksekutif dan legislatif yang juga didasari capaian PAD tahun-tahun
sebelumnya. Tidak tercapainya target PAD disebabkab beberapa hal berikut.
1. Target penerimaan pajak tidak tercapai
Pemerintahan Kabupaten Seluma menyadari bahwa sector PAD sebagai
salah satu sumber pembiayaan dalam pembangunan daerah masih belum
berpengaruh signifikat dalam dalam komfonen sumber pendapatan daerah di
struktur APBD Kabupaten Seluma. Menyadari perihal tersebut, Badan
pengelolaan Keuangan Daerah telah menerapkan kebijakan intensifikasi dalam
proses pemungutan PAD terhadap sector PAD yang dikelola dan kebijakan
ekstensifikasi dalam proyeksi perolehan sumber PAD lainnya yang diharapkan
dapat memberikan sumberpemasukan yang potensial dalam pendanaan APBD
Kabupaten Seluma.

37 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


Terhadap perkembangan penerimaan PAD yang dikelola Badan Pengelolaan
Keuangan Daerah dapat disajikan padaTabel berikut :
Tabel 3.2.2.1
Target Realisasi PAD
Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah
No Tahun Target Realisasi %
1 2015 16.404.820.000.00 14.569.963.608.80 88.82
2 2016 29.142.532.000 26.438.714.370 90,72
3 2017 15.590.000.000,00 16.394.198.887,18 105,16
4 2018 67.625.167.000,00 31.422.977.962,40 46,46
5 2019 61.027.514.005,00 33.066.828.805,97 54,18

Dalam upaya meningkatkan kualitas Penyusunan Laporan


Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2019 di perlukan
ketepatan waktu dalam penetapan Perda Pertanggungjawaban APBD. Terkait
hal tersebut, Pemerintah Daerah kabupaten Seluma sesuai amanat
Permendagri 13 Tahun 2006 melaksanakan tahapan – tahapan atas
penyusunan Perda Pertanggungjawaban APBD. Adapaun tahapan – tahapan
tersebut dapat diuraikan dalam tabelberikut:
Tabel.3.2.3.1
Tahapan Penyusunan Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan
APBD

No Uraian Tanggal Pelaporan


1. Tanda terima LKSKPD 05-07 Maret 2019
2. Konsulidasi LK SKPD 13 Maret 2019
3. Penyerahan laporan keuangan 29 Maret 2019
4. Pemeriksaan BPK RI / LHP BPK RI 28 Mei 209
Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI atas
5. 28 Mei 2019
Laporan
Penyampaian Rancangan Perda
Keuangan Kab. Seluma 05 Juni 2019
tentangPertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
5.
ke DPR D Kab. Seluma
7. Persetujuan bersama 12 Juli 2019
Penyampaian Rancangan Perda tentang
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Ke 18 Juli 2019
8.
Gubernur Provinsi Bengkulu

38 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


9. Evaluasi Rancanagan Perda tentang
18 Juli 2019
Pertanggungjawaban
Penyempurnaan Rancangan Perda tentang
09 Agustus 2019
10. Pelaksanaan APBD Pelaksanaan APBD
Pertanggungjawaban
Penyampaian Rancangan Perda tentang
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD untuk 20 Agustus 2019
11.
di register
12. Pemberian Nomor Register oleh Gubernur 28 Agustus 2019
Provinsi
Penetapan Perda tentang Pertanggungjawaban 2018
13. 23 Agustus 2019
Bengkulu
Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2018

Verifikasi terhadap Barang Milik Daerah pada Tahun 2019 dilaksanakan


untuk memperoleh data yang lengkap atas kekayaan dalam bentuk barang milik
Pemerintah Kabupaten Seluma.Dengan memperhatikan beberapa azas yaitu
azas keseragaman dimana adanya keseragaman atau persamaan dalam
melaksanakan Rekonsiliasi Barang Milik Daerah dari unit / Organisasi
Perangkat Daerah Kabupaten Seluma. Kemudian dengan memperhatikan juga
azas fleksibilitas, azas efisiensi dan azas kontiniunitas yaitu data yang
diperoleh merupakan dasar inventarisir dan dapat dipergunakan secara
berkelanjutan untuk menunjang suksesnya pelaksanaan pembangunan di
daerah secara bertahap.
Adapun terkait penetapan target persentase aset yang diverifikasi dengan
kata lain jumlah data aset daerah yang teridentifikasi dan terdokumentasi
serta sesuai pemanfaatannya dan peruntukannya dilakukan dengan cara
melihat realisasi pada tahun – tahun sebelumnya sehingga didapatkan target
tahun berjalan.
Pada Tahun 2019 target persentase aset yang terverifikasi sudah
tercapai. Maka dari itu Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten
Seluma, akan terus berkomitmen untuk mempertahankan realisasi
pencapaian target tersebut dengan cara meningkatkan profesionalisme dalam
bertugas sehingga menciptakan Sumber Daya Manusia yang handal, prima
dalam pengelolaan aset daerah.

Dalam rangka pembiayaan pembangunan daerah yang berkesinambungan


dan relevan, diperlukan APBD dengan perencanaan yang matang serta dapat
direalisasikan sesuai dengan target yang yang telah ditetapkan. BPKD

39 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


Kabupaten Seluma sebagai leading sektor organisasi Pemerintahan Kabupaten
Seluma dalam proses penyusunan APBD telah berupaya agar APBD Kabupaten
Seluma dapat disusun dan ditetapkan bersama pihak legislative dengan
mempedomani ketetentuan perundang-undangan yang berlaku.
Perkembangan proses penyusunan APBD Kabupaten Seluma dapat di
sajikan melalui tabel berikut:
Tabel.3.2.3.2
Perkembangan Penetapan APBD Kabupaten Seluma Tahun 2015-2020

Tahun Tanggal
No Anggaran Perda Penetapan Batas Waktu
Nomor : 11 Tahun 31 Desember
1 2015 31 Desemnber 2014
2014 2014
2 Nomor : 8 Tahun 30 Desember
2016 2015 2015 31 Desember 2015
Nomor : 1 Tahun
3 2017 2017 23 Januari 31 Desember 2016
Nomor : 1 Tahun 2017
4 2018 2018 16 Januari 31 Desember 2017
Nomor : 8 Tahun 2018
27 Desember
5 2019 2018 2018 31 Desember 2018

6 2020 Nomor : 09 Tahun 30 Desember


2019 2019 31 Desember 2019

Pada Tahun Anggaran 2019 APBD Kabupaten Seluma Mengalami


keterlambatan penetapan. Hal ini di karenakan kurangnya komitmen dalam
mentaati jadwal penyusunan APBD dan kurangnya koordinasi dan komunikasi
dari pihak – pihak yang terlibat dalam penyusunan APBD. Selain itu sedikit
banyaknya Pemerintah Pusat juga memberi andil dalam keterlambatan
penetapan APBD Kabupaten Seluma, yaitu keluarnya pedoman penyusunan
APBD setiap tahun dengan berbagai ketentuan yang berubah di dalamnya serta
keterlambatan terkait penerbitan aturan tentang penggunaan dana – dana
pusat yang bersifat sfesific grant. Atas berbagai permasalahan yang timbul, maka
di perlukan peningkatan kompetensi dan kapasitas bagi pihak – pihak yang
terlibat lansung dalam proses penyusunan APBD, perlunya hubungan yang
harmonis antara Eksekutif dan Legislatif dan adanya sangsi tegas apabila APBD
di tetapkan tidak sesuai ketentuan.

40 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


Meningkatkan Tata Kelola Kinerja OPD

INDIKATOR
SASARAN KINERJA TARGE REALIS CAPAIAN
No. TUJUAN
UTAMA T ASI
Meningkatkan Meningkatn
Tata Kelola ya Tata
Nilai Evaluasi
1 Kinerja OPD Kelola B B B
SAKIP OPD
Kinerja
OPD

~ Nilai Evaluasi Sakip


Terkait Evaluasi terhadap Laporan Akuntanbilitas Kinerja Pemerintah,
bahwa kelemahan utama yang menjadi penyebab rendahnya skor / penilaian
atas SAKIP terletak pada lemahnya penyusunan dokumen perencanaan yang
tentunya akan membawa dampak terhadap siklus selanjutnya.
Pada umumnya dokumen perencanaan yang di susun belum memuat
sasaran dan indicator kinerja yang dapat menjadi alat ukur terhadap sebuah
penilaian kinerja. Dengan kata lain membandingkan target yang di tetapkan
dengan realisasi.
Maka dari itu, Sekretariat Badan Pengelolaan Keuangan Daerah
Kabupaten Seluma melalui Sub Bagian Perencanaan berupaya menetapkan
Indikator Kinerja Utama (IKU) yang lebih spesifik, dapat di capai, relevan dan
menggambarkan keberhasilan sesuatu yang di ukur, dapat kuantifikasi serta
terukur. Agar setiap program dan kegiatan yang menjadi turunan dari
penjabaran Indikator Kinerja Utama (IKU) sesuai dengan Visi dan Misi Badan
Pengelolaan Keuangan Kabupaten Seluma yaitu Menjadi Pengelolaan
Keuangan Yang Handal, Prima dalam Pelayanan Untuk Meningkatkan
Pendapatan Daerah, Tertib Dalam Administrasi dan Optimal Dalam
Penatausahaan dan Pengelolaan Aset Daerah Untuk Kelangsungan Pembiayaan
Otonomi Daerah.

41 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


Capaian Kinerja Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Seluma
dipaparkan sebagai berikut :
1. . Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Kegiatan ini di anggaran Rp. 60.000.000,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp. 60.000.000,- atau 100%. Kegiatan ini terdiri dari
Belanja Perangko, Materai dan Benda Post Lainnya.
b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Kegiatan ini di anggaran Rp. 319.384.000,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp. 243.316.319 atau 76,1%. Kegiatan yang dilaksanakan
adalah penyediaan listrik, telpon, air dan penyediaan
kawat/faxime/internet/TV kabel/TV satelit.
c. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas
Kegiatan ini di anggaran Rp. 395.000.000,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp. 370.050.071,- atau 93,6%. Kegiatan ini terdiri dari
Belanja bahan bakar minyak, service, pernggantian suku cadang
dan surat tanda kendaraan bermotor.
d. Penyedian Jasa Administrasi Keuangan
Kegiatan ini di anggaran Rp. 120.672.000,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp. 113.720.000,- atau 93,6%. Kegiatan ini terdiri dari
Belanja 9 (sembilan) orang Administrasi Keuangan.
e. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Kegiatan ini di anggaran Rp. 93.600.000,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp.93.600.000,- atau 100%. Kegiatan ini terdiri dari Belanja
4 (empat) orang kebersihan kantor, halaman dan lingkungan kantor.
f. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
Kegiatan ini di anggaran Rp. 190.000.000,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp. 177.433.676 atau 99,7%. Kegiatan ini terdiri dari
Service AC, sumur bor, laptop, printer dan peralatan kantor lainnya.
g. Penyediaan Alat Tulis Kantor (ATK)
Kegiatan ini di anggaran Rp. 130.000.000,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp. 129.635.200atau 99,7%. Kegiatan ini terdiri dari Belanja
ATK selama satu tahun.

42 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


h. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Kegiatan ini di anggaran Rp. 281.000.000,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp. 280.034.000,- atau 99,6%. Kegiatan ini terdiri dari
Belanja cetak kertas NCR daftar gaji, SP2D dan SP2D dalam satu
tahun.
i. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan
Kantor
Kegiatan ini di anggaran Rp. 95.000.000,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp. 94.933.168,-atau 99,9%. Kegiatan ini terdiri dari
Belanja alat lsitrik dalam satu tahun.
j. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Kegiatan ini di anggaran Rp. 70.000.000,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp. 69.785.000,- atau 99,6%. Kegiatan ini terdiri dari
Belanja peralatan rumah tangga dalam satu tahun untuk satu
dapur dan delapan WC.
k. Penyediaan Makanan dan Minuman
Kegiatan ini di anggaran Rp. 229.010.000,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp. 336.171.600 atau 99,6%. Kegiatan ini terdiri di
peruntukan bagi makan dan minum rapat dan tamu selama satu
tahun.
l. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi
Kegiatan ini di anggaran Rp. 344.500.000,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp. 336.171.600,- atau 97,5%. Kegiatan ini terdiri dari
Belanja perjalanan dinas dalam dan luar daerah.
m. Penyediaan Belanja Administarsi Umum dan Perkantoran
Kegiatan ini di anggaran Rp. 1.499.500.000,- dan telah di
realisasikan sebesar Rp. 1.368.950.000,- atau 91,2%. Kegiatan ini
terdiri dari Belanja Administrasi Umum dan Perkantoran dalam satu
tahun.
n. Penyediaan Bahan Bacaan dan Publikasi Program
Kegiatan ini di anggaran Rp. 385.186.300,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp. 355.305.000,- atau 92,2%. Kegiatan ini menyediakan
surat kabar/koran/majalah.

43 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


2. Program Peningkatan Sarana dan Prasaran Aparatur
a. Pengadaan Kendaraan Dinas/operasional
Kegiatan ini di anggaran Rp. 150.000.000,- dan telah di
realisasikan sebesar Rp. 141.170.000,- atau 94.1%. Kegiatan ini
terdiri dari Belanja 10 unit kendaraa roda empat.
b. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
Kegiatan ini di anggaran Rp. 247.007.200,- dan telah di
realisasikan sebesar Rp. 207.610.000,- atau 84,5%. Kegiatan ini
terdiri dari Belanja 4 unit laptop.
c. Pengadaan Sumur Bor
Kegiatan ini di anggaran Rp. 35.000.000,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp.35.000.000,- atau 100%. Kegiatan ini terdiri dari
Belanja satu sumur bor.
d. Rehabiltas Sedang/Berat Gedung Kantor
Kegiatan ini di anggaran Rp. .0,- dan telah di realisasikan sebesar
Rp.0,- Atau 0 %.
e. Pembangunan Ruang Pelayanan Pajak
Kegiatan ini di anggaran Rp. 8.000.000,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp. 0 atau 0%.
f. Pengadaan Pembuatan Ruang Server
Kegiatan ini di anggaran Rp. 7.000.000,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp. 0 atau 0%.
3. Program peningkatan Disiplin Aparatur
a. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
Kegiatan ini di anggaran Rp. 140.000.000,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp. 139.900.000,- atau 80,4%. Kegiatan ini terdiri dari
Belanja 6 Stell PSL dan 99 Stell PDH.
b. Penyusunan DUK dan Laporan Analisa Kepegawaian
Kegiatan ini di anggaran Rp. 55.000.000,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp.85.000.000,- atau 99,9%. Kegiatan ini terdiri dari
Belanja delapan unit papan DUK, struktur, dokumen DUK,
informasi.

44 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


c. Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Disiplin Pegawai
Kegiatan ini di anggaran Rp. 60.000.000,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp. 59.920.000,- atau 99,7%. Kegiatan ini terdiri dari 24
laporan absensi dan laporan kinerja.
d. Pelayanan Umum dan Kepegawaian
Kegiatan ini di anggaran Rp. 60.000.000,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp.59.800.000,- atau 99,6 %.
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
a. Pendidikan dan Pelatihan Formal
Kegiatan ini di anggaran Rp. 70.000.000,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp. 68.720.500,- atau 98,1%.
b. Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan
Kegiatan ini di anggaran Rp. 92.100.000,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp. 48.765.000,- atau 53%.
c. Sosialisasi SPPT PBB P2
Kegiatan ini di anggaran Rp. 69.723.400,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp.69.173.000,- atau 99,2%.
d. Sosialisasi Pajak Daerah Terhadap Pelaksanaan Kegiatan
Pemerintah
Kegiatan ini di anggaran Rp. 79.945.300,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp. 71.045.300 atau 88,6%.
e. Bimtek SIMDA Pendapatan
Kegiatan ini di anggaran Rp. 25.100.000,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp. 25.000.000,- atau 99,6%.
f. Sosialisasi Aplikasi SIMDA BMD
Kegiatan ini di anggaran Rp. 35.000.000,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp.74.940.000,- atau 97,8%.
g. Bimtek Penyusunan APBD
Kegiatan ini di anggaran Rp. 0,- dan telah di realisasikan sebesar
Rp. 0,- Atau 0 %.
5. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah
a. Perencanaan, Penganggaran dan Pelaporan Keuangan

45 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


Kegiatan ini di anggaran Rp. 140.000.000,- dan telah di
realisasikan sebesar Rp. 139.950.000,- atau 99,9%.
b. Kegiatan Pembuatan Kartu Inventarisai Ruangan (KIR) BPKD
Kegiatan ini di anggaran Rp. 55.000.000,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp. Atau %.
c. Pembuatan RKBU BPKD
Kegiatan ini di anggaran Rp. 10.000.000,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp. Atau %.
d. Review dan Penyusunan Dokumen Renstra BPKD
Kegiatan ini di anggaran Rp. 75.000.000,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp. Atau %.
6. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah
a. Penyusunan Raperda dan Peraturan KDH tentang
Pertanggungjawaban Pelaksanan APBD
Kegiatan ini di anggaran Rp. 180.593.000,- dan telah di
realisasikan sebesar Rp. 145.230.600 atau 80,4%.
b. Penyusunan dan Penyampaian Raperbup tentang Pegeseran APBD
Kegiatan ini di anggaran Rp. 171.482.300,- dan telah di
realisasikan sebesar Rp.171.374.200 atau 99,9%
c. Penyusunan Peraturan KDH tentang Pedoman Penyusunan
Anggaran
Kegiatan ini di anggaran Rp. 16.243.300,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp. Atau %
d. Penyusunan dan Pelaporan Anggaran Kas Pemerintah Daerah
Kegiatan ini di anggaran Rp.175.952.900,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp.159.701.398 atau 90,7%
e. Penyusunan dan Penyampaian Komponen Dana Transfer
Kegiatan ini di anggaran Rp.53.999.900,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp.47.835.700,- tau 88,5%
f. Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Berbasis
Akrual
Kegiatan ini di anggaran Rp. 169.918.900,- dan telah di
realisasikan sebesar Rp.155.747.600,- atau 91,6%

46 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


g. Penyusunan Neraca Aset Pemerintah Daerah
Kegiatan ini di anggaran Rp. 72.487.700,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp.72.310.500,- atau 99,7%
h. Penyusunan dan Pengesahan Administrasi Keuangan SKPD
Kegiatan ini di anggaran Rp. 90.000.000,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp.89.890.000,- atau 99,7%
i. Peningkatan Kapasitas TAPD
Kegiatan ini di anggaran Rp. 279.200.000,- dan telah di
realisasikan sebesar Rp.275.867.600,- atau 98,8%.
j. Pemuktahiran Data dan Pelayanan PBB P2
Kegiatan ini di anggaran Rp. 132.578.000,- dan telah di
realisasikan sebesar Rp.104.793.300,- atau 79,04%
k. Penerbitan dan Pendistribusian Massal SPPT PBB P2
Kegiatan ini di anggaran Rp. 121.3606000,- dan telah di
realisasikan sebesar Rp.121.349.100,- atau 99,9%
l. Rekonsialisasi Pelaporan Keuangan SKPD dan SKPKD
Kegiatan ini di anggaran Rp. 79.179.000,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp.79.079.000,- atau 99,8%
m. Rekonsialisasi Aset Daerah
Kegiatan ini di anggaran Rp. 80.350.200,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp.79,079.000,- atau 99,9%
n. Asistensi dan Penatusahaan Aplikasi SIMDA BMD
Kegiatan ini di anggaran Rp. 161.150.000,- dan telah di
realisasikan sebesar Rp.atau %
o. Sosialisasi APBD
Kegiatan ini di anggaran Rp.0,- dan telah di realisasikan sebesar
Rp.0,- atau 0%
p. Inventarisasi dan Penyusunan Laporan Aset Lainnya
Kegiatan ini di anggaran Rp. 93.594.200,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp.93.565.000,- atau 99,9%
q. Identifikasi dan Inventarisasi BMD/BMN yang Bersumber dari
Hibah
Kegiatan ini di anggaran Rp. 95.320.000,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp.95.226.400,- atau 99,9%

47 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


r. Koordinasi dan Penyampaian Laporan Dana Desa
Kegiatan ini di anggaran Rp. 80.000.000,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp.79.197.400,- atau 98,9%
s. Verifikasi dan Validasi Data Gaji PNS
Kegiatan ini di anggaran Rp. 144.398.800,- dan telah di
realisasikan sebesar Rp.144.363.400,- atau 99,9%
t. Penyusunan Pelaporan dan Penerbitan SP2B Non Kasda
Kegiatan ini di anggaran Rp. 120.138.100,- dan telah di
realisasikan sebesar Rp.120.100.000,- atau 99,9%
u. Penyusunan dan Penyampaian Raperda dan Raperbup tentang
Perubahan APBD
Kegiatan ini di anggaran Rp. 359.132.800,- dan telah di
realisasikan sebesar Rp.349.246.700,- atau 97,2%
v. Rekonsialisasi dan Pelaporan Data PNS ke PT. TASPEN dan BPJS
Kegiatan ini di anggaran Rp. 149.500.000,- dan telah di
realisasikan sebesar Rp.149.457.200,- atau 99,9%
w. Workshop Penyusunan Kertas Kerja LKPD
Kegiatan ini di anggaran Rp. 55.000.000,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp.43.800.000,- atau 79,6%
x. Penyusunan Peraturan di Bidang Pengelolan Keuangan
Kegiatan ini di anggaran Rp. 189.504.700,- dan telah di
realisasikan sebesar Rp.189.345.000,- atau 99,9%
y. Koordinasi dan Pengendalian Sistem Kasda
Kegiatan ini di anggaran Rp. 161.504.700,- dan telah di
realisasikan sebesar Rp.160.780.000,- atau 99,5%
z. Pelayanan Lansung dan Peningkatan Penerimaan Pajak dan
Retribusi Daerah
Kegiatan ini di anggaran Rp. 158.000.500,- dan telah di
realisasikan sebesar Rp.145.144.400,- atau 91,8%
aa. Peta Zona Nilai Tanah
Kegiatan ini di anggaran Rp. 0,- dan telah di realisasikan sebesar
Rp.0,- atau 0%
bb. Pelaksanaan Aplikasi E Budgeting

48 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


Kegiatan ini di anggaran Rp. 0,- dan telah di realisasikan sebesar
Rp.0,- atau 0%
cc. Penyampaian dan Penyusunan TEPRA
Kegiatan ini di anggaran Rp. 93.450.000,- dan telah di
realisasikan sebesar Rp.93.341.600,- atau 99,9%
dd. Asistensi Aplikasi SIMDA Keuangan
Kegiatan ini di anggaran Rp. 35.578.000,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp.35.577.400,- atau 99,9%.
ee. Rekonsialisasi dan Sinkronisasi Penerimaan Daerah
Kegiatan ini di anggaran Rp. 119.057.000,- dan telah di
realisasikan sebesar Rp.144.135.900,- atau 95,8%
ff. Penyusunan dan Pelaporan Alokasi Belanja yang Bersumber dari
Dana Transfer
Kegiatan ini di anggaran Rp. 118.944.500,- dan telah di
realisasikan sebesar Rp.118.142.612,- atau 99,3%
gg. Penyusunan Laporan Komponen Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
Kegiatan ini di anggaran Rp. 71.499.800,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp.61.490.000,- atau 86%
hh. Penyusunan Dokumen SSH, ASB dan HSPK
Kegiatan ini di anggaran Rp. 212.500.000,- dan telah di
realisasikan sebesar Rp.210.960.000,- tau 99,2%
ii. Bimbingan Teknis Pengelolaan Keuangan Bagi Bendahara
Pengeluaran OPD
Kegiatan ini di anggaran Rp. 0,- dan telah di realisasikan sebesar
Rp.0,- atau 0%
ii. Penatausahaan Gaji PNS Daerah
Kegiatan ini di anggaran Rp. 123.957.500,- dan telah di
realisasikan sebesar Rp.123.957.500,- tau 99,9%
jj. Penyusunan dan Pelaporan Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK)
Non Fisik
Kegiatan ini di anggaran Rp. 89.000.000,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp.71.297.000,- atau 80,1%
kk. Kajian Potensi PAD

49 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


Kegiatan ini di anggaran Rp. 0,- dan telah di realisasikan sebesar
Rp.0,- atau 0%
ll. Verifikasi dan Evaluasi SPTPD dan SKPD Pajak Reklame dan Pajak
Mineral Bukan Logam dan Batuan
Kegiatan ini di anggaran Rp. 91.563.000,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp.80.008.500,- atau 87,3%
mm. Bulan Taat Pajak
Kegiatan ini di anggaran Rp. 53.170.408,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp.53.170.408,- atau 100%.
nn. Pemeliharaan Basis Data dan Sistem Aplikasi PBB
Kegiatan ini di anggaran Rp. 60.005.400,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp.60.005.400,- atau 100%
oo. Hibah Aset Daerah
Kegiatan ini di anggaran Rp. 67.200.100,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp.65.263.000,- atau 97,1%
pp. Penyusunan, Pembuatan dan Realisasi Sumber Dana Kegiatan ini
di anggaran Rp. 79.685.774,- dan telah di realisasikan sebesar
Rp.79.571.600,- atau 99,8%
qq. Penyusunan Profil APBD
Kegiatan ini di anggaran Rp. 40.900.000,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp.40,702.200,- atau 99,5%
rr. Penerapan Aplikasi Monitoring Keuangan Daerah (RINGGANDA)
Kegiatan ini di anggaran Rp. 95.544.700,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp.76.535.000,- atau 80,1%
ss. Monitoring, Updating, Upgrade, Database Aplikasi Pengelolaan
Keuangan Daerah
Kegiatan ini di anggaran Rp. 96.811.000,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp.94.253.500 atau 97,3%
tt. Peningkatan Pelayanan dan Penatausahaan Perbendaharaan
Kegiatan ini di anggaran Rp. 107.863.200,- dan telah di
realisasikan sebesar Rp.107.840.000,- atau 99,9%
uu. Penyusunan Peraturan KDH tentang Penjabaran
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

50 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


Kegiatan ini di anggaran Rp. 152.505.000,- dan telah di
realisasikan sebesar Rp.149.865.100,- tau 98,2%
vv. Penatausahaan Jalan Lingkungan, Irigasi dan Jembatan
Pemerintah Daerah Kabupaten Seluma
Kegiatan ini di anggaran Rp. 83.459.000,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp.76.609.000,- atau 91,7%
ww. Penilaian dan Pelelangan BMD Pemerintah Kabupaten Seluma
Kegiatan ini di anggaran Rp. 125.507.800,- dan telah di
realisasikan sebesar Rp.120.500,000,- atau 96%
xx. Penghapusan BMD Kabupaten Seluma
Kegiatan ini di anggaran Rp. 163.538.000,- dan telah di
realisasikan sebesar Rp.163.347.000,- Atau 99,8%.
yy. Peningkatan Pelayanan Penatausahaan Anggaran
Kegiatan ini di anggaran Rp. 195.536.400,- dan telah di
realisasikan sebesar Rp.195.536.300,- tau 99,9%
zz. Asisten dan Penatusahaan SIM Gaji
Kegiatan ini di anggaran Rp. 99.140.000,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp.98.895.000,-atau 99,7%
aaa. Monitoring dan Evaluasi Penyusunan Naskah Hibah Bansos
Kegiatan ini di anggaran Rp. 160.000.000,- dan telah di
realisasikan sebesar Rp.159.942.900,- atau 99,9%
bbb. Fasilitasi dan Pendampingan Atas Laporan Keuangan Daerah
Kabupaten Seluma
Kegiatan ini di anggaran Rp. 250.000.000,- dan telah di
realisasikan sebesar Rp.249.726.900,- atau 99,8%
ccc. Penyampaian dan Pelaksanaan Raperda dan Raperbup tentang
APBD
Kegiatan ini di anggaran Rp. 260.900.000,- dan telah di
realisasikan sebesar Rp. 260.524.000,- atau 99,8%
ddd. Penyusunan Perbup-perbup Bidang Pendapatan
Kegiatan ini di anggaran Rp. 94.000.500,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp.92.723.100,- atau 98,6%
eee. Penyusunan Laporan Pendapatan Daerah

51 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


Kegiatan ini di anggaran Rp. 99.969.300,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp.94.750.200,- atau 94,7%
fff. Penatausahaan Piutang PBB
Kegiatan ini di anggaran Rp. 106.449.000,- dan telah di
realisasikan sebesar Rp.105.431.300,- atau 99%
ggg. Pelaksanaan Tindak Lanjut LHP BPK Terkait Aset Daerah
Kegiatan ini di anggaran Rp. 25.000.000,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp.15.300.000,- atau 61,2%
hhh. Penyusunan SOP Bidang Aset
Kegiatan ini di anggaran Rp. 15.000.000,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp.15.000.000,-tau 100%
iii. Penilaian Ulang Nilai Jual Objek Pajak
Kegiatan ini di anggaran Rp. 68.300.000,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp.0,- atau 0%.
jjj. Optimalisasi Sistem Pengendalian Intern OPD
Kegiatan ini di anggaran Rp. 65.000.000,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp.64.450.000,- atau 99,1%
kkk. Penilaian/Apresiasi Sewa kendaraan dan Transportasi
Kegiatan ini di anggaran Rp. 90.000.000,- dan telah di realisasikan
sebesar Rp. 89.980.000,- atau 99,9%

52 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


3.3 REALISASI ANGGARAN
Sesuai dengan DPA Perubahan Nomor 03 Tahun 2020, Badan
Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Seluma mendapat Alokasi Dana
atau Pagu Anggaran sebesar Rp. 18.506.194.401,- yang terdiri dari Belanja
Tidak Langsung sebesar Rp. 5.736.577.319,- dan Belanja Langsung
sebesar Rp 12.769.617,082 Untuk Realisasi Anggaran Badan Pengelolaan
Keuangan Daerah Kabupaten Seluma Tahun Anggaran 2019 dari
18.506.194.401,- Terealisasi sebesar Rp. 16.616.338.226,-atau sebesar 90 %.
Untuk masing-masing belanja dapat diuraikan sebagai berikut:

3.3.1. Belanja Tidak langsung


Pagu anggaran Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten
Seluma Tahun Anggaran 2019 untuk belanja tidak langsung sebesar Rp.
5.736.577.319,- Terealisasi sebesar Rp 4.596.135.632,- atau sebesar 80,2%.
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada table berikut :
Tabel 3.3.1.
Realisasi Anggaran Belanja Tidak Langsung Tahun 2019
ANGGARAN
NO PROGRAM DAN PERSENT KE
PAGU A
KEGIATAN REALISASI (Rp) T
ANGGARAN SEN
(Rp) CAPAIAN
(%)

1 2 3 4 5 6
I BELANJA TIDAK 5.736.577.319,- 4.596.135.632,-
LANGSUNG 80,2

1 Belanja Gaji dan 3.483.317.413,- 2.369.091.432,-


Tunjangan 68

3.3.2. Belanja Langsung


Pagu Anggaran Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten
Seluma Tahun Anggaran 2019 untuk Belanja Langsung sebesar Rp
12.769.617.082,- Terealisasi sebesar Rp. 12.020.202.594 atau 94% Untuk
lebih jelas dapat dilihat pada table berikut :

53 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


Tabel 3.3.2
Realisasi Anggaran Belanja Langsung Tahun 2019

ANGGARAN

PROGRAM DAN KEGIATAN PAGU ANGGARAN REALISASI KET


PERENTASE
CAPAIAN

1 2 3 4
Program Pelayanan Administrasi 3.974.365.834 94
4.212.852.300
Perkantoran
Penyediaan jasa surat menyurat 60.000.000 60.000.000 100
Penyediaan jasa komunikasi,
sumber 319.384.000 243.316.319 76,1
daya air danjasa
Penyediaan listrik
pemeliharaan dan
perizinan kendaraan 395.000.000 370.050.071 93,6
dinas/operasional
Penyediaan jasa administrasi
120.672.000 113.720.000 93,6
keuangan
Penyediaan jasa kebersihan kantor 93.600.000 93.600.000 100
Penyediaan jasa perbaikan
peralatan 190.000.000 177.433.676 93,3
Kerja
Penyediaan alat tulis kantor 130.000.000 129’635.200 99,7
Penyediaan barang
281.000.000 280.034.000 99,6
cetakan dan penggandaan
Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan 95.000.000 94.933.168 99,9
kantor
Penyediaan peralatan rumah tangga 70.000.000 69.785.000 99,6
Penyediaan makanan dan minuman 229.010.000 281.431.800 99,6
Rapat-rapat koordinasi dan
344.500.000 336.171.600 97,5
konsultasi
Penyediaan Jasa Administrasi
1.499.500.000 1.368.950.000 91,2
Umum dan Perkantoran
Penyediaan Bahan Bacaan dan
385.186.300 355.305.000 92,2
Publikasi Umum
Program Peningkatan Sarana dan 383.780.100
447.007.200 86
Prasarana Aparatur
Pengadaan kendaraan
150.000.000 141.170.000 94,1
dinas/operasional
Pengadaan Sumur Bor 35.000.000 35.000.000 100

Rehab Sedang/Berat Gedung Kantor 0 0 0

Pembangunan Ruang Pelayanan


8.000.000 0 0
Pajak
Pengadaan Pembuatan Ruang
7.000.000 0 0
Server
Pengadaan Peralatan Gedung
247.007.200 207.610.100 84,05
Kantor

54 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


Program Peningkaan Disiplin 312.570.000
315.000.000 99
Aparatur
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta
140.000.000 139.000.000 99,9
Perlengkapannya
Kepegawaian
Penyusunan DUK dan Analisa
55.000.000 54.850.000 99,7
Kepegawaian
Monitoring, Evaluasi Pelaporan
60.000.000 59.920.000 99,8
Disiplin Pegawaian
Pelayanan Umum dan Kepegawaian 60.000.000 58.800.000 99,6
Program Peningkatan Kapasitas 316.948.300
371.768.800 85
Sumber Daya Aparatur
Pendidikan dan Pelatihan Formal 70.000.000 68.720.000 98,1
Sosialisasi Peraturan
92.100.000 48.760.000 53
Perundang undangan
Sosialisasi SPPT PBB P2 69.723.400 69.173.000 99,2
Sosialisasi Pajak Daerah Terhadap
79.945.300 71.045.300 88,6
Pelaksanaan Kegiatan Pemerintah
Bimtek SIMDA Pendapatan 25.100.000 25.000.000 99,6
Sosiaisasi Aplikasi SIMDA BMD 35.000.000 34.250.000 97,8
Bimtek Penyusunan APBD 0 0 0
Program Peningkatan
Pengembangan 279.790.000
280.000.000 99,9
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
Perencanaan, Penganggaran dan
140.000.000 139.950.000 99,9
Pelaporan Keuangan
Pembuatan Kartu Inventaris 99,8
55.000.000 54.900.000
Ruangan (KIR) BPKD
Pembuatan RKBU BPKD 10.000.000 10.000.000 100
Review dan Penyusunan Dokumen 99,9
75.000.000 74.940.000
Renstra BPKD
Program Peningkatan dan
Pengembangan Pengelolaan 7.142.988.782 6.753.883.360 95
Keuangan Daerah
Penyusunan Raperda dan Raperbup
Peraturan KDH tentang
180.593.000 145.230.600 80,4
Pertanggungjawaban Pelaksanaan
APBD
Penyusunan dan Penyampaian
171.482.300 171.374.200 99,9
Raperbub Tentang Pergeseran APBD
Penyusunan Peraturan KHD
tentang Pedoman Penyusunan 180.593.000 145.230.600 80,4
Anggaran Kas Pemerintah Daerah
Penyusunan dan Pelaporan
175.952.900 159.701398 90,7
Anggaran Kas Pemerintah Daerah
Kas Pemerintah
Penyusunan danDaerah
Penyampaian
53.999.900 47.835.700 88,5
Laporan Komponen Dana Transfer
Penyusunan Laporan Keuangan
169.918.900 155.747.600 91,6
Pemerintah Daerah Berbasis Akrual

55 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


Penyusunan Neraca Aset 99,7
72.487.700 72.310.500
Pemerintah Daerah
Penyusunan dan Pengesahan 89.890.000 99,8
90.000.000
Administrasi Keuangan SKPD
Peningkatan Kapasitas TAPD 279.200.000 275.867.600 98,8
Pemuktahiran Data dan Pelayanan
132.578.000 104.793.300 79,4
PBB P2
Penerbitan dan Pendistribusian
121.360.600 121.349.100 99,9
SPPT PPB P2
Rekonsialisasi Pelaporan Keuangan 99,8
79.179.900 79.079.900
SKPD dan Keuangan SKPKD
Rekonsialisasi Aset Daerah 80.350.200 80.348.000 99,9
Asistensi dan Penatausahaan 141.397.650 99,9
141.407.900
Aplikasi SIMDA BMD
Verifikasi dan Pengesahan
161.150.000 160.749.200 99,7
Dokumen Anggaran
Sosialisasi APBD 0 0 0
Inventarisasi dan Penyusunan Aset
93.594.200 93.565.000 99,9
Lainnya
Identifikasi dan Inventarisasi
BMD/BMN yang Bersumber dari 95.320.000 95.226.400 99,9
Hibah
Koordinasi dan Penyampaian 98,8
80.000.000 79.197.400
Laporan Dana Desa
Verifikasi dan Validasi Data Gaji 144.363.400 99,9
144.398.800
PNS
Penyusunan Laporan dan
120.138.100 120.100.000 99,9
Penerbitan SP2B Non KASDA
Penyusunan dan Penyampai
Raperda dan Raperbup tentang 359.132.800 349.246.700 97,2
Perubahan APBD
Rekonsialisasi dan Laporan Data
149.500.000 149.457.200 99,9
PNS Ke PT. TASPEN dan BPJS
Whorkshop Penyusunan Kertas
55.000.000 43.800.000 79,6
Kerja LKPD
Penyusunan dan Peraturan di
189.504.700 189.345.000 99,9
Bidang Keuangan
Koordinasi dan Pengendalian Sitem
161.504.700 160.178.000 99,5
Kasda
Pelayanan Lansung dan
Peningkatan Penerimaan Pajak dan 158.000.500 145.144.400 91,8
Retribusi Daerah
Peta Zona Nilai Tanah P2 0 0 0
Pelaksanaan Aplikasi E- Budgeting 0 0 0
Penyusunan dan Penyampaian
93.405.000 93.341.600 99,9
TEPRA
Asistensi Aplikasi SIMDA Kuangan 35.578.000 35.557.400 99,9

56 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


Rekonsialisasi Sinkronisasi
119.057.000 114.135.900 95.8
Penerimaan Daerah
Penyusunan dan Pelaporan Belanja
118.944.500 118.142.612 99,3
yang Bersumber dari Dana Transfer
Penyusunan Laporan Komponen
71.499.800 61.490.000 86
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
Penyusunan Dokumen SSH, ASB
212.500.000 210.960.000 99,2
dan HSPK
Bimbingan Teknis Pengelolaan
Keuangan Bagi Bendahara 0 0 0
Pengeluaran OPD
Pentausahaan Gaji PNS Daerah 123.957.500 123.930.400 99,9
Penyusunan Laporan Realisasi
Dana Alokasi Khusus (DAK) Non 89.000.000 71.297.000 80,1
Fisik
Kajian Potensi PAD 0 0 0
Verifikasi dan Evaluasi SPTPD dan
SKPD Pajak Reklame dan Pajak 91.563.000 80.008.500 87,3
Mineral Bukan Logam dan Batuan
Bulan Taat Pajak 53.170.400 53.170.400 100
Pemeliharaan Basis Data dan
60.005.400 60.005.400 100
Sistem Aplikasi PBB
Hibah Aset Daerah 67.200.100 65.263.000 97,1
Penyusunan, Pembuatan Realisasi
79.685.774 79.571.600 99,8
Sumber Dana
Penyusunan Profil APBD 40.900.000 40.702.200 99,5
Penerapan Aplikasi Monitoring
95.544.700 76.535.000 80.1
Keuangan (RINGGANDA)
Monitoring, Updating, Upgrade,
Data Base Aplikasi Pengelolaan 96.811.000 94.253.500 97,3
Keuangan Daerah
Peningkatan Pelayanan dan
107.863.200 107.840.000 99,9
Penatusaaahn Perbendaharaan
Penyusunan Peraturan KDH
tentang Penjabaran 152.505.000 149.865.100 98,2
Pertanggungjawaban Pelaksanaan
APBD
Pentaausahaan Jalan Lingkungan,
Irigasi dan Jembatan Pemerintah 83.459.000 76.609.000 91,7
Kabupaten Seluma
Penilaian dan Pelelangan BMD
125.507.800 120.500.000 96
Kabupaten Seluma
Penghapusan BMD Pemerintah
163.538.000 163.347.000 99,8
Kabupaten Seluam
Peningkatan Pelayanan
95.536.400 95.536.300 99,9
Penatusahan Anggaran
Asistensi dan Penatusahaan SIM
99.140.000 98.895.500 99,7
Gaji

57 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


Monitoring dan Evaluasi
160.000.000 159.942.900 99,9
Penyusunan Naskah Hibah Bansos
Fasilitasi dan Pendampinagan Atas
Laporan Keuangan Daerah 250.000.000 249.726.900 99.8
Kabupaten Seluma
Penyampaian dan Pelaksanaan
Raperda dan Raperbup tentang 260.900.000 260.524.000 99,8
APBD
Penyusunan Perbup-perbup Bidang
94.000.500 92.723.100 98,6
Pendapatan
Penyusunan Laporan Pendapatan
99.969.300 94.750.200 94,7
Daerah
Penatausahaan Piutang PBB 106.449.000 105.431.399 99
Pelaksanaan Tindak LHP BPK
25.000.000 15.300.000 61,2
Terkait Aset Daerah
Penyusunan SOP Bidang Aset 15.000.000 15.000.000 100
Penilaian Ulang Nilai Jual Objek
68.300.000 0 0
Pajak
Optimalisasi Sistem Pengendalian
65.000.000 64.450.000 99,1
Intern OPD

Penilian/Apraisal Sewa Kendaraan


90.000.000 89.980.000 99,9
dan Transportasi

58 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


3.4. STRATEGI PEMECAHAN MASALAH
Pada dasarnya permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian kinerja
adalah disebabkan oleh kendala sumber daya manusia, dana, system
koordinasi, kendala program itu sendiri. Dengan demikian strategi yang
dapat dilakukan dalam memecahkan masalah tersebut dapat berupa:
a. Strategi program, yaitu penekanan atau memprioritaskan pada
perencanaan kegiatan yang belum optimal.
b. Strategi Aparatur, yaitu prioritas pada peningkatan kapabilitas
aparatur dalam menunjang terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan
yang efektif, efisien, ekonomis dan berkeadilan (equity).
c. Strategi dana, yaitu prioritas pada penggunaan dana secara efektif dan
efisien dalam mencapai tujuan.
d. Strategi informasi dan komunikasi, yaitu prioritas pada promosi
pengembangan sumber daya manusia yang mampu menumbuhkan minat
dan daya minat dalam melaksanakan kinerja.
e. Strategi pengembangan sarana dan prasarana kerja, yaitu prioritas pada
pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana kerja dilingkungan Badan
Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Seluma. Pembangunan sarana dan
prasarana yang menunjang terciptanya iklim yang kondusif bagi
penyelenggaraan pembangunan daerah.

59 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


BAB IV

PENUTUP

Berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemeintah (LAKIP)


tersebut diatas, kinerja yang telah ditunjukkan Badan Pengelolaan Keuangan
Daerah Kabupaten Seluma Tahun 2019 secara umum menunjukkan performa
yang baik. Indikator pencapaian kinerja dimaksud terlihat dari keberhasilan
dalam melaksanakan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran
dan tujuan yang telah ditetapkan dalam visi, misi dan strategi organisasi.
Indikator kinerja yang dihitung atau diukur adalah mencakup, Belanja
Langsung yang terdiri atas Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa dan
Belanja Modal dan setelah mengukur dan menganalisa setiap capaian kinerja
masing- masing program dan kegiatan, maka rata-rata pencapaian kinerja
dapat diselesaikan dengan baik.
Namun demikian tidak dapat dipungkiri bahwa masih terdapat beberapa
kegiatan yang belum dapat direalisasikan sesuai yang diharapkan, hal ini
disebabkan karena realisasi keuangan yang tidak terlaksana sesuai dengan
yang diharapkan.
Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Seluma, dengan harapan
semoga dapat menjadi bahan acuan dan evaluasi dalam rangka penyusunan
program tahun anggaran mendatang.

Kepala Badan PKD


Kabupaten Seluma

MARAH HALIM, SP. MP. M.Si. M.Ak


NIP. 19680331 199903 1 001

60 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2019
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
KABUPATEN SELUMA
TAHUN ANGGARAN 2020

I. CAPAIAN KINERJA :

No Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1 2 3 4 5 6
Jumlah OPD yang
Meningkatnya
Laporan
1 Pengelolaan Keuangan 51 OPD 51 OPD Tercapai
Keuangannya sesuai
OPD
dengan SAP

Meningkatnya Tata Jumlah OPD


2 Kelola Aset OPD yang Tata Kelola 51 OPD 51 OPD Tercapai
Asetnya Baik

3 Meningkatnya Tata Nilai Evaluasi SAKIP


B B Tercapai
. Kelola Kinerja OPD OPD

Meningkatnya Pengelolaan Keuangan OPD

INDIKATOR
SASARAN KINERJA TARGE REALIS CAPAIAN
No. TUJUAN
UTAMA T ASI
Meningkatn Jumlah OPD
ya yang Laporan
Pengelolaan Keuangannya 51 OPD 51 OPD 51 OPD
Terwujudnya Keuangan sesuai dengan
Pengelolaan OPD SAP
1 Keuangan
yang
Akuntabel Meningkatny Jumlah OPD
a Tata Kelola yang Tata Kelola 51 OPD 51 OPD 51 OPD
Aset OPD Asetnya Baik

~ Jumlah OPD yang Laporan Keuangannya sesuai dengan SAP

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar


Akuntansi Pemerintahan (SAP) menyatakan bahwa laporan keuangan disusun
untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan
seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan selama satu
periode pelaporan. Laporan keuangan terutama digunakan untuk mengetahui
61 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019
nilai sumber daya ekonomi yang dimanfaatkan untuk melaksanakan
kegiatanoperasional pemerintahan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi
efektivitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu menentukan
ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan.
Setiap entitas mempunyai kewajiban untuk melaporkan upaya-upaya yang
telah dilakukan serta hasil yang telah dicapai dalam pelaksanaan kegiatan
secara sistematis dan terstruktur pada suatu periode laporan untuk
kepentingan:

c. Akuntabilitas
Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan
kebijakan yang dipercayakan kepada entitas pelaporan dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan secara periodik.

d. Manajemen
Membantu para pengguna untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan suatu
entitas pelaporan dalam periode pelaporan sehingga memudahkan fungsi
perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas seluruh aset,
kewajiban, dan ekuitas pemerintah untuk kepentingan masyarakat.
c. Transparansi
Memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada masyarakat
berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk
mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggungjawaban
pemerintah dalam pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepadanya
dan ketaatannya pada peraturan perundang-undangan.
d. Keseimbangan Antargenerasi (intergenerational equity)
Membantu para pengguna dalam mengetahui kecukupan penerimaan
pemerintah pada periode pelaporan untuk membiayai seluruh pengeluaran
yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan
ikut menanggung beban pengeluaran tersebut
e. Evaluasi Kinerja
Mengevaluasi kinerja entitas pelaporan, terutama dalam penggunaan sumber
daya ekonomi yang dikelola pemerintah untuk mencapai kinerja
yang direncanakan.
BPKD Kabupaten Seluma dalam rangka meningkatkan akuntabilitas LKPD
Pemerintah Kabupaten Seluma telah mengupayakan langkah-langkah teknis

62 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


yang di anggap efektif dalam meningkatkan kualitas opini BPK RI terhadap
LKPD Kabupaten Seluma seperti melaksanakan rekonsiliasi secara periodikal
bersama SKPD, Bimbingan Teknis yang intensif serta menerapkan langkah
punishment terhadap SKPD yang tidak mamatuhi regulasi yang berlaku.
Berikut di sajikan perkembangan kualitatif penyusunan LKPD Kabupaten
Seluma Periode 2015 -2019:

Tabel. 3.2.1.1
Daftar Opini BPK RI atas LKPD Kabupaten Seluma Periode 2015-2019

No Uraian Opini BPK RI


1 LKPD Kabupaten Seluma TA. Wajar Dengan
2015 Pengecualian
2 LKPD Kabupaten Seluma TA. Wajar Dengan
2016 Pengecualian
3 LKPD Kabupaten Seluma TA. Wajar Dengan
2017 Pengecualian
4 LKPD Kabupaten Seluma TA. Wajar Dengan
2018 Pengecualian
5 LKPD Kabupaten Seluma TA. Wajar Dengan
2018 Pengecualian
6 LKPD Kabupaten Seluma TA.
-
2019

OPINI ATAS LAPORAN KEUANGAN 2016-2021

Kondisi
Kondisi
Kinerja
Kinerja
Pada
Target Capaian Setiap Tahun Pada Akhir
Awal
No Indikator Sasaran Periode
Periode
RPJMD
RPJMD

201 201
2015 2018 2019 2020 2021
6 7
1 2 3 4 5 6 7 8 9
INDIKATOR
A
KINERJA SKPD
Opini atas laporan
1 WDP WDP WDP WTP WTP WTP WTP
keuangan

Catatan Khusus masih diberikan terhadap penyajian nilai asset Pemerintah


Kabupaten Seluma, dimana nilai aset yang disajikan masih belum
menggambarkan nilai aset yang sebenarnya serta masih banyaknya aset-aset yang
diakui tanpa didukung oleh bukti-bukti kepemilikan atas aset tersebut,
63 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019
hal ini menjadi skala prioritas untuk segera ditindaklanjuti agar aset-aset berupa
tanah dan bangunan yang menjadi catatan tersebut dapat segera diselesaikan serta
bersama DPRD Kabupaten Seluma diharapkan agar aset-aset tidak
diketahuikeberadaannya dapat dilakukan penelusuran dan penghapusan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Selain Itu, masih minimnya tindak lanjut atas hasil pemeriksaan oleh BPK
RI pada tahun-tahun anggaran sebelumnya menjadi catatan khusus. Masih
lemahnya kelengkapan administrasi kegiatan serta lemahnya pengawasan atas
kegiatan yang sedang berlangsung juga menjadi perhatian pihak BPK RI.
Perihal lain yang juga menjadi catatan adalah pengelolaan BUMD yang
tidak maksimal berdampak terhadap kurangnya manfaat serta fungsi dirasakan
atas kehadiran BUMD tersebut oleh masyarakat, hal ini oleh BPK RI diharapkan
menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Seluma agar BUMD yang telah
dibentuk dapat beroperasi secara maksimal dan dapat melayani masyarakat
Kabupaten Seluma serta memberikan kontribusi berupa keuntungan kepada
Pemerintah Kabupaten Seluma.
Diharapkan setelah masalah-masalah ini telah selesai ditindak lanjuti
dapat menjadi pertimbangan BPK RI kedepannya menuju Opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP).
Tantangan yang dihadapi oleh BPKD Kabupaten Seluma dalam
menjalankan tugas dan fungsinya antara lain adalah sebagai berikut :
1. Besarnya tuntutan peningkatan pendapatan daerah untuk mendukung
pencapaian visi masyarakat Kabupaten Seluma yang sejahtera dan mandiri.
2. Masih relatif rendahnya kesadaran masyarakat wajib pajak daerah dalam
memenuhi kewajibannya membayar pajak daerah, merupakan tantangan
tersendiri dalam meningkatakan kesadaran dimaksud.
3. Berkembangnya ekspektasi masyarakat atas peningkatan kualitas
pelayanan (publik) sejalan dengan peningkatan kondisi sosial ekonomi
masyarakat. Semakin tinggi kondisi pendidikan dan pendapatannya maka
semakin tinggi tuntutannya terhadap kualitas pelayanan sehingga harus ada
upaya terus menerus untuk melakukan peningkatan pelayanan publik.

4. Perkembangan teknologi informasi yang sedemikian pesat dan


perubahan lifestyle(gaya hidup) masyarakat yang semakin melek

64 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


teknologi informasi menuntut kecepatan, ketepatan dan kepraktisan
pelayanan merupakan tantangan lain yang harus dihadapi.
5. LKPD Kabupaten Selumasampai dengan tahun 2017 masih berpredikat opini
Wajar dengan Pengecualian (WDP) dari BPK.

Selain adanya tantangan tersebut diatas juga terdapat sejumlah peluang


yang dapat dimanfaatkan dalam menghadapi tantangan dimaksud. Beberapa
peluang yang dapat dimanfatkan dalam optimalisasi pelayanan BPKD Kabupaten
Selumayaitu sebagai berikut:
1. Sarana dan Prasarana yang dinilai mencukupi merupakan peluang untuk
dapat dimanfaatkan dalam meningkatkan pendapatan daerah.
2. Dukungan regulasi dan kebijakan dari pemerintah pusat dan pemerintah
daerah dalam upaya-upaya peningkatan pendapatan daerah maupun
optimalisasi pengelolaan aset daerah.

Target sasaran ditetapkan melalui pembahasan bersama antara pihak


eksekutif dan legislatif yang juga didasari capaian PAD tahun-tahun
sebelumnya. Tidak tercapainya target PAD disebabkab beberapa hal berikut.
1. Target penerimaan pajak tidak tercapai
Pemerintahan Kabupaten Seluma menyadari bahwa sector PAD sebagai
salah satu sumber pembiayaan dalam pembangunan daerah masih belum
berpengaruh signifikat dalam dalam komfonen sumber pendapatan daerah di
struktur APBD Kabupaten Seluma. Menyadari perihal tersebut, Badan
pengelolaan Keuangan Daerah telah menerapkan kebijakan intensifikasi dalam
proses pemungutan PAD terhadap sector PAD yang dikelola dan kebijakan
ekstensifikasi dalam proyeksi perolehan sumber PAD lainnya yang diharapkan
dapat memberikan sumberpemasukan yang potensial dalam pendanaan APBD
Kabupaten Seluma.
Terhadap perkembangan penerimaan PAD yang dikelola Badan Pengelolaan
Keuangan Daerah dapat disajikan padaTabel berikut :

65 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


Tabel 3.2.2.1
Target Realisasi PAD
Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah
No Tahun Target Realisasi %
1 2015 16.404.820.000.00 14.569.963.608.80 88.82
2 2016 29.142.532.000 26.438.714.370 90,72
3 2017 15.590.000.000,00 16.394.198.887,18 105,16
4 2018 67.625.167.000,00 31.422.977.962,40 46,46
5 2019 61.027.514.005,00 33.066.828.805,97 54,18

Dalam upaya meningkatkan kualitas Penyusunan Laporan


Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2019 di perlukan
ketepatan waktu dalam penetapan Perda Pertanggungjawaban APBD. Terkait
hal tersebut, Pemerintah Daerah kabupaten Seluma sesuai amanat
Permendagri 13 Tahun 2006 melaksanakan tahapan – tahapan atas
penyusunan Perda Pertanggungjawaban APBD. Adapaun tahapan – tahapan
tersebut dapat diuraikan dalam tabelberikut:
Tabel.3.2.3.1
Tahapan Penyusunan Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan
APBD

No Uraian Tanggal Pelaporan


1. Tanda terima LKSKPD 05-07 Maret 2019
2. Konsulidasi LK SKPD 13 Maret 2019
3. Penyerahan laporan keuangan 29 Maret 2019
4. Pemeriksaan BPK RI / LHP BPK RI 28 Mei 209
Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI atas
5. 28 Mei 2019
Laporan
Penyampaian Rancangan Perda
Keuangan Kab. Seluma 05 Juni 2019
tentangPertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
5.
ke DPR D Kab. Seluma
7. Persetujuan bersama 12 Juli 2019
Penyampaian Rancangan Perda tentang
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Ke 18 Juli 2019
8.
Gubernur Provinsi Bengkulu
9. Evaluasi Rancanagan Perda tentang
18 Juli 2019
Pertanggungjawaban

Pelaksanaan APBD
66 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019
Penyempurnaan Rancangan Perda tentang
09 Agustus 2019
10. Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
Penyampaian Rancangan Perda tentang
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD untuk 20 Agustus 2019
11.
di register
12. Pemberian Nomor Register oleh Gubernur 28 Agustus 2019
Provinsi
Penetapan Perda tentang Pertanggungjawaban 2018
13. 23 Agustus 2019
Bengkulu
Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2018

Verifikasi terhadap Barang Milik Daerah pada Tahun 2019 dilaksanakan


untuk memperoleh data yang lengkap atas kekayaan dalam bentuk barang milik
Pemerintah Kabupaten Seluma.Dengan memperhatikan beberapa azas yaitu
azas keseragaman dimana adanya keseragaman atau persamaan dalam
melaksanakan Rekonsiliasi Barang Milik Daerah dari unit / Organisasi
Perangkat Daerah Kabupaten Seluma. Kemudian dengan memperhatikan juga
azas fleksibilitas, azas efisiensi dan azas kontiniunitas yaitu data yang
diperoleh merupakan dasar inventarisir dan dapat dipergunakan secara
berkelanjutan untuk menunjang suksesnya pelaksanaan pembangunan di
daerah secara bertahap.
Adapun terkait penetapan target persentase aset yang diverifikasi dengan
kata lain jumlah data aset daerah yang teridentifikasi dan terdokumentasi
serta sesuai pemanfaatannya dan peruntukannya dilakukan dengan cara
melihat realisasi pada tahun – tahun sebelumnya sehingga didapatkan target
tahun berjalan.
Pada Tahun 2019 target persentase aset yang terverifikasi sudah
tercapai. Maka dari itu Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten
Seluma, akan terus berkomitmen untuk mempertahankan realisasi
pencapaian target tersebut dengan cara meningkatkan profesionalisme dalam
bertugas sehingga menciptakan Sumber Daya Manusia yang handal, prima
dalam pengelolaan aset daerah.

Dalam rangka pembiayaan pembangunan daerah yang berkesinambungan


dan relevan, diperlukan APBD dengan perencanaan yang matang serta dapat
direalisasikan sesuai dengan target yang yang telah ditetapkan. BPKD
Kabupaten Seluma sebagai leading sektor organisasi Pemerintahan Kabupaten

67 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


Seluma dalam proses penyusunan APBD telah berupaya agar APBD Kabupaten
Seluma dapat disusun dan ditetapkan bersama pihak legislative dengan
mempedomani ketetentuan perundang-undangan yang berlaku.
Perkembangan proses penyusunan APBD Kabupaten Seluma dapat di
sajikan melalui tabel berikut:
Tabel.3.2.3.2
Perkembangan Penetapan APBD Kabupaten Seluma Tahun 2015-2020

Tahun Tanggal
No Anggaran Perda Penetapan Batas Waktu
Nomor : 11 Tahun 31 Desember
1 2015 31 Desemnber 2014
2014 2014
2 Nomor : 8 Tahun 30 Desember
2016 2015 2015 31 Desember 2015
Nomor : 1 Tahun
3 2017 2017 23 Januari 31 Desember 2016
Nomor : 1 Tahun 2017
4 2018 2018 16 Januari 31 Desember 2017
Nomor : 8 Tahun 2018
27 Desember
5 2019 2018 2018 31 Desember 2018

6 2020 Nomor : 09 Tahun 30 Desember


2019 2019 31 Desember 2019

Pada Tahun Anggaran 2019 APBD Kabupaten Seluma Mengalami


keterlambatan penetapan. Hal ini di karenakan kurangnya komitmen dalam
mentaati jadwal penyusunan APBD dan kurangnya koordinasi dan komunikasi
dari pihak – pihak yang terlibat dalam penyusunan APBD. Selain itu sedikit
banyaknya Pemerintah Pusat juga memberi andil dalam keterlambatan
penetapan APBD Kabupaten Seluma, yaitu keluarnya pedoman penyusunan
APBD setiap tahun dengan berbagai ketentuan yang berubah di dalamnya serta
keterlambatan terkait penerbitan aturan tentang penggunaan dana – dana
pusat yang bersifat sfesific grant. Atas berbagai permasalahan yang timbul, maka
di perlukan peningkatan kompetensi dan kapasitas bagi pihak – pihak yang
terlibat lansung dalam proses penyusunan APBD, perlunya hubungan yang
harmonis antara Eksekutif dan Legislatif dan adanya sangsi tegas apabila APBD
di tetapkan tidak sesuai ketentuan.

68 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) | BPKD 2019


Meningkatkan Tata Kelola Kinerja OPD

INDIKATOR
SASARAN KINERJA TARGE REALIS CAPAIAN
No. TUJUAN
UTAMA T ASI
Meningkatkan Meningkatn
Tata Kelola ya Tata
Kinerja OPD Nilai Evaluasi
1 Kelola B B B
SAKIP OPD
Kinerja
OPD

~ Nilai Evaluasi Sakip


Terkait Evaluasi terhadap Laporan Akuntanbilitas Kinerja Pemerintah,
bahwa kelemahan utama yang menjadi penyebab rendahnya skor / penilaian
atas SAKIP terletak pada lemahnya penyusunan dokumen perencanaan yang
tentunya akan membawa dampak terhadap siklus selanjutnya.
Pada umumnya dokumen perencanaan yang di susun belum memuat
sasaran dan indicator kinerja yang dapat menjadi alat ukur terhadap sebuah
penilaian kinerja. Dengan kata lain membandingkan target yang di tetapkan
dengan realisasi.
Maka dari itu, Sekretariat Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten
Seluma melalui Sub Bagian Perencanaan berupaya menetapkan Indikator
Kinerja Utama (IKU) yang lebih spesifik, dapat di capai, relevan dan
menggambarkan keberhasilan sesuatu yang di ukur, dapat kuantifikasi serta
terukur. Agar setiap program dan kegiatan yang menjadi turunan dari
penjabaran Indikator Kinerja Utama (IKU) sesuai dengan Visi dan Misi Badan
Pengelolaan Keuangan Kabupaten Seluma yaitu Menjadi Pengelolaan
Keuangan Yang Handal, Prima dalam Pelayanan Untuk Meningkatkan
Pendapatan Daerah, Tertib Dalam Administrasi dan Optimal Dalam
Penatausahaan dan Pengelolaan Aset Daerah Untuk Kelangsungan Pembiayaan
Otonomi Daerah.

69 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)| BPKD 2019


2. CAPAIAN KEUANGAN :
ANGGARAN

PROGRAM DAN KEGIATAN PAGU ANGGARAN REALISASI KET


PERENTASE
CAPAIAN

1 2 3 4
Program Pelayanan Administrasi 3.974.365.834 94
4.212.852.300
Perkantoran
Penyediaan jasa surat menyurat 60.000.000 60.000.000 100
Penyediaan jasa komunikasi,
sumber 319.384.000 243.316.319 76,1
daya air danjasa
Penyediaan listrik
pemeliharaan dan
perizinan kendaraan 395.000.000 370.050.071 93,6
dinas/operasional
Penyediaan jasa administrasi
120.672.000 113.720.000 93,6
keuangan
Penyediaan jasa kebersihan kantor 93.600.000 93.600.000 100
Penyediaan jasa perbaikan
peralatan 190.000.000 177.433.676 93,3
Kerja
Penyediaan alat tulis kantor 130.000.000 129’635.200 99,7
Penyediaan barang
281.000.000 280.034.000 99,6
cetakan dan penggandaan
Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan 95.000.000 94.933.168 99,9
kantor
Penyediaan peralatan rumah tangga 70.000.000 69.785.000 99,6
Penyediaan makanan dan minuman 229.010.000 281.431.800 99,6
Rapat-rapat koordinasi dan
344.500.000 336.171.600 97,5
konsultasi
Penyediaan Jasa Administrasi
1.499.500.000 1.368.950.000 91,2
Umum dan Perkantoran
Penyediaan Bahan Bacaan dan
385.186.300 355.305.000 92,2
Publikasi Umum
Program Peningkatan Sarana dan 383.780.100
447.007.200 86
Prasarana Aparatur
Pengadaan kendaraan
150.000.000 141.170.000 94,1
dinas/operasional
Pengadaan Sumur Bor 35.000.000 35.000.000 100

Rehab Sedang/Berat Gedung Kantor 0 0 0

Pembangunan Ruang Pelayanan


8.000.000 0 0
Pajak
Pengadaan Pembuatan Ruang
7.000.000 0 0
Server
Pengadaan Peralatan Gedung
247.007.200 207.610.100 84,05
Kantor
Program Peningkaan Disiplin 312.570.000
315.000.000 99
Aparatur
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta
140.000.000 139.000.000 99,9
Perlengkapannya
Kepegawaian

70 Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)| BPKD 2019


Penyusunan DUK dan Analisa
55.000.000 54.850.000 99,7
Kepegawaian
Monitoring, Evaluasi Pelaporan
60.000.000 59.920.000 99,8
Disiplin Pegawaian
Pelayanan Umum dan Kepegawaian 60.000.000 58.800.000 99,6
Program Peningkatan Kapasitas 316.948.300
371.768.800 85
Sumber Daya Aparatur
Pendidikan dan Pelatihan Formal 70.000.000 68.720.000 98,1
Sosialisasi Peraturan
92.100.000 48.760.000 53
Perundang undangan
Sosialisasi SPPT PBB P2 69.723.400 69.173.000 99,2
Sosialisasi Pajak Daerah Terhadap
79.945.300 71.045.300 88,6
Pelaksanaan Kegiatan Pemerintah
Bimtek SIMDA Pendapatan 25.100.000 25.000.000 99,6
Sosiaisasi Aplikasi SIMDA BMD 35.000.000 34.250.000 97,8
Bimtek Penyusunan APBD 0 0 0
Program Peningkatan
Pengembangan 279.790.000
280.000.000 99,9
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
Perencanaan, Penganggaran dan
140.000.000 139.950.000 99,9
Pelaporan Keuangan
Pembuatan Kartu Inventaris 99,8
55.000.000 54.900.000
Ruangan (KIR) BPKD
Pembuatan RKBU BPKD 10.000.000 10.000.000 100
Review dan Penyusunan Dokumen 99,9
75.000.000 74.940.000
Renstra BPKD
Program Peningkatan dan
Pengembangan Pengelolaan 7.142.988.782 6.753.883.360 95
Keuangan Daerah
Penyusunan Raperda dan Raperbup
Peraturan KDH tentang
180.593.000 145.230.600 80,4
Pertanggungjawaban Pelaksanaan
APBD
Penyusunan dan Penyampaian
171.482.300 171.374.200 99,9
Raperbub Tentang Pergeseran APBD
Penyusunan Peraturan KHD
tentang Pedoman Penyusunan 180.593.000 145.230.600 80,4
Anggaran Kas Pemerintah Daerah
Penyusunan dan Pelaporan
175.952.900 159.701398 90,7
Anggaran Kas Pemerintah Daerah
Kas Pemerintah
Penyusunan danDaerah
Penyampaian
53.999.900 47.835.700 88,5
Laporan Komponen Dana Transfer
Penyusunan Laporan Keuangan
169.918.900 155.747.600 91,6
Pemerintah Daerah Berbasis Akrual
Penyusunan Neraca Aset 99,7
72.487.700 72.310.500
Pemerintah Daerah
Penyusunan dan Pengesahan 89.890.000 99,8
90.000.000
Administrasi Keuangan SKPD
Peningkatan Kapasitas TAPD 279.200.000 275.867.600 98,8

71 Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)| BPKD 2019


Pemuktahiran Data dan Pelayanan
132.578.000 104.793.300 79,4
PBB P2
Penerbitan dan Pendistribusian
121.360.600 121.349.100 99,9
SPPT PPB P2
Rekonsialisasi Pelaporan Keuangan 99,8
79.179.900 79.079.900
SKPD dan Keuangan SKPKD
Rekonsialisasi Aset Daerah 80.350.200 80.348.000 99,9
Asistensi dan Penatausahaan 141.397.650 99,9
141.407.900
Aplikasi SIMDA BMD
Verifikasi dan Pengesahan
161.150.000 160.749.200 99,7
Dokumen Anggaran
Sosialisasi APBD 0 0 0
Inventarisasi dan Penyusunan Aset
93.594.200 93.565.000 99,9
Lainnya
Identifikasi dan Inventarisasi
BMD/BMN yang Bersumber dari 95.320.000 95.226.400 99,9
Hibah
Koordinasi dan Penyampaian 98,8
80.000.000 79.197.400
Laporan Dana Desa
Verifikasi dan Validasi Data Gaji 144.363.400 99,9
144.398.800
PNS
Penyusunan Laporan dan
120.138.100 120.100.000 99,9
Penerbitan SP2B Non KASDA
Penyusunan dan Penyampai
Raperda dan Raperbup tentang 359.132.800 349.246.700 97,2
Perubahan APBD
Rekonsialisasi dan Laporan Data
149.500.000 149.457.200 99,9
PNS Ke PT. TASPEN dan BPJS
Whorkshop Penyusunan Kertas
55.000.000 43.800.000 79,6
Kerja LKPD
Penyusunan dan Peraturan di
189.504.700 189.345.000 99,9
Bidang Keuangan
Koordinasi dan Pengendalian Sitem
161.504.700 160.178.000 99,5
Kasda
Pelayanan Lansung dan
Peningkatan Penerimaan Pajak dan 158.000.500 145.144.400 91,8
Retribusi Daerah
Peta Zona Nilai Tanah P2 0 0 0
Pelaksanaan Aplikasi E- Budgeting 0 0 0
Penyusunan dan Penyampaian
93.405.000 93.341.600 99,9
TEPRA
Asistensi Aplikasi SIMDA Kuangan 35.578.000 35.557.400 99,9
Rekonsialisasi Sinkronisasi
119.057.000 114.135.900 95.8
Penerimaan Daerah
Penyusunan dan Pelaporan Belanja
118.944.500 118.142.612 99,3
yang Bersumber dari Dana Transfer
Penyusunan Laporan Komponen
71.499.800 61.490.000 86
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
Penyusunan Dokumen SSH, ASB
212.500.000 210.960.000 99,2
dan HSPK

72 Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)| BPKD 2019


Bimbingan Teknis Pengelolaan
Keuangan Bagi Bendahara 0 0 0
Pengeluaran OPD
Pentausahaan Gaji PNS Daerah 123.957.500 123.930.400 99,9
Penyusunan Laporan Realisasi
Dana Alokasi Khusus (DAK) Non 89.000.000 71.297.000 80,1
Fisik
Kajian Potensi PAD 0 0 0
Verifikasi dan Evaluasi SPTPD dan
SKPD Pajak Reklame dan Pajak 91.563.000 80.008.500 87,3
Mineral Bukan Logam dan Batuan
Bulan Taat Pajak 53.170.400 53.170.400 100
Pemeliharaan Basis Data dan
60.005.400 60.005.400 100
Sistem Aplikasi PBB
Hibah Aset Daerah 67.200.100 65.263.000 97,1
Penyusunan, Pembuatan Realisasi
79.685.774 79.571.600 99,8
Sumber Dana
Penyusunan Profil APBD 40.900.000 40.702.200 99,5
Penerapan Aplikasi Monitoring
95.544.700 76.535.000 80.1
Keuangan (RINGGANDA)
Monitoring, Updating, Upgrade,
Data Base Aplikasi Pengelolaan 96.811.000 94.253.500 97,3
Keuangan Daerah
Peningkatan Pelayanan dan
107.863.200 107.840.000 99,9
Penatusaaahn Perbendaharaan
Penyusunan Peraturan KDH
tentang Penjabaran 152.505.000 149.865.100 98,2
Pertanggungjawaban Pelaksanaan
APBD
Pentaausahaan Jalan Lingkungan,
Irigasi dan Jembatan Pemerintah 83.459.000 76.609.000 91,7
Kabupaten Seluma
Penilaian dan Pelelangan BMD
125.507.800 120.500.000 96
Kabupaten Seluma
Penghapusan BMD Pemerintah
163.538.000 163.347.000 99,8
Kabupaten Seluam
Peningkatan Pelayanan
95.536.400 95.536.300 99,9
Penatusahan Anggaran
Asistensi dan Penatusahaan SIM
99.140.000 98.895.500 99,7
Gaji
Monitoring dan Evaluasi
160.000.000 159.942.900 99,9
Penyusunan Naskah Hibah Bansos
Fasilitasi dan Pendampinagan Atas
Laporan Keuangan Daerah 250.000.000 249.726.900 99.8
Kabupaten Seluma
Penyampaian dan Pelaksanaan
Raperda dan Raperbup tentang 260.900.000 260.524.000 99,8
APBD
Penyusunan Perbup-perbup Bidang
94.000.500 92.723.100 98,6
Pendapatan
Penyusunan Laporan Pendapatan
99.969.300 94.750.200 94,7
Daerah

73 Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)| BPKD 2019


Penatausahaan Piutang PBB 106.449.000 105.431.399 99
Pelaksanaan Tindak LHP BPK
25.000.000 15.300.000 61,2
Terkait Aset Daerah
Penyusunan SOP Bidang Aset 15.000.000 15.000.000 100
Penilaian Ulang Nilai Jual Objek
68.300.000 0 0
Pajak
Optimalisasi Sistem Pengendalian
65.000.000 64.450.000 99,1
Intern OPD

Penilian/Apraisal Sewa Kendaraan


90.000.000 89.980.000 99,9
dan Transportasi

Tais, Januari 2020


Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah
Kabupaten Seluma

MARAH HALIM, SP. MP. M.Si. M.Ak


NIP. 19680331 199903 1 001

74 Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)| BPKD 2019

Anda mungkin juga menyukai