Anda di halaman 1dari 130

LAPORAN AKUNTABILITAS

INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)


TAHUN 2020

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA


2021
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………….. i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………. ii
DAFTAR TABEL…………………………………………………………………. iii

BAB I PENDAHULUAN…………………...……………………………………. 1
A. Latar Belakang………………………………………………………...………. 1
B. Landasan Hukum .............................................................................................. 2
C. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kesehatan Kota Samarinda.............................. 4
D. Sumber Daya Manusia Dinas Kesehatan Kota Samarinda................................. 29
E. Sarana dan Prasarana Kesehatan......................................................................... 31
F. Kondisi Geografis............................................................................................... 32
G. Sistematika Laporan ...………………………………...……………………… 36

BAB II PERENCANAAN KINERJA………………………………………… 37


A. Rencana Strategis. .............................................................................................. 38
B. Perjanjian Kinerja dan Indikator Kinerja Utama (IKU) ……………………..... 39

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................ 43


A. Pengukuran Kinerja……………………………………………………………. 43
B. Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan 2020 ...................... 44
1. Analisis Target dan Realisasi Capaian IKU 2020 ............................. 45
2. Analisis Realisasi Kinerja Utama 2020 dan tahun sebelumnya……. 46
3. Analisis Penyebab Keberhasilan / Kegagalan dan Solusi…………………. 48
4. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya………………………… 53
5. Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan……………………. 55
C. Realisasi Anggaran Dinas Kesehatan 2020............................................. 60
D. Prestasi 2020............................................................................................ 76

BAB IV PENUTUP………………………………………………………………… 82

LAMPIRAN

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA ii


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

DAFTAR TABEL

Tabel I.1. Visi & Misi Pemerintah Kota Samarinda Tahun 2016 -2021………... 28
Tabel I.2. Misi Pemerintah Kota Samarinda Tahun 2016 -2021…………..…..... 28
Tabel I.3. Jumlah Tenaga PNS dan Honorer pada Dinas Kesehatan
Kota Samarinda 2020....…………………………………….… 30
Tabel I.4. Distribusi Fasilitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat
di Kota Samarinda 2020………………………………………. Luas 31
Tabel I.5. Wilayah Tiap Kecamatan dan Keberadaan Puskesmas di Kota
Samarinda 2020 ………………………………………………. 35
Tabel II.1. Visi Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis Dinas Kesehatan
Kota Samarinda 2016 – 2021 ………………………………….…… 39
Tabel II.2. Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan
Kota Samarinda 2020 ………………………………………… 40
Tabel II.3. Program/Kegiatan Dinas Kesehatan Kota Samarinda 2020 ….. 41
Tabel III.1. Capaian Kinerja Dinas Kesehatan Kota Samarinda 2020…….. 45
Tabel III.2. Perbandingan Pencapaian Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan
Tahun 2018 dan 2019 ………………………………………………. 47
Tabel III.3. Persentase Capaian IKU Dinas Kesehatan
Kota Samarinda 2020 ……………………………………….. 48
Tabel III.4. Alokasi Anggaran Dinas Kesehatan Tahun 2015 – 2019 ………….. 53
Tabel III.5. Alokasi anggaran program dan kegiatan dalam rangka pencapaian
indikator kinerja utama pada Dinas Kesehatan Kota Samarinda
2020 ………………………………………………………….. 54
Tabel III.6. Realisasi Capaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
Kota Samarinda 2020…………………………………………. 57
Tabel III.7. Perbandingan Capaian Realisasi SPM Bidang Kesehatan
Kota Samarinda Tahun 2019 dan 2020 …………………………….. 59
Tabel III.8. Realisasi Anggaran Program/Kegiatan Dinas Kesehatan
Kota Samarinda 2020...……………………………………….. 61
Tabel III.9. Realisasi Anggaran Program Dinas Kesehatan Kota Samarinda
2020 …………………………………………………………. 74

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA iii


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Akuntabilitas Kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi
pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/ kegagalan pelaksanaan
program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam
rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/ target kinerja
yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun
secara periodik. Undang undang nomor 28 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan
Negara Yang Bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme menyatakan
Akuntabilitas sebagai salah satu azas umum dalam penyelenggaraan Negara.
Akuntabilitas adalah salah satu tonggak penting era reformasi. Azas akuntabilitas
ini menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara
Negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat
sebagai pemegang kedaulatan tertinggi Negara sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang undangan yang berlaku.

Laporan Kinerja berisi gambaran perwujudan akuntabilitas kinerja


kementrian, lembaga, pemerintah daerah, instansi pemnerintah di berbagai
tingkatan, dan institusi yang menggunakan serta mengelola sumber daya Negara,
yang disusun dan disampaikan secara sistematik dan melembaga.

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan merupakan tolok ukur keberhasilan


dalam pelaksanaan program kebijakan dan pengembangan kesehatan masyarakat.
Informasi yang diharapkan dari Laporan Kinerja adalah penyelenggaraan
pemerintahan yang dilakukan secara efesien, efektif dan responsif terhadap
masyarakat, sehingga menjadi masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang
berkepentingan serta dapat menjaga kepercayaan masyarakat terhadap eksistensi
suatu lembaga.

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 1


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang No 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang
bersih dan bebas korupsi, kolusi dari nepotisme;
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
4. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggungjawab Keuangan Negara;
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
7. Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang perubahan
atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah ;
9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 09 Tahun 2007, tentang Pedoman Umum Penetapan
Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;
10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara danReformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas laporan Kinerja Instansi
Pemerintah;
11. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999, tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
12. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 15 tahun 2010 Tentang Struktur
Organisasi di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda.
13. Peraturan Daerah Kota Samarinda No. 5 tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Samarinda Tahun 2016-2021

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 2


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

Dinas Kesehatan merupakan pelaksana otonomi daerah dibidang kesehatan,


dipimpin oleh Kepala Dinas yang dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui
Sekretaris Daerah. Tugas pokok Dinas kesehatan adalah penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan.

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kota Samarinda


berdasarkan Peraturan Walikota Samarinda Nomor 24 Tahun 2016 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kota Samarinda terdiri dari:

a. Kepala Dinas.

b. Sekretariat, terdiri dari :

1) Sub Bagian Perencanaan;

2) Sub Bagian Keuangan; dan

3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

c. Bidang Kesehatan Masyarakat, terdiri dari :

1) Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat;

2) Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat; dan

3) Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga.

d. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, terdiri dari :

1) Seksi Surveilans dan Imunisasi;

2) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular; dan

3) Seksi Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa.

e. Bidang Pelayanan Kesehatan, terdiri dari :

1) Seksi Pelayanan Kesehatan Primer;

2) Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan; dan

3) Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional serta Registrasi Fasilitas dan


Pelayanan Kesehatan.

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 3


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

f. Bidang Sumber Daya Kesehatan, terdiri dari :

1) Seksi Kefarmasian;

2) Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga; dan

3) Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan.

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

C. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kesehatan Kota Samarinda


a. Tugas Pokok Dinas Kesehatan Kota
Membantu Walikota melaksanakan urusan pemerintahan konkuren bidang
kesehatan yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah dan tugas
pembantuan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan
Melaksanakan tugas perbantuan yang diserahkan oleh Walikota.
b. Fungsi Dinas Kesehatan Kota
Penyusunan kebijakan, program dan kegiatan bidang kesehatan;
Perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan operasional dibidang
kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan
kesehatan, dan kefarmasian, alat kesehatan, dan sumber daya kesehatan;
Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan dinas
kesehatan;
Penerbitan izin bidang kesehatan;
Pengelolaan barang milik daerah yang menjadi tanggung jawab dinas
kesehatan;
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan bidang kesehatan;
Pengawasan dan pengendalian bidang kesehatan;
Pembinaan dan pengendalian Unit Pelaksana Teknis;
Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan atasan/pimpinan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan dan
Pelayanan Kesehatan kepada Masyarakat, Dinas Kesehatan Kota Samarinda

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 4


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

ditunjang dengan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kota
Samarinda berdasarkan Peraturan Walikota Samarinda Nomor 24 Tahun 2016
dengan tugas dan fungsi sebagai berikut :
1. Unsur Pimpinan, yaitu Kepala Dinas.
a. Tugas Kepala Dinas Kesehatan
Membantu Walikota melaksanakan urusan pemerintahan konkuren
bidang kesehatan yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah
dan tugas pembantuan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan
Melaksanakan tugas perbantuan yang diserahkan oleh Walikota.
b. Fungsi Kepala Dinas Kesehatan Kota
Penyusunan kebijakan, program dan kegiatan bidang kesehatan;
Perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan operasional
dibidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian
penyakit, pelayanan kesehatan, dan kefarmasian, alat kesehatan,
dan sumber daya kesehatan;
Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian
dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di
lingkungan dinas kesehatan;
Penerbitan izin bidang kesehatan;
Pengelolaan barang milik daerah yang menjadi tanggung jawab
dinas kesehatan;
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan bidang kesehatan;
Pengawasan dan pengendalian bidang kesehatan;
Pembinaan dan pengendalian Unit Pelaksana Teknis;
Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan atasan/pimpinan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 5


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

2. Bagian Sekretariat, yaitu Sekretaris.


a. Tugas
Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pengawasan,
pengendalian, monitoring dan evaluasi kepegawaian, urusan rumah
tangga dinas, keprotokolan, kehumasan dan perjalanan dinas,
pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di
lingkungan Dinas Kesehatan dan pengelolaan barang milik Daerah
serta evaluasi dan pelaporan.
Sekretariat dipimpin oleh sekretaris yang berada di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas.
Sekretariat membawahkan sub bagian yang dipimpin oleh kepala sub
bagian dan bertanggungjawab langsung kepada sekretaris

b. Fungsi
▪ penyusunan dan pelaksanaan rencana program dan kegiatan
kesekretariatan;
▪ pengoordinasian penyusunan dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah Daerah;
▪ pengoordinasian penyusunan dan pelaksanaan Rencana Kerja
Anggaran dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran;
▪ pelaksanaan dan pembinaan ketatausahaan, ketatalaksanaan dan
kearsipan;
▪ pengelolaan urusan kehumasan, keprotokolan, kepustakaan, dan
layanan informasi dan pengaduan;
▪ pelaksanaan administrasi dan pembinaan kepegawaian;
▪ pengelolaan anggaran Dinas dan penerimaan dinas/retribusi;
▪ pelaksanaan administrasi keuangan dan pembayaran gaji pegawai;
▪ pelaksanaan verifikasi Surat Pertanggungjawaban keuangan;
▪ pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan;

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 6


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

▪ fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan Standar Operasional Prosedur


(SOP), Standar Pelayanan Minimal (SPM), Standar Pelayanan Publik
(SPP), Maklumat Pelayanan dan Survey Kepuasan Masyarakat (SKM);
▪ pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat/pelanggan;
▪ pengelolaan pengaduan masyarakat sesuai tugas fungsi Dinas;
▪ pengelolaan informasi dan dokumentasi dan pelaksanaan fungsi
Pejabat Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi Pembantu;
▪ pengoordinasian pengelolaan data, pengembangan sistem teknologi
informasi/aplikasi untuk aplikasi yang digunakan lintas bidang pada
Dinas;
▪ pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi;
▪ pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
▪ pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Unsur Kesekretariatan terdiri dari :


a. Sub Bagian Perencanaan Program
Sub Bagian Perencanaan Program mempunyai tugas :
mengkoordinir pengumpulan bahan penyusunan dokumen Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Indikator Kinerja Utama,
Rencana Strategis, Rencana Kerja, Rencana Kerja Tahunan, Penetapan
Kinerja dan Laporan Kinerja);
menyusun dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(Indikator Kinerja Utama, Rencana Strategis, Rencana Kerja, Rencana
Kerja Tahunan, Penetapan Kinerja dan Laporan Kinerja);
melaksanakan verifikasi internal usulan perencanaan program dan
kegiatan;
melaksanakan supervisi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
Dinas;
mengumpulkan data lintas bidang sebagai bahan dokumen Dinas;
mengoordinir laporan bulanan pelaksanaan kegiatan Dinas;

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 7


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

mengoordinirpenyusunan RKA/DPA/DPPA Dinas;


menyusun laporan tahunan Dinas;
melaksanakanpengelolaandatadandokumentasi pelaksanaan program dan
kegiatan Dinas;
mengumpulkan dan menganalisa data hasil pelaksanaan program dan
kegiatan Dinas;
membuat pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan
fungsi;
melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas :
menyusun dan melaksanakan rencana program dan kegiatan sesuai
dengan bidang tuganya;
menyusun rencana usulan kebutuhan anggaran keuangan;
mengkoordinir penyusunan RKA/DPA/DPPA Dinas;
memeriksa/meneliti kelengkapan SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU dan SPP-
LS gaji dan tunjangan PNS serta penghasilan lainnya yang ditetapkan
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan;
melaksanakan verifikasi SPP;
melaksanakan sistem akutansi pengelolaan keuangan Dinas;
melaksanakan penyiapan surat perintah membayar (SPM);
melaksanakan verifikasi harian atas penerimaan;
menyusun rekapitulasi penyerapan keuangan sebagai bahan evaluasi
kinerja keuangan;
menyusun neraca keuangan Dinas;
mengkoordinir dan meneliti anggaran perubahan Dinas;
menyusun laporan keuangan dinas;
membuat pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan
fungsi;

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 8


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan


melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian


Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas :
menyusun dan melaksanakan rencana program dan kegiatan sesuai
bidang tugasnya;
melaksanakan pelayanan administrasi umum, kepegawaian, dan
ketatausahaan;
mengelola tertib administrasi perkantoran dan kearsipan;
melaksanakan urusan rumah tangga, keamanan kantor dan
mempersiapkan sarana prasarana kantor;
menyusun rencana kebutuhan alat-alat kantor, barang inventaris kantor/
rumah tangga;
melaksanakan pengadaan, pemeliharaan sarana, prasarana kantor dan
pengelolaan inventarisasi barang;
melaksanakan pencatatan, pengadministrasian dan pengelolaan barang
daerah dan aset daerah yang menjadi tanggung jawab Dinas;
melaksanakan pelayanan administrasi perjalanan Dinas;
mempersiapkan penyelenggaraan bimbingan teknis tertentu dalam
rangka peningkatan kompetensi pegawai;
menyelenggarakan administrasi kepegawaian dan penempatan pegawai
non struktural dan fungsional;
menyusun bahan pembinaan kedisiplinan pegawai;
menyiapkan dan memproses usulan pendidikan dan pelatihan pegawai;
mengelola informasi dan dokumentasi dan pelaksanaan fungsi Pejabat
Pengelola Informasi dan Dokumentasi pembantu melalui website
maupun permintaan data langsung;
menyusun tatalaksana dan Standar Pelayanan penanganan pengaduan
dan pemberian informasi,

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 9


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

melaksanakan tugas kehumasan dan keprotokolan;


memfasilitasi penyusunan dan pelaksanaan Standar Operasional
Prosedur (SOP), Standar Pelayanan Minimal (SPM), Standar
Pelayanan Publik (SPP), Maklumat Pelayanan dan Survey Kepuasan
Masyarakat (SKM);
membuat pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan
fungsi;
melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan/pimpinan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

3. Unsur Pelaksana, yaitu Bidang-bidang


a) Bidang Kesehatan Masyarakat
i. Tugas
▪ Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan dibidang kesehatan
masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-
undangan;
▪ Bidang Kesehatan Masyarakat dipimpin oleh kepala bidang yang
berada di bawah dan bertanggung jawab langsung pada Kepala
Dinas;
▪ Bidang Kesehatan Masyarakat membawahi seksi yang dipimpin
oleh kepala seksi dan bertanggungjawab langsung pada kepala
bidang.
ii. Fungsi
▪ penyusunan dan pelaksanaan rencana program dan kegiatan
berkaitan tugas dan fungsi;
▪ perumusan kebijakan dibidang peningkatan kesehatan keluarga,
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga, gizi
masyarakat serta promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat;

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 10


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

▪ pelaksanaan kebijakan dibidang peningkatan kesehatan keluarga,


kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga, gizi masyarakat
serta promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;
▪ penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria dibidang
peningkatan kesehatan keluarga, kesehatan lingkungan, kesehatan
kerja dan olahraga, gizi masyarakat serta promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat;
▪ pemberian bimbingan teknis dan supervisi dibidang peningkatan
kesehatan keluarga, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan
olahraga, gizi masyarakat serta promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat;
▪ pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dibidang peningkatan kesehatan
keluarga, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga, gizi
masyarakat serta promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;
▪ pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
▪ pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Bidang Kesehatan Masyarakat terdiri dari :


a. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi
1). Tugas Pokok
▪ menyusun dan melaksanakan rencana program dan kegiatan
berkaitan dengan tugas dan fungsi;
▪ menyiapkan bahan perumusan kebijakan di program kesehatan
keluarga (maternal dan neonatal, bayi, balita, anak prasekolah dan
remaja, usia reproduksi dan keluarga berencana, dan lanjut usia) serta
perlindungan kesehatan keluarga, program peningkatan mutu dan
kecukupan gizi, kewaspadaan gizi, penanggulangan masalah gizi, dan
pengelolaan konsumsi gizi;
▪ menyusun rencana kegiatan kesehatan keluarga (maternal dan
neonatal, bayi, balita, anak prasekolah dan remaja. (usia reproduksi
dan keluarga berencana, tupoksi bkbks) dan lanjut usia) serta
DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 11
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

perlindungan kesehatan keluarga, kecukupan gizi, kewaspadaan gizi,


dan pengelolaan konsumsi gizi;
▪ melaksanakan kegiatan norma, standar, prosedur dan kriteria di
program kesehatan keluarga (maternal dan neonatal, bayi, balita,
anak prasekolah dan remaja. (usia reproduksi dan keluarga
berencana, tupoksi bkbks) dan lanjut usia) serta perlindungan
kesehatan keluarga, kecukupan gizi, kewaspadaan gizi, dan
pengelolaan konsumsi gizi;
▪ menyiapkan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di program
kesehatan keluarga (maternal dan neonatal, bayi, balita, anak
prasekolah dan remaja. (usia reproduksi dan keluarga berencana,
tupoksi bkbks) dan lanjut usia) serta perlindungan kesehatan
keluarga, kecukupan gizi, kewaspadaan gizi, dan pengelolaan
konsumsi gizi;
▪ melaksanakan kegiatan dibidang kesehatan keluarga, perlindungan
kesehatan keluarga, peningkatan mutu dan kecukupan gizi,
kewaspadaan gizi, penanggulangan masalah gizi, dan pengelolaan
konsumsi gizi;
▪ melaksanakan bimbingan teknis dan supervisi dibidang kesehatan
keluarga, perlindungan kesehatan keluarga, peningkatan mutu dan
kecukupan gizi, kewaspadaan gizi, penanggulangan masalah gizi, dan
pengelolaan konsumsi gizi
▪ melaksankaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan diprogram
kesehatan keluarga (maternal dan neonatal, bayi, balita, anak
prasekolah dan remaja. (usia reproduksi dan keluarga berencana,
tupoksi bkbks) dan lanjut usia) serta perlindungan kesehatan
keluarga, kecukupan gizi, kewaspadaan gizi, dan pengelolaan
konsumsi gizi;
▪ menyiapkan dan melaksanakan urusan tata usaha dan rumah tangga
diprogram kesehatan keluarga (maternal dan neonatal, bayi, balita,
anak prasekolah dan remaja. (usia reproduksi dan keluarga
berencana, tupoksi bkbks) dan lanjut usia) serta perlindungan
DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 12
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

kesehatan keluarga, kecukupan gizi, kewaspadaan gizi, dan


pengelolaan konsumsi gizi;
▪ membuat pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan
fungsi;
▪ melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
▪ melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

b. Seksi Promosi Kesehatan


1). Tugas Pokok
▪ menyusun dan melaksanakan rencana program dan kegiatan yang
berkaitan dengan bidang tugasnya;
▪ menyiapkan bahan perumusan kebijakan dibidang strategi komunikasi,
informasi dan edukasi kesehatan dan penyebarluasan informasi
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;
▪ menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakan dibidang strategi
komunikasi, informasi dan edukasi kesehatan dan penyebarluasan
informasi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;
▪ menyiapkan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
dibidang strategi komunikasi, informasi dan edukasi kesehatan dan
penyebarluasan informasi dan pemberdayaan masyarakat;
▪ menyiapkan bahan bimbingan teknis dan supervisi dibidang strategi
komunikasi, informasi dan edukasi kesehatan dan penyebarluasan
informasi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;
▪ melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang strategi
komunikasi, informasi dan edukasi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat;
▪ membuat laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan
fungsi;
▪ melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
▪ melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 13
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

c. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga


1). Tugas Pokok
menyusun dan melaksanakan rencana program dan kegiatan yang berkaitan
dengan bidang tugasnya;
menyusun menyiapkan perumusan kebijakan diprogram kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan kesehatan olahraga;
menyiapkan pelaksanaan kebijakan diprogram kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan kesehatan olahraga;
menyiapkan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria diprogram
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan kesehatan olahraga;
menyiapkan pemberianbimbingan teknis dan supervisi diprogram
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan kesehatan olahraga;
melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan diprogram kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan kesehatan olahraga;
membuat laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi;
melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


a. Tugas Pokok
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas
merumuskan kebijakan, bahan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma,
standar, prosedur dan kriteria surveilans dan imunisasi, pencegahan dan
pengendalian penyakit menular serta pencegahan dan pengendalian penyakit
tidak menular dan kesehatan jiwa;
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dipimpin oleh kepala bidang
yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas;

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 14


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit membawahi seksi yang


dipimpin oleh kepala seksi dan bertanggungjawab langsung kepada kepala
bidang.
b. Fungsi
▪ pelaksanaan dan penyusunan rencana program dan kegiatan yang berkaitan
dengan tugas dan fungsi;
▪ penyiapan bahan perumusan kebijakan surveilans dan imunisasi, pencegahan
dan pengendalian penyakit menular serta pencegahan dan pengendalian
penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;
▪ penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan surveilans dan imunisasi, pencegahan
dan pengendalian penyakit menular serta pencegahan dan pengendalian
penyakit tidak menular dan gangguan jiwa;
▪ penyiapan norma, standar, prosedur dan kriteria surveilans dan imunisasi,
pencegahan dan pengendalian penyakit menular serta pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular dan gangguan jiwa;
▪ penyiapan bahan bimbingan teknis, supervisi bahan pemantauan, evaluasi dan
pelaporan surveilans dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit
tidak menular dan gangguan jiwa;
▪ penyiapan rencana kegiatan surveilans dan imunisasi, pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular dan gangguan jiwa;
▪ pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka pencegahan dan
pengendalian penyakit;
▪ pelaksanaan pencegahan dan penanggulangan wabah/ klb;
▪ penurunan angka kesakitan dan kematian penyakit potensial wabah;
▪ pembuatan laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi;
▪ pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
▪ pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit terdiri dari :


a. Seksi Surveilans dan Imunisasi
1). Tugas Pokok
DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 15
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

▪ menyusun dan melaksanakan rencana program dan kegiatan yang berkaitan


dengan tugas dan fungsi;
▪ menyiapkan bahan perumusan kebijakan dibidang kewaspadaan dini, respon
kejadian luar biasa dan wabah, deteksi dan intervesi penyakit infeksi
emerging, karantina kesehatan dan pelayanan kesehatan haji, kegiatan
imunisasi dasar, imunisasi lanjutan dan imunisasi khusus;
▪ menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakan dibidang kewaspadaan dini,
deteksi dan intervesi penyakit infeksi emerging karantina kesehatan dan
pelayanan kesehatan haji, kegiatan imunisasi dasar, imunisasi lanjutan dan
imunisasi khusus;
▪ menyiapkan bahan penyusunan norma, prosedur, standar dan kriteria
dibidang kewaspadaan dini, deteksi dan intervesi penyakit infeksi emerging
karantina kesehatan dan pelayanan kesehatan haji, kegiatan imunisasi dasar,
imunisasi lanjutan dan imunisasi khusus;
▪ menyiapkan bahan bimbingan teknis dan supervisi dibidang kewaspadaan
dini, deteksi dan intervesi penyakit infeksi emerging karantina kesehatan dan
pelayanan kesehatan haji, kegiatan imunisasi dasar, imunisasi lanjutan dan
imunisasi khusus;
▪ menyiapkan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang
kewaspadaan dini, deteksi dan intervesi penyakit infeksi emerging, karantina
kesehatan dan pelayanan kesehatan haji, kegiatan imunisasi dasar, imunisasi
lanjutan dan imunisasi khusus;
▪ membuat laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi;
▪ melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
▪ melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

b. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular


1). Tugas Pokok
menyusun dan melaksanakan rencana program dan kegiatan yang berkaitan
dengan tugas dan fungsi;
DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 16
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

menyiapkanbahan perumusan kebijakan pencegahan dan pengendalian


penyakit menular;
menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakanpencegahan dan pengendalian
penyakit menular;
menyusun norma, standar, prosedur dan kriteria pencegahan dan
pengendalian penyakit menular;
menyiapkan bahan bimbingan teknis, supervisi pencegahan dan
pengendalian penyakit menular;
menyiapkan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pencegahan dan
pengendalian penyakit menular;
membuat laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi;
melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

c. Seksi Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa


1). Tugas Pokok
▪ menyusun dan melaksanakan rencana program dan kegiatan yang
berkaitan dengan tugas dan fungsi;
▪ menyiapkan perumusan kebijakan di bidang pecegahan dan pengendalian
penyakit tidak menular (paru kronik dan gangguan imunologi, jantung
dan pembuluh darah, kanker dan kelainan darah, diabetes melitus dan
gangguan metabolik serta gangguan indera dan fungsional, kecelakaan
lalu lintas), kesehatan jiwa dan napza;
▪ menyiapkan pelaksanakan kebijakan di bidang pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular (paru kronik dan gangguan
imunologi, jantung dan pembuluh darah, kanker dan kelainan darah,
diabetes melitus dan gangguan metabolik serta gangguan indera dan
fungsional, kecelakaan lalu lintas), kesehatan jiwa dan napza;
▪ menyiapkan penyusunan norma,standar, prosedur dan kriteria di bidang
pecegahan dan pengendalian penyakit tidak menular(paru kronik dan

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 17


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

gangguan imunologi, jantung dan pembuluh darah, kanker dan kelainan


darah, diabetes melitus dan gangguan metabolik serta gangguan indera
dan fungsional, kecelakaan lalu lintas), kesehatan jiwa dan napza;
▪ memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pecegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular(paru kronik dan gangguan
imunologi, jantung dan pembuluh darah, kanker dan kelainan darah,
diabetes melitus dan gangguan metabolik serta gangguan indera dan
fungsional, kecelakaan lalu lintas), kesehatan jiwa dan napza;
▪ melaksanakan pemantauan dan evaluasi dan pelaporan di bidang
pecegahan dan pengendalian penyakit tidak menular(paru kronik dan
gangguan imunologi, jantung dan pembuluh darah, kanker dan kelainan
darah, diabetes melitus dan gangguan metabolik serta gangguan indera
dan fungsional, kecelakaan lalu lintas), kesehatan jiwa dan napza;
▪ membuat laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi;
▪ melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
▪ melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Bidang Pelayanan Kesehatan


a. Tugas Pokok
Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan perumusan
dan pelaksanaan kebijakan operasional, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang pelayanan
kesehatan primer, pelayanan kesehatan rujukan dan pelayanan kesehatan
tradisional serta registrasi fasilitas pelayanan kesehatan.
Bidang Pelayanan Kesehatan dipimpin oleh kepala bidang yang berada di
bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas;
Bidang Pelayanan Kesehatan membawahi seksi yang dipimpin oleh kepala
seksi dan bertanggungjawab langsung kepada kepala bidang.
b. Fungsi
▪ penyusunan dan pelaksanaan rencana program dan kegiatan sesuai bidang
tugasnya;
DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 18
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

▪ penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang pelayanan kesehatan


primer, pelayanan kesehatan rujukan dan pelayanan kesehatan tradisional
serta registrasi fasilitas pelayanan kesehatan;
▪ penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang pelayanan kesehatan
primer, pelayanan kesehatan rujukan dan pelayanan kesehatan tradisional
serta registrasi fasilitas pelayanan kesehatan;
▪ penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pelayanan kesehatan
primer, pelayanan kesehatan rujukan dan pelayanan kesehatan tradisional
serta registrasi fasilitas pelayanan kesehatan;
▪ pemantauan evaluasi, dan pelaporan di bidang pelayanan kesehatan primer,
pelayanan kesehatan rujukan dan pelayanan kesehatan tradisional serta
registrasi fasilitas pelayanan kesehatan;
▪ pembuatan laporan hasil pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan
bidang tugasnya;
▪ pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
▪ pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Bidang Pelayanan Kesehatan, terdiri dari :


a. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer
1). Tugas Pokok
menyusun dan melaksanakan rencana program dan kegiatan yang berkaitan
dengan tugas dan fungsi;
menyiapkan perumusan kebijakan di bidang pelayanan kesehatan primer
meliputi upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan pada
pusat kesehatan masyarakat disemua wilayah serta kesehatan primer pada
klinik dan praktik perorangan;
menyiapkan pelaksanaan kebijakan di bidang pelayanan kesehatan primer
melalui upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan pada
pusat kesehatan masyarakat disemua wilayah , serta kesehatan primer pada
klinik dan praktik perorangan;

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 19


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

menyiapkan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang


pelayanan kesehatan primer melalui upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perorangan pada pusat kesehatan masyarakat disemua wilayah
serta kesehatan primer pada klinik dan praktik perorangan;
menyiapkan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pelayanan
kesehatan primer melalui upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perorangan pada pusat kesehatan masyarakat di semua wilayah, serta
kesehatan primer pada klinik dan praktik perorangan;
melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pelayanan
kesehatan primer melalui upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perorangan pada pusat kesehatan masyarakat di semua wilayah, serta
kesehatan primer pada klinik dan praktik perorangan;
melaksanakan peran pelayanan kesehatan primer dalam krisis kesehatan;
melaksanakan peran pelayanan kesehatan primer dalam jaminan kesehatan;
melaksananan peran pelayanan kesehatan primer dalam proses perizinan
sarana pelayanan kesehatan primer;
membuat laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi;
melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

b. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan


1). Tugas Pokok
▪ menyusun dan melaksanakan rencana program dan kegiatan yang berkaitan
dengan tugas dan fungsi;
▪ menyiapkan perumusan kebijakan di bidang pelayanan medik dan
keperawatan, penunjang, gawat darurat terpadu, dan pengelolaan rujukan dan
pemantauan rumah sakit;
▪ menyiapkan pelaksanaan kebijakan di bidang pelayanan medik dan
keperawatan, penunjang, gawat darurat terpadu, dan pengelolaan rujukan dan
pemantauan rumah sakit;

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 20


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

▪ menyiapkan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang


pelayanan medik dan keperawatan, penunjang, gawat darurat terpadu, dan
pengelolaan rujukan dan pemantauan rumah sakit;
▪ menyiapkan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pelayanan
medik dan keperawatan, penunjang, gawat darurat terpadu, dan pengelolaan
rujukan dan pemantauan rumah sakit;
▪ melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pelayanan
medik dan keperawatan, penunjang, gawat darurat terpadu, dan pengelolaan
rujukan dan pemantauan rumah sakit;
▪ melaksanakan peran pelayanan kesehatan rujukan dalam krisis kesehatan;
▪ melaksanakan peran pelayanan kesehatan rujukan dalam jaminan kesehatan;
▪ melaksanakan peran pelayanan kesehatan rujukan dalam proses perizinan
sarana pelayanan kesehatan rujukan;
▪ membuat laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi;
▪ melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
▪ melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

c. Seksi Kesehatan Tradisional serta Registrasi Fasilitas Pelayanan


Kesehatan
1). Tugas Pokok
menyusun dan melaksanakan rencana program dan kegiatan yang
berkaitan dengan bidang tugas dan fungsi;
menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Standar Pelayanan
(SP) di bidang rekomendasi perizinan fasilitas pelayanan kesehatan dan
pelayanan kesehatan tradisional;
melaksanakan pendataan pelaku usaha di bidang fasilitas pelayanan
kesehatan dan pelayanan kesehatan tradisional;
melaksanakan kebijakan operasional dibidang rekomendasi perizinan
fasilitas pelayanan kesehatan dan pelayanan kesehatan tradisional;

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 21


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

melaksanakan bimbingan teknis dan supervisi di rekomendasi perizinan


fasilitas pelayanan kesehatan dan pelayanan kesehatan tradisio nal;
melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di rekomendasi
perizinan fasilitas pelayanan kesehatan dan pelayanan kesehatan
tradisional;
membuat laporan hasil dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan
fungsi;
sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Bidang Sumber Daya Kesehatan


1. Tugas Pokok
▪ Bidang Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, pemberian bimbingan
teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang
kefarmasian, alat kesehatan dan sumber daya manusia kesehatan;
▪ Bidang Sumber Daya Kesehatan dipimpin oleh kepala bidang yang
berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas;
▪ Bidang Sumber Daya Kesehatan membawahi seksi yang dipimpin oleh
kepala seksi dan bertanggungjawab langsung kepada kepala bidang.
2. Fungsi
▪ penyusunan dan pelaksanaan rencana program dan kegiatan sesuai
bidang tugasnya;
▪ penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang kefarmasian, alat
kesehatan dan sumber daya manusia kesehatan;
▪ penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kefarmasian, alat
kesehatan dan sumber daya manusia kesehatan;
▪ penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang kefarmasian, alat
kesehatan dan sumber daya manusia kesehatan;

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 22


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

▪ pemantauan evaluasi, dan pelaporan di bidang kefarmasian, alat


kesehatan dan sumber daya manusia kesehatan;
▪ pembuatan laporan hasil dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan
fungsi;
▪ pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
▪ pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

Bidang Kesehatan Keluarga dan Pemberdayaan Masyarakat, terdiri dari :


a. Seksi Kefarmasian
1). Tugas Pokok
▪ menyusun dan melaksanakan rencana program dan kegiatan yang berkaitan
dengan tugas dan fungsi;
▪ melaksanakan kebijakan operasional di bidang pelayanan kefarmasian;
▪ melaksanakan bimbingan teknis dan supervisi, di bidang manajemen
pelayanan kefarmasian pada sarana pelayanan farmasi;
▪ melaksanakan pemantauan dan evaluasi dan pelaporan di bidang
manajemen pelayanan kefarmasian pada sarana pelayanan farmasi;
▪ melaksanakan bimbingan teknis, supervisi, penggunaan obat rasional pada
sarana pelayanan farmasi;
▪ melaksanakan pemantauan dan evaluasi dan pelaporan penggunaan obat
rasional pada sarana pelayanan farmasi;
▪ melaksanakan bimbingan teknis dan supervisi, dibidang distribusi obat,
obat tradisional, kosmetika, narkotika, psikotopika untuk medis, prekusor
farmasi dan pengamanan pangan dalam upaya kesehatan;
▪ melaksanakan pemantauan dan evaluasi dan pelaporan dibidang distribusi
obat, obat tradisional, kosmetika, narkotika, psikotopika untuk
medis,prekusor farmasi dan pengamanan pangan dalam upaya kesehatan;
▪ melaksanakan koordinasi dengan instasi terkait yang berhubungan
pelayanan kefarmasian;

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 23


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

▪ pelayanan rekomendasi perizinan apotek, toko obat, sia & sipa apoteker,
sttk, umot; untuk membuat laporan hasil dan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas dan fungsi;
▪ melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
▪ melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

b. Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga


1). Tugas Pokok
▪ menyusun dan melaksanakan rencana program dan kegiatan yang
berkaitan dengan tugas dan fungsi;
▪ melaksanakan kebijakan operasional dibidang alat kesehatan dan
perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT);
▪ melaksanakan bimbingan teknis dan supervisi di bidang penilaian pada
sarana distribusi alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga
(PKRT);
▪ melaksanakan pemantauan,evaluasi dan pelaporan di bidang
pengawasan pada sarana distribusi alat kesehatan dan perbekalan
kesehatan rumah tangga (PKRT);
▪ Memberikan rekomendasi perizinan sarana distribusi alat kesehatan
dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT);
▪ membuat laporan hasil kegiatan bidang alat kesehatan dan PKRT;
▪ melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait yang berhubungan
dengan alat kesehatan dan PKRT;
▪ membuat hasil dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi;
▪ melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
▪ melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

c. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan


DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 24
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

menyusun dan melaksanakan rencana program dan kegiatan sumber


daya manusia kesehatan sesuai bidang tugas;
menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional dibidang sumber
daya manusia kesehatan;
menyusun rencana pengembangan dan kebutuhan sumber daya
manusia kesehatan sesuai dengan disiplin ilmu di Dinas Kesehatan dan
UPTD;
melaksanakan kursus pendidikan dan latihan tenaga kesehatan;
menyiapkan bahan untuk menyusun program pendidikan dan pelatihan
tenaga kesehatan dan pengembangan institusi;
mengkoordinasikan pelaksanaan penelitian, pelatihan atau diklat
sumber daya manusia kesehatan dan kemitraan;
mengkoordinasikan penilaian kinerja sumber daya manusia kesehatan
puskesmas dan rumah sakit milik pemerintah daerah;
mereview rencana kebutuhan tenaga kesehatan sesuai dengan disiplin
ilmu dan kebutuhan di Dinas Kesehatan dan UPTD dan melakukan
analisa sdm kesehatan Kota Samarinda;
melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
pengembangan sumber daya manusia kesehatan;
membuat laporan hasil dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan
fungsi;
melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kelompok Jabatan Fungsional


Sampai saat ini jabatan fungsional di lingkungan dinas kesehatan terdiri dari :
Jabatan fungsional Dokter Umum
Jabatan fungsional Dokter Gigi
Jabatan fungsional Bidan
Jabatan fungsional Keperawatan

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 25


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

Jabatan fungsional Perawat Gigi


Jabatan fungsional Asisten Apoteker
Jabatan fungsional Nutrition
Jabatan fungsional Pranata Laboratorium
Jabatan fungsional Sanitarian
Jabatan fungsional Epidemiologi

Unit Pelaksana Teknis (UPT)


Dilingkungan Dinas Kesehatan Samarinda terdapat 28 UPT yang terdiri dari :
1. UPT RSUD I.A. Moeis
2. UPT Instalasi Farmasi
3. UPT Puskesmas Palaran (Puskesmas 24 Jam / Rawat Inap )
4. UPT Puskesmas Kampung Baka
5. UPT Puskesmas Mangkupalas
6. UPT Puskesmas Loa Bakung
7. UPT Puskesmas Wonorejo
8. UPT Puskesmas Pasundan
9. UPT Puskesmas Harapan Baru
10. UPT Puskesmas Segiri
11. UPT Puskesmas Air Putih
12. UPT Puskesmas Juanda
13. UPT Puskesmas Remaja
14. UPT Puskesmas Temindung
15. UPT Puskesmas Bengkuring
16. UPT Puskesmas Sempaja
17. UPT Puskesmas Lempake (Puskesmas 24 Jam / Rawat Inap )
18. UPT Puskesmas Sei Siring (Puskesmas 24 jam / Rawat Inap )
19. UPT Puskesmas Sidomulyo
20. UPT Puskesmas Sei Kapih
21. UPT Puskesmas Sambutan

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 26


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

22. UPT Puskesmas Karang Asam


23. UPT Puskesmas Trauma Center (Puskesmas 24 Jam / Rawat Inap )
24. UPT Puskesmas Makroman (Puskesmas 24 Jam / Rawat Inap )
25. UPT Puskesmas Bantuas (Puskesmas 24 Jam / Rawat Inap )
26. UPT Puskesmas Bukuan
27. UPT Puskesmas Lok Bahu
28. UPT Puskesmas Samarinda Kota
29. UPT Puskesmas Karantina Sei Siring

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN


Mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, pada Pasal 1 ayat 12 dinyatakan bahwa visi
adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode
perencanaan, maka visi harus menggambarkan wujud akhir yang diinginkan oleh
suatu daerah, lembaga atau organisasi pada akhir periode perencanaan. Dengan
demikian visi memegang peranan penting dalam menentukan arah yang akan
dituju oleh suatu daerah/organisasi pada masa mendatang.
Visi merupakan gambaran tentang masa depan (future) yang realistik dan
ingin diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Visi adalah pernyataan yang
diucapkan atau ditulis hari ini dan merupakan proses manajemen saat ini yang
menjangkau masa yang akan datang. Bagi suatu instansi pemerintahan, visi
memiliki peranan yang penting dalam menentukan arah kebijakan dan
karakteristik instansi tersebut. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
merumuskan sebuah visi antara lain :
(1) visi harus dapat memberikan panduan/arahan dan motivasi,
(2) visi harus disebarkan dikalangan anggota organisasi (stakeholder),
(3) visi harus digunakan untuk menyebarluaskan keputusan dan tindakan
organisasi yang penting.
Misi merupakan tindakan atau upaya untuk mewujudkan visi. Jadi misi
merupakan penjabaran visi dalam bentuk rumusan tugas, kewajiban, dan
rancangan tindakan yang dijadikan arahan untuk mewujudkan visi. Dengan kata

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 27


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

lain misi adalah bentuk layanan untuk memenuhi tuntutan yang dituangkan dalam
visi dengan berbagai indikatornya.
Berdasarkan hal tersebut diatas maka visi dan misi Dinas Kesehatan Kota
Samarinda untuk 5 (lima) tahun kedepan perlu dirumuskan, dibahas dan
disepakati bersama seluruh pemangku kepentingan dengan memperhatikan
kondisi eksisting Dinas Kesehatan Kota Samarinda (tahun 2015) dan tantangan
pembangunan bidang kesehatan di Kota Samarinda 5 (lima) tahun mendatang,
seperti yang tertuang dalam RPJMD Kota Samarinda 2016-2021.

Visi Kota Samarinda


Pengertian visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana organisasi harus
dibawa agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif. Visi adalah suatu gambaran yang
menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh organisasi. Dinas
Kesehatan Kota Samarinda sebagai SKPD dari Pemerintah Kota Samarinda yang
memiliki tugas pokok dan fungsi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat at au
membangun bidang kesehatan memiliki peran dan posisi strategis dalam kerangka
pencapaian Visi Kota Samarinda di dalam RPJMD Kota Samarinda
Tahun 2016-2021, yaitu :
“ Terwujudnya Kota Samarinda Sebagai Kota Metropolitan Yang Berdaya
Saing dan Berwawasan Lingkungan “.

Tabel 1.1 Visi Pemerintah Kota Samarinda Tahun 2016 -2021

Visi Pemerintah Kota Samarinda


Tahun 2016 – 2021

TERWUJUDNYA KOTA SAMARINDA SEBAGAI KOTA METROPOLITAN YANG


BERDAYA SAING DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 28


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Tabel 1.2 Misi Pemerintah Kota Samarinda Tahun 2016 -2021

Misi Pemerintah Kota Samarinda


Tahun 2016 – 2021

1. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik, Bebas Korupsi Ditunjang


Aparatur Yang Berintegritas Tinggi, Profesional dan Inovatif
2. Memantapkan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Kota Samarinda Yang
Akuntabel Dalam Menunjang Pembiayaan Pembangunan
3. Mewujudkan Ruang Kota Yang Layak Huni
4. Memantapkan Sektor Jasa dan perdagangan Sebagai Sektor Unggulan
5. Mewujudkan Masyarakat Kota Samarinda Yang Berkarakter, Sehat, Cerdas
Serta Berdaya Saing Nasional Dan Internasional
6. Mewujudkan Iklim Kehidupan Masyarakat Kota Samarinda Yang Harmoni,
Berbudaya Dan Religius

D. Sumber Daya Manusia Dinas Kesehatan Kota Samarinda


Pembangunan Kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu
hak dasar rakyat, yaitu hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan sesuai
dengan amanat UUD 1945 pasal 28 ayat 1 dan Undang Undang Nomor 23
Tahun 1992 tentang Kesehatan. Dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM),
indikator status kesehatan merupakan salah satu komponen utama selain
pendidikan dan pendapatan per kapita.
Dengan demikian pembangunan kesehatan merupakan suatu investasi
untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam mendukung percepatan
pembangunan nasional. Pembangunan bidang kesehatan juga menjadi perhatian
penting dalam komitmen internasional, yang dituangkan dalam Sustainable
Development Goals (SDGs). Dalam SDGs terdapat target-target yang terkait
langsung dengan bidang kesehatan yang berkelanjutan yaitu target 4
(menurunkan angka kematian anak), target 5 (meningkatkan kesehatan ibu) dan
target 6 (memerangi HIV dan AIDS, malaria serta penyakit lainnya), serta 2
target lainya yg tidak terkait langsung yaitu target 1 (memberantas kemiskinan
dan kelaparan ekstrem) dan target 3 (mendorong kesetaraan gender dan
pemberdayaan perempuan).
Orientasi Pembangunan Kesehatan yang semula sangat menekankan upaya
kuratif dan rehabilitatif, secara bertahap diubah menjadi upaya kesehatan yang
DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 29
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
berintegrasi menuju kawasan sehat dengan peran aktif masyarakat. Pendekatan
baru ini menekankan pentingnya upaya promotif dan preventif tanpa
mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif. Pemahaman baru terhadap konsep
atau definisi kesehatan dan meningkatnya kesadaran akan faktor-faktor yang
mempengaruhi derajat
Pembangunan kesehatan kemudian diarahkan untuk meningkatkan mutu
sumber daya manusia dan lingkungan yang saling mendukung dengan
pendekatan paradigma sehat, yang memberi prioritas pada upaya peningkatan
kesehatan, pencegahan, penyembuhan, pemulihan dan rehabilitasi sejak
pembuahan dalam kandungan sampai usia lanjut, sehingga keberhasilan
pembangunan kesehatan yaitu dengan semakin meningkatnya kesadaran,
kemauan dan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat yang ditandai dengan
sikap dan perilaku makin kritisnya masyarakat menanggapi perkembangan
pembangunan dibidang kesehatan. Sumber daya manusia yang ada di Dinas
Kesehatan Kota Samarinda cukup memadai baik dari segi kualitas maupun
kuantitasnya. Seluruh Puskesmas mempunyai tenaga medis, tenaga kebidanan,
sarjana kesehatan masyarakat, ahli gizi, tenaga perawat gigi, tenaga laboratorium
dan asisten apoteker namun untuk tenaga apoteker jauh masih kurang dan sangat
diperlukan khususnya pada pelayanan puskesmas 24 jam atau puskesmas rawat
inap. Sampai saat ini jumlah tenaga PNS di lingkungan Dinas Kesehatan Kota
mencapai 966 orang dan tenaga non PNS atau honorer sebanyak 876 orang
sehingga bila ditotal mencapai 1.844 orang.
Tabel I.3 Jumlah Tenaga PNS dan Honorer pada Dinas Kesehatan Kota
Samarinda 2020

No Tenaga Jumlah

1 PNS 966

2 PTTB 134

3 PTTH 742

Jumlah 1.844

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 30


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

E. Sarana dan Prasarana Kesehatan

Sarana akan fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah yang ada di Kota


Samarinda 2020 terdapat 26 Puskesmas, 7 Puskesmas diantaranya merupakan
Puskesmas Rawat Inap atau Puskesmas 24 Jam, 36 Puskesmas Pembantu, 1
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Samarinda, 1 RS Tentara dan Rumah Sakit
Rujukan milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yakni RSU A.W.
Syahranie yang merupakan rumah sakit terbesar di Kalimantan Timur
dengan type A dan RS Khusus Kejiwaan RSJD Atma Husada Mahakam. Selain
rumah sakit pemerintah pelayanan kesehatan masyarakat juga dilaksanakan oleh
pihak swasta. Sampai tahun ini di Kota Samarinda sudah memiliki 6 Rumah
Sakit Umum Swasta, 3 Rumah Sakit Bersalin atau RS Ibu dan Anak. Selain itu
di dukung pula peran serta aktif masyarakat melalui kegiatan UKBM seperti
BKIA, Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dan Posyandu Lansia,
Desa/Kelurahan Siaga dan Poskesdes.
Distribusi fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat di Kota Samarinda
dapat dilihat pada daftar tabel berikut dibawah ini.

Tabel I.4 Distribusi Fasilitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat di Kota


Samarinda 2020

No. Pelayanan Kesehatan Pemerintah Swasta Total


1 Rumah Sakit Umum 3 6 9
2 Rumah Sakit Khusus 1 3 4
3 Puskesmas Perawatan 7 7
4 Puskesmas Karantina 1 1
5 Puskesmas Non Perawatan 19 19
6 Puskesmas Pembantu 36 36
7 Balai Pengobatan / Klinik 1 86
8 Poskeskel 21 21
9 Posyandu 648 648
10 Apotek 192

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sarana kesehatan yang ada di kota
Samarinda cukup banyak dan tersebar merata di seluruh kecamatan terutama
DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 31
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

sarana pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat yaitu puskesmas dan


puskesmas pembantu.

F. Kondisi Geografis

Kota Samarinda merupakan ibukota Provinsi Kalimantan Timur. Asal


mula Kota Samarinda dimulai pada sekitar tahun 1668, Sultan yang dipertuan
Kerajaan Kutai memerintahkan Pua Ado bersama pengikutnya yang asal tanah
Sulawesi membuka perkampungan di Tanah Rendah. Pembukaan perkampungan
ini dimaksud Sultan Kutai, sebagai daerah pertahanan dari serangan bajak laut
asal Filipina yang sering melakukan perampokan di berbagai daerah pantai
wilayah kerajaan Kutai Kartanegara. Perkampungan tersebut oleh Sultan Kutai
diberi nama Sama Rendah. Sama Rendah dimaksudkan agar semua penduduk,
baik asli maupun pendatang berderajat sama. Tidak ada perbedaan antara
penduduk bersuku Bugis, Kutai, Banjar, dan suku lainnya. Diperkirakan dari
istilah inilah lokasi pemukiman baru tersebut dinamakan Samarendah atau lama-
kelamaan ejaannya berubah menjadi Samarinda.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1987 Kota


Samarinda hanya terdiri dari 4 Kecamatan yang kemudian pada tahun 1997
dimekarkan menjadi 6 Kecamatan terdiri dari 42 Kelurahan. Jumlah Kelurahan
terus bertambah dengan diterbitkannya “Perda Kota Samarinda Nomor 01 Tahun
2006 tentang pembentukan kelurahan dalam wilayah kota Samarinda” dan
mengacu pada “Peraturan Walikota Samarinda Nomor 10 Tahun 2006 tentang
penetapan 11 kelurahan baru hasil dari pemecahan/pemekaran dalam wilayah
kota Samarinda”, maka jumlah kelurahan setelah pemekaran menjadi 53
kelurahan. Akibat jumlah penduduk yang terus meningkat dan untuk
memudahkan pelayanan pada masyarakat maka ditetapkanlah Perda Nomor 02
Tahun 2010 tentang pembentukan Kecamatan Sambutan, Samarinda Kota,
Sungai Pinang dan Kecamatan Loa Janan Ilir, yang membagi Kota Samarinda
menjadi 10 Kecamatan dengan 59 Kelurahan seiring dengan terbentuknya
Kelurahan Mangkupalas, Kelurahan Tenun Samarinda, Kelurahan Gunung

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 32


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

Panjang, Kelurahan Sempaja Barat, Kelurahan Sempaja Timur, dan Kelurahan


Budaya Pampang.

Secara geografis, Kota Samarinda terletak pada posisi 0o 21’ 18’’ - 1o


09’ 16’’ LS dan 116o 15’ 16’’ - 117 24’ 16’’ BT . Kota ini terbelah oleh Sungai
Mahakam, dan memiliki wilayah dengan luas total 718,00 km2. Dengan luas
wilayah tersebut kota Samarinda merupakan daerah kota terbesar diantara tiga
daerah kota yang ada di Kalimantan Timur. Secara administratif, seluruh
wilayah Kota Samarinda berbatasan dengan wilayah Kabupaten Kutai
Kartanegara baik bagian Utara, Timur, Selatan, maupun Barat.

Adanya Sungai Mahakam yang membelah di tengah kota menjadikan


kota ini bagai gerbang menuju pedalaman Kalimantan Timur, Luas Wilayah
Kota Samarinda adalah 718 Km2 yang terbagi secara administratif semula 6
kecamatan kini menjadi 10 kecamatan berdasarkan Perda No. 02 tahun 2010
tentang Pembentukan Kecamatan Sambutan, Samarinda Kota, Sungai Pinang
dan Kecamatan Loa Janan Ilir dengan terdiri atas 59 kelurahan. Adapun batas
administrasi Kota Samarinda adalah sebagai berikut:

Sebelah Utara : Kec.Muara Badak (Kutai Kartanegara)


Sebelah Timur : Kec. Anggana dan Sanga-sanga (Kutai Kartanegara)
Sebelah Selatan : Kec. Loa Janan (Kutai Kartanegara)
Sebelah Barat : Kec. Muara Badak dan Tenggarong Seberang (Kutai
Kartanegara)

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 33


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

Gambar 1.1 Peta Wilayah Administrasi Kota Samarinda

Wilayah administrasi Kota Samarinda terdiri dari 10 Kecamatan, yaitu sebagai


berikut :
1. Kecamatan Palaran
2. Kecamatan Samarinda Seberang
3. Kecamatan Loa Janan Ilir
4. Kecamatan Sungai Kunjang
5. Kecamatan Samarinda Ulu
6. Kecamatan Samarinda Kota
7. Kecamatan Samarinda Ilir

8. Kecamatan Sambutan
9. Kecamatan Samarinda Utara
10. Kecamatan Sungai Pinang

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 34


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

Penyebaran puskesmas di setiap kecamatan di Kota Samarinda merata.


Kondisi persebaran puskesmas di Kota Samarinda dapat dilihat pada tabel
berikut.

Tabel I.5 Luas Wilayah Tiap Kecamatan dan Keberadaan Puskesmas di Kota
Samarinda 2020

Luas Jumlah Jumlah


No Kecamatan
Wilayah Kelurahan Puskesmas
1 Palaran 221.29 5 3
2 Samarinda Seberang 12.49 6 2
3 Loa Janan Ilir 26.13 5 2
4 Sungai Kunjang 43.04 7 4
5 Samarinda Ulu 22.12 8 4
6 Samarinda Kota 11.12 5 1
7 Samarinda Ilir 17.18 5 1
8 Sambutan 100.95 5 3
9 Samarinda Utara 229.52 8 6
10 Sungai Pinang 34.16 5 2
JUMLAH 718.00 59 27

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 35


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

G. Sistematika Laporan
Sistematika penulisan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah didasarkan
atas ketentuan yang termuat dalam Surat Keputusan Kepala Lembaga
Administrasi Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 dan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja dengan susunan
sebagai berikut :
IKHTISAR EKSEKUTIF
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan Hukum
C. Tugas Pokok dan Fungsi Dians Kesehatan
D. Analisis Aspek Strategis
E. Sistematika Laporan
BAB II : PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis
B. Perjanjian Kinerja dan Indikator Kinerja Utama (IKU)
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran Kinerja
B. Capaian Kinerja Indikator Kinerja Utama (IKU)
C. Realisasi Anggaran
D. Prestasi
BAB IV : PENUTUP
LAMPIRAN – LAMPIRAN

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 36


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

BAB II
PERENCANAAN KINERJA

Sejalan dengan sasaran strategis Dinas Kesehatan Kota Samarinda yang telah
ditetapkan, maka perencanaan kinerja merupakan target yang perlu ditetapkan
sebagaimana tercantum dalam Renstra 2016-2021 dan Perjanjian Kinerja Dinas
Kesehatan Kota Samarinda dengan Walikota Samarinda 2020. Perencanaan kinerja
yang ditetapkan merupakan rencana kerja yang telah disepakati menyajikan
Indikator Kinerja Utama yang menggambarkan hasil-hasil utama dan kondisi yang
seharusnya, tanpa mengesampingkan indikator lain yang relevan.
Perjanjian Kinerja ini merupakan lembar/dokumen yang berisikan penugasan
dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah
untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja.
Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan
kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu
berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja
yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun
bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat
kegiatan tahun-tahun sebelumnya.
Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome
yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud
keseimbangan kinerja setiap tahunnya.
Perjanjian kinerja disusun dengan tujuan untuk :
1) Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk
meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur;
2) Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;
3) Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi;
4) Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan
suvervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja penerima amanah;
5) Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 37


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

A. Rencana Strategis
1. Visi dan Misi
Visi Dinas Kesehatan Tahun 2016 – 2021 adalah ”Pelayanan Prima Demi
Terwujudnya Masyarakat Samarinda yang Mandiri untuk Hidup Sehat”
Sebagai bentuk perwujudan visi, maka disusunlah misi Dinas Kesehatan
Kota Samarinda sebagai berikut :

1. Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer

2. Penerapan Pendekatan Keberlanjutan Pelayanan

3. Intervensi Berbasis Resiko Kesehatan

2. Tujuan dan Sasaran


Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang
menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan
jangka menengah yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan kinerja
Dinas Kesehatan Kota Samarinda selama lima tahun. Tujuan ditetapkan
dengan mengacu pada pernyataan visi dan misi sehingga tujuan
merefleksikan keinginan Dinas Kesehatan Kota Samarinda yang ingin
dicapai.
Adapun tujuan dan sasaran strategis Renstra Dinas Kesehatan Kota
Samarinda Tahun 2016-2021 Perubahan dapat dirinci sebagai berikut :
- Tujuan : Terwujudnya Pelayanan kesehatan masyarakat yang
berkualitas
- Sasaran I : Meningkatnya Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
- Sasaran II : Meningkatnya Peran serta Masyarakat dalam Upaya
Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM)

Untuk lebih jelas gambaran visi, misi, tujuan dan sasaran strategis Dinas
Kesehatan Kota Samarinda tahun 2016-2021 dapat dilihat sebagaimana tabel
berikut dibawah ini.

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 38


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Tabel II.1. Visi Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis Dinas Kesehatan Kota
Samarinda 2016 – 2021

Visi Misi Tujuan Sasaran


Terwujudnya Mewujudkan Terwujudnya - Meningkatnya Upaya
Kota Samarinda ruang kota Pelayanan Kesehatan Masyarakat
sebagai kota yang layak kesehatan (UKM) dan Upaya
metropolitan huni masyarakat yang Kesehatan Perorangan
yang berdaya berkualitas (UKP)
saing dan
berwawasan - Meningkatnya Peran
Lingkungan serta Masyarakat dalam
Upaya Kesehatan
Berbasis Masyarakat
(UKBM)

B. Perjanjian Kinerja dan Indikator Kinerja Utama (IKU)


Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Kota Samarinda 2020 mengacu pada
Renstra 2016-2021 dengan jumlah 5 Indikator Kinerja. Beberapa capaian
indikator kinerja merupakan indikator baru yang belum ada sebelumnya
sehingga gambaran hasil capaian kinerja tidak bisa dibandingkan dengan tahun-
tahun sebelumnya seperti Indikator Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan
Masyarakat. Indikator Kinerja dari Sasaran Strategis tersebut tetap masih
menjadi indikator kinerja utama sekaligus menjadi Perjanjian Kinerja antara
Walikota Samarinda dengan Dinas Kesehatan Kota Samarinda 2020.
Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Kota Samarinda Tahun 2020
dijadikan acuan untuk mengukur Kinerja Dinas Kesehatan Kota Samarinda
2020 dan melaporkannya dalam Laporan Kinerja. Perjanjian kinerja merupakan
perwujudan dan bentuk komitmen yang dituangkan dalam Rencana Kinerja
Tahunan yang merupakan penggalan dari suatu perencanaan strategis dalam
waktu satu tahun. Untuk mengetahui Rencana Penetapan Kinerja yang menjadi
Perjanjian Kinerja antara Walikota dengan Dinas Kesehatan Kota Samarinda
2020 dapat dilihat pada tabel berikut dibawah ini.

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 39


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

Tabel II.2. Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan
Kota Samarinda 2020

No Sasaran Indikator Kinerja Target


1. Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu
Meningkatnya Upaya Hamil, Ibu Bersalin, Bayi Baru
1 Kesehatan Lahir, Balita, Usia Pendidikan 100%
Masyarakat (UKM) Dasar, Usia Produktif, Usia Lanjut
dan Upaya Kesehatan Sesuai Standar dan Berbasis Bukti.
Perorangan (UKP) 2. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bagi
Penderita Hipertensi, Diabetes
Melitus, Orang dengan Gangguan
Jiwa, orang dengan Tuberculosis,
100%
Orang dengan Resiko Terinfeksi
virus yang melemahkan daya tahan
tubuh manusia sesuai Standar dan
Berbasis Bukti
3. Cakupan Peningkatan Sarana dan
Prasarana Pelayanan Kesehatan,
100%
Perbekalan Sumber Daya Kesehatan
Sesuai Standar dan Berbasis Bukti
4. Cakupan Penguatan Jaminan
90%
Kesehatan Nasional
Meningkatnya peran
serta Masyarakat 5. Prosentase kelurahan yang berperan 90%
II dalam Upaya serta dalam Upaya Kesehatan (53
Kesehatan Berbasis Berbasis Masyarakat (UKBM) kel.)
Masyarakat (UKBM)

Dalam perjanjian kinerja tersebut telah dibuat 21 program dan 124


kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp 241.985.645.335,00 ( Dua ratus
empat puluh satu sembilan ratus delapan puluh lima juta enam ratus empat
puluh lima ribu tiga ratus tiga puluh lima Rupiah). Namun demikian dari 124
kegiatan besaran alokasi anggaran APBD untuk tiap program berbeda-beda
dimana dari 21 program yang ada, program Peningkatan Mutu Pelayanan
Kesehatan merupakan program dengan alokasi anggaran terbesar yakni sebesar
Rp 91.154.578.916,00 (Sembilan puluh satu milyar seratus lima puluh empat
juta lima ratus tujuh puluh delapan ribu sembilan ratus enam belas rupiah).
Untuk lebih jelas daftar program Dinas Kesehatan Kota Samarinda 2020 dapat
dilihat pada tabel berikut ini.

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 40


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

Tabel II.3. Program/Kegiatan Dinas Kesehatan Kota Samarinda 2020

Jumlah Jumlah Anggaran


No Program / Kegiatan
Kegiatan (Rp)

Program Pelayanan Administrasi


1 7 22.557.850.700,-
Perkantoran (Program Rutin)
Program Peningkatan Sarana Dan 3 782.865.000,-
2
Prasarana Aparatur (Program Rutin)
Program Peningkatan Pengembangan
3 Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 1 100.000.000,-
Keuangan (Program Rutin)
4 Program Perbaikan Gizi Masyarakat 5 627.867.400,-
5 Program Farmasi dan Alat Kesehatan 9 10.708676.328,-
6 Program Peningkatan Mutu Pelayanan 26 91.154.578.916,-
Kesehatan
Program Akses Pelayanan Kesehatan
7 29 4.547.304.500,-
Dasar dan Rujukan

8 Program Penguatan JKN 4 29.080.365.529,-


9 Program Penyehatan Lingkungan 5 2.346.100.300,-
10 Program Upaya Kesehatan Rujukan 5 74.227.938.023,-

11 Program Pelayanan Kesehatan Jiwa 1 90.298.000,-


12 Program Pengendalian Penyakit
Menular Langsung 4 3.205.374.997,-

Program Pengendalian Penyakit Tidak


13 1 494.659.450,-
Menular
Program Peningkatan Pelayanan
14
Kesehatan Ibu, Bayi, Anak & Remaja, 1 293.101.600,-
Lansia
Program Pemberdayaan Masyarakat 3 752.606.000,-
15
16 Program Pembinaan Kesehatan 6.100.000,-
1
Tradisional dan Komplementer
Progam Pengelolaan Data dan
17 1 186.189.400,-
Informasi Kesehatan
Program Pencegahan Penyakit
18 3 154.309.384,-
Berpotensi Wabah
Program Pengendalian Penyakit
19 1 236.843.800,-
Bersumber Binatang

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 41


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

Jumlah Jumlah Anggaran


No Program / Kegiatan
Kegiatan (Rp)

Program Pembinaan Surveilans,


20 Imunisasi, Karantina dan Kesehatan 288.910.800 ,-
4
Matra
Program Pengembangan dan
21 2 143.705.208,-
Pemberdayaan SDM Kesehatan
Jumlah 124 241.985.645.335,-

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 42


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan,


badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau
kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang
menerima pelaporan akuntabilitas /pemberi amanah.
Dalam melaksanakan ketentuan pasal 20 ayat (3) Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah,
Dinas Kesehatan Kota Samarinda setiap tahun melaksanakan kewajiban akuntabilitas
kinerjanya melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP). Penyusunan LAKIP didasarkan pada ketentuan yang terkandung dalam
Inpres No. 7 tahun 1999 mengenai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan
Keputusan Kepala LAN No. 239/IX/618/2003 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Republik Indonesia Nomor 53 tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Walikota Samarinda No. 9 thn. 2011
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Kota Samarinda.

A. Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja


pada level sasaran untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran
dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana
kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas.

Agar dapat dilakukan analisis terhadap hasil kinerja Dinas Kesehatan


Kota Samarinda, maka sesuai dengan kesepakatan pada saat penyusunan rencana
kinerja di awal tahun telah ditetapkan standar pencapaian sebagai berikut :

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 43


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

Interval Nilai Realisasi (%) Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja

81 - 100 Tercapai / Berhasil


61 - 80 Cukup Tercapai / Cukup Berhasil
41 - 60 Kurang Tercapai / Kurang Berhasil
< 40 Tidak Tercapai / Tidak Berhasil

B. Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan 2020

Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU) sesuai dengan Peraturan


MenPAN dan RB Nomor : PER/09/M.Pan/5/2007, tanggal 31 Mei 2007 tentang
Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di lingkungan instansi
pemerintah harus selaras antar tingkatan unit organisasi meliputi indikator
keluaran (output) dan hasil (outcome).
Tujuan dalam penetapan IKU adalah untuk :
1. Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam
menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik.
2. Untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan
sasaran strategis organisasi digunakan untuk perbaikan kinerja dan
peningkatan akuntabilitas kinerja.
Dalam Capaian Kinerja Dinas Kesehatan Kota Samarinda disampaikan
berdasarkan hasil pengukuran kinerja untuk setiap pernyataan Kinerja Sasaran
Strategis Dinas Kesehatan Kota Samarinda 2020 dengan cara membandingkan
antara target dengan realisasi masing- masing indikator kinerja yang kemudian
dilakukan analisis sebagai berikut :
Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini.
Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan
tahun lalu dan beberapa tahun terakhir.
Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target
jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis Dinas
Kesehatan Kota Samarinda.
Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 44


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja


serta alternatif solusi yang telah dilakukan.
Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan
pencapaian kinerja.

Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja pada Dinas


Kesehatan Kota Samarinda 2020 sebagai berikut :
1. Analisis Target dan Realisasi Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas
Kesehatan 2020
Tabel III.1. Capaian Kinerja Dinas Kesehatan Kota Samarinda 2020
Target Realisasi Capaian
Sasaran Indikator Kinerja
(%) (%) (%)
Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Ibu
100 76,40 76,40
Upaya Hamil
Kesehatan Pelayanan Kesehatan Ibu
100 85,01 85,01
Masyarakat Bersalin
(UKM) dan Pelayanan Kesehatan Bayi
Upaya 100 79,57 79,57
Baru Lahir
Kesehatan Pelayanan kesehatan balita 100 34,91 34,91
Perorangan
(UKP) Pelayanan kesehatan pada usia
100 20,49 20,49
pendidikan dasar
Pelayanan Kesehatan pada
100 17,92 17,92
usia produktif
Pelayanan kesehatan pada usia
100 13,04 13,04
lanjut
Pelayanan kesehatan penderita
100 37,16 37,16
hipertensi
Pelayanan kesehatan penderita
100
diabetes melitus 55,76 55,76
Pelayanan kesehatan orang
100 84,92 84,92
dengan gangguan jiwa berat
Pelayanan kesehatan orang
100 50,71 50,71
dengan TB
Pelayanan kesehatan orang
dengan risiko terinfeksi virus
yang melemahkan tubuh 100 72,41 72,41
manusia

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 45


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

Target Realisasi Capaian


Sasaran Indikator Kinerja
(%) (%) (%)
Cakupan Peningkatan Sarana
dan Prasarana Pelayanan 100 100 100
Kesehatan
Perbekalan Sumber Daya
Kesehatan Sesuai Standar dan 100 100 100
Berbasis Bukti
Cakupan Penguatan Jaminan
90 90 90
Kesehatan Nasional
Meningkatnya
peran serta
Masyarakat Prosentase kelurahan yang
dalam Upaya berperan serta dalam Upaya 90 90
90
Kesehatan Kesehatan Berbasis
Berbasis Masyarakat (UKBM)
Masyarakat
(UKBM)

Dari tabel III.1. tersebut diatas terlihat bahwa pada 2020, dari 16
indikator kinerja utama (IKU) nilai capaiannya tergolong dalam kriteria
”Tercapai / Berhasil” (interval nilai 81 – 100) sebanyak 6 indikator, 3
indikator dengan nilai capaian tergolong dalam kriteria ”Cukup Tercapai /
Cukup Berhasil” (interval nilai 61 - 80), 2 indikator dengan nilai capaian
tergolong dalam kriteria ”Kurang Tercapai / Kurang Berhasil” (interval
nilai 41 - 60) dan 5 indikator dengan nilai capaian tergolong dalam kriteria
”Tidak Tercapai / Tidak Berhasil” (interval nilai realisasi <40).

2. Analisis Realisasi Kinerja Utama Dinas Kesehatan 2020 dengan tahun


sebelumnya
Kondisi capaian indikator kinerja tahun ini dapat digambarkan dengan
kondisi tahun sebelumnya.

Jika dibandingkan dengan capaian kinerja periode tahun sebelumnya, ada


Beberapa indikator yang mengalami penurunan, yaitu

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 46


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

1) Pelayanan kesehatan Ibu Hamil dengan penurunan sebesar 15,53 % ;


2) Pelayanan kesehatan Ibu Bersalin dengan penurunan sebesar 8,40% ;
3) Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasardengan penurunan sebesar 74,64% ;
4) Pelayanan kesehatan pada usia produktif dengan penurunan sebesar 81,32 %.
Hal tersebut dapat dilihat pada tabel III. 2 berikut ini :

Tabel III.2. Perbandingan Pencapaian Indikator Kinerja Utama Dinas


Kesehatan Tahun 2019 dan 2020
Tahun 2019 2020
No. Indikator Kinerja Realisasi Capaian Realisasi Capaian
(%) (%) (%) (%)
1 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil 91,93 91,93 76,40 76,40
2 Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin 93,41 93,41 85,01 85,01
Pelayanan Kesehatan Bayi Baru
3 89,59 89,59 79,57 79,57
Lahir
4 Pelayanan kesehatan balita 58,79 58,79 34,91 34,91
Pelayanan kesehatan pada usia
5 95,13 95,13 20,49 20,49
pendidikan dasar
Pelayanan Kesehatan pada usia
6 99,24 99,24 17,92 17,92
produktif
Pelayanan kesehatan pada usia
7 19,90 19,90 13,04 13,04
lanjut
Pelayanan kesehatan penderita
8 100 100 37,16 37,16
hipertensi
Pelayanan kesehatan penderita
9 100 100
diabetes melitus 55,76 55,76
Pelayanan kesehatan orang
10 100 100
dengan gangguan jiwa berat 84,92 84,92
Pelayanan kesehatan orang
11 40,70 40,70
dengan TB 50,71 50,71
Pelayanan kesehatan orang
12 dengan risiko terinfeksi virus yang 100 100 72,41 72,41
melemahkan tubuh manusia
Peningkatan Sarana dan Prasarana
13 100 100 100 100
Pelayanan Kesehatan
Perbekalan Sumber Daya
14 55 55
Kesehatan 96,30 96,30
Cakupan Penguatan Jaminan 96,30
15 63,30 79,13 90 100
Kesehatan Nasional

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 47


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

Sedangkan indikator lainnya, sebanyak 8 indikator mengalami kenaikan


capaian, yaitu :
1) Pelayanan kesehatan ibu hamil dengan kenaikan sebesar 2,3% ;
2) Pelayanan kesehatan ibu bersalin dengan kenaikan sebesar 1,32% ;
3) Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar dengan kenaikan sebesar
6,52% ;
4) Pelayanan kesehatan pada usia produktif dengan kenaikan sebesar 28,49%
5) Pelayanan kesehatan penderita hipertensi dengan kenaikan sebesar 3,7% ;
6) Pelayanan kesehatan penderita diabetes mellitus dengan kenaikan sebesar
15,45% ;
7) Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat dengan kenaikan
sebesar 39,87% ; dan
8) Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang
melemahkan tubuh manusia dengan kenaikan sebesar 0,04%.

3. Analisis Penyebab Keberhasilan / Kegagalan serta Alternatif Solusi yang


Telah Dilakukan
Dari 16 indikator kinerja utama yang telah ditetapkan oleh Dinas
Kesehatan Kota Samarinda 2020, pencapaian target capaian dan persentase
capaian dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel III.3. Persentase Capaian IKU Dinas Kesehatan Kota Samarinda
2020
2020 Interval Realisasi Kinerja (%)
No. Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
81-100 61-80 41-60 <40
(%) (%) (%)
Pelayanan
1 Kesehatan Ibu 100 76,40 76,40 √
Hamil
Pelayanan
2 Kesehatan Ibu 100 85,01 85,01 √
Bersalin
Pelayanan
3 Kesehatan Bayi 100 79,57 79,57 √
Baru Lahir
Pelayanan kesehatan
4 100 34,91 34,91
balita √

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 48


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
2020 Interval Realisasi Kinerja (%)
No. Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
81-100 61-80 41-60 <40
(%) (%) (%)
Pelayanan kesehatan
pada usia
5 100 76,40 76,40 √
pendidikan dasar

Pelayanan
6 Kesehatan pada usia 100 85,01 85,01 √
produktif
Pelayanan kesehatan
7
pada usia lanjut
100 79,57 79,57 √

8
Pelayanan kesehatan
100 34,91 34,91 √
penderita hipertensi
Pelayanan kesehatan
9 penderita diabetes 100 20,49 20,49 √
melitus
Pelayanan kesehatan
10 orang dengan 100 17,92 17,92 √
gangguan jiwa berat
Pelayanan kesehatan
11
orang dengan TB
100 13,04 13,04 √
Pelayanan kesehatan
orang dengan risiko
12 terinfeksi virus yang 100 37,16 37,16 √
melemahkan tubuh
manusia
Peningkatan Sarana
13
dan Prasarana
100 √
Pelayanan 100 100
Kesehatan
14
Perbekalan Sumber
100 √
Daya Kesehatan 100 100
Cakupan Penguatan
15 Jaminan Kesehatan 90

Nasional 90 90
Prosentase
kelurahan yang
16
berperan serta dalam
90 √
Upaya Kesehatan
Berbasis Masyarakat 90 90
(UKBM)

Jika melihat tabel diatas capaian IKU Dinas Kesehatan 2020, terdapat
capaian indikator tidak memenuhi target yang telah ditetapkan dengan
interval realisasi kinerja tergolong tidak tercapai / tidak berhasil yaitu
indikator pelayanan kesehatan pada :
a. Pelayanan kesehatan balita
b. Pelayanan kesehatan orang dengan hipertensi
DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 51
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
c. Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus
d. Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat
e. Pelayanan kesehatan orang dengan TB
f. Pelayanan kesehatan orang dengan resiko terinfeksi virus yang melemahkan tubuh
manusia
Beberapa penyebab dari permasalahan tersebut diatas antara lain :
a) Pelaksanaan program dan kegiatan antara bidang dan pengelola program di
Dinas Kesehatan Kota Samarinda belum semuanya bersinergi.
b) Keterbatasan tenaga pengelola program di Dinas Kesehatan, sehingga
perencanaan dan pelaksanaan kegiatan dalam rangka mewujudkan
pencapaian target sasaran maupun indikator kinerja pada beberapa seksi
tidak optimal dan sangat kurang serta mempengaruhi tingkat capaian
indikator kinerja.
c) Peran serta semua elemen yang ada di Dinas Kesehatan Kota terhadap
program dan kegiatan kesehatan masih belum optimal, termasuk di
Puskesmas yang merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan program dan
kegiatan.
d) Banyak kegiatan yang tidak dilaksanakan karena kondisi pandemi copid -19

Solusi yang akan dilakukan pada tahun berikutnya antara lain adalah :
a) Sinergitas dalam menyusun dan melaksanakan program dan kegiatan di
tingkat Kota Samarinda, Dinas Kesehatan maupun puskesmas, harus lebih
ditingkatkan dan diperbaiki terutama sinergitas antar pengelola program
Dinas Kesehatan.

b) Penyusunan program dan kegiatan yang lebih aplikatif, tepat dan memiliki
daya ungkit yang signifikan serta saling bersinergi antar program/kegiatan
dalam rangka pencapaian target indikator kinerja.
c.) Pelaksanaan kegiatan disesuaikan dengan kondisi pandemi copid-19 dan
menerapkan protokol kesehatan.

Keberhasilan Capaian Kinerja Dinas Kesehatan tidak lepas dari berbagai


hal sumber daya pendukung yakni :
1. Sarana Pelayanan Kesehatan :
a. Puskesmas Induk dengan 26 Puskesmas;
b. Puskesmas Pembantu dengan jumlah 42 Puskesmas Pembantu;
DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 52
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
c. 580 Posyandu yang tersebar dimasyarakat;
d. Sumber daya manusia kesehatan yang ada.
2. Program/Kegiatan pendukung terwujudnya keberhasilan Indikator Kinerja
Meningkatnya Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP) dalam Renstra disebutkan sebagai berikut :
a. Program peningkatan pelayanan kesehatan ibu, bayi, anak & remaja,
serta lansia;
b. Program Peningkatan mutu pelayanan kesehatan;
c. Program upaya kesehatan rujukan
d. Program pembinaan surveilans, imunisasi, karantina dan kesehatan
matra
e. Program perbaikan gizi masyarakat
f. Program akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
g. Program pemberdayaan masyarakat
h. Program pengendalian penyakit tidak menular
i. Program pelayanan kesehatan jiwa
j. Program pengendalian penyakit menular langsung
k. Program pencegahan penyakit berpotensi wabah
l. Program farmasi dan alat kesehatan
m. Program pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan
n. Program pengelolaan data dan informasi kesehatan
o. Program penyehatan lingkungan
p. Program penguatan JKN
3. Program/Kegiatan pendukung terwujudnya keberhasilan Indikator Kinerja
Meningkatnya Peran Serta Masyarakat dalam Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat (UKBM) dalam Renstra disebutkan sebagai berikut :
a. Program pembinaan kesehatan tradisional dan komplementer
b. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
e. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 53


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

Program dan kegiatan tersebut diatas merupakan program dan kegiatan yang
sangat berdampak terhadap tercapainya keberhasilan Indikator Kinerja Sasaran
Strategis terhadap Meningkatnya Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP). Beberapa hal tentang gambaran
keberhasilan tersebut dapat disampaikan sebagai berikut :
- Meningkatnya kemudahan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat
- Meningkatnya mutu Pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat salah satunya
dengan bertambahnya jumlah puskesmas terakreditasi.
- Meningkatnya sarana dan prasarana fasilitas pelayanan kesehatan menjadi 26
puskesmas dengan penambahan mobil Ambulans, Pusling.
- Meningkatnya profesionalalisme tenaga medis.
- Adanya Jaminan Kesehatan Nasional melalui BPJS Kesehatan.

Meningkatnya peran serta masyarakat dalam upaya meningkatkan status


derajat kesehatan masyarakat merupakan upaya yang dilaksanakan pemerintah
melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat yang diarahkan untuk meningkatkan
status derajat kesehatan masyarakat itu sendiri. Indikator-indikator kinerja yang
mendorong meningkatnya peran serta masyarakat dalam Upaya Kesehatan
Berbasis Masyarakat (UKBM) adalah sebagai berikut :
1. Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan Masyarakat
2. Dunia Usaha & Ormas mendukung program kesehatan masyarakat
Capaian Indikator Kinerja meningkatnya peran serta masyarakat dalam Upaya
Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) dapat mencapai hasil yang maksimal
karena didukung dengan :
a. Koordinasi Lintas Program pada Dinas Kesehatan Kota Samarinda dan lintas
sektor dengan instansi atau lembaga terkait;
b. Program/Kegiatan pendukung sebagai berikut Program Pengolaan
Komunikasi Publik dengan Kegiatan Peningkatan Pengolaan Komunikasi
Publik;

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 54


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat di Kota Samarinda tidak lepas


dari partisipasi masyarakat baik swasta maupun organisasi kemasyarakatan
(ormas) dalam turut serta membangun sarana dan prasarana penunjang kesehatan
ataupun membentuk kegiatan-kegiatan yang berorientasi kesehatan masyarakat
seperti Posyandu, LSM bidang kesehatan dan lain-lainnya.

4. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya


Pada 2020 terjadi peningkatan alokasi anggaran pada Dinas Kesehatan
jika dibandingkan dengan periode tahun anggaran sebelumnya. Berikut ini
jumlah anggaran dari tahun 2015 hingga 2020 yang dialokasikan pada Dinas
Kesehatan Kota Samarinda.
Tabel III. 4. Alokasi Anggaran Dinas Kesehatan Tahun 2015 - 2020
No Tahun Anggaran
1 2015 Rp 15,122,374,000.00
2 2016 Rp 128,118,592,219.88
3 2017 Rp 229,469,502,009.00
4 2018 Rp 219,602,662,726.00
5 2019 Rp 249,083,406,530.00
6 2020 Rp 241.985.645.335.00

Agar dapat mewujudkan Agar dapat mewujudkan target capaian sasaran


strategis yang telah ditetapkan, tentunya dibutuhkan anggaran dalam
melaksanakan program dan kegiatan yang menunjang upaya pencapaian
target sasaran strategis. Berikut disampaikan anggaran yang telah dialokasikan
pada Dinas Kesehatan Kota Samarinda 2020.

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 55


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Tabel III. 5. Alokasi dan Realisasi anggaran program dan kegiatan
dalam rangka pencapaian indikator kinerja utama pada
Dinas Kesehatan Kota Samarinda 2020

Alokasi Realisasi
No. Indikator Kinerja %
Anggaran (Rp) (Rp)

1 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil 2.646.888.500 2.315.247.300


87
2 Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin 2.646.888.500 2.315.247.300
87

3 Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir 2.452.383.500 2.158.648.200


88

4 Pelayanan kesehatan balita 2.307.968.500


2.014.233.200 87
Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan
5
dasar 2.373.722.700 2.079.987.700 88

6 Pelayanan Kesehatan pada usia produktif


2.210.547.500 1.916.852.600 87
7 Pelayanan kesehatan pada usia lanjut
2.259.397.700 1.965.662.700 87

8 Pelayanan kesehatan penderita hipertensi


2.375.433.900 2.081.152.400 88
Pelayanan kesehatan penderita diabetes
9
melitus 2.375.433.900 2.081.152.400 88

10
Pelayanan kesehatan orang dengan
gangguan jiwa berat 2.421.233.900 2.126.952.400 88

11 Pelayanan kesehatan orang dengan TB 3.542.134.900 3.093.366.200


87
Pelayanan kesehatan orang dengan risiko
12 terinfeksi virus yang melemahkan tubuh
3.496.334.900 3.047.566.200 87
manusia
Cakupan Peningkatan Sarana dan Prasarana
13
Pelayanan Kesehatan 167.151.968.551 128.446.575.023 77
Perbekalan Sumber Daya Kesehatan Sesuai
14
Standar dan Berbasis Bukti 143.705.208 143.705.208 100
Cakupan Penguatan Jaminan Kesehatan
15
Nasional 29.080.365.520 26.412.745.007 91
Prosentase kelurahan yang berperan serta
16 dalam Upaya Kesehatan Berbasis
758.706.000 758.537.750 100
Masyarakat (UKBM)

Alokasi anggaran untuk mencapai IKU 228.243.113.679 80


182.957.631.588

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 55


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

Total Anggaran Belanja Langsung


241.985.645.335

Pada 2020, alokasi anggaran belanja langsung pada Dinas Kesehatan


Kota Samarinda sebesar Rp 241.985.645.335,-. Dimana 94,32 % atau Rp
228.245.113.679,- digunakan untuk melaksanakan program dan kegiatan
dalam rangka pencapaian target kinerja utama (IKU) yang telah ditetapkan
dalam Renstra Dinas Kesehatan. Sedangkan 5,68 % digunakan
untuk melaksanakan program dan kegiatan yang menunjang pelaksanaan
kegiatan dalam rangka mencapai target IKU, utama program dan kegiatan
dengan anggaran silva tahun 2017 sampai tahun 2019.
Anggaran terbesar dalam pencapaian sasaran strategis Dinas Kesehatan
adalah Cakupan Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan
yaitu sebesar Rp 167.151.968.551,- atau sebsar 73,23% yang digunakan
dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kesehatan di puskesmas.
Kemudian disusul dengan Cakupan Penguatan Jaminan Kesehatan Nasional
dengan alokasi anggaran sebesar Rp 29.080.365.520,- ( 1,27%) yang
digunakan untuk membayar premi kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) bagi masyarakat miskin kota Samarinda.

5. Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan


Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu
pelayanan dasar yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak
diperoleh setiap warga negara secara minimal. Bila pada SPM yang lalu
pencapaian target-target SPM lebih merupakan kinerja program kesehatan
maka pada SPM ini pencapaian target-target tersebut lebih diarahkan kepada
kinerja Pemda. Pencapaian target SPM, bersama-sama dengan program
prioritas lain, menjadi indikator sebagaimana telah diatur dalam UU 23 Tahun
2014. SPM juga akan berfungsi sebagai instrumen untuk memperkuat
pelaksanaan Performance Based Budgeting. UU 23 Tahun 2014 juga

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 56


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

mengamanatkan pada Pemda untuk benar-benar memprioritaskan belanja


daerah untuk mendanai urusan pemerintahan wajib yang terkait pelayanan
dasar yang ditetapkan dengan SPM (pasal 298).
Pelayanan kesehatan pada masyarakat Kota Samarinda untuk tahun
2019 mengikuti Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan
berdasarkan Permenkes No. 4 2020. Dimana standar pelayanan kesehatan
minimal meliputi:
1. Pelayanan kesehatan ibu hamil
2. Pelayanan kesehatan ibu bersalin
3. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir
4. Pelayanan kesehatan balita
5. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar
6. Pelayanan kesehatan pada usia produktif
7. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut
8. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi
9. Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus
10. Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat
11. Pelayanan kesehatan orang dengan tuberkulosis
12. Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang
melemahkan daya tahan tubuh manusia (Human Immunodeficiency Virus)
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota menyelenggarakan pelayanan dasar
kesehatan sesuai SPM Bidang Kesehatan meliputi :
1. Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar;
2. Setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar;
3. Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar ;
4. Setiap balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar;
5. Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan skrining kesehatan
sesuai standar;
6. Setiap warga negara Indonesia usia 15 s.d. 59 tahun mendapatkan skrining
kesehatan sesuai standar;
7. Setiap warga negara Indonesia usia 60 tahun ke atas mendapatkan
skrining kesehatan sesuai standar;
DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 57
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

8. Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai


standar;
9. Setiap penderita diabetes melitus mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar;
10. Setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar;
11. Setiap orang dengan tuberkulosis mendapatkan pelayanan tuberkulosis
sesuai standar;
12. Setiap orang dengan risiko terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan
tubuh manusia mendapatkan pemeriksaan kesehatan sesuai standar.

Gambaran lebih detail capaian kinerja pelayanan kesehatan berdasarkan


Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan 2020 dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.

Tabel III.6. Realisasi Capaian Standar Pelayanan Minimal Bidang


Kesehatan Kota Samarinda 2020
Target
No. Indikator Kinerja Standar Sasaran Realisasi %
Nasional
1 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil 100% 17851 13.638 76,40

2 Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin 100% 17.040 14.486 85,01


Pelayanan Kesehatan Bayi Baru
3 100% 17.040 13.558 79,57
Lahir
4 Pelayanan Kesehatan Balita 100% 116.172 49.557 34,91
Pelayanan Kesehatan Pada Usia
5 100% 114.687 23.496 20,49
Pendidikan Dasar
Pelayanan Kesehatan Pada Usia
6 100% 587.396 105.275 17,92
Produktif

7 Pelayanan Kesehatan Pada Usia 100% 57.447 7.493 13,04


Lanjut
8 Pelayanan Kesehatan Penderita 100% 232.752 86.501 37,16
Hipertensi

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 58


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

Target
No. Indikator Kinerja Standar Sasaran Realisasi %
Nasional
Pelayanan Kesehatan Penderita
9 100% 26.506 14.779 55,76
Diabetes Melitus
Pelayanan Kesehatan Orang
10 100%
dengan Gangguan Jiwa Berat 975 828 84,92
Pelayanan Kesehatan Orang
11 100%
dengan TB 7.545 3.826 50,71
Pelayanan Kesehatan Orang
dengan resiko terinfeksi virus
12 100% 25.253 18.286 72,41
yang melemahkan daya tahan
tubuh manusia

Jika dilihat pada tabel diatas capaian kinerja standar pelayanan minimal
bidang kesehatan secara keseluruhan cukup berjalan maksimal. Ada
beberapa indikator yang memiliki capaian rendah yakni pelayanan
kesehatan pada usia lanjut dengan realisasi capaian sebesar 13,04 %,
pelayanan kesehatan pada usia produktif 17,92 % dan pelayanan kesehatan
orang dengan hipertensi sebesar 37,16 %.
Adapun permasalahan atau hambatan dalam pencapaian kinerja
terhadap indikator tersebut adalah :
1) Pada pelayanan kesehatan pada usia lanjut, tidak semua lansia memeriksakan
kesehatan di Puskesmas dan Posyandu Lansia dan skrining yang dilakukan
belum semuanya memenuhi standar, selain itu koordinasi pelaporan pelayanan
lansia dengan jejaring belum maksimal.
2) Pada pelayanan kesehatan orang dengan Hipertensi ;
a. Rendahnya capaian kinerja indikator lebih disebabkan rendahnya
kunjungan pasien ke sarana pelayanan kesehatan

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 58


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

3) Pada pelayanan kesehatan balita, pelaporan dan pencatatan belum


maksimal dikarenakan kurangnya SDM.
Solusi yang akan dilakukan pada tahun berikutnya antara lain adalah :
a) Sinergitas dalam menyusun dan melaksanakan program dan kegiatan di
tingkat Kota Samarinda, Dinas Kesehatan maupun puskesmas, harus lebih
ditingkatkan dan diperbaiki terutama sinergitas antar pengelola program
Dinas Kesehatan.
b) Penyusunan program dan kegiatan yang lebih aplikatif, tepat dan memiliki
daya ungkit yang signifikan serta saling bersinergi antar program/kegiatan
dalam rangka pencapaian target indikator kinerja.
c) Membentuk dan memperkuat jejaring di Puskesmas dalam hal notifikasi
kasus di klinik-klinik dan dokter praktek mandiri yang memberikan
pelayanan TBC di wilayah kerjanya masing-masing

Tabel III.7. Perbandingan Capaian Realisasi SPM Bidang Kesehatan


Kota Samarinda Tahun 2019 dan 2020

Target
No. Indikator Kinerja Standar 2019 2020
Nasional
1 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil 100 91,93 76,40
2 Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin 100 93,41 85,01

3 Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir 100 89,59 79,57


4 Pelayanan Kesehatan Balita 100 58,79 34,91
Pelayanan Kesehatan Pada Usia
5 100 95,13 20,49
Pendidikan Dasar
6 Pelayanan Kesehatan Pada Usia Produktif 100 99,24 17,92
7 Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut 100 19,90 13,04
8 Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi 100 100 37,16
Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes
9 100 100
Melitus 55,76

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 59


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

Target
No. Indikator Kinerja Standar 2019 2020
Nasional
Pelayanan Kesehatan Orang dengan 84,92
10 100 100
Gangguan Jiwa Berat
11 Pelayanan Kesehatan Orang dengan TB 100 40,70 50,71
Pelayanan Kesehatan Orang dengan
resiko terinfeksi virus yang
12 100 100
melemahkan daya tahan tubuh 72,41
manusia

Jika dibandingkan dengan capaian kinerja periode tahun sebelumnya, ada


4 indikator yang mengalami penurunan, yaitu :
a) Pelayanan kesehatan pada usia produktif dengan penurunan sebesar 81,32% ;
b) Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar dengan penurunan 74,64% ;
c) Pelayanan kesehatan orang dengan hipertensi dengan penurunan 62,84% ;
d) Pelayanan kesehatan orang dengan DM dengan penurunan.44,24 %
dan 1 indikator mengalami kenaikan capaian kinerja , yaitu : indikator
pelayanan kesehatan orang dengan tuberculosis sebesar 10.01%

C. Realisasi Anggaran Dinas Kesehatan 2020

Anggaran belanja langsung untuk pelaksanaan program/kegiatan dalam


mendukung terwujudnya sasaran strategis pada Dinas Kesehatan Kota Samarinda
untuk tahun 2020 sebesar Rp 241.985.645.335, - Jumlah
anggaran ini lebih rendah dari anggaran tahun 2019 sebesar
Rp 249.083.406.530,- dengan nilai realisasi belanja langsung sebesar
Rp 193.442,216.327,47 atau sebesar 79,94 %, capaian realisasi ini lebih rendah
dari tahun 2019 yang mencapai Rp 219.811.027.341,30 atau tingkat penyerapan
sebesar 88,25% dan ini artinya realisasi anggaran pada tahun 2020 mengalami
penurunan daya serap sebesar 8,31 %..
Penurunan daya serap anggaran tentunya tidak lepas dari kondisi pandemi
copid – 19 yang juga dirasakan dampaknya di Kota Samarinda dimana beberapa
kegiatan yang terkait dengan banyak orang tidak dilaksanakan. Hal ini dapat
dilihat dari beberapa kegiatan yang tidak dilaksanakan seperti kegiatan
Pembangunan Ruang Operasi (Bedah Sentral) (Silpa DAK Fisik Kesehatan RS
Rujukan dan Pratama Tahun 2017), Pengelolaan BLUD (Tahun
2016), Pengelolaan BLUD (Tahun 2017), Pengelolaan BLUD (Tahun 2018),
Akreditasi Rumah Sakit (DAK Non Fisik Kesehatan Tahun 2019) dan
Penyediaan Alat Kesehatan RS Rujukan (DAK Penugasan Tahun 2018).

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 60


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

Hasil analisa menunjukan rendahnya penyerapan ada pada kegiatan DAK


Jaminan Persalinan (JAMPERSAL) (DAK Non Fisik 2019) tahun 2019 yaitu
sebesar 24,58% dari anggaran Rp 2.334.000.000,- dan masih menyisakan
anggaran sebesar Rp 573.591.819,- namun ditahun 2020 ini justru meningkat
dengan tingkat penyerapan sebesar 88,82 %. Hal ini terjadi sebagai dampak
pandemi copid – 19 yang menyebebkan pada beberapa orang kehilangan
pendapatan ekonominya.

Tabel III.8. Realisasi Anggaran Program/Kegiatan Dinas Kesehatan Kota


Samarinda 2020

REALISASI KEUANGAN
Kegiatan/Program Anggaran
Keuangan (Rp) Keuangan
(%)
Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran 22.557.850.700,00 20.732.418.479,00 91,91
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya
air dan listrik 3.759.200.000,00 3.267.975.974,00 86,93

Penyediaan alat tulis kantor


24.375.000,00 24.375.000,00 100,00
Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan 26.160.700,00 26.152.500,00 99,97
Penyediaan komponen instalasi
listrik/Penerangan bangunan kantor 5.000.000,00 5.000.000,00 100,00
Rapat - rapat koordinasi dan konsultasi ke
luar daerah 133.300.000,00 133.180.160,00 99,91
Penyediaan jasa administrasi perkantoran
18.393.815.000,00 17.142.765.845,00 93,20
Medical Check Up Kepala dan Wakil
61,56
Kepala Daerah dan Keluarga serta
216.000.000,00 132.969.000,00
Pimpinan dan Anggota Dewan
Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur 782.865.000,00 370.345.930,00 47,31
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
113.000.000,00 112.788.000,00 99,81
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas /operasional 625.777.000,00 230.642.930,00 36,86
Pemeliharaan rutin/ berkala perlengkapan
dan peralatan kantor 44.088.000,00 26.915.000,00 61,05
Program Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
100.000.000,00 100.000.000,00 100,00
Keuangan

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 61


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

100,00
Peningkatan pengembangan sistem laporan
100.000.000,00 100.000.000,00

Program Perbaikan Gizi Masyarakat


627.867.400,00 327.845.600,00
52,22

Pembinaan Perbaikan Gizi Masyarakat


131.883.900,00 131.869.500,00 99,99
Pengadaan Tablet Penambah Darah (Fe)
untuk ibu hamil dan remaja putri 300.000.000,00 0 -

Pengadaan PMT Bumil KEK


0 0 -

Pengadaan PMT Balita


0 0 -
Kegiatan Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan
Anak 195.983.500,00 195.976.100,00 100,00

Farmasi dan alat kesehatan


10.708.676.328,00 7.449.548.265,00 69,57
Peningkatan Manajemen Pengelolaan
Obat-obatan 57.050.000,00 56.115.000,00 98,36

Pengadaan Alat Kesehatan Dasar


357.725.700,00 357.721.200,00 100,00

Pengadaan Obat dan Vaksin di Puskesmas


2.500.000.000,00 309.245.500,00 12,37
Perbekalan Obat, Alat Kesehatan dan
Penunjang Medis 2.470.000.000,00 1.924.823.246,00 77,93

Pengadaan alat Kesehatan (DAK 2020)


2.434.621.500,00 2.065.584.249,00 84,84
Pembekalan Obat, Alat Kesehatan dan
Penunjang Medis (DAK 2020) 2.885.303.000,00 2.736.059.070,00 94,83
Perbekalan Obat, Alat Kesehatan dan
Penunjang Medis (Silpa DAK Fisik Tahun
90.700,00 - -
2017)
Pembekalan Obat, Alat Kesehatan dan
Penunjang Medis (Silpa DAK Fisik Tahun
385.425,00 - -
2018)
Pembekalan Obat, Alat Kesehatan dan
Penunjang Medis (DAK Tahun 2019) 3.500.003,00 - -
Program Peningkatan mutu pelayanan
kesehatan 91.154.578.916,00 57.136.629.923,38 62,68

Akreditasi Puskesmas
18.800.000,00 18.800.000,00 100,00

Penunjang Operasional Puskesmas


517.820.000,00 480.817.000,00 92,85

Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan


123.779.200,00 123.779.200,00 100,00

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 62


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Rehab sedang/Ringan Puskesmas dan
Pusban Tersebar - - -

Penunjang Fasilitas Pelayanan Kesehatan


- - -
Pengadaan Kendaraan Roda 4
(Ambulance) untuk Puskesmas - - -
Pengadaan Kendaraan Roda 4 (Mobil
Pusling) - - -
Pengelolaan Data District Health Account
(DHA) - - -

Pengelolaan BLUD Puskesmas


7.824.500.000,00 8.248.761.236,38 105,42
Peningkatan Kapasitas Akreditasi
Puskesmas 64.319.198,00 60.917.598,00 94,71
Pembangunan Gedung Baru Puskesmas
Bengkuring (DAK 2020) 9.016.437.500,00 8.561.738.550,00 94,96
Pembangunan Gedung Baru Puskesmas
Juanda (DAK 2020) 9.204.396.450,00 177.129.150,00 1,92
Pembangunan Gedung Baru Puskesmas
Sempaja (DAK 2020) 9.306.952.000,00 175.122.000,00 1,88
Pembangunan Gedung Baru Puskesmas
50,08
Karang Asam (DAK 2020) 9.204.781.000,00 4.610.046.150,00
Pembangunan Gedung Baru Puskesmas
Sambutan (DAK 2020) 9.409.905.000,00 5.934.922.200,00 63,07
Pembangunan Gedung Baru Puskesmas
Sei Siring (DAK 2020) 9.048.597.550,00 8.288.616.650,00 91,60
Pengadaan Puskesmas Keliling (DAK
2020) 1.425.000.000,00 1.418.175.000,00 99,52
Pengadaan Ambulan Transport (DAK
2020) 2.000.000.000,00 1.738.000.000,00 86,90
Bantuan Opersional Kesehatan (BOK)
UKM Sekunder (DAK 2020) 1.254.522.000,00 944.121.791,00 75,26
Bantuan Opersional Kesehatan (BOK)
Puskeskesmas (DAK 2020) 14.021.548.000,00 11.161.937.098,00 79,61
Dukungan Manajemen Bantuan
Operasional Kesehatan dan Jampersal
66.020.000,00 30.198.000,00 45,74
(DAK 2020)
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
Kefarmasian (DAK 2020) 94.200.000,00 70.800.000,00 75,16

Akreditasi Puskesmas (DAK 2020)


191.938.000,00 70.240.000,00 36,60

Jampersal (DAK 2020)


677.840.000,00 602.028.300,00 88,82
Insentif Tenaga Kesehatan (DAK Non
Fisik 2020) 4.462.500.000,00 4.325.000.000,00 96,92
Bantuan Operasional Kesehatan (DAK
Non Fisik BOK 2019) 602.881.201,00 - -

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 63


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Dukungan Manajemen (DAK Dukungan
Manajemen BOK dan Jampersal Th. 2019) 57.985.000,00 - -
DAK Kesehatan ( Jaminan Persalinan)
(DAK 2019) 1.760.408.181,00 - -

Akreditasi Puskesmas (DAK Non Fisik


Kesehatan Tahun 2019) 213.842.286,00 -

Bantuan Operasional Kesehatan


(Distribusi Obat dan E-Logistik) (DAK
15.050.000,00 - -
Non Fisik Kesehatan 2019)
Bantuan Operasional Skunder (DAK Non
Fisik Kesehatan Tahun 2019) 306.554.750,00 - -
Pembangunan Gedung Baru Puskesmas
Remaja (DAK Fisik 2019) (Pembayaran
Kewajiaban Kepada Pihak Ketiga Tahun 95.480.000,00 95.480.000,00 100,00
2019)
Pembangunan Ruang Operasi (Bedah
Sentral) Silpa DAK Fisik Tahun 2017) 163.089.000,00 - -
Pembangunan Gedung Baru Puskesmas
Segiri (Silpa DAK Fisik Tahun 2017) 5.432.600,00 - -

Program akses pelayanan kesehatan


dasar dan rujukan 4.547.304.500,00 4.275.894.685,26 94,03
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas
Palaran 130.000.000,00 76.140.000,00 58,57
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas
Rawat Jalan Mangkupalas 120.000.000,00 119.966.000,00 99,97
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas
Rawat Jalan Baqa 120.000.000,00 120.000.000,00 100,00
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas
Rawat Jalan Harapan Baru 136.405.500,00 136.165.500,00 99,82
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas
Rawat Jalan Trauma Center 130.000.000,00 112.167.000,00 86,28
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas
Rawat Jalan Karang Asam 120.000.000,00 118.476.000,00 98,73
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas
Rawat Jalan Loa Bakung 120.000.000,00 120.000.000,00 100,00
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas
Rawat Jalan Juanda 120.000.000,00 120.000.000,00 100,00
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas
Rawat Jalan Wonorejo 120.000.000,00 118.550.000,00 98,79
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas
Rawat Jalan Pasundan 120.000.000,00 118.240.000,00 98,53
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas
Rawat Jalan Segiri 130.000.000,00 130.000.000,00 100,00
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas
Rawat Jalan Air Putih 120.000.000,00 115.686.000,00 96,41
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas
Rawat Jalan Remaja 130.000.000,00 108.959.636,26 83,82
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas
Rawat Jalan Temindung 130.000.000,00 116.587.464,00 89,68

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 64


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas
Rawat Jalan Sidomulyo 130.000.000,00 120.899.935,00 93,00
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas
Rawat Jalan Sambutan 120.000.000,00 107.133.400,00 89,28
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas
Rawat Jalan Sungai Kapih 120.000.000,00 116.440.950,00 97,03
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas
Makroman 130.000.000,00 116.740.000,00 89,80
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas
Lempake 130.000.000,00 129.119.700,00 99,32
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas
Sungai Siring 120.000.000,00 120.000.000,00 100,00

Penyediaan biaya Operasional Puskesmas


Rawat Jalan Bukuan 120.000.000,00 100.526.000,00 83,77
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas
Bantuas 130.000.000,00 130.000.000,00 100,00
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas
Rawat Jalan Bengkuring 120.000.000,00 118.320.000,00 98,60
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas
Rawat Inap Lok Bahu 120.000.000,00 119.996.000,00 100,00
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas
Rawat Jalan Sempaja 130.000.000,00 127.148.000,00 97,81

Penyusunan Standar Kesehatan


186.038.000,00 183.518.000,00 98,65
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas
Rawat Jalan Samarinda Kota 130.000.000,00 129.994.100,00 100,00
Penunjang DAK pelayanan kesehatan
dasar dan rujukan 1.114.861.000,00 1.025.121.000,00 91,95
Peningkatan Pelayanan Publik/Pelayanan
Inovasi - - -

Program penguatan JKN


29.080.365.529,00 26.412.745.007,00 90,83
Pembayaran premi penerima Bantuan
Iuran (PBI daerah) BPJS 12.960.000.000,00 12.772.397.500,00 98,55
Terselenggaranya Penguatan JKN
100.000.000,00 94.660.000,00 94,66
Dana kapitasi BPJS
14.000.000.000,00 13.545.687.507,00 96,75
Dana Kapitasi BPJS (Silpa 2019)
2.020.365.529,00 - -
Program Penyehatan Lingkungan
2.346.100.300,00 2.228.235.169,66 94,98
Pengembangan Kota Sehat Kota
Samarinda 92.600.000,00 87.855.306,00 94,88
Penyehatan lingkungan rumah sakit
- - -
Kemitraan pengelolaan limbah RS
- - -
Peningkatan Lingkungan Sehat Kota
Samarinda 653.500.300,00 643.089.995,00 98,41
Pembangunan Instalasi Pengolahan Air
Limbah (IPAL) Puskesmas (DAK 2020) 1.600.000.000,00 1.497.289.868,66 93,58

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 65


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Program upaya kesehatan rujukan
74.227.938.023,00 68.910.512.649,17 92,84

Pengelolaan BLUD Rumah Sakit


61.069.740.303,00 57.109.676.854,17 93,52

Operasional Rumah Sakit


54.848.750,00 54.848.750,00 100,00
Pelayanan Kesehatan Rujukan (DAK
2020) 13.102.237.000,00 11.745.987.045,00 89,65
Penyediaan Alat Kesehatan RS Rujukan
(DAK Penugasan Tahun 2018) 1.111.644,00 - -
Pelayanan Kesehatan Rujukan (DAK Fisik
Kesehatan Rujukan Penugasan Tahun
326,00 - -
2019)
Program pelayanan kesehatan jiwa
90.298.000,00 75.298.000,00 83,39
Pelayanan Kesehatan Jiwa
90.298.000,00 75.298.000,00 83,39
Program Pengendalian penyakit
menular langsung 3.205.374.997,00 2.873.485.927,00 89,65
Operasional Perkumpulan Pemberantasan
Tuberculosis Indonesia (PPTI) Cabang
45.800.000,00 45.800.000,00 100,00
Kota Samarinda
Pengendalian penyakit menular langsung
247.717.997,00 247.717.997,00 100,00
Pengadaan Alat dan Bahan Pengendalian
Penyakit dan Kesehatan Lingkungan
588.000.000,00 566.258.400,00 96,30
(DAK 2020)
Pengadaan Bahan Medis Habis Pakai
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat 2.323.857.000,00 2.013.709.530,00 86,65
(DAK 2020)
Program pengendalian penyakit tidak
menular 494.659.450,00 492.899.650,00 99,64
Pengendalian penyakit tidak menular
494.659.450,00 492.899.650,00 99,64
Program peningkatan pelayanan
kesehatan ibu, bayi, anak & remaja,
293.101.600,00 292.860.700,00 99,92
lansi
Pembinaan Kesehatan Ibu, Bayi, Anak,
Remaja & Lansia 293.101.600,00 292.860.700,00 99,92
Program Pemberdayaan Masyarakat
752.606.000,00 752.437.750,00 99,98
Penyuluhan Prilaku Hidup Sehat
114.325.000,00 114.325.000,00 100,00
Pengembangan Media Promosi dan
Informasi Sadar Hidup Sehat 350.981.000,00 350.941.000,00 99,99
Promosi Kesehatan
287.300.000,00 287.171.750,00 99,96
Program pembinaan kesehatan
tradisional dan komplementer 6.100.000,00 6.100.000,00 100,00
Pembinaan Kesehatan Tradisional &
Komplementer 6.100.000,00 6.100.000,00 100,00
Program pengelolaan data dan
Informasi Kesehatan 186.189.400,00 186.189.400,00 100,00
Pengelolaan Data & Informasi
Kesehatan 186.189.400,00 186.189.400,00 100,00

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 66


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Program pencegahan penyakit
berpotensi wabah 154.309.384,00 154.309.384,00 100,00
Peningkatan Pelayanan dan
Penanggulangan Masalah Kesehatan 42.984.700,00 42.984.700,00 100,00
Peningkatan upaya pengurangan resiko
krisis kesehatan 58.834.684,00 58.834.684,00 100,00
Pencegahan Penyakit Berpotensi Wabah
52.490.000,00 52.490.000,00 100,00
Program pengendalian penyakit
bersumber binatang 236.843.800,00 231.843.800,00 97,89
Pengendalian Penyakit Bersumber
Binatang 236.843.800,00 231.843.800,00 97,89
Program pembinaan surveillans,
imunisasi, karantina dan kesehatan
288.910.800,00 288.910.800,00 100,00
matra
Pelayanan dan Pengamatan Kesehatan
Calon Jamaah Haji 8.175.000,00 8.175.000,00 100,00
Kegiatan Karantina dan Kesehatan Matra
90.712.000,00 90.712.000,00 100,00
Suveilans Epidemiologi dan Kewaspadaan
Dini 45.608.800,00 45.608.800,00 100,00
Kegiatan Imunisasi Dasar
144.415.000,00 144.415.000,00 100,00
Program pengembangan dan
pemberdayaan SDM kesehatan 143.705.208,00 143.705.208,00 100,00
Kemitraan peningkatan kualitas dokter dan
paramedis 1.000.000,00 1.000.000,00 100,00
Pengembangan dan pemberdayaan SDM
Kesehatan 142.705.208,00 142.705.208,00 100,00

241.985.645.335,00 193.442.216.327,47 79,94

Adapun program dan kegiatan dalam mencapai target sasaran strategis


tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
1. Program Perbaikan Gizi Masyarakat Rp 627.867400,00 dengan kegiatan :
01. Pembinaan Gizi Masyarakat
02. Pengadaan Tablet Penambah Darah
03. Pengadaan PMT Bumil KEK
04. Pengadaan PMT Balita
05. Kegiatan Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak
2. Program Farmasi dan alat kesehatan

06. Peningkatan Manajemen Pengelolaan Obat-obata

07. Pengadaan Alat Kesehatan Dasar

08. Pengadaan Obat dan Vaksin di Puskesmas

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 67


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
09. Perbekalan Obat, Alat Kesehatan dan Penunjang Medis

10. Pengadaan alat Kesehatan (DAK 2020)

11. Pembekalan Obat, Alat Kesehatan dan Penunjang Medis (DAK 2020)
12. Perbekalan Obat, Alat Kesehatan dan Penunjang Medis (Silpa DAK Fisik
Tahun 2017)
13. Pembekalan Obat, Alat Kesehatan dan Penunjang Medis (Silpa DAK Fisik
Tahun 2018)
14. Pembekalan Obat, Alat Kesehatan dan Penunjang Medis (DAK Tahun
2019)
3. Program Peningkatan mutu pelayanan kesehatan

15. Akreditasi Puskesmas

16. Penunjang Operasional Puskesmas

17. Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan

18. Rehab sedang/Ringan Puskesmas dan Pusban Tersebar

19. Penunjang Fasilitas Pelayanan Kesehatan

20. Pengadaan Kendaraan Roda 4 (Ambulance) untuk Puskesmas

21. Pengadaan Kendaraan Roda 4 (Mobil Pusling)

22. Pengelolaan Data District Health Account (DHA)

23. Pengelolaan BLUD Puskesmas

24. Peningkatan Kapasitas Akreditasi Puskesmas

25. Pembangunan Gedung Baru Puskesmas Bengkuring (DAK 2020)

26. Pembangunan Gedung Baru Puskesmas Juanda (DAK 2020)

27. Pembangunan Gedung Baru Puskesmas Sempaja (DAK 2020)

28. Pembangunan Gedung Baru Puskesmas Karang Asam (DAK 2020)

29. Pembangunan Gedung Baru Puskesmas Sambutan (DAK 2020)

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 68


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
30. Pembangunan Gedung Baru Puskesmas Sei Siring (DAK 2020)
31. Pengadaan Puskesmas Keliling (DAK 2020)

32. Pengadaan Ambulan Transport (DAK 2020)

33. Bantuan Opersional Kesehatan (BOK) UKM Sekunder (DAK 2020)

34. Bantuan Opersional Kesehatan (BOK) Puskeskesmas (DAK 2020)


35. Dukungan Manajemen Bantuan Operasional Kesehatan dan Jampersal
(DAK 2020)
36. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Kefarmasian (DAK 2020)

37. Akreditasi Puskesmas (DAK 2020)

38. Jampersal (DAK 2020)


39. Insentif Tenaga Kesehatan (DAK Non Fisik 2020)
40. Bantuan Operasional Kesehatan (DAK Non Fisik BOK 2019)
41. Dukungan Manajemen (DAK Dukungan Manajemen BOK dan Jampersal
Th. 2019)
42. DAK Kesehatan ( Jaminan Persalinan) (DAK 2019)
43. Akreditasi Puskesmas (DAK Non Fisik Kesehatan Tahun 2019)
44. Bantuan Operasional Kesehatan (Distribusi Obat dan E-Logistik) (DAK
Non Fisik Kesehatan 2019)
45. Bantuan Operasional Skunder (DAK Non Fisik Kesehatan Tahun 2019)

46. Pembangunan Gedung Baru Puskesmas Remaja (DAK Fisik 2019)


(Pembayaran Kewajiaban Kepada Pihak Ketiga Tahun 2019)
47. Pembangunan Ruang Operasi (Bedah Sentral) Silpa DAK Fisik Tahun
2017)
48. Pembangunan Gedung Baru Puskesmas Segiri (Silpa DAK Fisik Tahun
2017)

4. Program akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan


49. Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Palaran

50. Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Rawat Jalan Mangkupalas

51. Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Rawat Jalan Baqa


52. Penyediaan biaya Operasional
Puskesmas Rawat Jalan Harapan Baru
53. Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Rawat Jalan Trauma Center

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 69


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
54. Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Rawat Jalan Karang Asam

55. Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Rawat Jalan Loa Bakung

56. Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Rawat Jalan Juanda


57. Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Rawat Jalan Wonorejo
58. Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Rawat Jalan Pasundan
59. Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Rawat Jalan Segiri
60. Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Rawat Jalan Air Putih
61. Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Rawat Jalan Remaja

62. Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Rawat Jalan Temindung

63. Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Rawat Jalan Sidomulyo

64. Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Rawat Jalan Sambutan

65. Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Rawat Jalan Sungai Kapih

66. Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Makroman


67. Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Lempake

68. Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Sungai Siring

69. Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Rawat Jalan Bukuan

70. Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Bantuas

71. Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Rawat Jalan Bengkuring

72. Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Rawat Inap Lok Bahu


73. Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Rawat Jalan Sempaja

74. Penyusunan Standar Kesehatan

75. Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Rawat Jalan Samarinda Kota

76. Penunjang DAK pelayanan kesehatan dasar dan rujukan

77. Peningkatan Pelayanan Publik/Pelayanan Inovasi

5. Program penguatan JKN

78. Pembayaran premi penerima Bantuan Iuran (PBI daerah) BPJS

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 70


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
79. Terselenggaranya Penguatan JKN
80. Dana kapitasi BPJS
81. Dana Kapitasi BPJS (Silpa 2019)
6. Program Penyehatan Lingkungan
82. Pengembangan Kota Sehat Kota Samarinda
83. Penyehatan lingkungan rumah sakit
84. Kemitraan pengelolaan limbah RS
85. Peningkatan Lingkungan Sehat Kota Samarinda
86. Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Puskesmas (DAK
2020)
7. Program upaya kesehatan rujukan

87. Pengelolaan BLUD Rumah Sakit

88. Operasional Rumah Sakit


89. Pelayanan Kesehatan Rujukan (DAK 2020)

90. Penyediaan Alat Kesehatan RS Rujukan (DAK Penugasan Tahun 2018)


91. Pelayanan Kesehatan Rujukan (DAK Fisik Kesehatan Rujukan Penugasan
Tahun 2019)
8. Program pelayanan kesehatan jiwa
92. Pelayanan Kesehatan Jiwa
9. Program Pengendalian penyakit menular langsung
93. Operasional Perkumpulan Pemberantasan Tuberculosis Indonesia (PPTI)
Cabang Kota Samarinda
94. Pengendalian penyakit menular langsung
95. Pengadaan Alat dan Bahan Pengendalian Penyakit dan Kesehatan
Lingkungan (DAK 2020)
97. Pengadaan Bahan Medis Habis Pakai Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (DAK 2020)
10. Program pengendalian penyakit tidak menular
98. Pengendalian penyakit tidak menular

11. Program peningkatan pelayanan kesehatan ibu, bayi, anak & remaja, lansi

99. Pembinaan Kesehatan Ibu, Bayi, Anak, Remaja & Lansia


12. Program Pemberdayaan Masyarakat

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 71


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
100.Penyuluhan Prilaku Hidup Sehat
101. Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat
102. Promosi Kesehatan
13. Program pembinaan kesehatan tradisional dan komplementer
103. Pembinaan Kesehatan Tradisional & Komplementer
/14. Program pengelolaan data dan Informasi Kesehatan
104. Pengelolaan Data & Informasi Kesehatan
15. Program pencegahan penyakit berpotensi wabah
105. Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan
106. Peningkatan upaya pengurangan resiko krisis kesehatan
107. Pencegahan Penyakit Berpotensi Wabah
16. Program pengendalian penyakit bersumber binatang
108. Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang

17. Program pembinaan surveillans, imunisasi, karantina dan kesehatan


matra
109. Pelayanan dan Pengamatan Kesehatan Calon Jamaah Haji
110. Kegiatan Karantina dan Kesehatan Matra
111. Suveilans Epidemiologi dan Kewaspadaan Dini
112. Kegiatan Imunisasi Dasar
18. Program pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan
113. Kemitraan peningkatan kualitas dokter dan paramedis
114. Pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan

D. PRESTASI 2020

Beberapa prestasi yang sempat diraih oleh Kota Samarinda dalam bidang
kesehatan selama periode 2020 adalah sebagai berikut :

1) Penghargaan Kota Sehat Kota Samarinda 2020 kategori “Swasti Saba


Wistara” dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 72


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 73


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

2) Penghargaan Tenaga Kesehatan Teladan di Puskesmas Tingkat Provinsi


2020.

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 77


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

3) Sertifikat Akreditasi Puskesmas dengan mendapatkan Predikat PARIPURNA

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 78


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

4) Sertifikat Akreditasi Puskesmas dengan mendapatkan Predikat UTAMA

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 79


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

5) Penghargaan dalam Pelaporan Rencana Kebutuhan Obat (RKO) 2020

6) Penghargaan Sebagai Perangkat Daerah dengan Tingkat Kepatuhan LHKPN


Terbaik Tahun 2018

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

7) Penghargaan Pemenang III Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional Tahun


2015

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

8) Penghargaan OPD Terbaik I Data Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah


Daerah Tingkat Kota Samarinda

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA


LAPORAN KINERJA TAHUN 2020

BAB IV
PENUTUP

Laporan Kinerja disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban Dinas


Kesehatan Kota Samarinda berkaitan dengan penyelenggaranaan pemerintahan
pada 2020 sebagai bahan pengambilan keputusan dalam perencanaan tahun
berikutnya. Dari hasil evaluasi terhadap kinerja Dinas Kesehatan Kota
Samarinda dapat disimpulkan bahwa :
Berdasarkan nilai realisasi pencapaian kinerja, dari 16 indikator
kinerja utama (IKU) sebanyak 11 indikator atau 68,75 % mengalami
penurunan capaian kinerja yang cukup signifikan dari capaian tahun 2019
dan hanya 2 indikator yang mengalami kenaikan.
Gambaran nilai kriteria keberhasilan dari 16 indikator kinerja utama
(IKU) yakni ;
- Kriteria ”Tercapai / Berhasil” (interval nilai 81 – 100) sebanyak 6
indikator,
- kriteria ”Cukup Tercapai / Cukup Berhasil” eb(interval nilai 61 - 80)
sebanyak 3 indikator
- kriteria ”Kurang Tercapai / Kurang Berhasil” (interval nilai 41 -
60) s e b a n y a k 2 i n d i k a t o r .
- Kriteria ”Tidak Tercapai / Tidak Berhasil” (interval nilai realisasi <40)
sebanyak 5 indakator.

Beberapa penyebab dari permasalahan tersebut diatas antara lain :


- Pelaksanaan program dan kegiatan di tahun 2020 hampir seluruhnya
terdampak adanya pandemi copid – 19
- Pelaksanaan program dan kegiatan antara bidang dan pengelola
program di Dinas Kesehatan Kota Samarinda belum semuanya bersinergi.
- Keterbatasan tenaga pengelola program di Dinas Kesehatan, sehingga
perencanaan dan pelaksanaan kegiatan dalam rangka mewujudkan
pencapaian target sasaran maupun indikator kinerja pada beberapa

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 83


LAPORAN KINERJA TAHUN 2019

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA


HASIL EVALUASI RENCANA AKSI DAERAH (RAD)
KABUPATEN/KOTA :
UPAYA :

Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des PERMASLAHAN/H
No Kegiatan T R T R T R T R T R T R T R T R T R T R T R
SOLUSI
AMBATAN
1 Pertemuan evaluasi Program Gizi 18-19
Juni
2019
2 Pertemuan lintas sektor program 19
gizi Maret
2019
3 Pertemuan integrasi program gizi, 11- 15
anak, ibu dan promkes februari
2019
4 Peningkatan Kapasitas Petugas 12-16 akreditasi Pelatihan
dalam rangka Pemantauan Agustu belum keluar
Pertumbuhan s 2019

5 Peningkatan Kapasitas Petugas


dalam rangka PMBA
6 Pertemuan Monev Pasca
Peningkatan Kapasitas Petugas
dalam rangka Pemantauan
Pertumbuhan

7 Pertemuan penanganan secara 8- 9


dini pada anak dengan gangguan Mei
tumbuh kembang. 2019

8 Monev pelaksanaan program gizi


ke puskesmas

9 Pembelajaran peningkatan 25- 28


cakupan asi eksklusif ke Klaten Maret
2019

10 Pengadaan Form SKDN, 28 Mei


Pencatatan Vit. A dan Buku 2019
Pemantauan Pertumbuhan

11 Pengadaan kohort bayi dan balita 28 Mei


2019

Keterangan

T : Target pelaksanaan
R : Realisasi Kepala Dinas Kesehatan……

Upaya :
1 Eliminasi TB
2 Penurunan AKI
3 Peningkatan cakupan & mutu Imunisasi
4 Penurunan Stunting NIP.
5 Pengendalian & pencegahan PTM
HASIL EVALUASI RENCANA AKSI DAERAH (RAD) 2020
KABUPATEN/KOTA : SAMARINDA
UPAYA :

Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des PERMASLAHAN/H
No Kegiatan SOLUSI
T R T R T R T R T R T R T R T R T R T R T R AMBATAN
1 Rapat Tim Pengkaji AMP
11 28
2 Seminar Ibu Hamil dan Ibu Nifas
22
3 Pertemuan pemegang program kesehatan
ibu (Analisis Data Kes. Ibu) 16

4 Pertemuan lintas sektor kesehatan ibu


29 4

5 Pertemuan Evaluasi Program Kesehatan


Ibu dan Anak

6 Pengadaan kohort ibu


11

7 Pembelajaran ANC terpadu ke Kulon Progo


25

8 Peningkatan Kapasitas Petugas dalam Akreditasi Kegiatan Mengirimkan ulang


Pelaksanaan SHK di fasilitas kesehatan 29/30 1/2 belum keluar dari PPSDM berkas pengusulan
akreditasi
9 Pemantauan pasca pelatihan SHK

10 Pengadaan Buku KIA


11

11 Pertemuan pemegang program kesehatan


lansia 20/21

12 Seminar dan kegiatan dalam rangka hari


lansia 26
Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des PERMASLAHAN/H
No Kegiatan SOLUSI
T R T R T R T R T R T R T R T R T R T R T R AMBATAN
13 Pertemuan integrasi program gizi, anak, ibu
dan promkes 11/12/15

14 Peningkatan Kapasitas Petugas dalam


rangka Pelaksanaan MTBS

15 Pertemuan Monev Pasca Peningkatan


Kapasitas Petugas dalam rangka
Pelaksanaan MTBS
16 Pertemuan penanganan secara dini pada
anak dengan gangguan tumbuh kembang. 14

17 Pembelajaran peningkatan cakupan asi


eksklusif ke Klaten 27

18 Pengadaan kohort bayi dan balita


11

19 Monev program kesehatan ibu dan anak

20 Monev pelaksanaan jampersal

21 Sosialisasi & Evaluasi pemanfaatan RTK


dan Jampersal 26 29

22 Paket SHK (Biaya Pemeriksaan, biaya


pengiriman dan transport petugas)

Keterangan

T : Target pelaksanaan
R : Realisasi Kepala Dinas Kesehatan……

Upaya :
1 Eliminasi TB
2 Penurunan AKI
3 Peningkatan cakupan & mutu Imunisasi
4 Penurunan Stunting NIP.
5 Pengendalian & pencegahan PTM
GANT CHART RENCANA AKSI 2020
PROMOSI KESEHATAN & PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Pembi P
No. Kegiatan
T R T R T R T R T R T R T R T R T R T R T R ayaan Jawab
Pertemuan petugas 22 Maret Seksi
1 2019
APBD
Promkes Puskesmas Promkes

Peningkatan kapasitas Seksi


2 4 April 2019 APBD
petugas promkes Promkes

Pertemuan petugas 23 Maret Seksi


3 2019 APBD
PHBS Puskesmas Promkes

Pertemuan petugas 21 Maret Seksi


4 2019 APBD
PKPR Puskesmas Promkes

Pertemuan petugas 20 Maret Seksi


5 2019 APBD
UKS Puskesmas Promkes

Pertemuan Saka 12 Agustus Seksi


6 2019 APBD
Bhakti Husada Promkes

11
Rakor Saka Bhati Seksi
7 September APBD
Husada 2019 Promkes

13 Agustus Seksi
8 Pawai kesehatan 2019 APBD
Promkes
Kampanye
15 April Seksi
9 kesehatan Gebyar 2019 APBD
Promkes
Posyandu
Pertemuan dengan Seksi
10 31 Juli 2019 APBD
Dunia Usaha Promkes

4 Februari 21 Agustus Seksi


11 Pameran Kesehatan 2019 2019 APBD
Promkes

Promosi kesehatan
melalui media cetak Seksi
12 APBD
(spanduk, banner, Promkes
baliho, souvenir)
Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Pembi P
No. Kegiatan
T R T R T R T R T R T R T R T R T R T R T R ayaan Jawab

Promosi kesehatan
melalui media
massa (koran lokal, Seksi
13 APBD
radio lokal, televisi Promkes
lokal, media online,
media sosial)

Keterangan :
T Target pelaksanaan
R Realisasi
HASIL EVALUASI RENCANA AKSI DAERAH (RAD)
KABUPATEN/KOTA : Samarinda (Dinas Kesehatan)
UPAYA : Peningkatan Lingkungan Sehat Kota Samarinda

Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des PERMASLAHA
No Kegiatan N/HAMBATAN SOLUSI
T R T R T R T R T R T R T R T R T R T R T R

A Peningkatan Keamanan Pangan


INDUSTRI RUMAH TANGGA (IRT)-PANGAN
Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) Industri Rumah Tangga (IRT)- 15 10 33 9 5 8 10
Pangan
Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP) bagi IRTP 7 8 12 0 0 0 0
IRT- Pangan yang mendapat Sertifikat PKP 7 8 12 0 0 0 0
Sampling IRT-Pangan 5 5 10 4 0 5 4
Hasil Sampling IRT-P yang memenuhi Syarat 5 5 10 4 0 5 4
RUMAH MAKAN/RESTORAN
Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) Rumah Makan/Restoran 0 0 4 1 1 6 2 3

Penyuluhan Penjamah Makanan bagi Pemilik/Penjamah Makanan 0 0 0 0 0 0 0 0

Penjamah Makanan yang telah mendapat Sertifikat Penjamah 0 0 0 0 0 0 0 0

Sampling Makanan Restoran/Rumah Makan 0 0 0 0 0 0 0 0


Hasil Sampling Makanan Rumah Makan/Restoran Yang memenuhi 0 0 0 0 0 0 0 0
Syarat
JASABOGA
Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) Jasaboga/Catering 1 3
Penyuluhan Penjamah Makanan bagi Pemilik/Penjamah Makanan 16 0 5 0 0 0 0
Jasaboga/Catering
Penjamah Makanan Jasaboga/Catering yang telah mendapat 16 0 5 0 0 0 0
Sertifikat Penjamah
Sampling Makanan Jasaboga/Catering 0 0 0 0 0 0 0
Hasil Sampling Makanan Jasaboga/Catering Yang memenuhi Syarat 0 0 0 0 0 0 0

DEPO AIR MINUM (DAM)


Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) DAM 0 0 6 0 0 2 1 2
Penyuluhan Penjamah Makanan bagi Pemilik/Penjamah DAM

Penjamah Makanan DAM yang telah mendapat Sertifikat Penjamah


Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des PERMASLAHA
No Kegiatan N/HAMBATAN SOLUSI
T R T R T R T R T R T R T R T R T R T R T R
Sampling DAM 0 0 6 0 0 2 1 2
Hasil Sampling DAM Yang memenuhi Syarat 0 0 6 0 0 2 1 2

B Peningkatan Akses Sanitasi dan Air Minum


yang Sehat
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Sosialisasi STBM 5 15 10 4 2
Pemicuan STBM 5 15 10 4 2
Verifikasi STBM 36
Deklarasi STBM 3 2
Akses Air Minum yang Memenuhi Syarat
IKL Sarana Air Minum 8 11 12 3 4 9 8 1
Sampling Air Minum 8 11 12 3 4 9 8 1

Keterangan

T : Target pelaksanaan
R : Realisasi Kepala Dinas Kesehatan……

Upaya :
1 Peningkatan Keamanan Pangan (Sarana & Sampel)
2 Peningkatan Akses Sanitasi (Sarana & Sampel)
3 Peningkatan Akses Air Minum yang Memenuhi Syarat (kelurahan)

4 Penurunan Stunting NIP.


Upaya : Program PTM
DINAS KESEHATAN : Samarinda

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV


Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Permasala Solusi/RT
No. Kegiatan
Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana han L
an an an an an an an an
1 2 3 4 5

Pertemuan tim pencegahan dan pengendalian penyakit


1 1 Kegiatan 100% 1 Kegiatan
tidak menular
2 Pertemuan KTR (kawasan tanpa rokok) 1 Kegiatan 100%
Pelatihan Screening Kesehatan bagi petugas kader
3 1 Kegiatan 100% 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan
posbindu
4 Pertemuan Monev P2PTM 1 Kegiatan 100% 1 Kegiatan

5 Pertemuan paru kronik dan gangguan imunologi 1 Kegiatan

6 Pertemuan jantung dan pembuluh darah 1 Kegiatan

7 Pertemuan gangguan indra dan fungsional 1 Kegiatan

8 Pertemuan kanker dan kelainan darah 1 Kegiatan


Pertemuan bulanan sinkronisasi strategi dan prioritas
9 2 Kegiatan 100% 3 Kegiatan 3 Kegiatan 3 Kegiatan
kegiatan P2PTM /P2MKJJN
10 Pertemuan pembentukan dan pembekalan UKS 1 Kegiatan

11 Pertemuan pembekalan kader posbindu P2PTM 1 Kegiatan 100% 3 Kegiatan 33% 3 Kegiatan
Kegiatan deteksi dini faktor resiko PTM dalam
12 2 Kegiatan 100% 3 Kegiatan 33% 3 Kegiatan 3 Kegiatan
mewujudkan keluarga sehat
13 Pertemuan pelaporan PPTM dan pelaporan posbindu 2 Kegiatan 100% 3 Kegiatan 3 Kegiatan 3 Kegiatan

14 Pelatihan surveilans PTM berbasis WEB 1 Kegiatan 100% 1 Kegiatan


Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Permasala Solusi/RT
No. Kegiatan
Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana han L
an an an an an an an an

15 Pertemuan koordinasi lintas sektor 1 Kegiatan 100% 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan


Pertemuan Tim P2PTM/P2MKJN(Pawai,posko
16 1 Kegiatan 100% 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan
siaga,DLL)
17 Pelatihan IVA Test untuk dokter dan bidan di Pskesmas 1 Kegiatan

Keterangan
1 Nomor
2 Kegiatan yang ada di DPA/DIPA
3 Contreng (V) Target pelakasanaan kegiatan, dan realisasi kegiatan
4 Analis permasalahan yang dihadapi untuk pelaksanaan kegiatan tersebut
5 Solusi/pemecahan masalah dan rencana tindak lanjut untuk mengatasi permasalahan terkait pelaksanaan kegiatan tersebut
Upaya : Program Eliminasi TB
DINAS KESEHATAN : Samarinda

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV


Target Realisasi Target Target Realisasi Target Realisasi
No. Kegiatan Realisasi Permasalahan Solusi/RTL
Pelaksana Pelaksanaa Pelaksanaa Pelaksana Pelaksanaa Pelaksanaa Pelaksanaa
Pelaksanaan
an n n an n n n
1 2 3 4 5

Skreening di tempat khusus


1 2 Kegiatan 100% 3 Kegiatan 33% 3 Kegiatan 3 Kegiatan

2 Penemuan & Pelacakan kontak 2 Kegiatan 100% 3 Kegiatan 33% 3 Kegiatan 3 Kegiatan

3 1 Kegiatan 100% 1 Kegiatan


Penerapan PPM berbasis kab/kota
4 1 Kegiatan 100% 3 Kegiatan 33% 3 Kegiatan
Penerapan PPM berbasis wilayah pkm
Manajemen Layanan TB yang
5 terintegrasi (HIV, DM, gizi, rokok, 1 Kegiatan 100% 3 Kegiatan 3 Kegiatan 1 Kegiatan
penyakit paru, dll)
6 1 Kegiatan 100% 1 Kegiatan
Pemetaan daerah beresiko
7 1 Kegiatan 100% 3 Kegiatan 33% 3 Kegiatan 3 Kegiatan
Pelacakan pasien mangkir
Pendampingan teknis Pelaksanaan
8 Program TB pada faskes Swasta 1 Kegiatan 100% 3 Kegiatan 33% 3 Kegiatan 1 Kegiatan

Peningkatan partisipasi
Bulan Mei,
9 masyarakat melalui media KIE 1 Kegiatan 100% 3 Kegiatan 3 Kegiatan 3 Kegiatan
Juni
(Poster, Leaflet, Radio Spot, dll)
Pelaksanaan Pengelolaan
manajemen Pelacakan yang efektif Bulan Mei,
10 1 Kegiatan 100% 3 Kegiatan 3 Kegiatan 3 Kegiatan
sesuai dengan Pedoman Program Juni

Keterangan
1 Nomor
2 Kegiatan yang ada di DPA/DIPA
3 Contreng (V) Target pelakasanaan kegiatan, dan realisasi kegiatan
4 Analis permasalahan yang dihadapi untuk pelaksanaan kegiatan tersebut
5 Solusi/pemecahan masalah dan rencana tindak lanjut untuk mengatasi permasalahan terkait pelaksanaan kegiatan tersebut
Upaya : Program Imunisasi
DINAS KESEHATAN : Samarinda

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV


Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
No. Kegiatan Permasalahan Solusi/RTL
Pelaksanaa Pelaksanaa Pelaksana Pelaksanaa Pelaksana Pelaksanaa Pelaksanaa Pelaksanaa
n n an n an n n n
1 2 3 4 5

1 Pelaksanaan Sweeping 1 Kegiatan 100% 1 Kegiatan 100%


Pelaksanaan Drop Out Follow Up
2 1 Kegiatan 100% 1 Kegiatan 100% 1 Kegiatan 1 Kegiatan
(DOFU)
Pelaksanaan Screening status T
dengan Berintegrasi Massal lainnya
3 1 Kegiatan 100% 1 Kegiatan 100% 1 Kegiatan 1 Kegiatan
(Hari Kartini, Hari Ibu, dsb)

Pelaksanaan Pengelolaan
manajemen vaksin yang efektif
4 2 Kegiatan 100% 3 Kegiatan 33% 3 Kegiatan 3 Kegiatan
sesuai dengan Pedoman EVM
(Effective Vaccine Management)
5 Pelaksanaan Analisis PWS 2 Kegiatan 100% 3 Kegiatan 33% 3 Kegiatan 3 Kegiatan
Peningkatan partisipasi masyarakat
6 melalui media KIE (Poster, Leaflet, 2 Kegiatan 100% 3 Kegiatan 33% 3 Kegiatan 3 Kegiatan
Radio Spot, dll)
7 Pelatihan Petugas Imunisasi 1 Kegiatan 100% 1 Kegiatan
Pendampingan teknis Pelaksanaan
Program Imunisasi Rutin pada
8 2 Kegiatan 100% 3 Kegiatan 33% 3 Kegiatan 3 Kegiatan
daerah dengan Cakupan Imunisasi
Rendah
Pelaksanaan EVMA (Effective
9 Vaccine Management Assesment ) 2 Kegiatan 100% 3 Kegiatan

Pemenuhan Kebutuhan Vaksin dan


10 2 Kegiatan 100% 3 Kegiatan 33% 3 Kegiatan 3 Kegiatan
Logistik sesuai standar
11 Pelaksanaan ORI jika terjadi KLB Jika terjadi KLB, dilaksanakan sesuai manajemen penanganan KLB
RENCANA KERJA TAHUNAN ( RKT )
DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA 2020

No Sasaran Indikator Sasaran Target Program Kegiatan Anggaran

Meningkatnya Upaya
1. Cakupan Pelayanan Kesehatan
Kesehatan Masyarakat
Ibu Hamil, Ibu Bersalin, Bayi Baru Program peningkatan pelayanan
(UKM) dan Upaya Pembinaan Kesehatan Ibu, Bayi, Anak, Remaja &
1 Lahir, Balita, Usia Pendidikan 100% kesehatan ibu, bayi, anak & 400,000,000
Kesehatan Perorangan Lansia
Dasar, Usia Produktif, Usia Lanjut remaja, serta lansia
(UKP)
Sesuai Standar dan Berbasis Bukti.

Program Peningkatan mutu


Akreditasi Puskesmas 700,000,000
pelayanan kesehatan
Rehab sedang/Ringan Puskesmas dan Pusban
200,000,000
Tersebar
Penunjang Operasional Puskesmas 1,193,787,700
Pembangunan Puskesmas Remaja (DAK Fisik
5,459,350,000
Pelayanan Kesehatan Dasar 2019)
Bantuan Operasional Kesehatan Distribusi Obat
dan BMHP, serat dukungan Manajemen Sistem e- 89,400,000
Logistik di IFK (DAK Non Fisik BOK)
Bantuan Operasional Kesehatan Sekunder (DAK
709,000,000
Non Fisik Kesehatan 2020)
DAK Kesehatan (Jaminan Persalinan) (DAK 2016)
23,546,046
Realokasi 2016)
Pengadaan Kendaraan Roda 4 (Ambulance) untuk
848,150,000
Puskesmas
Bantuan Operasional Kesehatan (DAK Non Fisik) 13,505,000,000
Dukungan Manajemen BOK dan Jampersal Tahun
769,000,000
2019
DAK Kesehatan (Akreditasi Puskesmas) 1,801,900,000
DAK Jaminan Persalinan (JAMPERSAL) 2,334,000,000
No Sasaran Indikator Sasaran Target Program Kegiatan Anggaran

Program upaya kesehatan


Pelayanan Kesehatan Rujukan 75,000,000
rujukan

Operasional Rumah Sakit 1,800,000,000


Pelayanan Kesehatan Rujukan (DAK Fisik
54,187,501,000
Kesehatan Rujukan Penugasan 2020)
Pengelolaan BLUD Rumah Sakit 30,000,000,000
Pengelolaan BLUD (Tahun 2016) 1,298,979
Pengelolaan BLUD (Tahun 2017) 1,641,454,494
Akreditasi Rumah Sakit (DAK Non Fisik
560,000,000
Kesehatan 2020)
Program pembinaan surveilans,
imunisasi, karantina dan Kegiatan Imunisasi Dasar 100,000,000
kesehatan matra
Pelayanan dan Pengamatan Kesehatan Calon
70,000,000
Jamaah Haji
Kegiatan Karantina dan Kesehatan Matra 50,000,000

Surveilans Epidemiologi dan Kewaspadaan Dini 150,000,000


Program Perbaikan Gizi
Kegiatan Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak 400,000,000
Masyarakat
Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak (DAK
1,212,404,000
Fisik Kesehatan Penugasan Stunting) 2020
Program akses pelayanan
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Palaran 120,000,000
kesehatan dasar dan rujukan
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Rawat
80,000,000
Jalan Mangkupalas
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Rawat
80,000,000
Jalan Baqa
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Rawat
80,000,000
Jalan Harapan Baru
No Sasaran Indikator Sasaran Target Program Kegiatan Anggaran

Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Rawat


120,000,000
Jalan Trauma Center
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Rawat
110,000,000
Jalan Karang Asam
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Rawat
80,000,000
Jalan Loa Bakung
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Rawat
90,000,000
Jalan Juanda
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Rawat
80,000,000
Jalan Wonorejo
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Rawat
80,000,000
Jalan Pasundan
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Rawat
70,000,000
Jalan Segiri
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Rawat
80,000,000
Jalan Air Putih
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Rawat
80,000,000
Jalan Remaja
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Rawat
80,000,000
Jalan Temindung
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Rawat
70,000,000
Jalan Sidomulyo
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Rawat
80,000,000
Jalan Sambutan
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Rawat
80,000,000
Jalan Sungai Kapih
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas
120,000,000
Makroman
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas
120,000,000
Lempake
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Sungai
110,000,000
Siring
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Rawat
90,000,000
Jalan Bukuan
No Sasaran Indikator Sasaran Target Program Kegiatan Anggaran

Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Bantuas 110,000,000


Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Rawat
80,000,000
Jalan Bengkuring
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Rawat
120,000,000
Inap Lok Bahu
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Rawat
80,000,000
Jalan Sempaja
Penyediaan biaya Operasional Puskesmas Rawat
120,000,000
Jalan Samarinda Kota
Program Pemberdayaan
Promosi Kesehatan 150,000,000
Masyarakat
Penyuluhan Prilaku Hidup Sehat 100,000,000
Pengembangan Media Promosi dan Informasi
200,000,000
Sadar Hidup Sehat
2. Cakupan Pelayanan Kesehatan
Bagi Penderita Hipertensi, Diabetes
Melitus, Orang dengan Gangguan
Jiwa, Tuberculosis, Orang dengan Program pengendalian penyakit
100% Pengendalian penyakit tidak menular 350,000,000
Resiko Terinfeksi Virus yang tidak menular.
Melemahkan Daya Tahan Tubuh
Manusia Sesuai Standar dan
Berbasis Bukti
Peningkatan pelayanan dan penanggulangan
masalah kesehatan (DAK Fisik Kesehatan 1,142,986,493
Penugasan) 2020
Program pelayanan kesehatan
Pelayanan Kesehatan Jiwa 75,000,000
jiwa
Program pengendalian penyakit
Pengendalian penyakit menular langsung 350,000,000
menular langsung
Operasional Perkumpulan Pemberantasan
Tuberculosis Indonesia (PPTI) Cabang Kota 75,000,000
Samarinda
No Sasaran Indikator Sasaran Target Program Kegiatan Anggaran

Surveilans Epidemiologi dan Kewaspadaan Dini


Program Pencegahan Penyakit
(SKD) (Pembayaran Kewajiban Kepada Pihak 175,824,000
Berpotensi Wabah
Ketiga Tahun 2016)
3. Cakupan Peningkatan Sarana dan
Program Farmasi dan Alat Pembekalan Obat, Alat Kesehatan dan Penunjang
Prasarana Pelayanan Kesehatan, 100% 3,250,000,000
Kesehatan Medis
Perbekalan Sumber Daya Kesehatan
Pembekalan Obat, Alat Kesehatan dan Penunjang
3,282,943,000
Medis (DAK Kesehatan 2019)
Pengadaan Alat Kesehatan (DAK 2019) 122,506,000
Peningkatan Manajemen Pengelolaan Obat-obatan 75,233,100

Program pengembangan dan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM


355,000,000
pemberdayaan SDM kesehatan Kesehatan
Program pengelolaan data dan
Pengelolaan Data & Informasi Kesehatan 200,000,000
Informasi Kesehatan
Program Penyehatan
Peningkatan Lingkungan Sehat Kota Samarinda 200,000,000
Lingkungan
Pengembangan Kota Sehat Kota Samarinda 350,000,000
Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah
(IPAL Puskesmas) (DAK Fisik Pelayanan 427,500,000
Kesehatan Dasar)
4. Cakupan Penguatan Jaminan
Kesehatan Nasional Sesuai Standar 80% Program penguatan JKN Terselenggaranya Penguatan JKN 150,000,000
dan Berbasis Bukti
Pembayaran premi penerima Bantuan Iuran (PBI
8,500,000,000
daerah) BPJS
Dana kapitasi BPJS
No Sasaran Indikator Sasaran Target Program Kegiatan Anggaran

Meningkatnya Peran
5. Cakupan Kelurahan yang
serta Masyarakat
Berperan Serta Dalam Upaya Program pembinaan kesehatan Pembinaan Kesehatan Tradisional &
2 dalam Upaya 85% 76,979,200
Kesehatan Berbasis Masyarakat tradisional dan komplementer Komplementer
Kesehatan Berbasis
(UKBM)
Masyarakat (UKBM)
Program Pelayanan Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan
4,399,200,000
Administrasi Perkantoran listrik

Penyediaan alat tulis kantor 24,375,000

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 26,160,700

Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan


4,875,000
bangunan kantor
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar
248,000,000
daerah
Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran 19,796,214,500
Medical chek up kepala dan wakil kepala daerah
216,000,000
dan keluarga
Program Peningkatan Sarana
Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor 113,000,000
dan Prasarana Aparatur
Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas /
625,777,000
Opersional,
Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan dan
44,088,000
Peralatan Kantor,
No Sasaran Indikator Sasaran Target Program Kegiatan Anggaran

Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Peningkatan pengembangan sistem laporan 100,000,000
Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Pelaksanaan Kesehatan Daerah (JAMKESDA)
Program Upaya Kesehatan
Pembayaran Kewajiban Pihak Ketiga Tahun 2014 24,333,628,845
Masyarakat
& 2015
Jumlah Anggaran 190,231,083,057

Samarinda, 18 Maret 2019


Kepala Dinas Kesehatan
Kota Samarinda

drg. H. Rustam, M.Si


NIP. 196211121990011001

Anda mungkin juga menyukai