Anda di halaman 1dari 74

L A P O R A N

K I N E R J A
2 0 2 0

DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI


SUMATERA BARAT
Laporan Kinerja 2020

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii
DAFTAR TABEL .......................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2. Landasan Hukum ...................................................................................... 2
1.3. Maksud dan Tujuan ................................................................................... 3
1.4. Gambaran Umum Organisasi ..................................................................... 4
1.5. Aspek Strategis Pembangunan Bidang ESDM ............................................ 26
1.6. Permasalahan Utama Bidang ESDM .......................................................... 27
1.7. Anggaran .................................................................................................... 28
1.8. Sistematika Laporan Kinerja ....................................................................... 31
BAB II PERENCANAAN KINERJA
2.1. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2020 .............................................. 32
2.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2020 ................................................................... 33
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Metodologi Pengukuran Capaian Kinerja .................................................. 34
3.2. Hasil Pengukuran Kinerja ........................................................................... 35
3.3. Capaian Kinerja Dinas ESDM Provinsi Sumatera Barat .............................. 36
3.4. Realisasi Anggaran ................................................................................... 63
BAB IV PENUTUP ....................................................................................................... 67
LAMPIRAN-LAMPIRAN

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat ii


Laporan Kinerja 2020

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jumlah Pegawai Berdasakan Jenjang Pendidikan ........................................ 24


Tabel 2. Aset yang dikelola oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral ................. 26
Tabel 3. Anggaran Berdasarkan Belanja Langsung dan Tidak Langsung .................... 29
Tabel 4. Rencana Kinerja Tahunan DESDM Provinsi Sumatera Barat ........................ 32
Tabel 5. Perjanjian Kinerja DESDM Provinsi Sumatera Barat Tahun 2020 ................ 33
Tabel 6. Skala Pengukuran Kinerja Laporan Kinerja Perangkat Daerah ..................... 34
Tabel 7. Pengukuran Kinerja DESDM Provinsi Sumatera Barat Tahun 2020 .............. 35
Tabel 8. Realisasi dan Capaian Kinerja Indikator Kinerja Sasaran 1 ........................... 36
Tabel 9. Realisasi Rasio Desa Berlistrik.................................................. ..................... 37
Tabel 10. Realisasi peningkatan persentase konservasi energi di Sumatera Barat....... 39
Tabel 11. Realisasi dan Capaian Kinerja Indikator Kinerja Sasaran 2 ........................... 45
Tabel 12. Penurunan Luas Pertambangan Tanpa Izin .................................................. 46
Tabel 13. Target dan Realisasi jumlah Kecelakaan Tambang………………………............... 47
Tabel 14. Realisasi dan Capaian Kinerja Indikator Kinerja Sasaran 3 …………................ 52
Tabel 15. Persentase Peningkatan Izin Penggunaan Air Tanah……..... ......................... 53
Tabel 16. Realisasi dan Capaian Kinerja Indikator Kinerja Sasaran 4 …………………………. 61
Tabel 17. Pencapaian Kinerja Sasaran Meningkatkan Tata Kelola Organisasi................ 61
Tabel 18. Realisasi keuangan dan fisik program yang mendukung pencapaian 62
Indikator Sasaran Meningkatkan Tata Kelola organisasi.................................
Tabel 19. Realisasi pendapatan tahun 2019…………………................................................ 63
Tabel 20. Realisasi anggaran APBD tahun 2019………………………………………………............ 63

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat iii
Laporan Kinerja 2020

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Sumatera Barat ............................................................................ 5
Gambar 2. Pembagian Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang Kepangkatan.......... 26
Gambar 3. Peta lokasi inventarisasi penggunaan air tanah Provinsi Sumatera Barat
tahun 2020...……...................................................................................... 56
Gambar 4. Peta zona konservasi air tanah dalam CAT Kab. Lima Puluh Kota........... 60

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat iv


Laporan Kinerja 2020

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat sebagai Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi
pembangunan bidang energi dan sumber daya mineral di tingkat provinsi, memiliki peranan
yang sangat penting dan strategis dalam merancang strategi pembangunan bidang energi
dan sumber daya mineral di masa depan dalam rangka menghadirkan kesejahteraan bagi
masyarakat Sumatera Barat.

Seiring dengan amanat untuk menjamin kegiatan pembangunan bidang energi dan sumber
daya mineral yang efektif, efisien dan tepat sasaran, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Provinsi Sumatera Barat harus mampu melaksanakan pembangunan bidang energi dan
sumber daya mineral melalui pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang transparan dan
akuntabel. Sehubungan dengan hal tersebut, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Provinsi Sumatera Barat berupaya untuk memenuhi tuntutan publik dan perundang-
undangan yang berlaku yaitu mengenai transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
keuangan negara yang salah satunya dengan menyusun Laporan Kinerja. Hal ini sesuai
dengan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah yang mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
pokok dan fungsinya serta kewenangan mengelola sumber daya yang dimilikinya.
Pertanggungjawaban tersebut disajikan dalam bentuk Laporan Kinerja.

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 1


Laporan Kinerja 2020

Penyusunan Laporan Kinerja Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera
Barat berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Pelaporan Kinerja Instansi
Pemerintah. Selain itu, penyusunan Laporan Kinerja mengacu pada dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Barat 2016-2021,
Rencana Kinerja Tahunan 2020, Perjanjian Kinerja Tahun 2020 serta Dokumen Pelaksanaan
Anggaran APBD tahun 2020.

1.2 Landasan Hukum


Penyusunan Laporan Kinerja Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera
Barat Tahun 2020 dilaksanakan dengan dasar hukum :
a. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih
Dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
b. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi.
c. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.
d. Undang-undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi.
e. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan.
f. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
g. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air.
h. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.
i. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemeritah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota.
j. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah.
k. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2010 tentang Wilayah Pertambangan.
l. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Kegiatan Penyediaan Usaha
Tenaga Listrik.
m. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha
Pertambangan Mineral dan Batubara.

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 2


Laporan Kinerja 2020

n. Peraturan Peerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi


Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
o. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP).
p. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
q. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
r. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
12 Tahun 2015 Tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah
s. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sumatera Barat.

1.3 Maksud Tujuan

Penyusunan Laporan Kinerja tahun 2020 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Sumatera Barat dimaksudkan sebagai media untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat dalam satu tahun anggaran
kepada masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya dalam tahun anggaran 2020 yang
dikaitkan dengan proses pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan.

Tujuan penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2020 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Provinsi Sumatera Barat adalah :
a. Untuk mengetahui pencapaian kinerja sasaran sebagaimana yang telah ditetapkan
dalam Renstra Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat.
b. Sebagai acuan untuk perencanaan kegiatan di tahun yang akan datang, khususnya
dalam perencanaan kinerja.
c. Sebagai bukti akuntabilitas kepada publik atas penggunaan sumber daya dalam periode
satu tahun.

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 3


Laporan Kinerja 2020

1.4 Gambaran Umum Organisasi

Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Sumatera Barat mengacu kepada Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 8
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sumatera Barat
dimana, Tugas Pokok Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat
adalah Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di Bidang Energi dan
Sumber Daya Mineral.

Fungsi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat yaitu :

a. Perumusan Kebijakan teknis Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral;


b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum Bidang Energi dan
Sumber Daya Mineral;
c. Pembinaan dan fasilitasi Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral lingkup Provinsi
dan Kabupaten/Kota;
d. Pelaksanaan kesekretariatan Dinas;
e. Pelaksanaan tugas di Bidang Mineral dan Batubara, Bidang Air Tanah dan Geologi,
dan Bidang Energi dan Ketenagalistrikan;
f. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral;
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 8 Tahun 2016, Susunan
Orgaisasi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat dapat dilihat pada
Gambar 1 di bawah ini :

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 4


Laporan Kinerja 2020

Struktur Organisasi

KEPALA DINAS
Ir. HERRY MARTINUS, MM

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL SEKRETARIS
1. INSPEKTUR MITRO WARDOYO,A.Md.T, SE
KETENAGALISTRIKAN
2. PENYIDIK BUMI

SUBBAG SUBBAG UMUM &


PROGRAM DAN KEPEGAWAIAN
3. KEUANGAN MASRIL, S.Sos
AGUS SUGIANTO, ST

BIDANG BIDANG BIDANG ENERGI DAN


MINERAL DAN BATUBARA AIR TANAH & GEOLOGI KETENAGALISTRIKAN
Ir. JOHN EDWARD AZMI NUR,S.Sos HELMI HERIANTO, ST.M.ENG

SEKSI PENGUSAHAAN SEKSI SUMBER DAYA


PERTAMBANGAN SEKSI INVENTARISASI AIR ENERGI
MINERAL LOGAM DAN TANAH & GEOLOGI
BATUBARA ANDONI, ST MAWAD DATUN, ST
INZUDDIN, S.T.MT

SEKSI PENGUSAHAAN SEKSI KETENAGALISTRIKAN


PERTAMBANGAN SEKSI KONSERVASI
MINERAL BUKAN LOGAM AIR TANAH & GEOLOGI ERICK KURNIAWAN, S.T.MT
DAN BATUAN JAMAKSAR,S.Sos
AZRIL, S.T

SEKSI PENGENDALIAN
SEKSI PENGENDALIAN SEKSI PENGUSAHAAN AIR ENERGI DAN
USAHA PERTAMBANGAN TANAH KETENAGALISTRIKAN
EVA JONI, S.Sos DIAN HADIANSYAH, ST.MT PERDANA EKO PUTRA A, ST

Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat

Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut, maka sesuai Peraturan Gubernur
Sumatera Barat Nomor 34 Tahun 2017 Tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Dinas,
Sekretariat, Bidang, Sub Bagian dan Seksi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Sumatera Barat dapat dijabarkan sebagai berikut :

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 5


Laporan Kinerja 2020

1. Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan


kebijakan daerah Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral.

Rincian tugas Kepala Dinas adalah:


a. Menetapkan program kerja, rencana kerja, anggaran, usulan rencana kerja anggaran,
pemantauan, pengendalian, evaluasi, pelaporan akuntabilitas kinerja pemerintah;
b. Merencanakan, mengatur, membina, mengkoordinasikan dan mengendalikan
pelaksanaan tugas Dinas;
c. Mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas kepada bawahan sesuai dengan
bidang tugasnya masing-masing;
d. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pelaporan kepada atasan untuk
pertimbangan dalam upaya peningkatan karir;
e. Menetapkan kebijakan teknis Dinas sesuai dengan kebijakan umum Pemerintah
Daerah;
f. Menyelenggarakan perumusan dan pemberian dukungan tugas atas penyelenggaraan
Pemerintah Daerah Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral;
g. Menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi pemerintah, swasta dan
lembaga terkait lainnya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan Dinas;
h. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan
i. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

2. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis,
pembinaan, pengkoordinasikan penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan
administrasi dan pelaksanaan di Bidang Program, Keuangan, Umum dan Kepegawaian.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut di atas, sekretariat mempunyai fungsi :


a. Penyelenggaraan koordinasi perencanaan dan program Dinas;
b. Penyelenggaraan pengkajian perencanaan dan program kesekretariatan; dan
c. Penyelenggaraan pengelolaan urusan keuangan, umum dan kepegawaian.

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 6


Laporan Kinerja 2020

Rincian tugas sekretariat adalah :

a. Merumuskan program kerja, rencana kerja, anggaran, usulan rencana kerja anggaran,
pemantauan, pengendalian, evaluasi, pelaporan akuntabilitas kinerja pemerintah;
b. Merencanakan, mengatur, membina, mengkoordinasikan dan mengendalikan
pelaksanaan tugas Sekretariat;
c. Mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas kepada bawahan sesuai dengan
bidang tugasnya masing-masing;
d. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pelaporan kepada atasan untuk
pertimbangan dalam upaya peningkatan karir;
e. Mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas kepada bawahan sesuai dengan
bidang tugasnya masing-masing;
f. Menyelenggarakan pengkajian serta koordinasi perencanaan dan Program Dinas;
g. Menyelenggarakan pengelolaan administrasi keuangan;
h. Menyelenggarakan pengkajian dan pengendalian anggaran belanja;
i. Menyelenggarakan administrasi belanja;
j. Menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian;
k. Menyelenggarakan penatausahaan, kelembagaan dan ketatalaksanaan;
l. Menyelenggarakan pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan;
m. Menyelenggarakan penyusunan bahan rancangan, pendokumentasian peraturan
perundang-undangan, pengelolaan perpustakaan, protokol dan hubungan masyarakat;
n. Menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan kearsipan;
o. Menyelenggarakan pembinaan Jabatan Fungsional;
p. Menyelenggarakan pengkajian bahan Rencana Strategis, Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKIP), LKPJ dan LPPD Dinas;
q. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan
r. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

2.1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.


Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara
terpadu, pelayanan administrasi, dan pelaksanaan di bidang umum dan kepegawaian

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 7


Laporan Kinerja 2020

meliputi pengelolaan administrasi kepegawaian, hukum, humas, organisasi dan


tatalaksana, ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan di lingkungan Dinas.

Fungsi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian :


a. Melaksanakan penyusunan bahan penyelenggaraan mutasi, pengembangan karir,
kesejahteraan, disipilin pegawai dan pengelolaan administrasi kepegawaian lainnya;
b. Melaksanakan penyusunan bahan penyelenggaraan pembinaan kelembagaan,
ketatalaksanaan dan rumah tangga;
c. Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk efektifitas pelaksanaan kegiatan
dan pelayanan Dinas;
d. Pelaksanaan administrasi, dokumentasi peraturan perundang-undangan, kearsipan
dan perpustakaan;
e. Melaksanakan tugas kehumasan Dinas; dan
f. Menyiapkan perlengkapan Dinas.

Rincian Tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian :


a. Menyusun program kerja, rencana kerja, anggaran, usulan rencana kerja anggaran,
pemantauan, pengendalian, evaluasi, pelaporan akuntabilitas kinerja pemerintah;
b. Merencanakan, mengatur, membina, mengkoordinasikan dan mengendalikan
pelaksanaan tugas sub bagian umum;
c. Mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas kepada bawahan sesuai dengan
bidang tugasnya masing-masing;
d. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pelaporan kepada atasan untuk
pertimbangan dalam upaya peningkatan karir;
e. Melaksanakan penyusunan perencanaan dan Program Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian;
f. Melaksanakan penyusunan, pengelolaan data kepegawaian;
g. Melaksanakan pengusulan gaji berkala dan peningkatan kesejahteraan pegawai dan
jabatan di lingkungan Dinas;
h. Melaksanakan penyiapan dan pengusulan pensiun pegawai, peninjauan masa kerja
dan pemberian penghargaan serta tugas/ijin belajar, pendidikan/pelatihan
kepemimpinan teknis dan fungsional;
i. Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan disiplin pegawai;

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 8


Laporan Kinerja 2020

j. Melaksanakan penyiapan bahan pengembangan karir dan mutasi serta pemberhentian


Pegawai;
k. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan
kepada unit kerja di lingkungan Dinas;
l. Melaksanakan penyusunan bahan rancangan dan pendokumentasian peraturan
perundang-undangan;
m. Melaksanakan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat-surat/naskah dinas
dan arsip serta pengelolaan perpustakaan;
n. Melaksanakan urusan keprotokolan;
o. Melaksanakan pengelolaan hubungan masyarakat;
p. Melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan sarana dan prasarana, pengurusan
rumah tangga, pemeliharaan/perawatan lingkungan kantor, kendaraan dan aset
lainnya serta ketertiban, keindahan dan keamanan Kantor;
q. Menyusun dan melaksanakan Standar Operasional Prosedur untuk efektifitas
pelaksanaan kegiatan dan pelayanan sesuai bidang tugas;
r. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Sub Bagian Kepegawaian dan
Umum;
s. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan
t. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

2.2. Sub Bagian Program dan Keuangan.


Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana umum jangka pendek,
menengah dan jangka panjang, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas
secara terpadu, pelayanan administrasi dan pelaksanaan di bidang keuangan meliputi
pengelolaan keuangan, verifikasi, pembukuan dan akuntansi di lingkungan Dinas.

Fungsi Sub Bagian Program dan Keuangan :


a. Menyusun bahan perencanaan dan program kerja dinas meliputi Bidang Mineral dan
Batubara, Bidang Air Tanah dan Geologi, Bidang Energi dan Ketenagalistrikan;
b. Menyusun bahan dokumen anggaran belanja langsung dan tidak langsung Dinas;

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 9


Laporan Kinerja 2020

Rincian Tugas Sub Bagian Program dan Keuangan :


a. Menyusun program kerja, rencana kerja, anggaran, usulan rencana kerja anggaran,
pemantauan, pengendalian, evaluasi, pelaporan akuntabilitas kinerja pemerintah;
b. Merencanakan, mengatur, membina, mengkoordinasikan dan mengendalikan
pelaksanaan tugas Sub Bagian Program dan Keuangan;
c. Mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas kepada bawahan sesuai dengan
bidang tugasnya masing-masing;
d. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pelaporan kepada atasan untuk
pertimbangan dalam upaya peningkatan karir;
e. Melaksanakan penyusunan perencanaan bahan penyusunan rencana umum jangka
pendek, menengah dan jangka panjang;
f. Melakukan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu meliputi
bidang Mineral, Batu Bara, Panas Bumi, dan Air Tanah, Geologi, Ketenagalistrikan,
Minyak dan Gas Bumi;
g. Melaksanakan penyusunan bahan Rencana Strategis, Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKIP), Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) dan Laporan
Penyelenggaraan Pembangunan Daerah (LPPD) dan Laporan Dinas;
h. Melaksanakan pengelolaan Sistem Informasi ESDM;
i. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Dinas;
j. Melaksanakan penyusunan bahan anggaran Dinas;
k. Melaksanakan pengadministrasi dan pembukuan keuangan Dinas;
l. Melaksanakan penyusunan pembuatan daftar gaji dan Tunjangan Daerah serta
pembayaran lainnya;
m. Melaksanakan penatausahaan keuangan/belanja langsung dan belanja tidak langsung
Dinas;
n. Melaksanakan pembinaan administrasi keuangan;
o. Melaksanakan verifikasi keuangan;
p. Melaksanakan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dan penyiapan bahan
pertanggungjawaban keuangan;
q. Melaksanakan dan koordinasi penyusunan bahan evaluasi dan pelaporan administrasi
keuangan;
r. Menyusun dan melaksanakan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk efektifitas
pelaksanaan kegiatan dan pelayanan sesuai bidang tugas program dan keuangan;

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 10


Laporan Kinerja 2020

s. Menyiapkan dan memelihara dokumen keuangan; dan


t. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

3. Bidang Mineral dan Batubara (Minerba)


Bidang Minerba mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan, evaluasi dan pelaporan, dan administrasi di bidang mineral dan batubara.

Bidang Minerba mempunyai fungsi :

a. Merumuskan program kerja, rencana kerja, anggaran, usulan rencana kerja anggaran,
pemantauan, pengendalian, evaluasi, pelaporan akuntabilitas kinerja pemerintah;
b. Merencanakan, mengatur, membina, mengkoordinasikan dan mengendalikan
pelaksanaan tugas Bidang Minerba;
c. Mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas kepada bawahan sesuai dengan
bidang tugasnya masing-masing;
d. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pelaporan kepada atasan untuk
pertimbangan dalam upaya peningkatan karir;
e. Penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan, dan
administrasi di Bidang Pemetaan Wilayah Izin Usaha Pertambangan dan pemberian
rekomendasi kajian teknis terhadap Izin Usaha Pertambangan mineral logam dan
batubara;
f. Penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan, dan
administrasi di bidang pemetaan Wilayah Ijin Usaha Pertambangan serta pemberian
rekomendasi kajian teknis terhadap Izin Usaha Pertambangan mineral bukan logam
dan batuan;
g. Penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan, dan
administrasi di bidang pembinaan, pengendalian dan pengawasan aspek pengusahaan
mineral dan batubara;
h. Menyiapkan perencanaan kegiatan di ruang lingkup Minerba;
i. Pelaksanaan pertanggungjawaban kegiatan Bidang Minerba; dan
j. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 11


Laporan Kinerja 2020

3.1. Seksi Pengusahaan Pertambangan Mineral Logam dan Batubara

Seksi Pengusahaan Pertambangan Mineral Logam dan Batubara mempunyai tugas


menyiapkan bahan perencanaan dan melaksanakan kebijakan teknis yang berkaitan
dengan pelaksanaan kegiatan Pengusahaan Pertambangan Mineral Logam dan Batubara.

Fungsi Seksi Pengusahaan Pertambangan Mineral Logam dan Batubara :

a. Menyiapkan perencanaan kegiatan di ruang lingkup Pengusahaan Pertambangan


Mineral Logam dan Batubara;
b. Penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan, dan
administrasi di bidang pemetaan Wilayah Izin Usaha Pertambangan; dan
c. Pemberian rekomendasi kajian teknis terhadap Izin Usaha Pertambangan mineral
logam dan batubara.

Rincian Tugas Seksi Pengusahaan Pertambangan Mineral Logam dan Batubara adalah :
a. Menyusun program kerja, rencana kerja, anggaran, usulan rencana kerja anggaran,
pemantauan, pengendalian, evaluasi, pelaporan akuntabilitas kinerja pemerintah;
b. Merencanakan, mengatur, membina, mengkoordinasikan dan mengendalikan
pelaksanaan tugas Seksi;
c. Mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas kepada bawahan sesuai dengan
bidang tugasnya masing-masing;
d. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pelaporan kepada atasan untuk
pertimbangan dalam upaya peningkatan karir;
e. Melakukan evaluasi dan kajian teknis terhadap permohonan peningkatan izin IUP
Eksplorasi atau perpanjangan IUP Operasi Produksi, IUJP/SKT, IUP OP Khusus untuk
pengangkutan dan penjualan, IPR, Izin Penciutan IUP OP, Izin Penggabungan IUP OP,
Izin diluar WIUP Mineral Logam dan Batubara;
f. Memberikan layanan pemetaan wilayah izin usaha pertambangan (WIUP) mineral
logam dan batubara;
g. Melakukan Monitoring Produksi bahan galian mineral logam dan batubara serta
evaluasi PNBP mineral logam dan batubara;
h. Menyiapkan bahan/data untuk pelaksanaan kegiatan lelang WIUP mineral logam dan
batubara yang berada di wilayah Provinsi Sumatera Barat;
i. Memberikan rekomendasi kajian teknis terhadap Izin Pertambangan Rakyat;

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 12


Laporan Kinerja 2020

j. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap instansi yang mengeluarkan izin dalam
menyampaikansalinan persetujuan pemberian izin mineral logam dan Batubara yang
disampaikan ke Dinas ESDM Provinsi Sumatera Barat dan Kementerian ESDM; dan
k. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

3.2. Seksi Pengusahaan Pertambangan Mineral Bukan Logam dan Batuan

Mempunyai tugas menyiapkan bahan perencanaan dan melaksanakan kebijakan teknis


yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan Pengusahaan Pertambangan Mineral Bukan
Logam dan Batuan.

Fungsi Seksi Pengusahaan Pertambangan Mineral Bukan Logam dan Batuan :

a. Menyiapkan perencanaan kegiatan di ruang lingkup Pengusahaan Pertambangan


Mineral Bukan Logam dan Batuan;
b. Penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan, dan
administrasi di bidang pemetaan Wilayah Izin Usaha Pertambangan; dan
c. Pemberian rekomendasi kajian teknis terhadap Izin Usaha Pertambangan mineral
bukan logam dan batuan.

Rincian Tugas Seksi Pengusahaan Pertambangan Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah:

a. Menyusun program kerja, rencana kerja, anggaran, usulan rencana kerja anggaran,
pemantauan, pengendalian, evaluasi, pelaporan kinerja pemerintah;
b. Merencanakan, mengatur, membina, mengkoordinasikan dan mengendalikan
pelaksanaan tugas Seksi;
c. Mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas kepada bawahan sesuai dengan
bidang tugasnya masing-masing;
d. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pelaporan kepada atasan untuk
pertimbangan dalam upaya peningkatan karir;
e. Melakukan evaluasi dan kajian teknis terhadap permohonan izin baru, peningkatan
atau perpanjangan WIUP, IUP Eksplorasi, IUP Operasi Produksi, IUJP/SKT, Izin
Sementara untuk Melakukan Pengangkutan dan Penjualan, IUP Khusus sekali
pengangkutan dan penjualan, IUP OP Khusus untuk pengangkutan dan penjualan, Izin

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 13


Laporan Kinerja 2020

Prinsip IUP OP Khusus untuk pengolahan dan pemurnian, IPR, Izin Penciutan IUP OP,
Izin Penggabungan IUP OP, Izin diluar WIUP Mineral Bukan Logam dan Batuan;
f. Memberikan layanan pemetaan Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) mineral
bukan logam dan batuan;
g. Melakukan pengajuan permohonan rekomendasi kepada Pemerintah Pusat yang
membidangi Pertambangan Mineral dan Batubara, apabila terdapat permohonan
WIUP mineral bukan logam atau WIUP Batuan dalam 1 (satu) daerah Provinsi yang
tumpang tindih dengan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) dan Wilayah
Pencadangan Nasional (WPN);
h. Melakukan Monitoring dan Evaluasi Pembayaran biaya pencadangan WIUP mineral
bukan logam atau WIUP Batuan dalam 1 (satu) Daerah Provinsi ke kas negara dan
biaya pencetakan peta kepada pemohon;
i. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap instansi yang mengeluarkan izin dalam
menyampaikan salinan persetujuan pemberian izin mineral Bukan Logam dan Batuan
yang disampaikan ke Dinas ESDM Provinsi Sumatera Barat dan Kementerian ESDM;
j. Melakukan Pendataan Izin yang berada dalam 1 (satu) daerah provinsi yang meliputi
jenis komoditas, luas WIUP, neraca sumberdaya dan cadangan, jumlah tenaga kerja,
tingkat produksi, tujuan penjualan, pengembangan dan pemberdayaan masyarakat,
dll;
k. Melakukan pengumuman rencana WPR untuk komoditas mineral bukan logam dan
batuan;
l. Melakukan Survey harga jual bahan galian mineral bukan logam dan batuan di mulut
tambang;
m. Menyiapkan, menyusun dan menerbitkan standar dan tata cara penentuan formula
Harga Patokan Mineral bukan logam dan batuan;
n. Melakukan Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penetapan harga patokan mineral
bukan logam dan batuan;
o. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

3.3. Seksi Pengendalian Usaha Pertambangan

Seksi Pengendalian Usaha Pertambangan mempunyai tugas menyiapkan bahan


perencanaan dan melaksanakan kebijakan teknis yang berkaitan dengan pelaksanaan
kegiatan Pengendalian Usaha Pertambangan.

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 14


Laporan Kinerja 2020

Fungsi Seksi Pengendalian Usaha Pertambangan :

a. Menyiapkan perencanaan kegiatan di ruang lingkup Pengendalian Usaha


Pertambangan;
b. Menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan,
serta administrasi; dan
c. Melakukan pembinaan dan pengendalian aspek pengusahaan di bidang mineral dan
batubara;

Rincian Tugas Seksi Pengendalian Usaha Pertambangan adalah:

a. Menyusun program kerja, rencana kerja, anggaran, usulan rencana kerja anggaran,
pemantauan, pengendalian, evaluasi, pelaporan akuntabilitas kinerja pemerintah;
b. Merencanakan, mengatur, membina, mengkoordinasikan dan mengendalikan
pelaksanaan tugas Seksi;
c. Mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas kepada bawahan sesuai dengan
bidang tugasnya masing-masing;
d. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pelaporan kepada atasan untuk
pertimbangan dalam upaya peningkatan karir;
e. Melakukan Pembinaan dan pengendalian aspek Rencana Kerja dan Anggaran Biaya,
pengelolaan data, pengembangan tenaga kerja teknis pertambangan, serta
pengembangan dan pemberdayaan masyarakat setempat yang dilaksanakan oleh
pemegang Izin Usaha Pertambangan, izin usaha pertambangan operasi produksi
khusus pengolahan dan pemurnian, izin usaha pertambangan operasi produksi khusus
pengangkutan dan penjualan minerba;
f. Melakukan Pembinaan dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan
pertambangan rakyat yang dilakukan oleh pemegang Izin Pertambangan Rakyat;
g. Melakukan Penyusunan dokumen lingkungan hidup, rencana reklamasi, rencana
pascatambang, perencanaan teknis dan anggaran untuk melakukan pembinaan dan
pengendalian pada Wilayah Pertambangan Rakyat yang akan diusahakan;
h. Melakukan Pembinaan dan pengendalian atas Izin Usaha Jasa Pertambangan atau
Surat Keterangan Terdaftar;

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 15


Laporan Kinerja 2020

4. Bidang Air Tanah dan Geologi

Bidang Air Tanah dan Geologi mempunyai tugas melaksanakan Inventarisasi Air Tanah dan
Geologi, Konservasi Air Tanah dan Geologi serta Pengusahaan Air Tanah.

Fungsi Bidang Air Tanah dan Geologi :

a. Merumuskan program kerja, rencana kerja, anggaran, usulan rencana kerja anggaran,
pemantauan, pengendalian, evaluasi, pelaporan akuntabilitas kinerja pemerintah;
b. Merencanakan, mengatur, membina, mengkoordinasikan dan mengendalikan
pelaksanaan tugas Bidang Air Tanah dan Geologi;
c. Mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas kepada bawahan sesuai dengan
bidang tugasnya masing-masing;
d. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pelaporan kepada atasan untuk
pertimbangan dalam upaya peningkatan karir;
e. Pelaksanaan inventarisasi air tanah (Penelitian, survei dan penyelidikan hidrogeologi
secara sistematis terhadap potensi air tanah pada cekungan air tanah;
f. Penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan dan
administrasi di bidang konserasi air tanah dan geologi;
g. Penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan dan
administrasi di bidang pengusahaan air tanah;
h. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

4.1. Seksi Inventarisasi Air Tanah dan Geologi

Seksi Inventarisasi Air Tanah dan Geologi mempunyai tugas menyiapkan bahan
perencanaan dan melaksanakan kebijakan teknis yang berkaitan dengan pelaksanaan
kegiatan Inventarisasi Air Tanah dan Geologi.

Fungsi Seksi Inventarisasi Air Tanah dan Geologi :

a. Menyiapkan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan di ruang lingkup Inventarisasi Air


Tanah dan Geologi;
b. Menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan,
dan administrasi di bidang pembinaan, pengendalian dan pengawasan aspek Air Tanah
dan Geologi.

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 16


Laporan Kinerja 2020

Rincian Tugas Seksi Inventarisasi Air Tanah dan Geologi adalah:

a. Menyusun program kerja, rencana kerja, anggaran, usulan rencana kerja anggaran,
pemantauan, pengendalian, evaluasi, pelaporan akuntabilitas kinerja pemerintah;
b. Merencanakan, mengatur, membina, mengkoordinasikan dan mengendalikan
pelaksanaan tugas Seksi;
c. Mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas kepada bawahan sesuai dengan
bidang tugasnya masing-masing;
d. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pelaporan kepada atasan untuk
pertimbangan dalam upaya peningkatan karir;
e. Menyiapkan bahan penyusunan rancangan peraturan di seksi inventarisasi air tanah
dan geologi;
f. Menyiapkan bahan inventarisasi potensi air tanah pada Cekungan Air Tanah (CAT)
Kabupaten/Kota dan lintas Kabupaten/Kota;
g. Menyiapkan bahan pengembangan sistem data dan informasi air tanah dan geologi;
h. Menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan data dan informasi Inventarisasi Air
Tanah dan Geologi;
i. Menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi dan mitigasi bencana geologi;
j. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

4.2. Seksi Konservasi Air Tanah dan Geologi

Seksi Konservasi Air Tanah dan Geologi mempunyai tugas menyiapkan bahan perencanaan
dan melaksanakan kebijakan teknis yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan
Konservasi Air Tanah dan Geologi.

Fungsi Seksi Konservasi Air Tanah dan Geologi :

a. Menyiapkan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan di ruang lingkup Konservasi Air


Tanah dan Geologi;
b. Menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan,
dan administrasi di bidang pembinaan, pengendalian dan pengawasan aspek
Konservasi Air Tanah dan Geologi.

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 17


Laporan Kinerja 2020

Rincian Tugas Seksi Konservasi Air Tanah dan Geologi adalah:

a. Menyusun program kerja, rencana kerja, anggaran, usulan rencana kerja anggaran,
pemantauan, pengendalian, evaluasi, pelaporan akuntabilitas kinerja pemerintah;
b. Merencanakan, mengatur, membina, mengkoordinasikan dan mengendalikan
pelaksanaan tugas Seksi;
c. Mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas kepada bawahan sesuai dengan
bidang tugasnya masing-masing;
d. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pelaporan kepada atasan untuk
pertimbangan dalam upaya peningkatan karir;
e. Menyiapkan bahan penyusunan rancangan peraturan di seksi konservasi air tanah dan
geologi;
f. Menyiapkan bahan penetapan kawasan resapan air tanah dan membuat imbuhan
buatan pada wilayah cekungan air tanah Kabupaten/Kota dan lintas Kabupaten/Kota;
g. Menyiapkan bahan penetapan jaringan sumur pantau dan membuat sumur pantau
pada wilayah cekungan air tanah Kabupaten/Kota dan lintas Kabupaten/Kota;
h. Menyiapkan bahan pelaksanaan pemetaan zona konservasi air tanah pada CAT
Kabupaten/Kota dan Lintas Kabupaten/Kota;
i. Menyiapkan bahan penyusunan rancangan peraturan di bidang air tanah dan
kegeologian;
j. Menyiapkan bahan pemantauan dan evaluasi kualitas dan kuantitas air tanah;
k. Menyiapkan bahan pengembangan sistem data dan informasi konservasi air tanah dan
geologi;
l. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

4.3. Seksi Pengusahaan Air Tanah dan Geologi

Seksi Pengusahaan Air Tanah dan Geologi mempunyai tugas menyiapkan bahan
perencanaan dan melaksanakan kebijakan teknis yang berkaitan dengan pelaksanaan
kegiatan Pengusahaan Air Tanah dan Geologi.
Fungsi Seksi Pengusahaan Air Tanah dan Geologi adalah :

a. Menyiapkan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan di ruang lingkup Pengusahaan Air


Tanah dan Geologi;

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 18


Laporan Kinerja 2020

b. Menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan,


dan administrasi di bidang pembinaan, pengendalian dan pengawasan aspek
Pengusahaan Air Tanah dan Geologi; dan
c. Memberikan rekomendasi kajian teknis terhadap Pengusahaan Air Tanah dan Geologi.
Rincian Tugas Seksi Pengusahaan Air Tanah dan Geologi adalah:

a. Menyusun program kerja, rencana kerja, anggaran, usulan rencana kerja anggaran,
pemantauan, pengendalian, evaluasi, pelaporan akuntabilitas kinerja pemerintah;
b. Merencanakan, mengatur, membina, mengkoordinasikan dan mengendalikan
pelaksanaan tugas Seksi;
c. Mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas kepada bawahan sesuai dengan
bidang tugasnya masing-masing;
d. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pelaporan kepada atasan untuk
pertimbangan dalam upaya peningkatan karir;
e. Menyiapkan bahan rekomendasi teknis untuk izin/perpanjangan pengeboran air
tanah, izin/perpanjangan pengambilan air tanah, izin/perpanjangan perusahaan
pemboran air tanah, izin/perpanjangan penurapan mata air dan izin/perpanjangan
pengambilan mata air serta pembuatan sumur pantau dan sumur imbuhan pada
cekungan air tanah Kabupaten/Kota dan lintas Kabupaten/Kota;
f. Mengeluarkan izin/perpanjangan juru bor air tanah;
g. Menyiapkan bahan pembinaan teknik kepada aparatur pengelola air tanah, pelaksana
pengeboran air tanah dan pengguna air tanah;
h. Menyiapkan bahan sosialisasi dan penertiban terhadap pelanggaran pengambilan air
tanah Kabupaten/Kota dan lintas Kabupaten/Kota;
i. Menyiapkan bahan penetapan nilai perolehan air tanah (NPA) pada cekungan air tanah
Kabupaten/Kota dan lintas Kabupaten/Kota;
j. Menyiapkan bahan pengembangan sistem data dan informasi Pengusahaan air tanah
dan geologi;
k. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

5. Bidang Energi dan Ketenagalistrikan


Bidang Energi dan Ketenagalistrikan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
perumusan kebijakan teknis, pengawasan, pembinaan dan pelaksanaan kegiatan
pengembangan di Bidang Energi dan Ketenagalistrikan.

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 19


Laporan Kinerja 2020

Fungsi Bidang Energi dan Ketenagalistrikan adalah :

a. Merumuskan program kerja, rencana kerja, anggaran, usulan rencana kerja anggaran,
pemantauan, pengendalian, evaluasi, pelaporan akuntabilitas kinerja pemerintah;
b. Merencanakan, mengatur, membina, mengkoordinasikan dan mengendalikan
pelaksanaan tugas Bidang Energi dan Ketenagalistrikan;
c. Mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas kepada bawahan sesuai dengan
bidang tugasnya masing-masing;
d. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pelaporan kepada atasan untuk
pertimbangan dalam upaya peningkatan karir;
e. Penyusunan program kerja Bidang energi dan ketenagalistrikan;
f. Pelaksanaan inventarisasi energi dan ketenagalistrikan;
g. Pelaksanaan pengembangan dan pembangunan energi dan ketenagalistrikan;
h. Pelaksanaan pengelolaan pemanfaatan energi dan ketenagalistrikan;
i. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan energi dan ketenagalistrikan;
j. Pelaksanaan kajian teknis untuk penerbitan izin dibidang energi dan ketenagalistrikan;
k. Pelaksanaan fasilitasi terkait energi dan ketenagalistrikan;
l. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait;
m. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

5.1. Seksi Sumber Daya Energi

Seksi Sumber Daya Energi mempunyai tugas menyiapkan bahan perencanaan dan
melaksanakan kebijakan teknis yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan Sumber Daya
Energi.

Fungsi Seksi Sumber Daya Energi adalah :

a. Menyiapkan perencanaan kegiatan di ruang lingkup Sumber Daya dan Energi;


b. Menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan,
dan administrasi di bidang pembinaan, pengendalian dan pengawasan aspek Sumber
Daya Energi; dan
c. Memberikan rekomendasi kajian teknis terhadap Sumber Daya Energi.

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 20


Laporan Kinerja 2020

Rincian Tugas Seksi Sumber Daya Energi adalah:

a. Menyusun program kerja, rencana kerja, anggaran, usulan rencana kerja anggaran,
pemantauan, pengendalian, evaluasi, pelaporan akuntabilitas kinerja pemerintah;
b. Merencanakan, mengatur, membina, mengkoordinasikan dan mengendalikan
pelaksanaan tugas Seksi;
c. Mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas kepada bawahan sesuai dengan
bidang tugasnya masing-masing;
d. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pelaporan kepada atasan untuk
pertimbangan dalam upaya peningkatan karir;
e. Melaksanakan tugas pengelolaan sumber daya energi dan pengusahaan di sektor
energi;
f. Menyiapkan peraturan dan program kerja di sektor energi;
g. Menyiapkan kajian teknis untuk penerbitan perizinan di sektor energi;
h. Menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakan serta bimbingan teknis dan evaluasi di
sektor energi;
i. Menyiapkan bahan penyusunan Rencana Umum Energi Daerah (RUED);
j. Menyiapkan bahan penerbitan surat keterangan terdaftar usaha jasa penunjang yang
kegiatannya usahanya dalam 1 (satu) daerah Provinsi;
k. Menyiapkan kajian teknis untuk penerbitan izin pemanfaatan langsung panas bumi
Kabupaten/Kota dan lintas daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) Provinsi;
l. Menyiapkan kajian teknis untuk penerbitan izin usaha niaga bahan bakar nabati
(biofuel) sebagai bahan bakar lain dengan kapasitas penyediaan sampai dengan 10.000
ton per tahun;
m. Menyiapkan bahan perencanaan pembangunan pembangkit listrik skala kecil non PLN
di wilayah pedesaan;
n. Menyiapkan bahan perencanaan pembangunan biogas/biomasa non listrik;
o. Menyiapkan bahan penyediaan energi terbarukan bagi daerah terpencil;
p. Memfasilitasi tugas-tugas pemerintah pusat di Provinsi terkait dengan sektor energi;
dan
q. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 21


Laporan Kinerja 2020

5.2. Seksi Ketenagalistrikan

Seksi Ketenagalistrikan mempunyai tugas menyiapkan bahan perencanaan dan


melaksanakan kebijakan teknis yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan
Ketenagalistrikan.

Fungsi Seksi Ketenagalistrikan :

a. Menyiapkan perencanaan kegiatan di ruang lingkup Ketenagalistrikan;


b. Menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan,
dan administrasi di bidang pembinaan, pengendalian dan pengawasan aspek
Ketenagalistrikan; dan
c. Memberikan rekomendasi kajian teknis terhadap Ketenagalistrikan.

Rincian Tugas Seksi Ketenagalistrikan adalah :

a. Menyusun program kerja, rencana kerja, anggaran, usulan rencana kerja anggaran,
pemantauan, pengendalian, evaluasi, pelaporan akuntabilitas kinerja pemerintah;
b. Merencanakan, mengatur, membina, mengkoordinasikan dan mengendalikan
pelaksanaan tugas Seksi;
c. Mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas kepada bawahan sesuai dengan
bidang tugasnya masing-masing;
d. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pelaporan kepada atasan untuk
pertimbangan dalam upaya peningkatan karir;
e. Menyusun rencana kerja Seksi Ketenagalistrikan;
f. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknis terhadap usaha dan produksi tenaga
listrik dan perusahaan jasa penunjang ketenagalistrikan;
g. Melakukan pengelolaan data dan informasi ketenagalistrikan di wilayah Propinsi;
h. Menyiapkan Kajian Teknis untuk penerbitan Perizinan Bidang Ketenagalistrikan;
i. Memberikan nomor registrasi terhadap Sertifikat Laik Operasi (SLO);
j. Menyusunan Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah (RUKD);
k. Penetapan tarif tenaga listrik, persetujuan harga jual dan sewa jaringan tenaga listrik,
rencana usaha penyediaan tenaga listrik, penjualan kelebihan tenaga listrik dari
pemegang izin yang ditetapkan oleh pemerintah daerah Provinsi;
l. Melaksanakan pengembangan dan pembangunan ketenagalistrikan;
m. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 22


Laporan Kinerja 2020

5.3. Seksi Pengendalian Energi dan Ketenagalistrikan

Seksi Pengendalian Energi dan Ketenagalistrikan mempunyai tugas menyiapkan bahan


perencanaan dan melaksanakan kebijakan teknis yang berkaitan dengan pelaksanaan
kegiatan Pengendalian Energi dan Ketenagalistrikan.

Fungsi Seksi Pengendalian Energi dan Ketenagalistrikan :

a. Menyiapkan perencanaan dan pengawasan kegiatan Pengendalian Energi dan


Ketenagalistrikan;
b. Penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan serta
administrasi di bidang pembinaan, pengendalian, pengawasan Energi dan
Ketenagalistrikan.

Rincian Tugas Seksi Pengendalian Energi dan Ketenagalistrikan adalah :

a. Menyusun program kerja, rencana kerja, anggaran, usulan rencana kerja anggaran,
pemantauan, pengendalian, evaluasi, pelaporan akuntabilitas kinerja pemerintah;
b. Merencanakan, mengatur, membina, mengkoordinasikan dan mengendalikan
pelaksanaan tugas Seksi;
c. Mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas kepada bawahan sesuai dengan
bidang tugasnya masing-masing;
d. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pelaporan kepada atasan untuk
pertimbangan dalam upaya peningkatan karir;
e. Menyusun program kerja Seksi Pengendalian Energi dan Ketenagalistrikan;
f. Menyiapkan bahan perencanaan program pembinaan, pengawasan dan pengendalian
serta penertiban pemanfaatan energi dan ketenagalistrikan yang izinnya diberikan
oleh Provinsi;
g. Menyiapkan bahan monitoring, pembinaan, pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan kegiatan hemat energi dan konservasi energi;
h. Menyiapkan bahan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan izin usaha panas bumi;
i. Menyiapkan bahan pembinaan dan pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja
lingkungan energi dan ketenagalistrikan;
j. Menyiapkan bahan peningkatan penyediaan listrik perdesaan dan wilayah kepulauan;

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 23


Laporan Kinerja 2020

k. Melakukan koordinasi dengan pihak berwenang dalam pelaksanaan pengawasan,


pengendalian dan penertiban terhadap kegiatan pemanfaatan dan pengusahaan
energi dan ketenagalistrikan; dan
l. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

6. Kelompok Jabatan Fungsional


Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas sesuai dengan Jabatan Fungsional masing-
masing berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Jumlah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Sumatera Barat pada tahun 2020 berjumlah 78 orang, yang apabila dikatagorikan
berdasarkan Golongan Ruang Kepangkatan, pendidikan sebagaimana tabel berikut.
Tabel 1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Gol IV Gol III Gol II Gol I Jumlah


No Jurusan Pendidikan Total
L P L P L P L P L P
I Pasca Sarjana (S2) 9 - 7 3 - - - - 16 3 19
Manajemen Keuangan 1 - - - - - - - 1 - 1
Magister Management 3 - 1 - - - - - 5 - 4
Magister Ekonomi 1 - - - - - - - 1 - 1
Managemen SDM - - - - - - - - - -
Perencanaan Pembangunan - - 1 2 - - - - 1 2 3
Ilmu Lingkungan - - 1 - - - - - 1 - 1
Ilmu Pemerintahan - - 1 - - - - - 1 - 1
Perenc. Wilayah dan Kota 1 - - - - - - - 1 - 1
Magister Sains - - 1 - - - - - 1 - 1
Teknik Geologi 1 - 1 1 - - - - 2 1 3
Teknik Elektro 1 - - - - - - - 1 - 1
Teknik Mesin - - 1 - - - - - 1 - 1
Teknik Kimia - - - - - - - - - - 0
Magister Cio - - 1 - - - - - 1 - 1
II Sarjana (S1) 2 - 20 7 - - - - 22 7 29
Teknik Pertambangan 1 - 2 1 - - - - 3 1 4
Teknik Geologi - - - - - - - - - - 0
Teknik Elektro - - 9 3 - - - - 9 3 12

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 24


Laporan Kinerja 2020

Teknik Geodesi - - 3 - - - - - 3 - 3
Teknik Industri - - 1 - - - - - 1 - 1
Teknik Sipil - - - - - - - - - - 0
Manajemen Informatika - - - 1 - - - - - 1 1
LAN 1 - - - - - - - 1 - 1
Administrasi Negara - - 2 2 - - - - 2 2 4
Akuntansi - - 1 1 - - - - 1 1 2
Ekonomi - - 2 - - - - - 2 - 2
III Diploma (D3) - - 4 2 1 1 - - 5 3 8
Teknik Mesin - - 1 - - - - - 1 - 1
Akuntansi - - - 1 - 1 - - 1 1 2
Manajemen Informatika - - 1 - - - - - 1 - 1
Teknik Industri - - 1 - - - - - 1 - 1
Teknik Elektro - - 1 - - - - - 1 - 1
Analis Kimia - - - - 1 - - - - 1 1
Sekretaris - - - 1 - - - - - 1 1
IV SLTA, SLTP, dan SD - - 5 8 7 1 1 - 13 9 22
STM - - 3 - 1 - - - 4 - 4
SMA - - 1 5 4 - - - 5 5 10
SMEA - - - 2 1 - - - 3 3
Paket C - - - - 1 - - - 1 - 1
KPAA - - 1 - - - - 1 - 1
Paket B - - - - 1 - - - 1 - 1
SD - - - - - - 1 - 1 - 1
Jumlah 78

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 25


Laporan Kinerja 2020

Gambar 2. Pembagian Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang Kepangkatan

Aset yang dikelola oleh Dinas ESDM Provinsi Sumatera Barat per Desember 2020
berdasarkan Buku Induk Inventaris, dalam pelayanan masyarakat, berupa kantor,
kendaraan dinas, kendaraan operasional, dan perlengkapan kantor dengan rincian jenis
aset terlihat pada Tabel berikut.
Tabel 2. Aset Tetap yang dikelola oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

Harga
No Nama Barang
( Rp)

1 Tanah 5.274.480.500,00

2 Peralatan dan Mesin 9.589.475.785,27

3 Gedung dan Bangunan 18.542.263.389,00

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 71.424.230.693,00

5 Aset tetap lainnya 44.840.500,00

1.5 Aspek Strategis Pembangunan Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

Tantangan pembangunan bidang ESDM di Sumatera Barat antara lain meliputi :


a. Bauran energi di Sumatera Barat masih didominasi oleh minyak bumi, sedangkan EBT
masih rendah.
b. Belum optimalnya pengembangan energi non fosil khususnya panas bumi.
c. Penurunan produksi minyak dan gas bumi nasional.

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 26


Laporan Kinerja 2020

d. Belum optimalnya investasi pengembangan sektor ESDM.


e. Harga energi belum mencapai nilai keekonomiannya.
f. Pemanfaatan energi belum efisien.
g. Nilai tambah industri pertambangan dan local content rendah.
h. Belum optimalnya pelaksanaan prinsip good mining practices.
i. Belum optimalnya pemanfaatan sumberdaya mineral dan pengelolaan pertambangan
yang ramah lingkungan.
j. Belum terungkapnya seluruh informasi geologi.
k. Terbatasnya data dan informasi mengenai pengelolaan air tanah.
l. Eksploitasi air tanah yang belum diterapkan secara benar.
m. Penyediaan energi daerah, dengan Desa mandiri Energi nya, dimaksudkan untuk
memaksimalkan potensi energi setempat, yaitu berbasis bahan bakar nabati.

Peluang pembangunan Bidang ESDM di Sumatera Barat antara lain meliputi :

a. Besarnya potensi energi dan sumber daya mineral.


b. Adanya potensi energi alternatif/EBT seperti matahari, air, angin dan panas bumi yang
belum dikembangkan secara maksimal.
c. Antisipasi terhadap ketersediaan energi melalui gerakan hemat energi.
d. Kebutuhan bahan tambang yang terus meningkat, karena bertambahnya jumlah
penduduk, dan meningkatnya perekonomian masyarakat.
e. Diversifikasi usaha bidang energi dan sumber daya mineral.
f. Adanya regulasi yang mendukung kegiatan pembangunan di bidang energi dan sumber
daya mineral.

1.6 Permasalahan Utama (Strategic Issued) Bidang ESDM

Permasalahan yang dihadapi Dinas ESDM dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di
Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral di Provinsi Sumatera Barat antara lain adalah :
a. Banyaknya potensi energi baru terbarukan yang belum dimanfaatkan secara maksimal.
b. Pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang bersumber dari energi baru dan
terbarukan masih terbatas.
c. Masih terjadi kelangkaan BBM dan LPG bersubsidi terutama di wilayah kepulauan
d. Potensi sumberdaya mineral yang cukup besar namun belum dimanfaatkan secara
optimal.

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 27


Laporan Kinerja 2020

e. Banyak potensi mineral, dan bahan galian konstruksi yang belum diketahui nilai
depositnya secara akurat.
f. Banyaknya pemegang IUP tidak memenuhi kewajibannya dalam melaksanakan
kegiatan usaha pertambangan mineral.
g. Kontribusi sektor pertambangan pada PDRB masih rendah.
h. Belum maksimalnya peningkatan nilai tambah hasil tambang.
i. Masih terdapat pengelolaan kegiatan usaha pertambangan yang belum sesuai dengan
kaidah-kaidah pertambangan yang baik dan benar.
j. Kerusakan lahan dan pencemaran lingkungan akibat kegiatan pertambangan tanpa izin
(PETI) yang tersebar di Kabupaten/Kota.
k. Sulitnya dilakukan penertiban terhadap kegiatan PETI yang dilakukan masyarakat
dikarenakan penambangan tanpa izin di beberapa daerah dilakukan oleh masyarakat
setempat dan sudah menjadi mata pencaharian.
l. Belum tersedianya data dan informasi mengenai pengelolaan air tanah.
m. Belum dapat terpenuhinya pembangunan sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air
masyarakat di daerah sulit air.

1.7 Anggaran
Anggaran untuk kegiatan yang ada di Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Sumatera Barat untuk Tahun Anggaran 2020 berasal dari APBD. Dana yang diperlukan
untuk pembiayaan kegiatan desentralisasi berasal dari APBD dengan jumlah total Rp.
17.965.600.029,- melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah
(DPA-SKPD) Tahun Anggaran 2020 kemudian mengalami perubahan menjadi Rp.
12.669.910.431,- melalui Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA) SKPD tahun
2020 yang terinci untuk pembiayaan Belanja Langsung dan Tidak Langsung sebagai berikut :

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 28


Laporan Kinerja 2020

Tabel 3. Anggaran Berdasarkan Belanja Langsung dan Tidak Langsung


Anggaran (Rp)
No Program/Kegiatan Setelah
Awal
Perubahan
DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 17,965,600,029 12,669,910,431
A BELANJA TIDAK LANGSUNG 9,420,983,766 7,857,602,300
Belanja Pegawai 9,420,983,766 7,857,602,300

B BELANJA LANGSUNG 8,544,616,263 4,812,308,131


NON URUSAN 2,919,895,800 2,656,168,674
I PELAYANAN ADMINSTRASI PERKANTORAN 1,878,431,850 1,960,140,790
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 17,038,850 6,868,850
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
2 417,000,000 407,520,000
dan Listrik
Penyediaan Jasa Kebersihan, Pengamanan dan
3 816,350,000 744,600,000
Sopir Kantor
4 Penyediaan Alat Tulis Kantor 53,905,000 43,905,000
5 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 38,667,000 28,667,000
Penyediaan Komponen Instalasi
6 15,000,000 13,221,006
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
7 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 8,800,000 250,594,846
Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan
8 15,000,000 15,000,000
Perundang-Undangan

9 Penyediaan Makanan dan Minuman 44,980,000 34,980,000


Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam
10 357,208,000 354,801,088
dan Luar Daerah
Penyediaan Jasa Informasi, Dokumentasi dan
11 69,500,000 10,000,000
Publikasi
Penyediaan Jasa Pembinaan Mental dan Fisik
12 24,983,000 49,983,000
Aparatur
PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANAN
II 275,075,000 283,768,334
APARATUR
1 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 66,000,000 76,935,567
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
2 152,000,000 149,757,767
Dinas/Operasional
Pemeliharaan Rutin/Berkala
3 43,575,000 43,575,000
Peralatan/Perlengkapan Kantor
Pemeliharaan Rutin/Berkala Instalasi dan
4 13,500,000 13,500,000
Jaringan
III PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 67,080,000 56,114,000
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta
1 67,080,000 56,114,000
Perlengkapannya
PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA
IV 60,230,000 3,835,000
APARATUR
Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan
1 60,230,000 3,835,000
Perundang-Undangan

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 29


Laporan Kinerja 2020

PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM


V PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN 639,078,950 352,310,550
KEUANGAN

Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan


1 171,900,750 21,422,500
Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
2 Penatausahaan Keuangan SKPD 279,477,350 172,134,000
Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran
3 37,700,850 13,946,250
SKPD
Pengelolaan, Pengawasan dan Pengendalian
4 150,000,000 144,807,800
Aset SKPD

ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 5,624,720,463 2,156,139,457


PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN
VI 3,556,803,150 1,202,804,607
KETENAGALISTRIKAN
Inventarisasi Rumah Tangga Sederhana (RTS)
1 75,000,000 6,478,000
Yang Belum Berlistrik

2 Perencanaan DED Pembangunan PLTMH 434,684,350 392,300,000

Bimbingan Teknis Terhadap Operator PLTMH


3 75,000,000 -
Dan Pengelola Listrik Pedesaan
Penertiban Usaha Ketenagalistrikan Oleh PPNS
4 175,000,000 173,447,000
Ketenagalistrikan

5 Pembangunan PLTS Tersebar/SHS/LTSHE 300,000,000 298,750,000


Pemasangan Instalasi Listrik untuk Rumah
6 1,944,000,000 320,652,107
Tangga Sederhana (RTS)
Penyusunan Peraturan Daerah (Perda) Tentang
7 182,506,200 11,177,500
Energi
8 Revitalisasi Pembangkit Listrik EBT 370,612,600 -
PEMBINAAN, PENGEMBANGAN DAN
VII 401,801,300 166,900,050
PENGAWASAN ENERGI
Evaluasi Pelaksanaan Penghematan Energi Pada
1 134,801,300 6,801,300
Gedung

Penyusunan Evaluasi Pelaporan Rencana Aksi


2 107,000,000 85,863,750
Daerah (RAD) - Gas Rumah Kaca (GRK)

Pemantauan Perkembangan Pembangunan


3 Pembangkit Listrik dari Energi Baru dan 100,000,000 6,647,000
Terbarukan
Pemantauan Harga Eceran tertinggi (HET) LPG
4 60,000,000 67,588,000
3KG di Prov. Sumbar

VIII PENGELOLAAN MINERAL DAN BATUBARA 925,823,513 497,550,500

1 Monitoring Dan Evaluasi Tambang Rakyat 125,000,000 50,000,000

Pengendalian Lingkungan, Reklamasi dan Pasca


2 150,000,000 120,000,000
Tambang Pada Usaha Pertambangan

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 30


Laporan Kinerja 2020

Monitoring dan Evaluasi Produksi, Penjualan


3 136,480,000 86,474,200
dan PNBP Mineral Logam dan Batubara

Monitoring dan Evaluasi Produksi dan Penjualan


4 100,000,000 70,000,000
Mineral Bukan Logam dan Batuan

Pengendalian Kegiatan Operasi Produksi


5 200,000,000 70,000,000
Pertambangan

Evaluasi Pelaksanaan Program Pemberdayaan


6 89,343,513 1,076,300
Masyarakat terhadap Pemegang IUP

Pengawasan Pelaksanaan Kaidah Teknik


7 125,000,000 100,000,000
Pertambangan Yang Baik
PENGELOLAAN, PENGEMBANGAN DAN
IX 580,292,500 197,414,500
KONSERVASI AIR TANAH

1 Penelitian Zonasi Air Tanah Sumatera Barat 72,497,000 28,227,000


Inventarisasi Penggunaan Air Tanah Di Sumatera
2 73,299,200 34,264,200
Barat
Penyelidikan Air Tanah Dengan Metoda
3 100,069,500 41,979,800
Geolistrik Sumatera Barat
4 Sosialisasi Perizinan Air Tanah 52,988,000 5,390,000
Penelitian Zona Konservasi Air Tanah Dalam
5 Pada Cekungan Air Tanah (CAT) Di Sumatera 101,438,800 38,631,600
Barat
Monitoring dan Pengendalian Izin dan
6 180,000,000 48,921,900
Pemanfaatan Air Tanah

PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN ENERGI


X 160,000,000 91,469,800
DAN SUMBER DAYA MINERAL

Penyusunan Perencanaan Pembangunan Energi


1 80,000,000 -
Dan Sumber Daya Mineral

2 Monitoring Dan Evaluasi Dan Kegiatan OPD 80,000,000 91,469,800

1.8 Sistematika Laporan Kinerja


Sistematikan penulisan Laporan Kinerja Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Sumatera Barat Tahun 2020 terdiri dari empat bab yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PERENCANAAN KINERJA
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
BAB IV PENUTUP

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 31


Laporan Kinerja 2020

BAB II
PERENCANAAN KINERJA

2.1. Rencana Kinerja Tahunan ( RKT )

Dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2020 Dinas Energi dan Sumber Daya
Mineral Provinsi Sumatera Barat telah merencanakan sasaran, Indikator dan target yang
hendak dicapai dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2020


NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1 Meningkatnya cakupan layanan listrik Persentase Peningkatan Rasio 99.30%
dan konservasi energi Desa Berlistrik (akumulasi)
Persentase Peningkatan 2%
Konservasi Energi
2 Meningkatnya tata kelola usaha Persentase penurunan 4.5%
pertambangan mineral dan batubara pertambangan tanpa izin
yang baik dan akuntabel Jumlah kecelakaan tambang 0
3 Meningkatnya pengelolaan air tanah Persentase peningkatan izin 19%
berbasis konservasi yang sesuai penggunaan air tanah
peraturan dan perundangan yang
berlaku
4 Meningkatkan tata kelola organisasi Nilai Evaluasi Akuntabilitas BB
Kinerja
Persentase Capaian Realisasi
Pelaksanaan Program/Kegiatan
- Fisik 100%
- Keuangan 95%
Sumber data : Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 32


Laporan Kinerja 2020

2.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2020

Perjanjian Kinerja merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang akan dicapai
antara kepala SKPD sebagai penerima amanah/tanggung jawab kinerja dan Kepala Daerah
selaku pihak yang memberikan amanah/tanggung jawab.

Perjanjian kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan


tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu
tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Dokumen
tersebut memuat sasaran strategis, indikator kinerja utama, beserta target kinerja dan
anggaran.

Tabel 5. Perjanjian Kineja Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat
Tahun 2020
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 Meningkatnya cakupan layanan Rasio Desa Berlistrik 99.70%


listrik dan konservasi energi
Persentase Peningkatan 2%
Konservasi Energi

2 Meningkatnya tata kelola usaha Persentase penurunan 4.5%


pertambangan mineral dan batubara pertambangan tanpa izin
yang baik dan akuntabel
Jumlah kecelakaan tambang 0

3 Meningkatnya pengelolaan air tanah Persentase peningkatan izin 20%


berbasis konservasi yang sesuai penggunaan air tanah
peraturan dan perundangan yang
berlaku

4 Meningkatnya tata kelola organisasi Nilai Evaluasi Akuntabilitasi A


Kinerja

Sumber data : Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 33


Laporan Kinerja 2020

BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Metodologi Pengukuran Capaian Kinerja

Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan
realisasi masing-masing indikator kinerja. Hal ini sejalan dengan amanat pada Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun
2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Instansi Pemerintah. Pengukuran
kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan
kegiatan program sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016 – 2021.

Proses pengukuran dan monitoring kinerja dilakukan oleh masing-masing bidang sebagai
penanggung jawab pencapaian target dalam sasaran. Selanjutnya sekretariat dalam hal ini
menugaskan Sub Bagian Program untuk menghimpun informasi kinerja tersebut sebagai
satu kesatuan sebagai bahan utama untuk penyusunan Laporan Kinerja Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat. Dalam rangka melakukan evaluasi
keberhasilan atas pencapaian tujuan dan sasaran organisasi sebagaimana yang telah
ditetapkan, maka digunakan skala pengukuran sebagai berikut :

Tabel 6. Skala Pengukuran Kinerja Perangkat Daerah

Skala Capaian Kriteria Penilaian Realisasi Kode


No
Kinerja Kinerja
1 91 ≤ 100 Sangat Baik Hijau Tua

2 76 ≤ 90 Tinggi/Baik Hijau Muda

3 66 ≤ 75 Sedang Biru

4 51 ≤ 65 Rendah Merah Muda

5 ≤ 50 Sangat Rendah Merah

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 34


Laporan Kinerja 2020

3.2. Hasil Pengukuran Kinerja


Hasil pengukuran pencapaian 4 (empat) sasaran strategis dengan 6 (enam) indikator kinerja yang
telah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Tahun
2020 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 7. Pengukuran Kinerja Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Sumatera Barat Tahun 2020
SASARAN INDIKATOR TARGET %
NO TRIWULAN REALISASI
STRATEGIS KINERJA TAHUNAN CAPAIAN

1. Meningkatnya Rasio Desa 99,70%


I 95,82% 96,11
cakupan layanan Berlistrik
listrik dan
II 95,82% 96,11
konservasi energi
III 99,91% 100,21

IV 99,91% 100,21

Persentase 2%
I 0% 0
Peningkatan
Konservasi Energi II 0% 0

III 1,80% 90

IV 1,80% 90

2. Meningkatnya tata Persentase 4,5%


I 0 0
kelola usaha penurunan
pertambangan pertambangan II 0,47 10,51
mineral dan tanpa izin
batubara yang baik III 3,07 66,82
dan akuntabel
IV 3,51 78

Jumlah kecelakaan 0
I 2 98
tambang
II 4 96

III 5 95

IV 6 94

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 35


Laporan Kinerja 2020

3. Meningkatnya Persentase 19%


I 90,63% 1812,50
pengelolaan air peningkatan izin
tanah berbasis penggunaan air II 165,63% 1656,25
konservasi yang tanah
sesuai peraturan III 278,13% 1854,17
dan perundangan
yang berlaku IV 337,50% 1687,50

4. Meningkatkan tata Nilai Evaluasi


kelola organisasi Akuntabilitasi B IV BB 97,75
Kinerja
Sumber : Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat

Dari tabel di atas terdapat 2 (dua) indikator kinerja telah memenuhi target yang ditetapkan atau
sebesar ≥ 100%. Sementara itu terdapat 4 (empat) indikator kinerja yang belum memenuhi target
atau < 100%.

3.3. Capaian Kinerja Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

Gambaran pencapaian sasaran Meningkatnya


Sasaran 1 Cakupan Layanan Listrik dan Konservasi Energi
Meningkatnya Cakupan dilihat berdasarkan realisasi dan capaian kinerja
Layanan Listrik dan indikator kinerja seperti terlihat pada tabel berikut
Konservasi Energi
ini :

Tabel 8. Realisasi dan Capaian Kinerja Indikator Kinerja Sasaran 1

Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian Kinerja


Rasio desa berlistrik 99,70% 99,91% 100,21
Persentase peningkatan konservasi 2% 1,8% 90
energi
Rata-rata capaian 95,11

Rata-rata capaian 2 indikator kinerja sasaran strategis meningkatnya cakupan layanan listrik dan
konservasi energi adalah sebesar 95,11% termasuk kategori keberhasilan sangat baik.

Capaian kinerja 95,11% untuk sasaran meningkatnya cakupan layanan listrik dan konservasi
energi dengan indikator kinerja rasio desa berlistrik dan persentase peningkatan konservasi

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 36


Laporan Kinerja 2020

energi ini tercapai karena didukung oleh pelaksanaan 2 program yaitu program Pembinaan dan
Pengembangan Energi dan Ketenagalistrikan dan program Pembinaan, Pengembangan dan
Pengawasan Energi dengan 11 kegiatan dengan anggaran sebesar Rp. 1.369.704.657,- dengan
realisasi sebesar Rp. 1.363.390.257,- atau 99,54%. Artinya terdapat efisiensi penggunaan sumber
daya anggaran sebesar Rp. 6.314.400,- (0,46%).

Uraian masing-masing indikator kinerja untuk sasaran strategis meningkatnya cakupan layanan
listrik dan konservasi energi adalah sebagai berikut :

1.1. Rasio Desa Berlistrik

Rasio Desa berlistrik (RD) dihitung berdasarkan persentase jumlah desa yang sudah terlistriki
dibandingkan dengan jumlah desa yang ada di Sumatera Barat. Pada tahun 2020 tercatat jumlah
desa, kelurahan, Jorong, Korong, kampung dan dusun yang ada di Sumatera Barat sebanyak 1.158
dan jumlah desa, kelurahan, Jorong, Korong, kampung dan dusun yang berlistrik 1.157.

Tabel 9. Realisasi Rasio Desa Berlistrik di Sumatera Barat

Tahun 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Target (%) 95 95 97,70 98,80 99,16 99,70

Cakupan Layanan 93,98 96,26 97,87 99,9 99,91 99,91


Listrik (%)

% Capaian Target 98,93% 101,33% 100,17% 101,11% 100,76% 100,21%


Kinerja

Sumber data : Bidang Energi dan Ketenagalistrikan DESDM Propinsi Sumatera Barat

Realisasi persentase peningkatan rasio desa berlistrik tahun 2020 sebesar 99,91 % berarti 99,91
persen desa di Sumatera Barat telah terlistriki dan sama dengan tahun 2019. Realisasi persentase
peningkatan rasio desa berliastrik tahun 2020 ini melebihi target yang ditetapkan yakni 99,91 %,
dengan kata lain pencapaian kinerja tahun 2020 sebesar 100,76 %.

Pencapaian target indikator kinerja peningkatan rasio desa berlistrik tahun 2020 didorong oleh
beberapa faktor antara lain adalah pelaksanaan kegiatan-kegiatan dari program pembinaan dan
pengembangan ketenagalistrikan dan program listrik pedesaan seperti pembangunan pembangkit
listrik tenaga surya dan mikro hidro, pemasangan instalasi listrik untuk rumah tangga sederhana.

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 37


Laporan Kinerja 2020

Adapun kendala utama dari upaya pencapaian target indikator kinerja peningkatan rasio desa
berlistrik adalah belum adanya akses jalan yang memadai untuk mencapai desa yang belum
terlistriki tersebut serta kendala dalam pembebasan lahan. Maka dari itu diharapkan pemerintah
provinsi melalui perangkat daerah terkait dapat mendukung program listrik pedesaan dengan
membangun infrastruktur jalan yang memadai di daerah-daerah yang belum berlistrik.

1.2. Persentase Peningkatan Konservasi Energi

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 30 Tahun 2007 tentang Energi, Konservasi
energi adalah adalah upaya sistematis, terencana, dan terpadu guna melestarikan sumber daya
energi dalam negeri serta meningkatkan efisiensi pemanfaatannya. Dalam upaya mewujudkan hal
tersebut Permerintah Provinsi Sumatera Barat yakni Dinas ESDM melakukan upaya-upaya aktif
maupun supportif mewujudkan konservasi energi melalui diversifikasi energi, dan penghematan
energi.

Persentase peningkatan konservasi energi atau efisiensi energi listrik dan air merupakan
persentase selisih jumlah pemakaian energi listrik dan air gedung pemerintah (OPD) tahun
berjalan dengan jumlah pemakaian energi listrik dan air gedung pemerintah (OPD) Pemerintah
Provinsi Sumatera Barat tahun sebelumnya.

Penghematan energi di Provinsi Sumatera dilakukan melalui kegiatan evaluasi pelaksanaan


penghematan energi dan gedung, namun belum dapat dilaksanakan sebagaimana yang
direncanakan, terkait refokusing anggaran. Meskipun adanya keterbatasan dalam pelaksanaan
kegiatan, sehingga sosialisasi, data profil penggunaan energi, edukasi, monitoring, pembinaan
belum dapat dilaksanakan, namun upaya-upaya untuk mendapatkan beberapa indikator-indikator
penghematan energi seperti penggunaan energi dapat dilakukan

Pada tahun-tahun sebelumnya kegiatan ini dilakukan dengan melakukan sosialisasi, mendata
profil penggunaan energi, edukasi, monitoring, pembinaan kepada masing pengguna energi pada
beberapa gedung Pemerintah di Provinsi Sumatera Barat, diharapkan nantinya dapat dijadikan
model serta dapat dilaksanakan di masyarakat secara luas.

Dari data penggunaan energi beberapa gedung pemerintah yang didapatkan Tahun 2020,
diperoleh persentase konservasi energi, efisiensi listrik dan air sebesar 1,8 %, kurang/lebih kecil

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 38


Laporan Kinerja 2020

dari target yang ditetapkan yaitu sebesar 2%. Hal itu berarti capaian target indikator kinerja
Persentese Peningkatan Konservasi Energi tahun 2020 sebesar 90 % termasuk kategori baik.

Tabel 10. Realisasi Konservasi Energi di Sumatera Barat

Tahun 2017 2018 2019 2020 2021

Target (%) 2 2 2 2 3

Konservasi Energi (%) 2,23 5,76 0,77 1,8

% Capaian Target Kinerja 111,5% 288% 38,5% 90 %

Sumber Data : Bidang Energi dan Ketenagalistrikan Dnas ESDM Provinsi Sumatera Barat

Dengan pencapaian target indikator kinerja persentase peningkatan konservasi energi sebesar
90%, dimana realisasi persentase peningkatan konservasi energi sebesar 1,8%, apabila
dibandingkan dengan persentase peningkatan konservasi energi tahun 2019 sebesar 0,77% maka
realisasi persentase peningkatan konservasi energi tahun 2020 (1,8%) meningkat.

Pencapaian target indikator kinerja yaitu persentase peningkatan konservasi energi tahun 2020
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain adalah :
1. Implementasi regulasi di bidang konservasi energi seperti Instruksi Presiden No. 13 tahun
2011 tentang Hemat Energi dan Air, Peraturan Pemerintah No. 70 tahun 2009 tentang
Konservasi Energi dan juga peraturan-peraturan Menteri ESDM RI tentang Penghematan
Energi dan Air.
2. Belum optimalnya pelaksanaan manajemen energi dan tingkat kesadaran/pemahaman
pengguna energi terhadap pentingnya dan manfaat konservasi energi masih perlu
ditingkatkan melalui sosialisasi, edukasi, monitoring, pembinaan, namun ditahun 2020 ini
belum dapat dilakukan sepenuhnya.
3. Pandemi Covid-19 serta refokusing anggaran kegiatan evaluasi dan pelaksanaan
penghematan energi pada gedung .
Pencapaian target Sasaran 1 Meningkatnya Cakupan Layanan Listrik dan Konservasi Energi
ditunjang oleh pelaksanaan Program Pembinaan dan Pengembangan Ketenagalistrikan dan
Program Pembinaan, Pengembangan dan Pengawasan Energi dengan uraian kegiatan sebagai
berikut :

a. Inventarisasi Rumah Tangga Sederhana (RTS) Yang Belum Berlistrik

Tujuan kegiatan inventarisasi rumah tangga sederhana yang belum berlistrik adalah
menghimpun data awal rumah tangga yang belum berlistrik, melakukan peninjauan lokasi

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 39


Laporan Kinerja 2020

rumah tangga yang belum berlistrik dan mengevaluasi data penerima instalasi listrik gratis
untuk RTS.

Inventarisasi dilakukan terhadap KK yang dilewati JTR PT. PLN namun belum memperoleh
listrik PLN dan telah terdaftar pada TNP2K. Kegiatan inventarisasi direncanakan dilakukan di 4
Kabupaten yaitu Kabupaten Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Lima Puluh
Kota, dan Kabupaten Sijunjung namun karena adanya Refocusing Anggaran guna penanganan
Pandemi Covid-19 sesuai surat Gubernur Sumatera Barat nomor 903/344/Angg/B.Keuda-
2020 tanggal 8 April 2020 maka kegiatan ini hanya dapat terlaksana di dua lokasi yaitu
Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Pasaman Barat.

Realisasi fisik kegiatan inventarisasi rumah tangga sederhana yang belum berlistrik tahun
2020 mencapai 100% dengan serapan anggaran sangat baik dengan realisasi keuangan
mencapai 100% (serapan anggarannya sebesar Rp. 6.478.000,-).

b. Perencanaan DED Pembangunan PLTMH

Tujuan kegiatan perencanaan DED pembangunan PLTMH adalah menyiapkan dokumen


Perencanaan Pembangunan PLTMH didaerah perdesaan yang memiliki potensi energi baru
terbarukan.
Tahun 2020 kegiatan Perencanaan DED Pembangunan PLTMH ini dilaksanakan pada 1 (satu)
lokasi yaitu Dusun Matobat Desa Sinaka Kecamatan Pagai Selatan Kabupaten Kepulauan
Mentawai.
Realisasi fisik kegiatan perencanaan DED pembangunan PLTMH mencapai 100% dengan
serapan anggaran sangat baik dengan realisasi keuangan mencapai 99,89% (serapan
anggarannya sebesar Rp. 391.852.750,-). Artinya terdapat efisiensi penggunaan sumber daya
anggaran sebesar 0,11% atau sebesar Rp. 447.250,-.

c. Pembangunan PLTS Tersebar/SHS/LTSHE

Tujuan pembangunan PLTS adalah membangun pembangkit energi baru terbarukan sebagai
diversifikasi energi yang sesuai dengan pelaksanaan tugas dan kewajiban Pemerintah Provinsi
Sumatera Barat.
Kegiatan Pembangunan PLTS Tersebar/SHS/LTSHE berlokasi di Jorong Data Nagari Gerabak
Data Kecamatan Tigo Lurah Kabupaten Solok dibiayai dari APBD Provinsi Sumatera Barat
Tahun Anggaran 2020 sebanyak 17 (tujuh belas) unit.

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 40


Laporan Kinerja 2020

Realisasi fisik kegiatan pembangunan PLTS adalah 100% dengan serapan anggaran (realisasi
keuangan) sebesar 98,41% (serapan anggarannya sebesar Rp. 293.991.500 dari jumlah
anggaran sebesar Rp. 298.750.000,-). Artinya terdapat efisiensi penggunaan sumber daya
anggaran sebesar 1,59 % (Rp. 4.758.500,-)

d. Penyusunan Peraturan Daerah (Perda) tentang Energi

Tujuan kegiatan penyusunan peraturan daerah tentag energi adalah memberikan gambaran
mengenai potensi dan pemanfaatan energi serta permasalahan pemanfaatan energi di
Provinsi Sumatera Barat yang pada akhirnya dipergunakan sebagai acuan dalam merumuskan
kebijakan pembangunan sektor energi di Provinsi Sumatera Barat.

Kegiatan penyusunan peraturan daerah tentang energi tahun 2020 tidak dapat direalisasikan
karena adanya refocusing anggaran yang disebabkan adanya upaya penanggulangan
pandemi covid-19.

e. Penertiban Usaha Ketenagalistrikan oleh PPNS Ketenagalistrikan

Tujuan kegiatan penertban usaha ketenagalistrikan oleh PPNS ketenagalistrikan adalah


mendapatkan pencapaian pelaksanaan usaha ketenagalistrikan yang memenuhi standar
keselamatan ketenagalistrikan sesuai Kaidah A3 yaitu Aman, Andal, dan Akrab Lingkungan
dan didapatkan pencapaian pelaksanaan penertiban usaha ketenagalistrikan dalam rangka
pembinaan dan pengawasan serta pengendalian usaha ketenagalistrikan.

Melalui kegiatan ini telah dilakukan pengawasan dan pembinaan terhadap pelaku usaha
Ketenagalistrikan (pemegang IO dan IUJPTL) dan menertibkan perizinan yang dimiliki oleh
pelaku usaha ketenagalistrikan. Selama tahun 2020 ditertibkan sebanyak 33 pemilik izin
penggunaan pembangkit untuk kepentingan sendiri (IO) dan 16 pemegang izin usaha jasa
penunjang tenaga listrik (IUJPTL) dan 2 pemegang izin Penyediaan Tenaga Listrik Untuk
Kepentingan Umum (IUPTL). Selama tahun 2020 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Provinsi Sumatera Barat mengeluarkan 82 Nomor Registrasi untuk Sertiikat Laik Operasi (SLO)
dan telah memproses dan mengeluarkan 13 Rekomendasi Teknis untuk Penerbitan Izin
Operasi (IO) serta 7 Rekomendasi Teknis untuk Penerbitan Izin Usaha Jasa Penunjang Tenaga
Listrik (IUJPTL) ke DPMPTSP Sumatera Barat.

Realisasi fisik kegiatan penertiban usaha ketenagalistrikan oleh PPNS ketenagalistrikan


mencapai 100% dengan serapan anggaran sangat baik dengan realisasi keuangan mencapai

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 41


Laporan Kinerja 2020

99,99% (serapan anggarannya sebesar Rp. 173.435.100,-). Artinya terdapat efisiensi


penggunaan sumber daya anggaran sebesar 0,01% atau sebesar Rp. 11.900,-.

f. Pemasangan Instalasi Listrik untuk Rumah Tangga Sederhana (RTS)

Kegiatan pemasangan instalasi listrik untuk rumah tangga sederhana bermaksud dan
bertujuan untuk menyedikan infrastruktur ketenagalistrikan bagi masyarakat miskin sebagai
upaya elektrifikasi penduduk dalam rangka peningkatan Rasio Elektrifikasi Provinsi Sumatera
Barat.

Tahun 2020 telah dilakukan Pemasangan Instalasi Listrik untuk Rumah Tangga Sederhana
(RTS) yang dilakukan di Kabupaten Pasaman Barat sebanyak 61 unit.

Realisasi fisik kegiatan pemasangan instalasi listrik untuk rumah tangga sederhana tahun 2020
mencapai 100% dengan penyerapan anggaran sangat baik dengan realisasi keuangan
mencapai 99,70% (serapan anggarannya sebesar Rp. 319.691.007,-). Artinya terdapat efisiensi
penggunaan sumber daya anggaran sebesar 0,30% atau sebesar Rp. 961.100,-.

g. Evaluasi dan Pelaksanaan Penghematan Energi Pada Gedung

Evaluasi dan pelaksanaan penghematan energi pada gedung bertujuan untuk menyediakan
data laporan penghematan energi listrik dan air pada gedung pemerintahan Pemerintah
Provinsi Sumatera Barat.

Kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Penghematan Energi Pada Gedung dilaksanakan pada 6 (enam)
Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Sumatera Barat dan 5 (lima) Kantor Kepala Daerah
Provinsi Sumatera Barat, kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu berkirim surat
pemberitahuan kepada OPD yang akan di evaluasi, mengunjungi 2 (dua) OPD yaitu Kantor
Walikota Solok dan Kantor Bupati Sijunjung. Kemudian terjadi Refocusing Anggaran
dikarenakan pandemi covid-19 sehingga kegiatan ini tidak bisa dilanjutkan.

h. Penyusunan Evaluasi Pelaporan Rencana Aksi Daerah (RAD)-Gas Rumah Kaca (GRK)

Kegiatan penyusunan evaluasi pelaporan Rencana Aksi Daerah (RAD)-Gas Rumah Kaca (GRK)
bertujuan untuk memantau dan mengetahui jumlah penurunan emisi Gas Rumah Kaca di
Provinsi Sumatera Barat. Pada tahun 2019, terdapat 17 Kabupaten dan Kota yang
melaksanakan kegiatan pembangunan fisik yang dapat menurunkan emisi GRK pada sektor
energi. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi pembangunan PLTMH, pembangunan PLTBm,
pembangunan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) dan pembangunan Penerangan
Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS). Pembangunan fisik yang dilaksanakan pada tahun 2019

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 42


Laporan Kinerja 2020

tersebut telah menurunan emisi GRK di Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2020. Jumlah
penurunan emisi GRK total di Provinsi Sumatera Barat tahun 2020 adalah sebesar 218,365 ton
CO2e, terjadi penurunan apabila dibandingkan dengan tahun 2019 yang lalu yaitu sebesar
6.975,39 ton CO2e.
Realisasi fisik kegiatan penyusunan evaluasi pelaporan Rencana Aksi Daerah (RAD)-Gas
Rumah Kaca (GRK) tahun 2020 mencapai 100% dengan penyerapan anggaran sangat baik
dengan realisasi keuangan mencapai 99,97% (serapan anggarannya sebesar Rp. 85.840.000).
Artinya terdapat efisiensi penggunaan sumber daya anggaran sebesar 0,03% atau sebesar Rp.
23.750,-.
i. Pemantauan Perkembangan Pembangunan Pembangkit Listrik dari Energi Baru dan
Terbarukan

Tujuan kegiatan pemantauan perkembangan pembangunan pembangkit listrik dari energi


baru dan terbarukan adalah diketahuinya perkembangan pembangunan pembangkit listrik
dari energi baru dan terbarukan.

Sehubungan dilakukan refocusing anggaran dari kegiatan Pemantauan Perkembangan


Pembangunan Pembangkit Energi Baru Terbarukan baru dapat dilakukan pada 2 (dua) lokasi
pembangunan dan diperoleh hasil antara lain :
- Pada Pemantauan Perkembangan Pembangunan Pembangkit yang dibangun oleh Pihak
Pengembang (swasta) didapatkan bahwa semua pihak pengembang pembangunan PLTM
telah memiliki perizinan sesuai aturan yang berlaku.
- Pembangunan 2 (dua) PLTM yaitu Induring dan Tongar mengelami keterlambatan
pembangunan dikarenakan banjir dan perlambatan ekonomi dampak pandemi Covid-19.
j. Pemantauan Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG 3 Kg di Provinsi Sumatera Barat

Tujuan kegiatan Pemantauan Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG 3 Kg di Provinsi Sumatera
Barat adalah agar HET LPG 3 Kg dapat terkendali sesuai aturan yang dilekeluarkan oleh
pemerintah dapat dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Hasil pelaksanaan kegiatan Pemantauan Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG 3 Kg di Sumatera
Barat tahun 2020 antara lain adalah :
1. Untuk mencukupi kebutuhan masyarakat di Provinsi Sumatera Barat yang juga sangat
terdampak akibat pandemi Covid-19, untuk tahun 2020 melalui Pertamina Pemerintah
telah menambah penyaluran LPG 3 Kg dari Kuota ditetapkan sebesar 101.359 MT
menjadi 110.880 MT atau 9,4 %.

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 43


Laporan Kinerja 2020

2. Harga LPG 3 Kg pada saat dilakukan peninjauan ditingkat pangkalan dijual sesuai HET
yang ditetapkan pemerintah, namun harga ditingkat konsumen akhir dibeberapa tempat
yang berada jauh dari pangkalan tergolong tinggi.
3. Harga LPG 3 Kg pada tingkat konsumen Akhir untuk beberapa daerah masih masih
tergolong tinggi dibandingkan HET LPG 3 Kg yang sudah ditetapkan pemerintah hal ini
disebabkan oleh :
- Dengan sistem distribusi terbuka saat ini, berakibat penyaluran serta distribusi LPG 3
Kg hingga ke konsumen akhir menjadi panjang dan masih terdapat yang belum tepat
sasaran.
- Pencatatan pembelian LPG 3 Kg per kepala keluarga yang dilakukan setiap pangkalan
LPG, belum semuanya dapat dibuktikan kebenarannya.
- Masih terdapat daerah yang jauh dari pangkalan LPG 3 Kg yang menyebabkan biaya
distribusi menjadi tinggi dan secara otomatis harga ditingkat konsumen akhir menjadi
lebih tinggi.
Realisasi fisik kegiatan Pemantauan Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG 3 Kg di Provinsi
Sumatera Barat tahun 2020 mencapai 100% dengan penyerapan anggaran sangat baik
dengan realisasi keuangan mencapai 99,94% (serapan anggarannya sebesar Rp. 67.547.400,-).
Artinya terdapat efisiensi penggunaan sumber daya anggaran sebesar 0,06% atau sebesar Rp.
40.600,-.

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 44


Laporan Kinerja 2020

Gambaran pencapaian sasaran Meningkatnya


Sasaran 2
Tata Kelola Usaha Pertambangan Mineral dan
Meningkatnya Tata Kelola
Batubara yang Baik dan Akuntabel dilihat
Usaha Pertambangan
Mineral dan Batubara yang berdasarkan realisasi dan capaian kinerja
Baik dan Akuntabel indikator kinerja seperti terlihat pada tabel
berikut ini:

Tabel 11. Realisasi dan Capaian Kinerja Indikator Kinerja Sasaran 2


Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian Kinerja
Persentase penurunan pertambangan 4,5% 3,51% 78
tanpa izin
Jumlah kecelakaan tambang 0 6 94
Rata-rata capaian 86

Rata-rata capaian 2 indikator kinerja sasaran strategis meningkatnya tata kelola usaha
pertambangan mineral dan batubara yang baik dan akuntabel adalah sebesar 86 % termasuk
kategori keberhasilan tinggi/baik.
Capaian kinerja 86 % untuk sasaran Meningkatnya Tata Kelola Usaha Pertambangan Mineral dan
Batubara yang Baik dan Akuntabel dengan indikator kinerja Persentase penurunan pertambangan
tanpa izin dan Jumlah kecelakaan tambang ini karena didukung oleh pelaksanaan program
Pengelolaan Mineral dan Batubara dengan beberapa kegiatan.

Pencapaian target Sasaran 2, Meningkatnya Tata Kelola Usaha Pertambangan Mineral dan
Batubara yang Baik dan Akuntabel tahun 2020 ditunjang oleh Program Pengelolaan Mineral dan
Batubara dengan anggaran sebesar Rp. 497.550.500,- dengan realisasi sebesar Rp. 495.966.700,-
atau 99,68%. Artinya terdapat efisiensi penggunaan sumber daya anggaran sebesar Rp.
1.583.800,- (0,32%).

Dilihat dari realisasi 2 indikator kinerja di atas dapat diketahui bahwa pencapaian sasaran
meningkatnya tata kelola usaha pertambangan mineral dan batubara yang baik dan akuntabel
sudah tercapai dengan baik dengan uraian masing-masing indikator kinerja adalah sebagai
berikut:

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 45


Laporan Kinerja 2020

2.1. Pesertase Penurunan Pertambangan Tanpa Izin

Persentase penurunan pertambangan tanpa izin dihitung berdasarkan selisih luas pertambangan
tanpa izin tahun ini dengan luas pertambangan tanpa izin tahun sebelumnya dibandingkan
dengan luas pertambangan tanpa izin tahun ini. Tahun 2019 luas pertambangan tanpa izin yakni
seluas 1.062 Ha dan mengalami penurunan menjadi 1.026 Ha pada tahun 2020, sehingga
mengalami penurunan sebesar 36 Ha atau 3,51 % dari luas pertambangan tanpa izin tahun 2019.
Pencapaian kinerja persentase penurunan pertambangan tanpa izin untuk tahun 2020 sebesar
3,51 % atau dengan kata lain pencapaian kinerja 78 % termasuk kategori keberhasilan baik.

Tabel 12. Penurunan luas pertambangan tanpa izin di Sumatera Barat

Tahun 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Target (%) 4,5 4,5 4,5 4,5 4,5 4,5

Realisasi ( %) 4,5 4,7 4,5 4,5 3,51

% Capaian Target Kinerja 100 104,44 100 100 78

Sumber data : Bidang Mineral dan Batubara Dinas ESDM Provinsi Sumatera Barat

Target kinerja Penurunan Pertambangan Tanpa Izin dapat mencapai 76 % karena didukung oleh
beberapa hal antara lain adalah adanya peran dari Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat
telah mengalokasikan dana/anggaran untuk melaksanakan program dan kegiatan walaupun
masih sangat terbatas melalui DPA Dinas ESDM Provinsi Sumatera Barat guna menurunkan
jumlah pertambangan tanpa izin tersebut.

Permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian target kinerja penurunan pertambangan
tanpa izin ini antara lain adalah masyarakat seringkali menghalangi upaya penertiban yang
dilakukan aparat serta pada saat kunjungan ke lokasi pertambangan tanpa izin informasi telah
terlebih dahulu bocor dan juga terbatasnya anggaran.

Adapun upaya yang dilakukan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral untuk mengatasi
masalah tersebut adalah melakukan upaya/ajakan dan pembinaan secara persuasif kepada
seluruh pihak terkait (masyarakat sekitar lokasi pertambangan tanpa izin maupun pelaku usaha
pertambangan tanpa izin tersebut) untuk mengurus izin usaha pertambangan (IUP). Disamping
upaya persuasif, Dinas ESDM juga melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait dalam upaya
pencapaian taget penurunan pertambangan tanpa izin di wilayah Sumatera Barat.

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 46


Laporan Kinerja 2020

2.2. Jumlah Kecelakaan Tambang

Jumlah kecelakaan tambang merupakan jumlah kejadian kecelakaan tambang yang terjadi di
lokasi Izin Usaha Pertambangan di wilayah Sumatera Barat.

Tahun 2020 terjadi 6 (enam) kali kecelakaan tambang di lima lokasi IUP yaitu CV Bara Mitra
Kencana dengan korban 2 (dua) orang meninggal, CV. Tahiti Coal yang menyebabkan 1 (satu)
orang pekerja tambang cedera berat, PT. Koto Alam Sejahtera yang menyebabkan 1 (satu) orang
pekerja tambang meninggal, PT. Dasrat Sarana Arang Sejati terjadi dua kali kecelakaan tambang
yang menyebabkan 4 (empat) orang meninggal dan PT. Pebana Adi Sarana dengan korban 1 (satu)
orang cedera berat.

Untuk menentukan capaian kinerja, diasumsikan dimana ketika target 0 kejadian kecelakaan
tambang tercapai ketika terjadi 100 kejadian kecelakaan tambang. Capaian kinerja diperoleh dari
perbandingan selisih target dengan jumlah kejadian kecelakaan tambang dikali 100% sehingga
capaian kinerja indikator kinerja Jumlah Kecelakaan Tambang tahun 2020 mencapai 94 %.

Jumlah kecelakaan tambang di Sumatera Barat tahun 2020 lebih banyak dengan jumlah
kecelakaan tambang yang terjadi tahun 2019, dengan jumlah korban kecelakaan tambang tahun
2020 lebih banyak dengan jumlah korban kecelakaan tambang tahun 2019.

Tabel 13. Target dan Realisasi Jumlah Kecelakaan Tambang

Tahun 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Target 0 0 0 0 0 0

Jumlah Kecelakaan Tambang 2 2 3 3 6

% Capaian Target Kinerja 98 98 97 97 94

Sumber data : Bidang Mineral dan Batubara Dinas ESDM Provinsi Sumatera Barat

Untuk tahun 2020 pencapaian target kinerja sebesar 94% lebih rendah dibandingkan dengan
pencapaian target tahun 2019 yakni 97% dengan jumlah kecelakaan tambang seperti terlihat
pada tabel di atas.

Permasalahan/hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target kinerja jumlah kecelakaan


tambang adalah kurangnya kesadaran bagi pemegang IUP dalam menerapkan Standar
Operasional Prosedur (SOP) dan Job Safety Analisis (JSA).

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 47


Laporan Kinerja 2020

Upaya dan tindak lanjut yang telah dilakukan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral dalam
menekan/meminimalisir jumlah kecelakaan tambang diantaranya adalah dengan melakukan
pengawasan pelaksanaan kaidah pertambangan yang baik, meningkatkan kompetensi pekerja
tambang serta melaksanakan system Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) di kegiatan
usaha pertambangan.

Pencapaian target Sasaran 2 Meningkatnya Tata Kelola Usaha Pertambangan Mineral dan
Batubara yang baik dan akuntabel ditunjang oleh pelaksanakan Program Pengelolaan Mineral dan
Batubara dengan uraian kegiatan sebagai berikut :

a. Pengendalian Kegiatan Operasi Produksi Pertambangan


Kegiatan pengendalian kegiatan operasi produksi pertambangan bertujuan mengawasi dan
mengendalikan operasi produksi pertambangan bagi pemegang izin usaha pertambangan
sesuai dengan cadangan deposit dan rencana kerja anggaran biaya pertahunnya dan sesuai
dengan Pertambangan Yang Baik dan peraturan perundangan yang berlaku. Kegiatan
pengendalian kegiatan operasi produksi pertambangan tahun 2020 dilakukan sebanyak 15
kali terhadap 13 IUP yang berlokasi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Kabupaten Pasaman,
Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Solok, Kabupaten Tanah Datar
dan Kota Sawahlunto. Dari hasil pelaksanaan kegiatan disimpulkan bahwa sampai saat ini
masih banyak para pemegang Izin Usaha Pertambangan yang belum mengerti dan memahami
tentang kewajiban - kewajibannya sebagai pemilik Izin Usaha Pertambangan.
Realisasi fisik kegiatan pengendalian kegiatan operasi produksi pertambangan tahun 2020
mencapai 100% dengan penyerapan anggaran sangat baik dengan realisasi keuangan
mencapai 99,81% (serapan anggarannya sebesar Rp. 69.868.900,-). Artinya terdapat efisiensi
penggunaan sumber daya anggaran sebesar 0,19% atau sebesar Rp. 131.100,-.

b. Pengendalian Lingkungan, Reklamasi dan Pasca Tambang pada Usaha Pertambangan


Tujuan kegiatan pengendalian lingkungan, reklamasi dan pasca tambang pada usaha
pertambangan adalah untuk dapat mengendalikan lingkungan agar pelaku usaha
pertambangan melaksanakan kegiatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan sehingga terwujud usaha pertambangan yang berwawasan lingkungan
pertambangan.
Pengendalian lingkungan, reklamasi dan pascatambang pada usaha pertambangan dilakukan
pada 29 (dua puluh sembilan) Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Kabupaten Lima Puluh Kota,

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 48


Laporan Kinerja 2020

Kabupaten Pasaman, Kabupaten Solok, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Sijunjung dan
Kota Sawahlunto terhadap 12 IUP dan diperoleh hasil :
- Beberapa pemegang IUP telah melaksanakan reklamasi namun belum seluruhnya dan
optimal sehingga masih memerlukan tindakan lanjutan seperti penanaman cover crop,
penggantian tanaman yang mati serta pemupukan tanaman.
- Masih ada pemegang IUP yang belum sepenuhnya melakukan pengelolaan lingkungan
seperti masih ada pemegang IUP yang belum memiliki izin pembuangan limbah cair dan
penyimpanan limbah B3.
Realisasi fisik kegiatan Pengendalian lingkungan, reklamasi dan pasca tambang pada usaha
pertambangan tahun 2020 mencapai 100% dengan penyerapan anggaran sangat baik dengan
realisasi keuangan mencapai 99,27% (serapan anggarannya sebesar Rp. 119.118.000,-).
Artinya terdapat efisiensi penggunaan sumber daya anggaran sebesar 0,74% atau sebesar Rp.
882.000,-.

c. Monitoring dan evaluasi produksi, penjualan dan PNBP Mineral Logam dan Batubara
Tujuan kegiatan monitoring dan evaluasi produksi, penjualan dan PNBP mineral logam dan
batubara adalah mengumpulkan data dan informasi terkait produksi dan penjualan bahan
galian oleh pemegang IUP Operasi Produksi Mineral Logam dan Batubara dan penyetoran
PNBP oleh pemegang IUP Operasi Produksi bahan galian mineral logam dan batubara.
Total produksi batubara selama tahun 2020 adalah sebesar 496.881,16 ton, bila dibandingkan
dengan total produksi batubara selama tahun 2019 sebesar 686.219,01 ton maka terjadi
penurunan produksi batubara sebesar 189.337,85 ton atau turun 27,60%.
Total penjualan batubara selama tahun 2020 adalah sebesar 461.348,76 ton, bila
dibandingkan dengan total penjualan batubara selama tahun 2019 sebesar 684.412,99 ton
maka terjadi penurunan penjualan batubara sebesar 233.064,23 ton atau turun 32,60%.
Realisasi produksi raw materials oleh pemegang IUP Operasi Produksi Mineral Logam selama
tahun 2020 adalah :
• Komoditas emas sebesar 7.344 ton
• Komoditas bijih besi sebesar 66.500 ton
Sedangkan untuk penjualan, realisasi selama tahun 2020 hanya untuk komoditas bijih besi
sebesar 76.658,82 ton dan bila dibandingkan dengan realisasi penjualan tahun 2019 sebesar
28.874,29 ton, maka terdapat kenaikan sebesar 47.784,53 ton atau 62,33 %.
Realisasi produksi dan penjualan mangan oleh pemegang Izin Pertambangan Rakyat selama
tahun 2020 adalah sebesar 721,40 ton dan bila dibandingkan dengan realisasi produksi dan

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 49


Laporan Kinerja 2020

penjualan tahun 2019 sebesar 350 ton, maka terdapat kenaikan sebesar 371,40 ton atau
51,48 %.
Realisasi pembayaran PNBP Mineral Logam dan Batubara selama tahun 2020 yang tercatat
pada SIMPONI adalah Rp. 26.449.551.899,00 yang terdiri dari Iuran Tetap (landrent) sebesar
Rp. 340.195.129,00 serta Iuran Produksi (royalty) sebesar Rp. 26.109.356.770,00. Bila
dibandingkan dengan pembayaran PNBP selama tahun 2019 sebesar Rp. 33.671.670.334,32
maka terdapat penurunan sebesar Rp. 7.222.118.435,32 atau 21,44 %.
Realisasi fisik kegiatan monitoring dan evaluasi produksi, penjualan dan PNBP mineral logam
dan batubara tahun 2020 mencapai 100% dengan penyerapan anggaran sangat baik dengan
realisasi keuangan mencapai 99,91% (serapan anggarannya sebesar Rp. 86.398.800,-).
Artinya terdapat efisiensi penggunaan sumber daya anggaran sebesar 0,09% atau sebesar Rp.
75.400,-.

d. Monitoring dan evaluasi tambang rakyat


Tujuan Monitoring dan Evaluasi Tambang Rakyat adalah agar kegiatan pertambangan
tersebut dapat dikelola sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Hasil kegiatan monitoring dan evaluasi tambang rakyat tahun 2020 antara lain adalah sebagai
berikut :
- Total lokasi sebaran tambang rakyat berdasarkan hasil peninjauan lokasi sebanyak 15
lokasi.
- Total luas bukaan lahan akibat kegiatan pertambangan rakyat (tambang tanpa izin) untuk
bahan galian batuan (sirtu, andesit, tras dan batugamping) seluas lebih kurang 15
hektare, pada umumnya berada di daerah aliran sungai (dalam badan sungai), dataran
dan perbukitan.
- Kegiatan penambangan rakyat tanpa izin (sirtu) umunya tersebar di aliran sungai seperti
aliran Batang Palangai, Batang Surantih (kabupaten Pesisir Selatan), Batang Anai, Batang
Kamumuan, Batang Sungai Limau, Batang Cimpago (Kab. Padang Pariaman), Batang Agam
dan Kalulutan (Kab. Agam), Batang Timah dan Batang Pasaman (Kab. Pasaman), Batang
Muaro Kiawai (Kabupaten Pasaman Barat).
Realisasi fisik kegiatan monitoring dan evaluasi tambang rakyat tahun 2020 mencapai 100%
dengan penyerapan anggaran sangat baik dengan realisasi keuangan mencapai 99,58%
(serapan anggarannya sebesar Rp. 49.787.800,-). Artinya terdapat efisiensi penggunaan
sumber daya anggaran sebesar 0,42% atau sebesar Rp. 212.200,-.

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 50


Laporan Kinerja 2020

e. Monitoring dan evaluasi produksi dan penjualan mineral bukan logam dan batuan
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Produksi dan Penjualan Mineral Bukan Logam dan Batuan
bertujuan untuk mengumpulkan data produksi dan penjualan yang dilakukan oleh pemegang
IUP Operasi Produksi yang berada dalam wilayah Provinsi Sumatera Barat serta
mengumpulkan data dan informasi terkait pemenuhan kewajiban Penerimaan Negara terkait
dengan pajak daerah.
Jumlah produksi dan penjualan mineral bukan logam dan batuan selama tahun 2020 masing-
masing sebesar 490.932,04 MT, sedangkan penjualan bahan galian Mineral Bukan Logam dan
Batuan tahun 2020 sebesar 362.341,693 MT.
Realisasi fisik kegiatan monitoring dan evaluasi produksi dan penjualan mineral bukan logam
dan batuan tahun 2020 mencapai 100% dengan penyerapan anggaran sangat baik dengan
realisasi keuangan mencapai 99,83% (serapan anggarannya sebesar Rp. 69.878.900,-).
Artinya terdapat efisiensi penggunaan sumber daya anggaran sebesar 0,17% atau sebesar Rp.
121.100,-.

f. Pengawasan pelaksanaan kaidah teknik pertambangan yang baik


Tujuan kegiatan pengawasan pelaksanaan kaidah teknik pertambangan yang baik adalah
untuk memastikan bahwa seluruh perusahaan pemegang IUP selalu mematuhi peraturan
perundang-undangan yang berlaku, khususnya yang berkaitan dengan 6 (enam) aspek
pengawasan kaidah teknik pertambangan yang baik, kegiatan pertambangan dapat dilakukan
dalam kondisi yang aman dan tidak merusak lingkungan dan kegiatan pertambangan yang
dilakukan dapat memberikan kemanfaatan yang luas baik untuk perusahaan, pekerjanya,
sarana prasarana dan peralatannya serta dapat memberikan kemanfaatan yang luas bagi
masyarakat.
Hasil kegiatan pengawasan pelaksanaan kaidah teknik pertambangan yang baik tahun 2020
antara lain adalah :
- Pengawasan kaidah teknik pertambangan yang baik dilakukan terhadap 16 IUP yang
berlokasi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Solok,
Kabupaten Sijunjung dan Kota Sawahlunto.
- Masih banyak para pemegang Izin Usaha Pertambangan yang belum mengerti
tentang kewajiban – kewajibannya terutama terkait dengan aspek pengawasan
kaidah teknik pertambangan yang baik sebagai pemilik Izin Usaha Pertambangan

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 51


Laporan Kinerja 2020

Realisasi fisik kegiatan pengawasan kaidah teknik pertambangan yang baik tahun 2020
mencapai 100% dengan penyerapan anggaran sangat baik dengan realisasi keuangan
mencapai 99,84% (serapan anggarannya sebesar Rp. 99.843.800,-). Artinya terdapat efisiensi
penggunaan sumber daya anggaran sebesar 0,16% atau sebesar Rp. 156.200,-.

Gambaran pencapaian sasaran Meningkatnya


Sasaran 3 Pengelolaan Air Tanah Berbasis Konservasi
Meningkatnya Pengelolaan Air
yang Sesuai Peraturan dan Perundangan yang
Tanah Berbasis Konservasi yang
Berlaku dilihat berdasarkan realisasi dan
Sesuai Peraturan dan
Perundangan yang Berlaku capaian kinerja indikator kinerja seperti
terlihat pada tabel berikut ini :

Tabel 14. Realisasi dan Capaian Kinerja Indikator Kinerja Sasaran 3


Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian Kinerja
Persentase peningkatan izin 20% 337,50% 1687,50
penggunaan air tanah
Rata-rata capaian 1515,63

Rata-rata capaian indikator kinerja sasaran strategis meningkatnya pengelolaan air tanah berbasis
konservasi yang sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku adalah sebesar 1687,50%
termasuk kategori keberhasilan sangat memuaskan. Uraian masing-masing indikator kinerja
adalah sebagai berikut :

3.1. Persentase Peningkatan Izin Penggunaan Air Tanah

Persentase peningkatan izin penggunaan air tanah diukur dengan membandingkan selisih jumlah
izin yang terbit tahun ini dan tahun awal dengan jumlah izin yang terbit tahun sebelumnya.
Realisasi persentase peningkatan izin penggunaan air tanah tahun 2020 adalah sebesar 337,50 %,
melebihi target yang ditetapkan yakni 20%, dengan kata lain pencapaian kinerja tahun 2020
sebesar 1687,50 %.

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 52


Laporan Kinerja 2020

Tabel 15. Persentase peningkatan izin penggunaan air tanah


Tahun 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Target (%) 15 15 19 19 20 22

Realisasi (%) 17,14 59,26 16,63 475 337,50 -

% Capaian Target Kinerja 114,27 395,07 87,53 2500 1687,50 -

Sumber data : Bidang Air Tanah dan Geologi Dinas ESDM Provinsi Sumatera Barat

Tahun 2020 telah terbit 216 (dua ratus enam belas) izin penggunaan air tanah dari target 13 (tiga
belas) izin.
Persentase peningkatan izin penggunaan air tanah tahun 2020 menurun dibandingkan tahun
2019 karena beberapa hambatan dan permasalahan yang ditemui dalam upaya pencapaian
indikator kinerja persentase peningkatan izin penggunaan air tanah tahun 2020 antara lain
adalah berkas permohonan izin yang diserahkan oleh pemohon tidak lengkap/tidak sesuai dengan
persyaratan.
Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Sumatera Barat melalui Bidang Air Tanah dan Geologi antara lain menyurati DPM&PTSP
mengenai peryaratan izin yang sesuai dan dilengkapi dengan contoh.
Capaian kinerja 1687,50% untuk sasaran Meningkatnya Pengelolaan Air Tanah Berbasis
Konservasi yang Sesuai Peraturan dan Perundangan yang Berlaku dengan indikator kinerja
Persentase peningkatan izin penggunaan air tanah ini karena didukung oleh pelaksanaan program
Pengelolaan, Pengembangan dan Konservasi Air Tanah dengan beberapa kegiatan.

Pencapaian target Sasaran 3, Meningkatnya pengelolaan air tanah berbasis konservasi yang
sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku tahun 2020 ditunjang oleh Program Pengelolaan,
Pengembangan dan Konservasi Air Tanah dengan anggaran sebesar Rp. 197.414.500,- dengan
realisasi sebesar Rp. 193.476.400,- atau 98,01%. Artinya terdapat efisiensi penggunaan sumber
daya anggaran sebesar Rp. 3.938.100,- (1,99%).

Anggaran tersebut tersebar pada 5 kegiatan sebagai berikut :

a. Penelitian Zonasi Air Tanah Sumatera Barat


Lokasi Kegiatan penelitian zonasi air tanah pada daerah Kabupaten Tanah Datar Provinsi
Sumatera Barat.
Hasil kegiatan penelitian yang telah dilakukan adalah:
1. Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat menurut Peta Cekungan Air Tanah Pulau
Sumatera Lembar IX Skala 1 : 250.000 Direktorat Tata lingkungan Geologi dan Kawasan

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 53


Laporan Kinerja 2020

Pertambangan Bandung memiliki 2 (dua) Cekungan Air Tanah (CAT) yaitu: CAT Alang
Lawas serta CAT Batusangkar. Luas CAT Alang Lawas 167 Km2, jumlah air tanah bebas 126
juta m3/tahun dan jumlah air tanah tertekan 6 juta m3/tahun. Sedangkan luas CAT
Batusangkar 432 Km2, jumlah air tanah bebas 216 juta m3/tahun dan jumlah air tanah
tertekan 28 juta m3/tahun.
2. Wilayah Penelitian dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat) kelompok akuifer, yaitu: (1)
Akuifer dengan Aliran melalui Ruang Antar Butir terdiri dari akuifer produktif, dengan
penyebaran luas; akuifer dengan produktivitas sedang dengan penyebaran luas; dan
setempat, akuifer dengan produktivitas sedang. (2) Akuifer dengan Aliran melalui Celahan
dan Ruang Antar Butir terdiri dari akuifer produktif sedang dengan penyebaran luas; dan
setempat akuifer produktif. (3) Akuifer dengan Aliran Melalui Celahan, Rekahan dan
Saluran terdiri dari akuifer produktif tinggi sampai sedang. (4) Akifer (Bercelah atau
Sarang) Produktif Kecil dan Air Tanah Langka terdiri dari akifer dengan produktivitas kecil,
setempat berarti; dan daerah air tanah langka.
3. Zona batas antara daerah imbuhan air tanah dan lepasan air tanah pada CAT Alang Lawas
di Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat kira-kira di lereng G. Sago dan
Malintang hingga ke arah kaki gunung sekitar daerah Alang Lawas, Batu Bulek, Balai
Tangah, Tanjung Bonai. Sedangkan untuk CAT Batusangkar kira-kira di lereng Gunung
Marapi sekitar daerah Guguk Salo, Salimpaung, Sungai Jambu, Pariangan.
4. Air tanah dalam wilayah Kabupaten Tanah Datar memiliki potensi air tanah sedang
terdapat di: wilayah Padang Panjang dan Batipuh (CAT Batusangkar), litologi akuifer di
wilayah ini umumnya tersusun oleh tuf, breksi dan lava berongga dari batuan gunungapi
muda (Qpt dan Qamg) tuf, breksi dan lava berongga dari batuan gunungapi muda (Qpt
dan Qamg); Ds. Patamas dan Sawah Pauh (CAT Alang Lawas), litologi tersusun oleh tuf
dan breksi dari batuan gunungapi muda (Qpt). Wilayah potensi air tanah rendah terdapat
di daerah: Sungai Jambu, Puncak Pato dan Kota Baru (CAT Batusangkar), litologi terdiri
dari andesit berongga dan terkekarkan dari Gunung Marapi (batuan gunungapi muda,
Qama); Sungai Talang, Koto Tinggal, Tanjung Bonai (CAT Alang Lawas), litologi tersusun
oleh andesit, tuf dan breksi dari batuan gunungapi muda (Qamg dan Qpt).
5. Secara umum kualitas air tanah untuk air minum dalam wilayah penelitian memenuhi
persyaratan, setempat nilai pH rendah, yakni dibawah 6,5 lebih rendah dari standar air
minum dan dari 5 buah sampel yang diteliti di laboratorium 4 sampel memiliki nilai angka
kekeruhan lebih besar dari 5.

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 54


Laporan Kinerja 2020

Informasi air tanah dari hasil penyelidikan ini diharapkan dapat membantu dalam
pengembangan data base dan sistem informasi air tanah, menjadi acuan dalam proses
pemberian perizinan pemanfaatan air tanah, upaya konservasi air tanah dan dapat digunakan
sebagai bahan untuk perencanaan tata ruang wilayah Provinsi Sumatera Barat.
Realisasi fisik kegiatan Penelitian Zonasi Air Tanah Sumatera Barat tahun 2020 mencapai
100% dengan penyerapan anggaran sangat baik dengan realisasi keuangan mencapai 98,15%
(serapan anggarannya sebesar Rp. 27.705.000,-). Artinya terdapat efisiensi penggunaan
anggaran sebesar 1,85% atau sebesar Rp. 522.000,-.

b. Inventarisasi Penggunaan Air Tanah di Sumatera Barat


Kegiatan Invetarisasi Penggunaan Air Tanah di Provinsi Sumatera Barat tahun 2020
dilaksanakan pada 6 kabupaten dan 2 kota yang ada di Provinsi Sumatera Barat, yaitu
Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Padang
Pariaman, Kota Bukittinggi, Kabupaten Lima Kota, Kabupaten Pasaman, dan Kota
Payakumbuh.
Hasil kegiatan Inventarisasi Pengguna Air Tanah di Provinsi Sumatera Barat tahun 2020 adalah
sebagai berikut :
a. Kabupaten Tanah Datar berdasarkan hasil inventarisasi terdata 5 (lima) lokasi baru.
b. Kabupaten Agam terdata pemakai air tanah 15 (limabelas) titik yang membayar pajak.
c. Kabupaten Lima Kota terdata 11 (sebelas) sumur baru.
d. Kabupaten Pasaman terdata 13 (tiga belas) yang membayar pajak.
e. Kabupaten Pasaman Barat terdata 46 (empat puluh enam) yang membayar pajak
f. Kabupaten Padang Pariaman terdata 18 (delapan belas) yang membayar pajak.
g. Kota Bukittinggi terdata 33 (tiga puluh tiga) yang membayar pajak air tanah
h. Kota Payakumbuh terdata 25 (dua puluh lima) yang membayar pajak.
Sebagian besar sumur tidak memiliki izin pengeboran, izin penggalian dan izin pemakaian air
tanah (SIPA) sesuai peraturan perundangan yang berlaku akan tetapi membayar pajak.
Realisasi fisik kegiatan Inventarisasi Penggunaan Air Tanah di Sumatera Barat tahun 2020
mencapai 100% dengan penyerapan anggaran sangat baik dengan realisasi keuangan
mencapai 97,13% (serapan anggarannya sebesar Rp. 33.282.200,-). Artinya terdapat efisiensi
penggunaan anggaran sebesar 2,87% atau sebesar Rp. 982.000,-

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 55


Laporan Kinerja 2020

Gambar 3. Peta lokasi inventarisasi penggunaan air tanah Provinsi sumatera Barat

c. Penyelidikan Air Tanah dengan Metoda Geolistrik Sumatera Barat


Kegiatan Penyelidikan Air Tanah dengan Metode Geolistrik Sumatera Barat bertujuan
memberikan informasi mengenai kondisi geologi, hidrogeologi serta data potensi air tanah di
wilayah Sumatera Barat guna mendukung/menunjang penyediaan data untuk keperluan
pengembangan wilayah serta penyiapan infrastruktur dan tata ruang wilayah.
Lokasi Kegiatan Penyelidikan Air Tanah dengan Metode Geolistrik Sumatera Barat ini berada
pada Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat.
Hasil Penyelidikan air tanah dengan metoda geolistrik di Kabupaten Agam :

- Geomorfologi regional daerah Kabupaten Agam merupakan bagian dari rangkaian


perbukitan “Bukit Barisan” yang merupakan bagian “Volcanic Arc” dari tatanan atau
kerangka tektonik lempeng di daerah Sumatera.
- Ditinjau dari peta topografi, daerah penyelidikan terletak pada ketinggian lebih kurang
antara 750 - 1250 meter di atas permukaan laut dibagi atas empat satuan geomorfologi
yaitu satuan geomorfologi dataran, satuan geomorfologi perbukitan bergelombang,
satuan geomorfologi pegunungan lipatan/struktur, satuan geomorfologi kerucut gunung
api.
- Ditinjau dari aspek geologi, satuan stratigrafi daerah penyelidikan dibangun oleh
lempung, lanau, pasir dan kerikil (sirtukil), bongkah-bongkah hasil rombakan dari batuan

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 56


Laporan Kinerja 2020

yang lebih tua setempat kadang-kadang terdapat sisa-sisa batuapung tuf (Qpt) dari
Satuan Aluvial (Qal), yang berumur Kuarter (Holosen); tuf batuapung, setempat terdapat
lapisan-lapisan pasir yang kaya akan kuarsa, juga lapisan-lapisan kerikil yang terdiri dari
komponen kuarsa, batuan gunungapi dan batugamping, setempat bongkah-bongkah
obsidian dan “pitchstone” dari Tuf Batuapung (Qpt); breksi andesit sampai basal, bongkah
lava, lapilli, tuf, anglomerat dan endapan lahar dari Andesit Gunung Marapi (Qama),
berumur Kuarter; serpih dan filit mengandung sisipan tipis batusabak, kwarsit, batulanau,
rijang dan aliran lava bersusunan andesit sampai basal dari Anggota Filit dan Serpih
Formasi Kuantan (PCks); dan batugamping pejal, berwarna putih, abu-abu dan kemerah-
merahan, mengandung sisipan-sisipan batusabak, filit, serpih terkersikkan dan kwarsit
dari Anggota Batugamping Formasi Kuantan (PCkl).
- Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, litologi daerah penyelidikan terbentuk dari:
endapan gunungapi muda tersusun atas tufa lapili dan tufa batuapung, lahar dan
endapan koluvial, kelulusan sedang sampai tinggi; serpih, batulempung, napal
lempungan, kelulusan rendah setempat kelulusan sedang pada zona pelapukan.
- Hidrogeologi daerah penelitian tidak terlepas dari kondisi bentang alam (morfologi),
keadaan batuan penyusun dan pengaruh dari struktur geologi. Air tanah pada satuan
morfologi perbukitan mengalir melalui permukaan maupun bawah permukaan (mata air)
dan kemudian mengumpul pada lembah-lembah dan akhirnya membentuk aliran sungai
orde pertama. Anak sungai dan cabangnya yang mengalir pada daerah ini adalah Batang
Air Kabu, Batang Air Lasi, Batang Air Pulai, Batang Tambuo dan Batang Jabur, yang pada
umumnya mengalir ke arah utara dan selatan daerah penyelidikan lalu menyatu mengalir
ke timur dengan sungai utama Batang Agam dan Batang Sinamar.
- Ditinjau dari aspek hidrogeologi, daerah penelitian termasuk pada: (a) Akuifer Dengan
Aliran Melalui Ruang Antar Butir berupa akuifer produktif, dengan penyebaran luas; dan
setempat, akuifer dengan produktivitas sedang; (b) Akuifer dengan Aliran Melalui Celahan
dan Ruang Antar Butir berupa setempat, akuifer produktif; (c) Akuifer dengan Aliran
Melalui Celahan, Rekahan dan Saluran berupa akuifer produktif tinggi sampai sedang; (d)
Akuifer (Bercelah atau Sarang) Produktif Kecil dan Air Tanah Langka berupa akuifer
dengan produktifitas kecil, setempat berarti.
- Berdasarkan interpretasi dan analisa kurva lapangan yang dikorelasikan dengan data
geologi dan hidrogeologi yang mengontrol daerah setempat maka dapat disimpulkan
lapisan batuan yang dapat bertindak sebagai akuifer atau lapisan pembawa air adalah

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 57


Laporan Kinerja 2020

lapisan tuf pasiran nilai tahanan jenis 105,78 – 253,46 ohm-meter (Nagari Lasi Kecamatan
Canduang), lapisan tuf pasiran nilai tahanan jenis 60,61 – 285,69 ohm-meter, lapisan pasir
tufan nilai tahanan jenis 60,61 – 303,72 ohm-meter (Nagari Padang Tarok Kecamatan
Baso), lapisan pasir tufan nilai tahanan jenis 89,59 – 273,93 ohm-meter, lapisan tuf
pasiran nilai tahanan jenis 49,95 – 62,42 ohm-meter (Nagari Kamang Mudiak Kecamatan
Kamang Magek).
- Dari beberapa titik yang telah dilakukan pendugaan geolistrik ada beberapa titik duga
yang berpotensi untuk dilakukan pemboran air tanah yaitu titik pedugaan geolistrik: GL-
01 PLC, GL-04 PLC, GL-05 PLC (Nagari Lasi Kecamatan Candung); GL-04 PTB, GL-03 PTB,
GL-01 PTB (Nagari Padang Tarok Kecamatan Baso); GL-04 KMG, GL-01 KMG (Nagari
Kamang Mudiak Kecamatan Kamang Magek).
Realisasi fisik kegiatan Penelitian Air Tanah dengan Metoda Geolistrik Sumatera Barat tahun
2020 mencapai 100% dengan penyerapan anggaran sangat baik dengan realisasi keuangan
mencapai 98,72% (serapan anggarannya sebesar Rp. 41.441.800,-). Artinya terdapat efisiensi
penggunaan anggaran sebesar 1,28% atau sebesar Rp. 538.000,-.

d. Sosialisasi Perizinan Air Tanah


Tujuan Kegiatan ini adalah melaksanakan sosialisasi pemanfaatan air tanah sesuai dengan
peraturan dan perundangan yang belaku.
Kegiatan Sosialisasi Perizinan Air Tanah ini masuk dalam rasionalisasi tahap 2 penanggulangan
wabah covid-19.
Capaian pelaksanaan kegiatan ini yaitu 100% dengan terlaksananya Sosialisasi Perizinan Air
Tanah kepada Masyarakat dan Pengguna Air Tanah dengan realisasi keuangan sebesar
81,82% dan penyerapan anggaran sebesar Rp. 4.410.000,-. Artinya terdapat efisiensi
penggunaan sumber daya anggran sebesar Rp. 980.000,- (18,18%).
e. Penelitian Zona Konservasi Air Tanah Dalam Pada Cekungan Air Tanah (CAT) di Sumatera
Barat
Penentuan Zona Konservasi secara administrasi berada di Kabupaten Lima Puluh Kota
Provinsi Sumatera Barat.
Berdasarkan hasil analisis terhadap unsur-unsur geologi, topografi dan hidrogeologi wilayah
Kabupaten Lima Puluh Kota, wilayah Perlindungan dan konservasi air tanah dalam wilayah
Kabupaten Lima Puluh Kota dapat dibagi menjadi 3 (tiga) zona konservasi air tanah, yaitu:

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 58


Laporan Kinerja 2020

A. Zona Aman Produktivitas Tinggi


Zona Aman Produktivitas Tinggi tersusun oleh litologi endapan-endapan gunungapi
muda antara lain endapan lahar, tufa batuapung, tufa lapili dan endapan koluvial.
Pengambilan air tanah diatur pada kedalaman lebih dari 30 m, mengingat wilayah ini
merupakan lingkungan pemukiman penduduk dan sebagian wilayah pertanian
masyarakat serta pusat perkantoan, pengambilan air hanya diperbolehkan untuk
keperluan rumah tangga serta kebutuhan perkantoran dengan debit pengambilan
3
dapat melebihi 3,5 m /hari/sumur. Akuifer dalam, kedalaman antara 30 - 150 m dengan
3
debit maksimum 500 m /hari/sumur dengan Luas wilayah 283 km2.
B. Zona Aman Produktivitas Sedang
Zona Aman Produktivitas Sedang ini merupakan wilayah dataran aluvial berada pada
batuan-batuan hasil endapan vulkanik berupa breksi, endapan lahar, aliran lava, lapili
dan tufa. Pengambilan air tanah diatur pada kedalaman kurang dari 40 m hanya
diperbolehkan untuk keperluan rumah tangga dengan debit pengambilan 3,5
3
m /hari/sumur. Akuifer dalam, kedalaman antara 50 - 125 m dengan debit maksimum
3
250 m /hari/sumur dan lama pemompaan 18 jam/hari dengan Luas wilayah 69.56 km2.
C. Zona Imbuh/Resapan
Zona Imbuhan/Resapan ini merupakan wilayah yang tidak untuk dikembangkan bagi
berbagai peruntukan kecuali untuk air minum dan rumah tangga dengan pengambilan
3
maksimum 3,5 m /hari/sumur. Untuk keperluan lain dapat dipertimbangkan setelah
dilakukan studi hidrogeologi secara mendalam dan harus memenuhi persyaratan teknis
tertentu. Zona Imbuh atau resapan air ini umumnya merupakan daerah tinggian dan
wajib dilakukan perlindungan terhadap kawasan ini agar terjaga kondisi lingkungan
untuk mendukung daerah imbuhan dan resapan air tanah dengan luas wilayah 101.4
km2.

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 59


Laporan Kinerja 2020

Gambar 4. Peta Zona Konservasi Air Tanah Dalam Kabupaten Lima Puluh Kota

Realisasi fisik kegiatan Penelitian Zona Konservasi Air Tanah Dalam Pada Cekungan Air Tanah
(CAT) di Sumatera Barat tahun 2020 mencapai 100% dengan penyerapan anggaran sangat
baik dengan realisasi keuangan mencapai 99,84% (serapan anggarannya sebesar Rp.
38.571.600,-). Artinya terdapat efisiensi penggunaan sumber daya anggaran sebesar 0,16%
atau sebesar Rp. 38.631.600,-.

f. Monitoring dan Pengendalian Izin dan Pemanfaatan Air Tanah


Tujuan Kegiatan ini adalah melaksanakan pengawasan dan pengendalian izin pemanfaatan air
tanah di wilayah Provinsi Sumatera Barat.
Hasil pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut:
- Pengawasan dan pengendalian izin pemanfaatan air tanah telah dilakukan diseluruh
wilayah Sumatera Barat yaitu di 19 Kabupaten/Kota di Sumatera Barat.
- Pengawasan dan pengendalian izin pemanfaatan air tanah dilaksanakan dalam rangka
mendukung rekomendasi teknis air tanah yang dikeluarkan oleh Dinas Energi dan Sumber
Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat. Rekomendasi Teknis untuk perizinan Air Tanah
yang diterbitkan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat
tahun 2020 berjumlah 313 rekomendasi, yang terdiri dari Izin Pengeboran (SIP)
sebanyak 102 rekomendasi, Izin Penggalian sebanyak 13 rekomendasi, Izin

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 60


Laporan Kinerja 2020

Pemanfaatan Air Tanah (SIPA) sebanyak 194 rekomendasi dan Izin Perusahaan
Pengeboran Air Tanah (SIPPAT) sebanyak 4 rekomendasi.
Realisasi fisik kegiatan Monitoring dan Pengendalian Izin dan Pemanfaatan Air Tanah tahun
2020 mencapai 100% dengan penyerapan anggaran sangat baik dengan realisasi keuangan
mencapai 98,25% (serapan anggarannya sebesar Rp. 48.065.800,-). Artinya terdapat efisiensi
penggunaan sumber daya anggaran sebesar 1,75% atau sebesar Rp. 856.100,-.

Gambaran pencapaian sasaran Meningkatnya

Sasaran 4 Tata Kelola Organisasi dilihat berdasarkan


Meningkatnya Tata Kelola realisasi dan capaian kinerja indikator kinerja
Organisasi seperti terlihat pada tabel berikut ini :

Tabel 16. Realisasi dan Capaian Kinerja Indikator Kinerja Sasaran 4


Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian Kinerja
Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja A BB 97,75
(80) (78,20)
Rata-rata capaian 97,75

Rata-rata capaian indikator kinerja sasaran strategis meningkatnya tata kelola organisasi adalah
sebesar 97,75% termasuk kategori keberhasilan sangat baik. Uraian masing-masing indikator
kinerja adalah sebagai berikut :

4.1. Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja

Tabel 17. Pencapaian Kinerja Sasaran meningkatkan Tata Kelola Organisasi


Tahun 2016 2017 2018 2019 2020
Target Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja B B BB (70) BB (70) A (80)
B BB BB
Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja B B
(68,51) (77,46) (78,20)
% Capaian Target Kinerja 100 100 97,87 110,65 97,75
Sumber data : Sekretariat Dinas ESDM Provinsi Sumatera Barat

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 61


Laporan Kinerja 2020

Dari Tabel 17 di atas terlihat bahwa Indikator Kinerja Utama (IKU) Sasaran Strategis 4 pada Tahun
2020 berhasil dicapai dengan capaian target kinerja 97,75%. Capaian kinerja indikator kinerja ini
termasuk kategori keberhasilan sangat baik.
Dibandingkan tahun 2019, capaian kinerja sasaran meningkatnya tata kelola orgaisasi Dinas ESDM
Provinsi Sumatera Barat tahun 2020 menurun sebesar 12,9%.
Adapun hambatan/permasalahan dalam pencapaian target indikator kinerja sasaran 4
meningkatnya tata kelola organisasi adalah belum terdokumentsikannya hasil pelaksanaan
monitoring rencana aksi, masih kurangnya komitmen seluruh pihak yang terkait/terlibat dalam
pencapaian target sasaran meningkatnya tata kelola organisasi serta masih kurangnya kuantitas
maupun kualitas sumber daya manusia yang dimiliki.
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat telah melakukan berbagai upaya
untuk mencapai target sasaran meningkatnya tata kelola organisasi antara lain adalah laporan
kinerja Dinas ESDM Provinsi Sumatera Barat tahun 2019 telah menyajikan informasi tentang
analisis efisiensi penggunaan sumber daya dan menjelaskan penetapan target serta sumber data
yang digunakan serta membandingkan capaian kinerja dengan standar nasional sebagaimana
yang disarankan oleh evaluator Inspektorat.

Tabel 18. Realisasi fisik dan keuangan program yang mendukung pencapaian target
indikator sasaran meningkatkan tata kelola organisasi tahun 2020
REALISASI
TARGET ANGGARAN
NO PROGRAM/KEGIATAN FISIK KEUANGAN
% (Rp)
% Rp %
Program Pelayanan Administrasi
1 100 1.960.140.790 100 1.912.128.313 97,55
Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan
2 100 283.768.334 100 280.535.054 98,86
Prasarana Aparatur

3 Program Peningkatan Displin Aparatur 100 56.114.000 100 56.113.750 100

Program Peningkatan Kapasitas Sumber


4 100 3.835.000 100 3.835.000 100
Daya Aparatur
Program Peningkatan Pengembangan
5 Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 100 352.310.550 100 350.657.300 99,53
Keuangan
Program Perencanaan dan
6 Pengembanga Perencanaan Energi dan 100 91.469.800 100 91.380.400 99,90
Sumber Daya Mineral

100 2.747.638.474 100 2.694.649.817 99,31

Sumber data : Sekretariat Dinas ESDM Sumatera Barat

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 62


Laporan Kinerja 2020

3.4. Realisasi Anggaran


Penjabaran akuntabilitas keuangan (realisasi anggaran) pada pelaksanaan APBD tahun 2020
yang mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Propinsi Sumatera Barat pada tahun 2020 meliputi :

3.4.1. Pendapatan
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Propinsi Sumatera Barat mendapat pendapatan
daerah dari Retribusi pemakaian kekayaan daerah dan pendapatan lain-lain yang sah.
Rincian realisasi pendapatan dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 19. Realisasi Pendapatan Tahun 2020


PENDAPATAN (Rp)
NO URAIAN
TARGET REALISASI
1 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 3.750.528,- 3.750.528,-
(Penyewaan tanah dan bangunan)

2 Pendapatan lain-lain yang sah - -

TOTAL 3.750.528,-

Sumber data : Sekretariat Dinas ESDM Sumatera Barat

3.4.2. Pelaksanaan APBD Tahun 2020

Tabel 20. Realisasi Anggaran APBD Tahun 2020 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
REALISASI
ANGGARAN
NO PROGRAM/KEGIATAN KEUANGAN
(Rp) KEUANGAN (Rp) FISIK (%)
(%)
A BELANJA TIDAK LANGSUNG 7,857,602,300 7,632,990,886 97.14 100
1 Gaji dan Tunjangan 5,255,212,394 5,216,698,413 99.27 100
2 Tambahan Penghasilan PNS 2,602,277,390 2,416,292,473 92.85 100
3 Insentif Pemungutan Retribusi Daerah 112,516 - 0.00 100
B BELANJA LANGSUNG 4,812,308,131 4,747,483,174 98.65 100
NON URUSAN 2,656,168,674 2,603,269,417 98.01 100
PELAYANAN ADMINSTRASI
1 1,960,140,790 1,912,128,313 97.55 100
PERKANTORAN
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 6,868,850 6,851,400.00 99.75 100
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber
2 407,520,000 378,022,031.00 92.76 100
Daya Air dan Listrik
Penyediaan Jasa Kebersihan,
3 744,600,000 737,948,704.00 99.11 100
Pengamanan dan Sopir Kantor
4 Penyediaan Alat Tulis Kantor 43,905,000 43,896,500.00 99.98 100

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 63


Laporan Kinerja 2020

Penyediaan barang cetakan dan


5 28,667,000 28,476,350.00 99.33 100
penggandaan
Penyediaan Komponen Instalasi
6 13,221,006 13,204,000.00 99.87 100
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Penyediaan Peralatan dan
7 250,594,846 245,832,178.00 98.10 100
Perlengkapan Kantor
Penyediaan Bahan Bacaan Dan
8 15,000,000 14,520,000.00 96.80 100
Peraturan Perundang-Undangan
9 Penyediaan Makanan dan Minuman 34,980,000 34,946,000.00 99.90 100
Rapat-Rapat Koordinasi dan
10 354,801,088 353,988,650.00 99.77 100
Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
Penyediaan Jasa Informasi,
11 10,000,000 9,992,500.00 99.93 100
Dokumentasi dan Publikasi
Penyediaan Jasa Pembinaan Mental
12 49,983,000 44,450,000.00 88.93 100
dan Fisik Aparatur
PENINGKATAN SARANA DAN
2 283,768,334 280,535,054 98.86 100
PRASARANAN APARATUR
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung
1 76,935,567 75,585,000.00 98.24 100
Kantor
Pemeliharaan Rutin/Berkala
2 149,757,767 147,907,354.00 98.76 100
Kendaraan Dinas/Operasional
Pemeliharaan Rutin/Berkala
3 43,575,000 43,568,700.00 99.99 100
Peralatan/Perlengkapan Kantor
Pemeliharaan Rutin/Berkala Instalasi
4 13,500,000 13,474,000.00 99.81 100
dan Jaringan
3 PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 56,114,000 56,113,750 100.00 100
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta
1 56,114,000 56,113,750.00 100.00 100
Perlengkapannya
PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER
4 3,835,000 3,835,000 100.00 100
DAYA APARATUR
Bimbingan Teknis Implementasi
1 3,835,000 3,835,000.00 100.00 100
Peraturan Perundang-Undangan
PENINGKATAN PENGEMBANGAN
5 SISTEM PELAPORAN CAPAIAN 352,310,550 350,657,300 99.53 100
KINERJA DAN KEUANGAN
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja
1 21,422,500 21,380,000.00 99.80 100
dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
2 Penatausahaan Keuangan SKPD 172,134,000 171,979,500.00 99.91 100
Penyusunan Perencanaan dan
3 13,946,250 13,810,800.00 99.03 100
Penganggaran SKPD
Pengelolaan, Pengawasan dan
4 144,807,800 143,487,000.00 99.09 100
Pengendalian Aset SKPD
ENERGI DAN SUMBER DAYA
2,156,139,457 2,144,213,757 99.45 100
MINERAL
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN
1 1,202,804,607 1,196,625,857 99.49 100
KETENAGALISTRIKAN
Inventarisasi Rumah Tangga
1 6,478,000 6,478,000.00 100.00 100
Sederhana (RTS) Yang Belum Berlistrik
Perencanaan DED Pembangunan
2 392,300,000 391,852,750.00 99.89 100
PLTMH

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 64


Laporan Kinerja 2020

Penertiban Usaha Ketenagalistrikan


3 173,447,000 173,435,100.00 99.99 100
Oleh PPNS Ketenagalistrikan
Pembangunan PLTS
4 298,750,000 293,991,500.00 98.41 100
Tersebar/SHS/LTSHE
Pemasangan Instalasi Listrik untuk
5 320,652,107 319,691,007.00 99.70 100
Rumah Tangga Sederhana (RTS)
Penyusunan Peraturan Daerah
6 11,177,500 11,177,500.00 100.00 100
(Perda) Tentang Energi
PEMBINAAN, PENGEMBANGAN DAN
2 166,900,050 166,764,400 99.92 100
PENGAWASAN ENERGI
Evaluasi Pelaksanaan Penghematan
1 6,801,300 6,730,000.00 98.95 100
Energi Pada Gedung
Penyusunan Evaluasi Pelaporan
2 Rencana Aksi Daerah (RAD) - Gas 85,863,750 85,840,000.00 99.97 100
Rumah Kaca (GRK)
Pemantauan Perkembangan
3 Pembangunan Pembangkit Listrik dari 6,647,000 6,647,000.00 100.00 100
Energi Baru dan Terbarukan
Pemantauan Harga Eceran tertinggi
4 67,588,000 67,547,400.00 99.94 100
(HET) LPG 3KG di Prov. Sumbar
PENGELOLAAN MINERAL DAN
3 497,550,500 495,966,700 99.68 100
BATUBARA
Monitoring Dan Evaluasi Tambang
1 50,000,000 49,787,800.00 99.58 100
Rakyat
Pengendalian Lingkungan, Reklamasi
2 dan Pasca Tambang Pada Usaha 120,000,000 119,118,000.00 99.27 100
Pertambangan
Monitoring dan Evaluasi Produksi,
3 Penjualan dan PNBP Mineral Logam 86,474,200 86,398,800.00 99.91 100
dan Batubara
Monitoring dan Evaluasi Produksi dan
4 Penjualan Mineral Bukan Logam dan 70,000,000 69,878,900.00 99.83 100
Batuan
Pengendalian Kegiatan Operasi
5 70,000,000 69,868,900.00 99.81 100
Produksi Pertambangan
Evaluasi Pelaksanaan Program
6 Pemberdayaan Masyarakat terhadap 1,076,300 1,070,500.00 99.46 100
Pemegang IUP
Pengawasan Pelaksanaan Kaidah
7 100,000,000 99,843,800.00 99.84 100
Teknik Pertambangan Yang Baik
PENGELOLAAN, PENGEMBANGAN
4 197,414,500 193,476,400 98.01 100
DAN KONSERVASI AIR TANAH
Penelitian Zonasi Air Tanah Sumatera
1 28,227,000 27,705,000.00 98.15 100
Barat
Inventarisasi Penggunaan Air Tanah Di
2 34,264,200 33,282,200.00 97.13 100
Sumatera Barat
Penyelidikan Air Tanah Dengan
3 41,979,800 41,441,800.00 98.72 100
Metoda Geolistrik Sumatera Barat
4 Sosialisasi Perizinan Air Tanah 5,390,000 4,410,000.00 81.82 100
Penelitian Zona Konservasi Air Tanah
5 Dalam Pada Cekungan Air Tanah 38,631,600 38,571,600.00 99.84 100
(CAT) Di Sumatera Barat

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 65


Laporan Kinerja 2020

Monitoring dan Pengendalian Izin dan


6 48,921,900 48,065,800.00 98.25 100
Pemanfaatan Air Tanah
PERENCANAAN DAN
5 PENGEMBANGAN ENERGI DAN 91,469,800 91,380,400 99.90 100
SUMBER DAYA MINERAL
Monitoring Dan Evaluasi Dan Kegiatan
1 91,469,800 91,380,400.00 99.90 100
OPD
TOTAL 12,669,910,431 12,380,474,060 97.72 100
Sumber data : Sekretariat Dinas ESDM Sumatera Barat

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 66


Laporan Kinerja 2020

BAB IV
PENUTUP

Laporan Kinerja Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat Tahun 2020
merupakan media perwujudan pertanggung jawaban atas pencapaian pelaksanaan visi dan misi
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat menuju good governance dengan
mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera
Barat Tahun 2016 – 2021 dan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016 – 2021.

Laporan Kinerja ini merupakan laporan tahun kelima pelaksanaan RPJMD Tahun 2016 – 2021.
Namun demikian, informasi kinerja yang disajikan tidak hanya untuk tahun berjalan saja tetapi
juga mencakup periode – periode sebelumnya.

Dengan memperhatikan uraian dan beberapa data yang telah dijabarkan sebelumnya, maka
dapat dikatakan bahwa Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat dalam
melaksanakan tugasnya dapat dikatakan Berhasil, karena semua target sasaran yang telah
ditetapkan dicapai dengan rata-rata ketegori Sangat Baik. Hal tersebut didukung dengan data
sebagai berikut :

1. Hasil Pengukuran Pencapaian Sasaran yaitu :


Rata-rata capaian kinerja Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat
Tahun 2020 adalah 357,91% (Memuaskan), dengan penjabaran:
Indikator 1 = 100,21 % (memuaskan)
Indikator 2 = 90 % (sangat baik)
Indikator 3 = 78 % (baik)
Indikator 4 = 94 % ( sangat baik)
Indikator 5 = 1687,50 % (memuaskan)
Indikator 6 = 97,75 % (sangat baik)

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 67


Laporan Kinerja 2020

LAMPIRAN

| Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat 69

Anda mungkin juga menyukai