Anda di halaman 1dari 138

RENCANA STRATEGIS

DINAS KESEHATAN KOTA PADANG


TAHUN 2019-2024

DINAS KESEHATAN KOTA PADANG


TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita ucapkan kehadirat Allah, SWT karena telah selesainya
penyusunan dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Tahun 2019-2024.
Dokumen ini memuat informasi mengenai rencana pembangunan bidang kesehatan,
disusun sebagai pedoman bagi pemangku kepentingan dalam mencapai tujuan Dinas
Kesehatan Kota Padang.
Dokumen Renstra Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari kata
sempurna, hal ini disebabkan karena kurangnya sumber baik sumber daya data
maupun sumber daya manusia. Untuk itu kami mengharapkan tanggapan dan saran
demi penyempunaannya dimasa mendatang.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, kami menghaturkan rasa terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
dokumen ini. Semoga dokumen ini bermanfaat bagi kita semua.

Padang, Desember 2019


Kepala Dinas Kesehatan
Kota Padang

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii
DAFTAR TABEL .......................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... iv
DAFTAR BAGAN ......................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... I-1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... I-1
1.2 Landasan Hukum ........................................................................................... I-2
1.3 Maksud dan Tujuan....................................................................................... I-3
1.4 Sistematika Penulisan ................................................................................... I-4
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KOTA PADANG ....... II-1
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kota PadangII-1
2.2 Sumber Daya Dinas Kesehatan Kota Padang......................................... II-31
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Padang ................................. II-36
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan
Kota Padang ............................................................................................... II-43
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS KESEHATAN
KOTA PADANG ..................................................................................... III-1
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Dinas Kesehatan Kota Padang ................................................................ III-1
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih .......................................................................................... III-7
3.3 Telaahan Renstra Kementerian Kesehatan RI dan Renstra Dinas
Kesehatan Provinsi Sumatera Barat ..................................................... III-10
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis .................................................................................................... III-13
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis .................................................................... III-13
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN ..................................................................... IV-1
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ..................................................... V-1
5.1 Strategi dan Arah Kebijakan ...................................................................... V-1
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN ......... VI-1

ii
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN DINAS
KESEHATAN......................................................................................... VII-1
BAB VIII PENUTUP ............................................................................................ VIII1
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jabatan dan Jumlah ASN DInas Kesehatan berdasarkan Jenis Kelamin Tahun
2018 ......................................................................................................................................... II-31

Tabel 2.2 Kualifikasi Pegawai Dinas Kesehatan berdasarkan Pendidikan Tahun 2018II-32

Tabel 2.3 Jumlah ASN Dinas Kesehatan berdasarkan Pangkat/ Golongan Tahun 2018 32

Tabel 2.4 Daftar Barang Dinas Kesehatan Kota Padang Tahun 2018 .......................... II-32

Tabel 2.5 Perkembangan sarana dan prasarana kesehatan .......................................... II-34

Tabel 2.6 Capaian Indikator Kinerja Bidang Kesehatan Tahun 2008-2016 ................. II-37

Tabel 2.7 Capaian Indikator Kinerja SPM Bidang Kesehatan Tahun 2017 dan 2018 .II-39

Tabel 2.8 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Padang
Tahun 2014-2018 ................................................................................................................II-411

Tabel 3.9 Pemetaan Permasalahan Dinas Kesehatan ..................................................... III-1

Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Kesehatan Kota
Padang ................................................................................................................................... IV-2

Tabel 6.1 Program dan Kegiatan serta Pendanaan Tahun 2019 ................................... VI-1

Tabel 6.2 Rencana Program dan Kegiatan serta Pencanaan Tahun 2020-2024....... VI-21

Tabel 7.1 Indikator Kinerja Dinas Kesehatan yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran
Renstra Tahun 2020-2024................................................................................................... VII-1

Tabel 7.2 Indikator Kinerja Dinas Kesehatan yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD Tahun 2020-2024 ·········································································· VII-4

Tabel 7.3 Indikator Kinerja Dinas Kesehatan yang mengacu pada aspek/ fokus/ bidang
urusan kesehatan/ indikator kinerja pembangunan daerah...................................VII-4

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sebaran Puskesmas dan Rumah Sakit di Kota Padang ............................. II-36

Gambar 3.2 Sebaran dan Kantong Gizi Buruk di Kota Padang ...................................... III-5

Gambar 3.3 Kasus dan Kematian HIV/AIDS di Kota Padang Tahun 2014-2018 ......... III-6

Gambar 3.4 Jumlah Kasus Hipertensi, Diabetes Melitus dan Cakupan Skrining Usia
Produktif Tahun 2016-2019 ................................................................................................. III-6

iv
DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kota Padang ...................................... II-30

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 tercantum jelas cita-cita
bangsa Indonesia yang sekaligus merupakan tujuan nasional bangsa Indonesia.
Tujuan nasional tersebut adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi serta keadilan sosial.
Untuk mencapai tujuan nasional tersebut diselenggarakanlah upaya
pembangunan yang berkesinambungan yang merupakan suatu rangkaian
pembangunan yang menyeluruh terarah dan terpadu, termasuk di antaranya
pembangunan kesehatan
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Dalam rangka mewujudkannya, diselenggarakan upaya kesehatan yang
terpadu dan menyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan perseorangan dan
upaya kesehatan masyarakat. Pendekatan yang dilakukan berupa pendekatan
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu,
menyeluruh dan berkesinambungan
Upaya kesehatan harus didasarkan pada standar pelayanan minimal bidang
kesehatan yang tertuang pada Permenkes No.4 Tahun 2019. Dalam Permenkes
tersebut terdapat indikator yang wajib dilaksanakan oleh seluruh kabupaten kota
dengan target pencapaian seluruh indikator wajib 100%.
Pencapaian target-target SPM tidak bisa terlepas dari framework
perencanaan nasional sesuai Undang-Undang tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional. Hal ini berarti pencapaian target-target SPM harus
terintegrasi dalam dokumen-dokumen perencanaan seperti RPJMN/RPJMD dan
dokumen-dokumen perencanaan turunannya.

I-1
1.2 Landasan Hukum
Berbagai peraturan perundang-undangan menjadi landasan hukum dalam
penyusunan Rencana Strategis Pembangunan Kesehatan Kota Padang Tahun
2019 - 2024, yaitu :
1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
2. Undang-undang No 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126)
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33);
4. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144);
5. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 09 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114);
7. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 136);
8. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 Tentang Pengarusutamaan Gender
dalam Pembangunan Nasional;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6178);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata cara

I-2
Evaluasi RRPJPD dan RPJMD, serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD dan
RKPD (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);
12. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang Penerapan
Standar Pelayanan Minimal (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 1540);
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang StandarTeknis
Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 68);
14. Kepmenkes No. 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota;
15. Kepmenkes RI Nomor HK.02.02/MENKES/52/2015 Tentang Rencana
Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019;
16. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan
Daerah Nomor 18 Tahun 2004 tentang Rencana Pembanguan Jangka
Panjang Daerah Kota Padang Tahun 2004 – 2020;
17. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kota Padang (Lembaran Daerah Kota Padang Tahun 2016
Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 87);
18. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 6 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembanguan Jangka Menengah Daerah Kota Padang Tahun 2019 – 2024 (
Lembaran Daerah Tahun 2019 Nomor 6 Tambahan Lembaran Daerah Kota
Padang Nomor 109);
19. Peraturan Walikota Padang Nomor 67 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan

1.3 Maksud dan Tujuan


1.3.1 Maksud
Maksud dari penyusunan Renstra Dinas Kesehatan ini adalah menyediakan arah
kebijakan pembangunan di bidang kesehatan selama lima tahun, sebagai
penjabaran dari dokumen RPJMD Kota Padang Tahun 2019-2024

1.3.2 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan Renstra yaitu :
a. Menjabarkan visi dan misi kepala daerah terpilih untuk periode 5 tahun
(2019-2024) ke dalam tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan serta
program dan kegiatan pada Dinas Kesehatan;
I-3
b. Merumuskan tolok ukur kinerja organisasi yang terukur, transparan dan
akuntabel;
c. Sebagai panduan dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja)Perangkat
Daerah dan RKA SKPD; dan
d. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan dan
pengganggaran, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi pada setiap tahun
anggaran selama 5 (lima) tahun.

1.4 Sistematika Penulisan


Sistematika Penulisan Renstra Dinas Kesehatan Kota Padang Tahun 2019 – 2024
terdiri dari 8 (delapan) bab, sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra Perangkat
Daerah, fungsi Renstra Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan
pembangunan daerah, proses penyusunan Renstra Perangkat
Daerah, keterkaitan Renstra Perangkat Daerah dengan RPJMD
1.2 Landasan Hukum
Memuat penjelasan tentang undang – undang, peraturan
pemerintah, peraturan daerah dan ketentuan peraturan lainnya yang
mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan fungsi,
kewenangan perangkat daerah.
1.3 Maksud dan Tujuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan
Renstra Dinas Kesehatan.
1.4 Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra Dinas
Kesehatan serta susunan garis besar isi dokumen
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KOTA PADANG
Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) Dinas Kesehatan
dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara
ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki Dinas Kesehatan dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian
penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra Dinas
Kesehatan periode sebelumnya, mengemukakan capaian program
prioritas DInas Kesehatan yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan
I-4
RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama
yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra Perangkat
Daerah ini.
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan
Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan Dinas
Kesehatan, struktur organisasi Dinas Kesehatan, serta uraian tugas
dan fungsi sampai dengan eselon IV Dinas Kesehatan.
2.2 Sumber Daya Dinas Kesehatan
Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang
dimiliki Dinas Kesehatan dalam menjalankan tugas dan fungsinya,
mencakup sumber daya manusia dan aset
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan
Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja DinasKesehatan
berdasarkan sasaran/target Renstra DInas Kesehatan periode
sebelumnya menurut SPM
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan
Kota Padang
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS KESEHATAN
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Dinas Kesehatan
Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan
pelayanan Dinas Kesehatan beserta faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
3.3 Telaahan Renstra Kementerian Kesehatan RI dan Renstra Dinas
Kesehatan Provinsi Sumatera Barat
3.4 Tealahaan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran
jangka menengah Dinas Kesehatan. Setiap tujuan dan sasaran
dilengkapi dengan indikator kinerja yang terukur

I-5
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan arah
kebijakan Dinas Kesehatan dalam lima tahun mendatang. Penyajian
strategi dan arah kebijakan dapat menunjukkan relevansi dan
konsistensi antar pernyataan visi dan misi RPJMD periode berkenaan
dengan tujuan, sasaran, strategi, dan arah kebijakan Dinas Kesehatan.
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator
kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif.
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN DINAS KESEHATAN YANG
MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB VIII PENUTUP

I-6
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KOTA PADANG

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kota Padang
2.1.1 Susunan Organisasi
Berdasarkan Peraturan Walikota Padang Nomor 67 Tahun 2016, susunan
organisasi dinas terdiri atas :
a. Kepala Dinas
b. Sekretaris, teridiri atas :
1. Sub bagian umum
2. Sub bagian keuangan
3. Sub bagian program
c. Bidang kesehatan masyarakat, terdiri dari :
1. Seksi kesehatan keluarga dan gizi
2. Seksi promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
3. Seksi kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga
d. Bidang pencegahan dan pengendalian penyakit, terdiri dari :
1. Seksi surveilan dan imunisasi
2. Seksi pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular
3. Seksi pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, kesehatan
jiwa, narkotika, psikosomatik dan zat aditif
e. Bidang pelayanan kesehatan, terdiri dari :
1. Seksi pelayanan kesehatan primer dan tradisional
2. Seksi pelayanan kesehatan rujukan
3. Seksi fasilitas pelayanan kesehatan dan peningkatan mutu
f. Bidang sumber daya kesehatan, terdiri dari :
1. Seksi kefarmasian
2. Seksi alat keehatan dan sarana prasarana kesehatan
3. Seksi sumber daya manusia kesehatan dan jaminan kesehatan
g. Unit pelaksana teknis dinas; dan
h. Kelompok jabatan fungsional

II-1
2.1.2 Tugas dan Fungsi
2.1.2.1 Dinas
Dinas mempunyai tugas membantu Walikota dalam melaksanakan urusan
pemerintahan bidang kesehatan dan tugas perbantuan yang diberikan kepada
daerah.
Dinas dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan bidang kesehatan
b. Pelaksanaan kebijakan bidang kesehatan
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang kesehatan
d. Pelaksanaan administrasi dinas bidang kesehatan; dan
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan fungsi
dan tugasnya

2.1.2.2 Kepala Dinas


Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Walikota melaksanakan urusan
pemerintahan bidang kesehatan dan tugas perbantuan yang diberikan kepala
daerah.
Untuk menyelenggarakan tugas, Kepala Dinas mempunyai fungsi :
a. Menetapkan kebijakan operasional di bidang kesehatan masyarakat,
pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, sarana
prasarana kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan, dan sumberdaya
kesehatan
b. Menyelenggarakan kebijakan operasional di bidang kesehatan masyarakat,
pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, sarana
prasarana kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan, dan sumberdaya
kesehatan
c. Menyelenggarakan monitoring dan evaluasi, pelaporan di bidang kesehatan
masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan,
sarana prasarana kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan, dan sumberdaya
kesehatan
d. Menyelenggarakan dukungan substantive kepada seluruh unsure organisasi
di lingkungan dinas
e. Pengguna anggaran dinas
f. Pengguna barang dinas
g. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
II-2
2.1.2.3 Sekretariat
Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang dalam melaksanakan tugasnya
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas,
pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit
organisasi di lingkungan dinas
Untuk menyelenggarakan tugas, Sekretarus mempunyai fungsi :
a. Melaksanakan koordinasi perumusan kegiatan dinas
b. Melaksanakan koordinasi dan penyusunan rencana, program dan anggaran
dinas
c. Melaksanakan pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang
meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan dan aset,
kerumahtanggaan, kerja sama, hubungan masyarakat, arsip dan
dokumentasi dinas;
d. Melaksanakan pembinaan dan penataan organisasi dan tatalaksana
e. Melaksanakan kkordinas dan perumusan penyusunan peraturan serta
pelaksanaan advokasi
f. Melaksanakan pengelolaan barang milik negara atau daerah
g. Mengelola layanan informasi dan dokumentasi publik
h. Mengelola layanan pengaduan masyarakat
i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

2.1.2.3.1 Sub Bagian Umum


Sub Bagian Umum dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang dalam
melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris.
Sub Bagian Umum mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam
melaksanakan penyiapan dan penyusunan peraturan dan pelaksanaan
advokasi, pengelolaan urusan umum, kepegawaian, ketatausahaan,
kerumahtanggaan, arsip, dokumentasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan.
Penjabaran tugas Sub Bagian Umum adalah :
a. Menyusun rencana kegiatan berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan

II-3
b. Menghimpun dan mempelajari peratruan perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman, serta bahan lain yang berhubungan dengan
urusan umum dan kepegawaian
c. Melakukan penyiapan konsep dan tata naskah dinas di bidang
administrasi perkantoran dan kepegawaian berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang ditetapkan atasan
d. Melakukan penyiapan konsep dan tata naskah dinas di bidang
administrasi perkantoran dan kepegawaian berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang ditetapkan atasan
e. Melakukan pengadaan kebutuhan peralatan atau perlengkapan kantor
f. Melakukan pengumpulan, mengolah data dan informasi,
menginventarisasi permasalahan serta melaksanakan pemecahan
masalah yang berhubungan dengan urusan umum dan kepegawaian
g. Melakukan pemeliharaan dan perawatan ruang kerja, ruang rapat, ruang
pertemuan, sarana dan prasarana kantor dan barang habis pakai
h. Melakukan pengurusan perjalanan dinas, kendaraan dinas, keamanan
kantor, serta pelayanan kerumahan tanggaan lainnya
i. Melakukan fasilitasi dan pelaksanaan penyusunan analisis jabatan, peta
jabatan, analisis beban kerja dan evaluasi jabatan
j. Mengerjakan perencanaan dan melaksanakan serta memfasilitasi
pelatihan yang terkait dengan fungsional kesehatan untuk mencapai
persyaratan kompetensi teknis yang diperlukan dalam pelaksanaan
tugas tenaga kesehatan sesuai persyaratan kompetensi, jenis dan
jenjang jabatan fungsional masing-masing
k. melakukan kerjasama dengan lintas program dan lintas sektor
dalam menganalisajabatan serta kebutuhan sumber daya tenaga
kesehatan;
l. melakukan pengelolaan administrasi kepegawaian, membuat
daftar urut pegawai;
m. melakukan koordinasi dan melaporkan kehadiran pegawai;
n. menyusun penerbitan surat keputusan dalam jabatan
fungsional clan mengurus urusan kepegawaian pada jabatan
tersebut;
o. mengerjakan fasilitasi usulan pengangkatan, kesejahteraan
pegawai, pemberian penghargaan, pemberian sanksi dan
atau hukuman, dan pelatihan penjenjangan pegawai;
II-4
p. memproses keperluan dan kebutuhan administrasi kepegawaian
dalam hal penataan kinerja pegawai serta pengurusan
administrasi angka kredit dan pelayanan lainya;
q. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas staf sub bagian
umum dan kepegawaian pada atasan; dan
a. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.1.2.3.2 Sub Bagian Keuangan


Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bagian yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas membantu


Sekretaris dalam melaksanakan pengelolaan urusan
keuangan dan barang milik negara dan daerah, pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan.

Penjabaran tugas Suba Bagian Keuangan adalah :

a. menyusun dan mengelola keuangan dinas berdasarkan


ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. mempelajari dan menelaah peraturan tentang keuangan dinas;
c. menyusun rencana penclapatan dan belanja tidak langsung
dinas;
d. melakukan koorclinir pengadministrasian keuangan dinas
terhadap belanja administrasi umum, belanja operasional dan
pemeliharaan, serta belanja modal, belanja aparatur dan
publik;
e. melakukan pertanggungjawaban pencairan dana;
f. melakukan verifikasi anggaran pendapatan belanja dinas;
g. mengerjakan dan menyiapkan laporan pertanggungjawaban
keuangan atau anggaran pendapatan dan belanja dinas
termasuk perhitungan anggaran;
h. melakukan pembinaan dan pengendalian satuan pemegang kas;
melaksanakan pengendalian administrasi barang, aset, dan
perlengkapan dinas;

II-5
i. melakukan koordinir dan menindaklanjuti laporan hasil
pemeriksaan keuangan dan asset;
j. melakukan pemantauan, pencatatan barang dan
pelaksanaan administrasi aset, barang inventaris, kendaraan
dinas, rumah dinas serta menyelenggarakan usulan
penghapusan asset;
k. menyusun laporan terkait urusan keuangan, penganggaran,
dan aset dinas; dan
l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.1.2.3.3 Sub Bagian Program


Sub Bagian Program dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris.

Sub Bagian Program mempunyai tugas membantu Sekretaris


dalam melaksanakan penyusunan rencana, program, dan
anggaran, dan pengelolaan data dan informasi, monitoring dan
evaluasi, dokumentasi dan pelaporan.

Penjabaran tugas Sub Bagian Program adalah :


a. menyusun rencana jangka pendek, jangka menengah, dan
jangka panjang untuk program dan kegiatan dinas;
b. melakukan penyusunan program dengan menyiapkan bahan
penyusunan rencana umum jangka pendek, jangka
menengah, dan jangka panjang;
c. melakukan penghimpunan dan fasilitasi penyusunan
perencanaan program dan kegiatan di lingkungan dinas;
d. melakukan penghimpunan, menganalisa, dan menyusun
laporan evaluasi program dan kegiatan dinas;
e. melakukan pengelolaan sistim informasi kesehatan;
f. melakukan pengelolaan informasi lintas program dan lintas
sektor;
g. menyusun kebijaksanaan teknis, pengembangan sistem
informasi, pengelolaan teknologi informasi dan pengelolaan
data;
II-6
h. melakukan pelaksanaan pelayanan informasi dan pengaduan
masyarakat serta hubungan masyarakat;
i. melakukan rekapitulasi laporan pencapaian program dan kegiatan
dinas;
j. melakukan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan
dinas;
k. menyusun laporan sub bagian progran dan informasi untuk
disampaikan kepada atasan; dan
l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.1.2.4 Bidang Kesehatan Masyarakat

Bidang Kesehatan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Bidang


yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Bidang Kesehatan Masyarakat mempun.yaitugas membantu Kepala


Dinas dalam melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan operasional serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
di bidang kesehatan keluarga, gizi, promosi kesehatan, pemberdayaan
masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga.

Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Kesehatan Masyarakat


mempunyai fungsi :

a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang


kesehatan keluarga, gizi, promosi kesehatan,
pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, upaya
kesehatan sekolah, kesehatan kerja dan olah raga;
b. menyiapkan bahan perumusan pelaksanaan kebijakan
operasioanal kesehatan keluarga, gizi, promosi kesehatan,
pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, upaya
kesehatan sekolah, kesehatan kerja dan olah raga;
c. menyiapkan bahan bimbingan teknis di bidang kesehatan
keluarga, gizi, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat,

II-7
kesehatan lingkungan, upayakesehatan sekolah, kesehatan
kerja dan olah raga;
d. menyusun norma, standar, prosedur, dan kriteria bidang
kesehatan keluarga, kesehatan lingkungan, upaya kesehatan
sekolah, kesehatan kerja dan olah raga, gizi masyarakat,
serta promosi kesehata.n dan pemberdayaan manyarakat;
e. memantau, evaluasi, dan pelaporan di hidang kesehatan
keluarga, gizi, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat,
kesehatan lingkungan, upaya kesehatan sekolah, kesehatan kerja
dan olah raga;
f. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
tugas/kegiatan bidang kesehatan masyarakat berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan;dan
g. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.1.2.4.1 Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi dipimpin oleh seorang


Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kesehatan
Masyarakat.

Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi mempunyai tugas membantu


Kepala Bidang dalam melaksanakan penyiapan bahan
pelaksanaan kebijakan operasional, dan pemberian bimbingan
teknis, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang
kesehatan keluarga dan gizi.

Penjabaran tugas Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi adalah :

a. melakukan penyiapan pelaksanaan kebijakan bidang


kesehatan maternal dan neonatal, balita dan anak pra
sekolah, usia sekolah dan remaja, usia reproduksi dan
keluarga berencana, gizi lanjut usia serta perlindungan
kesehatan keluarga, peningkatan mutu dan kecukupan gizi,
kewaspadaan gizi, penanggulangan masalah gizi, dan
pengelolaan konsumsi gizi dan upaya kesehatan sekolah;
II-8
b. melakukan pembinaan pelayanan kesehatan ibu, anak,
keluarga berencana, upaya kesehatan sekolah dan gizi
masyarakat;
c. melakukan pembinaan pelayanan kesehatan ibu hamil, bersalin
atau nifas, menyusui, anak dan gizi di fasilitas kesehatan
tingkat pertama dan jejaringnya; ·
d. melakukan pembinaan tenaga kesehatan penolong persalinan;
e. melakukan audit maternal dan perinatal;
f. melakukan penyiapan pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang kesehatan keluarga, peningkatan mutu
dan kecukupan gizi, kewaspadaan gizi, penanggulangan
masalah gizi, dan pengelolaan konsumsi gizi;
g. melakukan pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang
kesehatan keluarga, gizi dan peningkatan mutu dan
kecukupan gizi, kewaspadaan gizi, penanggulangan
masalah gizi, dan pengelolaan konsumsi gizi;
h. melakukan pemantauan status gizi anak balita dan ibu hamil di
fasilitas kesehatan tingkat pertama dan jejaringannya, serta
posyandu;
i. melakukan pemantauan pendistribusian vitamin A kepada
balita, ibu nifas dan masalah gizi lainnya;
j. merancang perencanaan dan melaksanakan penberian
makanan tambahan pada kasus kekurangan energi protein
dan kekurangan energi kronis pada ibu hamil;
k. melakukan pembinaan pemberian ASI ekslusif dan klinik
laktasi:
l. melakukan pembinaan kegiatan peningkatan gizi usaha
kesehatan sekolah di tingkat sekolah dasar, sekolah menengah
pertama, sekolah menengah atas dan kejuruan, panti,
lembaga pemasyarakatan;
m.melakukan bimbingan teknis ke puskesmas dan rumah sakit;
dan
n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

II-9
2.1.2.4.2 Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat


dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan
tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Kesehatan Masyarakat.

Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat


mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan
penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan operasional, dan
pemberian bimbingan teknis, serta pemantauan, evaluasi, dan
pelaporan di bidang promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat.

Penjabaran tugas Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan


Masyarakat adalah :

a. menyiapkan serta pelaksanaan kebijakan dibidang komunikasi,


informasi, dan edukasi kesehatan, advokasi dan kemitraan,
potensi sumber daya promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat;

b. membuat rencana dan melaksanakan kegiatan yang


berhubungan dengan upaya pemberdayaan masyarakat
dibidang kesehatan;

c. melakukan pengelolaan produksi komunikasi publik tentang


program, dan evaluasi produksi komunikasi kesehatan;

d. melakukan peliputan, pendokumentasian, dan pengolahan


bahan publikasi program kesehatan;

e. melaksanakan bimbingan teknis dan supervisi di bidang


komunikasi, informasi, dan edukasi kesehatan, advokasi dan
kemitraan, potensi sumber daya promosi kesehatan, dan
pemberdayaan masyarakat;

f. memantau, evaluasi, dan pelaporan dibidang komunikasi,


informasi, dan edukasi kesehatan, advokasi dan kemitraan,
potensi sumber daya promosi kesehatan, dan pemberdayaan
masyarakat;

II-10
g. mengkoordinir dan melaksanakan penyuluhan kesehatan
tentang perilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat;

h. menyebarluaskan informasi kesehatan melalui poster, radio,


televisi, billboard, "leaflet,teknologi informasi dan media
lainnya;

i. menyediakan data yang berhubungan dengan seksi promosi


kesehatan dan peran serta masyarakat;

j. melakukan koordinasi dan pembinaan, pelaksanaan kegiatan


peningkatan peran serta masyarakat dibidang kesehatan;

k. menggerakkan partisipasi masyarakat di bidang kesehatan


melalui organisasi kemasyarakatan, generasi muda,
pramuka melalui Saka Bhakti Husada dan lembaga
swadaya masyarakat;

l. membina dan mengembangkan upaya kesehatan


bersumber daya masyarakat, Polindes, Pos Kesehatan
Kelurahan, Pos Pembinaan Terpadu, Pos Lanjut
Usia, Tanaman Obat Keluarga, Pos Upaya Kesehatan
Kerja, Pos Kesehatan Pesantren, dan Saka Bhakti Husada;

m. mengumpulkan bahan serta mengolah laporan dan evaluasi


pelaksanaan bimbingan penyuluhan kesehatan pada
masyarakat;

n. melakukan koordinasi dan pembinaan pelaksanaan bimbingan


penyuluhan kesehatan dengan instansi terkait;

o. menjalin kerjasama dengan lintas program dan lintas sektor:

p. menyusun dan menganalisa data untuk laporan kegiatan


seksi promosi kesehatan dan peran serta masyarakat;

q. melakukan pencatatan dan memberikan laporan kepada atasan;


dan

r. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan


sesuai dengan tugas dan fungsinya.

II-11
2.1.2.4.3 Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga
Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, dan Olahraga.
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan
tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat.
Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan
penyiapan bahan pelaksana kebijakan penyehatan lingkungan
operasional, dan pemberian bimbingan teknis, serta pemantauan
dan pengawasan, evaluasi, dan pelaporan di bidang kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga.
Penjabaran tugas Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja
dan Olahraga adalah:

a. melakukan penyiapan pelaksanaan kebijakan penyehatan


lingkungan dan sanitasi dasar, hygiene, dan sanitasi pangan dan
sanitasi tempat tempat umum/tempat pengelolaan makanan;

b. melakukan penyiapan pelaksanaan kebijakan kesehatan okupasi


dan survailens, kapasitas kerja, lingkungan kerja, dan
kesehatan olah raga;

c. merancang rencana pelaksanakan kegiatan yang


berhubungan dengan kesehatan lingkungan, kesehatan kerja
dan olah raga;

d. melakukan penyiapan penyusunan bahan kegiatan dan


bimbingan teknis serta supervisi kapasitas kerja pekerja dan
institusi;

e. melakukan penyiapan pelaksanan kegiatan dan bimbingan


teknis supervisi kegiatan kesehatan lingkungan, kesehatan
kerja dan olah raga, okupasi dan survailans kapasitas kerja,
lingkungan kerja;

f. melakukan kegiatan, pembinaan, pemantauan, pengawasan,


evaluasi dan pelaporan penyehatan air dan sanitasi dasar
penyehatan pangan, dan penyehatan udara dan kawasan,
serta pengawasan limbah dan radiasi;

g. melakukan pengendalian lingkungan kerja dan perlindungan


ergonomi;
II-12
h. melakukan kegiatan kesehatan keolahragaan masyarakat;

i. melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap


kualitas air, Perusahaan Daerah Air Minum, depot air
minum isi ulang, dan sumber air lainnya serta air
badan air, kolam renang, pemandian um um;

j. melakukan pembinaan terhadap kegiatan Sanitasi Total


Berbasis Masyarakat dan Kader Kesehatan Lingkungan;

k. melakukan pengawasan hygiene dan sanitasi di tempat-


tempat umum dan tempat pengolahan atau penyediaan
makanan;

l. melakukan pengawasan dan pembinaan sanitasi pada


lingkungan pemukiman, pembinaan kota sehat dan pengawasan
sampah medis;

m. melakukan koordinasi lintas sektor dan lintas program


yang menyangkut analisis dampak lingkungan, upaya
pengelolaan lingkungan hidup, dan upaya pemantauan
lingkungan hidup;

n. memproses penerbitan rekomendasi laik sehat bagi sarana


tempat umum, tempat pengelolaan makanan, dan pestisida;

o. melakukan pengelolaan laboratorium air pada dinas;

p. menyusun laporan tahunan kesehatan lingkungan; dan

q. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan


sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.1.2.5 Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas


membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan penyiapan perumusan
dan pelaksanaan kebijakan operasional serta pemantauan, evaluasi
surveilen dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian

II-13
penyakit menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak
menular dan kesehatan jiwa, kesehatan lanjut usia dan NAPZA.

Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Pencegahan dan Pengendalian


Penyakit mempunyai fungsi:

a. melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional di


bidang surveilans dan imunisasi, pencegaan dan pengendalian
penyakit menular, p encegahan dan pengendalian penyakit
tidak menular, kesehatan jiwa, kesehatan lanjut usia dan
narkotika psikosomatik zat adiktif;
b. melakukan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan operasional di
bidang surveilans dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian
penyakit menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak
menular dan kesehatan jiwa, kesehatan lanjut usia dan NAPZA;
c. melakukan penyiapan bahan Bimbingan teknis di bidang
surveilans dan imunisasi, pencegaan dan pengendalian penyakit
menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular
dan kesehatan jiwa, kesehatan lanjut usia dan NAPZA;
d. melakukan pertemuan evaluasi, dan pelaporan di bidang
surveilans dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit
menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular
dan kesehatan jiwa, kesehatan lanjut usia dan NA?ZA;
e. melakukan koordinasi dalam pengendalian wabah, bencana,
imunisasi pencegahan dan pengendalian penyakit menular,
pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan
kesehatan jiwa, kesehatan lanjut usia dan NAPZA; dan
f. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

2.1.2.5.1 Seksi Surveilan dan Imunisasi

Seksi Surveilan dan Imunisasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi


yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit.

II-14
Seksi Surveilan dan lmunisasi mempunyai tugas membantu Kepala Bidang
dalam melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan operasional,
dan pemberian bimbingan teknis, serta pemantauan, evaluasi, dan
pelaporan di Bidang Surveilan Imunisasi, Bencana.

Penjabaran tugas Seksi Surveilan dan Imunisasi adalah :

a. melakukan penyiapan pelaksanaan kegiatan surveilans wabah


dan bencana, penyakit infeksi emerging, kesehatan haji dan
imunisasi;
b. melakukan penyiapan, pelaksanaan kegiatan surveilans wabah
dan bencana, penyakit infeksi emerging, kesehatan haji, dan
imunisasi;
c. melakukan penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervisi
kegiatan surveilans wabah dan bencana, penyakit infeksi
emerging, kesehatan haji dan imunisasi;
d. melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan
surveilans wabah dan bencana, penyakit infeksi emerging,
kesehatan haji, imunisasi;
e. melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis dan supervisi
kegiatan kewaspadaan dini dan respon kejadian luar biasa dan
wabah;
f. merancang rencana kegiatan sebelum, saat, dan setelah terjadi
bencana;
g. melakukan penyelidikan kasus penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi dan penyakit yang berpotensi wabah serta
keracunan;
h. melakukan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan terhadap
calon jamaah haji;
i. melakukan penghimpunan dan menganalisa data surveilans,
kejadian luar biasa, wabah dan bencana dari rumah sakit
dan puskesmas;
j. melakukan koordinir penanggulangan kejadian luar biasa; dan
k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

II-15
2.1.2.5.2 Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dipimpin oleh


seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular mempunyai


tugas membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan
penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan operasional, dan
bimbingan teknis, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di
bidang pencegahan dan pengendalian penyakit menular.

Penjabaran tugas Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


Menular adalah:

a. melakukan penyiapan pelaksanaan kebijakan dibidang


pencegahan dan pengendalian tuberkolosis, infeksi saluran
pernapasan akut, HIV AIDS dan penyakit infeksi menular
seksual, hepatitis dan penyakit infeksi saluran pencernaan, dan
penyakit tropis menular langsung;

b. melakukan penyiapan pelaksanaan kebijakan dibidang


pencegahan dan pengendalian menular langsung, penyakit
bersumber binatang dan vektor;

c. merancang rencana kegiatan pemberantasan penyakit menular;

d. melakukan penyiapan pemberian bimbingan teknis dan


supervisi di bidang pencegahan dan pengendalian
tuberkulosis, infeksi saluran pemapasan akut, HIVAIDS,infeksi
saluran pencernaan, dan penyakit tropis menular langsung;

e. merancang rencana kebutuhan obat dan sarana program


penyakit menular;

f. melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan pengendalian dan


pemberantasan penyakit menular ke fasilitas kesehatan
tingkat pertama dan fasilitas kesehatan tingkat lanjut beserta
jaringannya;

g. melakukan monitoring dan bimbingan teknis program


pengendalian dan pemberantasan penyakit menular ke

II-16
fasilitas kesehatan tingkat pertama dan fasilitas tingkat lanjut
beserta jejaringnya;

h. melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan


program pengendalian dan pemberantasan penyakit menular
ke fasilitas kesehatan tingkat pertama dan fasilitas tingkat
lanjut beserta jejaringnya;

i. menyusun laporan program penyakit menular; dan

j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan


sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.1.2.5.3 Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular,


Kesehatan Jiwa, Narkotika, Psikosomatik, dan Zat Aditif

Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular,


Kesehatan Jiwa, Narkotika, Psikosomatik, dan Zat Adiktif
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan
tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular,


Kesehatan Jiwa, Narkotika, Psikosomatik, dan Zat Adiktif
mempunyai tugas membantuKepala Bidang dalam
melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan
operasional, dan bimbingan teknis, serta pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan di bidang pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa,
kesehatan lanjut usia dan NAPZA,dan kesehatan lanjut usia.

Penjabaran tugas Seksi Pencegahan dan Pengendalian


Penyakit Tidak Menular , Kesehatan Jiwa, Narkotika,
Psikosomatik, dan Zat Adiktif adalah :

a. melakukan penyiapan bahan kebijakan tentang pencegahan


dan pengendalian penyakit paru kronik dan gangguan
imunologi, jantung dan pembuluh darah, kanker dan kelainan
darah, diabetes melitus dan gangguan metabolik, dan
gangguan indera dan fungsional;

II-17
b. melakukan penyiapan pelaksanaan tentang pencegahan dan
pengendalian penyakit paru kronik dan gangguan imunologi,
jantung dan pembuluh darah, kanker dan kelainan darah,
diabetes melitus dan gangguan metabolik, dan gangguan
indera dan fungsional;

c. melakukan penyiapan pernberian bimbingan teknis dan supervisi


tentang pencegahan dan pengendalian penyakit paru kronik dan
gangguan imunologi, jantung dan pembuluh darah, kanker
dan kelainan darah, diabetes melitus dan gangguan metabolik,
dan gangguan indera dan fungsional;

d. melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan tentang


pencegahan dan pengendalian penyakit paru kronik dan
gangguan imunologi, jantung dan pembuluh darah, kanker dan
kelainan darah, diabetes melitus dan gangguan metabolik, dan
gangguan indera dan fungsional;

e. melakukan penyiapan pelaksanaan kebijakan tentang


pencegahan dan pengendalian masalah kesehatan jiwa anak
dan remaja, kesehatan jiwa dewasa dan lanjut usia dan
penyalahgunaan NAPZA;

f. melakukan penyiapan pemberian bimbingan teknis dan


supervisi tentang pencegahan dan pengendalian masalah
keseahtan jiwa anak dan remaja, kesehatan jiwa dewasa dan
lanjut usia dan penyalahgunaan NAPZA;

g. melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan tentang


pencegahan dan pengendalian masalah kesehatan jiwa anak
dan remaja, kesehatan jiwa dewasa dan lanjut usia dan
penyalahgunaan NAPZA; dan

h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan


sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.1.2.6 Bidang Pelayanan Kesehatan

Bidang Pelayanan Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang


yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

II-18
Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas membantu Kepala
Dinas dalam melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan
operasional serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang
pelayanan kesehatan primer dan tradisioanal, pelayanan kesehatan
rujukan, fasilitas pelayanan kesehatan dan peningkatan mutu.

Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (2), Bidang


Pelayanan Kesehatan mempunyai fungsi:

a. merumuskan kebijakan operasional di bidang pelayanan


k esehatan primer dan tradisional, pelayanan kesehatan rujukan,
fasilitas pelayanan kesehatan dan peningkatan mutu;

b. merumuskan pelaksanaan dan kebijakan operasional di bidang


pelayanan kesehatan primer dan tradisional, pelayanan
kesehatan rujukan, dan fasilitas pelayanan kesehatan dan
peningkatan mutu;

c. merumuskan bimbingan teknis di bidang pelayanan kesehatan


primer dan tradisional, pelayanan kesehatan rujukan, dan fasilitas
pelayanan kesehatan dan peningkatan mutu;

d. melaksanakan pemantauan evaluasi, dan pelaporan di bidang


pelayanan kesehatan primer dan tradisional, pelayanan
kesehatan rujukan, dan fasilitas pelayanan kesehatan dan
peningkatan mutu; dan

e. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan


sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.1.2.6.1 Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional

Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional dipimpin oleh


seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan
Kesehatan.

Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional mempunyai tugas


membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan urusan perencanaan
program dan kegiatan dinas.

II-19
Penjabaran tugas Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional adalah :

a. menyusun kebijakan di bidang pelayanan kesehatan primer


dan tradisional meliputi upaya kesehatan masyarakat, upaya
kesehatan perorangan pada pusat kesehatan masyarakat,
perkesmas, serta kesehatan primer pada klinik dan praktik
perorangan;

b. merancang pelaksanaan kebijakan di bidang pelayanan


kesehatan primer dan tradisional meliputi upaya
perawatan kesehatan masyarakat, upaya kesehatan
perorangan pada pusat kesehatan masyarakat, perkesmas
serta kesehatan primer pada klinik dan praktik perorangan;

c. melakukan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang


pelayanan kesehatan primer dan tradisional meliputi upaya
perawatan kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perorangan pada pusat kesehatan masyarakat, perkesmas serta
kesehatan primer pada klinik dan praktik perorangan;

d. memproses pemberian rekomendasi izin klinik, pengobatan


tradisional, dan atau pelayanan kesehatan primer lainnya;

e. melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang


pelayanan kesehatan primer dan tradisional meliputi upaya
kesehatan masyarakat, upaya kesehatan perorangan pada
pusat kesehatan masyarakat, perkesmas serta kesehatan
primer pada klinik dan praktik perorangan;

f. mengerjakan laporan pelayanan kesehatan primer dan


tradisional melalui sistim informasi kesehatan yang berlaku;

g. merancang pelaksanaan bahan kebijakan dibidang pelayanan


kesehatan tradisional empiris, komplementer, dan integritas;

h. melakukan pemberian bimbingan teknis dan supervisi dibidang


pelayanan kesehatan tradisional empiris, komplementer,
dan integritas;

i. melakukan pengelolaan pelayanan kesehatan dasar dan


tradisional di

j. Puskesmas, Puskesmas Pembantu, dan fasilitas kesehatan


lainnya;

II-20
k. melakukan pembinaan dalam perencanaan program pelayanan
kesehatan primer dan tradisional melalui rencana strategis
dan rencana kerja Puskesmas;

l. melakukan monitoring dan evaluasi capaian kinerja pelayanan


primer dan tradisional tingkat pertama melalui lokakarya mini,
laporan bulanan, dan laporan tahunan;

m. mengerjakan dan mengkoordinir kegiatan Pertolongan Pertama


Pada Kecelakaan, baik dalam kegiatan pemerintah maupun
swasta;

n. melakukan pengawasan pelaksanaan standar pelayanan


minimal di fasilitas kesehatan tingkat pertama; dan

o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan


sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.1.2.6.2 Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan

Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dipimpin oleh seorang


Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan.

Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan mempunyai tugas membantu Kepala


Bidang dalam melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan,
dan pemberian bimbingan teknis, serta pemantauan, evaluasi, dan
pelaporan di bidang Pelayanan Kesehatan Rujukan Terpadu di Rumah
Sakit Rujukan.

Penjabaran tugas Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan adalah :

a. menyusun bahan pelaksana kebijakan dibidang pelayanan medik


dan keperawatan, penunjang, gawat darurat terpadu, dan
pengelolaan rujukan dan pemantauan rumah sakit, serta
rumah sakit pendidikan;

b. melakukan penyiapan pelaksanaan kebijakan dibidang


pelayanan medik dan keperawatan, penunjang, gawat darurat
terpadu, dan pengelolaan rujukan dan pemantauan rumah
sakit, serta rumah sakit pendidikan;

II-21
c. melakukan penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur,
dan kriteria dibidang pelayanan medik dan keperawatan,
penunjang, gawat darurat terpadu, dan pengelolaan rujukan
dan pemantauan rumah sakit, serta rumah sakit pendidikan;

d. melakukan pemberian bimbingan teknis dan supervisi dibidang


pelayanan medik dan keperawatan, penunjang, gawat
darurat terpadu, dan pengelolaan rujukan dan pemantauan
rumah sakit, serta rumah sakit pendidikan;

e. memproses rekomendasi izin rumah sakit kelas C, D;

f. melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang


pelayanan medik dan keperawatan, penunjang, gawat
darurat terpadu, dan pengelolaan rujukan dan pemantauan
rumah sakit, serta rumah sakit pendidikan; dan

g. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan


sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.1.2.6.3 Seksi Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu

Seksi Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu


dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan
tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan.

Seksi Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu mempunyai


tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan
penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan, operasional, dan pemberian
bimbingan teknis, serta pemantauan, evaluasi, clan pelaporan di
bidang Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan peningkatan mutu.

Penjabaran tugas Seksi Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan


Peningkatan Mutu adalah:

a. melakukan penyiapan bahan pelaksana kebijakan dibidang


mutu dan akreditasi pelayanan kesehatan, fasilitas pelayanan
kesehatan primer, rujukan, dan fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya;

II-22
b. melakukan penyiapan pelaksanaan kebijakan dibidang
mutu dan akreditasi fasilitas pelayanan kesehatan primer,
rujukan, dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya;

c. melakukan pemberian bimbingan teknis clan supervisi dibidang


mutu dan akreditasi fasilitas pelayanan kesehatan primer,
rujukan, dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya;

d. melakukan pemantauan, evaluasi, clan pelaporan dibidang


mutu dan akreditasi fasilitas·pelayanan kesehatan primer,
rujukan, clan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya;

e. melakukan perencanaan kebutuhan sarana prasarana dan


peralatan pada pelayanan kesehatan primer dan rujukan;

f. merancang rencana dan pelaksanaan kegiatan yang


berhubungan dengan akreditasi sarana pelayanan kesehatan;

g. melakukan pemantauan dan pembinaan mutu secara terpadu


bersama tim terkait;

h. melakukan pengumpulan data dan analisa data yang


berhubungan dengan kegiatan seksi fasilitas pelayanan
kesehatan dan peningkatan mutu;

i. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan


akreditasi sarana kesehatan;

j. melakukan kegiatan pembinaan fasilitas pelayanan kesehatan


dan tenaga kesehatan berprestrasi;

k. melakukan registrasi dan rekomendasi sarana


kesehatan yang meliputi puskesmas, rumah sakit kelas C
dan kelas D, praktek berkelompok, klinik umum dan
spesialis, rumah bersalin, klinik dokter keluarga atau dokter
gigi keluarga, kedokteran komplementer, optikal, tukang gigi,
laboratorium kesehatan, pengobatan tradisional, serta sarana
penunjang yang setara; dan

l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasa.n


sesuai dengan tugas dan fungsinya.

II-23
2.1.2.7 Bidang Sumber Daya Kesehatan
Bidang Sumber Daya Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala
Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Bidang Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas membantu


Kepala Dinas dalam melaksanakan penyiapan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan operasional serta pemantauan, evaluasi dan
pelaporan di bidang kefarmasian, serta pengadaan sarana dan
prasarana kesehatan, alat kesehatan, jaminan kesehatan dan sumber
daya manusia kesehatan.

Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Sumber Daya Kesehatan


mempunyai fungsi:

a. merumuskan kebijakan operasional di bidang kefarmasian,


sarana prasarana kesehatan, alat kesehatan, jaminan kesehatan
dan sumber daya manusia kesehatan;

b. merumuskan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang


kefarmasian, sarana prasarana kesehatan, alat kesehatan,
jaminan kesehatan dan sumber daya manusia kesehatan;

c. melaksanakan bimbingan teknis di bidang kefarmasian, sarana


prasarana kesehatan alat kesehatan, jaminan kesehatan dan
sumber daya manusia kesehatan;

d. melaksanakan pemantauan evaluasi, dan pelaporan di bidang


kefarrnasian, sarana prasarana kesehatan, alat kesehatan, jaminan
kesehatan dan sumber daya manusia kesehatan; dan

e. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan


sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.1.2.7.1 Seksi Kefarmasian

Seksi Kefarmasian dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam


melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan.

II-24
Seksi Kefarmasian mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam
melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan operasional, dan
pemberian bimbingan teknis, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
di bidang pelayanan kefarmasian.

Penjabaran tugas Seksi Kefarmasian adalah:

a. melakukan perencanaan, pengadaan, pengawasan obat;

b. melakukan pembinaan manajemen pengelolaan obat di


puskesmas dan puskesmas pembantu;

c. melakukan perencanaan dan pendistribusian obat;

d. melakukan pemeriksaan, monitoring obat pada puskesmas,


puskesmas pembantu, dan pos kesehatan keliling;

e. melakukan pengelolaan kegiatan laik sehat pangan, Industri


Pangan Rumah Tangga dan rekomendasi apotik, toko obat,
dan perbekalan kesehatan;

f. melakukan pengawasan dan registrasi obat, makanan dan


minuman produksi rumah tangga, apotik, toko obat;

g. melakukan pembinaan, menitoring, pengawasan, dan


evaluasi, penanggung jawab peredaran obat atau
sediaan farmasi, napza, kosmetik, obat tradisional di
puskesmas, puskesmas pembantu, apotik, toko obat, dan toko
obat tradisional;

h. melakukan pembinaan, menitoring, pengawasan, dan evaluasi,


terhadap pengelola toko makanan, minuman, dan
sarana produksi industri rumah tangga;

i. melakukan pengambilan sampel atau contoh sediaan farmasi


di lapangan;

j. menyusun laporan pelaksanaan kegiatan seksi kefarmasian


untuk disampaikan kepada atasan; dan

k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan


sesuai dengan tugas dan fungsinya.

II-25
2.1.2.7.2 Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Jaminan Kesehatan

Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Jaminan Kesehatan


dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan
tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan.

Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Jaminan Kesehatan


mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam melakukan penyiapan
bahan pelaksanaan kebijakan operasional, dan pemberian bimbingan
teknis, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang Sumber Daya
Manusia Kesehatan dan Jaminan Kesehatan.

Penjabaran tugas Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Jaminan


Kesehatan adalah :

a. menyusun kebijakan teknis tenaga kesehatan dan jaminan


kesehatan;

b. merancang rencana dan pelaksanaan kegiatan yang


berhubungan dengan upaya pendayagunaan sumber daya
tenaga kesehatan;

c. menyusun kebijakan teknis dibidang pendidikan berkelanjutan


sumber daya manusia kesehatan dan profesi kesehatan;

d. merancang rencana dan pelaksanaan kegiatan yang


berhubungan dengan registrasi tenaga kesehatan seta
melakukan penerbitan registrasi dan praktek tenaga kesehatan
(Surat Izin Kerja dan Surat Izin Praktek);

e. merancang rencana program jaminan kesehatan


berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

f. melakukan pengelolaan jaminan kesehatan nasional atau


jaminan kesehatan masyarakat;

g. melakukan pengelolaan jaminan kesehatan daerah dan atau


jaminan kesehatan lainnya;

h. melakukan penghimpunan data kepersertaan dan


pembiayaan jaminan kesehatan nasional;

i. melakukan koordinasi dengan lintas sektor terkait;

II-26
j. melakukan sosialisasi jaminan kesehatan;

k. melakukan koordinasi dan pembinaan kepada institusi


penyelengaraan pendidikan di bidang kesehatan dalam rangka
optimalisasi pendayagunaan sumber daya tenaga kesehatan;

l. melakukan pengelolaan izin belajar dan tugas belajar tenaga


kesehatan;

m. melakukan koordinasi pendidikan dan pelatihan, penelitian dan


pengembangan yang terkait dengan pendayagunaan
sumber daya tenaga kesehatan;

n. melakukan koordinasi pendayagunaan sumber daya tenaga


kesehatan, pendidikan, dan pelatihan serta melakukan
pencatatan dan pelaporan;

o. menyusun laporan registrasi tenaga kesehatan dan jaminan


kesehatan;

p. melakukan pembinaan, menitoring, pengawasan, dan evaluasi


sumber daya manusia kesehatan dan jaminan kesehatan; dan

q. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan


sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.1.2.7.3 Seksi Alat Kesehatan dan Sarana, Prasarana Kesehatan

Seksi Alat Kesehatan dan Sarana Prasarana Kesehatan


dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan
tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan.

Seksi Alat Kesehatan dan Sarana Prasarana Kesehatan mempunyai


tugas membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan penyiapan bahan
kebijakan operasional, perencanaan dan pengadaan alat kesehatan dan
sarana prasarana kesehatan dan bimbingan teknis untuk
mendukung pelayanan kesehatan.

II-27
Penjabaran tugas Seksi Alat Kesehatan dan Sarana Prasarana
Kesehatan adalah:

a. melakukan perencanaan, pengadaan dan rehabilitasi alat


kesehatan dan sarana prasarana kantor kesehatan, puskesmas,
puskesmas pembantu dan pos kesehatan keliling;

b. melakukan perencanaan, pengadaan dan pendistribusian alat


kesehatan;

c. melakukan pemeriksaan, monitoring dan pengawasan terhadap


alat kesehatan di Puskesmas, Puskesmas pembantu dan
Pos Kesehatan Keliling;

d. Melakukan inventarisasi, monitoring dan pengawasan terhadap


kerusakan pada Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Pos
Kesehatan Keliling;

e. melakukan perencanaan dan pengadaan alat transportasi roda


dua dan roda empat berupa Ambulance atau Puskesmas
Keliling sesuai dengan kebutuhan;

f. menyusun laporan pelaksanaan kegiatan seksi alat


kesehatan dan sarana prasarana kesehatan untuk
disampaikan kepada. atasan; dan

g. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan


sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.1.2.8 Unit Pelaksana Teknis Dinas


Pada dinas dapat dibentuk UPTD untuk melaksanakan kegiatan teknis
operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu.

Ketentuan lebih lanjut mengenai pembentukan, susunan organisasi,


tugas dan fungsi UPTD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diatur dengan Peraturan Walikota.

2.1.2.9 Jabatan Fungsional


Pada dinas dapat ditempatkan Pegawai Negeri Sipil dalam Kelompok
Jabatan Fungsional berdasarkan ketentuan peraturan perundang -
undangan.

II-28
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
teknis dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

Kelompok jabatan fungsional dalam melaksanakan tugasnya berada di


bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

2.1.3 Struktur Organisasi


Berdasarkan Peraturan Daerah KotaPadang Nomor 6 Tahun 2016, Dinas
Kesehatan memiliki struktur organisasi seperti gambar 2.1 berikut ini :

II-29
Bagan 2.1 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kota Padang

KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA

SEKRETARIAT

Kepala Sub Bagian Kepala Sub Bagian Kepala Sub Bagian


.Program Keuangan Umum

KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG


PENCEGAHAN DAN
KESEHATAN MASYARAKAT PENGENDALIAN PENYAKIT PELAYANAN KESEHATAN SUMBER DAYA KESEHATAN

Kepala Seksi Kepala Seksi Kepala Seksi Kepala Seksi


Kesehatan Keluarga dan Gizi Surveilan dan Imunisasi Pelayanan Kesehatan Primer Kefarmasian
dan Tradisional
Kepala Seksi Kepala Seksi
Promosi Kesehatan dan Kepala Seksi Kepala Seksi
Pencegahan dan Pengendalian
Pemberdayaan Masyarakat Pelayanan Kesehatan Rujukan Sarana & Alat Kesehatan
Penyakit Menular

Kepala Seksi Kepala Seksi Kepala Seksi Kepala Seksi


Kesehatan Lingkungan, Pencegahan & Pengendalian Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Kesehatan Kerja dan Olah Penyakit Tidak Menular,
Sumber Daya Manusia Kesehatan
& Peningkatan Mutu & Jaminan Kesehatan
Raga Kesehatan Jiwa dan NAFZA
Kesehatan
Unit Pelaksana Teknis (UPT)
BLUD Puskesmas & Instalasi Farmasi
II-30
2.2 Sumber Daya Dinas Kesehatan Kota Padang

2.2.1 Sumber daya manusia (Tenaga)

Tabel 2.1 Jabatan dan Jumlah ASN DInas Kesehatan berdasarkan Jenis Kelamin
Tahun 2018

Formasi Jenis Kelamin


Jabatan Jumlah
Jabatan Laki-laki Perempuan
A. Jabatan Struktural
Eselon II 1 0 1 1
Eselon III 5 2 3 5
Eselon IV 6 33 39
B Jabatan Fungsional Tertentu
1. Dokter 2 38 40
2. Dokter Gigi 5 54 59
3. Apoteker 3 9 12
4. Asisten Apoteker 1 49 50
5. Administrator
1 12 13
Kesehatan
6. Perawat 5 205 208
7. Bidan 0 269 269
8. Nutrisionis 0 44 44
9. Sanitarian 6 32 38
10. Pranata
Laboratorium 1 33 34
Kesehatan
11. Perekam Medis 1 19 20
12. Refraksi Optisian 0 2 2
13. Epidemiolog
0 2 2
Kesehatan
14. Perawat Gigi 1 28 29
C Jabatan
Fungsional 30 206 236
Umum
Sumber : Subag Umum

II-31
Tabel 2.2 Kualifikasi Pegawai Dinas Kesehatan berdasarkan Pendidikan Tahun
2018

Jenis Kelamin Jumlah


Tingkat pendidikan
Laki-laki Perempuan
S2 6 31 37
S1 24 277 301
D4 3 66 69
D3 14 465 479
D1 0 35 35
Pekarya kesehatan 0 1 1
SMA 14 162 176
SMP 3 0 3
Sumber : Subag Umum

Tabel 2.3 Jumlah ASN Dinas Kesehatan berdasarkan Pangkat/ Golongan Tahun
2018

Jenis Kelamin
Tingkat pendidikan Jumlah
Laki-laki Perempuan
Pembina Utama Muda (IV/c) 1 5 6
Pembina Tk.I (IV/b) 2 11 13
Pembina (IV/a) 7 54 61
Penata Tk.I (III/d) 11 279 290
Penata (III/c) 9 166 175
Penata Muda Tk.I (III/b) 8 158 166
Penata Muda (III/a) 5 118 123
Pengatur Tk.I (II/d) 5 116 121
Pengatur (II/c) 8 80 88
Pengatur Muda Tk.I (II/b) 3 12 15
Pengatur Muda (II/a) 3 38 41
Juru (I/c) 1 0 1
Juru Tk.I (I/b) 1 0 1
Sumber : Subag Umum

2.2.2 Sarana dan Prasarana


Tabel 2.4 Daftar Barang Dinas Kesehatan Kota Padang Tahun 2018

No. Barang Jumlah


1 Forklift 1
2 Mini Bus 11
3 Pick up 1
4 Kendaraan Bermotor Angkutan Barang Lain-lain 1
5 Mobil Ambulance 11
6 Sepeda Motor 31
7 Rak-rak penyimpanan 2
8 Lemari penyimpanan 1
9 Alat penyimpanan lain-lain 3
10 Alat laboratorium lain-lain 5

II-32
No. Barang Jumlah
11 Mesin Ketik Lain-lain 7
12 Lemari Besi 2
13 Rak Besi/Metal 13
14 Rak Kayu 6
15 Filling Besi/Metal 15
16 Filling Kayu 4
17 Brand Kas 2
18 Lemari Kaca 1
19 Lemari Kayu 24
20 Papan Visuil 4
21 Alat Penghancur Kertas 1
22 Papan Nama Instansi 1
23 Papan Pengumuman 5
24 Mesin Absensi 3
25 Genset 2
26 Mesin Pompa Air 1
27 Meja Kayu/Rotan 8
28 Tempat Tidur Kayu (lengkap) 1
29 Meja Rapat 4
30 Meja Reseption 2
31 Kursi Rapat 71
32 Kursi Tamu 12
33 Kursi Putar 34
34 Bangku Tunggu 15
35 Meja Komputer 1
36 Meja Biro 91
37 Kursi Kerja 8
38 Karpet 2
39 Mesin Penghisap Debu/Vacum Cleaner 1
40 Lemari Es 7
41 AC Unit 32
42 Cold Room Storage 1
43 Kompor Listrik 1
44 Teko Listrik 1
45 Dispenser 8
46 Rak Piring 1
47 Televisi 10
48 Sound System 2
49 Wireless 3
50 Timbangan Badan 1
51 Mimbar/Podium 1
52 Coofie Maker 1
53 Alat Rumah Tangga Lain-lain 4
54 Tangga 1
55 P.C Unit/ Komputer PC 65
56 Lap Top 51
57 Printer 91
58 Monitor 2
59 UPS 7
60 Wireless Access Point 2
61 Meja Kerja Pejabat Eselon II 1
II-33
No. Barang Jumlah
62 Meja Kerja Pejabat Eselon III 5
63 Meja Kerja Pejabat Eselon IV 15
64 Kursi Hadap dengan Meja Kerja Pejabat Eselon II 1
65 Lemari Arsip untuk arsip Dinamis 38
66 Camera + Attachment 2
67 Proyektor + Attachment 6
68 Automatic Volatge Regulator (AVR) 1
69 Sound System 1
70 Telephone (PABX) 12
71 Handy Talky 8
72 Facsimile 2
73 Alat Komunikasi Radio SSB Lain-lain 1
74 Alat Komunikasi Radio HF/FM Lain-lain 2
75 Alat Komunikasi Radio UHF Lain-lain 1
76 Sterilisator 3
77 Stetoscope 4
78 Tensi Meter 5
79 Tabung Oksigen 1
80 Alat Kedokteran Umum Lain-lain 4
81 Tempat Tidur Pasien 1
82 Defibrilator 1
83 Water Bath 1
84 Trolly Instrument 2
85 Combination Weight and Height Scale 1
86 Emergency Kit 1
87 Water Test 3
88 Alat Kedokteran Umum Lain-lain 2
89 Refrigerator 3
90 Alat Lab. Kimia Lain-lain 8
91 Alat Pemadam Kebakaran 3
92 Screen Pembatas 5
93 Alat Penyaringan 1
94 Organ/Electone 1
95 Tape Recorder 2
96 Alarm 1
97 CCTV 1
Sumber : Subag Keuangan

Perkembangan sarana dan prasarana kesehatan dapat dilihat pada tabel berikut
:
Tabel 2.5 Perkembangan sarana dan prasarana kesehatan

No Sarana dan Prasarana 2017 2018


1 Puskesmas 23 23
2 Puskesmas Pembantu 61 61
3 Posyandu 902 914
5 Poskeskel (gedung sendiri ) 29 29
6 Poskestren 9 10

II-34
Sarana dan Prasarana Lain :
1. Rumah Sakit Umum Kemenkes/Dikti : 2 buah
2. Rumah Sakit Umum Kota : 1 buah
3. Rumah Sakit Umum TNI/POLRI : 2 buah
4. Rumah Sakit Umum BUMN : 1 buah
5. Rumah Sakit Umum Swasta : 8 buah
6. Rumah Sakit Jiwa Pemprov : 1 buah
7. Rumah Sakit Jiwa Swasta : 1 buah
8. Rumah Sakit Bersalin : 6 buah.
9. Rumah sakit Khusus Lainnya : 4 buah
10. Klinik Pratama : 100 buah
11. Klinik Utama : 1 buah
12. Praktek Dokter Umum Perorangan : 131 buah
13. Praktek Dokter Gigi Perorangan : 141 buah
14. Praktek Pengobatan Tradisional : 749 buah
15. Unit Transfusi Darah : 1 buah
16. Usaha mikro obat tradisional : 3 buah
17. Posyandu :914 buah
18. Apotek : 13 buah
19. Apotek PRB : 14 buah
20. Toko Obat : 24 buah
21. GFK : 1 buah

II-35
Gambar 2.1 Sebaran Puskesmas dan Rumah Sakit di Kota Padang

Bila dibandingkan dengan jumlah penduduk di Kota Padang tahun 2019


(950.871 jiwa), jumlah Puskesmas yang ada (23 buah) belum mencukupi,
karena perbandingan jumlah Puskesmas dengan jumlah penduduk adalah 1
:30.000, artinya harus ada + 30 Puskesmas yang harus tersebar merata di
Kota Padang berdasarkan proporsi penduduk.
Untuk saat ini kecamatan yang paling padat penduduknya adalah Padang
Timur melayani 87.014 penduduk, namun di wilayah ini hanya ada 1
Puskesmas, artinya masih perlu penambahan Puskesmas.

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Padang


2.3.1 Pecapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Padang

Dalam periode Renstra 2014-2019, Dinas Kesehatan menggunakan 2

pedoman, yaitu 18 indikator menurut Kepmenkes No. 741/MENKES/PER/VII/2008

tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota untuk

tahun 2014-2016 dan 12 indikator menurut Perturan Pemerintah Nomor 2 Tahun

2018 tentang Standar Pelayanan Kesehatan

II-36
Tabel 2.6 Capaian Indikator Kinerja Bidang Kesehatan Tahun 2014-2016

No Nama Indikator 2014 2015 2016


1 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 94 93.20 95 95.61 95 96.29
2 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 75 34.76 80 41.71 80 70.01
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
3 93 92.88 95 96.68 95 95.23
kompetensi kebidanan
4 Cakupan pelayanan nifas 92 86.27 95 91.15 95 90.68
5 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani 89 36.02 89 55.51 89 61.62
6 Cakupan kunjungan bayi 94 90.60 95 92.89 95 92.73
7 Ckupan desa/ kelurahan Universal Child 97 75.96 100 68.27 100 68.27
8 Cakupan pelayanan anak balita 86 76.72 90 89.08 90 89.97
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24
9 100 100.00 100 100.00 100 100
bln
10 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100 100.00 100 100.00 100 100
11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 100 100.00 100 96.19 100 93.85
12 Cakupan peserta KB aktif 75 56.63 75 56.76 75 65.55
13 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit 0 0 0
a. AFP Rate per 100.000 penduduk < 15 tahun 100 100.00 100 116.67 100 100
b. Penemuan penderita pneumonia balita 100 20.60 100 30.25 100 94.26
c. Penemuan pasien baru TB BTA positif 70 78.76 70 77.50 70 61.48
d. Penderita DBD yang ditangani 100 100.00 100 100.00 100 100
e. Penemuan penderita diare 100 41.71 100 49.79 100 48.23
14 Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin 100 31.64 100 34.15 100 141.45
15 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 100 11.68 100 3.55 100 14.18
Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan
16 100 100.00 100 100.00 100 100
sarana kesehatan RS di kab/kota
Cakupan desa/ kelurahan mengalami KLB yang dilakukan
17 100 100.00 100 100.00 100 100
penyelidikan epidemiologi < 24 jam
18 Cakupan desa siaga aktif 70 98.08 80 100.00 80 37.5

II-37
Dari 18 indikator diatas, masih ada beberapa indikator yang belum mencapai target,
diantaranya :

a. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 70,01%, masih rendah dari


target yang ditetapkan 80%. Hal ini disebabkan karena :

− Belum optimalnya koordinasi dengan pihak Rumah Sakit Rujukan dalam hal
pencatatan dan pelaporan

− Belum optimalnya pencatatan dan pengisian kohort ibu di Puskesmas

− Kurangnya pemantauan oleh Pembina wilayah terhadap kasus ibu hamil


dengan komplikasi

b. Cakupan neonatus komplikasi yang ditangani 61,62%, masih rendah dari target
80%. Hal ini disebabkan karena belum maksimalnya pemantauan kasus
neonatal komplikasi di lapangan

c. Cakupan KB aktif 65,55%, masih rendah dari target 75%, disebabkan karena
petugas kesehatan belum menjangkau secara keseluruhan peserta KB aktif
dengan metode kontrasepsi jangka panjang untuk melakukan pemeriksaan
berkala. Hal ini dikarenakan peserta KB aktif tidak merasa membutuhkan
pelayanan kesehatan berupa pemeriksanaan berkala pada setiap tahunnya.

d. Persentase penemuan penderita pneumonia balita 94,26%, capaian ini jauh


meningkat dari tahun sebelumnya karena perubahan petunjuk teknis (juknis)
dari Kemenkes RI, namun semua pneumonia ditangani 100%. Perubahan juknis
terkait dengan besarnya sasaran dari 10% menjadi 3,91% balita untuk Provinsi
Sumatera Barat.

e. Persentase penemuan pasien pasien baru TB BTA positif 61,48%, masih rendah
dari target 70%. Hal ini disebabkan karena masih adanya Rumah Sakit dan
Dokter yang belum pakai system DOTS dalam pengobatan TB sehingga
diagnose masih berdasarkan hasil rontgen foto.

f. Penemuan penderita diare sebesar 48,33%. Terlihat deviasi yang tinggi sebesar
-51, 47%. Hal ini sebenarnya bukan permasalahan, namun perlu penjelasan.
Artinya balita dengan kasus pneumoni yang datang berobat ke Puskesmas
sebesar 48,33% dari jumlah perkiraan penderita diare balita, namun semua

II-38
kasus dilayani 100%. Penyakit diare berhubungan erat dengan lingkungan,
semakin kecil kasus diare semakin bagus kualitas lingkungan

g. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 14,18%, jauh


lebih rendah dari target. Hal ini berkaitan erat dengan 155 diagnosa yang harus
ditangani Puskesmas dan aturan BPJS bahwa penyakit non spesialistik tidak
boleh >5% rujukan. Artinya semakin kecil cakupan maka semakin bagus kinerja
Puskesmas.

h. Cakupan desa siaga aktif 37,5% masih jauh dari target 85%, disebabkan karena
dalam melaksanakan tugas terutama di kelurahan siaga, sarana dan prasarana
di poskeskel belum memadai, termasuk juga di kegiatan posyandu; belum
semua tenaga kesehatan dilatih untuk kegiatan Poskeskel.

Tabel 2.7 Capaian Indikator Kinerja SPM Bidang Kesehatan Tahun 2017 dan 2018

CAPAIAN
TARGET
No INDIKATOR TAHUN TAHUN DEVIASI
2018
2017 2018
1. Pelayanan kesehatan ibu hamil 95,61 92,48 100 -7,52

2. Pelayanan kesehatan ibu bersalin 96,71 93,23 100 -6,77

3. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir 96,51 97,41 100 -2,59

4. Pelayanan kesehatan balita 92,12 83,14 100 -16,86

Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan


5. 92,43 93,37 100 -6,63
dasar

6. Pelayanan kesehatan usia produktif 10,07 25,33 100 -74,67

7. Pelayanan kesehatan usia lanjut 26,52 59,00 100 -41,00

8. Pelayanan kesehatan hipertensi 20,23 71,79 100 -28,21

9. Pelayanan kesehatan Diabetes Melitus (DM) 5,19 54,95 100 -45,05

Pelayanan kesehatan orang dengan dengan


10. 100 92,80 100 -7,20
gangguan jiwa (ODGJ) berat

Pelayanan kesehatan orang dengan


11. 54,85 100 100 0
Tuberkulosis (TB)

Pelayanan kesehatan orang dengan resiko


12. 78,04 100 100 0
terinfeksi HIV

II-39
Dari 12 indikator diatas, masih ada beberapa indikator yang belum mencapai target,
diantaranya :

a. Capaian pelayanan kesehatan usia produktif masih rendah (25,33%)


disebabkan karena kelompok usia produktif tidak banyak yang memeriksakan
kesehatan ke fasilitas kesehatan
b. Capaian pelayanan kesehatan lanjut usia masih rendah (59,00%), disebabkan
karena masih adanya kelompok lansia pada FKTP swasta yang tidak
memberikan laporan ke Puskesmas yang belum melaporkan
c. Capaian pelayanan kesehatan hipertensi dan diabetes melitus masih rendah,
disebabkan karena :
− Belum optimalnya petugas dalam melakukan penjaringan kasus hipertensi
dan diabetes
a. FKTP swasta belum memberikan laporan kunjungan pasien diabetes dan
hipertensi secara rutin

II-40
2.3.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Padang Tahun 2014-2018

Tabel 2.8 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Padang Tahun 2014-2018

2015 2016 2017 2018


No Uraian
Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi

1 Belanja Tidak 68,282,018,02 66,841,267,470,021,046,32 69,194,797,9 75,261,183, 73,931,284, 90,108,645,042 88,138,136,089


Langsung 1.35 41 2.88 76 617 977 (97,81%)
(97,89%) (98,82%) (98,23%)
2 Belanja Langsung 68,856,005,50 58,496,075,5 77,568,350,81 64,052,987,7 117,397,61 100,126,43 109,453,483,014 85,462,535,734
5 67 0 55 2,317 9,758 (78,08%)
(84,95%) (82,58%) (85,29%)
3 Belanja Pegawai 386,063,000 298,316,000 1,461,688,000 1,450,900,00 1,769,345,0 1,669,921,0 1,098,438,200 698,238,160
(77,27%) 0 00 00 (63,57%)
(99,26%) (94,38%)
4 Belanja Barang 54,894,717,60 47,193,062,3 62,600,947,20 50,460,375,2 77,055,904, 63,486,616, 82,278,888,933 63,613,842,226
dan Jasa 8 86 8 02 427 531 (77,31%)
(85,97%) (80,61%) (82,39%)
5 Belanja Modal 13,575,224,89 11,004,697,1 13,505,715,60 12,141,712,5 38,572,362, 34,969,902, 26,021,055,881 21,150,455,348
7 81 2 53 890 227 (81,28%)
(81,06%) (89,90%) (90,66%)
Jumlah 137,138,023,5 125,337,343, 147,589,397,1 133,247,785, 192,658,79 174,057,72 199,562,128,056 173,600,671,82
26.35 008 32.88 731 5,934 4,735 3
(91.39%) (90,28%) ((90,34%) (86,99%)

II-41
Dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan, dari APBD Kota Padang
Tahun 2014 untuk Dinas Kesehatan di dukung anggaran sebesar Rp.
141.455.880.045, yang dibagi dalam belanja tidak langsung yakni sebesar Rp.
59.289.121.954 dan belanja langsung sebesar Rp. 82.166.758.091. Pada
belanja tidak langsung realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan
sebesar 96,55%. Sedangkan dalam belanja langsung dibagi dalam 21 Program
dan 78 Kegiatan dengan realisasi fisik sebesar 99,6% dan realisasi keuangan
sebesar 81% atau Rp. 66.568.396.561.

Pada tahun 2015, Dinas Kesehatan di dukung anggaran sebesar Rp.


137.138.023.526,35 yang dibagi dalam Belanja Tidak Langsung yakni sebesar
Rp. 68.282.018.021,35 dan belanja langsung sebesar Rp. 68.856.005.505. Pada
Belanja Tidak Langsung realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan
sebesar 97,89%. Sedangkan dalam Belanja Langsung dibagi dalam 20 Program
dan 96 kegiatan dengan realisasi fisik sebesar 99,8% dan realisasi keuangan
sebesar 84,95% atau Rp. 58.496.692.378

Pada tahun 2016, Dinas Kesehatan di dukung anggaran sebesar Rp.


147.589.397.132,88 dibagi dalam Belanja Tidak Langsung yakni sebesar Rp.
70.021.046.322,88 dan Belanja Langsung sebesar Rp. 77.568.350.810. Pada
Belanja Tidak Langsung realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan
sebesar 98,82%. Sedangkan dalam Belanja Langsung dibagi dalam 21 program
dan 73 kegiatan dengan realisasi fisik sebesar 94,18% dan realisasi keuangan
sebesar 82,57% atau Rp. 64.052.987.755

Dana untuk pembiayaan program kesehatan pada tahun 2017 bersumber


APBD adalah Rp. 109.285.783.389 atau 9,6% dari total dana APBD Belanja
Langsung tahun 2017 (Rp. 1.140.839.383.722), jumlah ini belum mencapai
minimal 10% dari dana APBD di luar gaji (UU No.36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan)
.
Dalam rangka pelaksanaan Program dan Kegiatan Tahun 2018, dari APBD Kota
Padang Tahun 2018 untuk Dinas Kesehatan didukung anggaran sebesar Rp.
199.562.128.056,24 yang dibagi dalam Belanja Tidak Langsung yakni sebesar
Rp. 90.108.645.042,24 dan Belanja Langsung sebesar Rp. 109.453.483.014,00.

II-42
Pada Belanja Tidak Langsung realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi
keuangan sebesar 97,81%. Sedangkan dalam Belanja Langsung dibagi dalam
21 program dan 94 kegiatan dengan realisasi fisik sebesar 98,61% dan realisasi
keuangan sebesar 78,08% atau Rp. 85.475.985.734,-

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan


Kota Padang
1. Tantangan
a. Standar Pelayanan Minimal (SPM) target 100 %
Standar Pelayanan Minimal menjadi kewajiban yang harus di penuhi
oleh daerah sesuai dengan PP No 2 Tahun 2018 dan dijabarkan dalam
Permendagri 100 tahun 2018, dimana pencapaian target SPM 100 %
menjadi kinerja kepala daerah. Begitu juga halnya dengan kesehatan
yang mempunyai SPM bidang kesehatan yang teknis pelaksanaanya
diatur dalam Peraturan Men teri Kesehatan.
Permenkes No.4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan
Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan menjelaskan cara pencapai target 100 persen serta Sumber
daya yang dibutuhkan sampai menghitung kebutuhan dana untuk
pencapaian target. Melihat dari Sumber daya yang ada ini cukup
menjadi kesulitan bagi Kesehatan dalam pencapaian target 100 %. Ini
merupakan tantangan serta kerja keras dalam pencapain target SPM
tersebut.

b. Mutu Pelayanan
Pelayanan yang bermutu menjadi tuntutan masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan di Puskesmas, sehingga perlu pembenahan di
Puskesmas sarana prasarana maupun SDM yang berkopetensi.
Ketersedian sarana prasarana dan SDM yang professional serta
peningkatan kompetensi SDM sangat berpengaruh terhadap mutu
pelayanan yang diberikan sehingga tidak ada lagi complain dari
masyarakat.

c. Reakreditasi Puskesmas
Semua Puskesmas di Kota Padang telah terakreditasi pada tahun
2018, mulai dari dasar hingga utama, sementara belum ada Puskesmas
dengan akreditasi paripurna. Pada tahun 2018 semua Puskesmas sudah
II-43
terakreditasi yang terdiri dari akreditasi utama 2 Puskesmas, madya 16
Puskesmas dan dasar 5 Puskesmas.
Mulai tahun 2019 Puskesmas akan reakreditasi secara bertahap, 5
Puskesmas di tahun 2019, 10 Puskesmas di tahun 2020 dan 8
Puskesmas di tahun 2021.
Dengan adanya akreditasi, pelayanan yang dilakukan harus sesuai
Standar Operasional Prosedur (SOP) sehingga diharapkan angka
kesakitan dan kematian dapat ditekan.

2. Peluang
a. BLUD (Badan Layanan Umum Daerah)
Sejak tahun 2018, Status BLUD Puskesmas menjadi BLUD mandiri. Dengan
adanya BLUD ini, Puskesmas bisa membiayai kebutuhannya sendiri, dengan
kata lain alokasi APBD menjadi berkurang/ efisiensi APBD
b. SDM kesehatan
SDM kesehatan di Puskesmas secara umum telah terpenuhi semenjak
adanya BLUD Puskesmas, perekrutan SDM dibiayai dengan anggaran BLUD
dengan status tenaga kontrak

c. Pendataan Keluarga Sehat


Kementerian kesehatan telah membuat kegiatan secara nasional yaitu
pendataan keluarga sehat, dimana target dari pendataan ini adalah seluruh
keluarga yang ada di Kab/Kota dengan target 100%. Pendataan ini
nantinya akan melihat status kesehatan keluarga dan dapat menskrining
semua masyarakat kota Padang mengenai masalah kesehatan individu.
Peluang ini diharapkan nantinya dapat menjaring 100% sasaran
pencapaian target SPM.

II-44
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA
PADANG

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan


Dinas Kesehatan Kota Padang

Tabel 3.9 Pemetaan Permasalahan Dinas Kesehatan

Data
No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
Pendukung
Masih tingginya Penyebab langsung - “3 terlambat” dalam Kasus
kasus kematian ibu : Pendarahan, penanganan kasus kematian ibu
infeksi, gangguan komplikasi kebidanan, 17 kasus dari
peredaraan darah, meliputi terlambat dalam target 15
gangguang mendeteksi faktor resiko, kasus di tahun
metabolik, terlambat mengambil 2018
hipertensi dalam keputusan dan terlambat
kehamilan ditangani di Rumah Sakit
Penyebab tidak rujukan.
langsung : penyakit - Masih rendahnya tingkat
penyerta pada pengetahuan masyarakat
kehamilan, terutama pasangan usia
persalinan dan nifas subur tentang faktor
resiko pada kehamilan
- Masih kurang optimalnya
pemantauan ibu hamil di
wilayah binaan oleh
bidan pembina wilayah
Masih tingginya BBLR, Asfiksia, - Belum terlaksananya Kematian
kasus kematian bayi kelainan bawaan penatalaksanaan tahun 2018
dan anak balita dan sepsis kegawatdaruratan bayi sebanyak 92
baru lahir, P4K, serta kasus, 67%
Sistem rujukan maternal diantaranya
dan neonatal dengan kematian
baik pada neonatal
- Tenaga kesehatan
belum maksimal dalam
menggunakan MTBM
sehingga masalah yang
ada pada bayi baru lahir
(neonatus) tidak
terdeteksi dengan baik
- Belum terlaksananya
penatalaksanaan
kegawatdaruratan bayi
baru lahir, P4K, serta
Sistem rujukan maternal
dan neonatal dengan
baik
Masih banyaknya − Aksesibilitas − Masalah kemiskinan, − Gizi buruk
kasus gizi buruk dan pangan menyebabkan tahun 2018
stunting − Pola asuh kurangnya kemampuan sebanyak :
− Air minum/ untuk mengakses 61 kasus.
sanitasi, pangan yang baik − Stunting
pelayanan − Perilaku/ asuhan ibu 11,06%
kesehatan dan anak yang tidak (Data PSG
III-1
Data
No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
Pendukung
baik 2018)
− Kekurangan gizi di 1000
hari pertama kehidupan
mulai dari ibu hamil
hingga anak usia
kurang dari 2 tahun
− Penyakit penyerta
Masih tingginya TBC, HIV AIDS − Belum semua Kasus TBC :
kasus penyakit masyarakat mau periksa − Tahun
menular sehingga terlambat 2017 :
diagnosa dan 2029 kasus
menularkan kepada − Tahun
orang lain 2018 :
− Tingkat kepatuhan 2358 kasus
pasien minum obat − Tahun
masih belum optimal 2019 s/d
− Ditemukan TBC dengan Juni : 1153
komorbid (TB DM, TB kasus
HIV)
− Populasi beresiko masih Kasus HIV :
belum komit terhadap − Tahun
pencegahan penularan 2017 : 370
HIV (15 kasus
− Perilaku beresiko sudah pada anak
masuk kepada dan remaja
kelompok remaja dan − Tahun
usia anak sekolah 2018 : 447
(32 kasus
pada anak
dan
remaja)
− Tahun
2019 s/d
Agustus :
215 kasus
Mulai meningkatnya - Skrining usia - Tingkat pengetahuan Skrining usia
kasus penyakit tidak produktif belum masyarakat masih belum produktif :
menular mencapai target menyeluruh mengenai - Tahun 2017
- Kasus hipertensi Penyakit Tidak Menular. : 68.920
yang mendapat - Sarana dan prasarana di jiwa
pelayanan sesuai puskesmas. Masih ada - Tahun 2018
standar masih puskesmas yang belum : 160.316
rendah memiliki posbindu kit. jiwa
- Kasus diabetes Bahan habis pakai yang - Tahun 2019
melitus yang dibutuhkan untuk (s/d Juni) :
mendapat skrining usia produktif 123.324
pelayanan sesuai masih belum cukup. jiwa
standar masih - Tenaga kesehatan perlu
renda ditambah pengetahuan Hipertensi
mengenai Penyakit Tidak - Tahun 2106
Menular melalui pelatih : 7.880
kasus
- Tahun 2017
: 9.587
kasus
- Tahun 2018
: 108.104
kasus
- Tahun 2019
(s/d Juni) :
21.882
kasus

III-2
Data
No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
Pendukung
Diabetes
Melitus :
- Tahun 2106
: 4.800
kasus
- Tahun 2017
: 3.514
kasus
- Tahun 2018
: 33.439
kasus
Tahun 2019
(s/d Juni)
: 9.392
kasus

Grafik 3.1 Kasus Kematian Ibu di Kota Padang Tahun 2015 - 2018

Berdasarkan target kematian ibu tahun 2018 yang tertuang dalam Renstra
diharapkan turun menjadi 14 kasus, sementara data grafik diatas masih terlihat
tingginya kasus kematian ibu dengan kematian terbanyak terjadi pada ibu nifas.

Grafik 3.2 Kasus Kematian Balita di Kota Padang Tahun 2015-2019

III-3
Dari grafik diatas terlihat bahwa terjadi peningkatan kasus dari tahun 2017
(89 kasus) ke tahun 2018 (92 kasus). Namun jika dibandingkan dengan target
Renstra di tahun 2018, kematian ibu sudah jauh menurun dari 108 kasus yang
ditargetkan. Sebesar 76% (70 kasus) diantara kematian bayi merupakan
kematian neonatal
Permasalahan bidang kesehatan erat kaitannya dengan situasi derajat
kesehatan, situasi upaya kesehatan dan situasi sumber daya kesehatan
diantaranya :
a. Masih tingginya kasus kematian ibu
Kasus kematian ibu yang masih tinggi dari 17 orang di tahun 2015 menjadi 20
orang di tahun 2016. Penyebab langsung sebesar 55% adalah perdarahan,
pre eklamsi berat dan lain-lain dan 45% diantaranya adalah penyebab tidak
langsung meliputi penyakit penyerta pada kehamilan, persalinan dan nifas.
Hal ni disebabkan oleh :
- “3 terlambat” dalam penanganan kasus komplikasi kebidanan, meliputi
terlambat dalam mendeteksi faktor resiko, terlambat mengambil keputusan
dan terlambat ditangani di Rumah Sakit rujukan.
- Masih rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat terutama pasangan usia
subur tentang faktor resiko pada kehamilan
- Masih kurang optimalnya pemantauan ibu hamil di wilayah binaan oleh
bidan pembina wilayah

b. Masih tingginya kasus kematian bayi dan anak

III-4
Kasus kematian bayi masih tinggi. Penyebab terbanyak kematian bayi tahun
2016 adalah BBLR (Berat Badan Lahihr Rendah), hal ini disebabkan karena
faktor kesehatan ibu; sarana dan prasarana Rumah Sakit Rujukan (kurangnya
ketersediaan NICU dan CPAAP, incubator yang kurang sehingga bayi yang
lahir dengan BBLR dan akfiksia tidak tertatalaksana dengan baik); kompetensi
petugas yang masih kurang baik di sarana pelayanan tingkat pertama
maupun di Rumah Sakit Rujukan

c. Masih banyaknya kasus gizi buruk dan stunting


Gambar 3.2 Sebaran dan Kantong Gizi Buruk di Kota Padang

Sebaran Kantong Gizi Buruk di Kota Padang


Tahun 2018

KT
16

Pauh
Krj 5
Nggl
2
PU
3
2
PB PT
3 7
PS Luki
Lubeg
2 3
15

Bgs
4

Gz_brk.shp
W E
0
1 - 16 S

Kasus gizi buruk pada bulan Juli tahun 2018, hanya kecamatan Kuranji
yang tidak ada kasus. Namun di bulan Desember kasus gizi buruk sudah
tersebar di semua kecamatan.

d. Masih tingginya kasus penyakit menular


III-5
Gambar 3.3 Kasus dan Kematian HIV/AIDS di Kota Padang Tahun 2015-2018

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa kasus HIV/AIDS cenderung


meningkat. Berbagai upaya untuk memerangi merebaknya HIV/AIDS di Kota
Padang terus dilakukan.
Upaya tersebut antara lain dengan mengoptimalkan peran dan fungsi
Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) dengan mengintegrasikan lintas sektor
dan LSM Peduli AIDS, mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap orang
dengan HIV/AIDS (ODHA), mempercepat pencegahan dan penanggulangan
HIV/AIDS pada kelompok resiko tertular, ibu dan anak, memudahkan ODHA
untuk memperoleh obat Anti Retroviral (ARV) melalui pelayanan di Klinik
Voluntary Counseling and Testing (VCT) dan perawatan, dukungan serta
pengobatan (Care, Support dan Treatment) baik di Rumah Sakit maupun di
komunitas.

e. Masih meningkatnya kasus penyakit tidak menular


Gambar 3.4 Jumlah Kasus Hipertensi, Diabetes Melitus dan Cakupan Skrining
Usia Produktif Tahun 2016-2019

III-6
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa kasus hipertensi dan diabetes
melitus cenderung meningkat dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2018.
Cakupan skrining usia produktif juga mengalami tren peningkatan, dimana
munculnya kebijakan Permenkes nomor 43 tahun 2016 mengenai Standar
Pelayanan Minimal sehingga menjadi prioritas terhadap kegiatan pelayanan di
puskesmas dan FKTP swasta lainnya.
Kebijakan mengenai Standar Pelayanan Minimal ini kemudian
disempurnakan lagi pada Permenkes nomor 2 tahun 2019. Kegiatan yang
dilaksanakan di puskesmas tidak terlepas dari peran lintas sektor di
masyarakat, sehingga sosialisasi mengenai Penyakit Tidak Menular sudah
mulai menyebar ke masyarakat, untuk warga Kota Padang khususnya.

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
Kota Padang sebagai ibukota Propinsi Sumatera Barat mempunyai fungsi
dan peran cukup penting sebagai pusat pemerintahan, pusat jasa dan
perdagangan serta pusat pelayanan berbagai fasilitas seperti pendidikan,
kesehatan dan perbankan. Sebagai Kota yang sedang berkembang, Kota Padang
dengan dinamika pembangunan yang cukup dinamis terus berpacu untuk
meningkatkan fungsi dan peran tersebut. Pembangunan di semua sektor terus
diupayakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran dan kesejahteraan
masyarakat Kota Padang sesuai amanat Undang-Undang Dasar 1945, yaitu
“masyarakat adil dan makmur”
Dalam bidang kesehatan, Puskesmas terus berbenah untuk meningkatkan
mutu pelayanan. Pada tahun 2018 semua Puskesmas sudah terakreditasi yang
terdiri dari akreditasi utama 2 Puskesmas, madya 16 Puskesmas dan dasar 5
Puskesmas. Mulai tahun 2019 Puskesmas akan reakreditasi secara bertahap, 5
Puskesmas di tahun 2019, 10 Puskesmas di tahun 2020 dan 8 Puskesmas di
tahun 2021.
Puskesmas mulai memperpanjang jam pelayanan hingga malam hari
dengan sistem shift. Selain Puskesmas rawat inap, ada 3 Puskesmas yang
melakukan pelayanan hingga malam hari yaitu Puskesmas Lubuk Begalung,
Andalas, Lubuk Buaya dan Pauh.
Cakupan pelayanan kesehatan juga diperluas dengan dilakukannya
pelayanan kesehatan tradisional di Puskesmas. Pelayanan akupuntur pada
III-7
Puskesmas Pauh setiap hari Selasa dan Jum’at, sementara pelayanan Akupresur
pada Puskesmas Lubuk Buaya setiap hari kerja.
Reformasi birokrasi terus dikembangkan, Inovasi kelas ibu muda (Imud)
yang digagas oleh Puskesmas Padang Pasir menuai prestasi hingga meraih
penghargaan 40 top inovasi, penghargaan diberikan oleh Wakil Presiden Yusuf
Kalla. Kelas Imud merupakan pelayanan yang diberikan kepada ibu muda di
bawah usia 20 tahun dalam rangka menekan kasus kematian ibu dan bayi
Namun, dalam upaya peningkatan fungsi dan peran Kota Padang, berbagai
masalah timbul dan harus dihadapi. Hal ini menuntut peran dan kapasitas
pemerintah dalam hal ini Walikota dan Wakil Walikota beserta segenap
aparaturnya sebagai pelaksana dan penyelenggara pembangunan. Kapasitas
kelembagaan yang didukung oleh aparatur pemerintah yang berorientasi kinerja
dan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) sangat diperlukan
sehingga akuntabilitas layanan publik sesuai harapan masyarakat
Dalam rangka menjawab peran dan tugas pemerintah tersebut maka
Walikota dan Wakil Walikota Padang periode 2019 - 2024 menetapkan visi dan
misi yang akan menjadi landasan bagi pencapaian tujuan pembangunan Kota
Padang yaitu :
Visi
“ Mewujudkan masyarakat Kota Padang yang madani berbasis Pendidikan,
Perdagangan dan Pariwisata Unggul serta Berdaya Saing “

Misi tersebut dijabarkan dalam tujuh misi :


1) Meningkatkan kualitas pendidikan untuk menghasilkan sumber daya yang
beriman, kreatif, inovatif dan berdaya saing
2) Mewujudkan Kota Padang yang unggul, aman, bersih, tertib, bersahabat dan
menghargai kearifan lokal
3) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kota Padang yang inklusif
4) Mewujudkan Kota Padang sebagai pusat perdagangan dan ekonomi kreatif
5) Meningkatkan kualitas pengelolaan pariwisata yang nyaman dan berkesan
6) Menciptakan masyarakat sadar, peduli dan tangguh bencana
7) Meningkatkan kualitas tatakelola pemerintahan yang bersih dan pelayanan
publik dan prima

Dari tujuh misi walikota Padang terpilih terdapat 2 misi yang terkait dengan
Dinas Kesehatan yakni misi nomor 1 dan misi nomor 7.
III-8
Dalam mendukung pelaksanaan misi nomor 1 yakni “Meningkatkan kualitas
pendidikan untuk menghasilkan sumber daya yang beriman, kreatif, inovatif dan
berdaya saing”, sudah semua usulan program dan kegiatan mencakup misi 1.
Usulan tersebut terdiri dari 21 program dan 162 kegiatan untuk lima tahun
mendatang baik kegiatan yang bersifat rutin maupun kegiatan baru yang
mendukung isu strategis bidang kesehatan (Bab VI).
Misi 7 “Meningkatkan kualitas tatakelola pemerintahan yang bersih dan
pelayanan public dan prima” berkaitan dengan seluruh Perangkat Daerah.

Sedangkan program unggulan kepala daerah adalah :


2) Melanjutkan betonisasi jalan lingkungan, pengaspalan dan pelebaran jalan
serta perbaikan drainase dan pengendalian banjir terpadu
3) Meningkatkan efektifitas reformasi birokrasi, budaya kerja aparatur dan
pelayanan publik
4) Melanjutkan pengembangan kawasan wisata terpadu gunung padang, pulau-
pulau kecil, wilayah timur Kota Padang
5) Melanjutkan penyelenggaraan pesantren Ramadhan, kegiatan keagamaan,
seni budaya dan olahraga yang lebih berkualitas
6) Melanjutkan penataan angkutan umum dengan pembukaan koridor baru
trans Padang serta melakukan manajemne dan rekayasa lalulintas untuk
memperlancar pergerakan orang dan barang
7) Membangun 500 ruang kelas baru untuk SD dan SMP
8) Merevitalisasi sarana prasarana olahraga tingkat RT/RW dan membuat
taman kota per kecamatan serta membangun pusat kreativitas dan inovasi
pemuda
9) Meningkatkan dana stimulan kecamatan 1 milyar, dan dana kelurahan
Rp.100.000.000,- serta meningkatkan dana operasional RT/RW, guru
TPA/MDA dan imam mesjid
10) Menigkatkan indeks kemudahan berusaha di Kota Padang
11) Mendorong penyediaan rumah bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan
rendah
12) Membangun kampung tematik dalam pengembangan ekonomi lokal
masyarakat bdsrkn potensi wilayah
Program yang berkaitan dengan bidang kesehatan adalah program
unggulan nomor 2 “Meningkatkan efektifitas reformasi birokrasi, budaya
kerja aparatur dan pelayanan publik”.
III-9
3.3 Telaahan Renstra Kementerian Kesehatan RI dan Renstra Dinas
Kesehatan Provinsi Sumatera Barat
Renstra Dinas Kesehatan Kota Padang mengacu pada RPJMN Kementerian
Kesehatan dan RPJMD Propinsi Sumatera Barat. Dalam Renstra kementerian
kesehatan 2014-2019 visi dan misi merupakan visi dan misi Presiden RI yaitu “
Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong Royong” dengan 7 misi dan 9 agenda prioritas yang
disebut Nawacita. Kementerian kesehatan mempunyai perandan kontribusi dalam
tercapainya Nawa Cita terutama dalam meningkatkan kualitas hidup manusia
Indonesia.
Terdapat dua tujuan Kementerian Kesehatan pada tahun 2015-2019 yaitu,
1) meningkatkan status kesehatan masyarakat dan; 2) meningkatnya daya
tanggap (responsiveeness ) dan perlindungan masyarakat terhadap risiko social
dan financial di bidang kesehatan. Sasaran Strategis Kementerian Kesehatan
adalah :
1. Meningkatnya Kesehatan Masyarakat, dengan sasaran yang akan dicapai
adalah :
a. Meningkatnya persentase persalinan di fasilitas kesehatan sebesar 85%
b. Menurunnya persenatse ibu hamil kurang energy kronik sebesar 18,2%
c. Meningkatnya persentase kabupaten dan kota yang memiliki kebijakan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebesar 80%
2. Meningkatnya Pengendalian Penyakit, dengan sasaran yang akan dicapai
adalah :
a. Persentase kab/kota yang memenuhi kualitas kesehatan lingkungan
sebesar 40%
b. Penurunan kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
(PD3I) tertentu sebesar 40%
c. Kab/Kota yang mampu melaksanakan kesiapsiagaan dalam
penannggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi
wabah sebesar 100%
d. Menurunnya prevalensi merokok pada usia < 18 tahun sebesar 5,4%
3. Meningkatnya Akses dan mutu fasilitas pelayanan kesehatan, dengan
sasaran yang akan dicapai adalah :
a. Jumlah kecamatan yang memiliki minimal 1 Puskesmas yang
terakreditasi sebanyak 5.600

III-10
b. Jumlah kab/kota yang memiliki minimal 1 RSUD yang terakreditasi
sebanyak 481 kab/Kota
4. Meningkatnya akses, kemandirian dan mutu sediaan farmasi dan alat
kesehatan. dengan sasaran yang akan dicapai adalah :
a. Persentase ketersedianan obat dan vaksin di Puskesmas sebesar 90%
b. Jumlah bahan baku obat, obat tradisional serta alat kesehatan yang di
produksi di dalam negeri sebanyak 35 jenis
c. Persentase produk alat kesehatan dan PKRT di peredaran memenuhi
syarat sebesar 83%
5. Meningkatnya jumlah, jenis, kualitas dan pemerataan tenaga kesehatan,
dengan sasaran yang akan dicapai adalah :
a. Jumlah Puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan
sebanyak 5.600 Puskesmas
b. Persentase RS kab/kota kelas C yang memiliki 4 dokter spesialis dasar
dan 3 dokter spesialis penunjang sebesar 60%
c. Jumlah SDM kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya sebanyak
56,910 orang
6. Meningkatnya sinergitas antar Kementerian/Lembaga, dengan sasaran yang
akan dicapai adalah :
a. Meningkatnya jumlah kementerian lain yang mendukung pembangunan
kesehatan
b. Meningkatnya persentase kab/kota yang mendapat predikat baik dalam
pelaksanaan SPM sebesar 80%
7. Meningkatnya daya guna kemitraan dalam dan luar negeri, dengan sasaran
yang akan dicapai adalah :
a. Jumlah dunia usaha yang memanfaatkan CSR untuk program kesehatan
sebesar 20%
b. Jumlah organisasi kemasyarakatan yang memanfaatkan sumberdayanya
untukmendukung kesehatan sebanyak 15
c. Jumlah kesepakatan kerjasama luar negeri di bidang kesehatan yang
diimplementasikan sebanyak 40
8. Meningkatnya integrasi perencanaan, bimbingan teknis dan pemantauan-
evaluasi, dengan sasaran yang akan dicapai adalah :
a. Jumlah propinsi yang memiliki rencana lima tahun dan anggaran
kesehatan terintegrasi dari berbagai sumber sebanyak 34 propinsi

III-11
b. Jumlah rekomendasi monitoring evaluasi terpadu sebanyak 100
rekomendasi
9. Meningkatnya efektivitas penelitian dan pengembangan kesehatan, dengan
sasaran yang akan dicapai adalah :
a. Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI sebanyak 35 buah.
b. Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan
kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan
atau pemangku kepentingan sebanyak 120 rekomendasi.
c. Jumlah laporan Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan
dan gizi masyarakat sebanyak 5 laporan.
10. Meningkatnya tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih, dengan
sasaran yang akan dicapai adalah :
a. Persentase satuan kerja yang dilakukan audit memiliki temuan kerugian
Negara ≤1% sebesar 100%.
11. Meningkatnya kompetensi dan kinerja aparatur Kementerian Kesehatan,
dengan sasaran yang akan dicapai adalah :
a. Meningkatnya persentase pejabat structural di lingkungan Kementerian
Kesehatan yang kompetensinya sesuai persyaratan jabatan sebesar
90%.
b. Meningkatnya persentase pegawai Kementerian Kesehatan dengan nilai
kinerja minimal baik sebesar 94%.
12. Meningkatkan system informasi kesehatan terintegrasi, dengan sasaran
yang akan dicapai adalah :
a. Meningkatnya persentase Kab/Kota yang melaporkan data kesehatan
prioritas secara lengkap dan tepat waktu sebesar 80%.
b. Persentase tersedianya jaringan komunikasi data yang diperuntukkan
untuk akses pelayanan e-health sebesar 50%.

Di dalam Renstra Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Barat tahun 2015-


2019 tertuang visi “Terwujudnya Masyarakat Sumbar Peduli Sehat, Mandiri,
Berkualitas dan Berkeadilan” dengan empat misi yaitu 1) Meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan
masyarakat madani, 2) Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin
tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan,
3) Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber dana kesehatan, 4)
Menciptakan tata kelola kepemrintahan yang baik.
III-12
Dengan melihat visi dan misi Renstra Kemenkes dan Renstra Dinas
Kesehatan Propinsi Sumatera Barat, jelas pembangunan kesehatan lebih
mengarah pada upaya promotif dan preventif.

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
3.4.1 Telaahan Rencana Tata Ruang Tata Wilayah

Tidak ada telaahan

3.4.2 Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Berdasarkan tabel 2 Kajian Lingkungan Hidup Strategis tentang Evaluasi


Pelaksanaan Indikator Target Pembangunan Berkelanjutan (TPB) berdasarkan
kategori urusan terdapat 38 indikator kategori urusan kesehatan, dengan rincian
berikut ini :

- Sudah terlaksana dan tercapai (SS) : 15 indikator


- Sudah terlaksana dan belum tercapai (SB) : 3 indikator
- Sudah terlaksana tapi tidak ada target (TT) : 8 indikator
- Tidak ada data/ belum terlaksana (NA) : 12 indikator

Indikator TPB tersebut meliputi indikator gizi, stunting, pelayanan kesehatan ibu,
bayi, balita, remaja, usia produktif, penyakit menular, penyakit tidak menular,
jaminan kesehatan, ketersediaan obat dan distribusi tenaga kesehatan. Semua
indikator tersebut diakomodir dan dijabarkan pada Bab VI Renstra ini.

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis


Penentuan isu strategi berdasarkan isu bidang kesehatan skala nasional,
provinsi dan kota, antara lain :
a. Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan

Standar Pelayanan Minimal menjadi kewajiban yang harus di penuhi

oleh daerah sesuai dengan PP No 2 Tahun 2018 dan dijabarkan dalam

Permendagri 100 tahun 2018, dimana pencapaian target SPM 100 %

menjadi kinerja kepala daerah. Begitu juga halnya dengan kesehatan yang

mempunyai SPM bidang kesehatan yang teknis pelaksanaanya diatur dalam

Peraturan Menteri Kesehatan.

III-13
Permenkes No.4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu

Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan

menjelaskan cara pencapai target 100 persen serta Sumber daya yang

dibutuhkan sampai menghitung kebutuhan dana untuk pencapaian target.

Melihat dari Sumber daya yang ada ini cukup menjadi kesulitan bagi

Kesehatan dalam pencapaian target 100 %. Ini merupakan tantangan serta

kerja keras dalam pencapain target SPM tersebut.

b. Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)

Program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga (PIS-PK).

Pendekatan keluarga adalah salah satu cara Puskesmas untuk meningkatkan

jangkauan sasaran dan mendekatkan atau meningkatkan akses pelayanan

kesehatan dengan mendatangi keluarga. Pelaksanaan pendekatan keluarga

di Puskesmas, focus pada penyelesaian satu per satu kelurahan di wilayah

kerjanya. Setelah satu kelurahan diselesaikan pendataan sampai tahap

intervensi kemudian dapat menjadi contoh untuk dimulainya pendataan di

kelurahan lainnya sampai selesai intervensi. Pendataan PIS Pk untuk kota

Padang belum selesai, ini menjadi permasalahan yang harus ada strategi

khusus dan focus dalam penangannnya. Pendataan yang belum selesai

menjadi kendala dalam melakukan intervensi yang tepat. Pelaksanaan

dengan strategi focus satu persatu tersebut menjadi lesson learned sehingga

di kelurahan selanjutnya diharapkan lebih baik dan optimal.

c. Peningkatan kasus Penyakit Tidak Menular

Selain menangani masalah utama kesehatan yaitu : kematian ibu, bayi dan

balita, gizi, kesehatan lingkungan, dan penyakit menular namun peningkatan

kasus penyakit tidak menular menjadi masalah yang sulit untuk ditangani.

Perubahan pola hidup masyarakat menjadi meningkatnya kasus PTM ini.

Harus ada upaya yang optimal dalam penagnanan serta pencegahan

III-14
peningkatan kasus Penyakit Menular ( PTM ) ini. PTM yang sekarang

meningkat yaitu Hipertensi, Diabetes, Kanker, Jantung dll.

III-15
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan adalah sesuatu kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu 5 (lima) Tahunan. Sasaran adalah rumusan kondisi yang menggambarkan
tercapainya tujuan, berupa hasil pembangunan Daerah/ Perangkat Daerah yang
diperoleh dari pencapaian hasil (outcome) program Perangkat Daerah
Tujuan yang akan dicapai oleh Dinas Kesehatan adalah meningkatnya derajat
kesehatan masyarakat dengan indikator Angka Harapan Hidup. Untuk memberikan
arah dan tolok ukur yang jelas dari tujuan yang telah dirumuskan, serta agar dapat
menggambarkan secara spesifik hasil yang akan dicapai, maka tiap tujuan tersebut
ditetapkan sasarannya, dapat dilihat pada tabel berikut :

IV-1
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Padang

Kondisi Target
Indikator Tujuan/
No Tujuan Sasaran Sat awal 2020 2021 2022 2023 2024 Kondisi
Sasaran
(2018) akhir
1 Meningkatnya Angka Harapan Hidup Th 73.20 73.20 73.40 73.60 73.80 74.00 74.00
derajat
kesehatan
masyarakat
1. Menurunkan Persentase kematian ibu % 0.1 0.07 0.07 0.06 0.05 0.05 0.05
kasus kematian
ibu
2. Menurunkan Incident rate Org/ 70 69.8 69.6 69.4 69.2 69.0 69.0
angka kesakitan 100.000
penduduk
3. Menurunkan Angka kematian bayi Per mil 5.65 5.05 4.95 4.85 4.75 4.75 4.75
kasus kematian
bayi dan anak Angka kematian anak Per mil 1.1 0.08 0.07 0.06 0.05 0.03 0.03
balita balita

4. Meningkatnya Visite rate konstanta 2.1 2.2 2.4 2.6 2.8 2.9 2.9
layanan
kesehatan pada
masyarakat
5. Pemenuhan obat Persentase ketersediaan % 100 100 100 100 100 100 100
dan perbekalan obat di Puskesmas
kesehatan serta
keamanan Persentase pangan industri % 100 100 100 100 100 100 100
pangan rumah tangga yang aman

V-2
Dari tabel 4.1 dapat dilihat bahwa target untuk indikator sasaran nomor 1
s/d 3 bersifat penurunan, dengan harapan bila target tercapai sesuai penurunan
tersebut maka kualitas pelayanan kesehatan di Kota Padang semakin baik.
Sebaliknya target untuk indikator sasaran nomor 4 s/d 6 bersifat peningkatan,
artinya semakin meningkat capaian target tersebut maka kualitas pelayanan
semakin baik.

V-3
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

5.1 Strategi dan Arah Kebijakan


Strategi adalah langkah berisikan program-program sebagai prioritas
pembangunan Daerah/ Perangkat Daerah untuk mencapai sasaran. Arah
Kebijakan adalah rumusan kerangka pikir atau kerangka kerja untuk
menyelesaikan permasalahan pembangunan dan mengantisipasi isu strategis
Daerah/ Perangkat Daerah yang dilaksanakan secara bertahap sebagai
penjabaran strategi.

Strategi arah kebijakan yang tertuang dalam Renstra adalah strategi dan
arah kebijakan perangkat daerah untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka
menengah perangkat daerah yang selaras dengan strategi dan arah kebijkan
daerah serta rencana program prioritas dalam rancangan awal RPJMD.

1. Strategi
Tujuan dan sasaran akan terlaksana jika didukung oleh sasaran dan
kebijakan yang tepat. Dinas Kesehatan sebagai unit kerja Pemerintah Kota
Padang memiliki strategi pembangunan kesehatan dengan mengoptimalkan
kekuatan yang dimiliki dan memanfaatkan peluang- peluang yang ada,
mengatasi berbagai kelemahan dan meminimalkan faktor-faktor yang
mengancam.
Strategi yang termuat dalam RPJMD terdiri dari 5 poin, meliputi :
a. Meningkatkan keikutsertaan masyarakat kota dalam Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN)
b. Meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan di tingkat kelurahan
hingga RW.
c. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
d. Meningkatkan kualitas lingkungan sehat
e. Meningkatkan budaya hidup sehat

V-1
Dari 5 (lima) strategi diatas, dikembangkan strategi strategi sebagia
berikut :
a. Peningkatan pelayanan kesehatan ibu
b. Pengendalian dan pencegahan penyakit menular dan tidak menular
c. Optimalisasi Pelayanan kesehatan bayi dan anak balita
d. Pemanfaatan fasilitas kesehatan ( Puskesmas, jaringannya, jejaring serta
RS) yang sudah terstandar
e. Tersedia dan terawasinya Penyedian dan pengawasan obat, vaksin dan
pangan
f. Kompetensi SDMK di DKK Padang
g. Meningkatkan kapasitas lembaga DKK
h. Meningkatnya kualitas kinerja DKK Padang

2. Arah Kebijakan
Untuk melaksanakan strategi tersebut diperlukan arah kebijakan
pembangunan yang meliputi :
a. Meningkatnya kunjungan pertama bumil
b. Konsumsi tablet Fe pada ibu hamil
c. Peningkatan Kemampuan tenaga bidan dalam menolong persalinan
d. Meningkatnya Audit Maternal Perinatal
e. Meningkatnya asupan gizi dengan PMT pada ibu hamil KEK
f. Membentuk Kelas Ibu Hamill
g. Penyelidikan Epidemiologi yang tepat waktu
h. Pelaksanaan imunisasi sesuai standar
i. Meningkatnya Pelacakan kasus penyakit menular
j. Cakupan pelayanan Penyakit Tidak Menular
k. Penerapan Perda Kawasan Tanpa Rokok
l. Meningkatnya perilaku sanitasi masyarakat
m. pengawasan sanitasi dasar masyarakat
n. Pelaksanaan manajemen terpadu balita sakit sesuai standar
o. Kampanye Pemberian ASI Ekslusif
p. Penemuan secara dini penyimpangan tumbuh kembang balita
q. Pelayanan neonatal lengkap
r. Pemberian layanan kesehatan anak sekolah
s. Posyandu lansia aktif
t. Meningkatnya layanan kesehatan peserta jaminan kesehatan
V-2
u. Pelayanan kesehatan kerja pada kelompok pekerja
v. Berkurangannya pengaduan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
w. Meningkatkan kunjungan Puskesmas
x. Pendampingan Puskesmas dalam rangka akreditasi
y. Fasiltas Pelayanan Kesehatan Rujukan yang ada izin
z. Pengawasan obat dan pangan yang dikonsumsi masyarakat
aa. Pangan Industri Rumah Tangga yang memenuhi syarat
bb. Penggunaan obat rasional
cc. Meningkatnya SDMK sesuai kompetensi
dd. Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana
ee. Meningkatnya layanan administrasi perkantoran
ff. Meningkatnya ASN dalam pembuatan SKP yang tepat waktu
gg. Meningkatan ketersedian dokumen perencanaan dan data kesehatan
yang tepat waktu
hh. Meningkatnya pertanggungjawaban keuangan yang akuntabel
ii. Meningkatnya persentase Barang Milik Daerah yang jelas kepemilikannya
jj. Meningkatnya Barang Milik Daerah yang terpelihara dengan baik
kk. Meningkatnya pengendalian internal

Adanya keterkaitan antara tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan dapat dilihat pada
tabel 5.1
Tabel 5.1 Matriks Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Visi : Mewujudkan masyarakat Kota Padang yang madani berbasis


pendidikan, perdagangan dan pariwisata unggul serta berdaya
saing
Misi 1 : Meningkatkan kualitas pendidikan untuk menghasilkan sumber daya
manusia yang beriman, kreatif, inovatif dan berdaya saing
Tujuan 4 : Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan


Meningkatnya Menurunkan kasus 1. Peningkatan 1. Meningkatnya
derajat kesehatan kematian ibu pelayanan kunjungan pertama
masyarakat kesehatan ibu bumil
2. Konsumsi tablet Fe
pada ibu hamil
3. Peningkatan
Kemampuan tenaga
bidan dalam
menolong persalinan
4. Meningkatnya Audit

V-3
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Maternal Perinatal
5. Meningkatnya
asupan gizi dengan
PMT pada ibu hamil
KEK
6. Membentuk Kelas
Ibu Hamill
Menurunkan angka 1. Pengendalian 1. Penyelidikan
kesakitan dan pencegahan Epidemiologi yang
penyakit menular tepat waktu
dan tidak 2. Pelaksanaan
menular imunisasi sesuai
standar
3. Meningkatnya
Pelacakan kasus
penyakit menular
4. Cakupan pelayanan
Penyakit Tidak
Menular
5. Penerapan Perda
Kawasan Tanpa
Rokok
6. Meningkatnya
perilaku sanitasi
masyarakat
7. pengawasan
sanitasi dasar
masyarakat
Menurunkan kasus 1. Optimalisasi 1. Pelaksanaan
kematian bayi dan Pelayanan manajemen terpadu
anak balita kesehatan bayi balita sakit sesuai
dan anak balita standar
2. Kampanye
Pemberian ASI
Ekslusif
3. Penemuan secara
dini penyimpangan
tumbuh kembang
balita
4. Pelayanan neonatal
lengkap

Meningkatkan 1. Pemanfaatan 1. Pemberian layanan


layanan kesehatan fasilitas kesehatan anak
pada masyarakat kesehatan sekolah
(Puskesmas, 2. Posyandu lansia aktif
jaringannya, 3. Meningkatnya
jejaring serta layanan kesehatan
RS) yang sudah peserta jaminan
terstandar kesehatan
4. Pelayanan kesehatan
kerja pada kelompok
pekerja
5. Berkurangannya
pengaduan
masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan
6. Meningkatkan
kunjungan
Puskesmas
7. Pendampingan
Puskesmas dalam
rangka akreditasi
8. Fasiltas Pelayanan

V-4
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Kesehatan Rujukan
yang ada izin
Pemenuhan obat 1. Tersedia dan 1. Pengawasan obat
dan perbekalan terawasinya dan pangan yang
kesehatan serta Penyedian dan dikonsumsi
keamanan pangan pengawasan masyarakat
obat, vaksin dan 2. Pangan Industri
pangan Rumah Tangga yang
memenuhi syarat
3. Penggunaan obat
rasional

Meningkatnya 1. Kompetensi 1. Meningkatnya SDMK


akuntabilitas SDMK di DKK sesuai kompetensi
keuangan dan Padang 2. Meningkatnya
kinerja Meningkatkan ketersediaan sarana
kapasitas dan prasarana
lembaga DKK 3. Meningkatnya
layanan administrasi
perkantoran
4. Meningkatnya ASN
dalam pembuatan
SKP yang tepat
waktu
2. Meningkatnya 5. Meningkatan
kualitas kinerja ketersedian
DKK Padang dokumen
perencanaan dan
data kesehatan yang
tepat waktu
6. Meningkatnya
pertanggungjawaban
keuangan yang
akuntabel
7. Meningkatnya
persentase Barang
Milik Daerah yang
jelas kepemilikannya
8. Meningkatnya
Barang Milik Daerah
yang terpelihara
dengan baik
9. Meningkatnya
pengendalian
internal

V-5
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Program adalah penjabaran kebijakan Perangkat Daerah dalam bentuk upaya


yang berisi satu atau lebih kegiatan dengan menggunakan sumber daya yang
disediakan untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan tugas dan fungsi.
Kegiatan Perangkat Daerah adalah serangkaian aktivitas pembangunan yang
dilaksanakan oleh Perangkat Daerah untuk menghasilkan keluaran (output) dalam
rangka mencapai hasil (outcome) suatu program.
Perencanaan yang baik harus mempunyai program prioritas yang jelas sehingga
kegiatan pembangunan daerah khususnya kesehatan dapat difokuskan pada sasaran
yang sangat strategis. Hal ini diperlukan agar dampaknya terhadap pembangunan Kota
Padang akan menjadi lebih optimal, meskipun ketersediaan dana sangat terbatas.
Kriteria program prioritas mencakup 10 program unggulan yang terkait langsung
dengan visi dan misi walikota dan wakil walikota terpilih. Untuk keberhasilan program
prioritas, perlu adanya perencanaan program pendukung yang dituangkan ke dalam
beberapa kegiatan.
Secara terperinci, program dan kegiatan yang diusulkan dapat dilihat pada tabel
6.1
Tabel 6.2 Program dan Kegiatan serta Pendanaan Tahun 2019

Target Kinerja Program dan


Data Kerangka Pendanaan
Indikator
Capaian
Kinerja 2019
Program dan pada Unit Kerja
N Program
Kode Rekening Kegiatan Tahun SKPD Penang- Lokasi
o (Outcome)
Renstra Awal gungjawab
dan Kegiatan
Perencana target Rp
(Output)
an

0 1 2 3 4 5 6 7 8
32 Program Jumlah kasus 17 14 700.100.000 Bidang
Peningkatan kematian ibu Kesmas
Keselamatan (%)
Ibu Melahirkan
dan Anak
Ibu hamil 100 100
beresiko
tinggi yang
ditangani (%)
Persentase 96.71 100
persalinan
yang
dilaksanakan
oleh tenaga
kesehatan (%)
Peningkatan Cakupan 95.61 100 700.100.000 Bidang Kesmas 11
pelayanan kunjungan ibu Kecamat
kesehatan ibu hamil K4 (%) an, 23
dan AMP Puskesm
Cakupan 96.71 100 as
pertolongan
persalinan oleh

VI-1
Target Kinerja Program dan
Data Kerangka Pendanaan
Indikator
Capaian
Kinerja 2019
Program dan pada Unit Kerja
N Program
Kode Rekening Kegiatan Tahun SKPD Penang- Lokasi
o (Outcome)
Renstra Awal gungjawab
dan Kegiatan
Perencana target Rp
(Output)
an

tenaga
kesehatan
yang memiliki
kompetensi
kebidanan (%)
Jumlah volentir 74 74
yang
dibayarkan
transportnya
(Orang)
Jumlah 0 1
pelatihan APN
(Kali)
Persentase 0 4
Puskesmas
mampu
tatalaksana
pencegahan
dan
penanggulang
an kekerasan
thp perempuan
(PPKtP)
termasuk
korban
pemberantasa
nTindak
Pidana dan
Perdagangan
Orang
(PTPPO) (%)
Cakupan 7 7
puskesmas
rawat inap
yang mampu
PONED (%)
Persentase 0 100
fasilitas
pelayanan
kesehtaan
yang
memberikan
pelayanan KB
sesuai standar
(%)
Cakupan 93.98 95
pelayanan
nifas (%)
Cakupan 44.41 100
komplikasi
kebidanan
yang ditangani
(%)
Jumlah AMP 1 1
dilaksanakan
(kl)
Jumlah tenaga 0 12
PONED yang
dilatih (Orang)
Pelayanan thp 0 100
ibu dg
kebutuhan
penanganan
jiwa khusus
(depresi pasca
persalinan) (%)
Persentase 0 11
Puskesmas
mampu

VI-2
Target Kinerja Program dan
Data Kerangka Pendanaan
Indikator
Capaian
Kinerja 2019
Program dan pada Unit Kerja
N Program
Kode Rekening Kegiatan Tahun SKPD Penang- Lokasi
o (Outcome)
Renstra Awal gungjawab
dan Kegiatan
Perencana target Rp
(Output)
an

pelayanan
kesehatan
reproduksi
esensial
(PKRE)
terpadu (%)
Persentase 0 Ibu 100%
kematian ibu Perinatal
dan anak 25%
dilaksanakan
audit kematian
dan pengkajian
(%)
Cakupan 64.24 75
peserta KB
aktif (%)
Cakupan 97.81 100
kunjungan K1
(%)
Persentase ibu 0 70
hamil yang
mengikuti
kelas ibu
hamil(%)
Persentase 0 100
kematian ibu
yang
ditindaklanjuti
melalui AMP
(%)
Persentase 0 70
petugas
Puskesmas
PONED sesuai
kompetensi
(%)
22 Program Persentase 100 100 1.056.169.000 Bidang P2P
Pencegahan penanganan
dan KLB 1 x 24
Penanggulang jam (%)
an Penyakit
Menular
Penyemprotan/ Jumlah kasus 658 450 274.569.000 Bidang P2P 11
fogging sarang yang dilakukan Kecamat
nyamuk fogging an, 23
(kasus) Puskesm
Persentase 100 100 as
kasus DBD
yang dilayani
fogging focus
(%)
Peningkatan Cakupan 84 84 155.000.000 Bidang P2P 11
imunisasi kelurahan UCI Kecamat
(%) an, 23
Cakupan anak 93 93 Puskesm
usia 0-11 as
bulan
mendapatkan
imunisasi
dasar lengkap
(Orang)
Peningkatan Persentase 100 100 150.000.000 Bidang P2P 11
surveilance kasus KLB Kecamat
epidemiologi yang ditangani an, 23
dan kurang dari 24 Puskesm
penanggulanga jam (%) as
n wabah
Ketepatan dan 80 80
kelengkapan

VI-3
Target Kinerja Program dan
Data Kerangka Pendanaan
Indikator
Capaian
Kinerja 2019
Program dan pada Unit Kerja
N Program
Kode Rekening Kegiatan Tahun SKPD Penang- Lokasi
o (Outcome)
Renstra Awal gungjawab
dan Kegiatan
Perencana target Rp
(Output)
an

pelaporan
SDKR (%)
Persentase 70 70
alert yang
dilakukan
Penyelidikan
Epidemiologi
(%)
Pelayanan Persentase <1 <1 50.000.000 Bidang P2P 23
kesehatan angka Puskesm
jemaah haji kematian pada as
jemaah haji
(%)
Persentase 100 100
jemaah haji
yang diberi
vaksinasi
meningitis (%)
Pencegahan Penurunan 370 350 120.000.000 Bidang P2P 11
penularan kasus gigitan Kecamat
penyakit rabies yang an, 23
endemik/ diberikan VAR Puskesm
epidemik (Kasus) as
Angka parasit <1 <1
indeks (per
mil)
Terlaksananya 90 90
kegiatan
pencegahan
penularan
penyakit
endemik/epide
mik (%)
Mikrofilaria <1 <1
rate (%)
Pencegahan Jumlah 70 72 306.600.000 Bidang P2P 11
dan pemeriksaan Kecamat
pengendalian kesehatan an, 23
penyakit orang dengan Puskesm
menular risiko terinfeksi as
langsung (TB HIV (%)
dan HIV AIDS)
CDR TBC (%) 46 50
Persentase 27 30
ODHA yang
minum ARV
(%)
20 Program Persentase 13 9 1.547.601.000 Bidang
Perbaikan Gizi status kurang Kesmas
Masyarakat gizi Balita ( <
15 % ) (%)
Penanggulanga Cakupan ibu 100 100 175.000.000 Bidang Kesmas 11
n Kurang hamil Kecamat
Energi Protein mendapat Fe an, 23
(KEP), Anemia (%) Puskesm
Gizi Besi, as
Gangguan
Akibat Kurang
Yodium
(GAKY),
Kurang Vitamin
A dan
Kekurangan Zat
Gizi Miro
Lainnya
Jumlah 1000 1000
skrining
hipotyroid

VI-4
Target Kinerja Program dan
Data Kerangka Pendanaan
Indikator
Capaian
Kinerja 2019
Program dan pada Unit Kerja
N Program
Kode Rekening Kegiatan Tahun SKPD Penang- Lokasi
o (Outcome)
Renstra Awal gungjawab
dan Kegiatan
Perencana target Rp
(Output)
an

(Orang )
Balita yang 85 85
ditimbang
berat badan
(D/S) (%)
Jumlah tenaga 69 60
yang dilatih
PMBA bagi
petugas dan
kader (Orang)
Cakupan 95 95
rumah tangga
yang
mengkonsumsi
garam
beryodium (%)
Cakupan balita 100 100
yang diberi Vit
A (%)
Cakupan balita 5.2 9
gizi kurang
(%)
Pemberian ASI 74.77 80
ekslusif pada
bayi 0-6 bulan
(%)
Persentase 0.08 0.06
kasus gizi
buruk (%)
Persentase 0 20
balita stunting
(%)
Persentase ibu 7.12 10
hamil yang
anemia (%)
Cakupan ASI 74.77 75
eksklusif (%)
Prevalensi 5 10
kurang gizi (%)
Pemberdayaan Jumlah 22 23 60.000.000 Bidang Kesmas 11
untuk mencapai dokumen Kecamat
keluarga sadar pendataan an, 23
gizi keluarga sadar Puskesm
gizi (bh) as
Jumlah KK 3300 3300
yang dibina
sadar gizi
(KK)
Penyediaan Jumlah balita 1204 700 110.000.000 Bidang Kesmas 11
PMT bagi balita kurang gizi Kecamat
gizi buruk dan yang an, 23
ibu hamil KEK mendapat Puskesm
PMT (Orang) as
Cakupan 100 100
pemberian
makanan
pendamping
ASI pada anak
usia 6-24
bulan (%)
Jumlah ibu 984 840
hamil KEK
yang diberi
PMT (Orang)
Persentase 0 50
perubahan
status gizi
bumil KEK

VI-5
Target Kinerja Program dan
Data Kerangka Pendanaan
Indikator
Capaian
Kinerja 2019
Program dan pada Unit Kerja
N Program
Kode Rekening Kegiatan Tahun SKPD Penang- Lokasi
o (Outcome)
Renstra Awal gungjawab
dan Kegiatan
Perencana target Rp
(Output)
an

yang diberi
PMT (%)
Penanggulanga Jumlah gizi 61 5 35.000.000 Bidang Kesmas Nanggalo
n balita gizi buruk yang , Bungus
buruk rawat dirawat Teluk
inap (Orang) Kabung
Cakupan balita 100 100
gizi buruk
mendapat
perawatan (%)
Penurunan Persentase 0 7 1.167.601.000 Bidang Kesmas 11
Stunting (DAK penurunan Kecamat
Penugasan) prevalensi an, 23
stunting pada Puskesm
Baduta (%) as
29 Program Jumlah kasus 85 85 120.000.000 Bidang
Peningkatan kematian bayi Kesmas
Pelayanan (orang)
Kesehatan
Anak Balita
Peningkatan Cakupan 66.38 80 120.000.000 Bidang Kesmas 11
pelayanan penanganan Kecamat
kesehatan anak neonatal an, 23
balita komplikasi (%) Puskesm
Cakupan 92.95 100 as
pelayanan
kesehatan
anak balita
(%)
Jumlah 0 0
petugas yang
dilatih tumbuh
kembang balita
(Orang)
Persentase 100 100
kemampuan
fasilitas
pelayanan
kesehatan
dalam tata
laksana bayi
muda dan
anak sakit
sesuai
MTBS/MTBM
(%)
Cakupan 99.53 100
kunjungan
Neonatal
Pertama (KN1)
(%)
Cakupan 88.94 100
pelayanan
kesehatan bayi
(%)
Jumlah tenaga 0 0
yang dilatih
manajemen
asfiksia
(Orang)
Cakupan 95.03 100
kunjungan
Neonatal
Lengkap (KN
Lengkap) (%)
Persentase 100 100
MTBS (%)
Persentase 100 100
MTBM (%)

VI-6
Target Kinerja Program dan
Data Kerangka Pendanaan
Indikator
Capaian
Kinerja 2019
Program dan pada Unit Kerja
N Program
Kode Rekening Kegiatan Tahun SKPD Penang- Lokasi
o (Outcome)
Renstra Awal gungjawab
dan Kegiatan
Perencana target Rp
(Output)
an

Persentase 100 100


penemuan
balita yang
tumbuh
kembangnya
menyimpang
(%)
28 Program Persentase 98 98 17.200.000.00 Bidang SDK
Kemitraan validitas data 0
Peningkatan kepesertaan
Pelayanan Jaminan
Kesehatan Kesehatan
Sumbar
Sakato (%)
Kemitraan Frekuensi 4 4 Bidang SDK 11
asuransi sosialisasi 17.200.000.00 Kecamat
jamkes sumbar program JKN 0 an, 23
sakato (Kali) Puskesm
Persentase 98 98 as
validitas data
kepesertaan
jaminan
kesehatan
sumbar sakato
(%)
Cakupan 14.49 14.49
pelayanan
kesehatan
dasar pasien
masyarakat
miskin (%)
Persentase 21.6 22
kunjungan
sakit (%)
Persentase 43.1 50
kapitasi
Puskesmas
(%)
16 Program Visit rate 2 2.15 15.117.335.00
Upaya (kali/thn/org_ 0
Kesehatan
Masyarakat
Peningkatan Jumlah 4800 4800 60.000.000 Bidang Yankes 11
perawatan keluarga Kecamat
kesehatan binaan an, 23
masyarakat (Keluarga) Puskesm
(perkesmas) as
Penilaian Jumlah tenaga 12 12 76.910.000 Bidang Yankes 23
Puskesmas dan kesehatan Puskesm
tenaga yang as
kesehatan berprestasi
berprestasi (Orang)
Jumlah 3 3
Puskesmas
berprestasi
(Puskesmas)
Pelaksanaan Cakupan 95 95 150.000.000 Bidang Yankes 11
kegiatan/ pelayanan P3K Kecamat
pelayanan P3K (%) an, 23
Jumlah event 50 55 Puskesm
yang dilayani as
P3K (kali)
Sosialisasi dan Persentase 70 70 80.000.000 Bidang Yankes 11
pembinaan sarana Kecamat
perizinan pelayanan an, 23
bidang kesehatan Puskesm
kesehatan mempunyai as
Surat Izin
Operasional

VI-7
Target Kinerja Program dan
Data Kerangka Pendanaan
Indikator
Capaian
Kinerja 2019
Program dan pada Unit Kerja
N Program
Kode Rekening Kegiatan Tahun SKPD Penang- Lokasi
o (Outcome)
Renstra Awal gungjawab
dan Kegiatan
Perencana target Rp
(Output)
an

(%)

Jumlah 40 50
sosialisasi
perizinan yang
dilaksanakan
(Kali)
Peningkatan Jumlah UKK 12 15 80.000.000 Bidang Kesmas 11
kesehatan yang dibina Kecamat
olahraga dan (pos) an, 23
kesehatan kerja Puskesm
Persentase 25 40 as
kelompok
olahraga yang
dibina (%)
Persentase 18.8 90
kebugaran
calon jemaah
haji (%)
Persentase 5 15
penyakit akibat
kerja (%)
Pengendalian Persentase 100 100 457.225.000 Bidang P2P 11
Penyakit (DAK terlaksananya Kecamat
Penugasan) kegiatan an, 23
pengendalian Puskesm
penyakit (%) as
Pencegahan Persentase 80 80 200.000.000 Bidang P2P 11
dan pasien Kecamat
pengendalian hipertensi yang an, 23
penyakit tidak dilayani (%) Puskesm
menular as
Persentase 80 80
pembentukan
posbindu PTM
(%)
Persentase 60 60
pasien
diabetes yang
terkontrol (%)
Persentase 10 10
skrining
kesehatan usia
15 s/d 59
tahun (%)
Pelayanan Cakupan 80 80 110.000.000 Bidang P2P 11
kesehatan pelayanan Kecamat
masyarakat kesehatan an, 23
gangguan jiwa orang dengan Puskesm
dan narkoba gangguan jiwa as
berat (%)
Cakupan 950 950
skrining
narkoba
(orang)
Peningkatan Jumlah FKTP 36 26 101.200.000 Bidang Yankes 11
Pelayanan yang diberikan Kecamat
Kesehatan rekomendasi an, 23
Primer izinnya Puskesm
(Sarana) as
Jumlah 92 35
petugas
diberikan
peningkatan
kemampuan
dalam
pelayanan
primer
(Orang)

VI-8
Target Kinerja Program dan
Data Kerangka Pendanaan
Indikator
Capaian
Kinerja 2019
Program dan pada Unit Kerja
N Program
Kode Rekening Kegiatan Tahun SKPD Penang- Lokasi
o (Outcome)
Renstra Awal gungjawab
dan Kegiatan
Perencana target Rp
(Output)
an

Frekuensi 1 2
lokakarya mini
Puskesmas
yang dilakukan
pembinaan
(Kali )
Persentase 0 30
keluarga sehat
(%)
Peningkatan Jumnlah 25 27 50.000.000 Bidang Yankes Rumah
Pelayanan Rumah Sakit Sakit
Kesehatan yang dibina
Rujukan dalam
pelayanan
kesehatan
rujukan (RS)
Jumlah Rumah 6 3
Sakit yang
diberikan
rekomendasi
izin
operasional
(RS)
Persentase RS 100 100
yang
terakreditasi
(%)
BOK UKM Persentase 85 85 689.000.000 Bidang P2P 11
(DAK Non pelaksanaan Kecamat
Fisik) kegiatan an, 23
pengendalian Puskesm
masalah as
kesehatan (%)
BOK Persentase 85 85 579.000.000 Bidang Yankes, 23
Manajemen pelaksanaan Bidang Puskesm
Puskesmas kegiatan SDK,Bidang as
(DAK Non pelayanan P2P, Bidang
Fisik) kesehatan (%) Kesmas,
BOK Persentase 0 85 497.200.565 Sekretariat Puskesm
Puskesmas Air pelaksanaan as Air
Dingin (DAK kegiatan Dingin
Non Fisik) pelayanan
kesehatan (%)
BOK Persentase 0 85 491.721.374 Puskesm
Puskesmas pelaksanaan as Ikur
KPIK (DAK Non kegiatan Koto
Fisik) pelayanan
kesehatan (%)
BOK Persentase 0 85 508.177.536 Puskesm
Puskesmas pelaksanaan as Anak
Anak Air (DAK kegiatan Air
Non Fisik) pelayanan
kesehatan (%)
BOK Persentase 0 85 467.741.200 Puskesm
Puskesmas pelaksanaan as
Nanggalo (DAK kegiatan Nanggalo
Non Fisik) pelayanan
kesehatan (%)
BOK Persentase 0 85 560.780.558 Puskesm
Puskesmas pelaksanaan as Ulak
Ulak Karang kegiatan Karang
(DAK Non pelayanan
Fisik) kesehatan (%)
BOK Persentase 0 85 496.652.181 Puskesm
Puskesmas pelaksanaan as
Seberang kegiatan Seberang
Padang (DAK pelayanan Padang
Non Fisik) kesehatan (%)

VI-9
Target Kinerja Program dan
Data Kerangka Pendanaan
Indikator
Capaian
Kinerja 2019
Program dan pada Unit Kerja
N Program
Kode Rekening Kegiatan Tahun SKPD Penang- Lokasi
o (Outcome)
Renstra Awal gungjawab
dan Kegiatan
Perencana target Rp
(Output)
an

BOK Persentase 0 85 505.458.854 Puskesm


Puskesmas pelaksanaan as
Rawang (DAK kegiatan Rawang
Non Fisik) pelayanan
kesehatan (%)
BOK Persentase 0 85 522.607.467 Puskesm
Puskesmas pelaksanaan as
Kuranji (DAK kegiatan Kuranji
Non Fisik) pelayanan
kesehatan (%)
BOK Persentase 0 85 500.012.193 Puskesm
Puskesmas pelaksanaan as
Belimbing (DAK kegiatan Belimbin
Non Fisik) pelayanan g
kesehatan (%)
BOK Persentase 0 85 466.221.526 Puskesm
Puskesmas pelaksanaan as
Bungus (DAK kegiatan Bungus
Non Fisik) pelayanan
kesehatan (%)
BOK Persentase 0 85 531.682.522 Puskesm
Puskesmas pelaksanaan as Dadok
Dadok Tunggul kegiatan Tunggul
Hitam (DAK pelayanan Hitam
Non Fisik) kesehatan (%)
BOK Persentase 0 85 526.803.997 Puskesm
Puskesmas Air pelaksanaan as Air
Tawar (DAK kegiatan Tawar
Non Fisik) pelayanan
kesehatan (%)
BOK Persentase 0 85 538.928.857 Puskesm
Puskesmas pelaksanaan as
Pemancungan kegiatan Pemancu
(DAK Non pelayanan ngan
Fisik) kesehatan (%)
BOK Persentase 0 85 591.294.865 Puskesm
Puskesmas pelaksanaan as Lubuk
Lubuk Buaya kegiatan Buaya
(DAK Non pelayanan
Fisik) kesehatan (%)
BOK Persentase 0 85 519.382.226 Puskesm
Puskesmas pelaksanaan as Lapai
Lapai (DAK kegiatan
Non Fisik) pelayanan
kesehatan (%)
BOK Persentase 0 85 496.652.181 Puskesm
Puskesmas Alai pelaksanaan as Alai
(DAK Non kegiatan
Fisik) pelayanan
kesehatan (%)
BOK Persentase 0 85 681.606.246 Puskesm
Puskesmas pelaksanaan as
Padang Pasir kegiatan Padang
(DAK Non pelayanan Pasir
Fisik) kesehatan (%)
BOK Persentase 0 85 758.686.706 Puskesm
Puskesmas pelaksanaan as
Andalas (DAK kegiatan Andalas
Non Fisik) pelayanan
kesehatan (%)
BOK Persentase 0 85 595.305.503 Puskesm
Puskesmas pelaksanaan as Lubuk
Lubuk kegiatan Begalung
Begalung (DAK pelayanan
Non Fisik) kesehatan (%)
BOK Persentase 0 85 486.181.768 Puskesm
Puskesmas pelaksanaan as
Pegambiran kegiatan Pegambir
(DAK Non pelayanan an

VI-10
Target Kinerja Program dan
Data Kerangka Pendanaan
Indikator
Capaian
Kinerja 2019
Program dan pada Unit Kerja
N Program
Kode Rekening Kegiatan Tahun SKPD Penang- Lokasi
o (Outcome)
Renstra Awal gungjawab
dan Kegiatan
Perencana target Rp
(Output)
an

Fisik) kesehatan (%)

BOK Persentase 0 85 585.476.420 Puskesm


Puskesmas pelaksanaan as Lubuk
Lubuk Kilangan kegiatan Kilangan
(DAK Non pelayanan
Fisik) kesehatan (%)
BOK Persentase 0 85 638.088.736 Puskesm
Puskesmas pelaksanaan as Pauh
Pauh (DAK Non kegiatan
Fisik) pelayanan
kesehatan (%)
BOK Persentase 0 85 517.336.519 Puskesm
Puskesmas pelaksanaan as
Ambacang kegiatan Ambacan
(DAK Non pelayanan g
Fisik) kesehatan (%)
30 Program Umur harapan 73,20 73,20 50.000.000 Bidang
Peningkatan hidup (th) Kesmas
Pelayanan
Kesehatan
Lansia
Peningkatan Persentase 40 100 50.000.000 Bidang Kesmas 11
pelayanan skrining Kecamat
kesehatan kesehatan an, 23
lansia lansia () Puskesm
Jumlah kader 46 57 as
lansia yang
dilatih (Orang)
Jumlah lansia 75 75
dilakukan
pengukuran
kebugaran
(Orang)
Persentase 0 40
lansia mandiri
(%)
19 Program Persentase 60 60 530.000.000 Bidang
Promosi rumah tangga Kesmas
Kesehatan dan berprilaku
Pemberdayaan hidup bersih
masyarakat dan sehat (%)
Pengembangan Jumlah media 8 9 200.000.000 Bidang Kesmas 11
media promosi yang diadakan Kecamat
dan informasi (Jenis) an, 23
sadar hidup Puskesm
sehat as
Jumlah tema 5 5
dlm
komunikasi
informasi dan
edukasi kpd
masy (tema)
Persentase tdk 0 70
merokok
dalam rumah
(%)
Peningkatan Jumlah kader 200 200 70.000.000 Bidang Kesmas 11
fungsi pokjanal yang dilatih Kecamat
posyandu (Orang) an, 23
Persentase 60 63 Puskesm
kunjungan as
Posyandu D/S
(%)
Pengembangan Persentase Purnama Purnama 60.000.000 Bidang Kesmas 11
ORSOS kelurahan 60% 65% Kecamat
kemasyarakata siaga aktif Mandiri Mandiri an, 23
n (Kelurahan (purnama dan 20% 25% Puskesm
Siaga) mandiri) (%) as
VI-11
Target Kinerja Program dan
Data Kerangka Pendanaan
Indikator
Capaian
Kinerja 2019
Program dan pada Unit Kerja
N Program
Kode Rekening Kegiatan Tahun SKPD Penang- Lokasi
o (Outcome)
Renstra Awal gungjawab
dan Kegiatan
Perencana target Rp
(Output)
an

Jumlah 8 8
pembentukan
Poskstren
(Pesantren)
Cakupan 82 82
UKBM aktif
lainnya (%)
Jumlah 27 30
kelurahan
siaga aktif
(Kelurahan)
Jumlah 3 3
sekolah yang
membentuk
SBH
(Sekolah)
Penyelenggara Terlaksananya 100 100 150.000.000 Bidang Kesmas 11
an Hari kegiatan dalam Kecamat
Kesehatan rangka HKN an, 23
Nasional (HKN) (%) Puskesm
Jumlah lomba 6 6 as
kegiatan HKN
(Lomba)
Pembinaan Jumlah 30 50.000.000 Bidang Yankes 11
pelayanan penyehat Kecamat
kesehatan tradisional an, 23
tradisional yang dibina Puskesm
(unit) as
47 Program Menurunnya 16 14 334.000.000 Bidang
Asuransi kasus Kesmas
Kesehatan kematian ibu
(%)
Jaminan Jumlah rumah 4 3 334.000.000 Bidang Kesmas 11
Persalinan tunggu Kecamat
(Jampersal) kelahiran (unit) an, 23
(DAK Non Puskesm
Fisik) as
Jumlah ibu 21 40
hamil yang
dibayar
persalinan
(orang)
Persentase 100 100
persalinan
aman (%)
46 Program Persentase 92.3 100 50.000.000 Bidang
Peningkatan penjaringan Kesmas
Pelayanan kesehatan
Kesehatan anak sekolah
Anak Sekolah (usia
pendidikan
dasar) (%)
Peningkatan Cakupan 95.89 100 50.000.000 Bidang Kesmas 11
Jangkauan penjaringan Kecamat
Pelayanan kesehatan an
Kesehatan anak sekolah
Anak Sekolah kelas 1 (%)
Jumlah 4 4
Puskesmas
yang mampu
tatalaksana
kasus
kekerasan
terhadap anak
(KTA) (unit)
Cakupan 96.9 100
penjaringan
kesehatan
anak sekolah

VI-12
Target Kinerja Program dan
Data Kerangka Pendanaan
Indikator
Capaian
Kinerja 2019
Program dan pada Unit Kerja
N Program
Kode Rekening Kegiatan Tahun SKPD Penang- Lokasi
o (Outcome)
Renstra Awal gungjawab
dan Kegiatan
Perencana target Rp
(Output)
an

kelas 7 (%)

Jumlah 4 4
Puskesmas
mampu
laksanakan
PKPR
(Pelayanan
Kesehatan
Peduli
Remaja) (unit)
Cakupan 100 100
SD/MI, SMP,
SMA dan
sederajat
melaksanakan
penjaringan
siswa kelas 1
(%)
Persentase 0 85
anak sekolah
sehat (%)
21 Program Persentase 56 60 252.000.000 Bidang
Pengembanga kelurahan Kesmas
n Lingkungan Stop Buang
Sehat Air Besar
Sembarangan
(%)
Pengawasan Persentase 69 90 62.000.000 Bidang Kesmas 11
kualitas air dan keluarga yang Kecamat
lingkungan menggunakan an
air bersih (%)
Pengawasan Jumlah pasar 14 14 55.000.000 Bidang Kesmas 11
Tempat-Tempat yang dibina Kecamat
Umum/ Tempat (Pasar) an
Pengolahan
Makanan
(TTU/TPM)
Cakupan TTU 67.84 90
yang
memenuhi
syarat (%)
Cakupan TPM 75.38 82
yang
memenuhi
syarat (%)
Sosialisasi dan Jumlah lokasi 23 23 65.000.000 Bidang Kesmas 11
Pembinaan objek pantau Kecamat
Penyehatan adipura an, 23
Lingkungan (Lokasi) Puskesm
Jumlah kader 44 44 as
kesling yang
dibina (Orang)
Cakupan 71.15 95
rumah sehat
(%)
Pembinaan Jumlah 32 47 70.000.000 Bidang Kesmas 11
Sanitasi Total kelurahan Kecamat
Berbasis pemicuan an
Masyarakat STBM yang
dibina
(kelurahan)
50 Program Nilai IKM DKK 0 82 39.000.000.00 Bidang Yankes
Peningkatan () 0
Pelayanan
Kesehatan
Masyarakat
Pelayanan Cakupan 100 100 39.000.000.00 Bidang Yankes 23
BLUD (Badan pengembanga 0 Puskesm

VI-13
Target Kinerja Program dan
Data Kerangka Pendanaan
Indikator
Capaian
Kinerja 2019
Program dan pada Unit Kerja
N Program
Kode Rekening Kegiatan Tahun SKPD Penang- Lokasi
o (Outcome)
Renstra Awal gungjawab
dan Kegiatan
Perencana target Rp
(Output)
an

Layanan Umum n dan as


Daerah) peningkatan
pelayanan
puskesmas
(%)
15 Program Obat Persentase 95 95 2.616.935.000 GFK
dan penggunaan
Perbekalan obat rasional
Kesehatan di Puskesmas
(%)
Pengadaan Persentase 100 100 348.388.000 GFK SKPD
obat dan pembelian
perbekalan obat dan
kesehatan perbekalan
kesehatan
yang tepat
waktu (%)
Pengadaan Persentase 100 100 40.000.000 GFK SKPD
bahan logistik pengadaan
(bahan habis bahan habis
pakai medis) pakai medis
(%)
Jumlah bahan 18 18
labor yang
tersedia
(Jenis)
Perencanaan Persentase 100 100 77.712.000 GFK GFK,
serta pendistribusian Puskesm
pendistribusian obat (%) as dan
obat dan Pustu
perbekalan
kesehatan
Frekuensi 2 2
perencanaan
obat dan
perbekalan
kesehatan
(Kali)
Frekuensi 138 138
pendistribusian
obat dan
perbekalan
kesehatan
(Kali)
Pengadaan Jumlah obat 220 130 1.991.222.000 GFK SKPD
Obat dan dan vaksin
Vaksin (DAK) yang tersedia
dengan dana
DAK (jenis)
Distribusi obat Persentase 100 100 159.613.000 GFK Puskesm
dan e-logistik pendistribusian as dan
(DAK Non obat dan e- Pustu
Fisik) logistik (%)
17 Program Persentase 10.5 18.13 220.000.000 Bidang SDK
Pengawasan pengawasan
Obat dan peredaran
Makanan obat dan
makanan
serta bahan
berbahaya
(%)
Peningkatan Jumlah kasus 2 0 220.000.000 Bidang SDK 11
pengawasan keracunan Kecamat
peredaran obat (kasus) an, 23
serta Puskesm
keamanan as
pangan dan
bahan
berbahaya

VI-14
Target Kinerja Program dan
Data Kerangka Pendanaan
Indikator
Capaian
Kinerja 2019
Program dan pada Unit Kerja
N Program
Kode Rekening Kegiatan Tahun SKPD Penang- Lokasi
o (Outcome)
Renstra Awal gungjawab
dan Kegiatan
Perencana target Rp
(Output)
an

Jumlah PIRT 40 300


yang
dikeluarkan
sertifikatnya
(sertifikat)
2 Program Persentase 100 100 2.479.080.000 Sekretariat
Peningkatan unit kerja
Sarana dan internal
Prasarana yang
Aparatur mendapatkan
layanan
sarana dan
prasarana
aparatur (%)
Pemeliharaan Jumlah 1 1 300.000.000 Sekretariat SKPD
rutin/ berkala gedung kantor
gedung kantor yang dipelihara
rutin/berkala
(unit)
Pemeliharaan Jumlah dan 41 46 1.800.000.000 Sekretariat DKK dan
rutin/ berkala jenis Puskesm
kendaraan kendaraan as
dinas/ dinas/operasio
operasional nal yang
dipelihara
rutin/berkala
(unit)
Pemeliharaan Jumlah bulan 12 12 20.000.000 Sekretariat SKPD
rutin/ berkala pemeliharaan
peralatan rutin/berkala
gedung kantor peralatan
gedung kantor
(bulan)
Pemeliharaan Jumlah bulan 12 12 150.000.000 Sekretariat SKPD
rutin/ berkala pemeliharaan
alat listrik, air rutin/berkala
dan telepon alat listrik, air
dan telepon
(bulan)
DED Dinas Jumlah DED 0 1 209.080.000 Sekretariat SKPD
Kesehatan Kota yang disusun
Padang (dokumen)
6 Program Tingkat 100 100 30.000.000 Sekretariat
Peningkatan ketepatan
Pengembanga waktu
n Sistem perencanaan
Pelaporan dan
Capaian pelaporan
Kinerja dan capaian
Keuangan kinerja dan
keuangan (%)
Penyusunan Jumlah 1 1 30.000.000 Sekretariat SKPD
laporan capaian laporan
kinerja dan keuangan
ikhtisar realisasi sesuai SAP
kinerja SKPD (laporan)
Persentase 100 100
temuan yang
ditindaklanjuti
(%)
1 Program Persentase 100 100 3.113.368.250 Sekretariat
Pelayanan unit kerja
Administrasi internal yang
Perkantoran memperoleh
pelayanan
administrasi
perkantoran
(%)
Penyediaan Jumlah bulan 12 12 920.000 Sekretariat SKPD

VI-15
Target Kinerja Program dan
Data Kerangka Pendanaan
Indikator
Capaian
Kinerja 2019
Program dan pada Unit Kerja
N Program
Kode Rekening Kegiatan Tahun SKPD Penang- Lokasi
o (Outcome)
Renstra Awal gungjawab
dan Kegiatan
Perencana target Rp
(Output)
an

jasa surat penyediaan


menyurat jasa surat
menyurat
(bulan)
Penyediaan Jumlah bulan 12 12 778.980.000 Sekretariat SKPD
jasa penyediaan
komunikasi, jasa
sumber daya komunikasi,
air dan listrik sumber daya
air dan listrik
(bulan)
Penyediaan Jumlah dan 100 R2 : 50 30.000.000 Sekretariat SKPD
jasa jenis R4 : 45
pemeliharaan kendaraan
dan perizinan dinas/operasio
kendaraan nal yang
dinas/ disediakan
operasional jasa
pemeliharaan
dan perizinan
(unit)
Penyediaan Jumlah bulan 12 12 581.860.000 Sekretariat SKPD
jasa kebersihan penyediaan
kantor jasa
kebersihan
kantor (bulan)
Penyediaan Jumlah bulan 12 12 150.000.000 Sekretariat SKPD
alat tulis kantor penyediaan
alat tulis kantor
(bulan)
Penyediaan Jumlah bulan 12 12 111.208.250 Sekretariat SKPD
barang cetakan penyediaan
dan barang
penggandaan cetakan dan
penggandaan
(bulan)
Penyediaan Jumlah 14 14 21.000.000 Sekretariat SKPD
komponen komponen
instalasi listrik/ instalasi
penerangan listrik/penerang
bangunan an bangunan
kantor kantor yang
disediakan
(unit)
Penyediaan Jumlah bahan 311 636 60.000.000 Sekretariat SKPD
bahan bacaan bacaan dan
dan peraturan peraturan
perundang- perundang-
undangan undangan
yang
disediakan
(eksemplar)
Penyediaan Jumlah 1425 7000 100.000.000 Sekretariat SKPD
makanan dan makanan dan
minuman minuman yang
disediakan
(porsi)
Rapat-rapat Jumlah rapat- 25 33 250.000.000 Sekretariat Luar
koordinasi dan rapat Daerah
konsultasi ke koordinasi dan
luar daerah konsultasi ke
luar daerah
(kali)
Peningkatan Jumlah bulan 12 12 30.600.000 Sekretariat SKPD
jasa pelayanan pembayaran
publik gaji pegawai
kontrak(Bulan)
Penyediaan Jumlah bulan 12 12 308.800.000 Sekretariat SKPD
jasa penyediaan

VI-16
Target Kinerja Program dan
Data Kerangka Pendanaan
Indikator
Capaian
Kinerja 2019
Program dan pada Unit Kerja
N Program
Kode Rekening Kegiatan Tahun SKPD Penang- Lokasi
o (Outcome)
Renstra Awal gungjawab
dan Kegiatan
Perencana target Rp
(Output)
an

pengamanan jasa keamanan


kantor kantor (bulan)
Peningkatan Jumlah bulan 12 12 379.100.000 Sekretariat SKPD
Pelayanan pembayaran
Administrasi gaji pegawai
Perkantoran kontrak(Bulan)
Penyediaan Jumlah jenis 6 8 310.900.000 Sekretariat SKPD
jasa perbaikan peralatan kerja
peralatan kerja yang diperbaiki
(jenis)
5 Program Persentase 100 100 582.800.000
Peningkatan sumber
Kapasitas daya aparatur
Sumber Daya yang
Aparatur memiliki
kompetensi
sesuai
bidangnya
(%)
Pembinaan Jumlah 23 23 120.000.000 Sekretariat 23
aset dan Puskesmas Puskesm
manajemen yang dilakukan as
keuangan di pembinaan
Puskesmas aset dan
manajemen
keuangan
(Puskesmas)
Jumlah 23 23
kegiatan
pembinaan
tenaga
puskesmas
dalam
pengelolaan
administrasi
puskesmas
(Puskesmas )
Peningkatan Jumlah 9 9 262.800.000 Bidang SDK DKK dan
kapasitas organisasi Puskesm
sumber daya profesi yang as
aparatur bekerjasama
kesehatan dalam
pemberian
SIP/SIK
(Organisasi)
Persentase 100 100
kegiatan
pembinaan
dan pertemuan
sumber daya
aparatur
kesehatan (%)
Jumlah ASN 60 30
yang mengikuti
pelatihan
terakreditasi
(Orang)
Persentase 100 100
izin praktek
yang
diterbitkan (%)
Penilaian angka Terlaksananya 12 12 200.000.000 Sekretariat SKPD
kredit jabatan penilaian
fungsional angka kredit
kesehatan jabatan
fungsional
kesehatan
(Bulan)

VI-17
Target Kinerja Program dan
Data Kerangka Pendanaan
Indikator
Capaian
Kinerja 2019
Program dan pada Unit Kerja
N Program
Kode Rekening Kegiatan Tahun SKPD Penang- Lokasi
o (Outcome)
Renstra Awal gungjawab
dan Kegiatan
Perencana target Rp
(Output)
an

23 Program Jumlah 23 23 2.386.658.000 Sekretariat


7 Standarisasi Puskesmas
0 Pelayanan yang
.o Kesehatan terakreditasi
Evaluasi dan Jumlah 6 6 250.000.000 Sekretariat SKPD
pengembangan dokumen
standar perencanaan
pelayanan yang disusun
kesehatan (dokumen)
Persentase 100 100
pengaduan
masyarakat
yang
ditindaklanjuti
(%)
Rapat kerja Jumlah 55 55 200.000.000 Sekretariat Prov
kesehatan peserta Sumbar
daerah Rakerkesda
(Rakerkesda) (Orang)
Penyusunan Jumlah 0 5 70.000.000 Sekretariat SKPD
laporan dan laporan yang
profil kesehatan disusun
(dokumen)
Penyusunan Jumlah SOP 0 1 60.000.000 Bidang Yankes SKPD
SOP pemberian pemberian
rekomendasi rekomendasi
perizinan RS izin RS kelas C
kelas C dan D dan D yang
berdasarkan disusun
Permenkes 56 (dokumen)
Tahun 2014
Persentase 0 70
Rumah Sakit
yang
melakukan
pelayanan
sesuai
kelasnya (%)
Akreditasi Jumlah 0 5 1.624.458.000 Bidang Yankes 23
Puskesmas Puskesmas Puskesm
(DAK Non yang di as
Fisik) resertifikasi
(Puskesmas)
Persentase 65.22 100
peningkatan
akreditasi
Puskesmas
(%)
Pembinaan Jumlah 0 23 25.000.000 Bidang Yankes 23
Akreditasi Puskesmas Puskesm
Puskesmas yang dilakukan as
pembinaan
akreditasi (bh)
Pembinaan dan Jumlah 23 23 60.000.000 Sekretariat 23
pengelolaan puskesmas Puskesm
sistem data yang dilakukan as
kepegawaian pembinaan
Dinas kepegawaian
Kesehatan (Puskesmas )
Monitoring dan Jumlah 0 23 97.200.000 Sekretariat 23
evaluasi e- Puskesmas Puskesm
Puskesmas yang di as
monitoring dan
evaluasi e-
Puskesmas
(Puskesmas)

VI-18
Target Kinerja Program dan
Data Kerangka Pendanaan
Indikator
Capaian
Kinerja 2019
Program dan pada Unit Kerja
N Program
Kode Rekening Kegiatan Tahun SKPD Penang- Lokasi
o (Outcome)
Renstra Awal gungjawab
dan Kegiatan
Perencana target Rp
(Output)
an

25 Program Persentase 100 100 13.507.590.62 Bidang SDK


Pengadaan, sarana dan 5
Peningkatan prasarana
dan Perbaikan yang
Sarana dan disediakan
Prasarana dan diperbaiki
Puskesmas/ terlaksana (%)
Puskesmas
Pembantu dan
Jaringannya
Pengadaan Persentase 50 70 885.000.000 Bidang SDK Puskesm
Sarana dan pengadaan as
Prasarana sapras
Puskesmas Puskesmas
Poned (%)
Jumlah sarana 39 145
dan prasarana
Puskesmas
dan Pustu
yang
disediakan
(unit)
Rehablitasi Jumlah Pustu 7 4 845.000.000 Bidang SDK Kecamat
sedang/berat yang direhab an
Puskesmas (unit) Nanggalo
Pembantu , Bungus
Teluk
Kabung,
Lubuk
Kilangan,
Bungus
Timur
Pembangunan Jumlah 4 1 1.920.000.000 Bidang SDK Padang
Puskesmas Puskesmas Selatan
yang dibangun
(unit)
Rehabilitasi Jumlah 11 2 400.000.000 Bidang SDK Padang
Sedang/berat Puskesmas Selatan,
Puskesmas yang direhab Pasa
(Paket) Gadang
Pengadaan Jumlah alat 56 148 3.550.000.000 Bidang SDK Kota
alat-alat kesehatan Padang
kesehatan yang tersedia
dengan dana
APBD (unit)
Rehabilitasi Jumlah 1 1 2.827.883.614 Bidang SDK Puskesm
sedang/ berat Puskesmas as Ikur
Puskesmas yang direhab Koto
(DAK) dengan dana
DAK (unit)
Pengadaan Jumlah 6 3 1.336.622.400 Bidang SDK Padang
Puskesmas pengadaan Barat,
Keliling (DAK Puskesmas Padang
reguler) Keliling (unit) Timur,
Padang
Selatan,
Kuranji,
Koto
Tangah,
Bungus
Teluk
Kabung
Pembinanaan Jumlah sarana 23 23 60.000.000 Bidang SDK 23
dan yang dilakukan Puskesm
pengawasan pembinaan as
sarana dan
prasarana pengawasan
kesehatan (bh)

VI-19
Target Kinerja Program dan
Data Kerangka Pendanaan
Indikator
Capaian
Kinerja 2019
Program dan pada Unit Kerja
N Program
Kode Rekening Kegiatan Tahun SKPD Penang- Lokasi
o (Outcome)
Renstra Awal gungjawab
dan Kegiatan
Perencana target Rp
(Output)
an

Pengadaan Alat Jumlah 0 3 1.325.994.986 Bidang SDK Puskesm


Kesehatan(DA pengadaan as
K reguler) alat kesehatan
dengan dana
DAK (set)
Pembangunan Jumlah ruang 0 1 357.089.625 Bidang SDK Puskesm
sarana dan terapi berhenti as
prasarana merokok
Puskesmas (lokasi)
Jumlah sarana 0 10
penunjang
ruang terapi
berhenti
merokok
(unit/set)
PERTANAHAN
20 Program Persentase 100 100 1.000.000.000 Sekretariat
Penyediaan Tersedianya
Tanah untuk dokumen
Pembangunan perencanaan
(%)
Pengadaan Jumlah tanah 0 1 1.000.000.000 Sekretariat Kota
Tanah untuk yang diadakan Padang
Pembangunan (lokasi)
Puskesmas
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
21 Program Persentase 100 100 25.000.000 Sekretariat
Perencanaan Tersedianya
Pembangunan dokumen
Daerah perencanaan
(%)
Penyusunan Tersusunnya 0 100 25.000.000 Sekretariat SKPD
Rencana dokumen
Strategis Renstra yang
(RENSTRA) tepat waktu
SKPD (%)
ADMINISTRASI
KEUANGAN DAERAH
17 Program Persentase 100 100 72.509.647 Sekretariat
Peningkatan peningkatan
dan dan
Pengembanga pengembanga
n Pengelolaan n pengelolaan
Keuangan keuangan
Daerah daerah ()
Validasi data Jumlah 1 1 72.509.647 Sekretariat SKPD
aset dokumen/lapor
an aset yang
disusun
dengan akurat
(laporan)
101.991.146.5
Jumlah 22

VI-20
Tabel 6.2 Rencana Program dan Kegiatan serta Pencanaan Tahun 2020-2024

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Kondisi
Data Capaian pada Kinerja pada Unit Kerja
Tahun Awal akhir periode Perangkat
Program dan 2020 2021 2022 2023 2024
Tujuan Sasaran Kode Indikator Kinerja Satuan Perencanaan Renstra Daerah Lokasi
Kegiatan
Perangkat Penanggu
Daerah ng jawab
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2018 2019 Target Target Target Target Target Target
. . . . . .
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
MENINGKATN - - - ANGKA Angka 73,35 73,57 73,37 73,40 73,60 73,80 74,00 74,00
YA DERAJAT HARAPAN HIDUP
KESEHATAN
MASYARAKA
T

Menurunka - - - Persentase kasus % 0,10 0,10 0,07 0,07 0,06 0,05 0,05 0,05
n kasus kematian ibu (%)
kematian
ibu
1 02 3 Program Jumlah kasus kasus 17,00 17,00 12,00 11,00 10,00 8,00 8,00 8,00 Bidang
2 Peningkatan kematian ibu Kesmas
Keselamatan Ibu (kasus)

1.000.000.000

1.000.000.000

1.000.000.000

1.100.000.000

1.100.000.000

5.200.000.000
Melahirkan dan
Anak

VI-21
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Data Capaian pada Kinerja pada Unit Kerja
Tahun Awal akhir periode Perangkat
Program dan 2020 2021 2022 2023 2024
Tujuan Sasaran Kode Indikator Kinerja Satuan Perencanaan Renstra Daerah Lokasi
Kegiatan
Perangkat Penanggu
Daerah ng jawab
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2018 2019 Target Target Target Target Target Target
. . . . . .
1 02 3 04 Peningkatan Jumlah kunjungan orang; 16900; 18192; 17362; 17362; 17362; 17362; 17362; 86810; Bidang Kota
2 Pelayanan ibu hamil K4; orang; 16264; 7; 17365; 7; 17264; 8; 17264; 9; 17264; 17264; 17264; 86320; Kesmas Padang
Kesehatan Ibu dan Jumlah puskesmas; 15625; 16400; 17264; 17264; 10; 10; 10; 10;
AMP pertolongan orang; 1630; 1; 3638; 1; 2894; 3; 2894; 4; 17264; 17264; 17264; 86320;
persalinan di orang; kali; 21 12 15 15 2894; 4; 2894; 4; 2894; 4; 14470;
fasilitasi pelayana orang; 15 15 15 19; 75
kesehatan; Jumlah orang/100.0
puskesmas rawat 00
inap yang mampu penduduk
PONED; Jumlah
pelayanan ibu
nifas; Jumlah
penanganan
komplikasi
kebidanan yang
ditangani; Jumlah
pertemuan AMP
dilaksanakan;

1.000.000.000

1.000.000.000

1.000.000.000

1.100.000.000

1.100.000.000

5.200.000.000
Jumlah petugas
Puskesmas
PONED sesuai
kompetensi
Menurunka - - - Insiden rate 70,00 70,00 69,00 68,00 67,00 66,00 65,00 65,00
n angka (org/100.000
kesakitan penduduk)
1 02 2 Program Persentase % Bidang
2 Pencegahan dan penanganan KLB 1 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 P2P
Penanggulangan x 24 jam (%)

1.273.600.000

1.465.000.000

1.585.000.000

1.780.000.000

1.450.000.000

7.553.600.000
Penyakit Menular

1 02 2 01 Penyemprotan/fogg Jumlah kasus yang kasus Bidang Kota


2 ing sarang nyamuk dilakukan 699,00 675,00 655,00 640,00 620,00 600,00 580,00 3.095,00 P2P Padang
penyelidikan

350.000.000

365.000.000

375.000.000

385.000.000

350.000.000

1.825.000.000
epidemiologi/
fogging

VI-22
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Data Capaian pada Kinerja pada Unit Kerja
Tahun Awal akhir periode Perangkat
Program dan 2020 2021 2022 2023 2024
Tujuan Sasaran Kode Indikator Kinerja Satuan Perencanaan Renstra Daerah Lokasi
Kegiatan
Perangkat Penanggu
Daerah ng jawab
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2018 2019 Target Target Target Target Target Target
. . . . . .
1 02 2 02 Pengadaan alat Jumlah pengadaan unit; paket 1; 1 0; 0 1; 1 1; 1 1; 1 1; 1 1; 1 5; 5 Bidang Kota
2 fogging dan bahan- alat fogging; P2P Padang
bahan fogging Jumlah bahan

155.000.000

160.000.000

175.000.000

250.000.000

160.000.000

900.000.000
fogging yang
disediakan

1 02 2 08 Peningkatan Jumlah kelurahan kelurahan; 93; 87; 87; 89; 91; 93; 95; 95; Bidang Kota
2 imunisasi UCI; Jumlah anak orang 14640 15635 14810 14900 14950 15000 15557 59660 P2P Padang
usia 0-11 bulan

120.000.000

165.000.000

170.000.000

175.000.000

120.000.000

750.000.000
mendapatkan
imunisasi dasar
lengkap
1 02 2 09 Peningkatan Jumlah alert yang kasus Bidang
2 surveillance direspon 370,00 373,00 378,00 387,00 394,00 400,00 405,00 405,00 P2P
epidemiologi dan

120.000.000

190.000.000

200.000.000

250.000.000

120.000.000

880.000.000
penanggulangan
wabah

1 02 2 13 Pelayanan Jumlah calon orang Bidang


2 kesehatan jemaah jemaah haji yang 1.093,00 1.200,00 1.188,00 1.190,00 1.195,00 1.200,00 1.200,00 5.973,00 P2P

70.000.000

75.000.000

90.000.000

100.000.000

100.000.000

435.000.000
haji dikeluarkan
isthitaahnya
(orang)

1 02 2 06 Pencegahan Jumlah kasus kasus; 212; 47 350; 60 330; 58 310; 56 290; 54 270; 52 250; 50 1450; Bidang Kota
2 penularan penyakit gigitan rabies yang kasus 270 P2P Padang

200.000.000

130.000.000

150.000.000

170.000.000

150.000.000

800.000.000
endemik/epidemik diberikan VAR;
Jumlah kasus
malaria positif yang
ditemukan
1 02 2 16 Pencegahan dan Jumlah orang orang; 16500; 16451; 17000; 17500; 18000; 18500; 19000; 90000;
2 pengendalian terduga TB yang orang 25381 22941 20000 20500 21000 21500 22000 105000
penyakit menular mendapatkan
langsung (TB dan pelayanan sesuai
HIV AIDS) standar; Jumlah
orang berisiko
258.600.000

380.000.000

425.000.000

450.000.000

450.000.000

1.963.600.000
terinfeksi HIV yang
mendapatkan
pemeriksaan HIV
sesuai standar

VI-23
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Data Capaian pada Kinerja pada Unit Kerja
Tahun Awal akhir periode Perangkat
Program dan 2020 2021 2022 2023 2024
Tujuan Sasaran Kode Indikator Kinerja Satuan Perencanaan Renstra Daerah Lokasi
Kegiatan
Perangkat Penanggu
Daerah ng jawab
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2018 2019 Target Target Target Target Target Target
. . . . . .
Menurunka - - - Angka kematian permill 5,65 5,64 5,05 4,95 4,85 4,75 4,75 4,75
n kasus bayi (per mil)
kematian
bayi dan
anak balita
1 02 2 Angka kematian permill 1,10 1,05 0,08 0,07 0,06 0,05 0,03 0,03
2 anak balita (per
mil)

1 02 2 Program Perbaikan Persentase status % 13,00 12,00 9,00 8,00 7,00 6,00 5,00 5,00 Bidang
0 Gizi Masyarakat kurang gizi Balita ( Kesmas
< 15 % ) (%)

384.250.000

485.000.000

615.000.000

680.000.000

760.000.000

2.924.250.000
1 02 2 03 Penanggulangan Jumlah ibu hamil orang; 16900; 18192; 18085; 18085; 18085; 18085; 18085; 90425; Bidang Kota
0 kurang energi mendapat tablet rumah 3162; 3300; 3300; 3300; 3300; 3300; 3300; 16500; Kesmas Padang
protein (KEP), Fe; Jumlah rumah tangga; 61956; 81168; 80812; 80812; 80812; 80812; 80812; 404060;
anemia gizi besi, tangga yang orang; 61; 7580 60; 7826 50; 9976 45; 9976 40; 9976 36; 9976 32; 9976 203;
gangguan akibat mengkonsumsi orang; 49880
kurang yodium garam beryodium; orang
(GAKY), kurang Jumlah balita yang
vitamin A dan diberi Vit A; Jumlah
kekurangan zat gizi balita gizi buruk

250.000.000
134.250.000

130.000.000

220.000.000

270.000.000

1.004.250.000
mikro lainnya (BB/TB); Jumlah
bayi yang diberi
ASI ekslusif pada
bayi 0-6 bulan
1 02 2 08 Pembentukan klinik Jumlah klinik unit 1,00 - - 1,00 1,00 1,00 1,00 4,00 Bidang Kota
0 laktasi laktasi yang Kesmas Padang

50.000.000

60.000.000

70.000.000

80.000.000

260.000.000
dibentuk (Buah)

VI-24
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Data Capaian pada Kinerja pada Unit Kerja
Tahun Awal akhir periode Perangkat
Program dan 2020 2021 2022 2023 2024
Tujuan Sasaran Kode Indikator Kinerja Satuan Perencanaan Renstra Daerah Lokasi
Kegiatan
Perangkat Penanggu
Daerah ng jawab
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2018 2019 Target Target Target Target Target Target
. . . . . .
1 02 2 10 Pemberdayaan Jumlah KK Bidang Kota
0 untuk mencapai peningkatan 1.667,00 3.300,00 2.000,00 2.200,00 2.400,00 2.700,00 3.300,00 12.600,0 Kesmas Padang
keluarga sadar gizi keluarga menjadi 0

50.000.000

70.000.000

75.000.000

90.000.000

100.000.000

385.000.000
sadar gizi (KK)

1 02 2 11 Penyediaan PMT Jumlah balita orang; 1097; 700; 840 1163; 1200; 1300; 1350; 1400; 6413; Bidang Kota
0 bagi balita gizi kurang gizi yang orang 1028 1034 1050 1120 1170 1250 5624 Kesmas Padang
buruk dan ibu hamil mendapat PMT

120.000.000

130.000.000

135.000.000

140.000.000

160.000.000

685.000.000
KEK yang naik berat
badannya; Jumlah
ibu hamil KEK yang
diberi PMT yang
naik lilanya
1 02 2 12 Penanggulangan Jumlah gizi buruk orang 61,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 Bidang Nanggalo,
0 balita gizi buruk yang dirawat Kesmas Bungus
rawat inap (Orang) Teluk

30.000.000

45.000.000

50.000.000

50.000.000

50.000.000

225.000.000
Kabung

1 02 2 #N/ Pendataan balita Jumlah pemetaan dokumen 1,00 - 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 5,00 Bidang Kota
0 A gizi kurang rawan gizi Kesmas Padang

50.000.000

60.000.000

75.000.000

80.000.000

100.000.000

365.000.000
(dokumen)

1 02 2 Program Jumlah kasus % 14,00 14,00 10,00 8,00 8,00 6,00 6,00 6,00 Bidang
9 Peningkatan kematian anak Kesmas

700.000.000
Pelayanan balita (orang)

125.000.000

130.000.000

135.000.000

150.000.000

160.000.000
Kesehatan Anak
Balita

VI-25
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Data Capaian pada Kinerja pada Unit Kerja
Tahun Awal akhir periode Perangkat
Program dan 2020 2021 2022 2023 2024
Tujuan Sasaran Kode Indikator Kinerja Satuan Perencanaan Renstra Daerah Lokasi
Kegiatan
Perangkat Penanggu
Daerah ng jawab
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2018 2019 Target Target Target Target Target Target
. . . . . .
1 02 2 08 Peningkatan Jumlah neonatal orang; 1450; 1985; 1973; 1973; 1973; 1973; 1973; 9865; Bidang Kota
9 pelayanan komplikasi yang orang; 52528; 64356; 64084; 64084; 64084; 64084; 64084; 320420; Kesmas Padang
kesehatan anak ditangani; Jumlah orang; 15208; 16812; 16728; 16728; 16728; 16728; 16728; 83640;
balita anak balita yang orang 15861 16538 16442 16422 16422 16422 16422 82130
mendapat
pelayanan
kesehatan; Jumlah
bayi yang
mendapat
pelayanan

150.000.000
125.000.000

130.000.000

135.000.000

160.000.000

700.000.000
kesehatan; Jumlah
kunjungan
Neonatal Lengkap
(KN Lengkap)
Meningkatn - - - Visite rate konstanta 2,10 2,15 2,20 2,40 2,60 2,80 2,90 2,90
ya layanan
kesehatan
pada
masyarakat
1 02 2 Program Kemitraan Cakupan % 88,25 90,00 95,00 Bidang
8 Peningkatan Kepesertaan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 SDK
Pelayanan Jaminan

21.700.000.000
17.200.000.000

19.102.310.200

21.700.000.000

22.000.000.000

101.702.310.200
Kesehatan Kesehatan
Nasional (JKN) (%)

1 02 2 09 Kemitraan Asuransi Jumlah rekon data kali; orang 4; - 4; - 4; 35000 4; 40000 4; 45000 4; 45000 4; 45000 20; Bidang Kota
8 Kesehatan Jamkes Kepesertaan 45000 SDK Padang
Sumbar Sakato Jaminan

16.000.000.000

19.102.310.200

21.700.000.000

21.700.000.000

22.000.000.000

101.702.310.200
Kesehatan Sumbar
Sakato; Jumlah
masyarakat yang
menggunakan KIS

VI-26
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Data Capaian pada Kinerja pada Unit Kerja
Tahun Awal akhir periode Perangkat
Program dan 2020 2021 2022 2023 2024
Tujuan Sasaran Kode Indikator Kinerja Satuan Perencanaan Renstra Daerah Lokasi
Kegiatan
Perangkat Penanggu
Daerah ng jawab
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2018 2019 Target Target Target Target Target Target
. . . . . .
1 02 1 Program Upaya Persentase % 10,00 12,00 15,00 17,00 20,00 23,00 25,00 25,00
6 Kesehatan kunjungan baru di
Masyarakat fasilitas kesehatan

2.122.223.942
340.000.000

370.000.000

420.000.000
tingkat pertama
(FKTP) (%)

1 02 1 22 Pencegahan dan Persentase %; %; % 71,8; 100; 100; 100; 100; 100; 100; 100; Bidang Kota
6 pengendalian penderita 54,9; 100; 100 100; 100 100; 100 100; 100 100; 100 100; 100 100; 100 P2P Padang
penyakit tidak hipertensi yang 28,6
menular mendapat
pelayanan
kesehatan sesuai
standar;
Persentase
penyandang DM
yang mendapat
pelayanan
kesehatan sesuai
standar;
Persentase
pengunjung usia

220.000.000
100.000.000

450.000.000

200.000.000

250.000.000

1.220.000.000
15-59 tahun
mendapat
pelayanan skrining
kesehatan sesuai
standar
1 02 1 #N/ Pelayanan Persentase ODGJ %; orang 100; 100; 950 100; 650 100; 100; 100; 100; 100; Bidang Kota
6 A kesehatan berat (psikotik) 1000 1000 1000 1000 1000 4650 P2P Padang
masyarakat yang mendapat
gangguan jiwa dan kesehatan jiwa
narkoba promotif preventif

100.000.000

342.223.942

140.000.000

150.000.000

170.000.000

902.223.942
sesuai standar;
Jumlah kelompok
berisiko yang di
skrining narkoba

VI-27
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Data Capaian pada Kinerja pada Unit Kerja
Tahun Awal akhir periode Perangkat
Program dan 2020 2021 2022 2023 2024
Tujuan Sasaran Kode Indikator Kinerja Satuan Perencanaan Renstra Daerah Lokasi
Kegiatan
Perangkat Penanggu
Daerah ng jawab
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2018 2019 Target Target Target Target Target Target
. . . . . .
1 02 3 Program Persentase lansia % 59,00 Bidnag
0 Peningkatan yang dilayani (%) 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Kesmas
Pelayanan

75.000.000

80.000.000

90.000.000

95.000.000

120.000.000

460.000.000
Kesehatan Lansia

1 02 3 08 Peningkatan Jumlah lansia yang orang; 38693; - 68509; - 71399; 71399; 71399; 71399; 71399; 356995; Bidang Kota
0 pelayanan mendapatkan orang 35699 35699 35699 35699 35699 35699 Kesmas Padang
kesehatan lansia skreening

75.000.000

80.000.000

90.000.000

95.000.000

120.000.000

460.000.000
kesehatan; Jumlah
lansia dengan
status kemandirian
A
1 02 1 Program Promosi Persentase rumah % 60,00 60,00 60,00 63,00 65,00 67,00 70,00 70,00 Bidnag
9 Kesehatan dan tangga berprilaku Kesmas
Pemberdayaan hidup bersih dan

575.000.000

628.000.000

700.000.000

840.000.000

910.000.000

3.653.000.000
masyarakat sehat (%)

1 02 1 01 Pengembangan Jumlah media yang media; 8; 5; 46 9; 5; 48 9; 5; 50 10; 6; 55 10; 7; 60 10; 7; 65 10; 8; 70 39; 36; Bidang Kota
9 media promosi dan diadakan ; Jumlah tema; % 70 Kesmas Padang
informasi sadar tema dlm

1.900.000.000
hidup sehat komunikasi
informasi dan

300.000.000

300.000.000

350.000.000

450.000.000

500.000.000
edukasi kpd masy;
Persentase RT
yang tidak merokok

1 02 1 06 Peningkatan fungsi Jumlah kader orang; unit 200; 733 200; 735 210; 738 220; 743 230; 748 240; 753 250; 758 1150; Bidang Kota
9 pokjanal posyandu posyandu yang posyandu 758 Kesmas Padang
dilatih; Jumlah

50.000.000

75.000.000

80.000.000

90.000.000

100.000.000

395.000.000
posyandu aktif
(purnama mandiri)

1 02 1 07 Pengembangan Jumlah kelurahan kelurahan; 21; 10 22; 10 23; 11 25; 12 27; 13 29; 0 31; - 31; 13 Bidang Kota
9 ORSOS siaga aktif pesantren Kesmas Padang
kemasyarakatan (mandiri); Jumlah
50.000.000

68.000.000

75.000.000

90.000.000

100.000.000

383.000.000
(Kelurahan Siaga) Poskestren yang
dibentuk

VI-28
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Data Capaian pada Kinerja pada Unit Kerja
Tahun Awal akhir periode Perangkat
Program dan 2020 2021 2022 2023 2024
Tujuan Sasaran Kode Indikator Kinerja Satuan Perencanaan Renstra Daerah Lokasi
Kegiatan
Perangkat Penanggu
Daerah ng jawab
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2018 2019 Target Target Target Target Target Target
. . . . . .
1 02 1 11 Penyelenggaraan Jumlah lomba kegiatan 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 30,00 Bidang Kota
9 Hari Kesehatan kegiatan HKN Kesmas Padang
Nasional (kegiatan)

175.000.000

185.000.000

195.000.000

210.000.000

210.000.000

975.000.000
1 02 3 Program Persentase anak % 75,00 78,00 80,00 82,00 84,00 86,00 88,00 88,00 Bidang
3 Peningkatan sekolah sehat (usia Kesmas
Pelayanan pendidikan dasar)

75.000.000

80.000.000

90.000.000

100.000.000

110.000.000

455.000.000
Kesehatan Anak (%)
Sekolah

1 02 3 01 Peningkatan Jumlah anak orang Bidang Kota


3 Jangkauan sekolah pendidikan 15.804,0 139.930, 143.438, 143.438, 143.438, 143.438, 143.438, 717.190, Kesmas Padang
Pelayanan dasar yang 0 00 00 00 00 00 00 00

75.000.000

80.000.000

90.000.000

100.000.000

110.000.000

455.000.000
Kesehatan Anak mendapat
Sekolah skreening
kesehatan (orang)
1 02 2 Program Persentase % 56,00 60,00 44,20 58,60 71,10 85,50 Bidang
1 Pengembangan kelurahan Stop 100,00 100,00 Kesmas
Lingkungan Sehat Buang Air Besar

377.500.000

465.000.000

505.000.000

885.000.000

580.000.000

2.812.500.000
Sembarangan (%)

1 02 2 05 Pengawasan Jumlah penduduk jiwa Bidang Kota


1 kualitas air dan yang 765.368, 855.784, 914.086, 923.708, 933.330, 942.952, 952.574, 952.574, Kesmas Padang

75.000.000

125.000.000

130.000.000

135.000.000

140.000.000

605.000.000
lingkungan menggunakan air 00 00 00 00 00 00 00 00
bersih (jiwa)

1 02 2 11 Sosialisasi dan Jumlah lokasi objek lokasi; 23; 44; 23; 44; 23; 104; 23; 104; 23; 104; 23; 104; 23; 104; 23; 104; Bidang Kota
1 Pembinaan pantau adipura ; orang; unit 5666 34278 34278 34278 34278 34278 171390 Kesmas Padang
Penyehatan Jumlah kader rumah

70.000.000
67.500.000

75.000.000

80.000.000

90.000.000

382.500.000
Lingkungan kesling yang
dibina; Jumlah
rumah yang
dilaksanakan
inspeksi sanitasi

VI-29
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Data Capaian pada Kinerja pada Unit Kerja
Tahun Awal akhir periode Perangkat
Program dan 2020 2021 2022 2023 2024
Tujuan Sasaran Kode Indikator Kinerja Satuan Perencanaan Renstra Daerah Lokasi
Kegiatan
Perangkat Penanggu
Daerah ng jawab
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2018 2019 Target Target Target Target Target Target
. . . . . .
1 02 2 12 Review Studi Jumlah dokumen dokumen - - - 1,00 1,00
1 EHRA EHRA yang
disusun (dokumen)

350.000.000

350.000.000
-
1 02 2 14 Pembinaan Jumlah kelurahan kelurahan 32,00 47,00 46,00 61,00 74,00 89,00 Bidang Kota
1 Sanitasi Total pemicuan STBM 104,00 104,00 Kesmas Padang
Berbasis yang dibina

80.000.000

100.000.000

120.000.000

135.000.000

150.000.000

585.000.000
Masyarakat (kelurahan)

1 02 2 07 Pengawasan Jumlah pasar unit pasar; -; 1478; -; 1490; 3; 1528; 3; 1578; 4; 1628; 4; 1678; 5; 1728; 5; 1728; Bidang Kota
1 tempat-tempat sehat; Jumlah TTU unit sarana; 2220 2260 2270 2320 2370 2420 2470 2470 Kesmas Padang
umum/tempat yang memenuhi unit sarana

90.000.000
70.000.000

80.000.000

85.000.000

100.000.000

425.000.000
pengolahan syarat ; Jumlah
makanan TPM yang
(TTU/TPM) memenuhi syarat
1 02 2 15 Peningkatan Jumlah pos UKK unit pos 3,00 4,00 5,00 7,00 9,00 11,00 13,00 13,00 Bidang Kota
1 kesehatan olahraga yang aktif (pos) Kesmas Padang

90.000.000
85.000.000

95.000.000

95.000.000

100.000.000

465.000.000
dan kesehatan
kerja

1 02 3 Program Nilai IKM skor 80,98 81,00 82,00 83,00 83,00 84,00 84,00 84,00 Bidang
5 Peningkatan Puskesmas (skor) Yankes
Pelayanan

32.141.860.870

36.720.510.870

37.491.510.870

37.846.510.870

38.646.510.870

182.846.904.350
Kesehatan
Masyarakat

1 02 3 01 Pelayanan BLUD Jumlah unit 23,00 23,00 23,00 23,00 23,00 23,00 23,00 23,00 Bidang Kota
5 (Badan Layanan pengembangan puskesmas Yankes Padang
Umum Daerah) dan peningkatan

29.357.402.870

35.966.510.870

35.966.510.870

36.966.510.870

36.966.510.870

175.223.446.350
pelayanan
puskesmas
(puskesmas)

VI-30
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Data Capaian pada Kinerja pada Unit Kerja
Tahun Awal akhir periode Perangkat
Program dan 2020 2021 2022 2023 2024
Tujuan Sasaran Kode Indikator Kinerja Satuan Perencanaan Renstra Daerah Lokasi
Kegiatan
Perangkat Penanggu
Daerah ng jawab
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2018 2019 Target Target Target Target Target Target
. . . . . .
1 02 3 06 Penyusunan Jumlah Rumah Rumah - - 5,00 7,00 5,00 3,00 3,00 23,00 Bidang SKPD
5 Dokumen Sakit yang Sakit Yankes
Rekomendasi diberikan

75.000.000

50.000.000

100.000.000

85.000.000

100.000.000

410.000.000
Perizinan RS kelas rekomendasi izin
C dan D operasional (RS)

1 02 3 31 Pembinaan Jumlah Puskesmas unit - 23,00 23,00 23,00 23,00 23,00 23,00 23,00 Bidang Kota
5 Akreditasi yang dilakukan puskesmas Yankes Padang
Puskesmas pembinaan

75.000.000

45.000.000

125.000.000

70.000.000

200.000.000

515.000.000
akreditasi (bh)

1 02 3 27 Peningkatan Jumlah FKTP yang unit sarana; 36; -; 27 26; -; 30 26; 10; 26; 13; 26; 16; 26; 19; 26; 21; 26; 21; Bidang Kota
5 Pelayanan diberikan unit 35 40 45 50 60 60 Yankes Padang
Kesehatan Primer rekomendasi puskesmas;
izinnya; Jumlah %
Puskesmas yang
melakukan

165.000.000

124.000.000

250.000.000

100.000.000

270.000.000

909.000.000
lokakarya mini
sesuai aturan;
Persentase
keluarga sehat
1 02 3 28 Peningkatan Jumlah Rumah Rumah 27; -; 25 27; -; 26 26; 5; 26 26; 7; 26 26; 5; 26 26; 3; 26 26; 3; 26 26; 23; Bidang Kota
5 Pelayanan Sakit yang dibina Sakit; 26 Yankes Padang
Kesehatan Rujukan dalam pelayanan Rumah
kesehatan rujukan; Sakit;
Jumlah Rumah Rumah
Sakit yang Sakit

70.000.000

50.000.000

150.000.000

75.000.000

120.000.000

465.000.000
melakukan
pelayanan sesuai
kelasnya; Jumlah
RS yang
terakreditasi
1 02 3 10 Pembinaan Jumlah Puskesmas unit 23,00 23,00 23,00 23,00 23,00 23,00 23,00 23,00 Bidang Kota
5 pelayanan yang puskesmas Yankes Padang
kesehatan melaksanakan

70.000.000

30.000.000

100.000.000

50.000.000

100.000.000

350.000.000
tradisional pelayanan
kesehatan
tradisional (Asman
TOGA dan atau
Akupressure) (unit)

VI-31
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Data Capaian pada Kinerja pada Unit Kerja
Tahun Awal akhir periode Perangkat
Program dan 2020 2021 2022 2023 2024
Tujuan Sasaran Kode Indikator Kinerja Satuan Perencanaan Renstra Daerah Lokasi
Kegiatan
Perangkat Penanggu
Daerah ng jawab
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2018 2019 Target Target Target Target Target Target
. . . . . .
1 02 3 19 Peningkatan Persentase % 40,00 43,00 45,00 50,00 55,00 60,00 70,00 70,00 Bidang Kota
5 perawatan peningkatan Yankes Padang
kesehatan keluarga yang

50.000.000

30.000.000

100.000.000

50.000.000

90.000.000

320.000.000
masyarakat mampu membina
(perkesmas) kesehatan secara
mandiri (%)
1 02 3 20 Penilaian Jumlah tenaga orang; unit 12; 3 12; 3 12; 3 12; 3 12; 3 12; 3 12; 3 12; 3 Bidang Kota
5 Puskesmas dan kesehatan yang puskesmas Yankes Padang
tenaga kesehatan berprestasi ;

100.000.000

100.000.000

150.000.000

100.000.000

130.000.000

580.000.000
berprestasi Jumlah Puskesmas
berprestasi

1 02 3 21 Pelaksanaan Jumlah event yang kali 50,00 55,00 50,00 60,00 60,00 60,00 80,00 Bidang Kota
5 Kegiatan/Pelayana dilayani P3K (kali) 310,00 Yankes Padang
n P3K

375.000.000

200.000.000

300.000.000

200.000.000

350.000.000

1.425.000.000
1 02 3 23 Sosialisasi dan Jumlah pembinaan kali 96,00 50,00 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00 Bidang Kota
5 pembinaan perizinan yang 480,00 Yankes Padang

80.000.000

50.000.000

100.000.000

75.000.000

120.000.000

425.000.000
perizinan bidang dilaksanakan (Kali)
kesehatan

1 02 3 19 Akreditasi Jumlah Puskesmas unit 23,00 23,00 23,00 23,00 23,00 23,00 23,00 23,00
5 Puskesmas (DAK terakreditasi puskesmas
Non Fisik) (Puskesmas)

1.624.458.000

1.624.458.000
1 02 3 16 Operasional Public Jumlah bulan bulan - - 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 60,00 Bidang
5 Safety Center 119 layanan PSC 119 Yankes

600.000.000
100.000.000

75.000.000

150.000.000

75.000.000

200.000.000
(bulan)

VI-32
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Data Capaian pada Kinerja pada Unit Kerja
Tahun Awal akhir periode Perangkat
Program dan 2020 2021 2022 2023 2024
Tujuan Sasaran Kode Indikator Kinerja Satuan Perencanaan Renstra Daerah Lokasi
Kegiatan
Perangkat Penanggu
Daerah ng jawab
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2018 2019 Target Target Target Target Target Target
. . . . . .
Pemenuha - - - Persentase %
n obat dan ketersediaan obat 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
perbekalan di Puskesmas (%)
kesehatan
serta
keamanan
pangan
1 02 1 Program Obat dan Persentase % 95,00 95,00 95,00 95,00 95,00 95,00 95,00 95,00 GFK
5 Perbekalan penggunaan obat
Kesehatan rasional di

820.000.000

950.000.000

975.000.000

990.000.000

1.040.000.000

4.775.000.000
Puskesmas (%)

1 02 1 01 Pengadaaan obat Jumlah obat dan item 7,00 14,00 25,00 30,00 35,00 40,00 45,00 GFK Kota
5 dan perbekalan perbekalan 130,00 Padang
kesehatan kesehatan yang

780.000.000
700.000.000

775.000.000

790.000.000

800.000.000

3.845.000.000
diadakan (item)

1 02 1 07 Pengadaan bahan Jumlah bahan jenis 18,00 9,00 18,00 18,00 18,00 18,00 18,00 18,00 GFK Kota
5 logistik (bahan labor yang tersedia Padang
habis pakai medis) (Jenis)

50.000.000

80.000.000

95.000.000

100.000.000

120.000.000

445.000.000
1 02 1 08 Perencanaan serta Frekuensi kali; kali; % 2; 2; 100 2; 6; 100 2; 6; 100 2; 6; 100 2; 6; 100 2; 6; 100 2; 6; 100 10; 30; GFK SKPD
5 pendistribusian perencanaan obat 100
obat dan dan perbekalan
perbekalan kesehatan;
kesehatan Frekuensi
pendistribusian
obat dan

70.000.000

95.000.000

100.000.000

100.000.000

120.000.000

485.000.000
perbekalan
kesehatan;
Persentase pangan
industri rumah
tangga yang aman

VI-33
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Data Capaian pada Kinerja pada Unit Kerja
Tahun Awal akhir periode Perangkat
Program dan 2020 2021 2022 2023 2024
Tujuan Sasaran Kode Indikator Kinerja Satuan Perencanaan Renstra Daerah Lokasi
Kegiatan
Perangkat Penanggu
Daerah ng jawab
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2018 2019 Target Target Target Target Target Target
. . . . . .
1 02 1 Program Persentase % 10,50 15,00 20,00 25,00 30,00 35,00 40,00 40,00 Bidang
7 Pengawasan Obat pengawasan SDK
dan Makanan peredaran obat dan

358.000.000

200.000.000

250.000.000

250.000.000

310.000.000

1.368.000.000
makanan serta
bahan berbahaya
(%)

1 02 1 08 Pemusnahan obat Jumlah obat dan paket - - 1,00 - - - 1,00 2,00 Bidang SKPD
7 dan perbekalan perbekalan SDK

40.000.000

40.000.000

80.000.000
kesehatan kesehatan yang
dimusnahkan
(Paket)

-
1 02 1 07 Peningkatan Jumlah sekolah unit 80; 160; 80; 130; 80; 480; 80; 480; 80; 480; 80; 480; 80; 480; 400; Bidang Kota
7 Pengawasan yang dilakukan sekolah; BB BB BB BB BB A A 2400; A SDK Padang
Peredaran Obat pembinaan sertifikat;
serta Keamanan keamanan pangan Skor Lakip
Pangan dan Bahan (sekolah); Jumlah DKK
Berbahaya sarana PIRT yang

318.000.000

200.000.000

250.000.000

250.000.000

270.000.000

1.288.000.000
dikeluarkan
sertifikatnya
(sarana); Nilai
LAKIP DKK
Padang (Skor)
Meningkatn - - - BB BB BB BB BB A A A
ya
akuntabilita
s keuangan
dan kinerja

XX 0 Program Persentase unit % Sekretaria


X 2 Peningkatan kerja internal yang 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 t
Sarana dan mendapatkan

4.600.000.000

3.420.000.000

2.740.000.000

2.800.000.000

3.050.000.000

16.610.000.000
Prasarana Aparatur layanan sarana
dan prasarana
aparatur

VI-34
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Data Capaian pada Kinerja pada Unit Kerja
Tahun Awal akhir periode Perangkat
Program dan 2020 2021 2022 2023 2024
Tujuan Sasaran Kode Indikator Kinerja Satuan Perencanaan Renstra Daerah Lokasi
Kegiatan
Perangkat Penanggu
Daerah ng jawab
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2018 2019 Target Target Target Target Target Target
. . . . . .
X X 0 10 Pengadaan Jumlah mebeleur unit - - - 50,00 - - - 50,00 Sekretaria Kota
X 2 mebeleur yang diadakan t Padang

300.000.000

300.000.000
-

-
X X 0 22 Pemeliharaan Jumlah gedung unit 1,00 1,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 25,00 Sekretaria SKPD
X 2 rutin/berkala yang terpelihara t
gedung kantor

400.000.000

400.000.000

450.000.000

450.000.000

500.000.000

2.200.000.000
X X 0 24 Pemeliharaan Jumlah kendaraan unit; unit; 37; 12; 44; 10; 48; 19; 53; 23; 55; 27; 60; 30; 63; 33; 63; 33; Sekretaria Kota
X 2 rutin/berkala dinas/operasional liter 119483 145485 150700 170000 200000 220000 250000 990700 t Padang
kendaraan roda empat yang
dinas/operasional dipelihara (unit):
Jumlah kendaraan
dinas/operasional
roda dua yang
dipelihara (unit);
Jumlah BBM

2.000.000.000

2.000.000.000

2.000.000.000

2.000.000.000

2.100.000.000

10.100.000.000
kendaraan dinas
yang tersedia (liter
BBM)

X X 0 36 Pemeliharaan Jumlah instalasi 14,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 10,00 Sekretaria SKPD
X 2 Rutin/Berkala Alat listrik/ air/ telepon t
Listrik, Air, dan yang dipelihara

150.000.000

150.000.000

200.000.000

250.000.000

300.000.000

1.050.000.000
Telepon (lokasi)

X X 0 05 Pengadaan Jumlah unit - - - 2,00 - - #VALUE! Sekretaria Kota


X 2 kendaraan kendaraan t Padang
dinas/operasional dinas/operasional

500.000.000

500.000.000
yang diadakan
(unit) -

-
VI-35
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Data Capaian pada Kinerja pada Unit Kerja
Tahun Awal akhir periode Perangkat
Program dan 2020 2021 2022 2023 2024
Tujuan Sasaran Kode Indikator Kinerja Satuan Perencanaan Renstra Daerah Lokasi
Kegiatan
Perangkat Penanggu
Daerah ng jawab
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2018 2019 Target Target Target Target Target Target
. . . . . .
X X 0 28 Pemeliharaan Jumlah peralatan 47,00 96,00 Sekretaria SKPD
X 2 rutin/berkala gedung kantor 104,00 104,00 104,00 107,00 110,00 529,00 t
peralatan gedung yang dipelihara

50.000.000

70.000.000

90.000.000

100.000.000

150.000.000

460.000.000
kantor (unit)

X X 0 42 Rehabilitasi Jumlah gedung - - 1,00 - - - 1,00 Sekretaria SKPD


X 2 sedang/berat kantor yang t
gedung kantor direhab (unit)

2.000.000.000

2.000.000.000
-

-
XX 0 Program Tingkat ketepatan % Sekretaria
X 6 Peningkatan waktu perencanaan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 t
Pengembangan dan pelaporan

70.000.000

70.000.000

95.000.000

95.000.000

145.000.000

475.000.000
Sistem Pelaporan capaian kinerja dan
Capaian Kinerja keuangan (%)
dan Keuangan
X X 0 01 Penyusunan Jumlah laporan 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 10,00 Sekretaria SKPD
X 6 laporan capaian capaian kinerja t

30.000.000
20.000.000

20.000.000

25.000.000

25.000.000

120.000.000
kinerja dan ikhtisar yang dibuat
realisasi kinerja (laporan)
SKPD

X X 0 11 Pengelolaan Jumlah dokumen 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 5,00 Sekretaria SKPD
X 6 Barang Milik barang milik t

50.000.000

50.000.000

70.000.000

70.000.000

90.000.000

330.000.000
Daerah (BMD) daerah yang
SKPD disusun (laporan)

X X 0 61 Sensus Barang Jumlah dokumen - - - - - - 1,00


X 6 Milik Daerah sensus barang
Pemerintah Kota yang disusun

25.000.000

25.000.000
Padang (dokumen)

VI-36
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Data Capaian pada Kinerja pada Unit Kerja
Tahun Awal akhir periode Perangkat
Program dan 2020 2021 2022 2023 2024
Tujuan Sasaran Kode Indikator Kinerja Satuan Perencanaan Renstra Daerah Lokasi
Kegiatan
Perangkat Penanggu
Daerah ng jawab
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2018 2019 Target Target Target Target Target Target
. . . . . .
XX 0 Program Persentase %
X 9 Peningkatan dokumen 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Pengembangan perencanaan dan

50.000.000

50.000.000

75.000.000

50.000.000

75.000.000

300.000.000
Sistem penganggaran
Perencanaan dan disusun tepat
Penganggaran waktu (%)
X X 0 01 Penyusunan Jumlah dokumen - - 6,00 6,00 7,00 6,00 7,00 32,00 Sekretaria SKPD
X 9 Perencanaan dan perencanaan dan t
penganggaran pengganggaran

25.000.000

25.000.000

50.000.000

25.000.000

50.000.000

175.000.000
SKPD yang disusun
(laporan)

X X 0 21 Pelaksanaan Jumlah laporan - - 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 5,00 Sekretaria SKPD
X 9 Reformasi Birokrasi reformasi birokrasi t
(laporan)

25.000.000

25.000.000

25.000.000

25.000.000

25.000.000

125.000.000
XX 0 Program Persentase/ % Sekretaria
X 1 Pelayanan cakupan pelayanan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 t
Administrasi administrasi

3.416.351.165

3.926.000.000

4.141.000.000

4.326.000.000

4.552.000.000

20.361.351.165
Perkantoran perkantoran (%)

X X 0 01 Penyediaan jasa Jumlah materai 75; 100; 105; 105; 130; 130; 130; 260; 755; Sekretaria SKPD
X 1 surat menyurat 3000; jumlah 31 100; 1 100; 2 100; 2 100; 2 100; 2 200; 4 600; 12 t

925.000

1.000.000

1.000.000

1.000.000

2.000.000

5.925.000
materai 6000;
jumlah perangko
(lembar)
X X 0 02 Penyediaan jasa Jumlah rekening 4; 12 4; 12 4; 12 4; 12 4; 12 4; 12 4; 12 4; 60 Sekretaria SKPD
X 1 komunikasi, yang dibayarkan t
sumber daya air (buah); jumlah

600.000.000

645.000.000

770.000.000

795.000.000

825.000.000

3.635.000.000
dan listrik bulan dibayarkan
(bulan)

VI-37
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Data Capaian pada Kinerja pada Unit Kerja
Tahun Awal akhir periode Perangkat
Program dan 2020 2021 2022 2023 2024
Tujuan Sasaran Kode Indikator Kinerja Satuan Perencanaan Renstra Daerah Lokasi
Kegiatan
Perangkat Penanggu
Daerah ng jawab
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2018 2019 Target Target Target Target Target Target
. . . . . .
X X 0 06 Penyediaan jasa Jumlah kendaraan 39; 32 25; 50 32; 30 35; 33 38; 35 40; 38 44; 40 189; 176 Sekretaria SKPD
X 1 pemeliharaan dan bermotor roda t
perizinan empat yang
kendaraan dibayarkan
dinas/operasional pajaknya (unit);

35.000.000

60.000.000

65.000.000

70.000.000

80.000.000

310.000.000
jumlah kendaraan
bermotor roda dua
yang dibayarkan
pajaknya (unit)
X X 0 10 Penyediaan Alat Jumlah ATK yang 37,00 36,00 40,00 40,00 40,00 40,00 40,00 Sekretaria SKPD
X 1 Tulis Kantor disediakan (item) 200,00 t

160.000.000

170.000.000

180.000.000

190.000.000

195.000.000

895.000.000
X X 0 11 Penyediaan barang Jumlah formulir/ 132; 10; 7; 7; 7; 7; 7; 35; Sekretaria SKPD
X 1 cetakan dan dokumen yang 184800 282333 379200 379200 379200 379200 379200 1896000 t

135.000.000

140.000.000

145.000.000

150.000.000

160.000.000

730.000.000
penggandaan dicetak (jenis);
jumlah dokumen
yang di fotocopy
(lembar)
X X 0 12 Penyediaan Jumlah komponen 14,00 13,00 14,00 16,00 18,00 20,00 25,00 93,00 Sekretaria SKPD
X 1 komponen instalasi instalasi t

27.500.000

30.000.000

35.000.000

40.000.000

50.000.000

182.500.000
listrik/penerangan listrik/penerangan
bangunan kantor bangunan kantor
yang disediakan
(jenis)
X X 0 13 Penyediaan Jumlah item jenis 5,00 - 5,00 6,00 5,00 5,00 6,00 27,00 Sekretaria SKPD
X 1 peralatan dan barang peralatan t
perlengkapan dan perlengkapan

240.000.000
220.000.000

220.000.000

240.000.000

300.000.000

1.220.000.000
kantor kantor yang
disediakan (item)

X X 0 14 Penyediaan Jumlah peralatan 4,00 - - 9,00 10,00 10,00 10,00 39,00 Sekretaria SKPD
X 1 Peralatan Rumah rumah tangga yang t
Tangga disediakan (item)

190.000.000

190.000.000

200.000.000

200.000.000

780.000.000
-

VI-38
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Data Capaian pada Kinerja pada Unit Kerja
Tahun Awal akhir periode Perangkat
Program dan 2020 2021 2022 2023 2024
Tujuan Sasaran Kode Indikator Kinerja Satuan Perencanaan Renstra Daerah Lokasi
Kegiatan
Perangkat Penanggu
Daerah ng jawab
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2018 2019 Target Target Target Target Target Target
. . . . . .
X X 0 15 Penyediaan bahan Jumlah surat kabar 311; 0; 336; 2; 0 336; 50; 336; 50; 336; 50; 336; 50; 1680; Sekretaria SKPD
X 1 bacaan dan yang 123 408,00 24 24 24 24 202; 96 t
peraturan disediakan(eksemp
perundang- lar); jumlah buku
undangan yang disediakan

50.400.000

70.000.000

75.000.000

75.000.000

80.000.000

350.400.000
(buku); jumlah
majalah yang
disediakan (buku)

X X 0 17 Penyediaan Jumlah makanan 1045; 3000; 2950; 3150; 3150; 3200; 3250; 15700; Sekretaria SKPD
X 1 makanan dan dan minuman rapat 380 200 960 1060 1060 1110 1160 5350 t
minuman yang disediakan

1.240.000.000
(kotak); jumlah
makanan dan

225.000.000

235.000.000

250.000.000

260.000.000

270.000.000
minuman tamu
yang disediakan
(kotak)

X X 0 18 Rapat-rapat Jumlah 25,00 27,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 Sekretaria Luar Daerah
X 1 koordinasi dan pelaksanaan rapat- 250,00 t
konsultasi ke luar rapat koordinasi

450.000.000

600.000.000

600.000.000

650.000.000

700.000.000

3.000.000.000
daerah dan konsultasi ke
luar daerah (kali)

X X 0 22 Peningkatan Jumlah pegawai 24; 12 24; 12 24; 13 24; 13 24; 13 24; 13 24; 13 24; 65 Sekretaria SKPD
X 1 Pelayanan kontrak yang t
Administrasi disediakan gajinya

1.840.700.000
360.700.000

370.000.000

370.000.000

370.000.000

370.000.000
Perkantoran (orang); jumlah
yang dibayarkan
(bulan)

X X 0 08 Penyediaan jasa Jumlah jasa 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 60,00 Sekretaria SKPD
X 1 kebersihan kantor cleaning servise t
yang dibayarkan

700.000.000
653.615.955

670.000.000

670.000.000

700.000.000

3.393.615.955
(bulan)

VI-39
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Data Capaian pada Kinerja pada Unit Kerja
Tahun Awal akhir periode Perangkat
Program dan 2020 2021 2022 2023 2024
Tujuan Sasaran Kode Indikator Kinerja Satuan Perencanaan Renstra Daerah Lokasi
Kegiatan
Perangkat Penanggu
Daerah ng jawab
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2018 2019 Target Target Target Target Target Target
. . . . . .
X X 0 09 Penyediaan jasa Jumlah peralatan 6,00 7,00 7,00 10,00 10,00 12,00 12,00 51,00 Sekretaria SKPD
X 1 perbaikan kerja yang t
peralatan kerja diperbaiki (item)

120.000.000

135.000.000

150.000.000

175.000.000

200.000.000

780.000.000
X X 0 39 Penyediaan jasa Jumlah gaji 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 60,00 Sekretaria SKPD
X 1 pengamanan pengamanan t
kantor kantor yang

360.210.210

370.000.000

380.000.000

390.000.000

400.000.000

1.900.210.210
dibayarkan (bulan)

X X 0 21 Penyediaan jasa Jumlah pegawai 1; 12 2; 13 1; 13 1; 13 1; 13 1; 13 1; 13 1; 65 Sekretaria SKPD


X 1 pelayanan publik honor daerah yang t
disediakan gajinya

18.000.000

20.000.000

20.000.000

20.000.000

20.000.000

98.000.000
(orang); jumlah
yang dibayarkan
(bulan)
XX 0 Program Persentase % - - - - - Sekretaria
X 3 Peningkatan peningkatan 100,00 100,00 100,00 t

933.000.000

933.000.000
Disiplin Aparatur disiplin aparatur
(%)

-
X X 0 02 Pengadaan Jumlah pengadaan - - - - - - Sekretaria SKPD
X 3 pakaian dinas pakaian dinas yang 1.192,00 1.192,00 t
beserta diadakan (stel)

933.000.000

933.000.000
perlengkapannya

-
XX 0 Program Persentase sumber %
X 5 Peningkatan daya aparatur yang 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
kapasitas sumber memiliki

425.000.000

425.000.000

525.000.000

525.000.000

555.000.000

2.455.000.000
daya aparatur kompetensi sesuai
bidangnya

VI-40
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Data Capaian pada Kinerja pada Unit Kerja
Tahun Awal akhir periode Perangkat
Program dan 2020 2021 2022 2023 2024
Tujuan Sasaran Kode Indikator Kinerja Satuan Perencanaan Renstra Daerah Lokasi
Kegiatan
Perangkat Penanggu
Daerah ng jawab
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2018 2019 Target Target Target Target Target Target
. . . . . .
X X 0 14 Peningkatan Jumlah pegawai 60,00 30,00 52,00 69,00 69,00 69,00 69,00 Bidang Kota
X 5 kapasitas sumber yang diberi 328,00 SDK Padang
daya aparatur pelatihan/ diklat

210.000.000
150.000.000

150.000.000

215.000.000

215.000.000

940.000.000
kesehatan (Orang)

X X 0 07 Pembinaan aset Jumlah Puskesmas 23,00 23,00 23,00 23,00 23,00 23,00 23,00 23,00 Sekretaria Kota
X 5 dan manajemen yang mendapat t Padang
keuangan di pembinaan aset

125.000.000

125.000.000

150.000.000

150.000.000

175.000.000

725.000.000
Puskesmas dan manajemen
keuangan
(Puskesmas)
X X 0 63 Penilaian angka Jumlah bulan 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 60,00 Sekretaria SKPD
X 5 kredit jabatan penilaian angka t
fungsional kredit jabatan

150.000.000

150.000.000

160.000.000

160.000.000

170.000.000

790.000.000
kesehatan fungsional
kesehatan (Bulan)

1 02 2 Program Persentase laporan % Sekretaria


3 Standarisasi sumber daya 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 t
Pelayanan kesehatan yang

3.408.583.835
588.583.835

620.000.000

685.000.000

735.000.000

780.000.000
Kesehatan disusun

1 02 2 02 Evaluasi dan Jumlah Puskesmas 23,00 23,00 23,00 23,00 23,00 23,00 23,00 23,00 Sekretaria Kota
3 pengembangan yang dilakukan t Padang
standar pelayanan pembinaan

150.000.000
148.583.835

170.000.000

190.000.000

200.000.000

858.583.835
kesehatan terhadap
pengelolaan data
dan dokumen
perencanaan
(Puskesmas)
1 02 2 24 Pembinaan dan Jumlah puskesmas 23,00 23,00 23,00 23,00 23,00 23,00 23,00 23,00 Sekretaria SKPD
3 pengelolaan sistem yang dilakukan t

60.000.000

60.000.000

70.000.000

75.000.000

80.000.000

345.000.000
data kepegawaian pembinaan
Dinas Kesehatan kepegawaian
(Puskesmas )

VI-41
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Data Capaian pada Kinerja pada Unit Kerja
Tahun Awal akhir periode Perangkat
Program dan 2020 2021 2022 2023 2024
Tujuan Sasaran Kode Indikator Kinerja Satuan Perencanaan Renstra Daerah Lokasi
Kegiatan
Perangkat Penanggu
Daerah ng jawab
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2018 2019 Target Target Target Target Target Target
. . . . . .
1 02 2 28 Penyusunan Jumlah laporan - 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 10,00 Sekretaria
3 laporan dan profil yang disusun t
kesehatan (dokumen)

60.000.000

70.000.000

70.000.000

90.000.000

90.000.000

380.000.000
1 02 2 13 Rapat kerja Jumlah peserta 55,00 55,00 80,00 80,00 80,00 80,00 80,00 Sekretaria Prov
3 kesehatan daerah Rakerkesda 400,00 t Sumbar
(Rakerkesda) (Orang)

220.000.000

220.000.000

250.000.000

250.000.000

270.000.000

1.210.000.000
1 02 2 32 Monitoring dan Jumlah Puskesmas - 23,00 23,00 23,00 23,00 23,00 23,00 23,00 Sekretaria Kota
3 evaluasi e- yang di monitoring t
Puskesmas dan evaluasi e-

100.000.000

120.000.000

125.000.000

130.000.000

140.000.000

615.000.000
Puskesmas
(Puskesmas)

1 02 2 Program Persentase sarana % Bidang


5 pengadaan, dan prasarana 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 SDK
peningkatan dan yang disediakan

7.058.573.750

11.763.454.278

19.500.416.103

15.446.430.628

15.860.146.703

68.429.021.469
perbaikan sarana dan diperbaiki (%)
dan prasarana
puskesmas/puskes
mas pembantu dan
jaringannya
1 02 2 01 Pembangunan Jumlah Puskesmas 4,00 1,00 - 1,00 1,00 1,00 1,00 4,00 Bidang Anak Air,
5 puskesmas yang dibangun SDK Ambacang
(unit) Kuranji,

1.200.000.000

1.500.000.000

1.400.000.000

1.400.000.000

5.500.000.000
Padang
Pasir, Lubuk
Begalung

VI-42
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Data Capaian pada Kinerja pada Unit Kerja
Tahun Awal akhir periode Perangkat
Program dan 2020 2021 2022 2023 2024
Tujuan Sasaran Kode Indikator Kinerja Satuan Perencanaan Renstra Daerah Lokasi
Kegiatan
Perangkat Penanggu
Daerah ng jawab
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2018 2019 Target Target Target Target Target Target
. . . . . .
1 02 2 02 Pembangunan Jumlah Pustu yang 1,00 - 1,00 1,00 2,00 1,00 1,00 6,00 Bidang Anak Air, Air
5 puskesmas dibangun (unit) SDK Dingin,
pembantu Limau Manis

2.000.000.000

1.100.000.000

1.510.146.703

6.410.146.703
Selatan,
Jawa Gadut,

850.000.000

950.000.000
Batu
Gadang, Jati
Gaung

1 02 2 06 Pengadaaan Jumlah sarana dan 71,00 74,00 Bidang Kota


5 sarana dan prasarana 150,00 250,00 200,00 210,00 810,00 SDK Padang
prasarana Puskesmas dan

1.500.000.000

3.500.416.103

2.371.430.628

2.375.000.000

9.746.846.731
puskesmas Pustu yang
disediakan (unit)

VI-43
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Data Capaian pada Kinerja pada Unit Kerja
Tahun Awal akhir periode Perangkat
Program dan 2020 2021 2022 2023 2024
Tujuan Sasaran Kode Indikator Kinerja Satuan Perencanaan Renstra Daerah Lokasi
Kegiatan
Perangkat Penanggu
Daerah ng jawab
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2018 2019 Target Target Target Target Target Target
. . . . . .
1 02 2 21 Rehabilitasi Jumlah Pustu yang 5,00 4,00 6,00 6,00 8,00 7,00 7,00 34,00 Bidang Bungus,
5 sedang/berat direhab (unit) SDK Pemancung
puskesmas an,
pembantu Seberang
Padang,
Rawang,
Lubuk
Begalung,
Pegambiran,
Lubuk
Kilangan,
Pauh,
Andalas,
Padang
Pasir, Ulak
Karang,
Lapai, Alai,
Nanggalo,
Lubuk
Buaya, Anak
Air, Air

10.018.796.028
Dingin,
Dadok TH,

1.680.341.750

1.338.454.278

3.000.000.000

2.000.000.000

2.000.000.000
Ikur Koto,
Belimbing,
Kuranji,
Ambacang

VI-44
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Data Capaian pada Kinerja pada Unit Kerja
Tahun Awal akhir periode Perangkat
Program dan 2020 2021 2022 2023 2024
Tujuan Sasaran Kode Indikator Kinerja Satuan Perencanaan Renstra Daerah Lokasi
Kegiatan
Perangkat Penanggu
Daerah ng jawab
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2018 2019 Target Target Target Target Target Target
. . . . . .
1 02 2 22 Rehabilitasi Jumlah Puskesmas 3,00 2,00 5,00 3,00 5,00 5,00 4,00 22,00 Bidang Bungus,
5 Sedang/berat yang direhab SDK Pemancung
Puskesmas (Paket) an,
Seberang
Padang,
Rawang,
Lubuk
Begalung,
Lubuk
Kilangan,
Pauh,
Andalas,
Padang
Pasir, Ulak
Karang,
Lapai, Alai,
Nanggalo,
Lubuk
Buaya, Anak
Air, Air
Dingin,

1.403.540.000

2.000.000.000

2.525.000.000

2.000.000.000

2.500.000.000

10.428.540.000
Dadok TH,
Ikur Koto,
Belimbing,
Kuranji,
Ambacang
1 02 2 43 Pengadaan alat- Jumlah alat 80,00 - 75,00 Bidang SKPD
5 alat kesehatan kesehatan yang 156,00 150,00 100,00 100,00 425,00 SDK
tersedia dengan

500.000.000

2.000.000.000

1.200.000.000

1.200.000.000

4.900.000.000
dana APBD (unit)

-
1 02 2 52 Pembangunan Jumlah rumah - - 1,00 1,00 - 1,00 - 3,00 Bidang Pauh, Anak
5 rumah dinas medis dinas yang direhab SDK Air, Padang
dan paramedis (unit) Pasir

500.000.000

700.000.000

700.000.000

1.900.000.000
-

-
VI-45
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Data Capaian pada Kinerja pada Unit Kerja
Tahun Awal akhir periode Perangkat
Program dan 2020 2021 2022 2023 2024
Tujuan Sasaran Kode Indikator Kinerja Satuan Perencanaan Renstra Daerah Lokasi
Kegiatan
Perangkat Penanggu
Daerah ng jawab
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2018 2019 Target Target Target Target Target Target
. . . . . .
1 02 2 48 DED Puskesmas Jumlah dokumen - - 3,00 2,00 1,00 - - 6,00 Bidang Lubuk
5 DED Puskesmas SDK Begalung,
(Puskesmas) Belimbing,

300.000.000

200.000.000

100.000.000

600.000.000
Air Dingin,
Kuranji,
Seberang
Padang,
Bungus

-
1 02 2 50 Pembinaan dan Jumlah sarana 23,00 23,00 23,00 23,00 23,00 23,00 23,00 23,00 Bidang Kota
5 pengawasan yang dilakukan SDK Padang
sarana prasarana pembinaan dan

150.000.000

150.000.000

150.000.000

150.000.000

150.000.000

750.000.000
kesehatan pengawasan (bh)

1 02 2 36 Pengadaan alat- Jumlah pengadaan 19,00 - 11,00 15,00 20,00 20,00 20,00 86,00 Bidang Kota
5 alat kedokteran dan alat kedokteran SDK Padang
alat laboratorium dan alat

300.000.000

1.400.000.000

2.000.000.000

2.000.000.000

2.000.000.000

7.700.000.000
laboratorium
(paket)

1 02 2 38 Rehabilitasi Pos Jumlah Poskeskel 3,00 - 2,00 5,00 8,00 7,00 8,00 30,00 Bidang Padang
5 Kesehatan yang direhab (unit) SDK Pasir,
Kelurahan Belimbing,
(POSKESKEL) Ambacang
Kuranji, Air
Dingin,

2.500.000.000
1.600.000.000

2.500.000.000

2.300.000.000

9.350.000.000
Pauh, Ikur
Koto,

450.000.000
Pegambiran,
Lubuk
Begalung

VI-46
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Data Capaian pada Kinerja pada Unit Kerja
Tahun Awal akhir periode Perangkat
Program dan 2020 2021 2022 2023 2024
Tujuan Sasaran Kode Indikator Kinerja Satuan Perencanaan Renstra Daerah Lokasi
Kegiatan
Perangkat Penanggu
Daerah ng jawab
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2018 2019 Target Target Target Target Target Target
. . . . . .
1 02 2 53 Pembangunan Jumlah ruang 1,00 - 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 5,00 Bidang Andalas,
5 Ruang Terapi terapi berhenti SDK Bungus,
Berhenti Merokok merokok Anak Air,

224.692.000

225.000.000

225.000.000

225.000.000

225.000.000

1.124.692.000
(DBHCHT) Belimbing,
Ulak Karang

1 02 2 54 Pembangunan Jumlah RS yang - - - - 1,00 Lolong


5 Rumah Sakit dibangun (unit) Belanti
Pratama (DAK)

-
1 02 2 55 Peningkatan Status Jumlah Puskesmas - - 1,00 2,00 2,00 2,00 Lubuk
5 Puskesmas (DAK) yang meningkat Begalung,
statusnya menjadi Pauh,
rawatan (unit) Ambacang,
Belimbing,
Kuranji,
Rawang,
Pegambiran

7
1 02 2 56 Peningkatan Status Jumlah Pustu yang - - 1,00 2,00 2,00 2,00 Lubuk
5 Pustu (DAK) meningkat Begalung,
statusnya menjadi Pauh,
Puskesmas (unit) Ambacang,
Belimbing,
Kuranji,
Rawang,
Pegambiran
1 02 2 57 Pengadaan Jumlah Puskel - - 1,00 3,00 4,00 4,00 4,00 16,00 Lubuk
5 Puskesmas Keliling roda empat yang Buaya, Ikur
Roda empat single diadakan Koto, Ulak
gardan (unit) Karang, Air
Dingin,
Belimbing,
Lapai,
Lubuk
Begalung,
Bungus

VI-47
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Data Capaian pada Kinerja pada Unit Kerja
Tahun Awal akhir periode Perangkat
Program dan 2020 2021 2022 2023 2024
Tujuan Sasaran Kode Indikator Kinerja Satuan Perencanaan Renstra Daerah Lokasi
Kegiatan
Perangkat Penanggu
Daerah ng jawab
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2018 2019 Target Target Target Target Target Target
. . . . . .
1 02 2 58 Pengadaan Jumlah Puskeskel - 5,00 6,00 6,00 6,00 23,00 Bungus,
5 Puskesmas Keliling roda dua yang Lubuk
Roda dua (unit) diadakan Kilangan,
Pauh,
Pegambiran,
Belimbing,
Kuranji, Air
Dingin
1 02 2 51 Pengadaan Alat Jumlah alat 9,00 9,00 9,00 10,00 10,00 47,00 Bungus,
5 Kesehatan (DAK kesehatan Pemancung
Reguler) Puskesmas yang an,
disediakan dengan Seberang
dana DAK (paket) Padang,
Rawang,
Lubuk
Begalung,
Pegambiran,
Lubuk
Kilangan,
Pauh,
Andalas,
Padang
Pasir, Ulak
Karang,
Lapai, Alai,
Nanggalo,
Lubuk
Buaya, Anak
Air, Air
Dingin,
Dadok TH,
Ikur Koto,
Belimbing,
Kuranji,
Ambacang

VI-48
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Data Capaian pada Kinerja pada Unit Kerja
Tahun Awal akhir periode Perangkat
Program dan 2020 2021 2022 2023 2024
Tujuan Sasaran Kode Indikator Kinerja Satuan Perencanaan Renstra Daerah Lokasi
Kegiatan
Perangkat Penanggu
Daerah ng jawab
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2018 2019 Target Target Target Target Target Target
. . . . . .
1 02 2 60 Pembangunan Jumlah Puskesmas 1,00 1,00 2,00 2,00 2,00 2,00 9,00 Bungus,
5 Puskesmas (DAK) yang dibangun Seberang
dengan dana DAK Padang,
(unit) Kuranji,
Belimbing,
Lubuk
Begalung
1 02 2 61 Renovasi/ Jumlah Puskesmas unit 1,00 - - 2,00 2,00 2,00 2,00 8,00 Lubuk
5 rehabilitasi yang direnovasi Buaya,
Puskesmas (DAK) dengan dana DAK Dadok TH,
(unit) Pauh, Lubuk
Kilangan,
Padang
Pasir
1 02 2 62 Pengadaan tanah Jumlah Puskesmas unit - 1,00 - Padang
5 (perluasan yang direnovasi Pasir
puskesmas) dengan dana DAK

1.200.000.000
(unit)

105

70.113.719.620

81.976.387.319

94.170.926.973

90.763.941.498

92.623.657.573

429.544.744.961
VI-49
Program dan kegiatan diatas digunakan untuk melayani penduduk pada
kelompok umur semua tahapan kehidupan. Pada tahun 2019, sasaran penduduk
bidang kesehatan meliputi :
a. Ibu hamil : 18.192 jiwa
b. Ibu bersalin/ nifas : 17.365 jiwa
c. Bayi : 16.812 jiwa
d. Baduta : 33.093 jiwa
e. Batita : 49.133 jiwa
f. Balita : 81.168 jiwa
g. Anak Balita : 64.356 jiwa
h. Murid kelas 1 SD (7 th) : 16.341 jiwa
i. Murid kelas II SD (8 th) : 16.288 jiwa
j. Murid kelas III SD (9 th) : 16.045 jiwa
k. Jumlah anak SD (7-12 th) : 95.124 jiwa
l. Usia 18+ : 653.668 jiwa
m. Usia belum produktif (0-14 th) : 241.805 jiwa
n. Usia produktif ( 15-64 th) : 669.534 jiwa
o. Usia tidak produktif (65+ th) : 39.532 jiwa
p. Wanita usia subur 15-39 th : 215.672 jiwa
q. Wanita usia subur 15-49 th : 276.191 jiwa
r. Wanita usia 30-50 th : 132.531 jiwa
s. Lansia (60+ th) : 68.509 jiwa
t. Lansia risti (70+ th) : 21.079 jiwa

VI-50
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN DINAS KESEHATAN

Indikator Kinerja adalah tanda yang berfungsi sebagai alat ukur pencapaian
kinerja suatu kegiatan, program atau sasaran dan tujuan dalam bentuk keluaran
(output), hasil (outcome), dampak (impact). Penetapan indikator kinerja bertujuan
untuk memberi gambaran komitmen setiap perangkat daerah dalam mencapai
tujuan dan sasaran rencana jangka menengah perangkat daerah sekaligus
dukungan terhadap pencapaian target sasaran pembangunan RPJMD Kota Padang
untuk periode tahun 2019-2024. Target indikator kinerja yang ditetapkan akan
menjadi tolok ukur pengukuran capaian kinerja Dinas Kesehatan setiap tahun,
sebagaimana tertuang pada table 7.1

Tabel 7.3 Indikator Kinerja Dinas Kesehatan yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran
Renstra Tahun 2020-2024

Kinerja pada awal Kondisi


Target Capaian Setiap Tahun
No Indikator periode Renstra Kinerja
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 pada akhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan setingkat Impact


Angka Harapan
1. 73.35 73.36 73.37 73.40 73.60 73.80 74.00 74.00
Hidup
Persentase
2. kasus kematian 0.1 0.1 0.07 0.07 0.06 0.05 0.05 0.05
ibu (%)
Insiden rate
3. (org/100.000 70 70 69 68 67 66 65 65
penduduk)
Angka
4. kematian bayi 5.65 5.64 5.05 4.95 4.85 4.75 4.75 4.75
(per mil)
Angka
5. kematian anak 1.1 1.05 0.08 0.07 0.06 0.05 0.03 0.03
balita (per mil)
Visite rate 2.1 2.15 2.2 2.4 2.6 2.8 2.9 2.9
6.
(konstanta)
Persentase
ketersediaan
7. 100 100 100 100 100 100 100 100
obat di
Puskesmas (%)
Persentase
pangan industri
8. 100 100 100 100 100 100 100 100
rumah tangga
yang aman (%)

Indikator Kinerja Program setingkat Outcome


Jumlah kasus
1. kematian ibu 17 17 12 11 10 8 8 8
(kasus)
VII-1
Kinerja pada awal Kondisi
Target Capaian Setiap Tahun
No Indikator periode Renstra Kinerja
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 pada akhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Persentase
penanganan
2. 100 100 100 100 100 100 100 100
KLB 1 x 24 jam
(%)
Persentase
status kurang
5. 13 12 9 8 7 6 5 5
gizi pada Balita
(< 15 %) (%)
Jumlah kasus
6. kematian anak 14 14 10 8 8 6 6 6
balita (orang)
Cakupan
kepesertaan
Jaminan
7. 88.25 90 95 100 100 100 100 100
Kesehatan
Nasional (JKN)
(%)
Persentase
kunjungan baru
di fasilitas
8. kesehatan 10 12 15 17 20 23 25 25
tingkat
pertama (FKTP)
(%)
Persentase
9. lansia yang 59 100 100 100 100 100 100 100
dilayani (%)
Persentase
rumah tangga
10. berprilaku 60 60 60 63 65 67 70 70
hidup bersih
dan sehat (%)
Persentase
anak sekolah
11. sehat (usia 75 78 80 82 84 86 88 88
pendidikan
dasar) (%)
Persentase
kelurahan Stop
Buang Air
12. 56 60 44.2 58.6 71.1 85.5 100 100
Besar
Sembarangan
(%)
Nilai IKM 80,98 81 82 83 83 84 84 84
13. Puskesmas
(skor)
Persentase
penggunaan
14. 95 95 95 95 95 95 95 95
obat rasional di
Puskesmas (%)
Persentase
pengawasan
peredaran obat
15. 10.5 15 20 25 30 35 40 40
dan makanan
serta bahan
berbahaya (%)
Persentase unit
kerja internal
yang 100 100 100 100 100 100 100 100
mendapatkan
layanan sarana
VII-2
Kinerja pada awal Kondisi
Target Capaian Setiap Tahun
No Indikator periode Renstra Kinerja
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 pada akhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
dan prasarana
aparatur (%)
Tingkat
ketepatan
waktu
perencanaan
16. 100 100 100 100 100 100 100 100
dan pelaporan
capaian kinerja
dan keuangan
(%)
Persentase
dokumen
perencanaan
dan 100 100 100 100 100 100 100 100
penganggaran
disusun tepat
waktu (%)
Persentase/
cakupan
pelayanan
17. 100 100 100 100 100 100 100 100
administrasi
perkantoran
(%)
Persentase
peningkatan
18. 100 100 100 100 100 100 100 100
disiplin
aparatur (%)
Persentase
sumber daya
aparatur yang
19. memiliki 100 100 100 100 100 100 100 100
kompetensi
sesuai
bidangnya (%)
Persentase
laporan sumber
20. daya kesehatan 100 100 100 100 100 100 100 100
yang disusun
(%)
Persentase
sarana dan
21. prasarana yang 100 100 100 100 100 100 100 100
disediakan dan
diperbaiki (%)

VII-3
Tabel 7.4 Indikator Kinerja Dinas Kesehatan yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD Tahun 2020-2024

Kondisi
Kondisi Kinerja Kinerja
yang mengacu pada Target Capaian Dinas Kesehatan Setiap pada
No Indikator tujuan dan sasaran Tahun akhir
RPJMD periode
RPJMD
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024
1 Predikat Lakip BB BB BB BB BB A A A
Dinas Kesehatan
2 Angka Harapan
73.35 73.36 73.37 73.40 73.60 73.80 74.00 74.00
Hidup
3 Indeks Kepuasan 80,98 81.00 82.00 83.00 83.00 84.00 84.00 84.00
Masyarakat

VII-4
Tabel 7.3 Indikator Kinerja Dinas Kesehatan yang mengacu pada aspek/ fokus/ bidang urusan kesehatan/ indikator kinerja pembangunan daerah

Kondisi Kondisi
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ Kinerja pada Kinerja
Target Capaian Setiap Tahun
No. INDIKATOR KINERJA awal periode pada akhir
PEMBANGUNAN DAERAH RPJMD periode
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 RPJMD
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 5,65 5,15 5,05 4,95 4,85 4,75 4,75 4,75
kelahiran hidup
2. Angka Kematian Balita per 1000 6,51 0,09 0,08 0,07 0,06 0,05 0,05 0,05
kelahiran hidup
3. Angka Kematian Ibu per 100,000 17,00 14,00 12,00 11,00 10,00 8,00 8,00 8,00
kelahiran hidup
4. Rasio posyandu per satuan balita 11,21 11,40 11,60 11,80 12,00 12,20 12,20 12,20
5. Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09
satuan penduduk
6. Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02
7. Rasio dokter per satuan penduduk 2,14 2,34 2,54 2,74 2,94 3,14 3,14 3,14
8. Rasio tenaga paramedis per satuan 3,43 3,73 4,03 4,33 4,63 4,93 4,93 4,93
penduduk
9. Cakupan komplikasi kebidanan yang 44,60 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
ditangani
10. Cakupan pertolongan persalinan oleh 93,23 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan
11. Cakupan Desa/kelurahan Universal Child 89,42 90,00 91,00 92,00 93,00 94,00 94,00 94,00
Immunization (UCI)
12. Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
perawatan
VII-4
Kondisi Kondisi
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ Kinerja pada Kinerja
Target Capaian Setiap Tahun
No. INDIKATOR KINERJA awal periode pada akhir
PEMBANGUNAN DAERAH RPJMD periode
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 RPJMD
1 2 3 4 5 6 7 8 9
13. Persentase anak usia 1 tahun yang 91,85 93,00 93,50 94,00 94,50 95,00 95,00 95,00
diimunisasi campak
14. Non Polio AFP rate per 100.000 4,16 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00
penduduk
15. Cakupan balita pneumonia yang 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
ditangani
16. Cakupan penemuan dan penanganan 48,40 50,00 52,00 56,00 58,00 60,00 60,00 60,00
penderita penyakit TBC BTA
17. Tingkat prevalensi Tuberkulosis (per 251,10 251,00 250,00 249,00 248,00 247,00 247,00 247,00
100.000 penduduk)
18. Tingkat kematian karena Tuberkulosis 6,07 6,00 5,50 5,00 4,50 4,00 4,00 4,00
(per 100.000 penduduk)
19. Proporsi jumlah kasus Tuberkulosis yang 14,40 14,00 14,00 13,50 13,00 12,50 12,50 12,50
terdeteksi dalam program DOTS
20. Proporsi kasus Tuberkulosis yang diobati 76,05 76,00 77,00 78,00 79,00 80,00 80,00 80,00
dan sembuh dalam program DOTS
21. Cakupan penemuan dan penanganan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
penderita penyakit DBD
22. Penderita diare yang ditangani 34,30 34,30 34,00 33,60 33,20 33,00 33,00 33,00

23. Prevalensi HIV/AIDS (persen) dari total 0,06 4,70 4,60 4,50 4,44 4,30 4,30 4,30
populasi
24. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan 17,76 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00
pasien masyarakat miskin
VII-5
Kondisi Kondisi
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ Kinerja pada Kinerja
Target Capaian Setiap Tahun
No. INDIKATOR KINERJA awal periode pada akhir
PEMBANGUNAN DAERAH RPJMD periode
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 RPJMD
1 2 3 4 5 6 7 8 9
25. Cakupan kunjungan bayi 90,01 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

26. Cakupan puskesmas 23,00 23,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00

27. Cakupan pembantu puskesmas 61,00 61,00 61,00 62,00 62,00 62,00 62,00 62,00

28. Cakupan kunjungan Ibu hamil K4 92,48 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

29. Cakupan pelayanan nifas 89,57 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

30. Cakupan neonatus dengan komplikasi 59,37 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
yang ditangani
31. Cakupan pelayanan anak balita 83,14 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

32. Cakupan pemberian makanan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
pendamping ASI pada anak usia 6 - 24
bulan keluarga miskin
33. Cakupan penjaringan kesehatan siswa 94,15 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
SD dan setingkat
34. Cakupan pelayanan kesehatan dasar 112,60 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
masyarakat miskin
35. Cakupan Desa/ Kelurahan mengalami 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
KLB yang dilakukan penyelidikan
epidemiologi < 24 jam
VII-6
Kondisi Kondisi
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ Kinerja pada Kinerja
Target Capaian Setiap Tahun
No. INDIKATOR KINERJA awal periode pada akhir
PEMBANGUNAN DAERAH RPJMD periode
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 RPJMD
1 2 3 4 5 6 7 8 9
36. Persentase balita gizi buruk 0,07 <5 <5 <5 <5 <5 <5 <5

37. Prevalensi balita gizi kurang 1,04 4,60 4,50 4,40 4,30 4,20 4,20 4,20

38. Cakupan Desa Siaga Aktif 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

VII-7
BAB VIII
PENUTUP

Renstra Dinas Kesehatan Kota Padang Tahun 2019 – 2024 merupakan panduan
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan untuk 5 (lima) tahun ke depan.
Keberhasilan pelaksanaan Renstra sangat ditentukan oleh kesiapan perangkat daerah,
ketatalaksanaan, SDM dan sumber pendanaannya serta komitmen pimpinan dan staf
Dinas Kesehatan Kota Padang. Selain itu, untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan
Renstra 2019 – 2024 yang setiap tahunnya akan dievaluasi. Bila terjadi perubahan atau
terdapat kebijakan baru maka akan dilakukan perubahan/ revisi muatan Renstra
termasuk indikator-indikator kinerjanya yang pelaksanaannya sesuai dengan
mekanisme yang berlaku dengan tidak mengubah tujuan yang mengacu pada RPJMD.
Renstra Dinas Kesehatan Kota Padang 2019 – 2024 harus dijadikan acuan kerja
bagi bidang-bidang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
Diharapkan semua bidang dapat melaksanakannya dengan akuntabel serta senantiasa
berorientasi pada peningkatan kinerja (better performance) Dinas Kesehatan dan
kinerja pegawai.

VIII-11

Anda mungkin juga menyukai